Anda di halaman 1dari 5

Nama : Destriani

Nim : 2107015 02039

Kelas : D

Soal:

1. Apa perbedan sikap dan perilaku ?


2. Bagaimana ketika sikap mempengaruhi perilaku ?
3. Berikan penjelasan mengenai foot in the door phenomenon dan lowall technique serta
berikan contoh konkritnya!
4. Mengapa perilaku kita mempengaruhi sikap kita? Jelaskan!
5. Berikan contoh ketika disonansi kognisi terjadi!
6. Berikan Review Bacaan pemahaman anda pada materi Sikap dan perilaku

Pembahasan:

1. Perbedaan sikap dan perilaku:

sikap adalah reaksi kita terhadap sesuatu atau seseorang (seringkali berakar pada
keyakinan seseorang dan ditunjukkan dalam perasaan dan perlakuan yang dinginkan).
Sedangkan perilaku adalah tindakan atau perasaan yang kita hasilkan sari sikap.

2. Bagaimana sikap mempengaruhi perilaku


dua mekanisme bagaimana sikap mempengaruhi perilaku dalam buku Baron:

a).ketika kita dapat memikirkan sikap kita secara hati-hati, intensi berasal dari sikap, norma,
control perilaku yang di persepsikan dapat memprediksi perilaku

b). situasi dimana kita dapat mempertimbangkan tindakan kita, sikap secara otomatis akan
mengaktifkan dan mempengaruhi perilaku dengan membentuukpersepsi atas situasi, yang
nantinya akaan mempengaruhi perilaku.
Adapun beberapa factor yang mempengaruhi kuatnya hubungan sikap dan perilaku:

 Beberapa factor berhubungan dengan situasi dimana sikap di aktifkan


 Beberapa factor berhubungan dengan aspek-aspek sikap itu sendiri

Sikap kita akan memprediksi perilaku kita jika yang di sebutkan dalam buku Myers:

 Pengaruh lain di minimalkan


 Sikap sangat sesuai dengan perilaku yang di prediksi( seperti pada studi
pemungutan suara)
 Jika sikap itu kuat( Karena sesuatu mengingatkan kita akan hal itu, atau karena
kita mendapatkannya melalui pengalaman langsung).

Jadi, apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan memprediksi apa yang akan
kita lakukan.

3. foot in the door phenomenon adalah suatu teknik meminta bantuan kepada seseorang, yang
mana bantuan yang di minta awalnya sederhana namun selanjutnya akan meminta bantuan yang
lebih besar.

Contohnya: “bisakah saya meminjam bukumu sehari? “Nah dari permintaan yang
sederhana ini kemudian akan berlanjut misalnya menjadi “ bisakaah sayaa meminjam bukumu
seminggu ?”

Contoh lainnya adalah penjual panci serbaguna yang mempromosikan jualannya


kerumah-rumah warga. Nah di situ ia meminta bantuan berupa persetujuan kepada pemilik
rumah untuk memperlihatkan keunggulan dari produk yang di jualnya, bisa jadi ia
memperlihatkaan cara membuat makanan dengan produknya itu, lalu pemilik rumah akan
mencicipinya. Setelah itu, si penjual akan menawari si pemilik rumah ini untuk membeli
produknya, karena sebelumnya pemilik rumah sudah di yakinkan melalui sampelnya tadi.

Contoh lain lagi: di sebuah mall ketika kita di tawari sampel kue, dan kita setuju lalu
mencobanya. Nahh setelah itu kita akan di tawari untuk membeli dan meyakinkan kita untuk
menyetujui produk tersebut karena sebelumnya kita sudah mencoba sampelnya.
lowball technique adalah teknik mendapatkan kesepakatan dimana pada saat target telah deal
menerimanya maka penawaran berubah. Contohnya: ketika berbelanja di shopee kita melihat ada
baju dengan harga yang terjangkau dan diskon yang besar. Pada saat pembeli sepakat dan
produknya sudah sampai ternyata ada kesalahan pada warna baju yang dikirim. Tetapi pihak
penjual tidak mau menggantinya karena barang sudah sampai di tangan pembeli.

4.Perilaku mempengaruhi sikap

Ada 3 Kemungkinan mengapa perilaku mempengaruhi sikap:

 Self presentation: imperstion managemen


Dalam teori ini, di katakana bahwa sikap yang kita tunjukkan harus sejalan dengan
perilaku kita, agar kita terlihat konsisten. Dalam artian bahwa jika kita ingin diterima d
masyarakat sebagai orang yang ramah dan baik misalnya, maka kita juga harus
menunjukkan sisi ramah dan baik kita. Contohnya : kandidat kepala desa yang bersikap
ramah kepada rakyatnya agar memilih dia dalam pemilu. Contoh lainnya adalah
seseorang yang menganggap merokok itu keren maka kemudian ia ikut merokok.
 Self-justification : cognitive dissonance
Teori ini berupa keadaan dimana kita merasa ketidaknyamanan jika terdapat perbedaan
antara dua pemikiran atau keyakinan yang berbeda. Contohnya Dilla menuduh aisyah
yang mencuri pulpennya. Namun setelah di periksa ternyata bukan aisyah yang
mencurinya. Nah untuk mengurangi disonansi kognitif, maka Dilla memberikan alasan
lain untuk justifikasi, seperi pura-pura lupa kalau pulpennya ternyata ketinggalan di
rumah.
 Self- perpection
Yaitu ketika kita melakukan kegiatan namun kita tidak yakin, kemudian kita mengamati
diri kita sendiri dan menyimpulkan kenapa kita melakukan hal tersebut. Contohnya saya
merasa capek sehingga saya mengomsumsi obat tidur, dari situ kemudian kita mengamati
diri kita. Kenapa kita minum obat tidur?
5. contoh ketika disonansi kognisi terjadi:

Seseorang yang merokok. Dia tahu apa yang dia lakukan itu salah dan dapat
merusak kesehatannya, namun ia tetap melakukannya. Akibat hal tersebut, ia mengubah
perilakunya, seperti berhenti merokok, agar selaras dengan keyakinannya. Namun, ia bisa
juga mengubah pemikirannya bahwa rokok tidak berbahaya atau mencari efek positif dari
merokok, seperti mempercayai bahwa merokok dapat mengurangi stres dan mencegah
penambahan berat badan.

6. Adapun pemahaman saya pada materi Sikap dan perilaku:


 sikap adalah reaksi kita terhadap sesuatu atau seseorang (seringkali berakar pada
keyakinan seseorang dan ditunjukkan dalam perasaan dan perlakuan yang dinginkan).
 perilaku adalah tindakan atau perasaan yang kita hasilkan sari sikap.perilaku ini sifatnya
berubah-ubah sesuai dengan situasi yang di alami.
 Apa yang kita pikirkan ataupun yang kita rasakan mampu memprediksi apa yang akan
kita lakukan
 Ada beberapa bentuk bagaimana perilaku mempengaruhi sikap kita
 Role playing : setiap orang punya peran masing-masing dalam kehidupan maupun
lingkungannnya.
 Saying become beliving: keadaan dimana seseorang percaya ataupun terpengaruh
oleh perkataan orang lain
 The foot in the door : meminta bantuan dari yang sederhana kemudian meminta
bantuan yang lebih besar.
 Evil and moral act: yang dapat saya tangkap dari sini adalah orang yang baik bisa
saja berubah menjadi jahat karena adanya komitmen. Contoh tentara yang
bersikap baik terhadap tawanan, namu ketika ia di tugaskaan untuk membunuh
tawanaan maka sikaapnya kemudian berubah.
 Ada 3 Kemungkinan mengapa perilaku mempengaruhi sikap, yakni self-presentation:
imprestion management, self-justification: cognitive dissonance, dan self persspection.
Referensi :

Myers, D. G.(2010). Social psychology (10th ed.). New York: McGraw-Hill.

Baron, R. A. & Branscombe, N. R. (2019). Social psychology, 13/1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai