Artikel Lingga NAROTAMA
Artikel Lingga NAROTAMA
Abstrak
The purpose of success to improve learning outcomes for Hindu religious education
is largely determined by the teacher in choosing learning methods and methods.
Related with this, to empower students in learning Hindu religious education using
the Lectora inspire application learning model, this is done because it is based on a
consideration that Hindu religion learning is less able to foster a learning culture
among students who still use conventional learning models. so that the quality of
learning tends to be low. This purpose is toanswer the problem formulation, namely:
Is there an effect of the Lectora Inspire application on the learning outcomes of Class
V students at SD Negeri 4 Banyuning with learning outcomes using the Lectora
Inspire learning model with students learning using conventional learning models.
research population was 44 students of fifth grade SD Negeri 4 Banyuning and
Divide the work of the observers and the control people, including 22 experimental
class and 22 control class. Data were collected using objective tests including pretest
and posttest to find learning outcomes. This instrument has been tested and meets the
requirements of the validity and reliability of the test. Data were analyzed by
normality test, homogeneity test, and hypothesis test with sampling technique. Based
on the results of data analysis, it was determined that the statistical descriptive pretest
results showed that the average pretest score in the experimental class was 6.01 while
the average pretest score in the control class was 5.56. From the data above, it can be
seen that both classes have students' abilities that are close to the same. So it can be
concluded that the increase in learning outcomes for students who use Lectora Inspire
learning media is higher and significant than students who use conventional learning
media.
1. PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
2.1 Model Lectora inspire
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka pertanyaan penelitiannya
adalah: Apakah aplikasi Lectora Inspire berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
kelas 5 Negeri 4 Banyuning dengan hasil Pelajari cara menggunakan model
pembelajaran Lectora Inspire bersama siswa yang belajar cara menggunakan
model pembelajaran tradisional Lectora Inspirasi adalah software multimedia
yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif
berpenampilan menarik, dengan lapisan gambar, audio dan video yang dapat
merepresentasikan komunikasi nilai dari materi yang disajikan. . Dari
penggunaannya Lectra Inspire Media menyusun sebuah aplikasi software atau
software intim yang dapat digunakan di bidang pendidikan, seperti teknologi
untuk menampilkan bahan ajar dalam berbagai animasi atau menyimpannya
dalam CD untuk membantu siswa berkonsentrasi. Untuk pembelajaran dan
perhatian lebih lanjut, media pembelajaran ini juga membantu siswa belajar
secara mandiri dan meningkatkan semangat belajarnya, karena fitur dan suara
yang menarik seperti animasi dapat merangsang minat belajar siswa.
2.2.1 Observasi
pemantauan Observasi adalah kegiatan penelitian yang mengumpulkan
data tentang suatu pertanyaan Lakukan riset sambil mengamati langsung di
lokasi. Peneliti hadir untuk mendapatkan bukti yang valid dalam laporan
yang disampaikan. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana
peneliti mencatat informasi yang diamati selama penelitian (W. Gulo,
2002). Untuk observasi ini, peneliti menggunakan mode observasi non-
partisipan. Artinya, peneliti secara langsung mengamati keadaan objek, dan
peneliti tidak aktif, tetapi berpartisipasi secara langsung (Husain Usman,
1995). Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati
fenomena yang ada dan yang terjadi. Pengamatan yang dilakukan
diharapkan dapat memberikan data yang relevan atau relevan dengan topik
penelitian. untuk diamati adalah pengaruh pembelajaran Lectora Inspire
terhadap aktivitas dan kreativitas siswa kelas 5 SD Negeri 4 Banyuning.
2.2.2 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Wawancara
dilakukan oleh dua orang pewawancara, yang satu mengajukan pertanyaan
dan yang lainnya menjawab (Lexy J. Meleong, 2010: 186).
Ciri utama wawancara adalah kontak pribadi langsung antara pencari
informasi dan sumber. Banyak pertanyaan disiapkan dalam wawancara, tetapi
berbagai pertanyaan terbang selama penyelidikan. Melalui wawancara ini,
peneliti mengkaji data, informasi, dan kerangka informasi dari topik
penelitian. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terbimbing
bebas. H. Pertanyaan yang diajukan tidak terikat dengan pedoman wawancara
dan dapat diperdalam atau diperluas tergantung situasi dan wilayah.
wawancara adalah guru pengajar di mata pelajaran pendidikan agama hindu.
3. Hasil Pembahasan
Setelah kami memiliki data dari setiap kelas, kami dapat melanjutkan
dengan pengujian hipotesis. Namun, sebelum menguji hipotesis, asumsi
analisis data dalam data penelitian harus terlebih dahulu diuji, termasuk
pengujian normalitas dan homogenitas. Persyaratan berikut untuk analisis
data harus dipenuhi:
1. Uji normalitas
Uji normalitas merupakan bagian dari uji prasyarat analisis data. Ini
berarti bahwa data harus diuji normalitas distribusinya sebelum melakukan
analisis yang sebenarnya. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data yang diselidiki berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini
dilakukan data hasil post-test kelas eksperimen dan kontrol. Pengujian untuk
kedua tanggal tersebut menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS
versi 25.0 for Windows. Alasan keputusan untuk uji normalitas adalah bahwa
data terdistribusi normal ketika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak
Distribusi normal. Hasil uji normalitas
Belajar Eksperimen
Post Test .176 20 .103 .929 20 .151
Kontrol
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.4 menunjukan bahwa data hasil posttest pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dari sini kita
dapat menyimpulkan bahwa data yang diperoleh dari kedua kelas
berdistribusi normal.
Tabel 4.5
Tabel 4.5 menunjukan bahwa data hasil posttest pada Nilai signifikansi untuk
kelas eksperimen dan kontrol melebihi 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa data yang diperoleh dari kedua sampel survei adalah homogen.
.3 Uji hipotesis
Tabel 4.6
Hasil Uji Hipotesis Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
uji sampel independen
Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence
(2- Difference Difference Interval of the
tailed) Difference
Lower Upper
Hasil Equal variances 3.172 .083 3.318 40 .002 1.27109 .38304 .49694 2.04524
Belajar assumed
Equal variances 3.357 39.247 .002 1.27109 .37869 .50527 2.03691
not assumed
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa data memiliki nilai
signifikansi lebih dari 0,05 sehingga H0 diterima. Berdasarkan dasar pengambilan
keputusannya jika nilai Sig < Alpha Penelitian, maka tolak H0 dan H1 diterima.
Sedangkan jika Nilai Sig > Alpha Penelitian, maka terima H0 dan H1 ditolak. Artinya
Perhitungan uji hipotesis pada data post-test menunjukkan bahwa nilai
signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, sehingga H0 ditolak. Artinya
data post-test menunjukkan pengaruh model pembelajaran Lectora Inspire
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu Kelas
5 SD Negeri 4 Banyuning.
2.3 Pembahasan
Argumen dalam penelitian ini didasarkan pada data penelitian yang telah diuji secara
statistik untuk mendukung hipotesis. terkait dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Tujuan Penelitian ini membahas tentang bagaimana mengembangkan
media pembelajaran interaktif mata pelajaran agama Hindu di SD Negeri 4
Banyuning di Kelas 5 dan bagaimana mengembangkan pembelajaran berbasis
Lectora Inspire dalam proses pembelajaran agama Hindu di SD Negeri 4
Banyuning di Kelas 5 dimaksudkan untuk menemukan. Hal ini untuk menilai
kelayakan media. Berdasarkan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan
angket dan tes untuk menilai kelayakan media pembelajaran berbasis Lectora
Inspire dalam proses pembelajaran agama Hindu kelas 5 SD Negri 4 Banyunin.
Sebelum penelitian ini, angket dan tes terlebih dahulu dicoba sebagai alat
penelitian. Kuesioner yang telah diisi ditinjau oleh validator untuk menilai
kekuatan dan kelemahan kuesioner. Survei yang diuji berisi 30 pertanyaan yang
dirancang untuk menginspirasi Lectora. Setelah menerima hasil survei dan
pengujian dalam mendukung Lectora Inspire yang dilakukan oleh responden,
peneliti akan menentukan kelayakan media pembelajaran Lectora Inspire.
4. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan temuan dari bab sebelumnya, kami sampai pada
kesimpulan bahwa secara umum peningkatan hasil belajar siswa yang
menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire lebih tinggi secara signifikan
dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran tradisional.
agama Hindu. Lectora Inspire bisa dikatakan berpengaruh.
5. Saran
1. Bagi Siswa sebaiknya menggunkan model pembelajarn Lectora Inspire
karena membentuk anak yang aktif dan kreatif.
2. Kami mengantisipasi bahwa kami akan dapat menggali lebih dalam data
menggunakan pendekatan yang berbeda, menambahkan lebih banyak
Responden, atau cara lain untuk membandingkan. Diharapkan hal ini akan
menghasilkan data dan data yang lebih beragam. Pada waktu yang berbeda,
kemampuan untuk menerima alternatif pemecahan masalah yang berbeda,
tergantung pada konteks belajar-mengajar.