Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Penagihan pajak merupakan salah satu perhatian utama para pihak


di pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sejalan dengan hal tersebut, berbaga
i perundang-undangan telah ditetapkan dan mengalami perbaikan atau penyempurnaan
untuk menciptakan sistem penagihan pajak yang mampu
memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat, yaitu terbentuknya
semangat ataupun kesadaran diri dari masyarakat luas dalam pembayaran pajak sehingga
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan pada umumnya dapat berjalan lancar.

Secara garis besar, Penagihan pajak merupakan serangkaian upaya atau tindakan agar
penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan mengatur atau
memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat
paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melakukan penyanderaan,
menjual barang-barang yang telah disita.

Tujuan penagihan pajak di dalam instansi pemerintahan antara lain adalah untuk menjaga
kestabilan pendapat keuangan baik di daerah maupun pusat.
Karena pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penagihan pajak sangatlah membutuhkan partisipasi masyarakat secara aktif.
Berikut ini akan dibahas secara singkat konsep utama penagihan pajak berdasarkan
peraturan terbaru, yaitu Undang-undang Nomor 19 Tahun 2000.

Harus diakui bahwa kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak masih sangat kurang
sehingga diperlukan adanya system penagihan pajak yang baik. Di sini system penagihan
pajak sebagai upaya yang ditempuh agar semua pihak dapat membantu kelancaran
pembayaran pajak. Karena apabila pembayaran pajak terhambat akan mengganggu sumber
pendapatan dan penggunaan dana negara. Salah satu penyebab tidak lancarnya
pembayaran pajak adalah karena ke tidak jelasan dari sistem pembayaran pajak itu sendiri
yang digunakan selama ini dan tidak dapat memberikan gambaran yang komprehensif
mengenai inisiatif, aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat dan potensi sumber daya yang
dimilikinya.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan masalah yang akan kami paparkan dalam
pembahasan yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan Penagihan Pajak ?2. 


2. Bagaimana penagihan pajak secara aktif dan pasif ?3.
3. Bagaimana tahapan Penagihan Pajak ?4.
4. Bagaimana cara Penagihan Pajak dengan Surat Paksa ?
5. 5.Apa yang dimaksud dengan Penagihan Seketika dan Sekaligus ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Penagihan Pajak.
2. Untuk mengetahui bagaimana penagihan pajak secara aktif dan pasif.

1
3. Untuk mengetahui Bagaimana tahapan Penagihan Pajak.
4. Untuk mengetahui Bagaimana cara Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Penagihan Seketika dan Sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai