Anda di halaman 1dari 2

Pempek

Makanan khas daerah Sumatera Selatan ini sudah cukup terkenal dengan kelezatannya. Makanan
ini terbuat dari olahan ikan yang dicampur dengan sagu. Dilengkapi dengan kuah cuko atau cuka
yang begitu menggoda selera membuat banyak orang menggemarinya.

Rendang

Makanan khas nusantara dari Sumatera Barat ini pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di
dunia. Makanan dari daging sapi yang dimasak dengan santan kelapa serta bumbu rempah
selama berjam-jam ini memang begitu terkenal. Rasanya yang gurih dan juga nikmat, sukses
membuat makanan khas daerah Sumatera Barat ini begitu disukai banyak orang.

Gado gado

Namun beberapa memperkirakan, nama gado-gado berasal dari kata digado yang merupakan
istilah makanan yang tak dimakan bersama nasi. Contohnya seperti makan ayam tanpa nasi,
maka istilahnya gado ayam.

Asal nama gado-gado tersebut cukup masuk akal, mengingat gado-gado sendiri memang
dikonsumsi tanpa nasi. Pasalnya, karbohidrat dari nasi digantikan oleh lontong dalam gado-gado.

Beberapa pihak menganggap gado-gado merupakan sajian khas Betawi. Alasannya adalah
sekitar 1940-1950an ada lagu yang sangat populer berjudul “Gado-Gado Betawi” yang
dipopulerkan oleh Ivo Nilakreshna.

Nasi Goreng

Nasi Goreng adalah makanan khas nusantara yang sudah sangat populer di Asia.  Sesuai dengan
namanya, cara membuat nasi goreng adalah dengan menggoreng nasi putih yang telah diberi
bumbu tambahan, seperti kecap manis, garam, merica, saus tiram, dan ditambah dengan telur
dadar.

Tidak disangka nasi goreng yang dianggap makanan khas Indonesia, ternyata berasal dari
Tionghoa. Nasi goreng ternyata sudah ada sejak 4000 sebelum masehi ini, merupakan makanan
penduduk Tionghoa.

Lontong balap
adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur.
Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal.
Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan
tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho
asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya
ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu
diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini
dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang

Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah
liat yang dibakar, yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah terbuat dari
tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang
tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam.

Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan
cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan
berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal
dengan nama lontong balap.

Anda mungkin juga menyukai