Bank Soal KJJ
Bank Soal KJJ
1. Susunan perkerasan lentur pada system lapis penetrasi terdiri dari lapisan sub base, base,
dan lapisan penutup pilihlah dari gambar ini yang sesuai ?
a.
b.
3. Pada lapisan perkerasan jalan dari aspal beton sebelum dilapisi lapisan aus ( wearing-
course) diberi lapisan binder course , apa fungsi dari lapisan binder course.?
a) Sebagai lapisan aus pertama
b) Sebagai lapisan perata .
c) Sebagai lapisan base atas.
d) Sebagai lapisan sub base atas.
4.Pada lapisan perkerasan lentur jalan , susunan lapisan yang tidak membutuhkan persyaratan
mutu bahan specific adalah?
a) Lapisan sub base-course
b) Lapisan base- course
c) Lapisan Tanah dasar (sub grade)
d) Lapisan binder course
5. Pada pelaksanaan pemeliharaan lapisan perkerasan melalui pelapisan pada lapis permukaan
aus ( wering- course) dapat dikelompokan pada, ?
a) Pekerjaan Re-konstruksi.
b) Pekerjaan Re-surface.
c) Pekerjaan Overlay
6. Lapisan sub base course dalam kelompok kerja dilakukan dengan team work medatangkan
material, meratakan, memadatkan, diperlukan peralatan kerja?
A. Pay Loader, dump truck, motor garder, tandem roller, tire roller
b. Dump truk, motor grder, compressor, spreder, tire roller
c. Pay loader, dump truck, tandem roller, tire roller
d. Pay loader, dumptruck, motor garder, tandem roller, compressor
E. Pay loader, dumptruk motor garder, tandem roller, spreading
7. Pembuatan Lapisan timbunan tanah atau fill embankmen dalam tem kerja melakukan
perataan tanah, dan pemadatan tanah diperlukan peralatan kerja?
a) Buldoser, tandem roller, pay loader. Tire roller, vibrator
b) Buldoser, tandem roller, sheepsfoot roller. Tire roller, vibrator
c) Buldoser, tandem roller, . Tire roller, vibrator
d) Buldoser, tandem roller, sheepsfoot roller. , vibrator
e) Buldoser, sheepsfoot roller. Tire roller, vibrator
8. Pelapisan prime coat berupa aspal cair (MC)pada permukaan lapisan pondasi atas (base –
course) mengunakan peralatan kerja
A.compressor power broom, spreyding aspal. Vibrator,tandem roller
B.compressor power broom, spreyding aspal
C.compressor power broom, spreyding aspal. Dum truk
D. compressor power broom, spreyding aspal. ,tandem roller
E. compressor power broom, spreyding aspal. , vibrator
10. Pada pelaksanaan pelapisan dari material granular lapisan pondasi atas (subase) , lapisan
pondasi atas(base), dan memampatkan sub grade course mengunakan peralatan kerja yang
tepat?
a) Pneumatic-tired rollers,Vibratory compactors (both shoe and steel-wheeled type),
b) Pneumatic-tired rollers,Vibratory compactors (both shoe and steel-wheeled
type),Segmented steel-wheeled rollers.
c) Pneumatic-tired rollers, type),Segmented steel-wheeled rollers.
d) Pneumatic-tired rollers,Vibratory compactors (both shoe and steel-wheeled
type),Segmented steel-wheeled rollers.
e) Vibratory compactors (both shoe and steel-wheeled type),Segmented steelwheeled rollers
12. Yang harus diperhatikan pada lapisan tanah sebagai badan jalan atau landasan perkerasan
a). Kadar air, kerapatan butiran
b). kerapatan butiran, jenis material Posisi Micro pile dan dipadukan dengan anchor diagonal
c). kadar air, jenis material
d). jenis material, drainase.
e). Drainase, kadar air.
13. Proses stabilitas tanah mengunakan perbaikan gradasi butiran, dipakai bahan
a). Semen (PC), kapur halus, fly ash, abu batu.
b). Semen (PC). kapur halus, fly ash, abu batu, butiran karet.
c). semen (PC). Kapur halus, fly ash, abu batu, butiran aspal
d). Semen (PC),kapur halus, fly ash, abu atu putih, butiran as buton
e). Semen (PC), kapur halus,fly ash, butiran as buton
14. Menanggulangi terjadinya penurunan tanah (setlement) dan perubahan lapisan labil dan
sebagai memperkokoh pembuatan landasan jalan dan konstruksi yang tanahnya mengalami
pergerakan atau jenis tanah ekpansif, dpakai bahan paling tepat
a). Geotekstil
b). Lapisan serat goni/ henep
c). Lapisan Policarbonat
d). Lapisan serat karet dan plastic
e). Lapisan komposit Serat goni/henep
15. Perbaikan melalui stabilisir pada lapisan tanah dasar yang dangkal memerlukan perhatian
untuk :
a) kekuatan mendukung beban, kekakuan , penambahan pada pemadatan
b) kekuatan mendukung beban, ,stabilistas, penambahan pada pemadatan
c) kekuatan mendukung beban, kekakuan ,stabilistas,
d) kekuatan mendukung beban, kekakuan, stabilistas, penambahan pada pemadatan
e) kekakuan ,stabilistas, penambahan pada pemadatan
16. Pelaksanan pemadatan diperlukan penanganan yang serius, terdapat hal perlu mendapatkan
perhatian dalam proses pemadatan tanah untuk
a) Pengendalian melalui drainase.mesin pemadat yang cocok, menghindarkan lokasi
pekerjaaan selama penghamparan dan pemadatan dari pengenangan air.
b) Timbunan tanah secara berlapis-lapis. pengendalian melalui drainase.mesin pemadat yang
cocok
c) Timbunan tanah secara berlapis-lapis. pengendalian melalui drainase. menghindarkan lokasi
pekerjaaan selama penghamparan dan pemadatan dari pengenangan air.
d) Timbunan tanah secara berlapis-lapis. pengendalian melalui drainase.mesin pemadat yang
cocok, menghindarkan lokasi pekerjaaan selama penghamparan dan pemadatan dari
pengenangan air.
e) timbunan tanah secara berlapis-lapis mesin pemadat yang cocok, menghindarkan lokasi
pekerjaaan selama penghamparan dan pemadatan dari pengenangan air.
18. Pelaksanaan dan merencanakan pencampuran bahan material sebelum dicampur perlu
dilakukan hal sebagai berikut:
a) Penyelidikan tanah mengenai kadar air, gradasi butiran, dan konsistensi tanah, .
b) Penyelidikan tanah mengenai kadar air, gradasi butiran, dan bahan Stabilisir.
c) Penyelidikan tanah mengenai kadar air, konsistensi tanah, bahan stabilisir.
d) Penyelidikan tanah mengenai kadar air, gradasi butiran, dan konsistensi tanah, bahan
distabilisir. e) Gradasi butiran, dan konsistensi tanah, bahan stabilisir.
19. Metode pencampuran untuk stabilisir dengan bahan butiran halus kapur dan semen antara
lain:
a) Metode pencampuran terpusat, pencampuran dalam galian melalui cara konvensional,
pencampuran tanah dilokasi, pencampuran komposit, pencampuran kimia.
b) Metode pencampuran terpusat, pencampuran dalam galian melalui cara konvensional,
pencampuran tanah dilokasi, pencampuran komposit,
c) Metode pencampuran terpusat, pencampuran dalam galian melalui cara konvensional,
pencampuran tanah dilokasi, pencampuran kimia
d) Metode pencampuran terpusat, pencampuran dalam galian melalui cara konvensional,
pencampuran komposit, pencampuran kimia
e) Metode pencampuran terpusat, pencampuran dalam galian melalui cara konvensional,
pencampuran tanah dilokasi .
20. Memilih bahan grouting harus memperhatikan tujuan dari perbaikan tanah meliputi:
a) Menghentikan rembesan air pada aliran, Mencegah deformasi tanah disekeliling
bangunan, memperbesar kekuatan daya dukung tanah.
b) Menghentikan rembesan air pada aliran, Mencegah deformasi tanah disekeliling
bangunan,
c) Menghentikan rembesan air pada aliran, memperbesar kekuatan daya dukung tanah.
d) Mencegah deformasi tanah disekeliling bangunan, memperbesar kekuatan daya dukung
tanah.
e) Menghentikan rembesan air pada aliran, Mencegah deformasi tanah disekeliling
bangunan, memperkecil kekuatan daya dukung tanah.
21.Pada pembuatan bahan ikatan lapisan perkerasan jalan yang mengunakan bantuan
penguapan dari jenis minyak tergolong
a) Aspal minyak
b) Aspal alam dari aspal buton
c) Aspal proses panas
d) Aspal Porous
e) Aspal AC-WC
22. Untuk bahan ikatan pada perkerasan jalan umumnya digunakan aspal minyak jenis
a) asphalticbase crude oil.
b) Ashalticbase crude banyak paraffin.
c) Ashaltic crude oil.
d) Ashaltic paraffin
e) Ashaltic base oil
23. bahan ikatan pada perkerasan jalan umumnya digunakan aspal minyak dicampur bahan
pelarut yang memiliki penguapan rendah disebut
a) RC (Rapid Curing cut back).
b) MC (Medium Curing cut back)
c) SC (Slow curing dan Slow Setting)
d) Aspal matic
e) Aspal penetrasi
24. Pekerjaan lapis permukaan jalan mengunakan dari bahan asbuton dengan dingin disebut
a). Seal Coat Asbuton
a) Sand Sheet asbuton.
b) Surface Treatment Asbuton.
c) Aspal beton
d) Aspal buton
25. Pelaksanaan penghamparan campuan aspal buton dijalan dengan ditaburi agregat single
size disebut
a) Surface Treatment Asbuton
b) Sand sheet asbuton
c) seal coat Asbuton.
d) Aspal matic
e) Aspal penetrasi
26. Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam
campuran beton atau mortar. Agregat menempati sebanyak
a) kurang lebih 55- 65 % dari volume beton atau mortar.
b) kurang lebih 65 -70 % dari volume beton atau mortar.
c) kurang lebih 75- 85 % dari volume beton atau mortar.
d) kurang lebih 95- 99 % dari volume beton atau mortar.
e) kurang lebih 45- 55 % dari volume beton atau mortar.
27.Agregat yang menggunakan bahan baku dari batu alam atau proses penghancuran menjadi
butiran bervariasi, Jenis batuan yang bermutu baik digunakan untuk agregat memiliki
kekerasan tidak mudah aus /rapuh, kompak, kekal dan tidak pipih. Agregat dari alam diproses
menjadi :
a) Agregat butiran bervariasi, agregat halus, abu batu. humus
b) Agregat butiran bervariasi, agregat halus, abu batu, tanah hitam.
c) Agregat butiran bervariasi, agregat halus, abu batu. lempung
d) Agregat butiran bervariasi, agregat halus, abu batu. Tanah merah
e) Agregat butiran bervariasi, agregat halus, abu batu.
28.Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan khusus (tertentu) karena keterbatasan hasil
agregat alam. Biasanya agregat buatan adalah agregat ringan. Contoh agregat buatan adalah :
Klinker dan breeze, fly ash, yang berasal dari limbah
a)Pembangkit tenaga uap, tanah liat yang dibakar, cook breeze limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale), lelite terbuat dari batu metamorphore, tanah basah
b) Pembangkit tenaga uap, tanah liat yang dibakar, cook breeze limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale), lelite terbuat dari batu metamorphore, tanah lempung
c) Pembangkit tenaga uap, tanah liat yang dibakar, cook breeze limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale), lelite terbuat dari batu metamorphore
d) Pembangkit tenaga uap, tanah liat yang dibakar, cook breeze limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale), lelite terbuat dari batu metamorphore, pasir besi
e) Pembangkit tenaga uap, tanah liat yang dibakar, cook breeze limbah sisa pembakaran arang,
hydite berasal dari tanah liat (shale), lelite terbuat dari batu metamorphore, tanah merah
29. Agregat sebagai bahan campuaran dalam pembuatan aspal dapat diperoleh dari hasil
penambangan dan di proses dapat dibedakan menjadi agregat Alam dan agregat buatanbatu
pecah, jika dipakai pada campuran memiliki kesamaan antara lain
a). butiran memiliki kesamaan dari ukuran dan bentuk, permukaan halus, lonjong, dan butiran
hampir segaram.
b). Memliki gradasi butiran berbeda karena dalam proses melalui saringan ayakan permukaan
kasar dan tidak rata.
c) memiliki butiran dapat dikendalai kan sesuai dengan jenis pembuatan campuran memiliki
permukaan bahan bervariasi dan lolos uji disain.
d) butiran memiliki kesamaan dari ukuran dan bentuk, permukaan halus, lonjong, dan butiran
hamper segaram.
e) Memiliki butiran seragam dari ukuran dan bentuk, permukaan halus, lonjong, dan butiran
seragam
30. Gradasi agregat dibedakan menjadi tiga macam, gradasi yang memiliki butiran bervariasi
dari ukuran terkeci hingga besar sesaui gardasi lolos saringan sebagai bahan campuran
perkerasan aspal disebut
a) gradasi rapat
b) gradasi seragam
c) gradasi timpang.
d) Gradasi senjang
e) Gradasi beraturan
31. Ravelling, terjadinya kekusutan pada permukaan perkerasan atau tidak rata pada
permukaan perkerasan.Penyebab kerusakan: pelepasan ikatan antara bahan asphalt dengan
agregat kasar pada perkerasn akibat pengaruh cuaca. Termasuk
a) Cracking
b) Distorsi
c) disintegrasion
d) Skid resisten
e) Bleding
32 Aspal beton adalah campuran aspal yang dibentuk dari campuran
a) campuran aspal pada kadar tertentu, agregrat kasar sesuai dalam garadasi, agregat halus,
dan bahan filer semen.
b) Campuran aspal pada kadar tertentu, agregat kasar sesuai dalam takaran gradasi, agregat
pasir dan bahan filer pasir
c) Campuran dari asspal pada kadar tertentu, agregat kasar dan halus, filer dari semen.
d) Campuran dari aspal kadar tertentu, agregat halus, dan filler dari abu batu
e) Campuran dari aspal kadar tertentu, agregat kasar, dan filler dari abu batu putih.
33. Laston (Lapisan Aspal Beton), adalah beton aspal bergradasi menerus yang umum
digunakan untuk jalan-jalan dengan beban lalu lintas yang cukupberat. Laston dikenal pula
dengan namaAC (Asphalt Concrete). Karakteristik beton aspal yang terpenting pada campuran
ini adalah stabilitas.Tebal nominal minimum Laston 4-6 cm. Yang termasuk dalam jenis laston
adalah
a) AC-WC (AsphaltConcrete-Wearing Course). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course). AC-Base
(AsphaltConcrete-Base). latasir
b) AC-WC (AsphaltConcrete-Wearing Course). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course). AC-
Base (AsphaltConcrete-Base). asbutas
c) AC-WC (AsphaltConcrete-Wearing Course). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course). AC-Base
(AsphaltConcrete-Base). ,aspal buton
d) AC-WC (AsphaltConcrete-Wearing Course). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course). AC-
Base (AsphaltConcrete-Base). , aspal penetrasi
e) AC-WC (AsphaltConcrete-Wearing Course). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course). AC-Base
(AsphaltConcrete-Base). Aspal Prime cot
34. Agregat Kasar harus memiliki
a) Fraksi agregat kasar , batu pecah atau kerikil pecah , angularitas , ditumpuk dengan gradasi
halus
b) Fraksi agregat kasar , batu pecah atau kerikil pecah , angularitas , ditumpuk terpisah
c) Fraksi agregat kasar , batu pecah atau kerikil pecah , angularitas , ditumpuk dengan tanah
d) Fraksi agregat kasar , batu pecah atau kerikil pecah , angularitas , ditumpukdengan pasir
e) Fraksi agregat kasar , batu pecah atau kerikil pecah , angularitas , ditumpuk dengan bahan
filer
35. Lapisan perata adalah beton aspal yang digunakan sebagai lapisan perata dan pembentuk
penampang melintang pada permukaan jalan lama. Semua jenis campuran beton aspal dapat
digunakan, tetapi untuk membedakan dengan campuran untuk lapis perkerasan jalan baru,
termasuk jenis ini adalah
a) AC-WC(H), AC-BC(H), AC-Base(H), HRS-WC(H),
b) AC-WC(M), AC-BC(M), AC-Base(M), HRS-WC(M),
c) AC-WC(XL), AC-BC(XL), AC-Base(XL), HRS-WC(XL),
d) AC-WC(L), AC-BC(L), AC-Base(L), HRS-WC(L),
e) AC-WC(N), AC-BC(N), AC-Base(N), HRS-WC(N),
36. Agregat Halus, harus memiliki
a) Agregat halus pasir /batu pecah , bahan yang bersih, keras, harus ditumpuk terpisah
,Agregat halus harus sesuai, standast saringan
b) Agregat halus pasir /batu pecah , bahan yang bersih, keras, harus ditumpuk terpisah
,Agregat halus harus sesuai, standast saringan, tanah lempung.
c) Agregat halus pasir /batu pecah , bahan yang bersih, keras, harus ditumpuk terpisah
,Agregat halus harus sesuai, standast saringan, pasir besi.
d) Agregat halus pasir /batu pecah , bahan yang bersih, keras, harus ditumpuk terpisah
,Agregat halus harus sesuai, standast saringan, tanah merah.
e) Agregat halus pasir /batu pecah , bahan yang bersih, keras, harus ditumpuk terpisah
,Agregat halus harus sesuai, standast saringan, abu sekam padi
37. Bahan Pengisi (Filler) memiliki
a) Bahan pengisi (filler) harus bebas dari bahan lain, harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan , diuji dengan pengayakan yang lolos ayakan No.200 (0,075mm) , sifat non plastis,
bercampur tanah
b) Bahan pengisi (filler) harus bebas dari bahan lain, harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan, diuji dengan pengayakan yang lolos ayakan No. 200 (0,075mm) , sifat non plastis
c) Bahan pengisi (filler) harus bebas dari bahan lain, harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan , diuji dengan pengayakan yanglolos ayakan No.200 (0,075mm) , sifat non plastis,
bercampur pasir
d) Bahan pengisi (filler) harus bebas dari bahan lain, harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan , diuji dengan pengayakan yanglolos ayakan No.200 (0,075mm) , sifat non plastis,
bercampur logam
e) Bahan pengisi (filler) harus bebas dari bahan lain, harus kering dan bebas dari gumpalan-
gumpalan , diuji dengan pengayakan yanglolos ayakan No.200 (0,075mm) , sifat non plastis,
bercampur plastic
38. Karakteristik dari persyaratan material pada lapisan aspal beton AC-BC terdiri dari
a) Aspal , gradasi kasar, gradasi halus, filler
b) Aspal, gradasi kasar, gradasi senjang, filer
c) Aspal, gradasi seragam, gradasi halus, filer.
d) Aspal, gradasi senjang, gradasi halus, filler.
e) Aspal, gradasi kasar, gradasi halus
39. Latasir biasa pula disebut
a) SS (Sand Sheet) atau HRSS (Hot Rolled Sand Sheet).
b) Lataston (Lapisan Tipis Aspal Beton),
c) HRS (Hot Rolled Sheet.
d) Lasbutas,
e) Asbuton dingin
40. SMA (Split Mastic Asphalt) adalah beton aspal bergradasi terbuka dengan selimut aspal
yang tebal. Campuran ini mempergunakan tambahan berupa fiber selulosa yang berfungsi
untuk menstabilisasi kadar aspal yang tinggi.Lapisan ini terutama digunakan untuk jalan-jalan
dengan beban lalu lintasberat. Jenis dari SMA, yaitu:.
a) Lataston (Lapisan Tipis Aspal Beton),
b) HRS ( hot roller sheet)
c) AC-WC(L), AC-BC(L), AC-Base(L), HRS-WC(L),
d) Asbuton
e) Lasbutag
41. Karakteristik campuran panas pada pembuatan lapis perkerasan jalan, campuran agregat,
filler, dan aspal dapat diukur dari sifat-sifat melalui pengujian Marshall yang ditunjukan pada
nilai-nilai sebagai berikut :
a) Kerapatan (Density, stabilitas, kelelehan, VIM, FAA, VFA,Marshal Quentient
b) Kerapatan (Density, stabilitas, kelelehan, VIM, FMA, VFA,Marshal Quentient
c) Kerapatan (Density, stabilitas, kelelehan, VMI, FMA, VFA,Marshal Quentient
d) Kerapatan (Density, stabilitas, kelelehan, VIM, FMA, VAA,Marshal Quentient
e) Kerapatan (Density, stabilitas, kelelehan, VIM, FAA, VFA,Marshal Quentient
42. Perhatikan gambar berikut ini, notasi yang ditunjukkan oleh A, B, C adalah....
Di ketahui titik A = 30 mdpl, B = 120 mdpl, jarak horizontal A-B = 250 m, untuk menghitung
gradien jalan G = y/x, maka Gradien jalan tersebut adalah?
A 1 : 2,55
B 1 : 2,66
C 1 : 2,77
D 1 : 2,88
E 1 : 2,99
48. Debit aliran sungai, jika penampang aliran tegak lurus pada arah aliran (A). kecepatan
aliran (V) maka debit aliran ( Q ) mengikuti rumus sebagai berikut Q=A.V, Hitunglah debit
alirannya jika A = 4,4 m2 dan kecepatan V = 14,2 m/d?
A 62,524 m3
B 63,524 m3
C 64,524 m3
D 65,524 m3
E 66,524 m3
49. Sebuah jalan mempunyai kemiringan seperti gambar berikut
50. Perhatikan gambar berikut ini, notasi yang ditunjukkan oleh D, C, dan B adalah....
A saluran pembagi, saluran sekunder, dan saluran tersier
B saluran sekunder, saluran tersier, dan bangunan pembagi
C saluran tersier, bangunan bagi, dan saluran sekunder
D saluran pembagi, saluran sekunder, dan saluran primer
E saluran primer, saluran sekunder, dan saluran pembagi
51. Perhatikan gambar simulasi struktur jalan berikut ini.
Di ketahui titik A= 0 mdpl, B = 100 mdpl, jarak horizontal A-B = 250 m, untuk menghitung
prosentase kemiringan jalan (S) = (y/x) x 100%, maka prosentase kemiringan gambar tersebut
adalah….
A 20 %
B3%
C 40 %
D 50 %
E 60%
52. Debit aliran sungai, jika penampang aliran tegak lurus pada arah aliran (A) kecepatan
aliran (V) maka debit aliran ( Q ) mengikuti rumus sebagai berikut Q=A.V, Hitunglah debit
alirannya jika A = 4,2 m2 dan kecepatan V = 12,2 m/d?
A 51,24 m3
B 52,24 m3
C 53,24 m3
D 54,24 m3
E 55,24 m3
53.Sebuah jalan mempunyai kemiringan seperti gambar berikut
maka derajat kemiringan jalan adalah ....
A 2/16
B 2/16 x 100%
C 20/2
D 20/2 x 100%
E 2/20 x 10%
54. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan master plan, kecuali
a. Konsep Master Plan c. Pengembangan Lingkungan Hidup
b. Orientasi Kawasan d. Kebutuhan Ruang
55. Salah satu hal yang berkaitan dengan kondisi eksisting pada perencanaan master plan,
adalah
a. kawasan sungai c. tinggi bangunan sekitar
b. kontur d. tata letak taman
56. hubungan tentang pembagian zoning didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain,
kecuali:
a. Kemampuan daya dukung lahan yang didasarkan pada faktor fisik
b. Adanya penonjolan image berdasarkan karakteristik lahan.
c. Pembentukan zoning dan limitasi area.
d. Jalur sirkulasi kendaraan disekitar kawasan.
57.Beberapa kebutuhan ruang dalam konsep master plan, kecuali:
a. kawasan pengembangan
b. parkir
c. taman
d. jalan
58. Berapa meterkah kawasan ruang terbuka hijau jika luas kawasan perencanaan 300 meter
persegi pada perancangan suatu master plan.
a. 900
b. 80
c. 90
d. 9
59. Sistem irigasi subak terletak di daerah...
a. Sumatra Barat c. Sulawesi Selatan e. Jawa Timur
b. Bali d. Jawa Tengah
60. Indonesia telah mengenal saluran sejak abad V Masehi yaitu saluran di dekat...
a. Cikarang c. Ciriung e. Cilincing
b. Cilacap d. Cimahi
61. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengembangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Definisi ini merupakan definisi irigasi
menurut...
a. PP No. 20 tahun 2003 c. PP No. 20 tahun 2005 e. PP No. 20 tahun 2007
b. PP No. 20 tahun 2004 d. PP No. 20 tahun 2006
63. Jika ditinjau dari proses penyediaan, pemberian, pengelolaan dan pengaturan air,
sistem irigasi dapat dikelompokkan menjadi 4 kecuali...
a. Sistem Irigasi Permukaan d. Sistem Irigasi Curah
b. Sistem Irigasi Bawah Permukaan e. Sistem irigasi tetes
c. Sistem irigasi pompa
64. Air irigasi disebarkan ke permukaan tanah dan dibiarkan meresap ke dalam tanah,
merupakan definisi sistem irigasi...
a. Sistem Irigasi Permukaan d. Sistem Irigasi Curah
b. Sistem Irigasi Bawah Permukaan e. Sistem irigasi tetes
c. Sistem irigasi pompa
65. Sistem irigasi yang diaplikasikan dengan cara meresapkan air ke dalam tanah di bawah
zona perakaran melalui sistem saluran terbuka ataupun dengan menggunakan pipa
berlubang, merupakan definisi sistem irigasi...
a. Sistem Irigasi Permukaan d. Sistem Irigasi Curah
b. Sistem Irigasi Bawah Permukaan e. Sistem irigasi tetes
c. Sistem irigasi pompa
66. Sistem irigasi yang menggunakan tekanan untuk membentuk curahan air yang mirip
hujan ke permukaan lahan pertanian, merupakan definisi sistem irigasi...
a. Sistem Irigasi Permukaan d. Sistem Irigasi Curah
b. Sistem Irigasi Bawah Permukaan e. Sistem irigasi tetes
c. Sistem irigasi pompa
67. Suatu sistem irigasi dimana pemberian air dilakukan melalui pipa/selang berlubang
dengan menggunakan tekanan yang kecil, dan air yang keluar berupa tetesan tetesan
langsung pada daerah perakaran tanaman, merupakan definisi sistem irigasi...
a. Sistem Irigasi Permukaan d. Sistem Irigasi Curah
b. Sistem Irigasi Bawah Permukaan e. Sistem irigasi tetes
c. Sistem irigasi pompa
68. Dibawah ini yang bukan kelemahan kelemahan dari jaringan irigasi sederhana adalah...
a. Adanya pemborosan air
b. Air tidak selalu dapat mencapai daerah rendah
c. Sulit mengalirkan dan membagi air
d. Terdapat banyak pengendapan
e. Bangunan sadap bukan bangunan tetap/permanen
69. Banyak mengandung lumpur yang mengandung mineral sebagai bahan makan
makanan, sehingga sangat baik untuk pemupukan dan juga suhunya lebih rendah
daripada suhu atmosfer, merupakan golongan sumber air...
a. Air sungai c. Air waduk e. Mata air
b. Air hujan d. Air artesis
70. Sedikit mengandung lumpur namun memiliki banyak zat terlarut, merupakan golongan
sumber air...
a. Air sungai c. Air waduk e. Mata air
b. Air hujan d. Air artesis
71. Berdasarkan sumber airnya, bangunan utama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kategori kecuali...
a. Bendung c. Pengambilan bebas e. Stasiun pompa
b. Bendungan d. Pengambilan dari waduk
72. Meninggikan permukaan air di sungai sampai pada ketinggian tertentu yang diperlukan
agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi, merupakan fungsi dari...
a. Bendung c. Pengambilan bebas e. Stasiun pompa
b. Bendungan d. Pengambilan dari waduk
73. Digunakan untuk menampung air irigasi pada waktu terjadi kelebihan air di sungai agar
dapat dipakai sewaktu-waktu terjadi kekurangan air, merupakan fungsi dari...
a. Bendung c. Waduk e. Gorong-gorong
b. Pompa d. Talang
74. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam bangunan pembawa adalah...
a. Pompa c. Gorong-gorong e. Got miring
b. Talang d. Sifon
75. Bangunan bagi pada saluran-saluran besar pada umumnya mempunyai bagian-bagian
utama, kecuali...
a. Alat pembendung
b. Perlengkapan jalan air melintasi tanggul dan jalan
c. Saluran terbuka ataupun gorong-gorong
d. Bangunan ukur debit
e. Bangunan drainase
78. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam bangunan pelengkap adalah...
a. Jalan inspeksi c. Jembatan penyebrangan e. Got
b. Tanggul d. Tangga
79. Mengalirkan air dari sumbernya menuju petak irigasi yang meliputi saluran primer,
saluran sekunder, saluran tersier dan saluran kuarter, merupakan fungsi dari
bangunan...
a. Bangunan utama c. Bangunan bagi e. Bangunan drainase
b. Bangunan pembawa d. Bangunan pelengkap
80. Mengatur muka air sampai batas-batas yang diperlukan untuk dapat memberikan debit
yang konstan dan sesuai dengan yang dibutuhkan, merupakan fungsi dari bangunan...
a. Bangunan utama c. Bangunan pengature. Bangunan pelengkap
b. Bangunan pembawa d. Bangunan pengukur
81. Memberikan informasi mengenai besar aliran yang dialirkan, merupakan fungsi dari
bangunan...
a. Bangunan utama c. Bangunan pengature. Bangunan pelengkap
b. Bangunan pembawa d. Bangunan pengukur
82. Memperlancar para petugas dalam pemeliharaan dan dapat juga dimanfaatkan untuk
pelayanan umum, merupakan fungsi dari bangunan...
a. Bangunan utama c. Bangunan pengature. Bangunan pelengkap
b. Bangunan pembawa d. Bangunan pengukur
83. Data Hidrologi merupakan data yang dibutuhkan dalam merencanakan sistem irigasi,
dibawah ini adalah data data hidrologi kecuali...
a. Topografi c. Evapotranspirasi e. Debit andalan
b. Curah hujan d. Banjir rencana
84. Dibawah ini yang bukan termasuk bagian bagian penting dari pintu air adalah...
a. Daun pintu c. Peredam energi e. Hoist
b. Rangka pengatur arah gerakan d. Angkur
85. Dibawah ini yang bukan termasuk bagian bagian penting dari bangunan pelimpah atau
spillway adalah...
a. Saluran pengarah air c. Saluran pengangkut debit air e. Peredam energi
b. Saluran pengatur air d. Saluran pembuangan air
86. Bagian bendungan manakah yang memiliki fungsi yang sama dengan peredam energi...
a. Kanal b. Reservoar c. Stilling basind. Katup e. Drainage gallery
87. Bagian bendungan manakah yang digunakan sebagai alat pembangkit listrik...
a. Kanal b. Reservoar c. Stilling basind. Katup e. Drainage gallery
88. Jalan diklasifikasi menjadi dua klasifikasi jalan, berdasarkan undang undang nomor...
a. 35 b. 36 c. 37 d. 38 e. 39
89. Dibawah ini yang bukan termasuk klasifikasi jalan menurut fungsi adalah...
a. Jalan Nasional c. Jalan Kolektor e. Jalan Lingkungan
b. Jalan Arteri d. Jalan Lokal
90. Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri-ciri perjalanan
jarak dekat dan kecepatan rata rata rendah adalah jalan...
a. Jalan Arteri c. Jalan Lokal e. Jalan Desa
b. Jalan Kolektor d. Jalan Lingkungan
91. Jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan
antar ibukota provinsi, merupakan definisi jalan...
a. Jalan Nasional c. Jalan Kabupaten e. Jalan Desa
b. Jalan Provinsi d. Jalan Kota
92. Dibawah ini yang bukan bagian struktur konstruksi jalan adalah...
a. Lapisan pengikat c. Lapisan pondasi atas e. Tanah dasar
b. Lapisan permukaan d. Lapisan pondasi bawah
94. Jalur yang terletak di samping jalur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan
kaki adalah...
a. Bahu jalan c. Median e. Saluran samping
b. Trotoar d. Jalur hijau
95. Jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi jalan dalam masing masing arah
adalah...
a. Bahu jalan c. Median e. Saluran samping
b. Trotoar d. Jalur hijau
96. Peninggian tepi perkerasan yang dimaksudkan untuk mencegah kendaraan keluar dari
tepi perkerasan dan memberikan ketegasan tepi perkerasan, merupakan fungsi dari...
a. Saluran samping c. Median e. Pengaman tepi
b. Trotoar d. Kereb
97. Memberikan ketegasan tepi badan jalan dan jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah
kendaraan keluar dari badan jalan, merupakan fungsi dari...
a. Saluran samping c. Median e. Pengaman tepi
b. Trotoar d. Kereb
98. Dibawah ini adalah macam macam kereb berdasarkan fungsinya, kecuali...
a. Kereb peninggi c. Kereb berparit e. Kereb penghalang berparit
b. Kereb penghalang d. Kereb peninggi berparit
99. Saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan dan
diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangan
air irigasi adalah pengertian dari ....
A. Irigasi
B. Jaringan irigasi
C. Daerah irigasi
D. Bendungan
E. Bangunan pelengkap
100. Bangunan yang mengalirkan air dari sumbernya menuju petak irigasi yang meliputi
saluran primer, saluran sekunder, saluran dan tersier adalah ....
A. Bangunan utama
B. Bangunan pelengkap
C. Waduk
D. Bangunan drainase
E. Bangunan pembawa
104. Bendungan antara 10 – 15 m dapat disebut sebagai bendungan besar bila memenuhi
kriteria, yaitu:
(1) Panjang puncak bendung lebih dari 500 m;
(2) Kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta m3;
(3) Debit banjir maksimum yang diperhitungkan tidak kurang dari 1000 m3/det;
(4) Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada pondasinya atau mempunyai
spesifik;
(5) Desain bendung tidak seperti biasanya.
107. Gambar yang ditunjukkan oleh nomor (1) dan (2) merupakan gambar dari ....
A. Bangunan pengambilan dan bendung
B. Bangunan pembilas dan bendung
C. Kantong lumpur dan bendung
D. Bangunan pembilas dan pengambilan
E. Bangunan pengambilan dan kantong lumpur
109. Pada tubuh bendung tepat di hilir pengambilan, dibuat bangunan guna
mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan saluran irigasi, bangunan
yang dimaksud adalah ....
A. Bangunan pengambilan
B. Bangunan bendung
C. Kantong lumpur
D. Bangunan drainase
E. Bangunan pembilas
110. Yang bukan merupakan bagian dari bangunan pelengkap dalam konstruksi
bendungan adalah ....
A. Rumah untuk operasi pintu
B. Jembatan di atas bendung
C. Instalasi tenaga air mikro atau mini
D. Pintu air
E. Bangunan tangga ikan
111. Dibawah ini adalah manfaat yang diharapkan dari dibangunnya konstruksi
bendungan, kecuali ....
A. Tempat menampung air untuk persediaan di musim kemarau
B. Tempat pengendapan lumpur
C. Tempat berkembangbiak ikan
D. Tempat rekreasi
E. Mencegah banjir atau kekeringan
112. Di dalam tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study) diteliti kembali semua
perhitungan dan desain yang telah dibuat terdahulu, penelitian apa saja yang
dilakukan?, kecuali ....
A. Penelitian topografi
B. Penelitian meteorologi
C. Penelitian hidraulik
D. Penelitian sosial ekonomi
E. Penelitian klimatologi
115. Bendungan yang dibangun untuk dilimpasi air, misalnya bangunan pelimpah
merupakan pengertian dari ....
A. Diversion Dam
B. Detension Dam
C. Storage Dam
D. Non-Overflow Dam
E. Overflow Dam
120 Mengalirkan air dari sumbernya menuju petak irigasi yang meliputi saluran primer, saluran
sekunder, saluran tersier dan saluran kuarter, merupakan fungsi dari bangunan...
A.Bangunan utama
B. Bangunan bagi
C.Bangunan drainase
D.Bangunan pembawa
E. Bangunan pelengkap
121Memberikan informasi mengenai besar aliran yang dialirkan, merupakan fungsi dari bangunan...
A.Bangunan utama
B. Bangunan pengatur
C. Bangunan pelengkap
D.Bangunan pembawa
E. Bangunan pengukur
122. Banyak mengandung lumpur yang mengandung mineral sebagai bahan makan makanan,
sehingga sangat baik untuk pemupukan dan juga suhunya lebih rendah daripada suhu atmosfer,
merupakan golongan sumber air...
A.Air sungai
B. Air waduk
C. Mata air
D.Air hujan
E. Air artesis
123. Data Hidrologi merupakan data yang dibutuhkan dalam merencanakan sistem irigasi, dibawah
ini adalah data data hidrologi kecuali...
A.Topografi
B. Evapotranspirasi
C. Debit andalan
D.Curah hujan
E. Banjir rencana
124Dibawah ini yang bukan termasuk bagian bagian penting dari pintu air adalah...
A.Daun pintu
B. Peredam energi
C. Hoist
D.Rangka pengatur arah gerakan
E. Angkur
125.Dibawah ini yang bukan termasuk bagian bagian penting dari bangunan pelimpah atau spillway
adalah...
A.Saluran pengarah air
B. Saluran pengangkut debit air
C. Peredam energi
D.Saluran pengatur air
E. Saluran pembuangan air
135 Jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi jalan dalam masing masing arah adalah...
A.Bahu jalan
B. Median
C. Saluran samping
D.Trotoar
E. Jalur hijau
136.Peninggian tepi perkerasan yang dimaksudkan untuk mencegah kendaraan keluar dari tepi
perkerasan dan memberikan ketegasan tepi perkerasan, merupakan fungsi dari...
A.Saluran samping
B. Median
C. Pengaman tepi
D.Trotoar
E. Kereb
137.Memberikan ketegasan tepi badan jalan dan jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah
kendaraan keluar dari badan jalan, merupakan fungsi dari...
A.Saluran samping
B. Median
C. Pengaman tepi
D.Trotoar
E. Kereb
138. Dibawah ini adalah macam macam kereb berdasarkan fungsinya, kecuali...
A.Kereb peninggi
B. Kereb berparit
C. Kereb penghalang berparit
D.Kereb penghalang
E. Kereb peninggi berparit
139. Banyak mengandung lumpur yang mengandung mineral sebagai bahan makan makanan,
sehingga sangat baik untuk pemupukan dan juga suhunya lebih rendah daripada suhu
atmosfer, merupakan golongan sumber air...
A.Air sungai
B. Air waduk
C. Mata air
D.Air hujan
E. Air artesis