Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMILIHAN

No. SOP/07/FARM-
:
Dokumen PKM-SKM/2022
SO No. Revisi : 00
P Tanggal 8 September
:
Terbit 2022
Halaman : 1/3
UPT
Apt. Arif Rahman Hidayat,
PUSKESMAS S.Si
NIP. 19660605 198703 1 007
SUKAMERANG
1 Pengertian Merupakan kegiatan pemilihan macam obat yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam terapi pengobatan
di Puskesmas.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menjamin kualitas dan efektifitas perbekalan farmasi di
Puskesmas.
3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukamerang
Nomor : 094/SK/PKM.SKM/VII/2018 tentang
Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat.
4 Referensi 1. Permenkes RI, Nomor 43, Tahun 2019 tentang
Puskesmas.
2. Permenkes RI, Nomor 74, Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

5 Prosedur Pemilihan obat dimulai dengan pengajuan draft dari


unit Puskesmas, pengusulan persetujuan Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut, penggabungan draft
dengan Formularium Nasional untuk PPK1, penetapan
SK dan sosialisasi Formularium.

6 Langkah- 1. Apoteker membuat laporan pengeluaran obat


langkah selama 1 tahun.
2. Mengelompokkan obat-obat yang slow moving
dan fast moving.
3. Berikan draft usulan obat kepada masing masing
kepala unit oleh apoteker untuk diisi penawaran
obat yang akan dimasukan dalam penyusunan
formularium..
4. Hasil draft usulan untuk obat-obat diluar PPK1

1
diajukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut untuk dibuatkan SK persetujuan
penggunaan di Puskesmas.
5. Gabungkan hasil draft usulan dengan
formularium Nasional untuk Fasilitas Kesehatan
Tingkat 1 (PPK1).
6. Buat ketetapan SK Formularium Puskesmas.
7. Sosialisasikan hasil Formularium kepada seluruh
unit terkait di Puskesmas.
8. Cetak buku Formularium oleh petugas Farmasi
di Puskesmas dan lakukan pengesahan oleh
Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas
Kesehatan Kab.Garut.
9. Bagikan Formularium ke seluruh unit terkait di
Puskesmas.

2
7 Bagan alir
Membuat laporan pengeluaran obat selama 1 tahun

Mengelompokkan obat-obat yang slow moving dan fast

moving.

Memberikan draft usulan obat kepada masing masing


kepala unit oleh apoteker untuk diisi penawaran obat
yang akan dimasukan dalam penyusunan formularium.

Hasil draft usulan untuk obat-obat diluar PPK1 diajukan


pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk dibuatkan
SK persetujuan penggunaan di Puskesmas.

Menggabungkan hasil draft usulan dengan formularium

Nasional untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (PPK1).

Membuat ketetapan SK Formularium Puskesmas.

Mensosialisasikan hasil Formularium kepada seluruh unit


terkait di Puskesmas.
.

Cetak buku Formularium oleh petugas Farmasi di Puskesmas


dan lakukan pengesahan oleh Kepala Puskesmas dan Kepala
Dinas Kesehatan Kab.Garut

Membagikan Formularium ke seluruh unit terkait di Puskesmas.

8 Hal – Hal yang - Formularium Nasional untuk PPK1


perlu diperhatikan - SK obat diluar Formularium Nasional untuk PPK1
- Draft hasil usulan seluruh unit di Puskesmas
9 Unit Terkait - Laboratorium
- Poned
- Igd
- Perawatan

3
- KIA
- Formularium Nasional untuk PPK1
10 Dokumen terkait - SK obat diluar Formularium Nasional untuk PPK1
- Draft hasil usulan seluruh unit di Puskesmas

11 Rekaman historis

Anda mungkin juga menyukai