Anda di halaman 1dari 4

1

Judul: Khutbah Jumat– 22 November 2019

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah.


Seperti ajakan pada awal khutbah tadi, kita semua diperintahkan untuk bertaqwa kepada Allah swt. Dan diantara bentuk taqwa
adalah beribadah kepada Allah. Salah satu Ibadah yang Allah perintahkan kepada kita semua adalah berdzikir kepada-Nya.
Dzikir merupakan ibadah yang dapat memupuk ketenangan dan mengundang rahmat Allah bagi kita semua. Allah swt
memerintahkan kita untuk tetap mengingat-Nya, Allah swt berfirman:

(QS.Al-Baqoroh ayat 152)


2

Allah juga menegaskan perintah tentang berdzikir ini dalam firmannya :

(QS. Al-A’raf 205)

Nabi Besar Muhammad saw, yang menjadi teladan kita semua, juga mewasiatkan kepada kita untuk senantiasa berdzikir.
Rasulullah saw bersabda :

Jama’ah sidang jumat, Rahimakumullah.

Dzikir yang diperintakan kepada kita, selain menjadi bentuk ibadah, ia juga memiliki begitu banyak keutamaan. Dalam
kesempatan ini, kami akan menyampaikan 4 keutamaan berdzikir kepada Allah swt :

1. Pertama, Allah menyediakan pahala dan ampunan yang besar kepada orang-orang yang berdzikir. Allah swt berfirman:

“laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar” (QS. Al-Ahzab : 35)
2. Keutamaan Kedua, Orang yang berdzikir menandakan hatinya hidup, sedangkan orang yang lalai dalam berdzikir kepada Allah
diumpamakan sebagai orang yang mati. Rasulullah saw bersabda :

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.”
(HR. Bukhari)
3. Keutamaan Ketiga, Orang yang senantiasa berdzikir, hatinya akan diliputi oleh ketenangan dan ketentraman. Firman Allah swt :

(QS. Ar-ra’ad : 28)

4. Keempat, Dzikir adalah salah satu amal yang terbaik sebagai bukti cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya.
3

Rasulullah mengingatkan kepada para sahabat untuk berdzikir, karena dzikir ialah amal yang suci di sisi Allah, dan mampu
menaikkan derajat orang yang berdzikir. Dengan mengikuti perintah Rasul untuk berdzikir, maka itu adalah salah satu bukti cinta
kita kepada Allah dan Rasulnya.
Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 31 :

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Di antara sekian banyak kalimat dzikir yang dapat kita amalkan, Rasulullah menganjurkan kita untuk mengamalkan dzikir :
Subhanallahi Wa Bihamdihi
(Mahasuci Allah dan dengan segala puji bagi-Nya)
Rasulullah menyebutkan dua di antara keutamaan kita membaca Subhanallahi wa bihamdihi adalah :
1. yang pertama, Subhanallahi wa bihamdihi adalah dzikir yang dicintai Allah swt.

Sesungguhnya kalimat yang paling disukai Allah adalah : Subhanallahi wabihamdihi. (HR.Muslim)

2. Keutamaan yang kedua, membaca subhanallahi wa bihamdihi rutin 100 kali per hari, dapat menjadi penghapus dosa. Sabda
Rasulullah saw.

“Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali,
maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (HR.Bukhori)

Ma’asyiral Muslimin, sidang shalat juma’at rahimakumullah,

Dengan paparan yang sudah disebutkan mengenai dzikir dan keutamaannya, maka melalui kesempatan ini, mari kita
memohon kepada Allah swt, untuk menggerakkan hati kita agar mampu istiqomah di dalam berdzikir, mampu mengamalkan dzikir
“subhanallahi wa bihamdihi” secara rutin 100 kali per hari, dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan ketenangan untuk
kita semua.
4

Anda mungkin juga menyukai