Jamilatus Surifah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Sufimiliana08@gmail.com
Fadlullah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
fadlullah421edu@gmail.com
Kristiana Maryani
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
kristiana.maryani@untirta.ac.id
ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of educational programs in early
childhood in Golden Boy daycare and the implementation of care programs for early
childhood. Data collection using the method of observation, interviews and documen-
tation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and
conclusion drawing. The validity of the data uses source triangulation techniques. The
results of this study indicate that (1) The Golden Boy daycare day care system is full
day and half day. The age of foster children in the Golden Boy daycare is 1 to 6 years
old. The education program in the daycare Bocah Emas uses stimulation education.
By designing activities once a year with a working agenda and in a week making
RPPM and RPPH. (2) Caregiving at the Golden Boy daycare applies life skills. The
care process that is in the Golden Boy daycare is where children are taught indepen-
dently from an early age where children can do their own daily activities which, of
course, with the guidance of caregivers.
ABST RAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pelaksanaan program pendidikan
pada anak usia dini di daycare Bocah Emas dan Pelaksanaan program pengasuhan
pada anak usia dini. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara
serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sistem penitipan di
daycare Bocah Emas adalah fullday dan halfday. Usia anak asuh yang ada di daycare
Bocah Emas adalah usia 1 hingga 6 tahun. Pelaksanaan program pendidikam yang
ada di daycare Bocah Emas menggunakan pendidikan stimulasi. Dengan merancang
kegiatan setahun sekali dengan agenda raker dan dalam seminggu membuat RPPM
dan RPPH. (2) Pengasuhan yang ada di daycare Bocah Emas memerapkan life
skill. Proses pengasuhan yang ada di daycare Bocah Emas adalah dimana anak
diajarkan mandiri sejak dini dimana anak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya
sendiri yang tetunya dengan bimbingan pengasuh.
dari lembaga lain dalam perolehan dapat dibuka TPA saat musim me-
layanan bagi anak usia prasekolah laut, musim panen di daerah per-
dan sekaligus melakasanakan rujuk- tanian dan perkebunan, atau ter-
an ke lembaga lain. jadi situasi khusus seperti terjadi
bencana Berikut model-model
Pendidikan dan penelitian, yaitu layanan TPA yang dikutip dari tesis
TPA dapat digunakan sebagai tempat Pangastuti (2011:22-23) adalah:
pendidikan dan penelitian serta sarana a. Perawatan (care)
untuk magang bagi mereka yang ber- Pelayanan yang diberikan ke-
minat tentang balita. pada anak usia dini alam bentuk
Menurut standar Direktorat Pen- perawatan fisik, perbaikan hu-
didikan Anak Dini Usia (2015:7-8) bungan sosial, disiplin anak dan
secara umum TPA berdasarkan waktu sarana serta prasarana untuk
layanan. kepentingan anak.
a. Sehari penuh (full day) b. Asuhan
TPA Full day diselenggarakan Asuhan diberikan dalam ben-
selama satu hari penuh dari jam tuk pemberian makan, pakaian
07.00 sampai dengan 17.00 (dise- dan penciptaan kelompok.
suaikan dengan kondisi daerah/ c. Bimbingan
lingkungan setempat), untuk mela- Bimbingan dimaksudkan untuk
yani peserta didik yang dititipkan mengembangkan kecerdasan
baik yang dititipkan sewaktu-waktu (intelegence) dan kepribadian
maupun dititipkan secara rutin/ anak melalui permainan.
setiap hari. d. Makanan (food)
b. Setengah hari (half day) Pelayanan yang diberikan ke-
TPA setengah hari (half day) dise- pada anak usia dini dalam ben-
lenggarakan selama setengah hari tuk pemberian makanan secu-
dari jam 7.00 s/d 12.00 atau 12.00 kupnya sesuai dengan martabat
s/d 17.00. TPA tersebut melayani dan standar pemenuhan gizi
peserta didik yang telah selesai seimbang.
mengikuti pembelajaran di Kelom- e. Tempat tinggal (shelter)
pok Bermain atau Taman Kanak- Pelayanan yang diberikan ke-
Kanak, dan yang akan mengikuti pada anak usia dini dalam ben-
program TPQ pada siang hari. tuk penyediaan lingkungan
c. Temporer tempat tinggal sesuai standar
TPA yang diselenggarakan hanya kesehatan rumah (layak huni)
pada waktu-waktu tertentu saat di- f. Pakaian (clothing)
butuhkan oleh masyarakat. Penye- Pelayanan yang diberikan ke-
lenggara TPA Temporer bisa pada anak usia dini dalam ben-
menginduk pada lembaga yang tuk pemberian pakaian yang
telah mempunyai izin operasional. dapat digunakan dengan ke-
Contohnya: Pada daerah nelayan butuhan.
Jurnal Prosiding KS: Riset dan PKM. Lofland dalam Moleong (2007:157)
3(2): 155-291. sumber data utama adalah kata-kata,
dan tindakan, selebihnya adalah data
C. METODE PENELITIAN tambahan seperti dokumen dan lain-
Pendekatan penelitian yang di- lain. Maka sumber data yang diguna-
gunakan dalam penelitian ini adalah kan adalah kata-kata atau tindakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. orang yang diwawancara serta sum-
Arikunto (2005:234) mengungkap- ber data tertulis. Subyek sasaran pene-
kan bahwa pendekatan penelitian litian ini adalah ketua pengelola, peng-
kualitatif deskriptif merupakan pene- asuh serta anak asuh di day care
litian yang dimaksudkan untuk me- Bocah Emas Universitas Sultan Ageng
ngumpulkan informasi mengenai sta- Tirtayasa.
tus suatu gejala yang ada, yaitu keada- Arikunto (2005:101) menjelaskan
an gejala menurut apa adanya pada bahwa instrumen penelitian adalah
saat penelitian dilakukan. Penelitian alat bantu yang dipilih dan digunakan
deskriptif tidak dimaksudkan untuk oleh peneliti dalam kegiatannya me-
menguji hipotesis tertentu, tetapi ngumpulkan agar kegiatan tersebut
hanya menggambarkan “apa adanya” menjadi sistematis dan dipermudah
tentang suatu variabel, gejala atau olehnya. Instrumen yang digunakan
keadaan. Penelitian ini menggunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif
pendekatan kualitatif deskriptif ini adalah peneliti itu sendiri (manusia
karena peneliti bermaksud mendes- sebagai alat bantu atau instrumen pe-
kripsikan, menguraikan dan meng- nelitian) dengan menggunakan pedo-
gambarkan pengasuhan yang ada di man wawancara dan pedoman obser-
daycare Bocah Emas, Banten. vasi untuk mempermudah proses pe-
Penelitian ini dilaksanakan di ngumpulan data. Pedoman-pedoman
Daycare Bocah Emas di lingkungan tersebut dibuat sendiri oleh peneliti
kampus FKIP Untirta Ciwaru. Peneliti- dan dibantu oleh dosen pembimbing.
an ini dilaksanakan pada semester Pedoman wawancara adalah salah
Tahun Akademik 2018/2019 tepatnya satu alat bantu bagi peneliti dalam me-
pada bulan Februari 2018. Di Daycare ngumpulkan data, alat bantu ini be-
Bocah Emas di lingkungan kampus rupa pertanyaan penelitian yang ber-
FKIP Untirta Ciwaru. kaitan dengan pengasuhan anak usia
Idrus (2009:91) menerangkan dini. Daftar pertanyaan disusun ke
bahwa subyek penelitian adalah indi- dalam pertanyaan terbuka dalam pe-
vidu, benda atau organisme yang di- doman wawancara ini sehingga di-
jadikan sumber informasi yang di- harapkan dapat memperoleh infor-
butuhkan dalam pengumpulan data masi yang mendalam dan menyelu-
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti ruh. Informasi tersebut digunakan se-
menggunakan wawancara, observasi bagai pendukung data selama pene-
dan dokumentasi dalam mengumpul- litian. Pedoman wawancara dalam
kan data. Menurut Lofland dan penelitian pengasuhan anak usia dini
ini disajikan berupa kisi-kisi yang ter- bahwa aktivitas dalam analisis data
bagi dalam tiga aspek: penyelenggara- kualitatif dilakukan secara interaktif
an pengasuhan, faktor pendukung dan dan berlangsung secara terus mene-
faktor penghambat serta dampak rus sampai tuntas, sehingga datanya
pengasuhan. Pedoman Observasi. sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis
Menurut Nasution dalam Sugiyono data, yaitu reduksi data, display data
(2010:226) observasi adalah dasar dan kesimpulan.
semua ilmu pengetahuan. Agar obser-
vasi dapat dilakukan secara cermat, D. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka disusunlah pedoman observasi. Dalam bab ini peneliti akan mem-
Pedoman observasi dalam penelitian bahas tentang hasil penelitian di la-
ini berisi tentang catatan lapangan pangan dengan adanya data-data
mengenai aspek-aspek yang berkaitan dalam penelitian diantaranya berupa
dengan hal yang diamati. Observasi hasil observasi, catatan lapangan, wa-
yang dilaksanakan dalam penelitian wancara, dan dokument. Hasil pene-
ini berkaitan dengan penyelenggara- litiannya didapat melalui beberapa
an pengasuhan, kondisi di daycare, sumber yakni dari kepala sekolah
interaksi pengasuh terhadap anak atau pengelola dan pengasuh (miss)
usia dini. Pokok-pokok pengamatan di daycare Bocah Emas yang didirikan
pun akan berkembang seiring dengan pada tahun 2017 yang dibentuk dari
penemuan penelitian di lapangan. lab penelitian mahasiswa Universitas
Pedoman dokumentasi dalam peneli- Sultan Ageng Tirayasa khususnya
tian ini berisi mengenai arsip yanga jurusan PG PAUD sebagai sarana
ada di daycare Bocah Emas yang ber- untuk mahasiswa agar dapat terjun
kaitan dengan profil lembaga, APE langsung mempraktekan apa-apa
serta kondisi saran dan prasarana yang telah di dapat dari teori di bangku
yang ada di daycare Bocah Emas. kuliah. Tapi untuk pengasuh tetap,
Sugiyono (2011:244) mengemu- yang ada di daycare ini dengan penye-
kakan analisis data adalah proses leksian yang sesuai dan dipilih dari
mencari dan menyusun secara siste- yang berkopeten menurut pengelola
matis data yang diperoleh dari hasil dan dosen PG PAUD Untirta.
wawancara, catatan lapangan dan Daycare Bocah Emas ini memiliki
dokumentasi dengan cara mengorga- dua jenis layanan yaitu sehari penuh
nisasikan data ke dalam kategori, men- (full day) dan setengah hari (half day)
jabarkan ke dalam unit-unit, melaku- baik per satu hari atau perbulan sesuai
kan sintesa, menyusun ke dalam pola, dengan apa yang diinginkan orang tua
memilih mana yang penting dan yang atau sesuai dengan kebutuhan. Untuk
akan dipelajari, dan membuat kesim- saat ini Daycare Bocah Emas dimulai
pulan sehingga mudah dipahami oleh dari umur 1 tahun atau anak yang
diri sendiri maupun orang lain. Me- sudah bisa berjalan sampai 6 tahun.
nurut Miles dan Huberman dalam Pada bagian ini, peneliti membahas
Sugiyono (2011:246) menjelaskan hasil temuan dan menghubungkan
dengan pendapat para ahli yang telah selamatan fisik maupun keselamatan
dipaparkan pada Bab II dan menam- fisiologis. Beberapa mahasiswa ber-
bahkan pendapat-pendapat lain yang ada di lingkungan saat melakukan ke-
dapat dijadikan sebagai acuan dalam giatan namun pengasuh memberikan
memperkuat temuan penelitian. Pem- teguran kepada masiswa, tentunya
bahasan meliputi: (1) Program pen- dengan memberikan pengarahan dan
didikan daycare Bocah Emas di ling- pengertian agar anak bisa melakukan
kungan kampus Untirta FKIP Ciwaru kegiatan dengan leluasa dan merasa
Serang Banten (2) Program penga- aman tentunya (3) kasih sayang
suhan daycare Bocah Emas di ling- adalah MISI dari Daycare Bocah Emas
kungan kampus Untirta FKIP Ciwaru point b “Mengembangkan kemampu-
Serang Banten. an anak dengan berbagai upaya me-
1. Pelaksanaan Program Pendidik- lalui pembiasaan dan kasih sayang”
an Daycare Bocah Emas maka menjadi kewajiban prilaku yang
Sebagaimana peneliti mengguna- diberikan semua pengasuh daycare
kan teori menurut Suyadi dan Ulfah Bocah Emas. (4) pada dasar-nya ma-
(2013: 31-43) tentang tiga belas prin- nusia mempunyai sifat untuk berunjuk
sip pelaksanaan pembelajaran PAUD gigi mendapatkan pengakuan dan
yang tentunya tertuang di catatan penghargaan dari banyak orang, maka
lapangan secara berkala, wawancara, pengasuh memberikan kesempatan
dokumentasi dan observasi. Berikut kepada anak saat memimpin doa
hasil yang akan dituangkan selama dalam setiap kegiatan. (5) pengasuh
meneliti pendidikan bersertaan tiga mendidik kognisi dengan keyakinan
belas prinsip-prinsip pelaksanaan anak tentang sesuatu yang didapatkan
pembelajaran untuk meneliti pelak- dari proses berpikir secara menalar
sanaan progrm pendidikan di Daycare dan berbahasa. Begitu pun pada saat
Bocah Emas: Sajad paham bagaimana cara minta
tolong. (6) sesungguhnya estetika
a. Berorientasi kebutuhan anak selalu berada didalam kegiatan. (7) di
Kegiatan pembelajaran pada anak Daycare Bocah Emas pengasuh meng-
tentunya disiapkan pada kebutuhan ajarkan anak untuk tidak pernah kehi-
manusia secara hierarki ada tujuh langan pegangan pada keyakinan.
tingkat yang tersusun yang tentunya
dipraktikan oleh pengasuh daycare b. Pembelajaran anak sesuai
Bocah Emas, yakni: (1) kebutuhan fisik dengan perkembangan anak
agar kebutuhan fisik terpenuhi dengan Pembelajaran di daycare Bocah
baik. Pengasuh selalu memperhatikan Emas menggunakan berbagai metode
asupan makanan bahkan saat penga- yang disesuaikan dengan perkem-
suh memberikan toilet traning kepada bangan anak secara kelompok mau-
anak agar anak saat berkegiatan ter- pun usia baik dengan menggunakan
jaga. (2) keamanan yang diberikan area atau merancang alat permainan
pengasuh sangatlah terjaga baik ke- edukasi sesuai usia.
Matthew B. Miles & A. Michael Huber- Sugiono. (2011). Metode Penelitian Ku-
man. (1992). Analisis Data Kualita- antitatif, Kualitatif, R&D. Bandung:
tif. Jakarta: Universitas Indonesia Alfabeta.
(UI-Press) Suharsimi Arikunto. (2004). Prosedur
Standarisasi Pelayanan Sosial Tempat Penelitian Suatu Pendekatan Prak-
Penitipan Anak. (2004). Departe- tis. Jakarta: Rineka
men Sosial. Jakarta Suharsimi Arikunto. (2005). Mana-
Suardi. (2011). Eksistensi Taman Pe- jemen Penelitian. Jakarta: Rineka
nitipan Anak Sebagai Satuan Pen- Cipta Swara Usia Dini. Jakarta:
didikan Nonformal. Depdikna