burung enggang. Burung ini termasuk kedalam stawa yang dilindungi karena berstatus terancam
punah.
Pada umumnya, Burung enggang memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda. Badannya yang relative besar,
paruh besar dan Panjang serta berbobot ringan. Di bagian paruhnya, terdapat tonjolan yang disebut
balung/casque. Fungsi dari casque ini adalah sebagai ruang rongga dengung dari suara burung
enggang tersebut.
Selain itu juga, burung enggang memiliki warna bulu yang berbeda antara jantan dan betina. Warna
bulu yang mencolok lebih dominan pada jantan, hal ini bertujuan untuk menarik perhatian betina.
Burung enggang memiliki variasi warna mulai dari hitam, abu-abu, putih, kuning, dan merah.
Sampai saat ini burung enggang teridentifikasi sebanyak 62 jenis yang tersebar di Kawasan Afrika,
dan Asia wilayah tropis. Data menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis rangkong yang ada di Indonesia
dan 3 diantaranya adalah spesies endemik.
Burung enggang termasuk jenis burung pemakan buah-buahan (frugivora). Burung rangkong
memakan buah yang berkulit keras (husked), berdaging (drupaceus) dan buah yang mengandung
banyak lemak (ficus), protein, karbohidrat, vitamin dan air. Contohnya seperti buah kenari, beringin
dan pala.
Cara makannya pun unik, dengan memasukkan serta melumat buah di dalam pruh kemudian biji
dikeluarkan setelah daging buah ditelan. Cara lainnya adalah dengan menelan langsung buah
tersebut dan mengeuarkan bijinya Bersama dengan kotoran yang dihasilkan.
Biji yang bersal dari proses pencernaan burung enggang inilah yang nantinya menjadi cikal bakal
tumbuhan baru. Fakta lainnya adalah burung ini juga bisa memakan beberapa jenis serangga seperti
kumbang, lalat, semut dan lainnya apabila memasuki masa berkembangbiak.
Burung enggang dapat dikatakan sebagai indicator hutan yang terjaga atau virgin forest. Hal ini
dikarenakan virgin forest adalah habitat asli dari burung yang memiliki daya jelajah mencapai 100
km2. Kondisi hutan yang masih alami menjadikan tempat nyaman bagi burung enggang untuk
mencari makanan, bergerak bebas, membuat sarang pada lubang pohon yang berdiameter besar
serta mengerami telurnya. Kondisi hutan yang sering dirusak menjadi salah satu penyebab hamper
unanya burung ini.
Dalam proses pengeraman telurnya guna melindungi dari pemangsa, burung rangkong burung
rangkong menutupinya dengan tanah, lumpur, atau semak rumput.
Karena kesakralan burung enggang bagi suku Dayak, tidak heran jika burung
enggang mempengaruhi budaya Dayak seperti seni tari, seni lukis hingga pakaian
tradisional.
Burung Rangkong atau yang dikenal dengan enggang. Burung ini merupakan burung besar yang
tersebar di wilayah beriklim tropis seperti di Sumatra, Afrika, Papua Nugini dan Kalimantan.
Burung Rangkong memiliki ciri-ciri badan yang cukup besar, paruh besar dan Panjang dan berbobot
ringan.
Oleh Suku Dayak, rangkong termasuk burung yang dianggap suci dan menjadi lambang
persatuan masyarakat. Perannya bagi kelestarian hutan pun sangat penting, yaitu sebagai
penebar biji yang mempercepat regenerasi hutan.
Di Indonesia tersebar beberapa jenis rangkong dan berstatus sebagai burung endemik,
meliputi wilayah hutan Sumatera, hutan Kalimantan, dan hutan Jawa. Salah satunya adalah
burung rangkong terbesar, yaitu Rangkong Gading.
https://4.bp.blogspot.com/-4MDBvAt2d1k/UxjfExlKdQI/AAAAAAAA0rI/PBHpxW_b64k/s1600/
Amazing+pictures+animals+
+Photos+Zoo+pics+nature+beautiful+rare+Africa+bird+Great+Hornbill+Buceros+bicornis+Great+Indi
an+Hornbill+Pied+Hornbill+color~08.jpg
https://nowbali.co.id/wp-content/uploads/2019/03/BIFF-dayak-indig-shot-1-1.jpeg
https://1.bp.blogspot.com/-VxaGPsI0eec/Wwhy0B4DRxI/AAAAAAAAILk/
Xk7LTrpPD8sg07q4zJU16Ng2vZkWrC9fQCEwYBhgL/s400/Rhinoceros%2Bhornbill%2B
%25287%2529.jpg
Mengenal Rangkong, Burung Unik yang Penting Bagi Kelestarian Hutan | PROFAUNA
https://live.staticflickr.com/7885/33727157938_7bfdf3b5ff_o.jpg
0+ Best Free Rangkong Stock Photos & Images · 100% Royalty-Free HD Downloads (pexels.com)
https://www.borneos.id/wp-content/uploads/2020/06/Taman-Nasional-Sebangau.jpg
https://2.bp.blogspot.com/-naZsvSG1aSg/XCPNAN1U9BI/AAAAAAAACcQ/
WYs9ZRxhItsEzG2MAD_dyXgcnnYRq-3zgCLcBGAs/s1600/kankarengj%2Bsjulawesi.jpg
https://i0.wp.com/naturetravelbirding.com/wp-content/uploads/2018/04/wreathed-hornbill.jpg?
w=764&h=509&ssl=1
https://gardaanimalia.com/media/uploads/2020/09/690px-Anthracoceros_malayanus_-
London_Zoo_William-warby-wikipedia.jpg
https://pratapapa81.files.wordpress.com/2008/06/kang-gareng-2.jpg?w=624
https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2020/12/05-
378069e24805a3d85723f702e8b6857a-66c56a365525f4ef5ff90f927272f8f1.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-SdaT9Kkqxig/VJiVx9Tg3lI/AAAAAAAAACc/El6e9M6Mm_k/w1200-h630-
p-k-no-nu/Buceros_rhinoceros_-Singapore_Zoo_-pair-8a.jpg
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/70/Rhyticeros_plicatus_-
Lincoln_Park_Zoo-8a-3c.jpg/400px-Rhyticeros_plicatus_-Lincoln_Park_Zoo-8a-3c.jpg
https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2019/06/Julang-papua-dan-sarang_Fransisca-N-
Tirtaningtyas.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2018/11/13724461-277654709264020-
16789940-n-4d40724b5bd7bfa90f97b4ede3fab3a1.jpg
Keberadaan 17508 pulau di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang beragam akan
pulau. Dari pulau-pulau tersebut jenis faunanyapun beragam. Fauna juga mempunyai peran penting
untuk menjaga keseimbangan alam melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Banyak sekali fauna
yang sifatnya endemik, namun seiring berjalannya waktu keberadaan fauna endemik ini terancam
dari yang namanya “kepunahan”. Untuk mengambil tindakan guna melindungi keberadaan fauna ini
dari kepunahan adalah dengan mengajarkan/mengedukasi generasi muda bagaimana cara menjaga
dan melestraikan fauna tersebut.
konsep green education adalah hal yang kami lakukan pada Project Smile untuk meneduksi generasi
muda tentang environment, biodiversity, conservation and movement.
Pada konsep Project Smile kali ini, kami megkombinasikan bagaimana cara melindungi hewan dari
kepunahan melalui pendekatan seni, yaitu mewarnai. Kami percaya bahwa kecenderungan anak
akan menerima sesuatu hal adalah melalui hal-hal yang disenangi mereka dan salah satunya adalah
warna-mewarna ini. Selain itu juga, kami menjelaskan kepada siswa tentang fauna yang dimaksud
dengan pendekatan kontekstual yang berorientasi pada siswa sembari proses pewarnaan.
Note: jika jangan focus pada hasil warnanya, tapi fokuslah pada value yang disampaikan