LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama : Rizka Gita Kemala, S.Pd.

Nomor UKG : 201901070578

Kelas : 011 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PPG Dalam Jabatan Universitas Negeri Semarang

Masalah terpilih
Akar Penyebab KD / IPK
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Pemanfaatan Guru tidak IPA Kelas V Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian
model menggunakan literatur, analisi alternatif solusi
pembelajaran pembelajaran yang Kompetensi Dasar 1. Penggunaan media puzzle dalam yang sesuai atau memungkinkan
inovatif seperti proses pembelajaran akan untuk di terapkan di kelas yaitu
inovatif: : 3.4 Menjelaskan organ
menggunakan model mendapatkan hasil maksimal :
Pada saat pembelajaran PjBL peredaran darah dan dengan menggunakan model 1. Guru menggunakan model
pelajaran IPA yang dapat mendukung pembelajaran inovatif yaitu Pembelajaran Make A Match
fungsinya pada hewan dan
siswa sulit siswa agar lebih paham Make A match.Media puzzle yang dapat menciptakan
menyebutkan manusia serta cara
pada materi organ merupakan satu dari beberapa suasana belajar yang aktif
organ peredaran memelihara kesehatan
peredaran darah dan media pembelajaran permainan dan menyenangkan
darah dan fungsinya. organ peredaran darah yang dapat menjadi alternatif Kelebihan :
fungsinya pada manusia. untuk mencipakan suasana • Dapat meningkatkan
manusia belajar aktif dan menyenangkan, aktivitas belajar siaswa,
4.4 Menyajikan karya tentang tidak terkecuali dalam baik secara kognitif
organ peredaran darah pembelajaran IPA (Ilmu maupun fisik.
pada manusia. Pengetahuan Alam) materi • Karena ada unsur
peredaran darah pada manusia. permainan, metode ini
Menurut Husna, (2018-66-71) menyenangkan.
• Meningkatkan
http://repo.bunghatta.ac.id/2744/ pemahaman siswa
Indikator Pencapaian : 3/83%20TIARA%20ARYA%20SAPU
TRI%20151001341108%20BAB%2
3.4.1 Menguraikan berbagai 0I.pdf
macam penyakit yang
mempengaruhi organ 2. Berdasarkan analisis hasil
peredaran darah manusia penelitian dan pembahasan,
dapat dikemukakan bahwa hasil
3.4.2 Menyimpulkan cara Belajar Siswa Kompetensi Dasar
memelihara kesehatan 3.4 Menjelaskan organ
peredaran darah dan fungsinya
orgasn peredaran darah
pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan
4.4.1 Merancang contoh
organ organ peredaran darah
gangguan pada orga manusia melalui penerapan
peredaran darah model pembelajaran Two Stay
menggunakan model Two Stray pada siswa Kelas V
sederhana Semester I SDN Tunggulsari II,
meningkat (UPAYA
4.4.2 Mendemonstrasi kan MENINGKATKAN HASIL
contoh gangguan organ BELAJAR TENTANG
peredaran darah PEREDARAN DARAH MANUSIA
menggunakan model DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TWO
sederhana
STAY TWO STRAY PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI
TUNGGULSARI II (Luncana
Faridhoh Sasmito)
file:///C:/Users/user/Downloads/
1806-Article%20Text-520523435-1-
10-20220217.pdf
3. (Abidin et al. 2020; Sucilestari
and Arizona 2018).Penerapan
model Project Based Learning
terhadap materi yang
dipelajari dan dapat
meningkatkan motivasi
belajar siswa.
• Efektif sebagai sarana
melatih keberanian siswa
untuk tampil presentasi.
• Efektif melatih
kedisiplinan siswa
menghargai waktu untuk
belajar.
Kelemahan :
• Jika strategi ini tidak di
persiapkan dengan baik,
akan banyak waktu yang
terbuang.
• Pada awal-awal
penerapan metode,
banyak siswa yang akan
malu berpasangan dengan
lawan jenisnya.
• Jika guru tidak
mengarahkan siswa
dengan baik, akan banyak
siswa yang kurang
memperhatikan pada saat
presentasi pasangan.
• Guru harus hati-hati
pada saat
memberIhukuman pada
siswa yang tidak dapat
pasangan, karena mereka
bisa malu.
• Menggunakan metode ini
secara terus-menerus
 dapat mengeksplorasi
kemampuan siswa meliputi
aspek afektif, kognitif, dan
psikomotorik nya melalui
penyusunan kegiatan proyek
siswa sesuai dengan materi IPA.
Tujuan yang dimaksud yakni
dengan penerapan model Project
Based Learning ini adalah siswa
mampu membuat sebuah karya
atau proyek sebagai wujud
pemerolehan ilmu pengetahuan
secara mandiri dan terstruktur
sesuai materi IPA SD Kelas IV.
(Jurnal KEEFEKTIFAN MODEL
PROJECT BASED LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR
oleh Nurul Nisah1 , Aan Widiyono1
Tahun 2021)
file:///C:/Users/user/Downloads/
4882-13174-1-PB.pdf
Hasil Wawancara dengan Guru :
Guru harus bisa memahami
tahapan / sintaks model
pembelajaran PJBL supaya pada
saat penerapan untuk
pembelajaran di kelas dapat
membantu siswa untuk lebih
mudah memahami materi
Hasil Wawancara dengan Kepala
Sekolah :
Penerapan model pembelajaran
akan menimbulkan
kebosanan.
2. Guru menggunakan
pembelajaran berbasis proyek
(PjBL) untuk mendukung
siswa agar lebih mudah
memahami materi
Kelebihan :
• Membuat peserta didik
lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-
problem yang ada
• Mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa
• Dapat meningkatkan
ketrampilan siswa dalam
mengelola berbagai
sumber
• Terjadi kolaborasi antar
siswa dan meningkatkan
kemampuan
berkomunikasi siswa
• Melatih siswa dalam
mengorganisasi sebuah
proyek
• Pelajaran menjadi
menyenangkan
Kelemahan :
• Memerlukan banyak
waktu untuk
menyelesaikan masalah
• Membutuhkan biaya yang
cukup banyak
• Banyak pendidikan yang
merasa nyaman dengan
sangat membantu dalam proses
pembelajaran agar siswa lebih
memahami materi tersebut dan
tujuan pembelajaran lebih tercapai
Kelebihan PJBL diantaranya yaitu :
mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa, siswa lebih aktif
dalam belajar, melatih siswa dalam
mengorganisasi sebuah proyek dan
pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan
Kekurangan PJBL yaitu : Peserta
didik yang lemah akan tertinggal,
banyak peralatan yang harus di
beli sehingga biaya cukup banyak.
Hasil Wawancara dengan
Pengawas :
Guru tidak bisa lepas dari
menyiapkan model pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan
materi supaya dapat memotivasi
siswa untuk belajar
Hasil Wawancara dengan Pakar :
Sebelum mengajar Bapk Ibu Guru
sudah mempersiapkan RPP dengan
langkah langkah pembelajaran
yang jelas serta Bapak Ibu guru
harus belajar menggunakan
metode pembelajaran dan harus
punya alat peraga (bisa buat
sendiri atau memodifikasi yang
sudah ada)
kelas tradisional, di mana
pendidik memegang peran
utama di kelas
• Banyaknya peralatan
yang harus dibeli
• Peserta didik yang
memiliki kelemahan
dalam percobaan dan
pengumpulan informasi
akan mengalami
kesulitan
• Ada kemungkinan peserta
didik ada yang kurang
aktif dalam kerja
kelompok, sehingga
dikhawatirkan peserta
didik tidak bisa
memahami topik secara
keseluruhan
3. Guru menggunakan model
Pembelajaran Two Syau Two
Stray untuk mendukung
siswa agar lebih aktif dalam
pembelajaran
Kelebihan :
• Dapat diterapkan pada
semua kelas tingkatan
• Kecenderungan belajar
peserta didik menjadi
lebih bermakna
• Lebih berorientasi pada
keaktifan.
• Peserta didik diharapkan
berani mengungkapkan
pendapatnya.
 • Menambah kekompakan
dan rasa percaya diri
siswa.
• Kemampuan berbicara
siswa dapat ditingkatkan.
• Membantu meningkatkan
minat dan prestasi
belajar.
Kelemahan :
• Membutuhkan waktu
yang lama.
• Siswa cenderung tidak
mau belajar dalam
kelompok.
• Membutuhkan banyak
persiapan bagi guru
materi, dana dan tenaga.
• Guru cenderung kesulitan
dalam pengelolaan kelas
2 Materi terkait Teknis penyajian dari Kelas V Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian
Literasi guru belum mengena Muatan pelajaran : Matematika 1. (Darmawan, 2020) menyatakan literatur, analisi alternatif solusi
numerasi, karena belum bahwa media pembelajaran yang sesuai atau memungkinkan
menggunakan media adalah berbagai jenis komponen untuk di terapkan di kelas yaitu
Advanced Kompetensi Dasar
pembelajaran yang :
material, 3.2 Menjelaskan perbandingan dalam lingkungan peserta didik
tepat dan menarik 1. Menggunakan Media
miskonsepsi, sehingga pada materi dua besaran yang berbeda yang dapat memotivasi peserta Pembelajaran Video karena
HOTS: kecepatan dan debit (kecepatan sebagai didik untuk belajar. dapat menarik siswa untuk
Siswa malas dan siswa belum mencapai perbandingan jarak dengan Penggunaan media dapat lebih mudah memahami
sulit memahami tujuan pembelajaran waktu, debit sebagai membuat siswa tertarik materi
materi yang ada di perbandingan volume dan mengikuti pembelajaran. Hal ini Kelebihan :
buku pegangan senada dengan pendapat yang • menyajikan suara dan
waktu)
siswa, sehingga gambar kepada peserta
4.2 Menyelesaikan masalah yang menyatakan bahwa media
pada pelajaran didik;
matematika materi berkaitan dengan merupakan sumber belajar
• dapat memperlihatkan
Kecepatan dan perbandingan dua besaran yang berisikan pesan atau kejadian yang sulit untuk
Debit siswa tidak yang berbeda (kecepatan,
mencapai tujuan debit)
pembelajaran
secara maksimal Indikator Kompetensi
3.2.1 Menyimpulkan pengertian
debit sebagai
perbandingan volume dan
waktu berdasarkan
percobaan sederhana
3.2.2 Memecahkan masalah
sehari-hari yang berkaitan
dengan debit
4.2.1 Merumuskan pengertian
debit sebagai
perbandingan volume dan
waktu berdasarkan
percobaan sederhana
4.2.2 Menyelesaikan masalah
sehari-hari yang berkaitan
dengan debit
materi pelajaran yang dibuat dilihat secara nyata.
secara menarik dalam bentuk • memberikan informasi
kombinasi gambar, teks, gerak, kepada peserta didik
secara merata;
dan animasi yang disesuaikan
• sangat bagus digunakan
dengan usia peserta didik
untuk menjelaskan suatu
sehingga pembelajaran akan materi dalam kegiatan
menyenangkan dan tidak belajar;
menjenuhkan. Misalnya, siswa • memberikan pengalaman
yang memiliki ketertarikan yang dapat
terhadap warna maka dapat mempengaruhi prilaku
diberikan media dengan warna peserta didik.
Kelamahan :
yang menarik. (Media
• Memerlukan waktu yang
Pembelajaran Audio Video cukup lama dalam
Terhadap Kemampuan pembuatannya.
Pemecahan Masalah • Sangat dibutuhkan
Matematika Siswa Darmawan ketelitian dan
Harefa1 , Hestu Tansil Laia) keterampilan dalam
pembuatannya.
file:///C:/Users/user/Downloads/463-1318-1- • Lebih mengutamakan
PB.pdf pentingnya materi dari
pada proses
2. Pratiwi (2018:343) video pengembangan materi.
merupakan kombinasi antara • Membutuhkan peralatan
audio dengan gambar yang yang cukup lengkap
dapat bergerak. Media video untuk menyangkannya
merupakan jenis media yang seperti layar proyektor,
dapat digunakan dalam proses video player dan
pembelajaran matematika. sebagainya.
karakteristik media video ialah: 2. Menggunakan alat peraga
1. Informasi yang jelas, siswa matematika supaya siswa
dapat memahami pembelajaran tertarik mengikuti megikuti
serta mudahnya untuk pelajaran dengan
menerima informasi dalam menyenangkan sehingga
ingatan siswa untuk jangka
 panjang.
2. Berdiri sendiri, artinya
media yang dirancang tidak
bergantung pada media
lainnya.
3. Bersahabat dengan
pemakainya, bahasa yang
digunakan sederhana serta
mudah dipahami, dan bersifat
umum.
4. Materi yang akan
disampaikan harus
representative.
5. Dapat digunakan secara
bersama-sama atau individual.
(SKRIPSI PENGEMBANGAN
MEDIA VIDEO ANIMASI PADA
MATERI KECEPATAN JARAK
DAN WAKTU KELAS V DI
SEKOLAH DASAR Oleh Gusma
Dewi Tahun 2021)
https://repository.uir.ac.id/12447/
1/1716910568.pdf
3. Dalam meningkatkan minat
belajar Matematika tentu
dalam penggunaan media
sangat berpengaruh pada
proses pembelajaran. Media
konrket memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran,
penggunaan media konkret
sebagai alat bantu maupun
tujuan pembelajaran bisa
tercapai
Kelebihan :
• Menumbuhkan minat
belajar siswa karena
pelajaran menjadi lebih
menarik
• Memperjelas makna
bahan pelajaran sehingga
siswa lebih mudah
memahaminya
• Metode mengajar akan
lebih bervariasi sehingga
siswa tidak akan mudah
bosan
• Membuat lebih aktif
melakukan kegiatan
belajar seperti
:mengamati, melakukan
dan mendemonstrasikan
dan sebagainya.
Kelamahan :
• Mengajar dengan
memakai alat peraga lebih
banyak menuntut guru.
• Banyak waktu yang
diperlukan untuk
persiapan
• Perlu kesediaan
berkorban secara materiil
(jika sarana dan
prasarana sekolah tidak
mendukung)
 pendukung dapat dengan
mudah dipahami siswa karena
media konkret dapat
dimanfaatkan siswa dengan
mengotak-atik benda secara
langsung (Destrinelli, Hayati, &
Sawinty, 2018). Jurnal
Penggunaan Media Konkret
dalam Meningkatkan Minat
Belajar Matematika Rika
Wijaya1*, Niken Vioreza1
Tahun 2021

file:///C:/Users/user/Downloads/
1361-Article%20Text-5315-2-10-
20220714.pdf

Hasil Wawancara dengan Guru :

Pelajaran matematika memang
harus menggunakan media
pembelajaran baik konkrit / tidak
konkrit, hal ini bertujuan agar
siswa lebih tertarik pada saat
proses pembelajaran sehingga
siswa bisa paham materi dan
mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil Wawancara dengan Kepala

Sekolah :
Bapak Ibu guru bisa menggunakan
benda konkrit untuk media
pembelajaran agar siswa lebih jelas
dan paham, contoh pada saat
materi penjumlahan guru bisa
menggunakan kelereng untuk
medianya.
Kelebihan alat peraga matematika
yaitu minat belajar siswa
meningkat dan siswa akan lebih
aktif serta memperjelas konsep
materi
Kekurangannya yaitu lebih banyak
waktu dan tenaga yang di
persiapkan serta biaya yang di
keluarkan banyak.

Hasil Wawancara dengan

Pengawas :
Kelemahan siswa tidak mau belajar
di karenakan sibuk main HP dan
sudah menganggap matematika itu
sulit. Guru harus bisa menyiapkan
materi dengan alat peraga yang
sesuai dan menarik minat siswa

Hasil Wawancara dengan Pakar :

Untuk memperjelas konsep harus
ada media dan alat yang
digunakan. Alat dan media yang
digunakan tidak harus sempurna,
guru bisa mencari di sekitar
lingkungan sekolah yang dapat
mendukung proses pembelajaran.
Guru juga harus pintar mencari
trik hitungan yang mudah di
pahami siswa .
3 Pedagogik : Kurangnya kreativitas Kelas V
Peserta didik guru dalam memilih Muatan Pelajaran PKn
kurang aktif dalam model pembelajaran Kompetensi Dasar
yang lebih
kegiatan
mengaktifkan peserta
pembelajaran PKn didik 2.2 Menunjukkan sikap
pada materi tanggung jawab dalam
Memahami hak, memenuhi kewajiban dan
kewajiban, dan hak sebagai warga
tanggung jawab masyarakat dalam
sebagai warga kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan 3.2 Memahami hak, kewajiban,
sehari-hari dan tanggung jawab sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
dan tanggung jawab sebagai
warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator Pencapaian
2.2.1 Membiasakan sikap
tanggung jawab dalam
memenuhi kewajiban
sebagai warga masyarakat
3.2.1 Menguraikan hak,
kewajiban, dan tanggung
jawab sebagai warga
sekolah
3.2.2 Menganalisis hak,
kewajiban, dan tanggung
Hasil Kajian Literatur :
1. Nurrohim (2022:62)
menyebutkan bahwa upaya
mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran adalah
dengan memanfaatkan model
pembelajaran yang berorientasi
pada aktivitas siswa yakni
model problem based learning
(PBL)
https://jurnalfaktarbiyah.iainkedir
i.ac.id/index.php/sittah/article/vie
w/157
2. Lubis, 2022:102-203)
menjelaskan bahwa pendekatan
saintifik dapat dijadikan
pemecah masalah terhadap
belajar siswa. Pendekatan
saintifik dapat mendorong siswa
untuk aktif kreatif inovatif, dan
produktif dalam proses
pembelajaran PPKn. Selain
dapat menjadikan siswa lebih
aktif dalam ranah sikap
pengetahuan dan
keterampilannya juga
mendorong siswa untuk
melakukan penelusuran guna
menemukan fenomena-
fenomena yang terjadi di
lingkungannya.
Berdasarkan hasil kajian
literatur, analisi alternatif solusi
yang sesuai atau memungkinkan
untuk di terapkan di kelas yaitu
:
1. Menerapkan model
pembelajaran Problem Based
Learning karena dapat
meningkatkan keaktifan
peserta didik serta melatih
peserta didik berpikir kritis.
Kelebihan:
a. Peserta didik dialtih untuk
selalu berpikir kritis dan
terampil dalam
menyelesaikan suatu
masalah
b. Dapat meningkatkan
aktivitas peserta didik di
kelas
c. Peserta didik terbiasa
untuk belajar dari sumber
yang relevan
d. Kegiatan pembelajaran
lebih kondusif dan efektif
karena peserta didik
dituntut untuk aktif
Kelemahan:
a. Tidak semua materi
pelajaran bisa
menerapkan model ini
b. Waktu yang dibutuhkan
 jawab sebagai warga https://www.google.co.id/books/e untuk menyelesaikan
masyarakat dalam dition/Pembelajaran_Pendidikan_P materi pembelajaran lebih
ancasila_dan_Ke/8A7uDwAAQBAJ
kehidupan sehari-hari ?hl=en&gbpv=0 lama
4.2.1 Menyajikan peta konsep c. Peserta didik yang belum
tentang hak, kewajiban, 3. Farida,dkk (2018:89) terbiasa menganalisis
dan tanggung jawab berpendapat bahwa pendekatan akan enggan untuk
sebagai warga sekolah yang sesuai dengan tuntutan mengerjakannya
4.2.2 Melengkapi bagan hasil perkembangan IPTEK adalah d. Guru akan kesulitan
analisis hak, kewajiban, pendekatan Projek Based mengondisikan penugasan
dan tanggung jawab Learning (PjBL), karena jika jumlah peserta didik
sebagai warga masyarakat pendekatan ini terlalu banyak
dalam kehidupan sehari memungkinkan siswa untuk 2. Melalui pendekatan saintifik
hari berperan aktif dalam karena dapat mendorong
pembelajaran dan dapat siswa untuk aktif, kreatif,
menampilkan peranan sains inovatif, dan produktif dalam
dan teknologi di dalam pembelajaran PPKn
kehidupan masyarakat. Kelebihan:
a. Memandu peserta didik
http://pdsunp.ppj.unp.ac.id/index.ph untuk memecahkan
p/PDSUNP/article/view/14 masalah
b. Menuntun peserta didik
Hasil Wawancara dengan Guru :
berpikir kritis dan
Guru harus berliterasi supaya lebih
sistematis
paham lagi dalam menerapkan
c. Membina kemampuan
model Pembelajaran sehingga siswa
peserta didik dalam
lebih aktif dalam proses
berargumentasi dan
pembelajaran
komunikasi
Kelemahan:
Hasil Wawancara dengan Kepala
Sekolah : a. Dapat menghambat laju
Guru harus menguasai sintaks dari pembelajaran yang
model pembelajaran dan melatih menyita waktu
 siswa untuk terbiasa mengerjakan b. Kegagalan dalam
soal soal berlevel rendah sampai ke eksperimen dan berakibat
tingkatan level soal yang paling salah menyimpulkan
tinggi
c. Apabila peserta didik tidak
Kelebihan Model PBL yaitu melatih
siswa berfikir kritis dan lebih aktif berminat pada materi
di KBM menyebabkan
Kekurangan PBL yaitu tidak semua pembelajaran tidak efektif.
mata pelajaran bisa menerapkan 3. Menggunakan model
model ini Pembelajaran PjbL, untuk
kelebihan dan
Hasil Wawancara dengan
kekurangnnya sama
Pengawas :
Guru harus bisa mengkaitkan seperti di kolom alternatif
materi pelajaran dengan keadaan solusi nomor 1
lingkungan sekitar kaitannya
dengan materi Pkn ini hak dan
kewajiban serta tanggung jawab
anak di rumah itu apa saja

Hasil Wawancara dengan Pakar :

Guru harus mempersiapkan diri
dengan model maupun media
pembelajaran yang semenarik
mungkin karena membuat siswa
pasif menjadi aktif dalam
pembelajaran itu adalah tugas guru
4 Pemanfaatan Guru belum Kelas V Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil kajian
teknologi/ memanfaatkan alat Muatan Pelajaran IPS literatur, analisis alternatif solusi
inovasi dalam teknologi sebagai media 1. Hasrah (2019) menyatakan yang sesuai atau memungkinkan
pembelajaran untuk bahwa pemanfaatan teknologi untuk di terapkan yaitu :
pembelajaran: Kompetensi Dasar
menyampaikan materi informasi dan komunikasi pada
Saat pembelajaran pelajaran sehingga 3.2 Menganalisis bentuk-bentuk 1. Guru dapat mengikuti
IPS Siswa sangat interaksi manusia dengan proses pembelajaran
siswa pasif dalam pelatihan mengenai TIK
pasif dan tidak proses pembelajaran lingkungan dan mempunyai beberapa manfaat Kelebihannya:
semangat saat yaitu: guru dapat mengikuti
saya meminta pengaruhnya terhadap
anak untuk pembangunan sosial,
menyebutkan budaya, dan ekonomi
contoh macam-
masyarakat Indonesia
macam interaksi
manusia dengan 4.2 Menyajikan hasil analisis
lingkungannya tentang interaksi manusia
dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia
Indikator Pencapaian
3.2.1 Mengkategorikan bentuk
interaksi sosial yang terjadi Jurnal PEMANFAATAN MEDIA
di masyarakat
3.2.2 Menganalisis permasalahan
sosial yang terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat
terhadap pembangunan
(sosial, ekonomi, dan
budaya)
4.2.1 Menunjukkan bentuk
interaksi sosial yang terjadi 11707-40337-1-PB.pdf
di masyarakat
4.2.2 Menyajikan hasil analisis
permasalahan sosial yang
terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat terhadap
pembangunan (sosial,
(1) menambah mutu kegaiatan
pembelajaran;
(2) meningkatkan akses pada
pembelajaran dan pendidikan;
(3) mengembangkan
pengambaran dari gagasan-
gagasan yang bersifat abstrak;
(4) mempermudah memahami
materi pembelajaran yang
sedang didalami;
(5) membuat penampilan dari
materi pembelajaran menjadi
lebih menarik; dan
(6) menjadi penghubung antara
materi dengan pembelajaran.
PEMBELAJARAN BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI Edi
Widianto,1Alfina Anisnai’l
Husna2 , Annisa Nur Sasami
Tahun 2021 2.
file:///C:/Users/user/Downloads/
2. Menurut Shodiq Anshor (2018)
menyatakan bahwa
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran
mempunyai beberapa fungsi
pelatihan-pelatihan mengenai
TIK misalnya guru dapat
mengikuti workshop, seminar,
lokakarya, sosialisasi dan lain
sebagainya yang dapat
meningkatkan pengetahuan,
wawasan dan keterampilan
tenaga pendidik. Hal itu
sangat baik jika dilakukan
dengan rutin agar guru dapat
mengupgrade ilmunya
dibidang pendidikan yang
bertujuan untuk memberikan
kemajuan disekolah dasar
tersebut seperti
menggunakan alat teknologi
untuk media pembelajaran
Kelemahannya: keterbatasan
waktu guru untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan karena
banyak tugas yang harus
diselesaikan
Guru menggunakan IT dalam
proses pembelajaran
Kelebihannya :
Sejalan dengan
perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
dalam bidang pendidikan,
saat
ini penggunaan alat bantu
atau media pembelajaran
menjadi semakin luas dan
interaktif dengan dukungan
IT. Media pembelajaran
ekonomi, dan budaya) utama yang meliputi:
1. TIK mempunyai fungsi
sebagai alat yang berarti
teknologi bisa digunakan
untuk membantu proses
pembelajaran peserta didik
maupun pendidik. Misalnya
dalam membuat program
administratif, membuat
grafik dan membuat
database;
2. TIK mempunyai fungsi
sebagai ilmu pengetahuan,
yang berarti TIK dapat
digunakan untuk
memperoleh segala macam
informasi dan menjadi
bagian dari disiplin ilmu
yang harus dikuasai siswa.
Contohnya pada kurikulum
2006 terdapat mata
pelajaran TIK;
3. TIK mempunyai fungsi
dalam pembelajaran sebagai
sumber belajar dan media
belajar untuk membantu
proses pembelajaran peserta
didik dan pendidik.
Jurnal PEMANFAATAN
MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS TEKNOLOGI
berbasis IT sangat relevan
dengan perkembangan zaman
terutama terkait Era Revolusi
Industri 4.0 yang menuntut
peserta didik peka terhadap
keterbukaan informasi,
komputerisasi, komputasi,
dan automasi.
Kelemahannya: Apabila
sekolah belum mempunyai
sarana dan prasarana yang
mendukung penerapan IT di
sekolah seperti daya listrik
belum mencukupi, jaringan
internet terkendala dll, maka
penggunaan IT disekolah
akan terkendala)
3. Guru menggunakan Video,
LCD Projektor, Program
komputer, Power point, e-
learning dalam pembelajaran
supaya siswa lebih interaktif
saat pembelajaran IPS
Kelebihannya:
guru mampu
mengembangkan
pembelajaran yang
menyenangkan dan
menumbuhkan motivasi
peserta didik didalam kelas
dengan menyajikan
pembelajaran menggunakan
media berbasis TIK. Guru
membuat media dengan
berbagai gabungan aplikasi
yang dirangkum menjadi satu
 INFORMASI Edi agar menarik minat belajar
Widianto,1Alfina Anisnai’l peserta didik. Hal ini
Husna2 , Annisa Nur Sasami bertujuan agar pembelajaran
dapat terlaksana dan dapat
Tahun 2021
mengembangkan kemampuan
file:///C:/Users/user/Downloads/ dan perkembangan peserta
didik.
11707-40337-1-PB.pdf
Kelemahannya:
Apabila sekolah belum
3. (Menurut Septy Nurfadilah dkk,
mempunyai sarana dan
2021) Pendidikan juga perlu
prasarana yang mendukung
memanfaatkan kemajuan ilmu
penerapan media tersebut di
pengetahuan
sekolah seperti daya listrik
dan teknologi agar mampu
belum mencukupi, jaringan
mencapai tujuan secara efektif
internet terkendala,
dan efisien, agar pesan
kepemilikan komputer
dari pembelajaran
terbatas, dan jumlah LCD
tersampaikan secara efektif
Projektor juga terbatas maka
tentu membutuhkan sarana
pembelajaran menggunakan
atau media yang
Video/ LCD Projektor / Power
memadai contohnya seperti
point dan e-learning akan
overhead projector, flip chart,
terkendala
video, film strip, LCDprojector,
obyek tiga dimensi, buku teks
atau modul, program komputer,
Dan
sebagainya.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/binta
ng/article/view/1288

Hasil Wawancara dengan Guru :

Guru zaman sekarang memang di
tuntut untuk harus bisa
menggunakan alat teknologi untuk
media pembelajaran, supaya siswa
lebih aktif dalam proses
pembelajaan sehingga siswa bisa
merespon dan lebih interakrif lagi
dengan guru

Hasil Wawancara dengan Kepala

Sekolah :
Guru perlu berdiskusi di sela sela
jam istirahat untuk saling bertukar
fikiran kesulitan apa yg dialami
saat proses KBM misal seperti
penggunaan alat teknologi.
Penggunaan alat teknologi ini
penting untuk media pembelajaran
karena bisa menyampaikan pesan
kepada siswa melauli gambar atau
video yang di tayangkan

Hasil Wawancara dengan

Pengawas :

Guru harus bisa membangun

minat belajar siswa contoh dalam
pembelajaran menggunakan media
power point yang dapat menarik
perhatian siswa

Hasil Wawancara dengan Pakar :

Pola pikir guru harus di ubah,

jangan berfikir ke arah lama,
jangan takut untuk menggunakan
alat tekonologi di sekolahan
 karena bisa rusak.
Di sekolah juga bisa direterapkan
sistem among, yaitu guru yang
pintar dalam hal IT memberikan
motivasi dan contoh pada rekan
guru lainnya yang belum bisa
supaya alat teknologi yang ada di
sekolah bisa digunakan secara
maksimal.

DOKUMENTASI WAWANCARA

https://drive.google.com/drive/folders/1nRShhcoPl5lymiv5i25oOLzD68IT0k7A?usp=sharing