Anda di halaman 1dari 55

PED O MAN

TEKNIS
(KKfl-6MJ TAHUE 202 J
KULIAH KERJA NYATA CENNAR UE

P U SATPK NG ANGIAN 1< FPAGAMA5YARA KAT


LEUBAEA PENELITIAN DAN PE X0ABBI4N MASY4RAXAT
IAI N SYE KH NUi R] ATI C IR EBO N
Pedoman Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Gemmar Mengaji
(KKN-GM) Tahun 2021

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

i
Pedoman Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Gemmar Mengaji
(KKN-GM) TAHUN 2021

Tim Penyusun:
Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag
Hj. Ery Khaeriyah, S.Ag., MA
H. Mahbub Nuryadien, M.Ag
Dr. Budi Manfaat, M.Si
H. Ibnu Sina, M.Si
Zaenal Mutaqin, S.S, M.I.Kom

Diterbitkan oleh
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

i
SAMBUTAN
REKTOR IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada
mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis.

Sebagai perguruan tinggi Islam IAIN Syekh Nurjati memiliki peranan penting dalam memberikan
kontribusi pemikiran dan pemberlajaran keagamaan di dalam kehidupan sosial masyarakat.
Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap tekanan globalisasi saat ini serta peningkatan
kualitas kehidupan masyarakat khususnya dalam kegiatan keagamaan. Oleh sebab itu, IAIN
Syekh Nurjati Cirebon berupaya untuk memberikan solusi alternatif afrimatif yaitu program KKN
dikembangkan melalui pendekatan berbasis masjid. Sejalan dengan hal tersebut, melalui
kerjasama antar institusi memunculkan ide melalui KKN Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji
(KKN-GM).

Saya menyambut baik penerbitan Pedoman KKN-GM, karena merupakan upaya untuk
memberikan informasi dan arah bagi pelaksanaan agar lebih terencana, terarah, sistematis serta
terukur dan bermanfaat bagi semua pihak, terutama mahasiswa peserta KKN.

Atas nama Pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon kami mengucapkan terima kasih kepada Tim
Pengelola KKN-GM IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan
telah berupaya melakukan perencanaan dan pengelolaan KKN-GM dengan baik.

Cirebon, 30 Juni 2021


Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Dr. H. Sumanta, M.Ag

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah, kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya, buku petunjuk teknis Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Gerakan Masyarakat
Magrib (Gemmar) Mengaji (KKN-GM) dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan Salam
semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan
segenap umatnya sampai akhir zaman. Aamiin!

KKN-GM adalah kegiatan pengabdian masyarakat berbentuk tematik afirmatif dengan metode
service learning, kegiatan ini merupakan usaha IAIN Syekh Nurjati melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), agar perguruan tinggi dapat berperan mengarahkan
kegiatan sivitas akademika dalam berbagai disiplin ilmu dan khazanah keagamaan untuk
melakukan pengabdiannya terutama kegiatan mahasiswa dilaksanakan dalam konteks
masyarakat, dalam hal ini adalah kegiatan KKN-GM.

Gagasan untuk menyusun buku ini muncul dari harapan dan keinginan LP2M IAIN Syekh Nurjati,
diharapkan dengan kehadiran buku “Pedoman KKN-GM Tahun 2021” bagi peserta dan DPL
dapat dijadikan sebagai acuan petunjuk teknis dalam pelaksanaan KKN-GM. Pedoman ini
bertujuan untuk memberikan panduan tentang prosedur, mekanisme, tahapan hingga format baku
pelaporan kegiatan KKN-GM Tahun 2021. Diharapkan, dengan adanya Pedoman KKN-GM ini
dapat memberikan kontribusi bagi tertatanya pelaksanaan KKN-GM.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini tentu masih terdapat kelemahan dan
kekurangan bahkan mungkin masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penyajian tulisan ini.
Untuk itu koreksi, saran dan masukan sangat kami harapkan guna penyempurnaan buku ini.

Akhirnya dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu perhatian dan memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan dan penyelesaian
buku pedoman ini. Semoga memberikan manfaat.

Semoga Allah meridhoi upaya dan pengabdian yang kita lakukan, dan membalasnya dengan
pahala yang berlipat ganda.

Cirebon, 30 Juni 2021


Ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati

Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag

v
DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR.........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR KETUA LP2M....................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................vii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang KKN-GM.........................................................................................1
B. Pengertian KKN-GM................................................................................................1
C. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan KKN GM...............................................................2
D. Tujuan, Sasaran dan Manfaat.................................................................................2
E. Landasan Yuridis.....................................................................................................4
F. Indikator Keberhasilan Program / Kegiatan.............................................................5
BAB II
PENYELENGGARA KKN-GM..............................................................................................6
A. Penyelenggara KKN-GM.........................................................................................6
B. Time Line KKN-GM..................................................................................................8
BAB III
PELAKSANAAN KKN-GM...................................................................................................9
A. Materi Pelaksanaan.................................................................................................9
B. Waktu dan Pelaksanaan..........................................................................................9
C. Pembekalan KKN-GM..............................................................................................9
D. Pengelompokkan dan Penempatan Peserta...........................................................10
E. Tahapan Pelaksanaan.............................................................................................10
BAB IV
MONITORING, BIMBINGAN, DAN PENILAIAN.................................................................13
A. Monitoring dan Bimbingan.......................................................................................13
B. Penilaian..................................................................................................................14
BAB V
HAK, KEWAJIBAN, TATA TERTIB, DAN SANKSI............................................................17
A. Hak dan Kewajiban..................................................................................................17
B. Tata Tertib dan Sanksi.............................................................................................17
BAB VI PENUTUP................................................................................................................19
LAMPIRAN............................................................................................................................20

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Rencana Kegiatan KKN-GM 2021


Lampiran 2. Format Laporan Harian Kelompok KKN-GM 2021
Lampiran 3. Format Laporan Pekanan Kelompok KKN-GM 2021
Lampiran 4. Sistematika Laporan Akhir KKN-GM 2021
Lampiran 5. Contoh Cover Laporan Akhir KKN-GM 2021
Lampiran 6. Contoh infografis/flyer
Lampiran 7. Contoh Produk Digital KKN-GM Berbasis Media Sosial
Lampiran 8. Contoh Artikel Hasil Pengabdian
Lampiran 9. Contoh Format Data Masjid
Lampiran 10. Contoh Format Pendataan Penuntasan Buta Aksara Al Qur’an Tingkat RT
Lampiran 11. Contoh Format Rekap Data Penuntasan Buta Aksara Al Qur’an Tingkat RW
Lampiran 12. Contoh Format Kartu Hasil Belajar Baca Tulis Al Qur’an
Lampiran 13. Contoh Format Struktur Pengelola Gemmar Mengaji
Lampiran 14. Contoh Bagan Struktur Pengelola Gemmar Mengaji
Lampiran 15. Contoh Format Kemampuan Warga Belajar Menulis dan Membaca Huruf Hijaiyyah
Lampiran 16. Contoh Format Kemampuan Warga Belajar Membaca Al Quran
Lampiran 17. Contoh Form Penilaian Kemampuan Jamaah Melafazkan Hijaiyyah sesuai Makhraj

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang KKN-GM

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama dengan masyarakat. KKN yang dilakukan oleh
mahasiswa bukan berarti mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi
melakukan pemberdayaan sebagai sebuah proses pencarian (research) yang dilakukan bersama-
sama untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaian persoalan yang mereka hadapi. Mahasiswa
melakukan tugas pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam
menghadapi problem sosial yang ada ditengah-tengah mereka.

Di samping itu, KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara
langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN
dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi
mahasiswa untuk mendapatkan hal yang lebih dibandingkan dengan teori yang dipelajari di
perguruan tinggi. Aktifitas mengaji dan membaca Al Quran di masjid setiap habis magrib telah
menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama. Namun seiring perkembangan
zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Selepas Magrib, masjid, musholla, dan
langar hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di
depan televisi atau bermain gadget.

Di Kota Cirebon, pembangunan fisik (infrastruktur) harus diimbangi dengan pembangunan mental
spiritual khususnya keagamaan, tak ingin tradisi yang positif dan bermanfaat ini hilang di Kota
Cirebon, IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat mencoba menyelenggarakan pengabdian masyarakat bersifat afirmatif berupa Kuliah
Kerja Nyata Gemmar Mengaji (KKN-GM). Kegiatan KKN-GM ini diharapkan menjadi budaya dan ciri
khas masyarakat khususnya anak-anak di Kota Cirebon sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga.

KKN-GM tentu dapat diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan
kepedulian terhadap kehidupan beragama, relasi agama, moderasi beragama, dan pendidikan serta
dakwah keagamaan Islam dengan memanfaatkan berbagai media sosial. Untuk menjamin
efektivitas pelaksanaan pola KKN-GM tersebut maka perlu dituangkan dalam buku petunjuk teknis
pelaksanakaan KKN-GM.

B. Pengertian KKN-GM

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Gerakan Masyarakat Magrib (Gemmar) Mengaji adalah bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral
dengan model Tematik Keagamaan berbasis Masjid yang berfokus pada Gerakan Masyarakat
Magrib Mengaji.

1
C. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan KKN GM

1. Keterpaduan.
KKN-GM dilaksanakan secara terpadu, mencakup aspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik dan
manajerial agar mampu meningkatkan aspek pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dari
sisi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN harus mampu memadukan unsur Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat yang berbasis penelitian.
Dari unsur program, KKN harus mampu memadukan gagasan bersama antara Perguruan
Tinggi, pemerintah, dengan kebutuhan masyarakat.
2. Kebutuhan.
KKN-GM dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang dinyatakan oleh perorangan, lembaga-
lembaga masyarakat dan pemerintah. Kegiatannya bertumpu pada kepentingan rakyat banyak
dan pemerintah yang disusun oleh jama’ah/masyarakat, bersama jama’ah/masyarakat, dalam
jama’ah/masyarakat dan untuk jama’ah/masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai sumber
yang tersedia untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan dan peribadatan.
3. Kemampuan sendiri.
KKN-GM dilaksanakan dengan mengutamakan penggalian dan pengembangan potensi lokal
serta peningkatan swadaya jama’ah/masyarakat yang bertumpu pada kekuatan
jama’ah/masyarakat sendiri (self-reliant development).
4. Interdisipliner.
Pelaksanaan KKN-GM dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan
Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa melaksanakan tugasnya atas dasar mekanisme
pola pikir dan pola kerja secara interdisipliner dengan menyesuaikan materi atau program
kegiatan KKN-GM.
5. Partisipatif Aktif.
Dalam KKN-GM, stakeholder beserta unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini,
didorong berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program.
6. Keberlanjutan.
KKN-GM dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya, program kegiatan yang telah
berhasil merupakan titik awal untuk program berikutnya hingga tercapai tujuan yang diharapkan
oleh masyarakat dan pemerintah khususnya kegiatan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji.

D. Tujuan, Sasaran, dan Manfaat


Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan KKN-GM meliputi tujuan khusus dan tujuan umum,
sebagaimana uraian di bawah ini:
1. Tujuan Khusus
1) Menghidupkan kembali tradisi baik, yaitu kegiatan mengaji sesudah magrib di Masjid sampai
dengan menunggu waktu shalat Isya;
2) Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Pengabdian kepada
Masyarakat melalui kegiatan KKN-GM;
3) Meningkatkan amaliyah shalat berjama’ah di Masjid;
4) Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program peningkatan Kegiatan
Keagamaan berbasis Masjid khususnya Baca Tulis Al Quran melalui KKN-GM;

2
5) Membantu pemerintah kota, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun
dalam mempertajam umpan balik program peningkatan kegiatan keagamaan berbasis
masjid.

2. Tujuan Umum
1) Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan tradisi keagamaan di masyarakat;
2) Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan syi’ar keagamaan Islam masyarakat Kota
Cirebon berbasis Masjid;
3) Meningkatkan jalinan kerjasama dan sinergitas Program Kemitraan antara IAIN Syekh
Nurjati Cirebon dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon khsusnya dalam mewujudkan Visi
Agamis Kota Cirebon;
4) Meningkatkan wawasan dan pengalaman praktis peserta dalam kehidupan bermasyarakat
dan beserta seluruh dinamikanya.
5) Memberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat
pada masa pandemi covid-19

3. Sasaran dan Target


Sasaran kegiatan KKN-GM di Kota Cirebon adalah;
1) Usia Sekolah SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA dan sederajat;
2) Jama’ah Masjid disesuaikan dengan kebutuhan.

Sedangkan yang menjadi target KKN-GM di Kota Cirebon adalah;


1) Terbebasnya buta huruf Alqur’an bagi anak-anak sekolah di sekitar Masjid sasaran;
2) Meningkatnya kualitas pemahaman dasar keagamaan jama’ah/masyarakat masjid sasaran;
3) Terbentuknya Pengelola Kegiatan Magrib Mengaji berbasis jama’ah/masyarakat secara
permanen;
4) Meningkatnya amaliyah sholat berjama’ah di masjid.

4. Manfaat
1) Bagi Masyarakat:
a. Mendapat informasi yang bermanfaat tentang Pendidikan, Keagamaan, Sosial
Kemasyarakatan, dakwah ataupun moderasi beragama;
b. Mendapat bimbingan dan penyuluhan tentang berbagai pengetahuan yang bermanfaat;
c. Meningkatnya kualitas baca tulis Alqur’an bagi anak-anak usia sekolah di sekitar
Masjid/masyarakat sasaran;
d. Meningkatnya kualitas pemahaman dasar keagamaan masyarakat/jama’ah masjid
sasaran.

2) Bagi Mahasiswa:
a. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemecahan
masalah keagamaan melalui pengembangan research berdasakan potensi dan
sumberdaya yang dimiliki;

3
b. Mengabdi secara langsung kepada masyarakat berbasis masjid dalam proses
pemberdayaan, pembangunan dan pemeliharaan serta pemanfaatan lembaga dan
lingkungan setempat;
c. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa melalui program kegiatan dan
pemberdayaan masyarakat serta menumbuhkan potensi mahasiswa untuk menjadi
seorang perencana dan pendidik sosial keagamaan (religious social planner educator)
dengan kemampuan inovasi dan problem solving;
d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun naskah/karya akademik dan
publikasi ilmiah.

3) Bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


a. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan melakukan bimbingan Mahasiswa dalam
mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
b. Melakukan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di lokasi KKN sebagai
bentuk tanggungjawab pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
c. Menghasilkan naskah akademik untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah terakreditasi
dan bereputasi.

4) Bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon


a. Mewujudkan tanggungjawab Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian
kepada masyarakat;
b. Menghasilkan karya inovasi mahasiswa berupa buku, karya tulis, journal, opini, dan
prosuk lainnya;
c. Meningkatnya hubungan kerjasama kelembagaan dengan Pemerintah Daerah,
Lembaga Swasta, dan tokoh masyarakat.

5) Bagi Pemerintah Kota Cirebon


a. Meningkatnya angka melek huruf (kemampuan baca tulis) Al Qur’an anak usia sekolah
di Kota Cirebon;
b. Mewujudkan tatanan masyarakat Kota Cirebon yang Agamis sesuai visi “Sehati Kita
Wujudkan Kota Cirebon Sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah”.

E. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 55 Tahun 2014 Tentang Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Pada Perguruan Tinggi Keagamaan;
4. Peraturan Presiden nomor 4 tahun 2018 tentang Institut Agama Islam Negeri;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 30 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut
Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 150 Tahun 2013 tentang Pedoman Gerakan Masyarakat
Magrib Mengaji;

4
7. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 128 dan 44 A Tahun
1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al Quran Bagi Umat Islam
dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al Quran dalam kehidupan sehari-
hari;
8. Statuta IAIN Cirebon Nomor 02 Tahun 2019;
9. Rencana Induk Pengembangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2020–2045;
10. Surat Keputusan Rektor tentang Pusat-Pusat di Lingkungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2019;
11. Surat Direktur Diktis Nomor B-713/DJ.I/Dt.I.III/TL.00/04/2020 Tentang Tindak Lanjut Edaran
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 697/03/2020 di Bidang Litabdimas (Penelitian,
Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Pada Masyarakat).

F. Indikator Keberhasilan Program/Kegiatan


1. Terwujudnya aktivitas masyarakat magrib mengaji di masjid-masjid sasaran di kota Cirebon;
2. Meningkatnya kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan pemahaman dasar keislaman para
peserta/sasaran program;
3. Meningkatnya aktivitas masyarakat untuk melakukan Sholat Lima waktu berjamaah di Masjid;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan terbentuknya struktur pengelola kegiatan Magrib
Mengaji secara permanen di masjid sasaran;
5. Tersusunnya pola/sistem dan kurikulum pembelajaran Gerakan Magrib Mengaji sesuai dengan
kebutuhan masyarakat/jama’ah masjid.

G. Mitra Kerjasama Program


1. Pemerintah Daerah Kota Cirebon;
2. Kementerian Agama Kota Cirebon;
3. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kota Cirebon;
4. Dewan Masjid Indonesia Kota Cirebon / DKM Masjid se Kota Cirebon;
5. Attaqwa Centre Kota Cirebon;
6. Masyarakat Kota Cirebon.

5
BAB II
PENYELENGGARA KKN-GM

A. Penyelenggara KKN-GM
Kuliah Kerja Nyata Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon
diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Syekh Nurjati
Cirebon. Penyelenggaraan ini melibatkan beberapa unsur pelaksana sebagai berikut:
1. Pelaksana Teknis
Secara teknis Kuliah Kerja Nyata Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji Mahasiswa IAIN Syekh
Nurjati Cirebon dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Panpel-KKN) yang
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan susunan
kepanitiaan sebagai berikut:
NO JABATAN NAMA
A. Panitia
1 Pengarah Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor)
2 Penanggung Jawab Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag (Ketua LP2M)
3 Ketua Panitia H. Mahbub Nuryadien, M.Ag
4 Sekretaris Drs. H. Ibnu Sina, M.Si
5 Kesekretariatan & Keuangan 1. Ahmad Khoiruddin, S. HI
6 2. Dewi Yuliana TK, S.Kom.I
7 Koordinator DPL 1. Budi Manfaat, M.Si
8 2. Hj. Ery Khaeriyah, S.Ag, MA
9 Dokumentasi, Akomodasi dan 1. H. Ismail, M.SI
10 Pemberangkatan 2. Iis Trisnawati, A.Md
11 Monitoring dan Evaluasi 1. Naila Farah, M.Ag
2. Zaenal Mutaqin, S.S, M.I.Kom
B. Tim Monitoring Pimpinan
1. Ketua Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag
2. Anggota Drs. Imron Rosyadi, M.M.
3. Anggota H. Mohamad Fitri , S.Ag., M.Ak
4. Anggota Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si.

2. Pelaksana Fungsional
Pelaksana fungsional adalah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang sudah memenuhi
beberapa persyaratan di bawah ini:
1) Calon DPL KKN wajib mendaftarkan diri secara online dengan mengisi kesediaan menjadi
DPL pada aplikasi KKN Online yaitu AKMAL Sejati (Aplikasi KKN Mahasiswa Online) IAIN
Syekh Nurjati dengan alamat: http://kkn.syekhnurjati.ac.id;
2) DPL KKN-GM adalah dosen tetap PNS dan dosen tetap non PNS (DTNP) di IAIN Syekh
Nurjati Cirebon yang berpangkat (jabatan) akademik minimal Asisten Ahli (III/b);
3) DPL KKN-GM tidak sedang dalam tugas belajar;
4) Calon DPL wajib mengikuti workshop pembekalan KKN-GM;
5) Prosedur penetapan DPL KKN-GM diusulkan oleh Ketua LPPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon/
Panpel KKN-GM kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk ditetapkan berdasarkan
surat keputusan;

6
6) Jumlah DPL disesuaikan dengan jumlah kelompok peserta KKN-GM;
7) Dalam hal tertentu LPPM dapat mengeluarkan kebijakan khusus dalam menentukan DPL
KKN-GM.

Dalam hal pelaksanaannya Dosen Pembimbing Lapangan memiliki tugas dan fungsi sebagai
berikut:
1) Membimbing, mendampingi, mengevaluasi, dan memberikan nilai kepada mahasiswa yang
menyelenggarakan KKN-GM;
2) Memberikan bimbingan dan motivasi kepada peserta KKN-GM dalam proses pelaksanaan
KKN;
3) Menampung segala persoalan yang muncul di lokasi dan mencari jalan keluar serta
pemecahannya secara cepat dan tepat serta berkoordinasi dengan panpel;
4) Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap kegiatan peserta baik yang menyangkut
program pokok maupun program penunjang kegiatan, kerjasama, integrasi dengan berbagai
pihak maupun dalam hal etika dan akhlak serta menyerahkan hasil evaluasi dan
penilaiannya kepada Panpel KKN tepat pada waktu yang telah ditentukan;
5) Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan KKN-GM serta berhubungan dengan
berbagai pihak terutama yang menyangkut visi dan misi IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
6) Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab lokasi KKN-GM;
7) Mengikuti secara penuh workshop DPL KKN-GM yang diselenggarakan panitia.
8) Menjadi fasilitator workshop pembekalan peserta kelompok mahasiswa KKN-GM
bimbingannya yang diselenggarakan sebelum pelaksanaan;
9) Memberikan pembimbingan kepada mahasiswa kelompok KKN, minimal satu minggu satu
kali;
10) Membimbing penyusunan laporan dan menguji mahasiswa pada akhir seluruh rangkaian
kegiatan KKN-GM;
11) Menjaga nama baik almamater IAIN Syekh Nurjati Cirebon;
12) Sebagai mediator dan atau penghubung antara mahasiswa dengan tuan rumah,
mengantarkan, menyerahkan, menjemput dan memohon izin kembali (pamitan) kelompok
mahasiswa KKN-GM kepada ketua DKM/Tokoh Masyarakat setempat;
13) Membuat laporan secara tertulis dan mengirimkan semua dokumen peserta/Kelompok KKN
(Laporan Akhir; Artikel; link video; dan sebagainya) kepada LP2M / Panpel-KKN

3. Pelaksana Operasional (Mahasiswa)


Peserta KKN-GM diperuntukan untuk kuota maksimal 400 orang mahasiswa dengan ketentuan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Mahasiswa semester VI (enam) atau di atasnya;
2) Telah Menyelesaikan minimal 100 SKS;
3) Lunas UKT pada semester berjalan;
4) Telah dinyatakan lulus Mata Kuliah Al Qur’an dari PPTQ dan Praktek Ibadah;
5) Telah melakukan pendaftaran melalui aplikasi AKMAL Sejati (kkn.syekhnurjati.ac.id),
dengan mengisi formulir, membuat surat pernyataan kesediaan dengan segala ketentuan
yang berlaku;

7
6) Mengunggah KTM, KTP, dan pasfoto berwarna (mengenakan jaket almamater) terbaru
ukuran 3x4 Cm dengan bakcground kuning untuk perempuan dan hijau untuk laki-laki,
melalui aplikasi AKMAL Sejati;
7) Diutamakan dari prodi-prodi keagamaan;

B. Time Line KKN-GM


NO KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1 Persiapan dan Penyusunan Pedoman KKN-GM 3 - 20 Mei 2021 LP2M

2 Sosialisasi Kegiatan & Pengumuman KKN-GM 20 - 31 Mei 2021 LP2M

3 Proses Perizinan dan Koordinasi dengan Pemkot 01 Juni – 30 Juni 2021 LP2M
Cirebon & Kelurahan serta DKM

4 Pendaftaran Seleksi Peserta KKN GM 25 Mei - 25 Juni 2021 Mahasiswa

5 Verifikasi & Seleksi Peserta KKN GM 10 – 25 Juni 2021 Prodi & LP2M
7 Pendaftaran & Verifikasi DPL KKN-GM 1–20 Juni 2021 Dosen & LP2M
6 Pengumuman Hasil Seleksi dan Pembagian 27 Juni 2021 LP2M
Kelompok Peserta KKN-GM

8 Workshop DPL KKN-GM Daring 26-27 Juli 2021 LP2M

9 Pembekalan Peserta KKN-GM Daring 29-30 Juli 2021 PEMKOT & LP2M

10 Pembekalan Peserta oleh DPL dan Penyusunan 2-3 Agustus 2021 DPL &
Rencana Kegiatan KKN-GM Mahasiswa
Pelaksanaan KKN-GM;
11 5 Agust-31 Okt 2021 Mahasiswa, DPL
(Upacara Pembukaan KKN GM,
& LP2M
Lokakarya Kelurahan/ Kecamatan, Lokakarya Tk
Kota & Penutupan KKN-GM)
12 Pelaporan Akhir KKN-GM 26-31 Oktober 2021 Mahasiswa
13 Penilaian Akhir KKN-GM (Laporan, Artikel, Video, 1-4 Nopember 2021 DPL
Flyer/Poster)
14 Pengumuman Nilai/Sertifikat KKN 6 Nopember 2021 LP2M

15 Evaluasi Kegiatan KKN-GM 10 Nopember 2021 LP2M

8
BAB III
PELAKSANAAN KKN-GM

A. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan KKN-GM akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan secara
berkelanjutan, dimulai bulan Agustus – Oktober 2021 dalam kurun waktu 40 (empat puluh) hari
selama 3 (tiga) bulan secara kelompok dengan skema (13 hari/bulan; 3 hari/pekan tiap peserta).
B. Lokasi Pelaksanaan
Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan KKN-GM akan dilaksanakan di 22 (dua puluh dua) Kelurahan
di 5 (lima) Kecamatan se Kota Cirebon.
C. Target dan Sasaran Pelaksanaan
1. Masjid Jami’ di Kelurahan se Kota Cirebon;
2. Belum ada kegiatan pengajian atau keagamaan di waktu magrib sampai dengan isya;
3. Memiliki potensi anak-anak usia sekolah dasar sampai menengah
D. Tahapan Pelaksanaan
Seperti pelaksanaan KKN pada umumnya, KKN-GM melewati empat empat tahapan yang sama
yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan kegiatan, (3) pelaksanaan kegiatan, dan (4) pelaporan.
Masing-masing tahapan tersebut dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan (need asessment) adalah Analisis kebutuhan adalah proses menemukan
permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan. Tujuannya untuk
mengetahui kebutuhan berkaitan dengan kegiatan keagamaan pada suatu wilayah. Selain itu,
mahasiswa juga mencoba untuk mengenali (identifikasi) masalah, potensi, harapan, atau
kebutuhan yang ada di masyarakat/masjid, seperti baca tulis al qur’an, kegiatan peribadatan,
sarana dan fasilitas keagamaan, dll. Sehingga mahasiswa dapat menentukan segmen
pengabdiannya sesuai tematik KKN-GM
2. Perencanaan kegiatan (menyusun rencana program kegiatan magrib mengaji)
Setelah menentukan segmen pengabdian dan masalah, potensi, harapan, kebutuhannya,
mahasiswa harus menyusun program dan kegiatan pengabdian yang sesuai dengan
masalah/potensi /harapan /kebutuhan tersebut. Selain itu, rencana kegiatan juga perlu
dilengkapi dengan pendekatan, metode, dan teknik yang akan dipilih untuk melakukan kegiatan
tersebut. Rencana tersebut dibuat untuk kegiatan selama masa KKN-GM. Adapun materi-
materi kegiatan yang mungkin dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Materi Pokok
a. Baca Tulis Al Quran (dengan metode iqra, qiroati, dan yanbua atau sejenis), dalam hal
ini LP2M menyarankan metode Iqra sebagai pegangan;
b. Tahsin dan Tahfidz Al Quran;
c. Fasholatan (Teori dan praktik seputar ibadah shalat);
d. Fiqih Ibadah;

9
e. Sosialisasi, motivasi, dan edukasi protokol kesehatan (prokes) dan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat pada masa pandemi covid-19.

2) Materi Penunjang
a. Penyusunan Profil Masjid secara lengkap di lokasi KKN;
b. Kuliah/Kajian Islam Tematik (sesuai kebutuhan);
c. Seni dan Budaya Islam;
d. Gerakan Wakaf Buku untuk pendirian Taman Bacaan Masyarakat atau Perpustakaan
Masjid;
e. Gerakan Zakat, Infaq dan Shadaqah untuk membantu keluarga kurang mampu
termasuk warga putus sekolah;
f. Bimbingan Kewirausahaan dan pengembangan ekonomi berbasis masjid;
g. Pendampingan Organisasi Remaja Masjid;
h. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam;

3. Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan mengacu pada Rencana Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
Kegiatan harus dilaksanakan setiap hari selama masa KKN-GM sesuai ketetapan
kelompoknya, dengan durasi rata-rata per hari 3 sampai 4 jam dan focus pada kegiatan
Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji serta pelaksanaan shalat lima waktu berjamaah di Masjid.
Untuk efektifitas dan efisiensi pola kerja dan kegiatan dalam setiap kelompok dibagi dalam 3
tim sub kelompok, sehingga dalam 1 pekan peserta minimal standby di lokasi selama 3 hari,
dalam 1 bulan selama 12-14 hari, sehingga dalam 3 bulan selama 39-40 hari efektif berada di
lokasi KKN.
Peserta wajib membuat laporan harian yang memuat keterangan tentang identitas peserta,
tanggal, jam, kegiatan, dan hasil yang dicapai.

4. Pelaporan
Pelaporan adalah sarana penyampaian informasi dan pertanggung-jawaban atas kegiatan KKN-
GM yang telah dilaksanakan. Laporan KKN-GM terdiri dari:

1) Laporan harian (fieldnote) peserta;


2) Laporan pekanan kelompok;
3) Laporan akhir (berupa naskah akademik);
4) Laporan publikasi (berupa draft artikel/esai, juga link publikasi di media sosial internet);
Semua pelaporan dilakukan melalui aplikasi online Akmal Sejati oleh setiap kelompok KKN-
GM, kecuali laporan harian (fieldnote) disampaikan langsung kepada DPL melalui WAG, GCR
atau Grup Telegram dll.
Laporan kelompok yang diunggah melalui Akmal Sejati adalah laporan yang sudah
ditandatangani Ketua/Sekretaris Kelompok dan sudah disetujui oleh DPL. Adapun format
Laporan Harian, Pekanan dan format Laporan Akhir dapat dilihat pada Lampiran.

1
E. Pembekalan Peserta KKN-GM

Penyelenggaraan pembekalan peserta KKN merupakan upaya mempersiapkan mahasiswa agar


dapat melaksanakan KKN-GM secara efektif dan efisien. Melalui pembekalan diharapkan terjadi
perubahan sikap, mental, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan selama
pelaksanaan. Untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terkait dengan
kegiatan KKN terutama untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti komunikasi, kerja sama
(team work), kepemimpinan, dan problem solver atau hal-hal yang akan dibutuhkan selama
pelaksanaan.

Tujuan secara terperinci yang hendak dicapai melalui pembekalan KKN-GM agar mahasiswa
mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
1) Memahami dan menghayati filosofi, pengertian dan tujuan KKN-GM;
2) Memahami tata tertib pelaksanaan KKN-GM, berkaitan dengan hak dan kewajiban
mahasiswa;
3) Memiliki informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan permasalahan lokasi yang akan
menjadi lokasi kegiatan KKN-GM;
4) Memiliki bekal pengetahuan tentang tata krama kehidupan di lokasi/lapangan;
5) Memiliki bekal stimulasi pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan
program dan tugas-tugasnya di lapangan dengan baik;
6) Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara
interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di lapangan;
7) Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien di lapangan;
8) Memiliki bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat sasaran.
Pembekalan dalam bentuk Workshop peserta selama 4 (tempat) hari secara hybrid system (offline,
online dan kondisional), dengan narasumber dari pemerintahan kota Cirebon, kantor kemenag,
LP2M dan DPL, adapun pokok bahasan/materi antara lain:
1. Visi misi dan kondisi perkembangan sosial keagamaan di Kota Cirebon;
2. Pembinaan keagamaan masyarakat dan pemberantasan buta huruf al quran di Kota Cirebon;
3. Filosofi dan substansi pelaksanaan KKN-GM;
4. Teknis penyusunan laporan peserta/kelompok dan penilaian KKN;
5. Panduan teknis pelaksanaan program KKN-GM melalui Akmal Sejati;
6. Metodologi pembelajaran Baca Tulis Qur’an;
7. Teknis pendekatan kepada masyarakat dan Tokoh Masyarakat;
8. Teknis pengumpulan data, survey dan observasi
9. Teknik menulis artikel, penyusunan profil masjid dan laporan kegiatan
10. Penyusunan rencana kegiatan peserta dan kelompok KKN
11. Penyusunan Struktur Organisasi kelompok dan pembagian kerja/tugas
12. Teknik membuat dan mengedit foto dan video dengan smartphone
13. Proses komunikasi dan bimbingan dengan DPL
14. Dan lain-lain sesuai kebutuhan

1
F. Pengelompokkan dan Penempatan Peserta

Pengelompokkan dan penempatan peserta KKN Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji menjadi
otoritas LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai penyelenggara, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

1. Lintas prodi dan keilmuan, khususnya prodi-prodi keagamaan;


2. Proporsi peserta pria dan wanita;
3. Struktur organisasi kelompok antara lain: Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 3 Tim Sub kelompok
serta Seksi-seksi yang dibutuhkan.
4. Kompetensi baca tulis Qur’an dan pemahaman dasar Keislaman lainnya;
5. Domisili peserta KKN-GM diutamakan di Kota Cirebon dan sekitarnya yang masih berjarak dekat
dari Kota Cirebon.

1
BAB IV
MONITORING, BIMBINGAN, DAN PENILAIAN

A. Monitoring dan Bimbingan


Untuk kelancaran pelaksanaan KKN-GM mencapai hasil yang optimal, maka diperlukan bimbingan
dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh DPL terhadap peserta KKN-GM di
lokasi. Oleh karena itu DPL memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan bimbingan
dan pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKN-GM. Bimbingan dan pendampingan
yang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan stake holder di lokasi untuk memperoleh
dukungan terhadap program KKN-GM;
2. Saat observasi lapangan, identifikasi potensi dan masalah serta penyusunan langkah-langkah
pemecahan yang akan menjadi program kerja KKN-GM;
3. Penyelenggaraan lokakarya untuk membahas program kerja yang disusun oleh peserta KKN-
GM Bersama masyarakat dan stake holder. DPL membantu pengarahan teknis agar dapat
diperoleh hasil yang optimal;
4. Pelaksanaan pelatihan bagi peserta program dan kader masyarakat/masjid. Dalam hal ini DPL
bisa mendampingi peserta saat menyusun kurikulum pelatihan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses pelatihan. Disamping itu, DPL dapat juga berperan sebagai nara sumber
sepanjang materi yang disampaikan sesuai dengan keahliannya;
5. Pemantauan atau monitoring kegiatan peserta KKN-GM untuk mengetahui secara dini adanya
kelemahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan program sehingga dapat dilakukan
perbaikan secara cepat sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pemantauan
dilakukan secara berkala, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun
tindak lanjut program KKN-GM.

Monitoring pelaksanaan KKN-GM dilakukan oleh masing-masing DPL, sedangkan secara


menyeluruh dilakukan oleh Lembaga Penyelenggara dalam hal ini Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan Pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Aspek yang
dimonitoring dalam pelaksanaan KKN-GM antara lain:
1. Tahapan proses kegiatan lapangan;
2. Komunikasi dan kerjasama antara peserta;
3. Komunikasi dan kerjasama peserta dengan DPL;
4. Komunikasi dan kerjasama antara peserta dengan masyarakat/jamaah;
5. Respons dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan KKN-GM;
6. Pencapaian kegiatan/program.

B. Penilaian
1. Komponen Penilaian
a. Kapasitas; Peserta KKN-GM harus mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh
LP2M sehingga memiliki kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan
KKN-GM. Kapasitas tersebut dapat ditunjukkan oleh kemampuannya dalam membuat
perencanaan kegiatan yang baik.

1
b. Intensitas; Kegiatan KKN-GM harus dilaksanakan secara intensif dengan rata-rata 3
sampai 4 jam selama 3 (tiga) bulan secara berkelanjutan, dimulai bulan Agustus – Oktober
2021 dalam kurun waktu 40 (empat puluh) hari selama 3 (tiga) bulan secara kelompok
dengan skema (13 hari/bulan; 3 hari/pekan tiap peserta/kelompok), dalam hal ini mahasiswa
dituntut untuk kreatif dalam pelaksanannya.
c. Kualitas; Kegiatan KKN-GM harus memiliki nilai inovasi dan kemanfaatan;
d. Publisitas; Kegiatan dan karya hasil pengabdian perlu disebarluaskan untuk diketahui dan
menginspirasi publik;

2. Instrumen Penilaian
1) Rencana Kegiatan
Setiap peserta/kelompok wajib menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksananakan
selama masa KKN-GM. Rencana kegiatan harus merupakan solusi atas masalah, harapan,
potensi, atau kebutuhan masyarakat yang telah dikenali melalui refleksi sosial. Dokumen
Rencana kegiatan menjadi instrumen penilaian kapasitas peserta KKN-GM.

2) Laporan Kegiatan
Setiap peserta/kelompok KKN-Gemmar wajib melaporkan secara tertulis kegiatan
hariannya, setiap hari, selama pelaksanaan KKN. Laporan harian tersebut harus memuat
keterangan tentang identitas peserta/kelompok, tanggal, kegiatan, dan hasil progres yang
dicapai. Laporan harian menjadi instrumen penilaian intensitas kegiatan peserta/kelompok
KKN-GM. Untuk efisiensi, pengiriman laporan harian pada aplikasi AKMAL Sejati dilakukan
secara mingguan (kompilasi kegiatan harian selama seminggu).

3) Laporan Akhir Kegiatan


Setiap peserta/kelompok KKN-GM wajib melaporkan secara tertulis seluruh rangkaian
kegiatan pengabdiannya, dengan format yang telah ditentukkan. Laporan Akhir berupa
Naskah Akademik menjadi instrumen peniaian kualitas kegiatan KKN-GM.

4) Jejak Digital
Karya berupa artikel/esai/poster/video terkait kegiatan KKN-GM yang diunggah di media
sosial internet seperti Vlog, YouTube, Instagram, Facebook, atau lainnya, menjadi
instrumen penilaian

3. Bobot Penilaian
Bobot penilaian tertuang dalam tabel berikut di bawah ini:

1
Tabel 1. Bobot Penilaian

Komponen Menu pada


No Instrumen Kriteria Bobot Skala
Penilaian AKMAL
Relevansi; Perencanaan
1 Kapasitas Rencana 10% 0 – 100
Kegiatan Urgensi; Kegiatan
Frekuensi; Kehadiran &
2 Intensitas Laporan 45% 0 – 100
Kreativitas; Aktivitas kelompok
Kegiatan
Kontinuitas;
3 Kualitas Laporan Akhir Inovasi; 30% 0 – 100 Laporan Akhir
Kemanfaatan;
Penyebarluasan; Perilaku &
4 Publisitas Jejak Digital 15% 0 – 100
Jumlah Viewer; Komunikasi

Adapun formula rumus untuk memberikan penilaian akhir kegiatan KKN-GM adalah sebagai
berikut:

NA = 10% (C) + 45% (I)+ 30% (Q) + 15% (P)

Keterangan:
NA : Nilai Akhir KKN
C : Nilai Kapasitas (dari Dokumen Rencana Kegiatan)
I : Nilai Intensitas (dari Laporan Kegiatan)
Q : Nilai Kualitas (dari Laporan Akhir)
P : Nilai Publisitas (dari Jejak digital media sosial)

4. Standar Kelulusan
Nilai dalam bentuk angka yang diperoleh dari perhitungan tersebut selanjutnya dikonversi dalam
bentuk huruf, dengan formula konversi sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2. Konversi Nilai Akhir

Interval Nilai
≥ 85 A
80 ≤ X < 85 A-
75 ≤ X < 80 B+
70 ≤ X < 75 B
65 ≤ X < 70 B-
60 ≤ X < 65 C+
55 ≤ X < 60 C
40 ≤ X < 55 D
X < 40 E

1
Standar nilai mahasiswa yang dinyatakan lulus dan berhasil dalam kegiatan mata kuliah KKN-
GM, apabila ia telah memperoleh nilai akhir minimal B. Jika nilai minimal belum terpenuhi maka
mahasiswa diperkenankan untuk mengulang.

5. Waktu Penilaian
Penilaian oleh DPL dilakukan melalui Aplikasi KKN Online (AKMAL Sejati) sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan setelah pelaksanaan KKN-GM. Seluruh proses penilaian diselesaikan paling
lama 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan KKN-GM, untuk selanjutnya diterbitkan sertifikat
kelulusan dengan cara mendownload dari Aplikasi KKN

1
BAB V
HAK, KEWAJIBAN, TATA TERTIB DAN SANKSI

A. Hak dan Kewajiban


1. Hak Peserta KKN-GM;
1) Mendapatkan bimbingan DPL secara offline dan online minimal 8 kali;
2) Mendapatkan buku pedoman Teknis;
3) Fasilitas Papan Nama Program Gemmar Mengaji;
4) Mendapatkan kaos KKN-GM.
2. Kewajiban Peserta KKN-GM;
1) Menjaga dan Menjunjung tinggi nama baik institusi;
2) Koordinasi dan komunikasi efektif dengan DPL, Panitia dan stake holder;
3) Mengikuti Program KKN-GM secara penuh;
4) Melaksanakan tata tertib sebagai peserta Program dengan baik;
5) Melaporkan pelaksanaan kegiatan KKN-GM sesuai ketentuan pedoman teknis dari Panitia.

B. Tata Tertib dan Sanksi


Agar pelaksanaan KKN-GM berjalan dengan tertib maka dibuat tata tertib dan sanksi yang wajib
dipatuhi oleh seluruh peserta KKN-GM, yaitu sebagai berikut.
1. Tata Tertib
1) Peserta KKN-GM wajib mengikuti pembekalan secara saksama, dan bagi peserta yang tidak
mengikuti pembekalan dianggap mengundurkan diri;
2) Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KKN-GM, dari Pembekalan,
penyusunan program dan rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, menyusun laporan
harian, pekanan, dan laporan akhir KKN-GM, serta membuat artikel, video, flyer/poster dan
lainnya yang ditugaskan;
3) Bersikap sopan dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater IAIN
Syekh Nurjati Cirebon;
4) Selalu menjaga akhlaqul karimah sesuai dengan syariat Islam;
5) Melaksanakan tugas KKN-GM dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi serta
selalu menerapkan protokol kesehatan;
6) Tidak akan mengangkat tema-tema sensitif yang membahayakan ukhuwah Islamiyah dan
kerukunan antar umat beragama;
7) Jika tampil di dunia maya harus tetap menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai
toleransi dan nasionalisme.

2. Sanksi
1) Peserta yang tidak mematuhi tata tertib yang ditentukan akan diberi teguran, jika peserta
ybs tidak mengindahkan maka akan diberi pengurangan skor penilaian, jika tetap tidak
mengindahkan maka peserta ybs tidak akan diluluskan;
2) Peserta KKN-GM dinyatakan tidak lulus apabila terbukti melakukan perbuatan yang
melanggar hukum seperti: membawa dan minum obat-obatan terlarang, asusila, dan lain-
lain.

1
BAB VI
PENUTUP

Usaha peningkatan kemampuan baca tulis huruf AI-Qur'an bagi umat Islam dalam rangka peningkatan,
penghayatan, dan pengamalan AI-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari menjadi keniscayaan adanya,
khususnya di Kota Cirebon. Oleh karenanya, maka perlu diupayakan langkah-langkah kongkrit dan
sistematik, agar program dan kegiatan di setiap lembaga dan kelompok masyarakat dapat terus
terpelihara dengan baik, berkelanjutan dan memiliki nilai manfaat dalam meningkatkan kualitas
pemahaman keagamaan.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dalam hal ini hadir dengan upaya membimbing
mahasiswanya menjadi calon sarjana yang Islami, Qur’ani, kompeten, dan berlakhlaqul karimah menjadi
nyata terlihat di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, alumni Institut Agama Islam Negeri
Cirebon dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan harkat dan martabat masyarakat Indonesia
melalui KKN-GM sebagai bentuk pengabdian masyaraatnya.

Diharapkan dengan adanya KKN-GM ini masyarakat dapat memanfaatkan waktu antara Magrib dan Isya
dengan efektif untuk beribadah kepada Allah dan memperdalam wawasan keagamaannya dan tidak
menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

1
Lampiran 1:
Format Contoh Rencana Kegiatan KKN-GM
2021
RENCANA KEGIATAN KKN-GM 2021

Kelompok :
Nama Masjid/Alamat :
Kelurahan/Kecamatan : Kota : Cirebon
Nama DPL :
Masalah/ Harapan/
Pendekatan/ Waktu Pelaksanaan
Kebutuhan Program/ Sasaran Kegiatan yang
Tujuan Metode/
masyarakat/jamaah/ kegiatan Program akan Dilakukan Agustus September Oktober
No Teknik
masjid M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Belum tersedia data Silaturahim ke Masjid / Mengetahui Pendataan Profil
Informasi tentang Masjid/Tokoh Tokoh Sosial Masjid dan
kehidupan/ sosial dan Masyarajat Masyarakat Keagamaan Jamaah
kegiatan keagamaan Masjid/Masyara
kat
2 Rendahnya minat dan BTQ dan Anak usia Pengentasan - Pendataan
kemampuan membaca Tahsin Al Sekolaj Buta Aksara Angka Buta
dan menulis huruf al Qur’an Jamaah Huruf Al Quran Aksara Huruf
Qu’an masjid Al Quran
Meningkatkan - Pembelajaran
Angka Baca Baca Tulis
Tulis Al Qur’an Quran

..............................,...................................................................(Kota danTanggal)

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua/Sekretaris Kelompok

…………………………………………. ……………………………………………

19
Lampiran 2:
Format Laporan Harian KKN-GM 2021

LAPORAN HARIAN PESERTA (FIELDNOTE)


KKN-GM 2021

Kelompok :
Nama Masjid/Alamat :
Kelurahan/Kecamatan : Kota : Cirebon
Nama DPL :

Hari, Tanggal :
Waktu / Durasi :
Kegiatan :

Tujuan Kegiatan :

Capaian/Hasil :

....................., ... 2021


Peserta,

..................

2
Lampiran 3:
Format Laporan Pekanan KKN-GM 2021

LAPORAN PEKANAN KELOMPOK


(REKAP LAPORAN HARIAN PESERTA)
KKN-GM 2021

Kelompok :
Nama Masjid/Alamat :
Kelurahan/Kecamatan : Kota : Cirebon
Nama DPL :

No Hari / Tanggal Kegiatan Hasil Hambatan Solusi


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

....................., ... 2021


Ketua/Sekretaris,

.............................

2
Lampiran 4:
Sistematika Laporan Akhir KKN-GM 2021

BAGIAN MUATAN BAB MUATAN SUB-BAB


Cover (Identitas); Cover didisain grafis seperti cover buku
Halaman Depan Kata Pengantar;
Daftar Isi;
Bab I Pendahuluan; A. Latar Belakang (berisi gambaran kondisi
objektif yang menjadi landasan empirik
dilakukannnya pengabdian sesuai tema
KKN Gemmar Mengaji)
B. Rumusan Masalah/Harapan/ Kebutuhan
(Sesuai tematik KKN Gemmar Mengaji);
C. Sasaran dan Tujuan Pengabdian;
A. Program dan Kegiatan;
B. Pendekatan, Metode, dan Teknik
Bab II Rencana
Halaman Isi Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan;

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan;


Bab III B. Hasil Kegiatan;
Pelaksanaan dan 1. Menjelaskan Profil Masjid dan Jamaah
Hasil Pengabdian Masjid
2. Kegiatan Gemmar Mengaji (berikut
struktur pengelola Gemmar Mengaji)
3. Kegiatan Tambahan/Penunjang
C. Evaluasi Kegiatan (berisi kendala dan
hambatan di lapangan dan memuat solusi)
A. Kesimpulan;
Bab IV Penutup
B. Rekomendasi;
1. Biodata Peserta
Lampiran Dokumentasi Kegiatan
2. Foto kegiatan
3. Artikel
4. Laporan Pekanan
5. Link Medsos (Facebook,Youtube,
instagram, twitter)

Keterangan:
1. Laporan Akhir diketik dengan font Time New Roman, spasi 1.5, margin 2 cm pada setiap sisi,
ukuran kertas A4, dengan banyak halaman minimal 20 halaman (tidak termasuk lampiran).
2. File laporan diunggah di AKMAL Sejati dalam format PDF.

2
Lampiran 5:
Contoh Cover Laporan Akhir KKN-GM 2021

2
Cover dalam

2
Lembar Persetujuan

2
Lampiran 6:
Contoh Infografis / Flyer

2
Lampiran 7:
Contoh Produk Digital KKN-GM Berbasis Media Sosial

Produk Digital (video) yang diposting di Instagram

Sumber: Instagram @Kemenkes RI & @anita.nugrahani

Produk Digital (Video) yang diposting di Youtube

Sumber: Youtube Majalah Bobo & Hujan Tanda Tanya

2
Lampiran 8:
Contoh Artikel Hasil Pengabdian

Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an pada warga dan


Komunitas Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah
(TPA) Kelurahan Karyabaru, Palembang

Kelompok 77

ABSTRAK
ERADICATING ILLITERACY OF AL-QUR'AN LETTERS ON RESIDENTS AND COMMUNITY OF
SCAVENGERS AT THE FINAL WASTE DISPOSAL SITE (TPA) OF KARYABARU VILLAGE,
PALEMBANG. The purpose of this community service program is to overcome literacy of the Koran in
the scavenger community in the garbage dumps of Karyabaru Village, Alang-alang District, Palembang
City. The method used in this service is participatory action research (PAR) in the form of assistance
in learning. Based on this service activity, it can be concluded that the ability of learning citizens to
show an increase in writing and reading hijaiyah letters, this can be seen from the results of the
evaluation at each meeting, namely: (1) the ability to write and read hijaiyah letters of learning citizens
who are declared complete as many as 18 (90%) and incomplete 2 (10%). (2) the ability to write and
read changes in hijaiyah letters, namely 17 (85%) learning citizens were declared complete and 3
(15%) learning citizens were declared incomplete. (3) the ability of citizens to learn to pronounce letters
correctly and fluently according to their meaning 15 (75%) learning citizens were declared complete and
5 (25%) learning residents were declared not complete, and (4) the ability of residents to learn to
pronounce letters that were already marked with a long and short line according to the level in tajwid,
namely there are 15 (75%) learning residents who have completed and 5 (25%) learning residents are
declared incomplete.
Keywords: Alquran Illiteracy, Karyabaru, Palembang, Scavengers

PENDAHULUAN
Secara umum di Indonesia, kemampuan membaca Alquran umat islam saat ini tergolong masih lemah
dan rendah. Berdasarkan data survey penelitian dinyatakan bahwa hampir 65%, masyarakat
Indonesia Muslim belum bisa membaca Alquran (Huda, 2018; Khairiyah, 2019; Sadiah et al., 2018).
Ketidakmapuan masyarakat dalam membaca alquran, akan berdampak terhadap kurangnya
masyarakat untuk berintereaksi dengan alquran, merasa malu/minder jika ada taddarus qur’an di
masjid, dan tidak dapat mentadaburi alquran sebagai pedoman hidup. Sehingga pada akhirnya
menyebabkan mereka jauh dari pengalaman nilai-nilai alquran seperti mencuri/merampok,pemakai
dan penjual narkoba serta perbuatan negatif lainnya (Jamil, 2018; Romli, 2017; Rusli, 2012). Di
samping itu faktor sosial mereka termarginalkan di masyarakat dan secara ekonomi mereka dalam

2
kategori miskin yang membuat mereka tidak peduli terhadap pendidikan agama. Faktor-faktor inilah
yang menjadi faktor terbesar penyebab buta aksara yang mereka alami (Wahyudi, 2012).
Upaya pemerintah dalam pemberantasan buta huruf Alquran telah dilakukan, yaitu dengan
mengeluarkan PP tentang gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) (Indra, 2016; Sanusi,
2016; Satturi, 2017) dan Pemerintah Kota Palembang pun juga telah mencanangkan program ini. Akan
tetapi program mengaji ini belumlah optimal dan belumlah efisien dalam tataran pelaksanaanya di
masyarakat (Khairullah & Zulkarnaini, 2017). Masih ada sebagian golongan masyarakat seperti
komunitas pemulung yang belum merasakan akses program ini. Salah satu faktornya adalah
ketersedian pengajar yang terbatas dan motivasi mengaji/keagamaan yang rendah bagi komunitas
pemulung (Khairullah & Zulkarnaini, 2017).
Komunitas pemulung juga terdapat di TPA sampah kota Palembang yaitu di daerah Kelurahan Karya
Baru Kecamatan Alang-alang Lebar Rt 28. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, sebagian
besar, warga masih banyak yg belum bisa membaca alquran dan sebagian kecil sudah bisa namun
masih terbata-bata serta belum paham ilmu tajwid. Permasalahan-permasalahan tersebut sudah
sepatutnya menjadi alarm/perhatian para akademisi muslim. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli
terhadap mereka. Oleh karena itu dalam pengabdian ini, yang menjadi subjek dampingan adalah
kominitas pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Karya Baru
Palembang. Berdasarkan pembicaraan dengan Lurah setempat dan tokoh masyarakat subjek
dampingan, maka persoalan prioritas yang akan ditangani dalam pengabdian ini adalah:
1) Masyarakat subjek dampingan masih belum antusias dalam kegiatan pengajian dan keagamaan
sehingga perlu motivasi spiritual bagi mereka.
2) Sebagian besar subjek dampingan masih belum bisa membaca alquran sama sekali dan
belum mengenal huruf-huruf hijaiyah
3) Subjek dampingan sebagian kecil sudah bisa membaca alquran namun terbata-bata dan
belum sesuai dengan kaidah hukum-hukum tajwid.

Gambar 1. Peta Lokasi Kegiatan Pengabdian


(Sumber : https://goo.gl/maps/7ADMbW9AJF7bzx6bA)

2
METODE
Metode yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah Partisipatory action research (PAR) dalam
bentuk pendampingan dalam pembelajaran, yang mana semua pihak yang relevan dilibatkan secara
aktif, dalam menganalisis tahapan-tahapan kegiatan yang sedang berlangsung guna melakukan
perubahan-perubahan subjek dampingan yang lebih baik lagi (Cherniack et al., 2016; Furbish et al.,
2016; Kennedy, 2018; Suwantip & Witthayawirasak, 2018)
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
Persiapan
Tim pelaksana menyiapkan segala sesuatu untuk kegiatan. Selain itu, tim juga akan berkoordinasi ke
ketua RT dan lurah, tokoh masyarakat, dan pengurus masjid setempat, serta Subyek Dampingan
dalam rangka persiapan untuk pelaksanaan kegiatan baik jadwal maupun persiapan alat dan bahan
dalam kegiatan.
Sosialisasi
Tim pelaksana akan melakukan silaturahmi ke rumah-rumah warga subjek dampingan sebagai
sosialisasi awwalan untuk membangun kedekatan emosional dan sosial. Selanjutnya subjek
dampingan akan diundang bersama ketua RT, pengurus masjid dan tokoh masyarakat untuk
dikumpulkan guna diberikan penjelasan sosialisasi lanjutan kegiatan program. Kegiatan ini akan
dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Tempat kegiatan di Masjid An-Nurnia yang
berada di dekat komunitas subjek dampingan.
Pelatihan/Pendampingan
Pada tahap ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan secara klasikal dan individual
dengan metode Iqro’. Di pertemuan perdana dilakukan secara klasikal (keselurahan) disinilah
dilakukan pendekatan agamis dan spritualitas. Adapun targetnya adalah memotivasi peserta agar
dapat meningkatkan diri menjadi lebih baik seorang muslim dan semangat dalam belajar alquran.
Setelah itu secara individual, masing-masing peserta maju menghadap ustadz (pengajar) sementara
yang lain mempersiapkan diri sebelum mendapat giliran maju menghadap ustadz. Ada sekitar 50
subjek dampingan yang akan dibagi dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok akan ditangani
oleh seorang pengajar/guru/ustadz yang terdiri dari tim pengabdian dan beberapa mahasiswa yang
telah ditunjuk dan direkomendasikan untuk menjadi pengajar quran dalam program ini. Tutor/ pengajar
dari mahasiswa akan dites bacaan alqurannya untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut
memenag baik bacaan alqurannya.
Evaluasi
Tim pelaksana akan mengecek perkembangan kemampuan baca alquran setiap bulan walaupun
setiap akhir pertemuan dilakukan evaluasi serta melalui kartu mengaji peserta. Pada tahap ini
dilakukan penilaian kemampuan membaca alquran peserta dengan lembar penialaian guna menilai
keberhasilan program dan bahan evaluasi ke depan.

3
Finishing Program
Tim pelaksana dan peserta akan berdiskusi tentang sejauh mana tingkat keberhasilan program,
kendala atau masalah yang dihadapai selama kegiatan berlangsung, dan saran serta tindak lanjut
setelah program dengan membentuk komunitas quran permanen.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan pengabdian ini bekerja sama dengan Kelurahan Karya Baru, RT 28 dan warga masyarakat
lainnya yang berada di sekitar Masjid An-Nurnia. Tim Pelaksana terdiri dari dua orang dosen dan 4
orang mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal bulan Februari sampai dengan September
2020. Lima tahapan dalam kegiatan Pengabdian ini yaitu sebagai berikut ini:
Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan pengabdian ini telah melaksanakan koordinasi dengan anggota tim
lainnya pada bulan Desember 2020. Koordinasi meliputi jadwal kunjungan ke subyek dampingan dan
agenda apa saja yang akan dibicarakan dengan subjek dampingan. Setelah persiapan cukup matang,
tim pelaksana berkujung ke subjek dampingan guna melakukan koordinasi kegiatan pengabdian. Hasil
dari koordinasi dengan subjek dampingan disepakati bahwa kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada
hari Sabtu, 22 Februari 2020. Subjek dampingan mempersiapkan peserta, ruangan, dan sound system
untuk kegiatan sosialisasi tersebut.
Sosialisasi
Tim pelaksana akan melakukan silaturahmi ke rumah-rumah warga subjek dampingan sebagai
sosialisasi awwalan untuk membangun kedekatan emosional dan sosial. Selanjutnya subjek
dampingan akan diundang bersama ketua RT, pengurus masjid dan tokoh masyarakat untuk
dikumpulkan guna diberikan penjelasan sosialisasi lanjutan kegiatan program. Kegiatan ini akan
dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Tempat kegiatan di Masjid An nur nia yang
berada di dekat komunitas subjek dampingan. Adapun kegiatannya dilakukan di Masjid An nur nia
Sabtu tanggal 22 Februari 2020 ba’da Magrib. Berikut ini foto kegiatan sosialisasai kepada masyarakat
subjek dampingan, yaitu warga komunitas dan warga masyarakat di sekitar masjid An nur nia
Kelurahan Karyabaru:

3
Gambar 2. Foto-foto Kegiatan Sosialisasi Kegiatan

Pelatihan/Pendampingan
Pada tahap ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan secara klasikal dan individual
dengan metode Iqro’. Di pertemuan perdana dilakukan secara klasikal (keselurahan) disinilah
dilakukan pendekatan agamis dan spritualitas dengan protocol kesehatan. Adapun targetnya adalah
memotivasi peserta agar dapat meningkatkan diri menjadi lebih baik seorang muslim dan semangat
dalam belajar alquran. Setelah itu secara mempersiapkan diri sebelum mendapat giliran maju
menghadap ustadz. Ada sekitar 30 subjek dampingan yang berhasil dijaring dan dibagi dalam lima
kelompok. Masing-masing kelompok ditangani oleh seorang pengajar/guru/ustadz yang terdiri dari tim
pengabdian dan beberapa mahasiswa yang telah ditunjuk dan direkomendasikan untuk menjadi
pengajar quran dalam program ini. Tutor/ pengajar dari mahasiswa akan dites bacaan alqurannya
untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut memang baik bacaan alqurannya.
Evaluasi Kegiatan
Pada Tahap ini tim pengabdi melakukan evaluasi dengan cara pengecekan perkembangan
kemampuan baca alquran setiap bulan walaupun setiap akhir pertemuan serta melalui kartu mengaji
peserta. Pada tahap ini dilakukan penilaian kemampuan membaca alquran peserta dengan lembar
penialaian guna menilai keberhasilan program dan bahan evaluasi ke depan. Berikut ini foto kegiatan
evaluasi:

3
Gambar 3. Saat Evaluasi bacaan Peserta
Untuk melihat keberhasilan pelaksanaan program ini, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan
dengan memberikan tes lisan dan tulisan setelah proses pertemuan/pembelajaran. Adapun tes
tersebut dikatakan berhasil/tuntas jika secara individual memperoleh nilai ≥ 70% dan ketuntasan
secara klasikal jika mendapatkan ≥70%.
Pertemuan pertama dilaksanakan selama 120 menit yaitu 90 menit dipergunakan untuk melaksanakan
proses pembelajaran tentang materi menulis dan membaca huruf hijaiyah dan 30 menit selanjutnya
dipergunakan untuk melakukan evaluasi yaitu dengan meminta warga belajar menulis dan membaca
huruf hijaiyah. Adapun hasil penilaian kemampuan warga belajar menulis dan membaca huruf hijaiyah
pada pertemuan pertama ini pada Tabel 1.

Berdasarkan data hasil kemampuan menulis dan membaca huruf hijaiyah di atas, dapat disebutkan
bahwa jumlah warga belajar yang dinyatakan tuntas sebanyak 18 (90%) dan tidak tuntas 2 (10%).

3
Pertemuan kedua, membicarakan materi perubahan huruf hijaiyah. Setelah pelaksanaan
pembelajaran, selanjutnya dilakukan uji kemampuan menulis dan membaca perubahan huruf hijaiyah.
Hasilnya seperti pada Tabel 2.

Tabel 2 memperlihatkan kemampuan menulis dan membaca perubahan huruf hijaiyah yaitu 17 (85%)
warga belajar dinyatakan tuntas dan 3 (15%) warga belajar dinyatakan tidak tuntas. Materi melafalkan
huruf-huruf dengan benar dan fasih sesuai dengan makhrajnya di belajarkan pada pertemuan ketiga.
Pertemuan ketiga ini dipergunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran tentang materi
melafalkan huruf-huruf dengan benar dan fasih sesuai dengan makhrajnya dan 30 menit selanjutnya
dipergunakan untuk melakukan evaluasi yaitu dengan meminta warga belajar melafalkan huruf-huruf
dengan benar dan fasih sesuai dengan makhrajnya. Adapun hasil evaluasi pada Tabel 3.

3
Kemampuan warga belajar melafalkan huruf-huruf dengan benar dan fasih sesuai dengan makhrajnya
diperlihatkan pada tabel 4.3 di atas dengan rincian bahwa 15 (75%) warga belajar dinyatakan tuntas
dan 5 (25%) warga belajar dinyatakan belom tuntas. Pertemuan ke empat membicarakan materi
tentang melafazkan huruf-huruf yang sudah diberi tanda baris panjang pendek sesuai dengan kadar
dalam tajwid. Kemampuan warga belajar memahami materi ini adalah sebagai berikut:

3
Tabel 4 menyebutkan ada 15 (75%) warga belajar yang tuntas atau dianggap sudah mampu
melafazkan huruf-huruf yang sudah diberi tanda baris panjang pendek sesuai dengan kadar dalam
tajwid dan 5 (25%) warga belajar dinyatakan tidak tuntas atau belum mampu melafazkan huruf-huruf
yang sudah diberi tanda baris panjang pendek sesuai dengan kadar dalam tajwid.
Finishing Program
Melalui hasil pelaksanaan pengabdian ini menunjukkan bahwa warga belajar menunjukan peningkatan
kemampuan dalam menulis dan membaca huruf hijaiyah, hal ini sesuai dengan hasil evaluasi di tiap-
tiap pertemuan. Dikatakan ada peningkatan, karena sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian
kemampuan warga belajar dalam menulis dan membaca huruf hijaiyah tergolong rendah. Selama
proses pembelajaran terjadi banyak perubahan kemampuan warga belajar, beberapa ada yang
mengalami perkembangan pesat dan ada juga yang masih terhambat yaitu tidak tuntas.
Kendalakendala yang paling sering terjadi adalah kendala penglihatan yang sudah tidak normal karena
faktor usia dan ingatan.
Tim pelaksana dan peserta akan berdiskusi tentang sejauh mana tingkat keberhasilan program,
kendala atau masalah yang dihadapai selama kegiatan berlangsung adalah beberapa peserta tidak
bisa mengikuti kegiatan secara full karena kesibukan peserta dan juga ada perasaan minder karena
masih belum bisa membaca iqro’. Saran serta tindak lanjut setelah program atas permasalahan ini
dengan membentuk komunitas quran permanen sebagai bentuk kegiatan dakwah masjid an nur nia.

3
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan ini, dapat disimpulan bahwa kemampuan warga belajar menunjukan
peningkatan dalam menulis dan membaca huruf hijaiyah, hal ini dilihat dari hasil evaluasi di tiap-tiap
pertemuan yaitu: 1) kemampuan menulis dan membaca huruf hijaiyah warga belajar yang dinyatakan
tuntas sebanyak 18 (90%) dan tidak tuntas 2 (10%); 2) kemampuan menulis dan membaca perubahan
huruf hijaiyah yaitu 17 (85%) warga belajar dinyatakan tuntas dan 3 (15%) warga belajar dinyatakan
tidak tuntas; 3) kemampuan warga belajar melafalkan huruf-huruf dengan benar dan fasih sesuai
dengan makhrajnya 15 (75%) warga belajar dinyatakan tuntas dan 5 (25%) warga belajar dinyatakan
belom tuntas; dan 4) kemampuan warga belajar melafazkan huruf-huruf yang sudah diberi tanda baris
panjang pendek sesuai dengan kadar dalam tajwid yaitu ada 15 (75%) warga belajar yang tuntas dan
5 (25%) warga belajar dinyatakan tidak tuntas.

REFERENSI
Cherniack, M., Dussetschleger, J., Dugan, A., Farr, D., Namazi, S., El Ghaziri, M., & Henning, R.
(2016). Participatory action research in corrections: The HITEC 2 program. Applied Ergonomics,
53, 169-180. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2015.09.011
Furbish, D. S., Bailey, R., & Trought, D. (2016). Using participatory action research to study the
implementation of Career Development Benchmarks at a New Zealand university. International
Journal for Educational and Vocational Guidance, 16(1), 153-167. https://doi.org/10.1007/s10775-
015-9295-5
Huda, K. (2018). Teaching material development “Practical guidelines for reading AlQur’an“ in learning
Al-Qur’an at griya Al-Qur’an of Surabaya. Studia Religia: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam,
2(2), 1-19.
Indra, D. (2016). Pelaksanaan manajemen program gerakan masyarakat magrib mengaji di Provinsi
Sumatera Barat (Studi komparatif di tiga daerah). Al-Fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2),
101-114.
Jamil, N. (2018). Pengaruh bimbingan melalui tadabur alquran dalam meningkatkan spiritualitas
remaja: Studi penelitian di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Bandung [PhD Thesis].
Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kennedy, H. (2018). How adults change from facilitating youth participatory action research: Process
and outcomes. Children and Youth Services Review, 94, 298-305.
https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2018.10.010
Khairiyah, M. (2019). Motivasi Belajar Membaca Alquran Pada Mahasiswa Yang Buta Baca Alquran
Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta [PhD Thesis]. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

3
Khairullah, M. R., & Zulkarnaini, Z. (2017). Evaluasi peraturan daerah nomor 2 tahun 2013 tentang
gerakan masyarakat Magrib mengaji di Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 4(1), 1-15.
Romli, A. S. M. (2017). Pesan Alquran tentang akhlak (Analisis hermeneutis double movement Fazlur
Rahman terhadap QS al-Hujurat Ayat 11-13). Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran Dan al-Hadis,
5(2), 453-476.
Rusli, A. R. (2012). Korelasi perbuatan dosa dengan azab yang diturunkan Allah dalam perspektif
Alquran. Journal Analytica Islamica, 1(2), 308-317.
Sadiah, S., Maya, R., & Wahidin, U. (2018). Implementasi model pembelajaran dalam pemberantasan
buta huruf Alquran di majelis taklim Nurul Hikmah Kampung Situ Uncal Desa Purwasari
Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama
Islam, 1(1), 1-18.
Sanusi, M. (2016). Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah nomor 2 tahun 2013 tentang
gerakan masyarakat magrib mengaji di Desa Mayang Pongkai Kecamatan KamparKiri Tengah
Kabupaten Kampar [PhD Thesis]. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Satturi. (2017). Implementasi gemar mengaji dalam pembinaan baca tulis Al-Qur’an perspektif
pendidikan Islam di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Inspiratif Pendidikan, 6(2), 336-
343. https://doi.org/10.24252/ip.v6i2.5764
Suwantip, N., & Witthayawirasak, B. (2018). Using participatory action research for injury prevention
in child development centers, Suratthani province. Kasetsart Journal of Social Sciences, 39(1), 98-
104. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2017.12.003
Wahyudi, A. T. (2012). Pengaruh faktor sosial dan ekonomi orang tua terhadap buta aksara anak usia
sekolah di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. Swara Bhumi, 1(2), 1-7.

3
Lampiran 9:
Contoh Format Data Masjid

FORMAT DATA MASJID

1. IDENTITAS MASJID
a. Nama Masjid : ……………………
b. Alamat : ……………………
c. Luas Tanah : ……………………
d. Luas Bangunan : ……………………
e. Status Tanah : Milik Pribadi / Wakaf
f. Tahun Berdiri : ……………………
g. Renovasi Terakhir : tahun ……………………
h. Daya tampung : ……………………
2. SUSUNAN PENGURUS
a. Ketua : ……………………
b. Wakil Ketua : ……………………
c. Sekretaris : ……………………
d. Bendahara : ……………………
e. Seksi – Seksi
- …………………… : ……………………
- …………………… : ……………………
- …………………… : ……………………
f. Kontak Person (PIC) : ……………………
3. Kyai / Tokoh dituakan : ……………………
…………………….
…………………….
…………………….
4. Jumlah Perangkat Keagamaan
Imam : ……………………
Muadzin : ……………………
Ustadz : ……………………
Ustadzah : ……………………
Hafidz Al Qur’an : ……………………
5. Unit Lembaga dan Unit Usaha
a. Bidang Pendidikan : TPQ/ PG/KB/ RA/TK/ SD/MI/ MTs/SMP/ MA/SMA
b. Bidang Kesehatan : Poliklinik/ Balai Pengobatan/ Rumah Sakit/ …………
c. Bidang Ekonomi : Koperasi/ Toko / Mini Market / ……………………...
6. Sumber Dana Rutin : Kotak Amal / Donatur / ZIS / ……………………
7. Kegiatan Rutin
a. Harian : ……………………
b. Mingguan : ……………………
c. Bulanan : ……………………
d. Tahunan : ……………………

3
Lampiran 10:

Contoh Format Pendataan Penuntasan Buta Aksara Al Qur’an

FORMAT PENDATAAN PENUNTASAN BUTA AKSARA AL QUR’AN (PBAA)


TINGKAT RT

DESA / KELURAHAN : ………………. KECAMATAN : ……………………….


RT/RW : ………………. KOTA : ……………………….
NAMA MASJID : ……………….
NO NAMA USIA L/P PEKERJAAN PENDIDIKAN AKHIR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengetahui,
Cat: Format ini dapat diperbanyak sesuai dengan jumlah RT yang didata Ketua RT ……

……………………

4
Lampiran 11:
Contoh Format Rekap Data Penuntasan Buta Aksara Al Qur’an Tingkat RW

FORMAT REKAP DATA PENUNTASAN BUTA AKSARA AL QUR’AN (PBAA)


TINGKAT RW

DESA / KELURAHAN : ………………. KECAMATAN : ……………………….


RT/RW : ………………. KOTA : ……………………….
NAMA MASJID : ……………….
JUMLAH PENDUDUK JK
NO NAMA RT KETERANGAN
BUTA AKSARA LK PR
1 01
2 02
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH
Mengetahui,
Ketua RW
……

……………………

4
Lampiran 12:
Form Kartu Hasil Belajar Baca Tulis Al Qur’an

KARTU HASIL BELAJAR BACA TULIS AL QUR’AN


KKN GEMMAR MENGAJI

Kategori: IQRA/ALQURAN
Keterangan
Tanggal Jilid/Surat Hal/Ayat Ustadz/ah Paraf
L KL BL

Keterangan:
L = Lancar
KL = Kurang Lancar
BL = Belum Lancar

4
Lampiran 13:
Contoh Format Struktur Pengelola Kegiatan Gemmar Mengaji

STRUKTUR PENGELOLA KEGIATAN GEMMAR MENGAJI


MASJID

RT / RW : KEL :
KECAMATAN : KOTA :
KELOMPOK KKN :

1. Dewan Pembina
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
2. Dewan Penasihat
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
3. Dewan Penyantun
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
4. Ketua Pengelola : ………………………………………………………
5. Sekretaris : ………………………………………………………
6. Bendahara : ………………………………………………………
7. Bidang / Seksi
a. Bidang / Seksi Keilmuan
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
b. Bidang / Seksi Pengembangan Minat Bakat
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
c. Bidang / Seksi K3
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………
d. Bidang / Seksi Perlengkapan
Ketua : ………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………

Catatan : Bisa dibuat dalam bentuk bagan struktur dengan ukuran 60 x 90 cm

4
Lampiran 14
Contoh Bagan Struktur Pengelola Gemmar Mengaji

STRUKTUR PENGELOLA GERAKAN MASYARAKAT MAGRIB MENGAJI


MASJID
RT/RW _
KELURAHAN _
KECAMATAN
KOTA CIREBON

DEWAN PEMBINA

DEWAN PENYANTUN DEWAN PENASIHAT

KETUA PENGELOLA

SEKRETARIS BENDAHARA

BIDANG / SEKSI A BIDANG / SEKSI B BIDANG / SEKSI C BIDANG / SEKSI D

4
Lampiran 15:
Contoh Form Penilaian Kemampuan Warga Belajar Menulis dan Membaca Huruf Hijaiyyah

KEMAMPUAN WARGA BELAJAR MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIJAIYYAH

No Nama Nilai Kriteria

Keterangan :
Tuntas : 70 – 100
Tidak Tuntas : 0 – 69

4
Lampiran 16:
Contoh Form Penilaian Kemampuan Warga Belajar Membaca Al Quran

KEMAMPUAN WARGA BELAJAR MEMBACA AL QURAN

No. Nama Nilai Kemampuan Kriteria


Membaca

Keterangan:
Tuntas : 70 – 100
Tidak Tuntas : 0 - 69

4
Lampiran 17:
Contoh Form Penilaian Kemampuan Jamaah Melafazkan Hijaiyyah sesuai Makhraj

KEMAMPUAN JAMAAH MELAFAZKAN HIJAIYYAH SESUAI MAKHRAJ

No Nama Nilai Kriteria

Keterangan:
Tuntas : 70 – 100
Tidak Tuntas : 0 - 69

Anda mungkin juga menyukai