OLEH :
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
Proposal kewirausahaan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Proposal ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “ Pesawat Dental Intraoral Dan Pesawat Panoramic ”
sebagai tugas dari mata kuliah peralatan radiologi lanjut-II
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini untuk
itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat penulis jauh lebih baik
lagi dalam menyusun makalah ke depan. Harapannya semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Pesawat dental intraoral...........................................................................................2
2.1.1 Definisi.................................................................................................................2
2.1.2 prinsip kerja.......................................................................................................3
2.1.3 Blogdiagram........................................................................................................3
2.1.4 Gambar Alat.......................................................................................................5
2.1.5 Rangkaian...........................................................................................................6
2.1.6 Cara Pengoprasian.............................................................................................6
2.1.7 Pemeliharaan......................................................................................................7
2.2 Pesawat Panoramic...................................................................................................8
2.2.1 Definisi.................................................................................................................8
2.2.2 Prinsip Kerja......................................................................................................9
2.2.3 Blogdiagram........................................................................................................9
2.2.4 Gambar Alat.....................................................................................................10
2.2.5 Ranglaian..........................................................................................................11
2.2.6 Cara pengoprasian...........................................................................................11
2.2.7 Pemeliharaan....................................................................................................12
2.3 Perbedaan antara pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................................14
3.2 Kesimpulan..............................................................................................................14
3.3 saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam
dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada
perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena
efek perkembangan dunia IT adalah dari aspek kesehatan. Dalam dunia kesehatan
modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta
efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia
kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi
komputer, salah satunya adalah pesawat dental X-ray. Rontgen gigi atau dental X-ray
adalah prosedur medis untuk mengambil gambar bagian dalam mulut menggunakan
cairan radiasi. Rontgen gigi juga disebut dengan radiografi gigi atau sinar X gigi.
Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat
dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang
tinggi. Tak ada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan
memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, berkembang dengan
pesatnya, sehingga saat ini dental X-ray mempunyai peranan penting untuk menentukan
kelainan pada bagian gigi dan mulut.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic.
2. Mengetahui bagian – bagian dari pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic.
3. Mengetahui fungsi alat pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic.
4. Mengetahui cara kerja dari pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic.
5. Mengetahui prinsip kerja dari pesawat dental intraoral dan pesawat panoramic.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Definisi
Pesawat dental Intraoral adalah pesawat sinar-X yang digunakan untuk
pemeriksaan radiografi terhadap kondisi gigi tertentu dengan posisi kaset film berada
dalam mulut. Pasien yang mengalami gangguan pada giginya tentu harus menjalani
pemeriksaan, perawatan atau bahkan operasi pada giginya. Supaya penanganan atas
gangguan pada gigi tersebut bisa tepat maka sebelum dilakukan tindakan sebaiknya
dilakukan pemeriksaan dental radiography.
2
berlubang, struktur gigi yang tersembunyi (gigi bungsu) dan tulang keropos yang tidak
bisa dilihat pada pemeriksaan visual.
Adanya kelainan apikal atau periapikal yang tidak terdeteksi secara klinis.
Adanya kelainan pada rahang.
Adanya fraktur rahang atau akar gigi
Karies yang tersembunyi (pada proksimal atau karies akar) karies sekunder, karies
incipien, kedalaman karies, dan lain-lain.
Prinsip yang digunakan sama halnya dengan sistem pada pemeriksaan radiologi
yaitu dengan menggunakan sinar X yang akan melewati mulut diserap oleh jaringan
keras yaitu gigi dan tulang. Lalu hasil sinar X akan ditangkap oleh film yang terletak di
dalam mulut. Dan nantinya film tersebut menghasilkan gambar. Dari hasil gambar
tersebut petugas atau dokter akan mengintepretasikan hasil tersebut menjadi sebuah
diagnosa. Dari hasil gambaran kemungkinan akan muncul kelainan yang terjadi dalam
gigi maupun gusi yang tidak bisa dilihat secara langsung seperti adanya infeksi pada
gigi dan gusi, adanya perubahan struktur tulang maupun ligamen gigi ataupun tulang
keropos yang tidak bisa dilihat selama pemeriksaan visual.
2.1.3 Blogdiagram
3
Keterangan :
Rangkaian Power Suplay, Rangkaian power supply berfungsi untuk
mendistribusikan tegangan pada seluruh rangkaian pesawat sesuai yang
dibutuhkan rangkaian.
Rangkaian Pemanas Filamen, Fungsinya untuk memberikan catu daya dan
mengatur besar arus pemanas filamen agar terjadinya “thermionic emission”
bisa di kendalikan sehingga jumlah elektron – elektron bebas yang dihasilkan
pada filamen tabung rontgen bisa dikontrol.
Rangkaian Tabung Rontgen/X-Ray Tube, Rangkaian tabung rontgen terdiri
dari tabung rontgen
Merupakan sebuah tabung diode yaitu tabung vakum yang terdiri dari dua
elektrode, yaitu anode dan katode. X ray tube adalah tempat berlangsungnya
proses terbentuknya sinar X.
Rangkaian Transformator Tegangan Tinggi (HTT), Pada rangkaian ini
terdapat trafo tegangan tinggi yang berfungsi untuk memberikan beda
potensial antara anoda dan katoda dimana anoda harus selalu mendapat
polaritas positif dan katoda harus selalu mendapat polaritas negatif agar
elektron-elektron bebas yang ada disekitar katoda dapat ditarik ke anoda. Agar
anoda selalu mendapat polaritas positif, maka dipasang penyearah tabung
rontgen. mA meter dipasang pada HTT untuk mengetahui besarnya nilai arus
tabung yang mengalir pada saat expose terjadi.
4
Rangkaian Timer, Timer berfungsi untuk menentukan lamanya proses
penyinaran.
1
4
Keterangan :
1) Tubehead
2) Scissors Arm
3) Mobile Stand
4) Timer
5) X-ray Button
5
2.1.5 Rangkaian
6
11. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol exposure. (perhatikan kondisi
lingkungan sekitar)
12. Ambil film dan lakukan proses pencucian.
13. Pastikan hasil pemotretan dapat diproses lebih lanjut.
14. Kembalikan tombol keposisi minimum/ nol.
15. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.
16. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya.
17. Bersihkan Alat. Pastikan alat Dental X-ray dalam kondisi baik dan siap
difungsikan pada pemotretan berikutnya.
2.1.7 Pemeliharaan
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat.
2. Cek sistem catu daya atau stop kontak.
3. Cek fungsi selektor, tombol, switch.
4. Cek goresan, kerusakan bentuk
5. Cek posisi kestabilan pesawat
6. Cek keselamatan lingkungan (benda-benda yang bisa membahayakan pesawat
tersebut)
7. Cek apakah ada bagian yang berkarat pada pesawat
8. X-ray tube assembly (apakah ada kebocoran oli)
9. Cek bagian roda pada dental x ray
10. Cek kondisi arm pada dental x ray
11. Cek kabel (apakah ada yang rusak atau terlilit)
12. Cek dan periksa fungsi timer.
13. Cek sistem pengaman.
14. Lakukan uji kinerja alat dan tes semua fungsi.
15. Lakukan pengukuran arus bocor.
16. Lakukan uji kinerja alat.
7
2.2 Pesawat Panoramic
2.2.1 Definisi
Pesawat dental x-ray panoramic adalah suatu peralatan di bidang radiologi yang
digunakan untuk menangkap seluruh bagian mulut dalam suatu gambar, termasuk gigi ata
dan rahang bawah, struktur dan jaringan sekitarnya dengan menggunakan sinar-x .
umumnya teknik yang digunakan untuk mendiagnosa dengan cara sumber sinar-x dan film
berputar mengelilingi pasien, gerakan film kaset berputar pada sumbunya bergerak
mengelilingi pasien, sumber sinar-x dan tempat kaset bergerak secara bersamaan dan
berlawanan satu sama lain.
8
Foto panoramik dikenal juga dengan panorex atau orthopantomogram dan menjadi
sangat popular di kedokteran gigi karena teknik yang simple, gambaran mencakup
seluruh gigi dan rahang dengan dosis radiasi yang rendah. Foto panoramik dapat
menunjukkan hasil yang buruk dikarenakan kesalahan posisi pasien yang dapat
menyebabkan distorsi.
2.2.3 Blogdiagram
9
tegangan tinggi sesuai pengaturan. Driver mA digunakan untuk mengatur sumber
tegangan pada input primer trafo filamen untuk pemanasan filamen sesuai
pengaturan. Driver motor digunakan untuk mengaktifkan motor pada saat proses
scanning dilakukan.
Jenis rancangan pesawat panoramik berbeda satu dengan yang lain tetapi
semua pada dasarnya terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu :
1. Tube head sinar-X.
Tube head menghasilkan berkas sinar-X yang sempit dengan penyudutan ke arah
atas kira-kira 80 dari bidang horizontal.
2. Kaset film dan kaset carriage (tempat kaset)
Tempat kaset terbuat perisai tembaga, dihubungkan dengan tube head sehingga
dapat bergerak saling berlawanan arah selama eksposi. Hal ini menghasilkan
pergerakan tomografi yang singkron pada bidang vertikal.
3. Kaset yang digunakan adalah kaset tipis yang fleksibel atau kaset yang kaku
dengan dilengkapi screen, biasanya ukuran kaset 5 x 12 inchi atau 6 x 12 inchi
(Langland, 1989).
4. Peralatan untuk memposisikan pasien termasuk light beam marker
Hand grips digunakan untuk pegangan tangan pasien dan untuk mengurangi
pergerakan pasien pada pesawat panoramik posisi berdiri (stand up unit). Wheel
chair digunakan untuk tempat duduk pasien yang dapat diputar untuk
memudahkan penataan posisi pada pesawat panoramik posisi duduk (sit down
unit). Light beam marker (sinar penanda) digunakan untuk membantu
memposisikan pasien jika pasien menghadap ke dinding. Bite block digunakan
untuk mengganjal gigi agar insisivus sentral atas dan bawah pada posisi “ujung
dengan ujung” sehingga dapat menghindari superposisi. Penopang dagu
digunakan untuk meletakkan dagu pasien agar tidak bergerak (Langland, 1989).
10
2.2.5 Rangkaian
Menghidupkan :
1. Tekan tombol (saklar) yang ada di tube stand pesawat panoramic pada
posisi ON (ke bawah).
2. Tunggu beberapa saat hingga pesawat panoramic dalam keadaan ready.
3. Alat siap untuk digunakan untuk pemeriksaan pilih menu jenis pemeriksaan
(panoramic, TMJ, cephalometri), kV, mAS.
4. yang tersedia pada remote control yang terpasang pada tube stand
panoramic.
Mematikan :
1. Kembalikan pesawat ke posisi netral.
2. Turunkan nilai kV dan mAs ke nilai terkecil.
11
3. Tekan tombol (saklar) yang ada di tube stand pesawat panoramic pada
posisi OFF.
2.2.7 Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Terencana.
12
Lakukan pembersihan panel dengan kain halus, sebelum dan sesudah
dioperasikan.
Bila perlu lakukan pembersihan dengan cairan pembersih yang sesuai
dengan bahan yang terdapat pada panel tersebut (jangan gunakan
alkohol bila hal tersebut akan merusak panel). Bersihkan debu
menggunakan lap lembut atau bila perlu menggunakan kuas untuk
bagian-bagian yang sulit dijangkau.
13
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
3.3 saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15