Anda di halaman 1dari 3

TERKENDALI

No. Salinan:

UPTD PUSKESMAS CIPAKU


PENYAMPAIAN
PELAYANAN
LABORATORIUM JIKA
REAGEN TIDAK
TERSEDIA
No. Dokumen : CPK/SOP-
UKP/066
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 20 Februari
2023
Halaman : 3

UPTD
dr. Wida Widiawati, M. Kes
PUSKESMAS
NIP: 197106182005012003
CIPAKU
1. Permintaan adalah usulan kebutuhan barang dari
petugas laboratorium seperti reagensia, bahan kontrol,
bahan kalibrator dan bahan kimia lainnya sebagai
penunjang kegiatan analisa laboratorium kepada
petugas penanggung jawab obat.
2. Penerimaan yaitu proses penyerahan barang dari
1. Pengertian
petugas penanggung jawab obat ke petugas
laboratorium sebagai realisasi permintaan kemudian di
simpan di lemari penyimpanan terbuka untuk digunakan.
3. Penggunaan adalah pemakaian reagensia, bahan
kontrol, bahan kalibrator dan bahan kimia lainnya
dibagian analisa pada proses analisa di laboratorium
1. Tujuan Umum
➢ Untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
➢ Untuk meningkatkan mutu pelayanan laboratorium
puskesmas

2. Tujuan Khusus
➢ Untuk mengontrol dan memonitoring kebutuhan
permintaan, penerimaan, penggunaan barang seperti
reagensia, bahan kontrol, bahan kalibrator dan bahan
kimia lainnya sebagai penunjang kegiatan analisa di
laboratorium dan pemakaiannya harus dapat
dipertanggung jawabkan oleh petugas laboratorium
2. Tujuan dan petugas penangung jawab obat
➢ Untuk mengontrol dan memonitoring dan mencegah
terjadinya ketidak sesuaian antara barang yang
diterima petugas laboratorium dan yang diserahkan
oleh petugas penanggung jawab obat
➢ Untuk mengontrol dan memonitoring sistem
penyimpanan barang berdasarkan metode FIFO (first
in first out).
➢ Untuk mengontrol dan memonitoring jumlah
pemakaian terhadap persediaan barang dan
memeriksa kesesuaian antara sisa persediaan
dengan barang yang sudah terpakai atau
dikeluarkan.
1. Permintaan dilakukan berdasarkan jumlah kebutuhan
3. Kebijakan yang diperlukan untuk proses analisa harian di
laboratorium

1
2. Penerimaan harus sesuai berdasarkan jumlah
kebutuhan yang ditulis pada formulir permintaan dan
langsung disimpan dilemari penyimpanan terbuka
sesuai persyaratan
3. Penggunaan barang di bagian analisa untuk
melaksanakan kegiatan pemeriksaan / analisa sampel
pasien di laboratorium
4. Keputusan Kepala Puskesmas Cipaku Nomor : 440/SK-
018/PKM.CPK/II/2023 tentang Penunjang Pelayanan
Klinis di UPTD Puskesmas Cipaku

4. Referensi -

Permintaan oleh petugas laboratorium :


1. Jumlah permintaan barang seperti reagensia, bahan
kontrol, bahan kalibrator dan bahan kimia lainnya
berdasarkan Kebutuhan rutin harian dari bagian
analisa
2. Permintaan tersebut di tulis pada form permintaan
barang ke petugas penanggung jawab obat

Penerimaan oleh petugas laboratorium dari petugas


penanggung jawab obat :
1. Jumlah barang yang diterima dari petugas
penanggung jawab obat harus sesuai dengan jumlah
yang tertulis pada form permintaan
2. Barang langsung disimpan dilemari penyimpanan
terbuka, Barang disimpan sesuai karakteristik barang
tersebut, seperti
➢ Jenis barang : Cair, Padat, Barang / Bahan habis
pakai.
➢ Temperatur lemari penyimpanan yang digunakan
adalah 2°C s/d 8°C dan atau 18°C s/d 25°C
➢ Metode penyimpanan barang menggunakan
5. Prosedur/ Langkah-
metode FIFO (first in first out) yaitu barang yang
langkah
masuk terlebih dahulu dikeluarkan lebih dahulu
➢ Metode penyimpanan barang dengan Expire Date
yang lebih pendek diletakkan diurutan terdepan dan
dikeluarkan lebih dulu walaupun barang tersebut
baru datang.
Penggunaan oleh petugas laboratorium :
1. Penggunaan barang seperti reagensia, bahan kontrol,
bahan kalibrator dan bahan kimia lainnya berdasarkan
permintaan pemeriksaan sampel pasien dari kegiatan
analisa setiap hari di laboratorium
2. Jika pada penggunaan harian masih menyisakan stok
barang yang cukup maka petugas analisa tidak perlu
melakukan permintaan ulang untuk hari berikutnya ke
petugas logistik

Jika reagensia tidak tersedia di laboratorium, maka


dilakukan Standar Operasional Prosedur seperti :
1. Petugas laboratorium memberitahukan kepada
koordinator analis bahwa reagensia telah habis.
2. Apabila reagensia yang habis tersedia di gudang
farmasi maka coordinator segera melakukan

2
pengamprahan reagensia ke gudang farmasi.
3. Apabila reagensia yang habis tidak tersedia di gudang
farmasi, coordinator segera memberitahu kepada
gudang farmasi.
4. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan dengan
reagensia tersebut tetap diperiksa sesuai prosedur
pemeriksaan dengan Laboratorium Luar yang telah
dilakukan kerjasama, bila sangat dibutuhkan untuk
kepentingan pasien. Bila tidak, dilakukan penundaan
dalam kurun waktu yang ditentukan.
5. Pihak gudang farmasi memberitahukan kepada Ka.
Instalasi Farmasi dan segera memesan ke distributor
reagensia.
6. Bila barang sudah sampai, coordinator laboratorium
membuat permintaan barang ke bagian gudang
farmasi.
7. Bagian gudang mengeluarkan reagen dan
menyerahkan barang ke pemohon disertai
penandatangan buku penerimaan barang reagensia.
8. Analis/Koordinator mengisi karto stok dan menyimpan
reagensia sesuai SPO penyimpanan reagenesia.

6. Diagram Alir -

1. Laboratorium
7. Unit terkait
2. Farmasi

8. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas 20 Februari 2023
Cipaku Nomor : 440/SK-
018/PKM.CPK/II/2023 Penunjang
Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Cipaku.

Anda mungkin juga menyukai