PENDAHULUAN
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta
mengandung sedikit pasir, namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan
berkembang pada segala tipe tanah. Tanah rambutan tidak tahan hidup pada keadaan
air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu dijaga kelembapan
tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman air tanah yang
ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100–150 cm dari permukaan tanah.
Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara generatif
(dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-
2
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apakah komoditas tanaman
rambutan sebagai barang Consumer Goods atau Industrial Goods di Provinsi
Kalimantan Selatan dan bagaimana cara mengembangkan pemanfaatannya dari segi
pengolahan dan pemasarannya.
Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah makalah ini adalah untuk mengetahui apakah
komoditas tanaman rambutan sebagai barang Consumer Goods atau Industrial Goods
di Provinsi Kalimantan Selatan dan bagaimana cara mengembangkan
pemanfaatannya dari segi pengolahan dan pemasarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasar agar
diperhatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan.
Produk merupakan suatu output dari suatu proses produksi yang berupa barang dan
jasa.
Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise.
Dalam manufaktur produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai
barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian
sering pula disebut sebagai komoditas. Dalam marketing, produk adalah apapun yang
bisa ditawarkan ke sebuah pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki,
digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan. Suatu produk dapat
berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat
memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan
kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat
menyesuaikan diri dalam menciptakan produk. Bukan hanya kualitas produk/service
yang diberikan atau kecanggihan teknologinya, tetapi kemasan yang
menarik/wrapping, tepat fungsinya sesuai kebutuhan target dan kemudahan
penggunaan produk dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Dalam mengamati suatu produk, yang perlu diperhatikan adalah
pengklasifikasian produk berdasarkan tujuan penggunaannya, apakah produk tersebut
ditujukan untuk dikonsumsi langsung oleh konsumen (consumer goods) atau produk
tersebut dibeli untuk diproduksi kembali dan kemudian baru dipasarkan ke konsumen
(industrial goods), ).
Jika termasuk consumer goods maka produk perlu diklasifikasikan lagi
berdasarkan berdasarkan tingkat durabilitas: apakah produk termasuk durable
goods atau produk yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang
atau nondurable goods yaitu produk yang habis dikonsumsi seperti
4
tersebut dari segi pengolahan seperti menjadi bahan baku industri ataupun produk
olahan rumahan yang nantinya mampu meningkatkan pendapatan semua orang yang
terlibat di dalam kegiatan tersebut.
Pengolahan buah rambutan menjadi berbagai produk pangan bukan merupakan hal
yang sulit untuk dilakukan. Meskipun tidak memerlukan teknologi yang rumit,
pengolahan buah rambutan merupakan usaha yang prospektif untuk dikembangkan.
Sebagaimana produk lainnya di daerah ini pada saat musim buah rambutan sudah
mulai ada gejolak harganya jatuh. Dalam rangka mengantisipasi stabilitas pendapatan
petani perlu diterapkan pengolahan produk rambutan dalam berbagai jenis olahan.
Produk olahan yang mempunyai prospek yang baik dan banyak digemari oleh
masyarakat misalnya cocktail dan manisan rambutan ataupun produk olahan lainnya.
Dengan sedikit sentuhan pengemasan yang baik dan menarik serta tetap
memperhatikan dari segi kesehatan bagi konsumen yang mengkonsumsinya. Adapun
dari segi pemasarannya diperlukan suatu strategi yang menggunakan prinsip
pemasaran seperti :
1. Produk (product): Keragaman produk, Kualitas, Design, Ciri, Nama merek,
Kemasan, Ukuran, Pelayanan, Garansi, Imbalan.
2. Harga (Price): Daftar harga, diskon, Potongan harga khusus, Periode
pembayaran, Syarat kredit.
3. Tempat (Place): Saluran pemasaran, Cakupan pasar, Pengelompokkan,
Lokasi, Persediaan, Transportasi.
4. Promosi (Promotion): Promosi penjualan, Periklanan, Tenaga penjualan,
Kehumasan/ public relation, Pemasaran langsung.
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produk
akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba.
Sebaliknya, apabila kebutuhan konsumen diabaikan dan hanya berfikir dari sudut
6
pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produk akan menurun, sehingga
laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi kerugian.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA