Anda di halaman 1dari 27

PROFIL INDIKATOR MUTU

UNIT KAMAR BERSALIN


RUMAH SAKIT MULIA AMUNTAI

JL. NORMAN UMAR RT. 07

KEL. KEBUN SARI KEC. AMUNTAI TENGAH

HULU SUNGAI
BAB I

PENDAHULUAN

Upaya peningkatan mutu Rumah Sakit Mulia Amuntai merupakan kegiatan


berkesinambungan meliputi seluruh kegiatan peningkatan mutu di rumah sakit. Setiap unit
kerja mempunyai kegiatan peningkatan mutu yang di koordinasi oleh seksi mutu bidang
terkait. Dalam melakukan proses upaya peningkatan mutu Rumah Sakit Mulia Amuntai
melakukan pemantauan terhadap seluruh proses peningkatan mutu yang ada, namun karena
keterbatasan sumber daya yang ada, sehingga Rumah Sakit Mulia Amuntai memilih
indikator mutu utama yang dinilai paling penting untuk diangkat sebagai salah satu
indikator pencapaian Rumah Sakit.

Indikator mutu utama yang dipilih adalah indikator yang mendesak untuk dilakukan
perbaikan dan peningkatan, pengukuran difokuskan pada proses-proses yang berisiko
tinggi bagi pasien, sering terjadi kesalahan atau rawan masalah. Indikator mutu utama
dibagi berdasarkan pelayanan yang dilakukan kepada pasien, meliputi (1) Indikator mutu
area prioritas rumah sakit; (2) indikator mutu wajib Kemenkes; (3) indikator mutu unit.

Inikator mutu unit Kamar Bersalin sendiri bisa terdiri dari indikator mutu unit,
indikator wajib kemenkes jika ada dan indikator mutu area prioritas rumah sakit jika
terlibat dalam pengukuran mutu area prioritas.

Agar seluruh proses peningkatan mutu di Unit Kamar Bersalin Rumah Mulia
Amuntai terjabarkan dengan baik, sehingga proses pengukuran, validasi dan analisa dapat
berjalan dengan lancar, maka perlu sebuah kamus yang digunakan untuk menyamakan
persepsi bagi seluruh unit kerja pengumpul data, sehingga data yang didapat dapat reliabel
dan valid.
BAB II

PROFIL INDIKATOR MUTU

UNIT KAMAR BERSALIN

INDIKATOR AREA KLINIS SC EMERGENSY

Kelengkapan Assesmen Ulang Pre Operasi

Judul Indikator Kelengkapan Assesmen Ulang Pre Operasi 100%


Definisi Suatu proses pengkajian dan pengumpulan informasi tentang pasien yang
Operasional membutuhkan pelayanan di rumah sakit, guna mengidentifikasi kebutuhan
pelayanan pasien serta pengambilan keputusan pengobatan yang akan
dilakukan
Tujuan Tergambarnya evaluasi assessment ulang pada pelayanan pasien
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pelayanan
Dasar Pedoman pelayanan Unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien sc emergensy yang dilakukan assessment ulang pada 1
bulan di kamar bersalin
Denumerator Jumlah seluruh pasien sc emergensy yang dilakukan perawatan di kamar
bersalin
Jumlah pasien sc emergensy yang dilakukan assessment ulang pada 1 bulan di kamar bersalin
Formula 𝑥 100%
Jumlah seluruh pasien sc emergensy di kamar bersalin
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Buku Register dan rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MENEJEMEN SC EMERGENSY

Response Time SC Emergensy

Judul Response Time SC Emergensy


Indikator
Definisi Proses Persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan
Operasional dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi pada kasus
emergency yang dilakukan kurang dari 30 menit sejak diputuskan sc
emergency
Tujuan Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Dimensi Kelangsungan Pelayanan yang aman
Mutu
Dasar Pedoman pelayanan Unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan sc emergency kurang dari 30 menit
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dilakukan sc emergency
Formula Jumlah pasien yang dilakukan sc emergency kurang dari 30 menit
Pengukuran X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan sc emergency
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Buku register operasi emergency
PIC Data Ka unit
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN SC EMERGENSY

Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Komunikasi Efektif

Judul Indikator Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur komunikasi Efektif


Definisi Proporsi komunikasi efektif menggunakan metode SBAR dan T-B-K
Operasional secara benar. Dengan elemen pemberi perintah pelayanan melakukan
konfirmasi langsung dengan memberikan tandatangan dalam waktu
1x24 jam
Tujuan Meningkatkan komunikasi efektif menggunakan metode SBAR dan
TBK pada saat dilakukan komunikasi verbal dimana komunikasi
pelayanan secara tertulis tidak dapat dilakukan
Dimensi Mutu Kelangsungan Pelayanan yang aman
Dasar Panduan Sasaran Keselamatan Pasien RS Mulia Amuntai
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien yang disampling yang melakukan komunikasi verbal
dengan metode SBAR/ dan TBK secara benar
Denumerator Jumlah staf yang disampling yang melakukan komunikasi verbal
dengan metode SBAR dan TBK
Formula Jumlah pasien yang disampling yg melakukan komunikasi verbal dengan metode S
Pengukuran Jumlah staf yang disampling yang melakukan komunikasi verbal dengan metode
Metodologi Retrospektif
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Frekuensi 3 bulan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Kepala Sift Jaga
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN SC EMERGENSY

Tidak Terjadi Salah Identifikasi Pasien

Judul Identifikasi pasien secara benar menggunakan gelang identitas


Indikator
Definisi Jumlah pasien tanpa gelang identitas
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS Mulia Amuntai
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1
bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut
Formula Jumlah pasien rawat inap yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1 bulan
X100
Pengukuran Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut
%
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PRE EKLAMSIA

Pemberian MGSO4 dosis maintenance

Judul Indikator Pemberian MGSO4 dosis maintenance


Definisi Suatu tindakan pemberian MGSO4 secara maintenance kepada ibu
Operasional yang terkena pre eklamsia
Tujuan Untuk mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi dari serangan
kejang eklamsi
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman pelayanan unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien pre eklamsia yang mendapat MGSO4 dosis
maintenance
Denumerator Jumlah semua pasien pre eklamsia dalam 1 bulan
Formula Jumlah pasien pre eklamsia yang mendapat MGSO4 dosis maintenance
𝑋100%
Pengukuran Jumlah semua pasien pre eklamsia dalam 1 bulan
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PRE EKLAMSIA

Monitoring Tekanan Darah Pada Pasien Pre Eklamsia

Judul Indikator Monitoring Tekanan Darah Pada Pasien Pre Eklamsia setiap 2 jam
Definisi Suatu tindakan untuk mengukur tekanan darah pada saat arteri saat
Operasional dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung pada pasien pre eklamsi
Tujuan Untuk mengurangi dampak lebih buruk pada ibu dan bayi dari
serangan kejang eklamsi
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman PONEK RS sakina Idaman
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien pre eklamsia yang dimonitoring tekanan darahnya
Denumerator Jumlah semua pasien pre eklamsia
Formula Jumlah pasien pre eklamsia yang dimonitoring tekanan darahnya
𝑋100%
Pengukuran Jumlah semua pasien pre eklamsia
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PRE EKLAMSIA

Monitoring Balance Cairan Pada Pasien Pre Eklamsia

Judul Indikator Kepatuhan Petugas dalam Monitoring Balance Cairan Pada Pasien
Pre Eklamsia 100%
Definisi Suatu tindakan untuk memonitoring gambaran keseimbangan cairan
Operasional yang masuk dengan yang keluar pada pasien pre eklamsia
Tujuan Untuk mengurangi dampak lebih buruk pada ibu dan bayi dari
oedema pada paru-paru
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman Pelayanan RS Mulia Amuntai
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien pre eklamsia yang dimonitoring balance cairan
Denumerator Jumlah semua pasien pre eklamsia
Formula Jumlah pasien pre eklamsia yang dimonitoring balance cairan
𝑋100%
Pengukuran Jumlah semua pasien pre eklamsia
Metodologi Retrospektif
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MANAJEMEN PRE EKLAMSIA

Ketersediaan Obat dan Alkes Emergensy

Judul Indikator Persentase tidak terealisasinya pengadaan obat dan alkes emergency
di kamar bersalin
Definisi Jumlah jenis obat dan alkes emergency di kamar bersalin yang tidak
Operasional terealisasi
Tujuan Tergambarnya ketersediaan obat dan alkes emergency di kamar
bersalin
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman Pelayanan Unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah jenis obat dan alkes emergency di kamar bersalin yang tidak
terealisasi
Denumerator Jumlah jenis obat dan alkes emergensi di kamar bersalin yang
seharusnya ada
Formula Jumlah jenis obat dan alkes emergency di kamar bersalin yang tidak terealisasi
Pengukuran 𝑋10
Jumlah jenis obat dan alkes emergensi di kamar bersalin yang seharusnya ada
Metodologi Retrospectiv
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil Pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MANAJEMEN PRE EKLAMSIA

Ketersediaan MGSO4

Judul Indikator Persentase tidak terealisasinya pengadaan MGSO4 di


kamar bersalin
Definisi Operasional MGSO 4 di kamar bersalin yang tidak terealisasi
Tujuan Tergambarnya ketersediaan MGSO4 di kamar bersalin
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan No.137 tahun 2016 tentang
formularium nasional
Numerator Jumlah MGSO4 di kamar bersalin yang tidak terealisasi
Denumerator Jumlah MGSO4 di kamar bersalin yang seharusnya ada
Formula Pengukuran Jumlah MGSO4 di kamar bersalin yang tidak terealisasi
𝑋100%
Jumlah MGSO4 di kamar bersalin yang seharusnya ada
Metodologi Pengumpulan Retrospectiv
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Frekuensi Analisis Data Triwulanan
Metodologi Analisis Data Diagram garis
Sumber Data Hasil Pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN PRE EKLAMSIA

Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Komunikasi Efektif

Judul Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur komunikasi Efektif


Indikator
Definisi Proporsi komunikasi efektif menggunakan metode SBAR dan T-B-K
Operasional secara benar. Dengan elemen pemberi perintah pelayanan melakukan
konfirmasi langsung dengan memberikan tandatangan dalam waktu
1x24 jam
Tujuan Meningkatkan komunikasi efektif menggunakan metode SBAR dan
TBK pada saat dilakukan komunikasi verbal dimana komunikasi
pelayanan secara tertulis tidak dapat dilakukan
Dimensi Kelangsungan Pelayanan yang aman
Mutu
Dasar Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS Sakina Idaman
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien yang disampling yang melakukan komunikasi verbal
dengan metode SBAR/ dan TBK secara benar
Denumerator Jumlah staf yang disampling yang melakukan komunikasi verbal dengan
metode SBAR dan TBK
Σpasien disampling yg melakukan komunikasi verbal dengan metode SBAR/ dan TBK secara benar
Formula 𝑋100%
Σstaf yang disampling yang melakukan komunikasi verbal dengan metode SBAR dan TBK
Pengukuran
Metodologi Retrospektif
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Frekuensi 3 bulan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Kepala Sift Jaga
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN PRE EKLAMSIA

Tidak Terjadi Salah Identifikasi Pasien

Judul Indikator Identifikasi pasien secara benar menggunakan gelang identitas


Definisi Jumlah pasien tanpa gelang identitas
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pemikiran Pedoman Pelayanan Unit Kamar Bersalin
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang tidak menggunakan gelang identitas
dalam 1 bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut
Formula Jumlah pasien rawat inap yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1 bula
Pengukuran Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PERDARAHAN POST PARTUM

Kelengkapan Assesmen Ulang Perdarahan Post Partum

Judul Kelengkapan Assesmen ulang secara lengkap pada kasus perdarahan


Indikator 100%
Definisi Suatu proses pengkajian dan pengumpulan informasi tentang pasien
Operasional pada kasus perdarahan Post Partum yang membutuhkan pelayanan di
rumah sakit, guna mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien serta
pengambilan keputusan pengobatan yang akan dilakukan
Tujuan Tergambarnya evaluasi assessment ulang pada pelayanan pasien
dengan perdarahan post partum
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pelayanan
Dasar Pedoman Pelayanan Unit Kamar Bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien perdarahan yang dilakukan assessment ulang pada 1
bulan di kamar bersalin
Denumerator Jumlah seluruh pasien perdarahan yang dilakukan perawatan di kamar
bersalin
Jumlah pasien perdarahan yang dilakukan assessment ulang pada 1 bulan di kamar bersalin
Formula 𝑋100%
Jumlah seluruh pasien perdarahan yang dilakukan perawatan di kamar bersalin
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PERDARAHAN POST PARTUM

Resusitasi Cairan Pada Pasien Perdarahan Kurang dari 15 menit

Judul Terlaksananya Resusitasi Cairan Pada Pasien Perdarahan +/_ 500 cc kurang
Indikator dari 15 menit
Definisi Suatu poses pemberian therapy pemberian cairan pada kasus perdarahan +/-
Operasional 500 cc kurang dari 15 menit
Tujuan Tergambarnya evaluasi response time pemberian resusitasi cairan pada
pelayanan pasien dengan perdarahan Post Partum <15 menit
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pelayanan
Dasar Pedoman Pelayanan Unit Kamar Bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan resusitasi cairan pada kasus
perdarahan post partum kurang dari 15 menit pada 1 bulan di kamar bersalin
Denumerator Jumlah seluruh pasien perdarahanyang dilakukan resusitasi cairan di kamar
bersalin dalam 1 bulan
Σ pasien yg mendapat resusitasi cairan kasus perdarahan < 15 menit pada 1 bulan di kamar bersalin
Formula 𝑋100%
Jumlah seluruh pasien perdarahanyang dilakukan resusitasi cairan di kamar bersalin dalam 1 bulan
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS PERDARAHAN POST PARTUM

Pemberian Tranfusi Darah Kurang Dari 1 Jam

Judul Indikator Terlaksananya Pemberian darah pada pasien perdarahan kurang dari 1
jam
Definisi Suatu poses pemberian darah pada kasus perdarahan kurang dari 1 Jam
Operasional dari permintaan darah dibuat
Tujuan Tergambarnya evaluasi pemberian darah pada pelayanan pasien dengan
perdarahan Post Partum
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pelayanan
Dasar Pemikiran Pedoman Pelayanan Unit kamar Bersalin
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan tranfusi darah pada kasus
perdarahan post partum kurang dari 1 jam pada 1 bulan di kamar
bersalin
Denumerator Jumlah seluruh pasien perdarahan yang dilakukan pemberian darah di
kamar bersalin dalam 1 bulan
Σ pasien g diberikan tranfusi darah pada kasus perdarahan post partum < 1 jam pada 1 bulan
Formula 𝑋100%
Σ seluruh pasien perdarahan yang dilakukan pemberian darah di kamar bersalin dalam 1 bulan
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MANAJEMEN PERDARAHAN POST PARTUM

Ketersediaan Obat dan Alkes Emergensy Perdarahan

Judul Persentase tidak terealisasinya pengadaan obat dan alkes emergency


Indikator perdarahan di kamar bersalin
Definisi Jumlah jenis obat dan alkes emergency Perdarahan di kamar bersalin
Operasional yang tidak terealisasi
Tujuan Tergambarnya ketersediaan obat dan alkes emergency perdarahan di
kamar bersalin
Dimensi Keselamatan dan keamanan pasien
Mutu
Dasar Keputusan Menteri Kesehatan No.137 tahun 2016 tentang formularium
Pemikiran nasional
Numerator Jumlah jenis obat dan alkes emergency Perdarahan di kamar bersalin
yang tidak terealisasi
Denumerato Jumlah jenis obat dan alkes emergensi Perdarahan di kamar bersalin
r yang seharusnya ada
Jumlah jenis obat dan alkes emergency Perdarahan di kamar bersalin yang tidak terealisasi
Formula 𝑋100%
Jumlah jenis obat dan alkes emergensi Perdarahan di kamar bersalin yang seharusnya ada
Pengukuran
Metodologi Retrospectiv
Pengumpula
n Data
Cakupan Total Sampling
Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpula
n Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis
Data
Metodologi Diagram garis
Analisis
Data
Sumber Hasil Pengamatan
Data
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN PERDARAHAN POST PARTUM

Tidak Terjadi Salah Identifikasi Pasien Perdarahan Post Partum

Judul Indikator Identifikasi pasien Perdarahan Post Partum secara benar


menggunakan gelang identitas
Definisi Jumlah pasien Perdarahan Post Partum tanpa gelang identitas
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS Mulia Amuntai
Pemikiran
Numerator Jumlah pasien perdarahan post partum yang tidak menggunakan
gelang identitas dalam 1 bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien perdarahan post partum dalam bulan tersebut
Jumlah pasien perdarahan yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1 bulan
Formula X100%
Jumlah seluruh pasien perdarahan dalam bulan tersebut
Pengukuran
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS ASFIKSIA

Angka Ketidaklengkapan Assesment Awal Medis Dalam 24 Jam

Judul Angka ketidaklengkapan Assesment awal medis dalam 24 jam


Indikator
Definisi Assessment awal medis terhadap pasien baru adalah penilaian yang
Operasional dilakukan oleh DPJP atau dokter jaga untuk memastikan bahwa
perencanaan medis yang dilakukan, tepat bagi pasien. Criteria
assessment awal medis lengkap:
1. Identitas pasien
2. Anamnesis
3. Diagnosis
4. Pemeriksaan fisik
5. Penatalaksanaan/perencanaan
6. Pelayanan
7. Tanggal/jam
8. Tanda tangan dokter dan nama jelas
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam melakukan assessment
medis dalam 24 jam
Dimensi Kesinambungan dan ketepatan waktu
Mutu
Dasar Pedoman Pelayanan Unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah lembar assessment awal medis yang tidak terisi lengkap dalam
1 bulan
Denumerator Jumlah lembar assessment awal medis seluruhnya dalam 1 bulan
Formula Jumlah lembar assessment awal medis yang tidak terisi lengkap dalam 1 bulan
𝑋100%
Pengukuran Jumlah lembar assessment awal medis seluruhnya dalam 1 bulan

Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MANAJEMEN ASFIKSIA

Ketersediaan Set Resusitasi Neonatus

Judul Indikator Persentase tidak terealisasinya pengadaan Set Resusitasi neonatus


di kamar bersalin
Definisi Jumlah jenis obat dan alkes Emergensy pada neonatus di kamar
Operasional bersalin yang tidak terealisasi
Tujuan Tergambarnya ketersediaan obat dan alkes emergency pada
neonatus di kamar bersalin
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan No.137 tahun 2016 tentang
formularium nasional
Numerator Jumlah jenis obat dan alkes emergency pada neonatus di kamar
bersalin yang tidak terealisasi
Denumerator Jumlah jenis obat dan alkes emergensi pada neonatusdi kamar
bersalin yang seharusnya ada
Jumlah jenis obat dan alkes emergency pada nedi kamar bersalin yang tidak terealisasi
Formula 𝑋100%
Jumlah jenis obat dan alkes emergensi di kamar bersalin yang seharusnya ada
Pengukuran
Metodologi Retrospectiv
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil Pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MENEJEMEN BAYI ASFIKSIA

Response Time Kurang Dari 5 menit

Judul Indikator Response Time asuhan pada bayi baru lahir dengan kasus asfiksia
kurang dari 5 menit oleh tenaga terlatih
Definisi Bayi baru lahir dengan kasus asfiksia mendapatkan pertolongan dari
Operasional tenaga terlatih kurang dari 5 menit
Tujuan Menurunkan Angka Kematian Bayi
Dimensi Mutu Kelangsungan Pelayanan yang aman
Dasar Pedoman Pelayanan Unit kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah bayi asfiksia yang mendapatkan pertolongan dari tenaga
terlatih kurang dari 5 menit
Denumerator Jumlah seluruh bayi asfiksia yang mendapatkan pertolongan dari
tenaga terlatih
Jumlah bayi asfiksia yang mendapatkan pertolongan dari tenaga terlatih kurang dari 5 menit
Formula X 100%
Jumlah seluruh bayi asfiksia yang mendapatkan pertolongan dari tenaga terlatih
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Buku register
PIC Data Ka unit
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN BAYI ASFIKSIA

Tidak Terjadi Salah Identifikasi Bayi Asfiksia

Judul Indikator Identifikasi pada bayi dengan asfiksia secara benar menggunakan
gelang identitas
Definisi Jumlah bayi dengan asfiksia tanpa gelang identitas
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS Mulia Amuntai
Pemikiran
Numerator Jumlah bayi asfiksia yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1
bulan
Denumerator Jumlah seluruh bayi asfiksia dalam bulan tersebut
Jumlah pasien perdarahan yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1 bulan
Formula X100%
Jumlah seluruh pasien perdarahan dalam bulan tersebut
Pengukuran
Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA KLINIS BBLR

Angka Ketidaklengkapan Assesment Awal Medis Dalam 24 Jam

Judul Angka ketidaklengkapan Assesment awal medis dalam 24 jam


Indikator
Definisi Assessment awal medis terhadap pasien baru adalah penilaian yang
Operasional dilakukan oleh DPJP atau dokter jaga untuk memastikan bahwa
perencanaan medis yang dilakukan, tepat bagi pasien. Criteria assessment
awal medis lengkap:
1. Identitas pasien
2. Anamnesis
3. Diagnosis
4. Pemeriksaan fisik
5. Penatalaksanaan/perencanaan
6. Pelayanan
7. Tanggal/jam
8. Tanda tangan dokter dan nama jelas
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam melakukan assessment medis
dalam 24 jam
Dimensi Kesinambungan dan ketepatan waktu
Mutu
Dasar Pedoman Pelayanan Unit Kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah lembar assessment awal medis yang tidak terisi lengkap dalam 1
bulan
Denumerator Jumlah lembar assessment awal medis seluruhnya dalam 1 bulan
Formula Jumlah lembar assessment awal medis yang tidak terisi lengkap dalam 1 bulan
𝑋100%
Pengukuran Jumlah lembar assessment awal medis seluruhnya dalam 1 bulan
Metodologi Prosrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Surveillance harian
Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Frekuensi Bulanan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Rekam medis
PIC Data Ka Unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MENEJEMEN BAYI BBLR

Response Time Kurang Dari 5 menit

Judul Response Time asuhan pada bayi baru lahir dengan kasus BBLR
Indikator kurang dari 5 menit
Definisi Bayi baru lahir dengan kasus BBLR mendapatkan pertolongan dari
Operasional tenaga terlatih kurang dari 5 menit
Tujuan Menurunkan Angka Kematian Bayi
Dimensi Kelangsungan Pelayanan yang aman
Mutu
Dasar Pedoman Pelayanan Unit Kamar bersalin
Pemikiran
Numerator Jumlah BBLR yang mendapatkan pertolongan dari tenaga terlatih
kurang dari 5 menit
Denumerator Jumlah seluruh BBLR yang mendapatkan pertolongan dari tenaga
terlatih
Jumlah BBLR yang mendapatkan pertolongan dari tenaga terlatih kurang dari 5 menit
Formula X 100%
Jumlah seluruh BBLR yang mendapatkan pertolongan dari tenaga terlatih
Pengukuran
Metodologi Retrospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Triwulan
Analisis Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Buku register
PIC Data Ka unit
Publikasi Internal
INDIKATOR AREA MANAJEMEN BBLR

Ketersediaan Inkubator

Judul Indikator Persentase terealisasinya inkubator di kamar bersalin


Definisi Jumlah inkubator di kamar bersalin
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketersediaan incubator di kamar bersalin
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pemikiran Pedoman Pelayanan Unit kamar bersalin
Numerator Jumlah bayi BBLR yang mendapat perawatan di incubator
Denumerator Jumlah semua bayi BBLR
Formula Jumlah bayi BBLR yang mendapat perawatan di inkubator
𝑋100%
Pengukuran Jumlah semua bayi BBLR
Metodologi Retrospectiv
Pengumpulan Data
Cakupan Data Total Sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Frekuensi Analisis Triwulanan
Data
Metodologi Analisis Diagram garis
Data
Sumber Data Hasil Pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN BBLR

Tidak Terjadi Salah Identifikasi BBLR

Judul Indikator Identifikasi pada bayi dengan BBLR secara benar menggunakan
gelang identitas
Definisi Jumlah bayi dengan BBLR tanpa gelang identitas
Operasional
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan pasien
Dasar Pemikiran Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS Mulia Amuntai
Numerator Jumlah BBLR yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1
bulan
Denumerator Jumlah seluruh BBLR dalam bulan tersebut
Formula Jumlah BBLR yang tidak menggunakan gelang identitas dalam 1 bulan
X100%
Pengukuran Jumlah seluruh BBLR dalam bulan tersebut

Metodologi Prospective
Pengumpulan
Data
Cakupan Data Total sampling
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Analisis Triwulanan
Data
Metodologi Diagram garis
Analisis Data
Sumber Data Hasil pengamatan
PIC Data Kepala unit
Publikasi Internal
BAB III

PENUTUP

Adanya Profil Indikator Mutu Unit Kamar Bersalin Rumah Sakit Mulia Amuntai
diharapkan kegiatan pemantauan mutu di unit farmasi dapat berjalan dengan baik.
Hal-hal yang belum tertuang dalam Profil Indikator Mutu Unit Rumah Sakit Mulia
Amuntai akan diatur lebih lanjut dan disempurnakan sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan Rumah Sakit Mulia Amuntai.

Anda mungkin juga menyukai