Anda di halaman 1dari 82

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Berdasarkan hasil seleksi pemilihan sampel, terdapat tiga perusahaan sub

sektor tobacco manufacture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk

periode 2016-2019 sehingga dapat dijadikan sampel penelitian. Adapun

perusahaan – perusahaan tersebut yaitu :

1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Gudang Garam Tbk (dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap)

(GGRM) didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1958. Kantor pusat Gudang Garam

beralamat di Jl. Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki

pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Solo-Kartasura,

Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, GGRM juga memiliki kantor

perwakilan di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Jl. Pengenal 7 – 15,

Surabaya – Jawa Timur. Pemegang saham yang memiliki 5% atau

lebih saham Gudang Garam Tbk adalah PT Suryaduta Investama

(69,29%) dan PT Suryamitra Kusuma (6,26%). PT Suryaduta

Investama merupakan induk usaha dan induk usaha terakhir GGRM.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan GGRM bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait

dengan industri rokok. Gudang Garam memproduksi berbagai jenis

rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta

produk tradisional sigaret kretek tangan. Merek-merek rokok GGRM,

53
54

antara lain: Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam, Gudang Garam

Merah, Gudang Garam Gold, Surya, Surya Pro Mild dan GG Mild.

Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri

Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

GGRM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai

nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,-

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990. Jumlah saham beredar

per Januari 2020 adalah sebesar 1.924.088.000 lembar dengan

presentase kepemilikan dikuasai oleh PT. SURYADUTA

INVESTAMA sebesar 69,29% atau 1.333.146.800 lembar,

Masyarakat sebesar 24,45% atau 470.498.500, PT. SURYAMITRA

KUSUMA sebesar 6,26% atau 120.442.700 lembar, Juni Setiawati

Wonowidjojo selaku komisaris sebesar 0,58% atau 11.231.645

lembar, Susilo Wonowidjojo selaku direksi sebesar 0,09% atau

1.709.685 lembar dan Lucas Mulia Suhardja selaku komisaris sebesar

5.600 lembar.

2. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau dikenal dengan nama

HM Sampoerna Tbk (HMSP) didirikan tanggal 27 Maret 1905 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1913 di Surabaya

sebagai industri rumah tangga. Kantor pusat HMSP berlokasi di Jl.

Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya. HM Sampoerna memiliki 5

pabrik, yakni: dua pabrik Sigaret Kretek Mesin (SKM) di Pasuruan


55

dan Karawang serta lima pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan

lokasi sebagai berikut: tiga pabrik di Surabaya serta masing-masing

satu pabrik di Malang dan Probolinggo. Sampoerna bermitra dengan

38 Mitra Produksi Sigaret (MPS). HMSP juga memiliki kantor

perwakilan korporasi di One Pacific Place, lantai 18, Sudirman

Central Business District (SCBD), Jln. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53,

Jakarta 12190. Induk usaha HM Sampoerna adalah PT Philip Morris

Indonesia (menguasai 92,50% saham HMSP).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan HMSP meliputi manufaktur dan perdagangan rokok serta

investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Merek-merek

rokok HM Sampoerna, antara lain: A Mild, Dji Sam Soe, Sampoerna

Kretek, U mild dan mendistribusikan Marlboro. Pada tahun 1990,

HMSP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HMSP (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 27.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp12.600,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15

Agustus 1990. Jumlah saham beredar per Januari 2020 adalah sebesar

116.318.076.900 lembar dengan presentase kepemilikan dikuasai oleh

PT PHILIP MORRIS INDONESIA sebesar 92,5% atau

107.594.221.125 lembar, masyarakat sebesar 7,5% atau 8.723.855.775

dan Johannes Budi Wardhana sebagai direksi dengan kepemilikan

75.100 lembar saham.


56

3. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) didirikan tanggal 14

Desember 1994 dan dan memulai kegiatan komersial pada tahun

1963. Kantor pusat Wismilak beralamat di Jl. Buntaran No. 9A, Kel.

Manukan Wetan, Kec. Tandes, Surabaya 60185 dan kantor

perwakilan berlokasi di Gedung Menara Jamsostek Menara Utara,

Lantai 10, Suite 1003, Jl. Gatot Subroto 38, Jakarta 12710 –

Indonesia. Kegiatan operasional Wismilak telah ditandai dengan

mulainya aktivitas komersial pada tahun 1963 oleh PT Gelora Djaja,

salah satu anak usah yang hingga kini memproduksi semua merek

rokok WIIM. PT Gelora Djaja didirikan antara lain oleh Lie Koen Lie,

Oei Bian Hok, Tjioe Ing Hien, Tjioe Eng (Ing) Hwa, Tjioe Eng Tik

dan Sie Po Nio di Petemon, Surabaya. Pada awal pendiriannya, PT

Gelora Djaja hanya memproduksi Sigaret Kretek Tangan dengan

merek dagang Galan Kretek dan Wismilak Kretek.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan

WIIM meliputi: menjalankan dan melaksanakan usaha perindustrian,

terutama industri bumbu rokok dan kelengkapan rokok lainnya antara

lain pembuatan filter rokok regular/mild; bidang pemasaran dan

penjualan produk-produk bumbu rokok dan kelengkapan rokok

lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan melakukan

penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan

usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Kegiatan


57

usaha utama yang dijalankan Wismilak adalah pembuatan filter rokok

regular/mild dan melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan

lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan

usaha perusahaan. Merek-merek dari produk WIIM, diantaranya:

Wismilak Diplomat, Diplomat mild, Galan Mild, Wismilak Spesial,

Wismilak Premium Cigars, Wismilak Slim, Galan Kretek, Galan

Prima dan Galan Slim.

Pada tanggal 04 Desember 2012, WIIM memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana Saham WIIM (IPO) kepada masyarakat dengan nilai nominal

Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp650,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 18 Desember 2012. Jumlah saham beredar per

Januari 2020 adalah sebesar 2.099.873.760 lembar dengan presentase

kepemilikan dikuasai oleh masyarakat sebesar 33% atau 692.897.243

lembar, Indahtati Widjajadi selaku komisaris sebesar 16,14% atau

339.014.885 lembar, Stephen Walla 14,56% atau 305.746.611 lembar,

Ronald Walla sebagai direksi 14,56% atau 305.746.611 lembar, Gaby

Widjajadi sebesar 9,34% atau 196.039.780 lembar, Sugito Winarko

sebagai direksi sebesar 7,3% atau 153.387.230 lembar, PT. Union

Sampoerna sebesar 5,1% atau 107.041.400 lembar dan Willy Walla

sebagai komisaris sebesar 0,02% atau 367.500 lembar.


58

5.2. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh kemudian di analisa dengan menggunakan analisis

rasio keuangan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan dan

menggambarkan seberapa baik atau buruknya kinerja keuangan

perusahaan tersebut.

5.2.1. Analisis Rasio-Rasio Keuangan PT Gudang Garam Tbk

(GGRM)

Hasil analisis rasio keuangan yang digunakan peneliti pada PT

Gudang Garam Tbk periode 2016 sampai 2019 yang dapat dilihat

dari posisi likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas yang

disajikan dalam tabel 5.1.

Tabel 5.1
Rasio Likuiditas, Solvabilitas Profitabilitas, dan Aktivitas
Periode 2016-2020 PT Gudang Garam Tbk.

2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata Rata - rata keterangan


Keterangan
Nilai industri perusahaan Hasil
LIKUIDITAS
Current Ratio 193,79% 193,55% 205,81% 206,19% 277,97% Kurang Baik
372,28% 215,46%
Quick Ratio 20,28% 25,85% 30,56% 36,56% 52,86% Kurang Baik
135,09% 33,22%
Cash Ratio 7,37% 10,30% 9,24% 14,14% Kurang Baik
31,40% 73,86% 14,49%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 37,15% 36,81% 34,68% 35,24% Kurang Baik
26,45% 27,72% 34,07%
Debt to Equity Ratio 59,11% 58,25% 53,10% 54,42% Kurang Baik
35,97% 39,53% 52,17%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 8,75% 9,31% 8,14% 9,84% Lebih Baik
6,77% 8,44% 8,56%
Return On Equity 16,87% 18,38% 17,27% 21,36% Kurang Baik
9,98% 19,38% 16,77%
Return On Asset 10,60% 11,62% 11,28% 13,83% Kurang Baik
7,34% 13,95% 10,93%
AKTIVITAS
Inventory turnover 2,02X 2,17X 2,35X 5,15X Kurang Baik
2,02 3,34 2,30
Asset Turnover 121,16% 124,78% 138,51% 140,53% Kurang Baik
108,38% 148,68% 126,67%
Sumber data diolah (2020)

Dilihat dari rasio likuiditas, Current Ratio PT Gudang Garam

Tbk pada tahun 2016 adalah 193,79%, artinya setiap Rp.1,- hutang
59

lancar dijamin oleh Rp.1,94,- aset lancar. Pada tahun 2017 current

ratio PT Gudang Garam Tbk 193,55% artinya setiap Rp.1,- hutang

lancar dijamin oleh Rp.1,94,- aset lancar. Pada tahun 2018 current

ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 205,81%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.2,06,- aset lancar. Pada tahun 2019

current ratio PT Gudang Garam Tbk 206,19%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.2,06,- aset lancar. Pada tahun

2020 current ratio PT Gudang Garam Tbk 277,97%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.3,00,- aset lancar.

Current Ratio PT Gudang Garam Tbk sedikit mengalami

penurunan di tahun 2017, penurunan ini disebabkan oleh

meningkatnya hutang lancar yang tidak sebanding dengan asset

lancar, hutang lancar mengalami kenaikan sebesar 4,49%

sedangkan asset lancar PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan 4,37%. Tahun 2018 current ratio PT Gudang Garam Tbk

mengalami peningkatan, kenaikan ini disebabkan oleh

meningkatnya aset lancar sedangkan hutang lancar mengalami

penurunan, aset lancar mengalami kenaikan sebesar 3,47%

sedangkan hutang lancar mengalami penurunan sebesar 2,69%.

Tahun 2019 current ratio PT Gudang Garam Tbk sedikit

mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan

aset lancar yang lebih besar dari pada hutang lancar, kenaikan aset

lancar ditahun 2019 sebesar 15,01% sedangkan hutang lancar

hanya mengalami kenaikan sebesar 14,79%. Tahun 2020 current


60

ratio PT Gudang Garam Tbk kembali mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh penurunan hutang lancar yang lebih

besar dari pada aset lancar, penurunan hutang lancar ditahun 2020

sebesar 29,96% sedangkan aset lancar hanya mengalami penurunan

sebesar 5,58%.

Gambar 5.1
Perbandingan current ratio PT Gudang Garam Tbk dengan
Rata Rata Industri
400.00%

350.00%

300.00%

250.00%

Current Ratio PT Gudang Garam


200.00% Tbk
Rata-Rata Industri
150.00%

100.00%

50.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Current Ratio PT Gudang Garam Tbk tahun

2016-2020 masih berada di bawah rata rata industri. Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan kurang baik karena

perusahaan kalah di banding perusahaan lain yang sejenis, akan

tetapi PT Gudang Garam Tbk sudah mampu membayar utang yang

akan jatuh tempo. Jika dilihat dari sisi rata-rata perusahaan,

Current Ratio PT Gudang Garam Tbk hanya berada di angka

215,46%, yang artinya Current Ratio PT Gudang Garam Tbk

masih berada dibawah rata-rata industri. Akan tetapi Current Ratio

PT Gudang Garam Tbk sudah baik karena perusahaan mempunyai

kemampuan untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan


61

aset lancarnya. Current Ratio yang terlalu tinggi juga tidak baik

karena menunjukkan bahwa entitas memiliki aset lancar yang tidak

di manfaatkan dengan baik untuk investasi.

Berdasarkan tabel 5.1 quick ratio PT Gudang Garam Tbk

pada tahun 2016 adalah 20,28%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.0,20,- aset cepat. Pada tahun 2017 quick ratio PT

Gudang Garam Tbk adalah 25,85% artinya setiap Rp.1,- hutang

lancar dijamin oleh Rp.0,26,- aset cepat. Pada tahun 2018 quick

ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 30,56%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.0,31,- aset cepat. Pada tahun 2019

quick ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 36,56%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.0,37,- aset cepat. Pada tahun

2020 quick ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 52,86%, artinya

setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.0,53,- aset cepat.

Dilihat dari tabel 5.1 Tahun 2017 quick ratio PT Gudang

Garam Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan aset cepat yang lebih besar dari pada hutang lancar,

Kenaikan aset cepat ditahun 2017 sebesar 33,19% sedangkan

hutang lancar hanya mengalami kenaikan sebesar 4,49%. Tahun

2018 quick ratio PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya aset cepat sedangkan

hutang lancar mengalami penurunan, Aset cepat mengalami

kenaikan sebesar 15,07% sedangkan hutang lancar mengalami

penurunan sebesar 2,69%. Peningkatan quick ratio PT Gudang


62

Garam Tbk ditahun 2019 disebabkan oleh peningkatan aset cepat

yang lebih besar dari pada hutang lancar, kenaikan aset cepat

ditahun 2019 sebesar 37,31% sedangkan hutang lancar hanya

mengalami kenaikan sebesar 14,79%. Tahun 2020 quick ratio PT

Gudang Garam Tbk kembali mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh peningkatan aset cepat yang di barangi dengan

penurunan hutang lancar, kenaikan aset cepat ditahun 2020 sebesar

1,28% sedangkan hutang lancar hanya mengalami penurunan

sebesar 29,96%.

Gambar 5.2
Perbandingan Quick Ratio PT Gudang Garam Tbk dengan
Rata Rata Industri
160.00%

140.00%

120.00%

100.00%

80.00% Quick Ratio PT Gudang Garam Tbk


Rata-Rata Industri
60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Quick Ratio walaupun terus mengalami kenaikan

dari tahun ketahun PT Gudang Garam Tbk masih berada sangat

jauh di bawah rata rata industri, hal ini menunjukkan bahwa

perusahaan dalam kondisi kurang baik dikarenakan perusahaan

harus menjual persediaan apabila melunasi current liabilities

perusahaan. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Quick Ratio PT

Gudang Garam Tbk hanya berada di angka 33,22%.


63

Berdasarkan tabel 5.1 cash ratio PT Gudang Garam Tbk pada

tahun 2016 adalah 7,37%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.0,07,- kas dan setara kas. Pada tahun 2017 cash

ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 10,30% artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.0,10,- kas dan setara kas. Pada tahun

2018 cash ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 9,24%, artinya

setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.0,09,- kas dan setara

kas. Pada tahun 2019 cash ratio PT Gudang Garam Tbk adalah

14,14%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.0,14,-

kas dan setara kas. Pada tahun 2020 cash ratio PT Gudang Garam

Tbk adalah 31,40%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin

oleh Rp.0,31,- kas dan setara kas.

Peningkatan cash ratio PT Gudang Garam Tbk di tahun 2017

disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas perusahaan yang lebih

besar dari pada kenaikan hutang lancar, kenaikan kas dan setara kas

perusahaan sebesar 46,02% sedangkan kenaikan hutang lancar di

tahun 2017 hanya sebesar 4,49%. Tahun 2018 cash ratio PT

Gudang Garam Tbk mengalami penurunan yang disebabkan oleh

penurunan kas dan setara kas perusahaan yang lebih besar dari pada

penurunan hutang lancar, penurunan kas dan setara kas tahun 2018

sebesar 12,67% sedangkan hutang lancar hanya mengalami

penurunan sebesar 2,69%. Tahun 2019 cash ratio PT Gudang

Garam Tbk mengalami kenaikan kembali, hal ini disebabkan

disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas perusahaan yang lebih
64

besar dari pada kenaikan hutang lancar, kenaikan kas dan setara kas

perusahaan sebesar 75,59% sedangkan kenaikan hutang lancar di

tahun 2019 hanya sebesar 14,79%. Tahun 2020 cash ratio PT

Gudang Garam Tbk juga mengalami kenaikan, hal ini disebabkan

disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas perusahaan yang

dibarangi penurunan hutang lancar, kenaikan kas dan setara kas

perusahaan sebesar 55,52% sedangkan hutang lancar mengalami

penurunan sebesar 29,96%.

Gambar 5.3
Perbandingan Cash Ratio PT Gudang Garam Tbk dengan Rata
Rata Industri
80.00%

70.00%

60.00%

50.00%

40.00% Cash Ratio PT Gudang Garam Tbk


Rata-Rata Industri
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Cash Ratio PT Gudang Garam Tbk tahun 2016-

2020 masih berada sangat jauh di bawah rata rata industri, Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam kondisi yang

kurang baik dan tingkat ketersediaan kas yang dimiliki perusahaan

tidak mampu untuk membayar kewajiban jangka pendek

perusahaan. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Cash Ratio PT

Gudang Garam Tbk hanya berada di angka 14,49%.


65

Keadaan posisi solvabilitas dilihat dari Debt to Asset Ratio

dan Debt to Asset Ratio. Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam

Tbk menunjukan hasil yang kurang baik jika dibandingkan dengan

rata rata industri. Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk pada

tahun 2016 adalah 37,15%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh

Rp.0,37,- hutang. Pada tahun 2017 Debt to Asset Ratio PT Gudang

Garam adalah 36,81% artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh

Rp.0,37,- hutang. Pada tahun 2018 Debt to Asset Ratio PT Gudang

Garam Tbk adalah 34,68%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh

Rp.0,35,- hutang. Pada tahun 2019 Debt to Asset Ratio PT Gudang

Garam Tbk tidak jauh berbeda, yaitu 35,24%, artinya setiap Rp.1,-

aset di biayai oleh Rp.0,35,- hutang. Pada tahun 2020 Debt to Asset

Ratio PT Gudang Garam Tbk tidak jauh berbeda, yaitu 26,45%,

artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,26,- hutang.

Dilihat dari tabel 5.6 Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam

Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya total aset yang lebih besar dari pada

total hutang, total aset mengalami kenaikan sebesar 6,05%

sedangkan hutang PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan 5,07%. Tahun 2018 Debt to Asset Ratio PT Gudang

Garam Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan

oleh meningkatnya total aset dan menurunnya total hutang, total

aset mengalami kenaikan sebesar 3,50% sedangkan hutang PT

Gudang Garam Tbk mengalami penurunan sebesar 2,48%. Tahun


66

2019 Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk mengalami

kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang

lebih besar dari pada aset, kenaikan hutang ditahun 2019 sebesar

15,66% sedangkan aset hanya mengalami kenaikan sebesar

13,82%. Tahun 2020 Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih

tingginya penurunan hutang dari pada penurunan aset, total hutang

mengalami penurunan sebesar 26,57% sedangkan aset PT Gudang

Garam Tbk hanya mengalami penurunan sebesar 2,18%.

Gambar 5.4
Perbandingan Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk
dengan Rata Rata Industri
40.00%

35.00%

30.00%

25.00%

Debt to Asset Ratio PT Gudang


20.00% Garam Tbk
Rata-Rata industri
15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk tahun

2016,2017,2018 dan 2019 masih berada di atas rata rata industri,

hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan yang

kurang baik dikarenakan rasio yang tinggi, semakin besar

perusahaan dibiayai dengan utang apabila dibandingkan dengan

standar industri perusahaan berada di atas rata rata industri. Tahun

2020 Debt to Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk berada tipis di


67

bawah rata rata industri, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan

dalam kondisi yang cukup baik pada tahun itu dikarenakan hal

tersebut dapat dilihat bahwa pendanaan perusahaan yang dibiayai

oleh utang sebesar 26,45% dari total keseluruhan pendanaan dari

rata-rata perusahan. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Debt to

Asset Ratio PT Gudang Garam Tbk berada di angka 34,07%.

Berdasarkan tabel 5.1 Debt to Equity Ratio PT Gudang

Garam Tbk pada tahun 2016 adalah 59,11%, artinya setiap Rp.1,-

modal di biayai oleh Rp.0,59,- hutang. Pada tahun 2017 Debt to

Equity Ratio PT Gudang Garam adalah 58,25% artinya setiap

Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,58,- hutang. Pada tahun Debt to

Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk adalah 53,10%, artinya setiap

Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,53,- hutang. Pada tahun 2019

Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk tidak jauh berbeda,

yaitu 54,42%, artinya setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,54,-

hutang. Pada tahun 2020 Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam

yaitu 35,97%, artinya setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,36,-

hutang.

Dilihat dari tabel 5.1 Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam

Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya total modal yang lebih besar

daripada total hutang, total modal mengalami kenaikan sebesar

6,63% sedangkan hutang PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan 5,07%. Tahun 2018 Debt to Equity Ratio PT Gudang


68

Garam Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan

oleh meningkatnya total modal dan menurunnya total hutang, total

modal mengalami kenaikan sebesar 6,98% sedangkan hutang PT

Gudang Garam Tbk mengalami penurunan sebesar 2,48%. Tahun

2019 Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk mengalami

kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang

lebih besar dari pada modal, kenaikan hutang ditahun 2019 sebesar

15,66% sedangkan modal hanya mengalami kenaikan sebesar

12,85%. Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan di tahun 2020, penurunan ini disebabkan oleh

meningkatnya total modal yang dibarangi dengan penurunan total

hutang, total modal mengalami kenaikan sebesar 11,09%

sedangkan hutang PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan

sebesar 26,57%.

Gambar 5.5
Perbandingan Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk
dengan Rata Rata Industri
70.00%

60.00%

50.00%

40.00%
Debt to Equity Ratio PT Gudang
Garam Tbk
30.00% Rata-Rata industri

20.00%

10.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk dari

tahun 2016-2019 selalu berada di bawah rata-rata industri, ini


69

menunjukkan tingkat pendanaan perusahaan menggunakan modal

sendiri ialah lebih besar dibanding hutang. Tahun 2020 baru Debt

to Equity Ratio PT Gudang Garam Tbk berada di bawah rata-rata

industri. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Debt to Equity Ratio

PT Gudang Garam Tbk berada di angka 52,17%.

Keadaan posisi profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari

nilai net profit margin, return on equity, dan return on asset. Net

Profit Margin PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2016 adalah

8,75%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,09,- laba

bersih. Pada tahun 2017 Net Profit Margin PT Gudang Garam Tbk

adalah 9,31% artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,09,- laba bersih. Pada tahun 2018 Net Profit Margin PT

Gudang Garam Tbk adalah 8,14%, artinya setiap Rp.1,- penjualan

menghasilkan Rp.0,08,- laba bersih. Pada tahun 2019 Net Profit

Margin PT Gudang Garam Tbk sebesar 9,84%, artinya setiap

Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,10,- laba bersih. Pada tahun

2020 Net Profit Margin PT Gudang Garam Tbk sebesar 6,77%,

artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,07,- laba bersih.

Dilihat dari tabel 5.1 Net Profit Margin PT Gudang Garam

Tbk mengalami kenaikan di tahun 2017, kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari pada

penjualan, laba bersih mengalami kenaikan sebesar 16,23%

sedangkan penjualan PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan 9,22%. Tahun 2018 Net Profit Margin PT Gudang Garam


70

Tbk mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih

tingginya persentasi penjualan dari pada persentasi laba bersih

perusahaan, penjualan perusahaan mengalami kenaikan sebesar

14,89% sedangkan laba bersih PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan sebesar 0,49%. Tahun 2019 Net Profit Margin

PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari

pada penjualan, laba bersih mengalami kenaikan sebesar 39,62%

sedangkan penjualan PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan 15,49%. Tahun 2020 Net Profit Margin PT Gudang

Garam Tbk mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

lebih tingginya penurunan persentasi laba bersih dari pada

persentasi penjualan perusahaan, laba bersih perusahaan

mengalami penurunan sebesar 48,10% sedangkan penjualan PT

Gudang Garam Tbk mengalami penurunan sebesar 24,56%.

Gambar 5.6
Perbandingan Net Profit Margin Ratio PT Gudang Garam Tbk
dengan Rata Rata Industri
12.00%

10.00%

8.00%

Net Profit Margin PT Gudang


6.00% Garam Tbk
Rata Rata Industri

4.00%

2.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020
71

Dilihat dari Net Profit Margin PT Gudang Garam Tbk dari

tahun 2016,2017,2019 berada di atas rata rata industri, hal ini

berarti bahwa kondisi perusahaan saat itu dalam kondisi yang baik

dan menunjukkan pendapatan perusahaan atas penjualan cukup

maksimal. Sedangkan ditahun 2018 dan 2020 Net Profit Margin PT

Gudang Garam Tbk berada di bawah rata rata industri, hal ini

berarti bahwa kondisi perusahaan kurang baik dan menunjukkan

pendapatan perusahaan atas penjualan belum maksimal Jika dilihat

dari rata-rata perusahaan, Net Profit Margin PT Gudang Garam

Tbk berada di angka 8,56%.

Berdasarkan tabel 5.1 Return on Equity PT Gudang Garam

Tbk pada tahun 2016 adalah 16,47%, artinya setiap Rp.1,- modal

ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,16,- laba bersih. Pada

tahun 2017 Return on Equity PT Gudang Garam adalah 18,34%

artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp.0,18,- laba bersih. Pada tahun 2018 Return on Equity PT

Gudang Garam Tbk adalah 17,27%, artinya setiap Rp.1,- modal

ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,17,- laba bersih. Pada

tahun 2019 Return on Equity PT Gudang Garam Tbk sebesar

21,36%, artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,21,- laba bersih. Pada tahun 2020 Return on

Equity PT Gudang Garam Tbk sebesar 9,98%, artinya setiap Rp.1,-

modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,10,- laba bersih.


72

Dilihat dari tabel 5.1 Return on Equity PT Gudang Garam

Tbk mengalami kenaikan di tahun 2017, kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari pada kenaikan

modal, laba bersih mengalami kenaikan sebesar 16,23% sedangkan

modal PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan 6,63%.

Tahun 2018 Return on Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih tingginya

persentasi kenaikan modal dari pada persentasi kenaikan laba

bersih perusahaan, modal perusahaan mengalami kenaikan sebesar

6,98% sedangkan laba bersih PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan sebesar 0,49%. Tahun 2019 Return on Equity

PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari

pada kenaikan modal, laba bersih mengalami kenaikan sebesar

39,62% sedangkan modal PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan 12,85%. Tahun 2020 Return on Equity PT

Gudang Garam Tbk mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh kenaikan modal yang di barangi dengan penurunan

laba bersih perusahaan, modal perusahaan mengalami kenaikan

sebesar 11,09% sedangkan laba bersih PT Gudang Garam Tbk

hanya mengalami penurunan sebesar 48,10%.

Gambar 5.7
Perbandingan Return on Equity PT Gudang Garam Tbk
dengan Rata Rata Industri
73

25.00%

20.00%

15.00%
Return on Equity PT Gudang
Garam Tbk
Rata Rata Industri
10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Return on Equity PT Gudang Garam Tbk dari

tahun 2016,2017.2018 dan 2020 selalu berada di bawah rata rata

industri, menunjukkan bahwa perusahaan kurang baik karena

belum efisien dalam menggunakan modal sendiri dapat dilihat

bahwa kondisi perusahaan sedang tidak dalam keadaan baik dan

perusahaan belum efisien dalam menggunakan modal sendiri

karena semakin rendah rasio ini, semakin kurang baik. Hanya di

tahun 2019 Return on Equity PT Gudang Garam Tbk berada di atas

rata rata industri. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Return on

Equity PT Gudang Garam Tbk berada di angka 16,77%.

Berdasarkan tabel 5.1 Return on Asset PT Gudang Garam

Tbk pada tahun 2016 adalah 10,60%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,11,- laba bersih. Pada

tahun 2017 Return on Asset PT Gudang Garam Tbk adalah 11,62%

artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp.0,12,- laba bersih. Pada tahun 2018 Return on Asset PT Gudang

Garam Tbk adalah 11,28%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,11,- laba bersih. Pada

tahun 2019 Return on Asset PT Gudang Garam Tbk sebesar


74

13,83%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,14,- laba bersih. Pada tahun 2019 Return on

Asset PT Gudang Garam Tbk sebesar 7,34%, artinya setiap Rp.1,-

aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,07,- laba bersih.

Dilihat dari tabel 5.1 Return on Asset PT Gudang Garam Tbk

mengalami kenaikan di tahun 2017, kenaikan ini disebabkan oleh

meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari pada kenaikan aset,

laba bersih mengalami kenaikan sebesar 16,23% sedangkan aset PT

Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan 6,05%. Tahun

2018 Return on Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih tingginya

persentasi kenaikan aset dari pada persentasi kenaikan laba bersih

perusahaan, aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar 3,50%

sedangkan laba bersih PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan sebesar 0,49%. Tahun 2019 Return on Asset PT Gudang

Garam Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

meningkatnya laba bersih yang lebih besar dari pada kenaikan aset,

laba bersih mengalami kenaikan sebesar 39,62% sedangkan aset PT

Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan 13,82%. Tahun

2020 Return on Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih tingginya

persentasi penurunan laba bersih dari pada persentasi kenaikan aset

perusahaan, laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar


75

48,10% sedangkan aset PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami

kenaikan sebesar 2,18%.

Gambar 5.8
Perbandingan Return on Asset PT Gudang Garam Tbk dengan
Rata Rata Industri
16.00%

14.00%

12.00%

10.00%

Return on Asset PT Gudang


8.00% Garam Tbk
Rata Rata Industri
6.00%

4.00%

2.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Return on Asset PT Gudang Garam Tbk dari

tahun 2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri,

menunjukkan bahwa perusahaan kurang baik karena belum efisien

dalam pengelolaan asetnya dan menunjukkan perusahaan kurang

likuid. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Return on Asset PT

Gudang Garam Tbk berada di angka 10,93%.

Keadaan posisi aktivitas dilihat dari Inventory turnover dan

Asset Turnover. Inventory turnover PT Gudang Garam Tbk pada

tahun 2016 adalah 2,04X artinya dalam setahun persediaan barang

dagang diganti sebesar 2,0 kali. Pada tahun 2017 Inventory


76

turnover PT Gudang Garam Tbk adalah 2,21X artinya dalam

setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 2,2 kali. Pada

tahun 2018 Inventory turnover PT Gudang Garam Tbk adalah

2,50X artinya dalam setahun persediaan barang dagang diganti

sebesar 2,5 kali. Pada tahun 2019 Inventory turnover PT Gudang

Garam Tbk sebesar 2,72X artinya dalam setahun persediaan barang

dagang diganti sebesar 2,7 kali. Pada tahun 2020 Inventory

turnover PT Gudang Garam Tbk sebesar 2,02X artinya dalam

setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 2,0 kali.

Dilihat dari tabel 5.1 Inventory turnover PT Gudang Garam

Tbk terus mengalami kenaikan selama tahun 2017-2019. Tahun

2017 kenaikan disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang lebih

besar dari pada persediaan, penjualan mengalami kenaikan sebesar

9,22% sedangkan persediaan PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan 1,00%. Tahun 2018 kenaikan disebabkan oleh

meningkatnya penjualan yang lebih besar dari pada persediaan,

penjualan mengalami kenaikan sebesar 14,89% sedangkan

persediaan PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan

1,69%. Tahun 2019 kenaikan disebabkan oleh meningkatnya

penjualan yang lebih besar dari pada persediaan, penjualan

mengalami kenaikan sebesar 15,58% sedangkan persediaan PT

Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan 11,12%. Tahun

2020 kenaikan disebabkan oleh meningkatnya rata rata persediaan

yang dibarangi dengan penurunan penjualan, rata rata persediaan


77

mengalami penurunan sebesar 24,56% sedangkan penjualan PT

Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan 1,55%.

Gambar 5.9
Perbandingan Inventory turnover PT Gudang Garam Tbk
dengan Rata Rata Industri
4.00

3.50

3.00

2.50

Inventory turnover PT Gudang


2.00 Garam Tbk
Rata Rata Industri
1.50

1.00

0.50

0.00
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Inventory turnover PT Gudang Garam Tbk dari

tahun 2016-2020 selalu berada di bawah standar industri,

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang tidak dalam

keadaan baik. Di bawah rata rata industri menunjukkan perusahaan

kurang baik dikarenakan inventory masih cukup besar untuk

mencapai diatas standar. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan,

Inventory turnover PT Gudang Garam Tbk berada di angka 3,34X .


Berdasarkan tabel 5.1 Asset turnover PT Gudang Garam Tbk

pada tahun 2016 adalah 121,16%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut
78

berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,21,- penjualan. Pada tahun

2017 Asset turnover PT Gudang Garam Tbk adalah 124,78%

artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp1,25,- penjualan. Pada tahun 2018 Asset turnover PT Gudang

Garam Tbk adalah 138,51%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,39,- penjualan. Pada tahun

2019 Asset turnover PT Gudang Garam Tbk sebesar 140,53%,

artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp1,41,- penjualan. Pada tahun 2019 Asset turnover PT Gudang

Garam Tbk sebesar 108,38%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,08,- penjualan.

Dilihat dari tabel 5.1 Asset turnover PT Gudang Garam Tbk

terus mengalami kenaikan selama tahun 2017-2019. Tahun 2017

kenaikan Asset turnover disebabkan oleh meningkatnya penjualan

yang lebih besar dari pada aset, penjualan mengalami kenaikan

sebesar 9,22% sedangkan aset PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan 6,05%. Tahun 2018 kenaikan Asset turnover

disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang lebih besar dari

pada aset, penjualan mengalami kenaikan sebesar 14,89%

sedangkan aset PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan

3,50%. Tahun 2019 kenaikan disebabkan oleh penurunan penjualan

yang lebih besar dari pada aset, penjualan mengalami kenaikan

sebesar 15,58% sedangkan aset PT Gudang Garam Tbk hanya

mengalami kenaikan 13,82%. Tahun 2020 penurunan disebabkan


79

oleh menurunnya penjualan yang lebih besar dari pada aset,

penjualan mengalami penurunan sebesar 24,56% sedangkan aset

PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami penurunan 2,18%.

Gambar 5.10
Perbandingan Asset turnover PT Gudang Garam Tbk dengan
Rata Rata Industri
160%

140%

120%

100%

Asset turnover PT Gudang


80% Garam Tbk
Rata Rata Industri
60%

40%

20%

0%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Asset turnover PT Gudang Garam Tbk dari tahun

2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri, menunjukkan

bahwa kondisi perusahaan sedang tidak dalam keadaan baik. Asset

turnover yang dibawah standar industri menunjukkan bahwa

perusahaan kurang baik karena belum efisien dalam pengelolaan

asetnya untuk menaikan penjualan. Jika dilihat dari rata-rata

perusahaan, Asset turnover PT Gudang Garam Tbk berada di angka

126,67%.
80

5.2.2. Analisis Rasio-Rasio Keuangan PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP)

Hasil analisis rasio keuangan yang digunakan peneliti pada PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk periode 2016 sampai 2019 yang

dapat dilihat dari posisi likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan

solvabilitas yang disajikan dalam tabel 5.2.

Tabel 5.2
Rasio Likuiditas, Solvabilitas Profitabilitas, dan Aktivitas
Periode 2016-2020 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata Rata - rata keterangan


Keterangan
Nilai industri perusahaan Hasil
LIKUIDITAS
Current Ratio 523,41% 527,23% 430,20% 327,61% 263,48% Lebih Baik
372,28% 414,39%
Quick Ratio 220,98% 249,22% 257,54% 198,94% 149,11% Lebih Baik
135,09% 215,16%
Cash Ratio 78,65% 115,71% 176,44% 147,87% Lebih Baik
103,21% 73,86% 124,38%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 19,60% 20,93% 24,13% 29,91% Lebih Baik
35,95% 27,72% 26,10%
Debt to Equity Ratio 24,38% 26,47% 31,80% 42,67% Lebih Baik
56,13% 39,53% 36,29%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 13,37% 12,79% 12,68% 12,94% Lebih Baik
10,20% 8,44% 12,39%
Return On Equity 37,34% 37,14% 38,29% 38,46% Lebih Baik
24,11% 19,38% 35,07%
Return On Asset 30,02% 29,37% 29,05% 26,96% Lebih Baik
15,44% 13,95% 26,17%
AKTIVITAS
Inventory turnover 5,10 5,97 6,76 12,95 Lebih Baik
4,23 3,34 5,53
Asset Turnover 224,58% 229,69% 229,05% 208,35% Lebih Baik
151,48% 148,68% 208,63%
Sumber data diolah (2020)

Dilihat dari rasio likuiditas, Current Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 523,41%, artinya

setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.5,23,- aset lancar. Pada

tahun 2017 current ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

sebesar 527,23% artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh


81

Rp.5,27,- aset lancar. Pada tahun 2018 current ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk sebesar 430,20%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.4,30,- aset lancar. Pada tahun 2019

current ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar

327,61%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.3,28,-

aset lancar. ada tahun 2019 current ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk sebesar 263,48%, artinya setiap Rp.1,- hutang

lancar dijamin oleh Rp.2,63,- aset lancar.

Dilihat dari tabel 5.2 current ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk di tahun 2017 mengalami kenaikan yang

disebabkan oleh meningkatnya aset lancar yang lebih tinggi dari

pada hutang lancar, asset lancar PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk mengalami kenaikan 1,58% sedangkan hutang lancar hanya

mengalami kenaikan sebesar 0,85%. Tahun 2018 current ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan, hal ini

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari

pada peningkatan aset lancar, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 35,65% sedangkan aset lancar hanya mengalami kenaikan

sebesar 10,68%. Tahun 2019 current ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari

pada peningkatan aset lancar, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 44,73% sedangkan aset lancar hanya mengalami kenaikan

sebesar 10,22%. Tahun 2020 current ratio PT Hanjaya Mandala


82

Sampoerna Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang dibarangi oleh

penurunan aset lancar, hutang lancar mengalami kenaikan sebesar

7,74% sedangkan aset lancar hanya mengalami penurunan sebesar

13,35%.

Gambar 5.11
Perbandingan current ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dengan Rata Rata Industri dan Standar Industri
600.00%

500.00%

400.00%

Current Ratio PT Hanjaya Mandala


300.00% Sampoerna Tbk
Rata-Rata Industri

200.00%

100.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Current Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk tahun 2016-2018 sudah berada di atas rata rata industri, hal ini

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan lebih baik karena

perusahaan mampu membayar utang yang akan jatuh tempo. Tahun

2019 dan 2020 Current Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

berada di bawah rata rata industri. Jika dilihat dari sisi rata-rata

perusahaan, Current Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

berada di angka 414,39%, yang artinya Current Ratio PT Hanjaya


83

Mandala Sampoerna Tbk berada diatas rata-rata industri. Rasio

likuditas yang terlalu besar juga tidak baik bagi perusahaan, karena

menunjukan bahwa perusahaan tersebut memiliki aset lancar yang

tidak di manfaatkan untuk investasi.

Berdasarkan tabel 5.2 quick ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 220,98%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.2,21,- aset cepat. Pada tahun

2017 quick ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami

peningkatan menjadi 249,22% artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.2,49,- aset cepat. Pada tahun 2018 quick ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah 257,54%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.2,58,- aset cepat. Pada tahun

2019 quick ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar

198,94%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.1,99,-

aset cepat. Pada tahun 2020 quick ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk sebesar 149,11%, artinya setiap Rp.1,- hutang

lancar dijamin oleh Rp.1,49,- aset cepat.

Dilihat dari tabel 5.2 quick ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk di tahun 2017 mengalami kenaikan yang

disebabkan oleh meningkatnya aset cepat yang lebih tinggi dari

pada hutang lancar, aset cepat PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk mengalami kenaikan 13,74% sedangkan hutang lancar hanya

mengalami kenaikan sebesar 0,85%. Tahun 2018 quick ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan kembali,


84

hal ini disebabkan oleh meningkatnya aset cepat yang lebih tinggi

dari pada hutang lancar, aset cepat PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami kenaikan 40,18% sedangkan hutang

lancar hanya mengalami kenaikan sebesar 35,65%. Tahun 2019

quick ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya hutang

lancar yang lebih besar dari pada peningkatan aset cepat, hutang

lancar mengalami kenaikan sebesar 44,73% sedangkan aset cepat

hanya mengalami kenaikan sebesar 11,80%. Tahun 2020 quick

ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk kembali mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya hutang

lancar yang di barangi penurunan aset cepat, hutang lancar

mengalami kenaikan sebesar 7,74% sedangkan aset cepat

mengalami penurunan sebesar 19,25%.

Gambar 5.12
Perbandingan Quick Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dengan Rata Rata Industri
300.00%

250.00%

200.00%

Quick Ratio PT Hanjaya Mandala


150.00% Sampoerna Tbk
Rata-Rata Industri
100.00%

50.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari quick ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

tahun 2016-2020 sudah berada di atas standar industri, hal ini


85

menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik

dikarenakan perusahaan tidak harus menjual persediaan apabila

melunasi current liabilities perusahaan. Jika dilihat dari sisi rata-

rata perusahaan, quick ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

berada di angka 215,16%.

Berdasarkan tabel 5.2 cash ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 78,65%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.0,79,- kas dan setara kas.

Pada tahun 2017 cash ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami peningkatan menjadi 115,71% artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.1,16,- kas dan setara kas. Pada tahun

2018 cash ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah

176,44%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.1,76,-

kas dan setara kas. Pada tahun 2019 cash ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk sebesar 147,87%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.1,48,- kas dan setara kas. Pada tahun

2020 cash ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar

103,21%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.1,03,-

kas dan setara kas.

Dilihat dari tabel 5.2 cash ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk di tahun 2017 mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas yang lebih tinggi

dari pada hutang lancar, kas dan setara kas PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami kenaikan 48,37% sedangkan hutang


86

lancar hanya mengalami kenaikan sebesar 0,85%. Tahun 2018 cash

ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan

kembali, hal ini disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas

yang lebih tinggi dari pada hutang lancar, kas dan setara kas PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan 106,84%

sedangkan hutang lancar hanya mengalami kenaikan sebesar

35,65%. Tahun 2019 cash ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari pada

peningkatan kas dan setara kas, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 44,73% sedangkan kas dan setara kas hanya mengalami

kenaikan sebesar 21,30%. Tahun 2020 cash ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang dibarangi oleh

penurunan kas dan setara kas, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 7,74% sedangkan kas dan setara kas mengalami penurunan

sebesar 24,81%.

Gambar 5.13
Perbandingan Cash Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dengan Rata Rata Industri
87

200.00%

180.00%

160.00%

140.00%

120.00%
Cash Ratio PT Hanjaya Mandala
100.00% Sampoerna Tbk
Rata-Rata Industri
80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari cash ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

tahun 2016-2020 sudah berada di atas rata rata industri, hal ini

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam kondisi yang baik

dan tingkat ketersediaan kas yang dimiliki perusahaan mampu

untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. Jika dilihat

dari sisi rata-rata perusahaan, cash ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk berada di angka 124,38%.

Keadaan posisi solvabilitas dilihat dari Debt to Asset Ratio

dan Debt to Equity Ratio. Debt to Asset Ratio Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 19,60%, artinya

setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,20,- hutang. Pada tahun 2017

Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah

20,93% artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,21,- hutang.

Pada tahun 2018 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk adalah 24,13%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai

oleh Rp.0,24,- hutang. Pada tahun 2019 Debt to Asset Ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tidak jauh berbeda, yaitu

29,91%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,30,- hutang.


88

Pada tahun 2020 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk tidak jauh berbeda, yaitu 35,95%, artinya setiap

Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,36,- hutang.

Dilihat dari tabel 5.2 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk terus mengalami kenaikan Debt to Asset

Ratio dari tahun 2017-2020. Tahun 2017, kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya total hutang yang lebih besar dari pada total

aset, total hutang mengalami kenaikan sebesar 8,34% sedangkan

aset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya mengalami

kenaikan 1,49%. Tahun 2018 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya total hutang yang lebih besar dari

pada total aset, total hutang mengalami kenaikan sebesar 24,55%

sedangkan aset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya

mengalami kenaikan 8,02%. Tahun 2019 Debt to Asset Ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang lebih besar

dari pada aset, kenaikan hutang ditahun 2019 sebesar 44,07%

sedangkan aset hanya mengalami kenaikan sebesar 9,23%. Tahun

2020 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

juga mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan hutang yang dibarangi oleh penurunan aset, kenaikan

hutang ditahun 2019 sebesar 5,67% sedangkan aset mengalami

penurunan sebesar 12,10%.


89

Gambar 5.14
Perbandingan Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
40.00%

35.00%

30.00%

25.00%

Debt to Asset Ratio PT Hanjaya


20.00% Mandala Sampoerna Tbk
Rata-Rata industri
15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk tahun 2016-2018 berada di bawah rata rata

industri, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi

yang baik dikarenakan hal tersebut dapat dilihat bahwa pendanaan

perusahaan yang dibiayai oleh utang hanya sebesar 20%-30% dari

total keseluruhan pendanaan perusahan, namun pada 2019 dan

2020 Debt to Asset Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami kenaikan dan berada di atas rata rata industri. Jika

dilihat dari rata-rata perusahaan, Debt to Asset Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk berada di angka 26,10%.

Berdasarkan tabel 5.2 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 24,38%, artinya

setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,24,- hutang. Pada tahun

2017 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

adalah 26,47% artinya setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,26,-

hutang. Pada tahun 2018 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala


90

Sampoerna Tbk adalah 31,80%, artinya setiap Rp.1,- modal di

biayai oleh Rp.0,32,- hutang. Pada tahun 2019 Debt to Equity Ratio

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tidak jauh berbeda, yaitu

42,67%, artinya setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,43,-

hutang. Pada tahun 2020 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk tidak jauh berbeda, yaitu 56,13%, artinya setiap

Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,56,- hutang.

Dilihat dari tabel 5.2 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk terus mengalami kenaikan Debt to Equity

Ratio dari tahun 2017-2019. Tahun 2017, kenaikan ini disebabkan

oleh meningkatnya total hutang sedangkan total modal mengalami

penurunan, total hutang mengalami kenaikan sebesar 8,34%

sedangkan modal PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami

penurunan 0,18%. Tahun 2018 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya total hutang yang lebih besar dari

pada total modal, total hutang mengalami kenaikan sebesar 24,55%

sedangkan modal PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya

mengalami kenaikan 3,65%. Tahun 2019 Debt to Equity Ratio PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang lebih besar

dari pada modal, kenaikan hutang ditahun 2019 sebesar 44,07%

sedangkan modal hanya mengalami kenaikan sebesar 0,91%.

Tahun 2020 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna


91

Tbk juga mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan hutang yang dibarangi oleh penurunan modal,

kenaikan hutang ditahun 2020 sebesar 5,67% sedangkan modal

mengalami penurunan sebesar 19,68%.

Gambar 5.15
Perbandingan Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
60.00%

50.00%

40.00%

Debt to Equity Ratio PT Hanjaya


30.00% Mandala Sampoerna Tbk
Rata-Rata industri

20.00%

10.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Equity Ratio PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk dari tahun 2016-2018 selalu berada di bawah rata

rata industri, ini menunjukkan tingkat pendanaan perusahaan

menggunakan modal sendiri ialah lebih besar dibanding hutang,

namun ditahun 2019 dan 2020 Debt to Equity Ratio PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan dan berada di atas

rata rata industri. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Debt to

Equity Ratio PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk berada di angka

36,29%.

Keadaan posisi profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari

nilai Net Profit Margin, Return on Equity, dan Return on Asset. Net

Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pada tahun


92

2016 adalah 13,37%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,13,- laba bersih. Pada tahun 2017 Net Profit Margin PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah 12,79% artinya setiap

Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,13,- laba bersih. Pada tahun

2018 Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

adalah 12,68%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,13,- laba bersih. Pada tahun 2019 Net Profit Margin PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 12,94%, artinya setiap

Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,13,- laba bersih. Pada tahun

2020 Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

sebesar 10,20%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,10,- laba bersih.

Dilihat dari tabel 5.2 Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk tidak terlalu banyak perubahan dari tahun 2016-

2019. Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami sedikit penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya persentase penjualan dan terjadinya

penurunan pada persentase laba bersih, penjualan mengalami

kenaikan sebesar 3,80% sedangkan laba bersih PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan 0,72%. Tahun

2018 Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga

mengalami sedikit penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih

tingginya persentasi penjualan dari pada persentasi laba bersih

perusahaan, penjualan perusahaan mengalami kenaikan sebesar


93

17,72% sedangkan laba bersih PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar 6,85%. Tahun 2019 Net

Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk baru

mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya

laba bersih dan dibarangi pada penurunan penjualan, laba bersih

mengalami kenaikan sebesar 1,35% sedangkan penjualan PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan 0,64%.

Tahun 2020 Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk kemabali mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan

oleh lebih tingginya penurunan persentasi laba bersih dari pada

persentasi penjualan perusahaan, laba bersih perusahaan

mengalami penurunan sebesar 49,64% sedangkan penjualan PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya mengalami penurunan

sebesar 36,09%.

Gambar 5.16
Perbandingan Net Profit Margin Ratio PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
16.00%

14.00%

12.00%

10.00%

Net Profit Margin PT Hanjaya


8.00% Mandala Sampoerna Tbk
Rata Rata Industri
6.00%

4.00%

2.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020
94

Dilihat dari Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di atas rata rata

industri, hal ini berarti bahwa kondisi perusahaan lebih baik dan

menunjukkan pendapatan perusahaan atas penjualan sudah

maksimal di banding perusahaan sejenis. Jika dilihat dari rata-rata

perusahaan, Net Profit Margin PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk berada di angka 12,39%.

Berdasarkan tabel 5.2 Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 37,34%, artinya setiap

Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,37,- laba

bersih. Pada tahun 2017 Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk adalah 37,14% artinya setiap Rp.1,- modal ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,37,- laba bersih. Pada

tahun 2018 Return on Equity PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

adalah 38,29%, artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi

untuk menghasilkan Rp.0,38,- laba bersih. Pada tahun 2019 Return

on Equity PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 38,46%,

artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp.0,38,- laba bersih. Pada tahun 2020 Return on Equity PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 24,11%, artinya setiap

Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,24,- laba

bersih.

Dilihat dari tabel 5.2 Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk tidak terlalu banyak perubahan dari tahun 2016-


95

2019. Return on Equity PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami sedikit penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh lebih bersarnya persentase penurunan laba bersih

dari pada persentase penurunan modal, laba bersih PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan 0,72% sedangkan

penurunan modal PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya

mengalami penurunan 0,18%. Tahun 2018 Return on Equity PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan,

penurunan ini disebabkan oleh lebih tingginya kenaikan persentasi

laba bersih perusahaan dari pada persentasi modal, laba bersih PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan sebesar

6,85%, sedangkan modal perusahaan hanya mengalami kenaikan

sebesar 3,65%. Tahun 2019 Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan

oleh lebih besarnya persentase kenaikan laba bersih dari pada

modal, laba bersih mengalami kenaikan sebesar 1,35% sedangkan

modal PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan

0,91%. Tahun 2020 Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan

oleh lebih besarnya persentase penurunan laba bersih dari pada

modal, laba bersih mengalami penurunan sebesar 49,64%

sedangkan modal PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami

penurunan 19,68%.

Gambar 5.17
96

Perbandingan Return on Equity PT Hanjaya Mandala


Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
45.00%

40.00%

35.00%

30.00%

25.00%
Return on Equity PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
20.00% Rata Rata Industri

15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Return on Equity PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di atas rata rata

industri, menunjukkan bahwa perusahaan cukup baik karena sudah

efisien dalam menggunakan modal sendiri dapat dilihat bahwa

kondisi perusahaan sedang dalam keadaan baik dan perusahaan

cukup efisien dalam menggunakan modal sendiri karena semakin

tinggi rasio ini, semakin baik. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan,

Return on Equity PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk berada di

angka 35,07%.

Berdasarkan tabel 5.2 Return On Asset PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 30,02%, artinya setiap

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,30,- laba

bersih. Pada tahun 2017 Return On Asset PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk adalah 29,37% artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,29,- laba bersih. Pada


97

tahun 2018 Return On Asset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

adalah 29,05%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,29,- laba bersih. Pada tahun 2019 Return On

Asset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 26,96%,

artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan

Rp.0,27,- laba bersih. Pada tahun 2020 Return On Asset PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 15,44%, artinya setiap

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,15,- laba

bersih.

Dilihat dari tabel 5.2 Return On Asset PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk selalu turun dari 2016-2019. Return On Asset PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan di tahun

2017, penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya persentase aset

dan terjadinya penurunan pada persentase laba bersih, aset

mengalami kenaikan sebesar 1,49% sedangkan laba bersih PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan 0,72%.

Tahun 2018 Return On Asset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

juga mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh lebih

tingginya kenaikan persentasi aset dari pada persentasi laba bersih

perusahaan, aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar 8,02%

sedangkan laba bersih PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya

mengalami kenaikan sebesar 6,85%. Tahun 2019 Return On Asset

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami penurunan,

penurunan ini disebabkan oleh lebih tingginya kenaikan persentasi


98

aset dari pada persentasi laba bersih perusahaan, aset perusahaan

mengalami kenaikan sebesar 9,23% sedangkan laba bersih PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk hanya mengalami kenaikan

sebesar 1,35%. Tahun 2020 Return On Asset PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh lebih tingginya penurunan persentasi laba bersih

dari pada persentasi aset perusahaan, laba bersih perusahaan

mengalami penurunan sebesar 49,64% sedangkan aset PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk hanya mengalami penurunan sebesar

12,10%.

Gambar 5.18
Perbandingan Return on Asset PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
35.00%

30.00%

25.00%

20.00%
Return on Asset PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
15.00% Rata Rata Industri

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020
99

Dilihat dari Return on Asset PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada diatas rata rata industri, hal

ini menunjukkan bahwa perusahaan cukup baik karena sudah

cukup efisien dalam pengelolaan asetnya dan menunjukkan

perusahaan yang likuid. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan,

Return on Asset PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk berada di

angka 26,17%.

Keadaan posisi aktivitas dilihat dari Inventory turnover dan

Asset Turnover. Inventory turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 4,96X, artinya dalam

setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 5,0 kali. Pada

tahun 2017 Inventory turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk adalah 5,29X artinya dalam setahun persediaan barang dagang

diganti sebesar 5,3 kali. Pada tahun 2018 Inventory turnover PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah 6,43X, artinya dalam

setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 6,4 kali. Pada

tahun 2019 Inventory turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk sebesar 6,72X artinya dalam setahun persediaan barang

dagang diganti sebesar 6,7 kali. Pada tahun 2020 Inventory

turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 4,23X

artinya dalam setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 4,2

kali.

Dilihat dari tabel 5.2 Inventory turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami kenaikan di tahun 2017, kenaikan ini


100

disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang di ikuti oleh

penurunan persediaan, penjualan mengalami kenaikan sebesar

3,80% sedangkan persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami penurunan 7,30%. Tahun 2018 Inventory turnover PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang di ikuti

oleh penurunan persediaan, penjualan mengalami kenaikan sebesar

7,72% sedangkan persediaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami penurunan 15,76%. Tahun 2019 Inventory turnover PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami kenaikan, kenaikan

ini disebabkan oleh meningkatnya persediaan dan di iringi oleh

penurunan penjualan, persediaan mengalami kenaikan sebesar

7,86% sedangkan penjualan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

mengalami penurunan 0,64%. Tahun 2020 Inventory turnover PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan,

penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya persediaan dan di

iringi oleh penurunan penjualan, persediaan mengalami kenaikan

sebesar 1,58% sedangkan penjualan PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami penurunan 36,09%.

Gambar 5.19
Perbandingan Inventory turnover PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk dengan Rata Rata Industri
101

8.00

7.00

6.00

5.00

Inventory turnover PT Hanjaya


4.00 Mandala Sampoerna Tbk
Rata Rata Industri
3.00

2.00

1.00

0.00
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Inventory turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di atas rata rata

industri, menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang dalam

keadaan baik. Di atas rata rata industri menunjukkan perusahaan

lebih baik dikarenakan inventory sudah cukup besar untuk

mencapai standar. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Inventory

turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk berada di angka

5,53.

Berdasarkan tabel 5.2 Asset turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk pada tahun 2016 adalah 224,58%, artinya setiap

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp2,25,-

penjualan. Pada tahun 2017 Asset turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk adalah 229,69% artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp2,30,- penjualan. Pada tahun

2018 Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah

229,05%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk


102

menghasilkan Rp2,29,- penjualan. Pada tahun 2019 Asset turnover

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 208,35%, artinya

setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp2,08,-

penjualan. Pada tahun 2020 Asset turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk sebesar 151,48%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,51,- penjualan.

Dilihat dari tabel 5.2 Asset turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk mengalami kenaikan di tahun 2017, kenaikan ini

disebabkan oleh meningkatnya persentase penjualan yang lebih

besar dari pada peningkatan persentase aset, penjualan mengalami

kenaikan sebesar 3,80% sedangkan aset PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk hanya mengalami kenaikan 1,49%. Tahun 2018

Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sedikit

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

meningkatnya persentase aset yang lebih besar dari pada

peningkatan persentase penjualan, aset mengalami kenaikan

sebesar 8,02% sedangkan penjualan PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk hanya mengalami kenaikan 7,72%. Tahun 2019

Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk juga

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

meningkatnya aset dan di iringi oleh penurunan penjualan, aset

mengalami kenaikan sebesar 9,23% sedangkan penjualan PT

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan 0,64%.


103

Tahun 2019 Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

penurunan penjualan yang lebih besar dari pada penurunan aset,

penjualan mengalami penurunan sebesar 36,09% sedangkan

penjualan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami

penurunan 12,10%.

Gambar 5.20
Perbandingan Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk dengan Rata Rata Industri
250%

200%

150%
Asset turnover PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk
Rata Rata Industri
100%

50%

0%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Asset turnover PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada diatas rata rata industri,

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang dalam keadaan

baik. Asset turnover yang atas rata rata industri menunjukkan

bahwa perusahaan dalam keadaan baik karena sudah efisien dalam

pengelolaan asetnya untuk menaikan penjualan. Jika dilihat dari

rata-rata perusahaan, Asset turnover PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk berada di angka 208,63%.


104

5.2.3. Analisis Rasio-Rasio Keuangan PT Wismilak Inti Makmur

Tbk (WIIM)

Hasil analisis rasio keuangan yang digunakan peneliti pada PT

Wismilak Inti Makmur Tbk periode 2016 sampai 2019 yang dapat

dilihat dari posisi likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas

yang disajikan dalam tabel 5.2.

Tabel 5.3
Rasio Likuiditas, Solvabilitas Profitabilitas, dan Aktivitas
Periode 2016-2020 PT Wismilak Inti Makmur Tbk

2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata Rata - rata keterangan


Keterangan
Nilai industri perusahaan Hasil
LIKUIDITAS
Current Ratio 339,42% 535,59% 591,85% 602,39% 365,74% Lebih Baik
372,28% 487,00%
Quick Ratio 74,43% 120,04% 157,37% 251,23% 181,40% Lebih Baik
135,09% 156,89%
Cash Ratio 20,74% 36,33% 57,97% 168,33% Lebih Baik
130,23% 73,86% 82,72%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 26,78% 20,20% 19,94% 20,50% Lebih Baik
27,55% 27,72% 22,99%
Debt to Equity Ratio 36,58% 25,32% 24,90% 25,78% Lebih Baik
38,02% 39,53% 30,12%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 6,31% 2,75% 3,64% 1,96% Kurang Baik
7,18% 8,44% 4,37%
Return On Equity 10,72% 4,15% 5,09% 2,65% Kurang Baik
8,87% 19,38% 6,29%
Return On Asset 7,85% 3,31% 4,07% 2,10% Kurang Baik
6,42% 13,95% 4,75%
AKTIVITAS
Inventory turnover 2,33 2,24 2,33 5,04 Kurang Baik
2,36 3,34 2,21
Asset Turnover 124,54% 120,45% 111,93% 107,24% Kurang Baik
89,52% 148,68% 110,74%
Sumber data diolah (2020)

Dilihat dari rasio likuiditas, Current Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 339,42%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.3,39,- aset lancar. Pada tahun

2017 current ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

peningkatan menjadi 535,59% artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.5,36,- aset lancar. Pada tahun 2018 current ratio
105

PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 591,85%, artinya setiap

Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.5,92,- aset lancar. Pada tahun

2019 current ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar

602,39%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.6,02,-

aset lancar. Pada tahun 2020 current ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk sebesar 365,74%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.3,66,- aset lancar.

Dilihat dari tabel 5.3 current ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk tahun 2017 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh hutang

lancar yang mengalami penurunan lebih besar dari pada penurunan

aset lancar perusahaan, hutang lancar PT Wismilak Inti Makmur

Tbk mengalami penurunan 45,26% sedangkan aset lancar hanya

mengalami penurunan sebesar 13,62%. Tahun 2018 current ratio

PT Wismilak Inti Makmur Tbk meningkat yang disebabkan oleh

menurunnya hutang lancar yang di iringi oleh peningkatan aset

lancar, hutang lancar mengalami penurunan sebesar 6,59%

sedangkan aset lancar mengalami kenaikan sebesar 3,23%.

Kenaikan current ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Tahun

2019 kenaikan disebabkan oleh meningkatnya aset lancar yang

lebih besar dari pada peningkatan hutang lancar, aset lancar

mengalami kenaikan sebesar 6,69% sedangkan hutang lancar hanya

mengalami kenaikan sebesar 4,82%. Tahun 2020 current ratio PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan yang

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari


106

pada peningkatan aset lancar, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 114,96% sedangkan aset lancar hanya mengalami kenaikan

sebesar 30,51%.

Gambar 5.21
Perbandingan current ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk
dengan Rata Rata Industri
700.00%

600.00%

500.00%

400.00%
Current Ratio PT Wismilak Inti
Makmur Tbk
300.00% Rata-Rata Industri

200.00%

100.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Current Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk

tahun 2017-2019 sudah berada di atas standar industri, hal ini

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan lebih baik karena

perusahaan mampu membayar utang yang akan jatuh tempo,

namun ditahun 2016 dan 2020 Current Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk berada di bawah rata rata industri. Jika dilihat dari

sisi rata-rata perusahaan, Current Ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk berada di angka 487,00%.

Berdasarkan tabel 5.2 quick ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk pada tahun 2016 adalah 74,43%, artinya setiap Rp.1,- hutang

lancar dijamin oleh Rp.0,74,- aset cepat. Pada tahun 2017 quick

ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami peningkatan

menjadi 120,04% artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh


107

Rp.1,20,- aset cepat. Pada tahun 2018 quick ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk adalah 157,37%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar

dijamin oleh Rp.1,57,- aset cepat. Pada tahun 2019 quick ratio PT

Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 251,23%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.2,51,- aset cepat. Pada tahun 2020

quick ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 181,40%,

artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.1,81,- aset

cepat.

Dilihat dari tabel 5.2 quick ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk konsisten mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Tahun

2017 kenaikan disebabkan oleh hutang lancar yang mengalami

penurunan lebih besar dari pada penurunan aset cepat perusahaan,

hutang lancar PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

penurunan 45,26% sedangkan aset cepat hanya mengalami

penurunan sebesar 11,71%. Tahun 2018 quick ratio PT Wismilak

Inti Makmur Tbk meningkat yang disebabkan oleh menurunnya

hutang lancar yang di iringi oleh peningkatan aset cepat, hutang

lancar mengalami penurunan sebesar 6,59% sedangkan aset cepat

mengalami kenaikan sebesar 22,46%. Kenaikan quick ratio tahun

2019 PT Wismilak Inti Makmur Tbk disebabkan oleh

meningkatnya aset cepat yang lebih besar dari pada peningkatan

hutang lancar, aset cepat mengalami kenaikan sebesar 67,34%

sedangkan hutang lancar mengalami kenaikan sebesar 4,82%.

penurunan quick ratio tahun 2020 PT Wismilak Inti Makmur Tbk


108

disebabkan oleh meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari

pada peningkatan aset cepat, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 114,96% sedangkan aset cepat mengalami kenaikan sebesar

55,21%.

Gambar 5.22
Perbandingan Quick Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk
dengan Rata Rata Industri
300.00%

250.00%

200.00%

Quick Ratio PT Wismilak Inti


150.00% Makmur Tbk
Rata-Rata Industri

100.00%

50.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari quick ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk tahun

2016 dan 2017 berada di bawah rata rata industri, hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang kurang baik

dikarenakan perusahaan harus menjual persediaan apabila melunasi

current liabilities perusahaan. Tahun 2017-2020 quick ratio PT

Wismilak Inti Makmur Tbk sudah berada di atas rata rata industri,

hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik

dikarenakan perusahaan tidak harus menjual persediaan apabila

melunasi current liabilities perusahaan. Jika dilihat dari sisi rata-

rata perusahaan, quick ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk berada

di angka 156,89%.

Berdasarkan tabel 5.3 cash ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk pada tahun 2016 adalah 20,74%, artinya setiap Rp.1,- hutang
109

lancar dijamin oleh Rp.0,21,- kas dan setara kas. Pada tahun 2017

cash ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami peningkatan

menjadi 36,33% artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh

Rp.0,36,- kas dan setara kas. Pada tahun 2018 cash ratio PT

Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 57,97%, artinya setiap Rp.1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp.0,58,- kas dan setara kas. Pada tahun

2019 cash ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 168,33%,

artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin oleh Rp.1,68,- kas dan

setara kas. Pada tahun 2020 cash ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk sebesar 130,23%, artinya setiap Rp.1,- hutang lancar dijamin

oleh Rp.1,30,- kas dan setara kas.

Dilihat dari tabel 5.3 cash ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk konsisten mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Tahun

2017 kenaikan cash ratio disebabkan oleh hutang lancar yang

mengalami penurunan lebih besar dari pada penurunan kas dan

setara kas perusahaan, hutang lancar PT Wismilak Inti Makmur

Tbk mengalami penurunan 45,26% sedangkan kas dan setara kas

hanya mengalami penurunan sebesar 4,11%. Tahun 2018 cash ratio

PT Wismilak Inti Makmur Tbk meningkat yang disebabkan oleh

menurunnya hutang lancar yang di iringi oleh peningkatan kas dan

setara kas, hutang lancar mengalami penurunan sebesar 6,59%

sedangkan kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar 49,03%.

Kenaikan cash ratio tahun 2019 PT Wismilak Inti Makmur Tbk

disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas yang lebih besar
110

dari pada peningkatan hutang lancar, kas dan setara kas mengalami

kenaikan sebesar 204,38% sedangkan hutang lancar hanya

mengalami kenaikan sebesar 4,82%. Penurunan cash ratio tahun

2020 PT Wismilak Inti Makmur Tbk disebabkan oleh

meningkatnya hutang lancar yang lebih besar dari pada

peningkatan kas dan setara kas, hutang lancar mengalami kenaikan

sebesar 114,96% sedangkan kas dan setara kas hanya mengalami

kenaikan sebesar 66,32%.

Gambar 5.23
Perbandingan Cash Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk
dengan Rata Rata Industri
180.00%

160.00%

140.00%

120.00%

100.00%
Cash Ratio PT Wismilak Inti
Makmur Tbk
80.00% Rata-Rata Industri

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari cash ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk tahun

2016-2018 berada di bawah rata rata industri, hal ini menunjukkan

bahwa kondisi perusahaan dalam kondisi yang kurang baik dan

tingkat ketersediaan kas yang dimiliki perusahaan tidak mampu

untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. Tahun

2019-2020 cash ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk sudah berada

di atas rata rata industri, hal ini menunjukkan bahwa kondisi

perusahaan dalam kondisi yang baik dan tingkat ketersediaan kas


111

yang dimiliki perusahaan mampu untuk membayar kewajiban

jangka pendek perusahaan. Jika dilihat dari sisi rata-rata

perusahaan, cash ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk berada di

angka 82,71%.

Keadaan posisi solvabilitas dilihat dari Debt to Asset Ratio

dan Debt to Equity Ratio. Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 26,78%, artinya setiap Rp.1,-

aset di biayai oleh Rp.0,27,- hutang. Pada tahun 2017 Debt to Asset

Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 20,20% artinya setiap

Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,20,- hutang. Pada tahun 2018 Debt

to Asset Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 19,94%,

artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,20,- hutang. Pada

tahun 2019 Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk

sebesar 20,50%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai oleh Rp.0,21,-

hutang. Pada tahun 2020 Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk sebesar 27,75%, artinya setiap Rp.1,- aset di biayai

oleh Rp.0,28,- hutang.

Dilihat dari tabel 5.3 Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh penurunan hutang yang lebih besar dari penurunan

total aset, total hutang mengalami penurunan sebesar 31,70%

sedangkan aset PT Wismilak Inti Makmur Tbk hanya mengalami

penurunan 9,45%. Tahun 2018 Debt to Asset Ratio PT Wismilak

Inti Makmur Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini


112

disebabkan oleh meningkatnya total aset dan menurunnya total

hutang, total aset mengalami kenaikan sebesar 2,44% sedangkan

hutang PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan

sebesar 1,10%. Tahun 2019 Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan hutang yang lebih besar dari pada aset, kenaikan

hutang ditahun 2019 sebesar 6,40% sedangkan aset hanya

mengalami kenaikan sebesar 3,50%. Tahun 2020 Debt to Asset

Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami kenaikan,

kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang lebih besar

dari pada aset, kenaikan hutang ditahun 2020 sebesar 60,66%

sedangkan aset hanya mengalami kenaikan sebesar 19,54%.

Gambar 5.24
Perbandingan Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti Makmur
Tbk dengan Rata Rata Industri
30.00%

25.00%

20.00%

Debt to Asset Ratio PT Wismilak


15.00% Inti Makmur Tbk
Ratio Rata-Rata industri

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk tahun 2016-2020 berada di bawah standar industri, hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik

dikarenakan hal tersebut dapat dilihat bahwa pendanaan perusahaan


113

yang dibiayai oleh utang hanya sebesar 20%-27% dari total

keseluruhan pendanaan perusahan. Jika dilihat dari rata-rata

perusahaan, Debt to Asset Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk

berada di angka 22,99%.

Berdasarkan tabel 5.3 Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 36,58%, artinya setiap Rp.1,-

modal di biayai oleh Rp.0,37,- hutang. Pada tahun 2017 Debt to

Equity Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 25,32% artinya

setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,25,- hutang. Pada tahun

2018 Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah

24,90%, artinya setiap Rp.1,- modal di biayai oleh Rp.0,25,-

hutang. Pada tahun 2019 Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk sebesar 25,78%, artinya setiap Rp.1,- modal di biayai

oleh Rp.0,26,- hutang. Pada tahun 2020 Debt to Equity Ratio PT

Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 38,02%, artinya setiap Rp.1,-

modal di biayai oleh Rp.0,38,- hutang.

Dilihat dari tabel 5.3 Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh penurunan hutang yang lebih besar dari penurunan

total modal, total hutang mengalami penurunan sebesar 31,70%

sedangkan modal PT Wismilak Inti Makmur Tbk hanya mengalami

penurunan 1,31%. Tahun 2018 Debt to Equity Ratio PT Wismilak

Inti Makmur Tbk juga mengalami penurunan, penurunan ini

disebabkan oleh meningkatnya total modal dan menurunnya total


114

hutang, total modal mengalami kenaikan sebesar 6,98% sedangkan

hutang PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan

sebesar 1,10%. Tahun 2019 Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan hutang yang lebih besar dari pada modal, kenaikan

hutang ditahun 2019 sebesar 6,40% sedangkan modal hanya

mengalami kenaikan sebesar 2,78%. Tahun 2020 Debt to Equity

Ratio PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan,

penurunan ini disebabkan oleh peningkatan hutang yang lebih besar

dari pada modal, kenaikan hutang ditahun 2019 sebesar 60,66%

sedangkan modal hanya mengalami kenaikan sebesar 19,54%.

Gambar 5.25
Perbandingan Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti Makmur
Tbk dengan Rata Rata Industri
45.00%

40.00%

35.00%

30.00%

25.00%
Debt to Equity Ratio PT Wismilak
Inti Makmur Tbk
20.00% Rata-Rata industri

15.00%

10.00%

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti Makmur

Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri,

ini menunjukkan tingkat pendanaan perusahaan menggunakan

modal sendiri ialah lebih besar dibanding hutang. Jika dilihat dari
115

rata-rata perusahaan, Debt to Equity Ratio PT Wismilak Inti

Makmur Tbk berada di angka 30,12%.

Keadaan posisi profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari

nilai Net Profit Margin, Return on Equity, dan Return on Asset. Net

Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur Tbk pada tahun 2016

adalah 6,31%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,06,- laba bersih. Pada tahun 2017 Net Profit Margin PT

Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 2,75% artinya setiap Rp.1,-

penjualan menghasilkan Rp.0,03,- laba bersih. Pada tahun 2018 Net

Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 3,64%,

artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan Rp.0,04,- laba bersih.

Pada tahun 2019 Net Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur Tbk

sebesar 1,96%, artinya setiap Rp.1,- penjualan menghasilkan

Rp.0,02,- laba bersih. Pada tahun 2020 Net Profit Margin PT

Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 7,18%, artinya setiap Rp.1,-

penjualan menghasilkan Rp.0,07,- laba bersih.

Dilihat dari tabel 5.12 Net Profit Margin PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami sedikit penurunan di tahun 2017,

penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba bersih yang lebih

besar dari pada penurunan penjualan, penjualan PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan 12,42% sedangkan laba bersih

mengalami penurunan 61,81%. Tahun 2018 Net Profit Margin PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh laba bersih perusahaan yang naik sedangkan


116

penjualan mengalami penurunan, laba bersih perusahaan

mengalami kenaikan sebesar 26,00% sedangkan penjualan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk menurun sebesar 4,81%. Tahun 2019

Net Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba bersih

yang lebih besar dari pada penurunan penjualan, penjualan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan 0,84%

sedangkan laba bersih mengalami penurunan 46,57%. Tahun 2020

Net Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh laba bersih perusahaan

yang naik sedangkan penjualan mengalami penurunan, laba bersih

perusahaan mengalami kenaikan sebesar 265,22% sedangkan

penjualan PT Wismilak Inti Makmur Tbk menurun sebesar 0,21%.

Gambar 5.26
Perbandingan Net Profit Margin Ratio PT Wismilak Inti
Makmur Tbk dengan Rata Rata Industri
9.00%

8.00%

7.00%

6.00%

5.00%
Net Profit Margin PT Wismilak Inti
Makmur Tbk
4.00% Rata Rata Industri

3.00%

2.00%

1.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Net Profit Margin PT Wismilak Inti Makmur

Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di bawah standar industri,


117

hal ini berarti bahwa kondisi perusahaan kurang baik dan

menunjukkan pendapatan perusahaan atas penjualan belum

maksimal. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Net Profit Margin

PT Wismilak Inti Makmur Tbk berada di angka 4,37%.

Berdasarkan tabel 5.3 Return on Equity PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 10,72%, artinya setiap Rp.1,-

modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,11,- laba bersih.

Pada tahun 2017 Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur Tbk

adalah 4,15% artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,4,- laba bersih. Pada tahun 2018 Return on

Equity PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 5,09%, artinya setiap

Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,05,- laba

bersih. Pada tahun 2019 Return on Equity PT Wismilak Inti

Makmur Tbk sebesar 2,65%, artinya setiap Rp.1,- modal ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,03,- laba bersih. Pada

tahun 2019 Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur Tbk

sebesar 8,87%, artinya setiap Rp.1,- modal ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,09,- laba bersih.

Dilihat dari tabel 5.3 Return on Equity PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh penurunan laba bersih yang lebih besar dari pada

penurunan modal, modal PT Wismilak Inti Makmur Tbk

mengalami penurunan 1,31% sedangkan laba bersih mengalami

penurunan 61,81%. Tahun 2018 Return on Equity PT Wismilak Inti


118

Makmur Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan persentase laba bersih perusahaan yang lebih besar

dari pada peningkatan persentase modal, laba bersih perusahaan

mengalami kenaikan sebesar 26,00% sedangkan modal PT

Wismilak Inti Makmur Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar

2,78%. Tahun 2019 Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur

Tbk mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh

penurunan laba bersih yang di iringi oleh kenaikan modal, modal

PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami kenaikan 2,78%

sedangkan laba bersih mengalami penurunan 46,57%. Tahun 2020

Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan laba bersih yang

lebih besar dari pada kenaikan modal, modal PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami kenaikan 8,94% sedangkan laba bersih

mengalami kenaikan 265,22%.

Gambar 5.27
Perbandingan Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur
Tbk dengan Rata Rata Industri
25.00%

20.00%

15.00%
Return on Equity PT Wismilak Inti
Makmur Tbk
Return on Equity Rata Rata Indus-
10.00% tri

5.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020
119

Dilihat dari Return on Equity PT Wismilak Inti Makmur Tbk

dari tahun 2016-2020 selalu berada jauh di bawah rata rata industri,

hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang baik karena belum

efisien dalam menggunakan modal sendiri dapat dilihat bahwa

kondisi perusahaan sedang tidak dalam keadaan baik dan

perusahaan belum efisien dalam menggunakan modal sendiri

karena semakin rendah rasio ini, semakin kurang baik. Jika dilihat

dari rata-rata perusahaan, Return on Equity PT Wismilak Inti

Makmur Tbk berada di angka 6,29%.

Berdasarkan tabel 5.3 Return on asset PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 7,85%, artinya setiap Rp.1,-

aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,08,- laba bersih.

Pada tahun 2017 Return on asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk

adalah 3,31% artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp.0,3,- laba bersih. Pada tahun 2018 Return on

asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 4,07%, artinya setiap

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,04,- laba

bersih. Pada tahun 2019 Return on asset PT Wismilak Inti Makmur

Tbk sebesar 2,10%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi

untuk menghasilkan Rp.0,02,- laba bersih. Pada tahun 2020 Return

on asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 6,24%, artinya

setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp.0,06,-

laba bersih.
120

Dilihat dari tabel 5.3 Return on asset PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh penurunan laba bersih yang lebih besar dari pada

penurunan aset, aset PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami

penurunan 9,45% sedangkan laba bersih mengalami penurunan

61,81%. Tahun 2018 Return on asset PT Wismilak Inti Makmur

Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini disebabkan oleh

peningkatan persentase laba bersih perusahaan yang lebih besar

dari pada peningkatan persentase aset, laba bersih perusahaan

mengalami kenaikan sebesar 26,00% sedangkan aset PT Wismilak

Inti Makmur Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar 2,44%.

Tahun 2019 Return on asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh penurunan

laba bersih yang di iringi oleh kenaikan aset, aset PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami kenaikan 3,50% sedangkan laba bersih

mengalami penurunan 46,57%. Tahun 2020 Return on asset PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami kenaikan, kenaikan ini

disebabkan oleh peningkatan persentase laba bersih perusahaan

yang lebih besar dari pada peningkatan persentase aset, laba bersih

perusahaan mengalami kenaikan sebesar 265,22% sedangkan aset

PT Wismilak Inti Makmur Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar

19,54%.
121

Gambar 5.28
Perbandingan Return on Asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk
dengan Rata Rata Industri
16.00%

14.00%

12.00%

10.00%

Return on Asset PT Wismilak Inti


8.00% Makmur Tbk
Rata Rata Industri
6.00%

4.00%

2.00%

0.00%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Return on Asset PT Wismilak Inti Makmur Tbk

tahun 2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri,

menunjukkan bahwa perusahaan kurang baik karena belum efisien

dalam pengelolaan asetnya dan menunjukkan perusahaan kurang

likuid. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Return on Asset PT

Wismilak Inti Makmur Tbk berada di angka 4,75% .


Berdasarkan tabel 5.3 Inventory turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 2,19X artinya dalam setahun

persediaan barang dagang diganti sebesar 2,2 kali. Pada tahun 2017

Inventory turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah 2,04X

artinya dalam setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 2,0

kali. Pada tahun 2018 Inventory turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk adalah 2,13X, artinya dalam setahun persediaan

barang dagang diganti sebesar 2,1 kali. Pada tahun 2019 Inventory
122

turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 2,31X artinya

dalam setahun persediaan barang dagang diganti sebesar 2,1 kali.

Pada tahun 2019 Inventory turnover PT Wismilak Inti Makmur

Tbk sebesar 2,36X artinya dalam setahun persediaan barang

dagang diganti sebesar 2,4 kali.

Gambar 5.29
Perbandingan Inventory turnover PT Wismilak Inti Makmur
Tbk dengan Rata Rata Industri
4.00

3.50

3.00

2.50

Inventory turnover PT Wismilak


2.00 Inti Makmur Tbk
Rata Rata Industri
1.50

1.00

0.50

0.00
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Inventory turnover PT Wismilak Inti Makmur

Tbk dari tahun 2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri,

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang tidak dalam

keadaan baik. Di bawah rata rata industri menunjukkan perusahaan

kurang baik dikarenakan inventory masih cukup besar untuk

mencapai diatas standar. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan,

Inventory turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk berada di angka

2,21X.

Berdasarkan tabel 5.3 Asset turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk pada tahun 2016 adalah 124,54%, artinya setiap


123

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,25,-

penjualan. Pada tahun 2017 Asset turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk adalah 120,45% artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,20,- penjualan. Pada tahun

2018 Asset turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah

111,93%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk

menghasilkan Rp1,12,- penjualan. Pada tahun 2019 Asset turnover

PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebesar 107,24%, artinya setiap

Rp.1,- aset ikut berkontribusi untuk menghasilkan Rp1,07,-

penjualan. Pada tahun 2020 Asset turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk sebesar 89,52%, artinya setiap Rp.1,- aset ikut

berkontribusi untuk menghasilkan Rp0,90,- penjualan.

Dilihat dari tabel 5.3 Asset turnover PT Wismilak Inti

Makmur Tbk mengalami penurunan di tahun 2017, penurunan ini

disebabkan oleh penurunan persentase penjualan yang lebih besar

dari pada persentase penurunan aset, penjualan mengalami

penurunan sebesar 12,42% sedangkan aset PT Wismilak Inti

Makmur Tbk hanya mengalami penurunan 9,45%. Tahun 2018

Asset turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk juga mengalami

penurunan, penurunan ini disebabkan oleh kenaikan aset

perusahaan yang di iringi oleh penurunan penjualan, aset

perusahaan bertambah sebesar 2,44% sedangkan penjualan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan 4,81%. Tahun

2019 Asset turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk kembali


124

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh kenaikan

aset perusahaan yang di iringi oleh penurunan penjualan, aset

perusahaan bertambah sebesar 3,50% sedangkan penjualan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan 0,84%. Tahun

2020 Asset turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk kembali

mengalami penurunan, penurunan ini disebabkan oleh kenaikan

aset perusahaan yang di iringi oleh penurunan penjualan, aset

perusahaan bertambah sebesar 19,54% sedangkan penjualan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk mengalami penurunan 0,21%.

Gambar 5.30
Perbandingan Asset turnover PT Wismilak Inti Makmur Tbk
dengan Rata Rata Industri
160%

140%

120%

100%

Asset turnover PT Wismilak Inti


80% Makmur Tbk
Rata Rata Industri
60%

40%

20%

0%
2016 2017 2018 2019 2020

Dilihat dari Asset turnover P PT Wismilak Inti Makmur Tbk

dari tahun 2016-2020 selalu berada di bawah rata rata industri,

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang dalam keadaan

kurang baik. Asset turnover yang di bawah rata rata industri

menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan kurang baik

karena belum efisien dalam pengelolaan asetnya untuk menaikan


125

penjualan. Jika dilihat dari rata-rata perusahaan, Asset turnover PT

Wismilak Inti Makmur Tbk berada di angka 110,74%.

5.2.4. Analisis Hasil Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan Perusahaan

Hasil analisis rasio-rasio keuangan semua perusahaan sub

sektor tobacco manufacture selama tahun 2016 yaitu rasio

likuiditas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di

atas rata rata industri dalam segala aspek. PT Wismilak Inti

Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum

memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio solvabilitas selama tahun 2016 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk

(WIIM) sudah di bawah rata rata industri dalam segala aspek. PT

Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum memenuhi rata rata

industri dalam segala aspek.

Rasio profitabilitas selama tahun 2016 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sudah berada tipis

diatas rata rata industri pada aspek net profit margin namun untuk

ROA dan ROE PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih berada di

bawah rata rata industri. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

masih belum memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio aktivitas selama tahun 2016 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam


126

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek. Untuk lebih memperjelas dapat dilihat pada

tabel 5.4

Tabel 5.4
Analisis Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan
Perusahaan Tahun 2016
Rata-Rata
Keterangan GGRM HMSP WIIM Industri
LIKUIDITAS
Current Ratio 193,79% 523,41% 339,42% 372,28%
Quick Ratio 20,28% 220,98% 74,43% 135,09%
Cash Ratio 7,37% 78,65% 20,74% 73,86%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 37,15% 19,60% 26,78% 27,72%
Debt to Equity Ratio 59,11% 24,38% 36,58% 39,53%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 8,75% 13,37% 6,31% 8,44%
Return On Equity 16,87% 37,34% 10,72% 19,38%
Return On Asset 10,60% 30,02% 7,85% 13,95%
AKTIVITAS
Inventory turnover
2,04 4,96 2,19 3,34
Asset Turnover 121,16% 224,58% 124,54% 148,68%
Sumber data diolah (2020)

Hasil analisis rasio-rasio keuangan semua perusahaan sub

sektor tobacco manufacture selama tahun 2017 yaitu rasio

likuiditas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di

atas rata rata industri dalam segala aspek. PT Wismilak Inti

Makmur Tbk (WIIM) sudah memenuhi rata rata industri dalam

aspek Current Ratio. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih

belum memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio solvabilitas selama tahun 2017 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk

(WIIM) sudah di bawah rata rata industri dalam segala aspek. PT


127

Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum memenuhi rata rata

industri dalam segala aspek.

Rasio profitabilitas selama tahun 2017 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sudah berada diatas

rata rata industri pada aspek net profit margin namun untuk ROA

dan ROE PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih berada di bawah

rata rata industri. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) masih

belum memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio aktivitas selama tahun 2017 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek. Untuk lebih memperjelas dapat dilihat pada

tabel 5.5

Tabel 5.5
Analisis Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan
Perusahaan Tahun 2017
Rata-Rata
Keterangan GGRM HMSP WIIM Industri
LIKUIDITAS
Current Ratio 193,55% 527,23% 535,59% 372,28%
Quick Ratio 25,85% 249,22% 120,04% 135,09%
Cash Ratio 10,30% 115,71% 36,33% 73,86%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 36,81% 20,93% 20,20% 27,72%
Debt to Equity Ratio 58,25% 26,47% 25,32% 39,53%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 9,31% 12,79% 2,75% 8,44%
Return On Equity 18,38% 37,14% 4,15% 19,38%
Return On Asset 11,62% 29,37% 3,31% 13,95%
AKTIVITAS
Inventory turnover
2,21 5,29 2,04 3,34
128

Asset Turnover 124,78% 229,69% 120,45% 148,68%


Sumber data diolah (2020)

Hasil analisis rasio-rasio keuangan semua perusahaan sub

sektor tobacco manufacture selama tahun 2018 yaitu rasio

likuiditas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di

atas rata rata industri dalam segala aspek. PT Wismilak Inti

Makmur Tbk (WIIM) sudah memenuhi rata rata industri dalam

aspek Current Ratio kecuali untuk cash ratio. PT Gudang Garam

Tbk (GGRM) masih belum memenuhi rata rata industri dalam

segala aspek.

Rasio solvabilitas selama tahun 2018 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk

(WIIM) sudah di bawah rata rata industri dalam segala aspek. PT

Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum memenuhi rata rata

industri dalam segala aspek.

Rasio profitabilitas selama tahun 2018 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek.

Rasio aktivitas selama tahun 2018 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri
129

dalam segala aspek. Untuk lebih memperjelas dapat dilihat pada

tabel 5.6

Tabel 5.6
Analisis Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan
Perusahaan Tahun 2018
Rata-Rata
Keterangan GGRM HMSP WIIM Industri
LIKUIDITAS
Current Ratio 205,81% 430,20% 591,85% 372,28%
Quick Ratio 30,56% 257,54% 157,37% 135,09%
Cash Ratio 9,24% 176,44% 57,97% 73,86%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 34,68% 24,13% 19,94% 27,72%
Debt to Equity Ratio 53,10% 31,80% 24,90% 39,53%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 8,14% 12,68% 3,64% 8,44%
Return On Equity 17,27% 38,29% 5,09% 19,38%
Return On Asset 11,28% 29,05% 4,07% 13,95%
AKTIVITAS
Inventory turnover
2,50 6,43 2,13 3,34
Asset Turnover 138,51% 229,05% 111,93% 148,68%
Sumber data diolah (2020)

Hasil analisis rasio-rasio keuangan semua perusahaan sub

sektor tobacco manufacture selama tahun 2019 yaitu rasio

likuiditas, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT

Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) sudah di atas rata rata industri

dalam segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum

memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio solvabilitas selama tahun 2019 PT Wismilak Inti

Makmur Tbk (WIIM) sudah di bawah rata rata industri dalam

segala aspek. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih belum memenuhi rata rata

industri dalam segala aspek.


130

Rasio profitabilitas selama tahun 2019 PT Gudang Garam

Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

sudah di atas rata rata industri dalam segala aspek. PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek.

Rasio aktivitas selama tahun 2019 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek. Untuk lebih memperjelas dapat dilihat pada

tabel 5.7

Tabel 5.7
Analisis Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan
Perusahaan Tahun 2019
Rata-Rata
Keterangan GGRM HMSP WIIM Industri
LIKUIDITAS
Current Ratio 206,19% 327,61% 602,39% 372,28%
Quick Ratio 36,56% 198,94% 251,23% 135,09%
Cash Ratio 14,14% 147,87% 168,33% 73,86%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio 35,24% 29,91% 20,50% 27,72%
Debt to Equity Ratio 54,42% 42,67% 25,78% 39,53%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin 9,84% 12,94% 1,96% 8,44%
Return On Equity 21,36% 38,46% 2,65% 19,38%
Return On Asset 13,83% 26,96% 2,10% 13,95%
AKTIVITAS
Inventory turnover
2,72 6,72 2,31 3,34
Asset Turnover 140,53% 208,35% 107,24% 148,68%
Sumber data diolah (2020)

Hasil analisis rasio-rasio keuangan semua perusahaan sub

sektor tobacco manufacture selama tahun 2020 yaitu rasio

likuiditas PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) sudah di atas rata


131

rata industri dalam segala aspek. , PT Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk (HMSP) sudah berada di atas rata rata industri pada aspek

Quick Ratio dan cash ratio. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

masih belum memenuhi rata rata industri dalam segala aspek.

Rasio solvabilitas selama tahun 2020 PT Wismilak Inti

Makmur Tbk (WIIM) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sudah

di bawah rata rata industri dalam segala aspek. PT Hanjaya

Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) masih belum memenuhi rata rata

industri dalam segala aspek.

Rasio profitabilitas selama tahun 2020 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek.

Rasio aktivitas selama tahun 2020 PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP) sudah di atas rata rata industri dalam

segala aspek. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak

Inti Makmur Tbk (WIIM) masih belum memenuhi rata rata industri

dalam segala aspek. Untuk lebih memperjelas dapat dilihat pada

tabel 5.8
132

Tabel 5.8
Analisis Perbandingan Rasio-Rasio Keuangan Keseluruhan
Perusahaan Tahun 2020
Rata-Rata
Keterangan GGRM HMSP WIIM Industri
LIKUIDITAS
Current Ratio 277,97% 263,48% 365,74% 372,28%
Quick Ratio 52,86% 149,11% 181,40% 135,09%
Cash Ratio
31,40% 103,21% 130,23% 73,86%
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio
26,45% 35,95% 27,55% 27,72%
Debt to Equity Ratio
35,97% 56,13% 38,02% 39,53%
PROFITABILITAS
Net Profit Margin
6,77% 10,20% 7,18% 8,44%
Return On Equity
9,98% 24,11% 8,87% 19,38%
Return On Asset
7,34% 15,44% 6,42% 13,95%
AKTIVITAS
Inventory turnover
2,02 4,23 2,36 3,34
Asset Turnover
108,38% 151,48% 89,52% 148,68%
Sumber data diolah (2020)

Dari hasil penelitian tersebut analisis kinerja keuangan secara

keseluruhan perusahaan sub sektor tobacco manufacture yang

terdiri PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk

(WIIM) dapat diukur kinerja keuangan perusahaan yang

dibandingkan rata-rata perusahaan dengan standar industri,

sehingga dapat diketahui hasilnya pada tabel 5.8 sebagai berikut:


133

Tabel 5.8
Daftar Nilai Relatif perusahaan sub sektor tobacco
manufacture Secara Keseluruhan Periode 2016-2020

Keterangan GGRM HMSP WIIM


LIKUIDITAS
Current Ratio Kurang Baik Lebih Baik Lebih Baik
Quick Ratio Kurang Baik Lebih Baik Lebih Baik
Cash Ratio Kurang Baik Lebih Baik Lebih Baik
SOLVABILITAS
Debt to Asset Ratio Kurang Baik Lebih Baik Lebih Baik
Debt to Equity Ratio Kurang Baik Lebih Baik Lebih Baik
PROFITABILITAS
Net Profit Margin Lebih Baik Lebih Baik Kurang Baik
Return On Equity Kurang Baik Lebih Baik Kurang Baik
Return On Asset Kurang Baik Lebih Baik Kurang Baik
AKTIVITAS
Inventory turnover Kurang Baik Lebih Baik Kurang Baik
Asset Turnover Kurang Baik Lebih Baik Kurang Baik
Sumber data diolah (2020)

5.2.5. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian bahwa hanya dengan melihat laba

bersih saja tidak cukup untuk dijadikan acuan dalam pengukuran

kinerja suatu perusahaan, karena dalam penelitian ini ternyata

banyak aspek lain yang menjadi tolak ukur kinerja perusahaan.

Likuiditas seperti curent ratio, quick ratio dan cash ratio,

solvabilitas seperti debt to asset ratio dan debt to equity ratio,

profitabilitas seperti net profit margin, return on asset dan return

on equity, dan aktivitas seperti inventory turnover serta Asset

Turnover juga sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi perusahaan

untuk mengetahui kinerja keuangannya selama 5 tahun yaitu dari

tahun 2016 sampai dengan 2020 yang dilihat dari rasio likuiditas,
134

solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas, sehingga perusahaan dapat

mengambil keputusan yang tepat dimasa yang akan datang.

5.2.6. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain sebagai

berikut :

1. Sulitnya menemui standar industri untuk perusahaan sub soktor

tobacco manufacture, sehingga pada penelitian ini peneliti

hanya menggunkan rata rata industri perusahaan sejenis untuk

pengukuran kinerja.

2. Data tahun 2020 hanya diambil pada laporan keuangan pada

quartal 3 yang belum di audit, bukan laporan keuangan tahunan

yang sudah di audit.

Anda mungkin juga menyukai