PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan dalam Seminar Usulan Penelitian yang akan digunakan dalam Penyusun
an Skripsi pada Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut
Disusun Oleh :
ISMAIL MAULANA IBRAHIM
NIM. KHGC 18084
PENDAHULUAN
negara ke-7 jumlah perokok terbesar di dunia dan menduduki posisi ke-2 di Asia
Tenggara dengan angka kematian akibat rokok sebanyak 8 juta perokok aktif dan
1,2 juta perokok pasif per tahun. Menurut Southeast Asia Tobacco Control
di Asia Tenggara sebesar 34% dari total penduduk Indonesia dan merupakan
perokok aktif. Kebiasaan merokok tidak hanya terjadi pada individu dewasa tetapi
juga pada kelompok usia remaja termasuk siswa sekolah baik SMP ataupun SMA.
prevalensi jumlah perokok aktif tahun 2013 pada usia 10-18 tahun sebesar 7,2%,
sedangkan pada tahun 2018 sebesar 9,1%. Hal ini menunjukan terjadinya
tahun 2021 mengungkapkan bahwa, terjadi penurunan jumlah perokok aktif pada
kelompok usia < 18 tahun di Indonesia, dimana pada tahun 2020 sebesar 3,81%
dan pada tahun 2021 sebesar 3,69%. Begitupun prevalensi jumlah perokok aktif di
dimana pada tahun 2020 sebesar 15,74% sedangkan pada tahun 2021 sebesar
14,50%. Hal yang sama terjadi juga di Kabupaten Garut, dimana jumlah perokok
aktif pada kelompok tersebut mengalami penurunan tahun 2020 sebesar 15,22%
sedangkan pada tahun 2021 sebesar 14,50%. Hal ini menunjukan adanya
Penurunan kemampuan kognitif tersebut salah satunya dapat terjadi pada prestasi
belajar.
prestasi belajar siswa dapat berdampak terhadap aspek psikologi siswa, dimana
siswa kecenderungan akan mengalami kehilangan rasa percaya diri, stres dan
usia remaja yang berkaitan dengan perilaku merokok dan prestasi belajar yaitu
antara perilaku merokok dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Riau. Masuknya nikotin dari rokok ke dalam sel-sel otak
dibandingkan seseorang yang tidak merokok, hal ini dapat dibuktikan dengan
prestasi akademik remaja yang merokok. Adanya penurunan fungsi otak juga
masalah, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai IQ yang semakin menurun (Sari,
N.H.M, 2011).
Taragong Kidul Garut pada 164 siswa kelas VIII didapatkan data, jumlah siswa
yang merokok sebanyak 85 orang dan yang tidak merokok sebanyak 79 orang.
Hasil prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai rapot menunjukan rata-rata
nilai sebesar 75,09, nilai tersebut merupakan nilai batas lulus minimal setiap mata
Kidul Garut dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja yang dapat berdampak