Anda di halaman 1dari 9

JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA

SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

STANDAR KOMPETENSI

Kode Unit : C.201100.019.01


Judul Unit : Mengoperasikan Peralatan Ekstraksi
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini memuat dasar teori, keterampilan serta sikap
kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan ekstraksi.

KOMPETENSI DASAR KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pengoperasian 1.1 Sistem pengamanan peralatan
peralatan ekstraksi ekstraksi diperiksa sesuai
prosedur.
1.2 Kondisi peralatan ekstraksi
diperiksa sesuai prosedur.
2. Melaksanakan pengoperasian 2.1 Start up peralatan ekstraksi
peralatan ekstraksi dilakukan sesuai prosedur.
2.2 Kondisi operasi diatur sesuai
kapasitas industri.
2.3 Peralatan ekstraksi dioperasikan
sesuai prosedur.
2.4 Kondisi operasi dilaporkan sesuai
prosedur.
2.5 Shut down peralatan ekstraksi
dilakukan sesuai prosedur.

TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan modul ekstraksi adalah memahami proses ekstraksi


padat cair menggunakan Soxhlet extractor dan memahami nilai ekonomi proses
ekstraksi minyak dari sumber bahannya. Praktikan diharapkan dapat menghitung
kadar biji dari minyak dan mengetahui ciri fisik minyak hasil ekstraksi.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 1
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

DASAR TEORI

Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
menggunakan pelarut, pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi
yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Secara garis besar, proses
pemisahan secara ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar yaitu:
1) Penambahan sejumlah massa pelarut untuk dikontakkan dengan sampel,
biasanya melalui proses difusi.
2) Zat terlarut akan terpisah dari sampel dan larut oleh pelarut membentuk
fase ekstrak.
3) Pemisahan fase ekstrak dengan sampel.
Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan kandungan senyawa kimia
dari jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari tertentu.
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara mengekstraksi zat aktif
dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua
pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian,
hingga memenuhi baku yang ditetapkan. Pemilihan tipe pelarut juga
mempengaruhi proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut. Sifat pelarut harus
sesuai dengan sifat polaritas zat yang hendak diekstrak dan kelarutannya.
Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang
terdapat pada bahan alam. Bahan-bahan aktif seperti senyawa antimikroba dan
antioksidan yang terdapat pada tumbuhan pada umumnya diekstrak dengan
pelarut.
Ekstraksi secara umum dapat digolongkan menjadi dua
yaitu ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa
yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan,
sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari
campuran yang berupa padatan.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 2
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

Contoh-Contoh Ekstraksi Padat-Cair


Berikut contoh dari ekstraksi yang melibatkan benda padat dan cair pada
prosesnya :
1. Ekstraksi Cair ketika Pembuatan Teh
Pembuatan teh adalah salah satu contoh proses ekstraksi pada kehidupan
sehari-hari. Teh yang biasanya kita minum merupakan campuran dari pelarut yaitu
air dengan daun teh kering. Teh dapat tercampur dengan air pada suhu yang
tinggi. Hasil dari pencampuran teh adalah ekstraksi dari senyawa tannin,
theobromine, polyphenol, dan kafein. Kafein inilah yang menghasilkan warna
cokelat kemerahan pada larutan teh.

2. Ekstraksi pada Bubuk Herbal


Ekstraksi yang terjadi pada pembuatan bubuk herbal lebih rumit jika
dibandingkan ekstraksi pada teh. Bubuk herbal atau bubuk jamu terbuat dari daun
tanaman pertama yang direbus dengan air. Senyawa yang berguna bagi tubuh
akan larut di dalam air. Setelah itu dilakukan pemisahan pada serat daun dengan
campuran, dan hanya diambil jusnya saja. Kemudian air yang mengandung
senyawa bermanfaat dikeringkan dan diawetkan dalam bentuk bubuk. Sementara
itu para ahli biasa mengganti air sebagai pelarut dengan senyawa jenis lain,
misalnya benzena, etanol, atau metanol.

3. Maserasi
Metode maserasi berasal dari bahasa latin yang berarti merendam.
Maserasi adalah salah satu metode ekstraksi bahan nabati dengan sediaan cair.
Cara pembuatannya yaitu dengan merendam bahan tersebut dengan pelarut non
polar (pelarut selain air) atau setengah air. Pelarut yang biasa digunakan yaitu
etanol encer. Maserasi umumnya menggunakan bahan non air atau non polar
sebagai. Ketika bahan nabati direndam, maka cairan akan menembus ke dinding
sel lalu masuk ke bagian sel yang penuh dengan zat aktif. Akibat adanya
perbedaan konsentrasi pada bagian dalam dan luar sel, maka akan muncul gaya
difusi. Kondisi ini akan menunjukkan bahwa proses ekstraksi telah selesai.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 3
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

4. Digesti
Digesti adalah cara ekstraksi dengan pamanasan lemah, yaitu sekitar suhu
400-500 derajat celcius. Metode ekstraksi ini hanya dapat digunakan pada bahan
nabati yang zat aktifnya tahan akan pemanasan. Dengan adanya pemanasan,
pada metode digesti terdapat keuntungan diantaranya :
a. Kekentalan bahan pelarut berkurang, sehingga meminimalisir terbentuknya
lapisan batas
b. Koefisien difusi perbandingannya lurus terhadap suhu, akan tetapi
berbanding terbalik terhadap kekentalan

5. Sokletasi
Sokletasi adalah salah satu metode ekstraksi atau pemisahan senyawa yang
ada pada zat padat dengan cara penyaringan yang dilakukan berulang. Metode
ekstraksi ini menggunakan zat pelarut tertentu agar komponen yang diinginkan
akan terpisah dengan sempurna. Melalui penyaringan yang dilakukan secara
berulang-ulang, sokletasi hanya membutuhkan bahan pelarut dalam jumlah
sedikit. Sehingga hasil yang didapat akan sempurna. Jika proses ekstraksi telah
selesai, pelarutnya akan dibiarkan hingga menguap. Dari proses tersebut akan
menyisakan zat tersari hasil dari penguapan.

6. Perkolasi
Bahan nabati yang akan diekstraksi disebut juga dengan simplisa. Dengan
metode perkolasi simplisa akan disaring dengan pelarut menggunakan waktu yang
cukup lama. Tujuannya adalah agar dapat menghasilkan zat yang berkhasiat yang
tahan panas maupun tidak tahan panas. Cairan yang berperan sebagai pelarut
atau penyari dialirkan ke simplisa dari bagian atas ke bawah. Dengan cara
tersebut penyari akan melarutkan zat aktif sel yang dilewatinya hingga mencapai
keadaan yang jenuh. Gaya yang berperan selama proses perkolasi diantaranya
gaya berat, tegangan permukaan, difusi, osmosis, adesi, dan lain-lain.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 4
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

7. Refluks
Metode refluks merupakan salah satu cara ekstraksi dari senyawa
anorganik. Metode ini digunakan dengan menyintesis senyawa tersebut
menggunakan pelarut yang bersifat volatil. Kondisi campuran tadi, apabila
dipanaskan maka pelarut akan menguap sebelum reaksi selesai. Prinsipnya
adalah, pelarut akan menguap pada suhu yang tinggi. Akan tetapi selanjutnya
pelarut didinginkan dengan kondensor. Sehingga melalui tahapan ini akan terjadi
perubahan larutan yang semula berbentuk uap akan menjadi embun. Pada
tahapan ini juga dialirkan gas N 2 yang berfungsi sebagai penahan uap air ataupun
oksigen yang akan masuk.

8. Infus dan Dekokta


Infus merupakan salah satu cara ekstraksi yang menggunakan sediaan
cairan. Cairan ini dibuat dengan cara mengekstraksikan bahan nabati dengan air.
Suhu yang dibutuhkan sekitar 90 derajat celcius, dalam waktu kurang lebih 15
menit. Waktu terhitung mulai ketika suhu sudah mencapai 90 derajat celcius. Lalu
dalam keadaan demikian campuran sesekali diaduk. Dekokta atau dekok adalah
sediaan cair yang terbuat dari simplisa dan air pada suhu yang sama dengan
infus. Perbedaannya terletak pada waktu yang dibutuhkan, yaitu lebih lama
daripada infus sekitar 30 menit. Hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang
lebih banyak.

9. Estrasksi Ultrasonik
Ekstraksi dengan metode ultrasonik, memanfaatkan bantuan dari getaran
lebih dari 20.000 Hz. Melalui getara ultrasonik ini akan memberikan efek
peningkatan pada permeabilitas dinding sel. Sehingga dihasilkan banyak zat yang
dapat ditarik oleh pelarut.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 5
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

ALAT DAN BAHAN

Alat
a. Satu set alat ekstraksi k. Kertas saring
b. Kondenser l. Piknometer
c. Sokhlet m. Neraca analitik
d. Labu leher 3 n. Gelas ukur 250 ml
e. Mantel pemanas o. Corong
f. Pompa air p. Beaker Glass 500 ml
g. Selang penghubung q. Kaca arloji
h. Ember air r. Karet penyumbat
i. Cawan porselin s. Spatula
j. Oven t. Statif dan klem

Bahan
a. Bahan alam (daun kayu putih, pala, dll)
b. Air
c. Alkohol

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Perlengkapan APD
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Safety shoes
d. Googles
e. Baju laboratorium

Tahapan K3
1. Berdo'a sebelum memulai kegiatan praktek.
2. Memakai pakaian kerja dengan lengkap dan benar.
3. Ikutilah petunjuk/instruksi yang diberikan oleh Guru.
4. Persiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan kebutuhan.
5. Pergunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 6
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

6. Jauhkan peralatan dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dari lokasi
tempat praktik.
7. Bersihkan peralatan setelah dipakai dan kembalikan pada ruang alat.
8. Pergunakan masker, sarung tangan. sepatu safety dan lain-lain pada waktu
praktik.
9. Jangan bercanda atau bergurau saat praktek.
10. Selesai melaksanakan kegiatan praktik, biasakan ditutup dengan berdo'a

PROSEDUR KERJA

1. Siapkan sampel kemudian haluskan


2. Siapkan kertas saring, bentuk agar muat dalam sokhlet, klip kemudian
timbang beratnya. catat
3. Timbang sampel sebanyak 20 gram, masukkan dalam kertas saring
4. Timbang berat piknometer kosong, catat
5. Timbang berat solvent yang akan digunakan menggunakan piknometer, catat
6. Siapkan solvent sebanyak 350 ml
7. Rangkai alat ekstraksi sesuai gambar 1
8. Masukkan sampel ke dalam sokhlet.
9. Masukkan solvent kedalam labu leher 3
10. Hidupkan pompa air dan pastikan air tersirkulasi dengan baik. (cek apakah
air sudah keluar dari selang pembuangan)
11. Sambungkan kabel arus pada mantel pemanas pada stop kontak
12. Hidupkan dan atur temperatur pada mantel pemanas.
13. Setelah 3 kali sirkulasi, matikan mantel pemanas dan lepaskan kabel arus
dari stop kontak.
14. Buka karet penyumbat. Bongkar rangkaian alat ekstraksi
15. Pisahkan rafinat dan larutan ekstrak.
16. Ukur volume larutan ekstrak menggunakan gelas ukur, catat
17. Masukkan larutan ekstrak ke dalam piknometer, timbang, catat
18. Ambil rafinat masukkan dalam oven, setelah 24 jam timbang beratnya,
catat

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 7
JOB SHEET PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
SMK SMTI BANDA ACEH

Prodi : Teknik Kimia Industri


Waktu :
Mapel : Operasi Teknik Kimia Ekstraksi Guru : Rilla Mardian, ST
Kelas : XI

Gambar 1. Rangkaian Alat Ekstraksi

EVALUASI

https://forms.gle/5aZdqbziYLvJBpsU8

VIDEO PANDUAN PRAKTIKUM

https://www.youtube.com/watch?v=HMNUVZFKc_Q&t=12s

S M K S M T I B A N D A A C E H – L A B O R A T O R I U M O P E R A S I T E K N I K K I M I A Page 8

Anda mungkin juga menyukai