Anda di halaman 1dari 40

IoT Internet of Things

Berbasis Project

Sensor & Tranduser


1 Outline

1 Prinsip Dasar Sensor dan Tranduser


2 Klasifikasi Sensor
3 Anatomi Sensor
4 Prinsip Fisik Penginderaan
5 Berbagai Jenis Sensor
6 Contoh dan Aplikasi Penerapan Sensor

1
1 Prinsip Dasar Sensor dan Tranduser

Apakah Sensor Itu?

Sensor adalah salah satu bagian penting dari IoT yang memiliki
kemampuan penginderaan dari perubahan sifat fisik kondisi
sekitar yang terjadi di sekitar lingkungan sensor tersebut.

Sensor adalah suatu alat yang mampu menerima dan merespon


suatu rangsangan (misalnya, variasi dalam setiap fenomena
alam, yaitu suhu, tekanan, kelembaban, gerak, posisi,
perpindahan, suara, gaya, aliran, cahaya, keadaan kimia, dll).

2
1 Prinsip Dasar Sensor dan Tranduser

Klasifikasi Jenis Rangsangan Yang Dapat Diukur Oleh Sensor

Rangsangan Rangsangan Rangsangan Rangsangan


Listrik Magnetik Panas Mekanik

● Muatan ● Medan Magnet ● Suhu ● Kecepatan


● Medan Listrik ● Fluks ● Konduktivitas Termal ● Posisi
● Arus ● Magnetik ● dll ● Percepatan
● Tegangan ● Densitas Fluks Magnetik ● Gaya
● dll ● dll ● Densitas
● Tekanan

3
1 Prinsip Dasar Sensor dan Tranduser

Perbedaan Sensor, Aktuator, dan Transduser

Sensor Aktuator Tranduser

Fungsionalitas Merasakan perubahan lingkungan Mengubah sinyal listrik menjadi Mengubah satu bentuk energi ke
dan mengubahnya menjadi sinyal keluaran fisik bentuk energi lainnya
listrik

Komponen Sensor itu sendiri Sebagian besar perangkat gerak Sensor dan rangkaian
pengkondisian sinyal

Contoh Sensor jarak, sensor cahaya, LED, pengendali motor, lengan Termokopel, loudspeaker,
sensor gerak, sensor robot, dll. potensiometer, termistor, dll.
akselerometer, dll.

4
1 Prinsip Dasar Sensor dan Tranduser

Perbedaan Antara Fungsi Tubuh Manusia dengan Sistem Mesin Cerdas

SENSORS PROCESSOR ACTUATORS

ENVIRONMENT

HUMAN SENSOR HUMAN BRAIN HUMAN BODY ACTUATORS

5
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks

sensor aktif vs. sensor pasif

sensor kontak vs. sensor


non-kontak SENSOR SEDERHANA

sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor


(berdasarkan tipe data)

SENSOR KOMPLEKS

6
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks

sensor aktif vs. sensor pasif

sensor kontak vs. sensor


non-kontak SENSOR SEDERHANA

sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog Sensor sederhana atau langsung mampu mengubah perubahan fisik atau stimulus dari lingkungan
(berdasarkan output) menjadi sinyal listrik

sensor skalar vs. sensor vektor


(berdasarkan tipe data)

Sensor Suhu Sensor Tekanan Sensor Cahaya

7
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks

sensor aktif vs. sensor pasif

sensor kontak vs. sensor


non-kontak

sensor absolut dan sensor relatif SENSOR KOMPLEKS

sensor digital vs. sensor analog


(berdasarkan output) Sensor kompleks memerlukan satu atau lebih transduser untuk menghasilkan sinyal listrik
sensor skalar vs. sensor vektor
(berdasarkan tipe data)

Sensor Akselerometer

8
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks SENSOR AKTIF

sensor aktif vs. sensor pasif


Sensor aktif (juga dikenal
sebagai parametrik)
sensor kontak vs. sensor
memerlukan daya eksternal
non-kontak
dalam operasionalnya. Photodiode Piezoelectric Thermocouple
sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog SENSOR PASIF


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor sensor pasif (juga dikenal


(berdasarkan tipe data) sebagai self-generating)
mampu menghasilkan sinyal
listrik dengan sendirinya dan Microphone
tidak bergantung pada catu
daya eksternal.

9
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks SENSOR KONTAK

sensor aktif vs. sensor pasif


Sangat memerlukan kontak
fisik dengan stimulus
sensor kontak vs. sensor
non-kontak

sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog SENSOR NON-KONTAK


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor Tidak memerlukan kontak


(berdasarkan tipe data) fisik dengan stimulus

10
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks SENSOR ABSOLUT

sensor aktif vs. sensor pasif


Sensor jenis ini
menggunakan angka absolut
sensor kontak vs. sensor
nol sebagai referensi
non-kontak
pengukuran Barometric Sensor Altimeter Sensor
sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog SENSOR RELATIF


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor Sensor jenis ini


(berdasarkan tipe data) menggunakan tekanan
atmosfir yang selalu berubah
sebagai referensi Hidraulik Sensor Altitude Sensor
pengukuran

11
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks SENSOR ANALOG

sensor aktif vs. sensor pasif


adalah sensor yang menghasilkan sinyal output
yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran
sensor kontak vs. sensor
kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini
non-kontak
sebanding dengan pengukuran
Accelerometer Sensor Pressure Sensor
sensor absolut dan sensor relatif

sensor digital vs. sensor analog SENSOR DIGITAL


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan
(berdasarkan tipe data) sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan
non-kontinu dengan waktu dan dapat
direpresentasikan dalam “bit” Accelerometer Sensor Pressure Sensor

12
2 Klasifikasi Sensor

sensor sederhana langsung vs.


sensor kompleks SENSOR SKALAR

sensor aktif vs. sensor pasif


Sensor yang menghasilkan
sinyal/tegangan keluaran
sensor kontak vs. sensor
yang sebanding dengan
non-kontak Temperature Sensor Color Sensor Pressure Sensor
besaran besaran yang akan
sensor absolut dan sensor relatif diukur.

sensor digital vs. sensor analog SENSOR VEKTOR


(berdasarkan output)

sensor skalar vs. sensor vektor Sensor yang menghasilkan


(berdasarkan tipe data) sinyal/tegangan keluaran
yang sebanding dengan Sound Sensor Image Sensor Acceleration Sensor
besaran, arah, dan orientasi
besaran yang diukur

13
3 Anatomi Sensor

Komponen Dasar Sensor: Unit Penginderaan


- Pengindera
- Analog to DIgital Converter (ADC) Unit Pemrosesan
- Pemroses
- Penyimpan Transreceiver
- Transreceiver
- Unit Daya Unit Daya

14
3 Anatomi Sensor

Pengindera Pada proses penginderaan, sensor menghasilkan


adalah sebuah perangkat keras, yang sinyal analog terus-menerus, yang harus
bertanggung jawab untuk mengukur setiap didigitalkan sebelum mengirimkannya ke controller
stimulus fisik (yaitu cahaya, suhu, suara, dll) di untuk diproses lebih lanjut. Oleh karena itu
lingkungan untuk mengumpulkan data yang diperlukan ADC yang melakukan konversi sinyal
bersangkutan. analog ke sinyal digital.

15
3 Anatomi Sensor

Mikrokontroler bertugas untuk melakukan pemrosesan data Field Programmable Gate Arrays (FPGAs) dan
penginderaan digital yang diterima dan mengendalikan fungsi lain Application-Specific Integrated Circuits (ASICs)
dari node sensor. adalah alternatif lain, yang dapat digunakan
sebagai pengontrol di node sensor.
Kontroler yang paling umum adalah mikrokontroler yang
digunakan di node sensor karena konsumsi daya yang rendah,
biaya rendah, dan fleksibilitas untuk menghubungkan perangkat
lain.

16
3 Anatomi Sensor

Unit pemrosesan umumnya dikaitkan dengan


memori penyimpanan. Memori flash lebih disukai
untuk digunakan karena biaya rendah dan
kapasitas penyimpanannya.

17
3 Anatomi Sensor

● Konsumsi energi adalah masalah paling penting ● konsumsi energi harus diperhitungkan dengan mengoperasikan
dalam node sensor. node sensor dalam mode siaga (idle mode).
● Node sensor lebih fokus pada konservasi daya ● Dynamic Power Management (DPM) dan Dynamic Voltage
menjaga QoS dalam jaringan sensor. Scaling (DVS) digunakan untuk melakukan konservasi energi
● Node sensor mengkonsumsi energi tinggi dalam pada sensor.
komunikasi dibandingkan dengan penginderaan ○ DPM bekerja dengan mematikan bagian node sensor yang
dan pemrosesan lainnya. tidak digunakan.
● Sumber dan fenomena energi alami lebih disukai ○ DVS memilih level tegangan serendah mungkin untuk
untuk meregenerasi energi dalam sensor. menjaga komponen sensor tetap berfungsi dengan baik.

18
4 Prinsip Fisik Penginderaan

Konversi efek fisik menjadi sinyal elektrik


didasarkan pada prinsip dasar fisika yakni:
● Kapasitansi 1 KAPASITANSI
● Magnet
● Efek piezoelektrik, dll
adalah fenomena listrik untuk menyimpan muatan listrik, dan perangkat yang
menyimpan muatan mengikuti fenomena ini dikenal sebagai Kapasitor.

APAKAH ITU KAPASITOR?


Kapasitor adalah perangkat elektronik untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
muatan listrik.
● Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor (juga dikenal sebagai elektroda), yang
dipisahkan oleh isolator/dielektrik (bahan non konduktor, yaitu udara, plastik,
keramik, dll.) yang pada akhirnya menghasilkan beda potensial.

● Pada kapasitor pelat sejajar, dua pelat logam ditempatkan sambil


menjaga jarak di antara keduanya.
● Pelat logam Kapasitor ini mulai menyimpan muatan listrik segera setelah
tegangan diberikan.
KAPASITOR SEDERHANA ● Pada beda potensial tertentu, muatan listrik tetap berada pada pelat
penghantar bahkan setelah pemutusan dari sumber tegangan.

19
4 Prinsip Fisik Penginderaan

1 KAPASITANSI
adalah fenomena listrik untuk menyimpan muatan listrik, dan perangkat yang
menyimpan muatan mengikuti fenomena ini dikenal sebagai Kapasitor.

● Penempatan elektron ke satu pelat dan pemindahan elektron (dalam jumlah yang
sama) dari pelat lain menciptakan medan listrik melintasi celah antara pelat
konduktor.
● Medan listrik terjadi karena adanya perbedaan muatan yang tersimpan pada
permukaan masing-masing pelat.
● Pelat penghantar ini mampu menahan muatan listrik sampai habis atau terjadi
kebocoran karena isolator yang tidak sempurna.

KAPASITOR SEDERHANA

20
4 Prinsip Fisik Penginderaan

1 KAPASITANSI
adalah fenomena listrik untuk menyimpan muatan listrik, dan perangkat yang
menyimpan muatan mengikuti fenomena ini dikenal sebagai Kapasitor.

Kapasitansi didefinisikan sebagai jumlah muatan yang dapat ditahan oleh kapasitor
pada tingkat tegangan tertentu.

● Satuan Kapasitansi adalah Farad dan Persamaan di samping


menyatakan bahwa kapasitor yang memiliki kapasitansi 1 F dapat
C = kapasitansi (farad) menyimpan 1 Coulomb muatan ketika tegangan di terminalnya adalah 1
Q = besar muatan (coulomb) V.
V = tegangan (volt)

21
4 Prinsip Fisik Penginderaan

1 KAPASITANSI
adalah fenomena listrik untuk menyimpan muatan listrik, dan perangkat yang
menyimpan muatan mengikuti fenomena ini dikenal sebagai Kapasitor.

Kapasitansi didefinisikan sebagai jumlah muatan yang dapat ditahan oleh kapasitor
pada tingkat tegangan tertentu.

Kapasitansi tergantung pada bentuk/luas masing-masing pelat, bahan dielektrik, dan


jarak antar pelat. Secara matematis, ketergantungan ini dapat direpresentasikan dalam
rumus di samping.

dimana, ε0 mewakili permitivitas ruang bebas, A adalah luas pelat, d adalah jarak
antara dua pelat.

22
4 Prinsip Fisik Penginderaan

1 KAPASITANSI
Berbagai faktor lingkungan mempengaruhi sifat bawaan konstanta dielektrik. Prinsip
umum dari beberapa contoh sensor kapasitif telah dibahas berikut ini.

Penginderaan Suhu Penginderaan Kelembaban Penginderaan Jarak Penginderaan Posisi

Setiap perubahan suhu dapat Peningkatan kelembaban Sensor jarak kapasitif mampu Sensor posisi kapasitif
mengubah jarak/luas pelat mempengaruhi permitivitas mendeteksi keberadaan objek digunakan untuk merasakan
konduksi dan besarnya dielektrik, yaitu gas dan bahan terdekat. Sensor jarak posisi berdasarkan parameter
konstanta dielektrik, yang pada padat. Sebagian besar didasarkan pada prinsip fisik kapasitor, yaitu luas pelat
akhirnya mempengaruhi nilai perangkat penginderaan sederhana pendeteksian objek kapasitif, konstanta dielektrik,
kapasitansi dan digunakan untuk kelembaban kapasitif terdiri dari melalui pengukuran perubahan dan jarak antar pelat.
tujuan penginderaan. berbagai lapisan dielektrik medan listrik (kapasitansi)
tertentu, yaitu oksida hidrofilik
anorganik.

23
4 Prinsip Fisik Penginderaan

1 KAPASITANSI
Berbagai faktor lingkungan mempengaruhi sifat bawaan konstanta dielektrik. Prinsip
umum dari beberapa contoh sensor kapasitif telah dibahas berikut ini.

SENSOR LAYAR SENTUH


● Sensor layar sentuh yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari
(yaitu di ponsel) adalah jenis sensor kapasitif.
● Cara kerja sensor kapasitif layar sentuh tidak rumit dan didasarkan pada prinsip
kopling kapasitif di mana perangkat dapat mendeteksi apa pun yang memiliki
dielektrik berbeda dari udara.
● Layar sentuh kapasitif terdiri dari beberapa lapisan kaca di mana sebagian besar
lapisan dalam dan luar (hanya mewakili dua batang paralel dari kapasitor biasa)
menghantarkan listrik.
● Sebuah pengontrol pemrosesan gambar diperlukan untuk terus memantau dan
mendeteksi koordinat perubahan medan elektrostatik

24
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI

● Secara fundamental, listrik dan magnet memiliki kesamaan yang aneh.


○ Sebagai contoh, adanya gaya tarik menarik/tolak menolak antara dua batang bermuatan listrik sangat mirip dengan gaya yang
terjadi antara dua kutub (selatan dan utara) magnet.
○ Kutub yang sama tolak menolak dan kutub yang berlawanan saling tarik menarik sebanding dengan gaya yang ada antara
muatan listrik yang sama dan berbeda.
● Secara teoritis, khusus untuk magnet, elektron dalam atom di satu ujung bergerak ke satu arah, dan atom di ujung lain bergerak ke
arah yang berlawanan dan akhirnya menciptakan medan magnet.
○ Menurut definisi, arah gaya energi dalam medan magnet adalah dari kutub utara ke selatan.
● Magnet dan listrik berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga muatan yang bergerak dapat menghasilkan medan magnet
dan dari medan magnet dimungkinkan untuk menghasilkan listrik.
○ Model sederhana dari kedua fenomena, yaitu produksi medan magnet melalui listrik dan produksi listrik melalui magnet,

25
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI

PRODUKSI MAGNET MELALUI LISTRIK PRODUKSI LISTRIK MELALUI MAGNET

26
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI

Michael Faraday pada tahun 1831 menemukan bahwa tegangan yang


dihasilkan (juga dikenal sebagai gaya gerak listrik [EMF]) sama dengan laju
perubahan fluks magnet. Secara matematis, dapat direpresentasikan
sebagai

dimana φb adalah fluks magnet, adalah waktu, adalah EMF yang diinduksi.

27
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI

EMF dapat ditingkatkan melalui penggunaan kumparan kawat (memiliki N


putaran yang identik). Dengan cara ini, EMF yang dihasilkan menjadi N kali
dari satu kawat tunggal:

Terkait dengan desain sensor, Persamaan di atas bisa menjadi

Persamaan di atas menyatakan bahwa tegangan berbanding lurus dengan


kuat medan magnet (B) atau luas rangkaian (A).

28
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI

Persamaan di atas menyatakan bahwa tegangan berbanding lurus dengan


kuat medan magnet (B) atau luas rangkaian (A).

Dengan kata lain, tegangan induksi tergantung pada:


● Jumlah lilitan dalam koil
● Variasi arus dalam kumparan
● Pergerakan sumber medan magnet
● Mengubah area sumber magnet

29
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI


SENSOR ARUS EDDY:
● Adalah fenomena yang menjelaskan induksi arus listrik dalam konduktor melalui
perubahan intensitas medan magnet.
● Melalui implikasi arus eddy dalam sensor kumparan ganda dimungkinkan untuk
merasakan kedekatan bahan konduktif.
● Pada sensor arus eddy dual-coil, satu kumparan digunakan sebagai kumparan
penginderaan dan satu lagi sebagai kumparan referensi.
● Setiap kali suatu objek mendekati kumparan penginderaan, itu menghasilkan
arus eddy yang menentang kumparan penginderaan dan pada akhirnya
mempengaruhi induktansi, yang dapat diukur dalam satuan terkalibrasi.
● Selain penginderaan jarak, sensor arus eddy juga digunakan untuk memeriksa
material konduktivitas serta ketebalannya.

30
4 Prinsip Fisik Penginderaan

2 MAGNETISME & INDUKSI


SENSOR EFEK HALL:
● Produksi beda potensial melintasi konduktor pembawa arus listrik dengan adanya
medan magnet (diterapkan tegak lurus terhadap arah aliran arus) dikenal sebagai
Efek Hall.
● Perangkat sensor efek hall digunakan untuk mengukur tegangan yang
berbanding lurus dengan besarnya kekuatan medan magnet yang diterapkan.
● Deteksi level cairan atau deteksi level bahan bakar otomotif adalah salah satu
aplikasi sensor efek Hall.
● Desain sensor Hall level cairan ini terdiri dari dua komponen penting, yaitu
magnet permanen di dalam float (yang dapat meluncur secara vertikal dan dapat
menunjukkan ketinggian permukaan cairan dalam wadah) dan sensor hall yang
dipasang di bagian atas tiang.
● Setelah naiknya level cairan dalam wadah dan ketika pelampung mendekati
tanda deteksi, efek Hall dihasilkan dan mengirimkan sinyal ke perangkat
pemantauan.

31
4 Prinsip Fisik Penginderaan

3 RESISTANSI & RESISTIVITAS LISTRIK


● Hambatan listrik adalah karakteristik dari semua bahan dan pada dasarnya
mengacu pada gaya gesekan yang menahan aliran atau pergerakan elektron.
● Menurut hukum Ohm, "arus dalam konduktor sebanding dengan tegangan yang
diberikan sambil menjaga kondisi fisik lainnya tetap konstan." Oleh karena itu,
dapat direpresentasikan seperti formula di samping

● Resistansi logam (dengan luas penampang seragam) didorong oleh berbagai


faktor (yaitu sifat, bentuk, dan suhu material).

V = Tegangan (Volt)
I = Kuat Arus (Ampere)
R = Resistansi (Ohm)

32
4 Prinsip Fisik Penginderaan

3 RESISTANSI & RESISTIVITAS LISTRIK

● Resistansi logam (dengan luas penampang seragam) didorong oleh berbagai


faktor (yaitu sifat, bentuk, dan suhu material)
○ Misalnya, dalam kasus potongan logam silinder, R berbanding lurus
dengan panjang (L) dan berbanding terbalik dengan luas penampang (A)
silinder dan dapat direpresentasikan:

V = Tegangan (Volt) ● Di sini, ρ adalah resistivitas material dan didefinisikan sebagai kecenderungan
I = Kuat Arus (Ampere) (atau ukuran) material untuk menahan aliran elektron. Bahan yang berbeda
R = Resistansi (Ohm) memiliki resistivitas yang berbeda dan dapat dinyatakan sebagai

33
4 Prinsip Fisik Penginderaan

3 RESISTANSI & RESISTIVITAS LISTRIK

● Potensiometer didasarkan pada prinsip berbagai resistansi berdasarkan variasi


panjang konduktor.
● Strain gauge didasarkan pada prinsip perubahan tahanan akibat terjadinya
regangan dan digunakan untuk mengukur tekanan.
● Sifat resistensi yang bervariasi pada suhu yang berbeda digunakan untuk
membuat termometer.
● Resistor sensitif kelembaban dapat dibuat dengan menggunakan bahan
higroskopis yang resistivitasnya bergantung pada penyerapan molekul air.

34
4 Prinsip Fisik Penginderaan

4 EFEK PIEZOELEKTRIK

● Efek piezoelektrik terkait dengan produksi muatan listrik dalam bahan kristal
melalui konsekuensi tegangan mekanik yang diterapkan.
● Sensor piezoelektrik didasarkan pada prinsip mengubah dimensi fisik menjadi
kekuatan dan bekerja pada permukaan yang berlawanan dari elemen
penginderaan.
● Contoh sederhana dari efek piezoelektrik adalah: mikrofon
○ Mikrofon yang merasakan variasi tekanan dalam bentuk suara dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik.

35
4 Prinsip Fisik Penginderaan

Selain sensor Kapasitansi, Induksi, Resistansi, dan Piezoelektrik, beberapa fenomena


alam seperti konduksi termal, polarisasi cahaya, dan hamburan cahaya telah
digunakan dalam teknologi penginderaan.

36
5 Berbagai Jenis Sensor

SENSOR SUHU & KELEMBABAN SENSOR JARAK ULTRASONIK


SENSOR HEART PULSE RATE

SENSOR CAHAYA SENSOR KELEMBABAN TANAH


PIR SENSOR SENSOR PENDETEKSI GAS

37
6 Contoh dan Aplikasi Penerapan Sensor

SISTEM MONITORING DETAK JANTUNG

ROBOT PENGHINDAR HALANGAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK


LAMPU JALAN CERDAS

38
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai