Anda di halaman 1dari 2

Pemantauan dan Monitoring Alat Lab dan Reagen

No. Kode : SPO/8.1.4.5-2/2015 Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas Umbulharjo I
Terbitan :I

SPO
No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku : 6 Januari 2015 dr. Rachmawati Gundiarsi


NIP:19581208 198901 2 002
Puskesmas Halaman : 1-2
Umbulharjo I

1.Pengertian Pemantauan dan monitoring alat lab dan reagen adalah semua kegiatan yang
dilakukan agar diperoleh kondisi yang optimal, dapat beroperasi dengan baik
dan tidak terjadi kerusakan.

2.Tujuan  Agar peralatan laboratorium selalu siap dipakai secara optimal, diperoleh
peningkatan keamanan kerja, pencegahan pelayananan yang tiba-tiba
berhenti, penurunan biaya perbaikan.

 Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemantauan dan monitoring reagen


di laboratorium puskesmas supaya terjaga, terjamin kualitasnya, stabil, tidak
rusak sampai batas kadaluarsa, guna terpenuhi semua persyaratan.

3.Kebijakan 1. Penanganan dan peyimpanan reagen harus sesuai persyaratan (Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012).
2. Bahan reagen yang sudah ada harus ditangani dengan cermat (Permenkes
No. 43 tahun 2013)
1.Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
1.Prosedur I. Pemantauan dan monitoring alat lab:
1. Petugas laboratorium melakukan pengujian alat atau uji
fungsi untuk setiap alat baru yang ada di laboratorium.
2. Petugas laboratorium melakukan pemeliharaan alat lab sesuai
dengan petunjuk penggunaan dan panduan tertulis.
3. Petugas laboratorium mencatat tindakan pemeliharaan alat
lab yang dilakukan dan kelainan-kelainan yang ditemukan.
4. Petugas laboratorium melaporkan kepada penanggungjawab
alat untuk dilakukan perbaikan apabila ditemukan kerusakan
alat lab.

II. Pemantauan dan monitoring reagen


1. Petugas laboratorium memperhatikan tanggal kadaluarsa dan
suhu penyimpanan.
2. Petugas laboratorium membuat, mengisi kartu stok yang
memuat tanggal penerimaan, tanggal kadaluarsa, tanggal

1
wadah reagen dibuka, jumlah reagen yang diambil dan jumlah
reagen sisa serta paraf tenaga pemeriksa yang menggunakan.
3. Petugas laboratorium menggunakan kaidah pertama masuk-
pertama keluar (FIFO-first in-first out), yaitu reagen yang
lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan terlebih
dahulu.
4. Petugas laboratorium menggunakan kaidah masa kadaluarsa
pendek dipakai dahulu (FEFO-first expired-first out).
5. Petugas laboratorium memperhatikan perubahan warna,
adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada reagen.
6. Petugas mencatat masalah yang ditemukan dalam pemantauan
dan monitoring reagen untuk kemudian dilakukan pemecahan
masalah tersebut.

2. Distribusi Petugas Laboratorium


3.Dokumen Kartu stok reagen
Terkait
Form inventaris alat laboratorium
Form pencatatan pemantauan dan monitoring reagen
Form pencatatan pemeliharaan peralatan
Form pencatatan perbaikan peralatan
Panduan tertulis pemeliharaan alat lab (Permenkes No. 43 tahun 2013
tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik)
..\PMK No. 43 ttg Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik-1.pdf

Anda mungkin juga menyukai