Anda di halaman 1dari 16

p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta

e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

PERAN LAYANAN DAYCARE BOCAH EMAS DI KAMPUS


FKIP UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Jamilatus Surifah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Sufimiliana08@gmail.com

Fadlullah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
fadlullah421edu@gmail.com

Kristiana Maryani
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
kristiana.maryani@untirta.ac.id

ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of educational programs in early
childhood in Golden Boy daycare and the implementation of care programs for early
childhood. Data collection using the method of observation, interviews and documen-
tation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and
conclusion drawing. The validity of the data uses source triangulation techniques. The
results of this study indicate that (1) The Golden Boy daycare day care system is full
day and half day. The age of foster children in the Golden Boy daycare is 1 to 6 years
old. The education program in the daycare Bocah Emas uses stimulation education.
By designing activities once a year with a working agenda and in a week making
RPPM and RPPH. (2) Caregiving at the Golden Boy daycare applies life skills. The
care process that is in the Golden Boy daycare is where children are taught indepen-
dently from an early age where children can do their own daily activities which, of
course, with the guidance of caregivers.

Keywords: education, care, early childhood, daycare.

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 147


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

ABST RAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pelaksanaan program pendidikan
pada anak usia dini di daycare Bocah Emas dan Pelaksanaan program pengasuhan
pada anak usia dini. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara
serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sistem penitipan di
daycare Bocah Emas adalah fullday dan halfday. Usia anak asuh yang ada di daycare
Bocah Emas adalah usia 1 hingga 6 tahun. Pelaksanaan program pendidikam yang
ada di daycare Bocah Emas menggunakan pendidikan stimulasi. Dengan merancang
kegiatan setahun sekali dengan agenda raker dan dalam seminggu membuat RPPM
dan RPPH. (2) Pengasuhan yang ada di daycare Bocah Emas memerapkan life
skill. Proses pengasuhan yang ada di daycare Bocah Emas adalah dimana anak
diajarkan mandiri sejak dini dimana anak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya
sendiri yang tetunya dengan bimbingan pengasuh.

Kata Kunci: pendidikan, pengasuhan, anak usia dini, daycare.

A. PENDAHULUAN Layanan TPA merupakan salah


Anak usia dini ialah masa yang satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini
sering disebut golden age atau masa (PAUD) nonformal yang diarahkan
keemasan dimana pada usia ini lah pada kegiatan pengasuhan anak bagi
anak berkembang dengan pesat baik orang tua yang mempunyai kesibukan,
dalam pertumbuhan dan perkem- sehingga memerlukan sebuah layanan
bangan. Sementara itu peran ibu atau pengasuhan anak yang selain ber-
orang tua dalam keluarga merupakan fungsi sebagai penjaga anak-anak dan
penting dalam upaya perkembangan juga memberikan pendidikan yang se-
anak. Karena berkaitan dengan peme- suai dengan usia anak-anak. Serta ling-
nuhan hak-hak dasar anak yang meli- kungan yang sehat bagi anak agar
puti cinta, pengertian, hak anak men- anak terhindar dari segala bentuk ke-
dapatkan gizi dan perawatan kese- kerasan terhadap anak dan pengaruh
hatan danhak untuk mendapatkan ke- buruk dari lingkungan baik ilmu dan
sempatan bermain dan berkreasi. norma yang semakin banyak tidak
meminimalisir tidak terpenuhinya terkondisikan diluar awasan orangtua
kebutuhan anak usia dini. Diperlukan yang tidak berada disamping anak
pengasuhanan pendidikan yang se- setiap waktu.
suai untuk anak usia dini hal ini ber- Alasan orang tua memilih daycare
kaitan dengan peran pengganti orang sebagai lembaga yang dipercaya di-
tua smentara yang dilakukan oleh pengaruhi beberapa faktor di antara-
lembaga pelayanan yanga ada di nya, standar untuk kurikulum yang
masyarakat. akan diterima oleh anak sesuai usia,

148 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

fasilitas baik bangunan maupun APE dan hambatannya.


(alat permainan edukasi), kesehatan Berdasarkan uraian di atas, pene-
yang baik, pengasuh yang sangat ber- litian merasa perlu adanya suatu pe-
kopetensi merawat anak dan menjaga nelitian dengan judul Peran Layanan
di setiap aktifitas anak dan sesuai Daycare Bocah Emas di Kampus FKIP
dengan peraturan pemerintah. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Daycare juga memenuhi standar pe- Kota Serang Banten harapannya agar
merintah untuk pengasuh anak, kebu- mendeskripsikan tentang Peran
tuhan ruang dalam ruangan dan di Layanan Daycare Bocah Emas di Kam-
luar ruangan, program gizi, pemeli- pus FKIP Universitas Sultan Ageng
haraan kesehatan, dan keselamatan Tirtayasa Kota Serang Banten
bangunan. Lembaga pelayanan sosial
dalam bidang kesejahteraan anak ini B. KAJIAN PUSTAKA
sebagai peran orang tua sementara Menurut Suyadi dan Ulfah (2013:
bagi anak. 17) Mengatakan Pendidikan Anak Usia
Jurusan PG PAUD Universitas Sul- Dini (PAUD) pada hakikatnya ialah
tan Ageng Tirtayasa telah mendirikan pendidikan yang diselenggarakan
sebuah lembaga tempat penitipan dengan tujuan untuk memfasilitasi per-
anak atau diberi nama Daycare Bocah tumbuhan dan perkembangan anak
Emas. Di dalam Daycare Bocah Emas secara menyeluruh atau menekankan
yang telah didirikan tentunya memiliki pada pengembang seluruh aspek ke-
visi misi dan pengasuh yang fokus pribadian anak. Oleh karena itu, PAUD
terhadap tumbuh kembang anak tidak memberikan kesempatan kepada anak
lain ialah mahasiswa PG PAUD Untirta untuk mengenbangkan kepribadian
yang secara khusus mendalami ilmu dan potensi secara maksimal. Konse-
secara utuh untuk tumbuh kembang kuansinya, lembaga PAUD perlu me-
anak di masa golden age di daycare nyediakan berbagai kegiatan yang
Bocah Emas anak diasuh secara baik dapat mengembangkan berbagai aspek
serta penuh kasih sayang. Pelaksana- perkembangan seperti: kognitif,
an pengasuhan yang ada di daycare bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik.
Bocah Emas dimulai pada pukul 07. 30 Pengertian Day Care atau sering di-
hingga pukul 16. 00 namun beberapa sebut juga sebagai Taman Penitipan
anak ada juga yang menitipkan anak- Anak (TPA), Menurut Patmonodewo
nya dengan layanan half day. Peneliti (2003:77) Daycare adalah salah satu
merasa tertarik untuk mengetahui se- sarana pengasuhan anak dalam ke-
cara mendalam mengenai pelaksanaan lompok, biasanya dilakukan pada saat
Daycare Bocah Emas di Kampus FKIP jam kerja. Daycare adalah upaya untuk
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengasuh anak-anak yang kurang
Kota Serang Banten. Bagaimana pelak- dapat menerima asuhan orang tua
sanaan daycare dari segi program pe- secara lengkap, bukan untuk meng-
rawatan/pengasuhan, pendidikan, gizi gantikan tugas orang tua dalam
dan kesehatan, sumber daya manusia, mengasuh anak.

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 149


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

Ini menjelaskan bahwa daycare anak. Deklarasi PBB dalam (Patmono-


adalah sebuah layanan yang memang dewo, 2003:51) mengemukakan hak
hanya menggantikan peran orang tua anak yang meliputi: Hak untuk mem-
selama orang tua memiliki kegiatan peroleh kasih sayang, cinta dan pe-
lain bukan untuk menggantikan atau ngertian, mendapatkan gizi dan pera-
bertanggung jawab atas karakter watan kesahatan, mendapat kesem-
anak sepenuhnya walau bagaimana patan bermain dan berkreasi, mem-
pun orang tua yang membentuk punyai nama kebangsaan, mendapat
karakter anaknya. perawatan khusus bila cacat, untuk
“Taman Penitipan Anak (Child Care belajar agar menjadi warga negara
Center) adalah wahana asuhan kese- yang berharga, Hak untuk hidup
jahteraan sosial yang berfungsi seba- dalam kedamaian dan persaudaraan,
gai pengganti keluarga untuk waktu Semua anak mempunyai hak yang
tertentu bagi anak yang orang tuanya sama, tidak dibedakan dan didiskrimi-
berhalangan atau tidak punya waktu nasikan. Berdasarkan penjelasan hak-
untuk memberikan pelayanan kebu- hak anak tersebut, maka lembaga pe-
tuhan pada anaknya. Selain itu, Taman nyelenggara kesejahteraan anak
Penitipan Anak juga disebut sebagai harus dapat melaksananak kegiatan
wahana pendidikan dan pembinaan yang berbasis pemenuhan hak anak
kesejahteraan anak yang berfungsi se- dan tumbuh kembang anak.
bagai pengganti keluarga untuk Pendidikan pra sekolah menjadi
jangka waktu tertentu selama orang sangat penting untuk generasi emas
tuanya berhalangan atau tidak memi- di kemudian hari sebab akan se-
liki waktu yang cukup dalam meng- makin banyak orang tua yang mem-
asuh anaknya karena bekerja atau butuhkan tenaga pengasuh untuk
sebab lainnya.” (Asmawati dkk, 2011) menggantikan disaat bekerja dan
Tidak jauh berbeda dengan pe- juga di masa golden age ini amat
ngertian sebelumnya bahwa daycare sangat tidak bisa dibiarkan begitu
penganti keluarga bagi anak yang saja anak berkembang dan tumbuh
orang tuanya memiliki halangan, yang dengan adanya daycare inilah orang
menarik telah dibahas bahwa daycare tua mulai menghela nafas karna masa
bukan layanan yang sembarang karna depannya masih bisa diselamatkan.
memuat pendidikan dan pembinaan Menurut Suardi (2011) Tempat
dimana daycare memiliki kurikulum Penitipan Anak mempunyai peran
untuk pendidikan dan pembinaan sebagai berikut:
didalam pengasuhan yang dirancang a. Pengganti peran fungsi orang tua
untuk anak yang masuk daycare. sementara waktu.
Tahun Internasioanal Anak yang b. Informasi, komunikasi dan konsul-
disponsori oleh badan Internasional, tasi dibidang kesejahteraan anak
yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa, usia prasekolah.
pada Tahun 1979 membantu meng- c. Rujukan, yaitu TPA dapat diguna-
arahkan perhatian kepada hak-hak kan sebgai penerimaan rujukan

150 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

dari lembaga lain dalam perolehan dapat dibuka TPA saat musim me-
layanan bagi anak usia prasekolah laut, musim panen di daerah per-
dan sekaligus melakasanakan rujuk- tanian dan perkebunan, atau ter-
an ke lembaga lain. jadi situasi khusus seperti terjadi
bencana Berikut model-model
Pendidikan dan penelitian, yaitu layanan TPA yang dikutip dari tesis
TPA dapat digunakan sebagai tempat Pangastuti (2011:22-23) adalah:
pendidikan dan penelitian serta sarana a. Perawatan (care)
untuk magang bagi mereka yang ber- Pelayanan yang diberikan ke-
minat tentang balita. pada anak usia dini alam bentuk
Menurut standar Direktorat Pen- perawatan fisik, perbaikan hu-
didikan Anak Dini Usia (2015:7-8) bungan sosial, disiplin anak dan
secara umum TPA berdasarkan waktu sarana serta prasarana untuk
layanan. kepentingan anak.
a. Sehari penuh (full day) b. Asuhan
TPA Full day diselenggarakan Asuhan diberikan dalam ben-
selama satu hari penuh dari jam tuk pemberian makan, pakaian
07.00 sampai dengan 17.00 (dise- dan penciptaan kelompok.
suaikan dengan kondisi daerah/ c. Bimbingan
lingkungan setempat), untuk mela- Bimbingan dimaksudkan untuk
yani peserta didik yang dititipkan mengembangkan kecerdasan
baik yang dititipkan sewaktu-waktu (intelegence) dan kepribadian
maupun dititipkan secara rutin/ anak melalui permainan.
setiap hari. d. Makanan (food)
b. Setengah hari (half day) Pelayanan yang diberikan ke-
TPA setengah hari (half day) dise- pada anak usia dini dalam ben-
lenggarakan selama setengah hari tuk pemberian makanan secu-
dari jam 7.00 s/d 12.00 atau 12.00 kupnya sesuai dengan martabat
s/d 17.00. TPA tersebut melayani dan standar pemenuhan gizi
peserta didik yang telah selesai seimbang.
mengikuti pembelajaran di Kelom- e. Tempat tinggal (shelter)
pok Bermain atau Taman Kanak- Pelayanan yang diberikan ke-
Kanak, dan yang akan mengikuti pada anak usia dini dalam ben-
program TPQ pada siang hari. tuk penyediaan lingkungan
c. Temporer tempat tinggal sesuai standar
TPA yang diselenggarakan hanya kesehatan rumah (layak huni)
pada waktu-waktu tertentu saat di- f. Pakaian (clothing)
butuhkan oleh masyarakat. Penye- Pelayanan yang diberikan ke-
lenggara TPA Temporer bisa pada anak usia dini dalam ben-
menginduk pada lembaga yang tuk pemberian pakaian yang
telah mempunyai izin operasional. dapat digunakan dengan ke-
Contohnya: Pada daerah nelayan butuhan.

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 151


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

g. Kesehatan (health) 4. Belajar melalui bermain


Pelayanan yang diberikan ke- Bermain adalah slah satu pendekat-
pada anak usia dini dalam ben- an dalam melaksanakan kegiatan
tuk penyediaan fasilitas kese- pendidikan untuk anak usia dini.
hatan, akses terhadap pelayan- Dengan menggunakan strategi,
an kesehatan dan kemampuan metode, materi/bahan, dan media
berobat. yang menarik, permainan dapat di-
h. Pendidikan (education) ikuti anak secara menyenangkan.
Pelayanan yang diberikan ke- 5. Tahapan pembelajaran anak usia
pada anak usia dini dalam dini
bentuk pendidikan anak dalam Pembelajaran bagi anak usia dini
keluarga, sosialisasi dan disiplin hendaknya dilakukan secara ber-
keluarga. tahap, mulai dari yang konkret ke
yang abstrak, dari yang sederhana
Salah satu pilar konsep dasar PAUD ke yang kompleks, dari yang ber-
adalah prinsip-prinsip pelaksaan pem- gerak ke verbal, dan dari diri sen-
belajaran. Berikut ini dikemuka-kan diri ke lingkungan sosial.
tiga belas prinsip pelaksanaan PAUD 6. Anak sebagai pembelajar aktif
menurut Suyadi dan Ulfah (2013: 31- Anak melakukan sendiri kegiatan
43): pembelajaran dan guru hanya se-
1. Berorientasi pada kebutuhan anak bagai fasilitator atau mengawasi
Kegiatan pembelajaran pada anak. dari jauh.
Menurut Maslow, kebutuhan ma- 7. Interaksi sosial anak
nusia ada tujuh tingkat yang ter- Ketika anak berinteraksi engan
susun secara hierarki, yakni: ke- teman sebayanya, maka anak akan
butuhan fisik,keamanan, kasih belajar, begitu juga ketika anak
sayang, harga diri, kognisi, estetika, berinteraksi dengan orang dewasa
dan aktualisasi diri (guru, orangtua).
2. Pembelajaran anak sesuai dengan 8. Lingkungan yang kondusif
perkembangan anak Lingkungan harus diciptakan se-
Pembelajaran untuk anak usia dini demikian rupa sehingga menarik
harus disesuaikan dengan tingkat dan menyenangkan dengan mem-
perkembangan anak, baik usia perhatikan keamanan serta kenya-
maupun kebutuhan individual manan yang dapat mendukung
anak. kegiatan belajar melalui bermain.
3. Mengembangkan kecerdasan maje- 9. Merangsang kreativitas dan inovasi
muk anak Kegiatan pembelajaran di PAUD
Pembelajran anak usia dini hen- harus merangsang daya kreativitas
daknya tidak menjejali anak dengan dengan tingkat inovasi tinggi.
hafalan (termasuk membaca menu- 10. Mengembangkan kecakapan hidup
lis dan berhidung: calistung), tetapi Pembelajaran (kegiatan) di lem-
mengembangkan kecerdasan baga PAUD harus mampu mengem-

152 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

bangkan kecakapan hidup anak deskripsikan pelaksanaan peng-


dari berbagai aspek secara menye- asuhan anak usia dini ditempat pe-
luruh (the whole child) nitipan anak (TPA). Hasil penelitian
11. Memanfaatkan potensi lingkungan ini menunjukkan bahwa pengasuh-
Media dan sumber pembelajaran an yang ada di TPA Dharma Yoga
dapat berasal dari lingkungan alam Santi adalah full day, yang dimulai
sekitar atau bahan-bahan yang se- dengan pukul 07.00 hingga pukul
ngaja disiapkan oleh pendidikan/ 16.00, pengasuhan di TPA Dharma
guru, termasuk dalam hal ini adalah Yoga Santi memberikan pengasuh-
bahan-bahan untuk membuat per- an yang menyesuaikan dengan ke-
mainan edukatif sendiri. butuhan anak seperti kebutuhan
13. Pembelajaran sesuai dengan kon- bermain, belajar, makan, kesehatan
disi sosial budaya diperhatikan. Manfaat yang dirasa-
Kegiatan atau pembelajran anak kan oleh orang tua yang menitipkan
usia dini harus sesuai dengan kon- anaknya adalah orang tua dapat
disi sosial budaya dimana anak ter- bekerja dengan nyaman karena
sebut berada. anak sudah ada yang mengasuh,
14. Stimulasi secara holistik serta anak mendapatkan pendidik-
Kegiatan atau pembelajaran anak an yang memadai.
usia dini harus bersifat terpadu 2. Penelitian yang ketiga adalah pe-
atau holistik. Anak tidak boleh nelitian yang diteliti oleh Ratna
hanya dikembangkan kecerdasan Pangastuti “Studi Analisis Imple-
tertentu saja, seperti IPA, Matema- mentasi fullday di TPA Beringharjo
tika, bahasa, secara terpisah, tetapi Kota Yogyakarta, TPA Pelangi Indo-
terintegrasi ke dalam satu kegiatan. nesia dan TPA Laboratorium PAUD
UGM Kabupaten Sleman, Dan TPA
Untuk memperkuat hasil peneliti- Jabal Rahmah Kabupaten Bantul”
an, maka peneliti melakukan penelu- (2011). Dalam penelitian ini dipilih
suran terhadap penelitian-penelitian 4 TPA yang berada di wilayah Yog-
terdahulu. Dari hasil penelitian ter- yakarta untuk menjadi sampel
dahulu, ditemukan penelitian yang serta diteliti mengenai keunggulan
berkaitan dengan masalah yang akan program pada masing-masing TPA
diteliti yaitu yang menjadi daya tarik orangtua
1. Penelitian yang pertama dilakukan dalam memilih TPA tersebut se-
oleh Shelly Aprillia, skripsi SI, ilmu bagai tempat yang nyaman bagi
pendidikan - FIP Universitas Negeri anak mereka.
Jogja akarta tahun 2015 dengan 3. Yang terakhir peneliti mengambil
topik: Pelaksanaan Pengasuhan dari Yulinda Hamdiani, Dessy
Anak Usia Dini Ditempat Penitipan Hasanah Siti A, & Gigin Ginanjar
Anak (TPA) Dharma Yoga Santi Kamil Basar, 2016 Layanan Anka
Jogajakarta. ‘Penelitian yang dilaku- Usia Dini/Prasekolah Dengan “Full
kan Shelly ini bertujuan untuk men- Day Care” di Taman Penitipan Anak.

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 153


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

Jurnal Prosiding KS: Riset dan PKM. Lofland dalam Moleong (2007:157)
3(2): 155-291. sumber data utama adalah kata-kata,
dan tindakan, selebihnya adalah data
C. METODE PENELITIAN tambahan seperti dokumen dan lain-
Pendekatan penelitian yang di- lain. Maka sumber data yang diguna-
gunakan dalam penelitian ini adalah kan adalah kata-kata atau tindakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. orang yang diwawancara serta sum-
Arikunto (2005:234) mengungkap- ber data tertulis. Subyek sasaran pene-
kan bahwa pendekatan penelitian litian ini adalah ketua pengelola, peng-
kualitatif deskriptif merupakan pene- asuh serta anak asuh di day care
litian yang dimaksudkan untuk me- Bocah Emas Universitas Sultan Ageng
ngumpulkan informasi mengenai sta- Tirtayasa.
tus suatu gejala yang ada, yaitu keada- Arikunto (2005:101) menjelaskan
an gejala menurut apa adanya pada bahwa instrumen penelitian adalah
saat penelitian dilakukan. Penelitian alat bantu yang dipilih dan digunakan
deskriptif tidak dimaksudkan untuk oleh peneliti dalam kegiatannya me-
menguji hipotesis tertentu, tetapi ngumpulkan agar kegiatan tersebut
hanya menggambarkan “apa adanya” menjadi sistematis dan dipermudah
tentang suatu variabel, gejala atau olehnya. Instrumen yang digunakan
keadaan. Penelitian ini menggunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif
pendekatan kualitatif deskriptif ini adalah peneliti itu sendiri (manusia
karena peneliti bermaksud mendes- sebagai alat bantu atau instrumen pe-
kripsikan, menguraikan dan meng- nelitian) dengan menggunakan pedo-
gambarkan pengasuhan yang ada di man wawancara dan pedoman obser-
daycare Bocah Emas, Banten. vasi untuk mempermudah proses pe-
Penelitian ini dilaksanakan di ngumpulan data. Pedoman-pedoman
Daycare Bocah Emas di lingkungan tersebut dibuat sendiri oleh peneliti
kampus FKIP Untirta Ciwaru. Peneliti- dan dibantu oleh dosen pembimbing.
an ini dilaksanakan pada semester Pedoman wawancara adalah salah
Tahun Akademik 2018/2019 tepatnya satu alat bantu bagi peneliti dalam me-
pada bulan Februari 2018. Di Daycare ngumpulkan data, alat bantu ini be-
Bocah Emas di lingkungan kampus rupa pertanyaan penelitian yang ber-
FKIP Untirta Ciwaru. kaitan dengan pengasuhan anak usia
Idrus (2009:91) menerangkan dini. Daftar pertanyaan disusun ke
bahwa subyek penelitian adalah indi- dalam pertanyaan terbuka dalam pe-
vidu, benda atau organisme yang di- doman wawancara ini sehingga di-
jadikan sumber informasi yang di- harapkan dapat memperoleh infor-
butuhkan dalam pengumpulan data masi yang mendalam dan menyelu-
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti ruh. Informasi tersebut digunakan se-
menggunakan wawancara, observasi bagai pendukung data selama pene-
dan dokumentasi dalam mengumpul- litian. Pedoman wawancara dalam
kan data. Menurut Lofland dan penelitian pengasuhan anak usia dini

154 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

ini disajikan berupa kisi-kisi yang ter- bahwa aktivitas dalam analisis data
bagi dalam tiga aspek: penyelenggara- kualitatif dilakukan secara interaktif
an pengasuhan, faktor pendukung dan dan berlangsung secara terus mene-
faktor penghambat serta dampak rus sampai tuntas, sehingga datanya
pengasuhan. Pedoman Observasi. sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis
Menurut Nasution dalam Sugiyono data, yaitu reduksi data, display data
(2010:226) observasi adalah dasar dan kesimpulan.
semua ilmu pengetahuan. Agar obser-
vasi dapat dilakukan secara cermat, D. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka disusunlah pedoman observasi. Dalam bab ini peneliti akan mem-
Pedoman observasi dalam penelitian bahas tentang hasil penelitian di la-
ini berisi tentang catatan lapangan pangan dengan adanya data-data
mengenai aspek-aspek yang berkaitan dalam penelitian diantaranya berupa
dengan hal yang diamati. Observasi hasil observasi, catatan lapangan, wa-
yang dilaksanakan dalam penelitian wancara, dan dokument. Hasil pene-
ini berkaitan dengan penyelenggara- litiannya didapat melalui beberapa
an pengasuhan, kondisi di daycare, sumber yakni dari kepala sekolah
interaksi pengasuh terhadap anak atau pengelola dan pengasuh (miss)
usia dini. Pokok-pokok pengamatan di daycare Bocah Emas yang didirikan
pun akan berkembang seiring dengan pada tahun 2017 yang dibentuk dari
penemuan penelitian di lapangan. lab penelitian mahasiswa Universitas
Pedoman dokumentasi dalam peneli- Sultan Ageng Tirayasa khususnya
tian ini berisi mengenai arsip yanga jurusan PG PAUD sebagai sarana
ada di daycare Bocah Emas yang ber- untuk mahasiswa agar dapat terjun
kaitan dengan profil lembaga, APE langsung mempraktekan apa-apa
serta kondisi saran dan prasarana yang telah di dapat dari teori di bangku
yang ada di daycare Bocah Emas. kuliah. Tapi untuk pengasuh tetap,
Sugiyono (2011:244) mengemu- yang ada di daycare ini dengan penye-
kakan analisis data adalah proses leksian yang sesuai dan dipilih dari
mencari dan menyusun secara siste- yang berkopeten menurut pengelola
matis data yang diperoleh dari hasil dan dosen PG PAUD Untirta.
wawancara, catatan lapangan dan Daycare Bocah Emas ini memiliki
dokumentasi dengan cara mengorga- dua jenis layanan yaitu sehari penuh
nisasikan data ke dalam kategori, men- (full day) dan setengah hari (half day)
jabarkan ke dalam unit-unit, melaku- baik per satu hari atau perbulan sesuai
kan sintesa, menyusun ke dalam pola, dengan apa yang diinginkan orang tua
memilih mana yang penting dan yang atau sesuai dengan kebutuhan. Untuk
akan dipelajari, dan membuat kesim- saat ini Daycare Bocah Emas dimulai
pulan sehingga mudah dipahami oleh dari umur 1 tahun atau anak yang
diri sendiri maupun orang lain. Me- sudah bisa berjalan sampai 6 tahun.
nurut Miles dan Huberman dalam Pada bagian ini, peneliti membahas
Sugiyono (2011:246) menjelaskan hasil temuan dan menghubungkan

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 155


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

dengan pendapat para ahli yang telah selamatan fisik maupun keselamatan
dipaparkan pada Bab II dan menam- fisiologis. Beberapa mahasiswa ber-
bahkan pendapat-pendapat lain yang ada di lingkungan saat melakukan ke-
dapat dijadikan sebagai acuan dalam giatan namun pengasuh memberikan
memperkuat temuan penelitian. Pem- teguran kepada masiswa, tentunya
bahasan meliputi: (1) Program pen- dengan memberikan pengarahan dan
didikan daycare Bocah Emas di ling- pengertian agar anak bisa melakukan
kungan kampus Untirta FKIP Ciwaru kegiatan dengan leluasa dan merasa
Serang Banten (2) Program penga- aman tentunya (3) kasih sayang
suhan daycare Bocah Emas di ling- adalah MISI dari Daycare Bocah Emas
kungan kampus Untirta FKIP Ciwaru point b “Mengembangkan kemampu-
Serang Banten. an anak dengan berbagai upaya me-
1. Pelaksanaan Program Pendidik- lalui pembiasaan dan kasih sayang”
an Daycare Bocah Emas maka menjadi kewajiban prilaku yang
Sebagaimana peneliti mengguna- diberikan semua pengasuh daycare
kan teori menurut Suyadi dan Ulfah Bocah Emas. (4) pada dasar-nya ma-
(2013: 31-43) tentang tiga belas prin- nusia mempunyai sifat untuk berunjuk
sip pelaksanaan pembelajaran PAUD gigi mendapatkan pengakuan dan
yang tentunya tertuang di catatan penghargaan dari banyak orang, maka
lapangan secara berkala, wawancara, pengasuh memberikan kesempatan
dokumentasi dan observasi. Berikut kepada anak saat memimpin doa
hasil yang akan dituangkan selama dalam setiap kegiatan. (5) pengasuh
meneliti pendidikan bersertaan tiga mendidik kognisi dengan keyakinan
belas prinsip-prinsip pelaksanaan anak tentang sesuatu yang didapatkan
pembelajaran untuk meneliti pelak- dari proses berpikir secara menalar
sanaan progrm pendidikan di Daycare dan berbahasa. Begitu pun pada saat
Bocah Emas: Sajad paham bagaimana cara minta
tolong. (6) sesungguhnya estetika
a. Berorientasi kebutuhan anak selalu berada didalam kegiatan. (7) di
Kegiatan pembelajaran pada anak Daycare Bocah Emas pengasuh meng-
tentunya disiapkan pada kebutuhan ajarkan anak untuk tidak pernah kehi-
manusia secara hierarki ada tujuh langan pegangan pada keyakinan.
tingkat yang tersusun yang tentunya
dipraktikan oleh pengasuh daycare b. Pembelajaran anak sesuai
Bocah Emas, yakni: (1) kebutuhan fisik dengan perkembangan anak
agar kebutuhan fisik terpenuhi dengan Pembelajaran di daycare Bocah
baik. Pengasuh selalu memperhatikan Emas menggunakan berbagai metode
asupan makanan bahkan saat penga- yang disesuaikan dengan perkem-
suh memberikan toilet traning kepada bangan anak secara kelompok mau-
anak agar anak saat berkegiatan ter- pun usia baik dengan menggunakan
jaga. (2) keamanan yang diberikan area atau merancang alat permainan
pengasuh sangatlah terjaga baik ke- edukasi sesuai usia.

156 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

c. Mengembangkan kecerdasan suh selalu mengingatkan untuk saling


majemuk anak mengucap maaf, berjabat tangan dan
Seperti yang dikatakan ketua pe- berpelukan.
ngelola daycare Bocah Emas “untuk
program pembelajaran mengunakan h. Lingkungan yang kondusif
pendidikan stimulasi” itu sudah men- Pengasuh Daycare Bocah Emas
jawab bahwa yang pendidikan di selalu mengonsep dimana tempat
Daycare Bocah Emas tidak ada paksa- mencari tempat yang kondosif, jika
an belajar bahkan saat circel time anak anak terlihat bosan di dalam ruangan
melakukannya dengan bersenandung tak jarang pengasuh mengadakan
dan dengan semangat sehingga anak kegiatan di luar ruangan tentunya
mampu menyerap dengan cepat. dengan melihat kondisi di luar sedang
kondusif untuk anak atau tidak.
d. Belajar melalui bermain
Kegiatan di Daycare Bocah Emas i. Merangsang kreativitas dan
secara garis besar adalah bermain inovasi
yang diberikan pondasi pendidikan Di dalam RPPM terdapat kolom
yang kuat dengan rancangan RPPM muatan materi pembelajaran yang di
dan RPPH. antaranya terdapat point “prilaku krea-
tif” yang sudah pasti akan diterapkan
e. Tahapan pembelajaran anak usia pada setiap kegiatan.
dini
Seperti yang tertulis pada MISI Day- j. Mengembangkan kecakapan
care Bocah Emas point (c) “Menerap- hidup
kan pendidikan yang patut anak usia Seperti yang telah dicontohkan di
dini sesuai dengan tahapan perkem- dalam interaksi sosial anak di Daycare
bangan dan karakteristik usia anak” Bocah Emas setiap pengasuh sangat
mengutamakan kecakapan hidup anak
f. Anak sebagai pembelajar aktif dengan memperhatikan setiap anak
Sebagaimana hasil observasi di asuhnya, seperti: meminta maaf,
Daycare Bocah Emas untuk kegiatan di tolong dan terimakasih. Tiga kata ajaib
setiap harinya anak sangan aktif dan itu selalu ditanamkan kepada anak
antusias, kalau pun ada satu atau dua sehingga membentuk kecakapan hidup
anak yang tidak aktif pengasuh selalu yang baik.
memberikan semangat dan pengertian
yang baik sehingga anak dapat meng- k. Memanfaatkan potensi ling-
ikuti kegiatan dengan baik. kungan
Media dan sumber pembelajaran
g. Interaksi sosial anak dapat berasal dari lingkungan alam se-
Komunikasi yang terjalin sangat kitar atau bahan-bahan yang sengaja
baik dengan instruksi pengasuh kepa- disiapkan oleh pengasuh. Pengasuh
da anak. Jika ada pertengkaran penga- Daycare Bocah Emas yang juga maha-

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 157


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

siswa PG PAUD Universitas Sultan yaitu dalam segi pembelajaran sesuai


Ageng Tirtayasa selalu memiliki ting- dengan kondisi sosial budaya namun
kat kreativitas dengan menggunakan tetap saja dengan kurang lebih 3tahun
barang yang telah disediakan untuk daycare ini berdiri semuanya telah
banyak kegiatan. dirancang dan dipikirkan dengan baik
peneliti juga menguatkannya dengan
l. Pembelajaran sesuai dengan mewawancara ketua penge-lola,
kondisi sosial budaya catatan lapangan yang dibuat se-cara
Untuk pembelajaran sesuai dengan skala dan akurat tak lupa doku-mentasi
kondisi sosial budaya di Daycare yang dikumpulkan dengan lengkap.
Bocah Emas belum menerapkan baik Dengan begitu sudah tidak bisa
secara adat budaya mau pun bahasa diragukan bagaimana kualitas pro-
dimana daycare ini berdiri di atas gram pendidikan di Daycare Bocah
tanah jawarah sebab bagaimana pun Emas Kampus FKIP Universitas Sultan
pepatah mengatakan “dimana bumi Ageng Kota Serang Banten.
berpijak disitu langit dijunjung”.
2. Program Pengasuhan daycare
m.Stimulasi secara holistik Bocah Emas
Peneliti menilai bahwa RPPM yang Peneliti menggunakan catatan la-
dirancang setahun sekali dan setiap pangan dan dokumentasi sesuai
minggunya merancang RPPH pastilah dengan teori menurut model-model
di pikirkan secara matang dengan layanan daycare yang dikutip dari tesis
bimbingan ketua pengelola dan Ratna Pangastuti (2011:22-23) adalah:
pengasuh yang tidak lain mahasiswa a. Perawatan (care)
terdidik PG PAUD Universitas Sultan Pelayanan yang diberikan penga-
Ageng Tirtayasa maka terciptalah suh daycare Bocah Emas kepada
kegiatan yang terstruktur. anak usia dini alam bentuk pera-
Daycare Bocah Emas mengguna- watan fisik, perbaikan hubungan
kan pendidikan stimulasi. Daycare sosial, disiplin anak dan sarana
Bocah Emas memiliki agenda rutin serta prasarana untuk kepenting-
dalam setahun yaitu raker tahunan an anak.
untuk merancang RPPM dan dalam b. Asuhan
seminggu sekali membuat RPPH. Asuhan yang diberikan daycare
Sebagaimana yang telah diteliti dalam Bocah Emas dalam menyediakan
program pendidikan di Daycare sajian makanan, dan juga keperlu-
Bocah Emas peneliti mendapatkan an pakaian keutuhan anak sangat-
berbagai macam kemewahan ilmu lah lebih dari baik.
didalam setiap kegiatan. Tentunya c. Bimbingan
dengan hasil observasi yang berlan- Pengasuh memberikan bimbingan
daskan teori tiga belas prinsip-prinsip untuk mengembangkan kecerdas-
pelaksanaan pembelajaran hanya an intelegence dan kepribadian
satu point yang belum diterap-kan anak dengan melalui permainan.

158 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

d. Makanan food nya pada orang tua untuk membawa-


Pelayanan daycare Bocah Emas kan baju ganti anak dan peralatan
yang diberikan kepada anak usia mandi anak. Pengasuhan yang ada di
dini sangat diperhatikan saat Daycare Bocah Emas adalah penga-
mengolah makanan dalam bentuk suhan demokratis karena para penga-
pemberian makanan secukupnya suh mengontrol perilaku anak namun
sesuai dengan martabat dan stan- kontrol tersebut bersifat fleksibel
dar pemenuhan gizi seimbang. tanpa menuntut anak sehingga anak
f. Tempat tinggal shelter dapat mengembangkan sikap untuk
Pelayanan yang diberikan daycare bertanggung jawab.
Bocah Emas dalam bentuk penye-
diaan lingkungan tempat tinggal E. KESIMPULAN IMPLIKASI DAN
sesuai standar kesehatan rumah SARAN
g. Pakaian clothing 1. Kesimpulan
Pelayanan yang diberikan daycare Daycare yang telah berdiri dari
Bocah Emas dalam bentuk pem- tahun 2017 ini ialah layanan nonfor-
berian pakaian yang dapat diguna- mal yang diarahkan pada kegiatan
kan dengan kebutuhan. pendidikan dan pengasuhan anak bagi
h. Kesehatan health orangtua yang mempunyai kesibukan,
Pelayanan yang diberikan daycare tentunya dapat dipercaya dengan 10
Bocah Emas dalam bentuk penye- orang pengasuh yang tidak lain dari
diaan fasilitas kesehatan, akses mahasiswa PG PAUD Universitas Sul-
terhadap pelayanan kesehatan dan tan Ageng Tirtayasa yang telah men-
kemampuan berobat. dapatkan pengetahuan mendidik dan
mengasuh anak usia dini dan 1 orang
Daycare Bocah Emas Pengasuhan ketua pengelola yang juga dari bidang
yang ada di daycare Bocah Emas me- pendidikan anak usia dini dengan
merapkan life skill. Proses pengasuh- jumlah anak asuh sekitar 22 anak.
an yang ada di daycare Bocah Emas Sistem penitipan di daycare Bocah
adalah dimana anak diajarkan mandiri Emas adalah full day dari mulai pukul
sejak dini dimana anak dapat melaku- 7.30 sampai 16.00 WIB dan half day
kan kegiatan sehari-harinya sendiri dari mulai pukul 7.30 sampai 12.00
yang tetunya dengan bimbingan pe- atau 12.00 sampai 16.00 WIB. Usia
ngasuh. Kebutuhan makan anak juga anak asuh yang ada di daycare Bocah
disediakan dengan memasak makan- Emas adalah usia 1 (yang sudah bisa
an tanpa bahan pengawet. Tumbuh berjalan) hingga 6 tahun. Sebagai-
kembang anak di daycare Bocah mana tujuan penelitian yang fokus
Emas sangat diperhatikan maka se- kepada (1) Daycare Bocah Emas
tiap bulan daycare Bocah Emas mem- menggunakan pendidikan stimulasi.
berikan pemeriksaan kesehatan bagi Daycare Bocah Emas memiliki agenda
anak-anak sedangkan untuk kebutuh- rutin dalam setahun yaitu raker
an sandang, daycare menyerahkan- tahunan untuk merancang RPPM dan

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 159


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

dalam seminggu sekali membuat Dini Di daycare Bocah Emas di ling-


RPPH. Sebagaimana yang telah diteliti kungan kampus Untirta FKIP Ciwaru
dalam program pendidikan di Serang Banten, maka diajukan bebe-
Daycare Bocah Emas peneliti men- rapa saran sebagai berikut:
dapatkan berbagai macam kemewa- 1. Untirta Kiranya Untirta lebih mem-
an ilmu didalam setiap kegiatan. berikan tempat yang lebih luas agar
Tentunya dengan hasil observasi yang anak dapat beraktivitas dengan
berlandaskan teori tiga belas prinsip- semestinya tidak lagi di parkiran
prinsip pelaksanaan pembelajaran atau di pelataran yang banyak ken-
hanya satu point yang belum diterap- daraan berlalu-lalang rentan untuk
kan yaitu dalam segi pembelajaran anak dan juga dapat memenuhi per-
sesuai dengan kondisi sosial budaya. syaratan standarisasi untuk daycare
(2) Daycare Bocah Emas Pengasuhan Bocah Emas.
yang ada di daycare Bocah Emas me- 2. Daycare Bocah Emas
merapkan life skill. Proses pengasuh- a. Dalam segi pendidikan daycare
an yang ada di daycare Bocah Emas perlu memasukkan pembel-
adalah dimana anak diajarkan mandiri ajaran sesuai dengan kondisi
sejak dini dimana anak dapat melaku- sosial budaya.
kan kegiatan sehari-harinya sendiri b. Daycare perlu penambahkan
yang tetunya dengan bimbingan pe- buku cerita untuk anak agar
ngasuh. Kebutuhan makan anak juga anak dapat meningkatkan rasa
disediakan dengan memasak makan- ingin membaca.
an tanpa bahan pengawet. Tumbuh c. Daycare perlu menambahkan
kembang anak di daycare Bocah Emas APE outdoor untuk mengasah
sangat diperhatikan maka setiap bulan olah tubuh anak
daycare Bocah Emas memberikan pe- d. Daycare juga perlu menambah-
meriksaan kesehatan bagi anak-anak kan pengasuh.
sedangkan untuk kebutuhan sandang,
daycare menyerahkannya pada orang DAFTAR PUSTAKA
tua untuk membawakan baju ganti Ali Nugraha & Neny Ratnawati. (2003).
anak dan peralatan mandi anak. Penga- Merangsang Kecerdasan Anak.
suhan yang ada di Daycare Bocah Jakarta: Puspa
Emas adalah pengasuhan demokratis Arikunto, Suharsimi. (2013) Prosedur
karena para pengasuh mengontrol Penelitian : Suatu Pendekatan
perilaku anak namun kontrol tersebut Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
bersifat fleksibel tanpa menuntut anak Asmawati, Luluk. 2011. Pengelolaan
sehingga anak dapat mengembangkan Pengembangan Anak Usia Dini.
sikap untuk bertanggung jawab. Jakarta: Universitas Terbuka
Kementrian Pendidikan dan Kebuda-
2. Saran yaan (2013). NSPK, Petunjuk Tek-
Setelah peneliti melakukan peneli- nis Penyelengaraan Tempat Penitip-
tian terhadap Pengasuhan Anak Usia an Anak. Jakarta: Milik Negara

160 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019


p-ISSN: 2355-830X JPP PAUD FKIP Untirta
e-ISSN: 2614-1604 http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index

Matthew B. Miles & A. Michael Huber- Sugiono. (2011). Metode Penelitian Ku-
man. (1992). Analisis Data Kualita- antitatif, Kualitatif, R&D. Bandung:
tif. Jakarta: Universitas Indonesia Alfabeta.
(UI-Press) Suharsimi Arikunto. (2004). Prosedur
Standarisasi Pelayanan Sosial Tempat Penelitian Suatu Pendekatan Prak-
Penitipan Anak. (2004). Departe- tis. Jakarta: Rineka
men Sosial. Jakarta Suharsimi Arikunto. (2005). Mana-
Suardi. (2011). Eksistensi Taman Pe- jemen Penelitian. Jakarta: Rineka
nitipan Anak Sebagai Satuan Pen- Cipta Swara Usia Dini. Jakarta:
didikan Nonformal. Depdikna

JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019 161


JPP PAUD FKIP Untirta p-ISSN: 2355-830X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpppaud/index e-ISSN: 2614-1604

162 JPP PAUD FKIP Untirta, Volume 6 Nomor 2 November 2019

Anda mungkin juga menyukai