Anda di halaman 1dari 5

6 MACAM AGAMA, TEMPAT IBADAH , KITAB SUCI DAN HARI

BESAR KE-AGAMAANNYA DI INDONESIA

1. Masjid (Islam)

Ilustrasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh (sumber: sidoharind.co.id)

 Hari besar agama  Islam adalah

-Idul Fitri
-Idul Adha
-Isra Miraj
-Tahun Baru Hijriyah

 Kitab Suci Islam: Alquran

Simbol tempat beribadah bagi umat Islam ialah masjid. Masjid atau dalam padanan bahasa
Inggris disebut mosque merupakan tempat ibadah umat islam atau muslim. Kata mosque
sendiri berasal dari bahasa Spanyol, yakni mezquita. Selain difungsikan sebagai tempat
beribadah, masjid merupakan tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk memecahkan
persoalan yang timbul dalam masyarakat. Kemudian masjid juga berfungsi sebagai wadah
untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan kaum muslimin, lho Grameds.

. Indonesia sendiri memiliki beberapa masjid bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

 Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh,


 Masjid Raya Al-Mashun Medan,
 Masjid Raya Syekh Burhanuddin,
 Masjid Raya Pekanbaru,
 Masjid Agung Banten,
 Masjid Besar Kauman Yogyakarta,
 Masjid Jami Kudus, dan lain sebagainya.

2. Gereja (Kristen Protestan)


Ilustrasi Gereja Injil Minahasa (sumber: www.gmim.or.id)

 hari besar agama Kristen

-Natal
-Paskah
-Pentakosta
-Hari Jumat Agung
-Kenaikan Isa Almasih
-Wafat Isa Almasih

 Kitab Suci Kristen Protestan: Alkitab yang memuat Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru

Gereja merupakan tempat ibadah bagi agama Kristen Protestan untuk berkomunikasi dengan
Tuhan. Selain digunakan sebagai tempat beribadah, gedung gereja berguna untuk
membangun relasi antar jemaat dan masyarakat luas.Gereja sebagai sebuah bangunan atau
struktur dibangun dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pertemuan. Gereja juga memiliki
fungsi sosial dan komunitas yang berperan penting dalam membantu orang lain.Kata gereja
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “Ekklesia” yang berarti perkumpulan atau orang-
orang yang dipanggil keluar. Penggunaan salib pada bagian luar bangunan menjadi ciri utama
yang sangat khas dari sebuah gereja.

Dapat dikatakan bahwa jemaat Indonesia merupakan perwujudan jemaat Belanda dengan
ajaran Calvinis. Indonesia sendiri memiliki beberapa gereja Protestan bersejarah yang cukup
terkenal, yaitu:

 Gereja Protestan di Maluku,


 Gereja Protestan di Ternate dan Tidore,
 Gereja Protestan di Sulawesi Utara,
 Gereja Protestan Injili di Minahasa, dan
 Gereja Protestan di Sangir Talaud.

3. Gereja (Kristen Katolik)

Ilustrasi Gereja Kepanjen Surabaya (sumber: www.wisataidn.com)

 Hari besar agama  Katolik yakni

-Natal
-Paskah
-Pentakosta

 KItab Suci Kristen Katolik: Alkitab Katolik (lengkap dengan keseluruhan 73 kitab
kanonik, termasuk kitab-kitab Deuterokanonika, yang diakui Gereja Katolik)
Pemeluk agama Kristen Katolik menyebut tempat ibadahnya dengan nama gereja. Perbedaan
antara gereja Protestan dan gereja Katolik terletak pada desain bangunannya. Gereja Katolik
umumnya memiliki desain bangunan yang lebih klasik.Kemudian gereja Katolik biasanya
memiliki sudut lancip yang mengarah ke atas pada bangunan luarnya. Pada gereja Katolik
terdapat salib dan patung Yesus Kristus yang ditempatkan di tengah fasad bangunan.Gereja
Katolik di Indonesia memiliki persekutuan dengan Paus atau Uskup Roma yang memegang
otoritas tertinggi bersama Dewan Uskup. Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku pada tahun
1.534 menjadi awal sejarah gereja Katolik di Indonesia.Kemudian di tahun 1.546-1.547,
Santo Fransiskus Xaverius datang mengunjungi Ambon, Sapuara, dan Ternate untuk
membaptis beberapa ribu penduduk setempat. Kata gereja dalam bahasa Indonesia memiliki
beberapa arti, yakni “umat”.

Pertama, gereja bukanlah sebuah gedung melainkan persekutuan orang Kristen. Kedua,
gereja dapat diartikan sebagai sebuah pertemuan atau perhimpunan ibadah umat Kristen.
Indonesia sendiri memiliki beberapa gereja Katolik bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

 Gereja Katolik Kepanjen Surabaya


 Gereja Tua Sikka Maumere
 Gereja Katedral Santo Petrus atau Gereja Katedral Bandung
 Gereja Santo Paulus
 Gereja Katedral Jakarta

4. Pura (Hindu)

Ilustrasi Pura Besakih Bali (sumber: tripsavvy.com)

 .hari besar agama Hindu


-Nyepi
-Saraswati
-Galungan
-Kuningan
-Pagerwesi
-Saraswati.
 Kitab Suci Hindu: Weda

Hindu sebagai agama resmi yang diakui di Indonesia memiliki tempat ibadah yang dikenal
dengan nama pura untuk umat Hindu. Sementara sebutan Wasi sebagai tempat ibadah agama
Hindu dikhususkan untuk pemuka agamanya.Agama Hindu yang tersebar di seluruh
Nusantara masuk pada awal tahun masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan prasasti
peninggaran Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.Agama Hindu sendiri memiliki sejarah
yang cukup panjang jika dibandingkan dengan agama resmi lain di Indonesia. Sebagian besar
umat Hindu berdomisili di Bali. Secara umum, bangunan pura di Indonesia dirancang dengan
bangunan terbuka yang dikelilingi oleh tembok.Kemudian bangunan pura memiliki gerbang
yang saling terhubung dengan banyak ukiran terpahat. Di Indonesia sendiri, pura
terkonsentrasi di Bali yang memiliki mayoritas penduduk penganut agama Hindu.Kata “pura”
sebagai tempat ibadah umat Hindu berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kota, kota
dengan menara atau istana, dan kota berbenteng. Bangunan pura memiliki struktur dengan
konsep trimandala yang berkaitan erat dengan derajat kesuciannya.

Indonesia sendiri memiliki beberapa pura bersejarah yang cukup terkenal di Bali, yakni:

 Pura Besakih,
 Pura Uluwatu,
 Pura Luhur Tanah Lot,
 Pura Taman Ayun,
 Pura Gua Lawah,
 Pura Ulundanu Bratan,
 Pura Ulundanu Batur,
 Pura Lempuyang, dan
 Pura Watu Klotok.

5. Vihara (Buddha)

Ilustrasi Vihara Avalokitesvara (sumber: pinterest.com)

 Hari besar agama Budha 

-Waisak
-Asadha
-Kathina
-Magha Puja
-Ulambana.

 Kitab Suci Buddha: Tripitaka

Agama Buddha sebagai agama tertua di dunia memiliki tempat ibadah yang bernama vihara
atau kuil. Vihara sebagai tempat beribadah umat Buddha berasal dari bahasa Pali India Kuno
yang berarti tempat tinggal atau tempat melakukan puja bhakti.

Indonesia sendiri memiliki beberapa vihara tertua yang cukup terkenal, yaitu:

 Vihara Talang,
 Vihara Avalokitesvara,
 Vihara Hok Tek Ceng Sin,
 Vihara Dewi Welas Asih,
 Vihara Hok Tek Bio, dan
 Vihara Dharma Suci.

6. Kelenteng (Konghucu)
Ilustrasi Kelenteng Kwan Sing Bio (sumber: visitingtuban.blogspot.com)

 Hari besar agama  Khonghucu adalah

-Tahun Baru Imlek


-Cap Go Meh
-Cheng Ben
-Peh Cun.

 Kitab Suci Konghucu: Wu Jing yang berisi 5 kitab dan Si Shu yang berisi 4 kitab

Agama Konghucu sebagai agama resmi yang diakui di Indonesia memiliki tempat ibadah
yang disebut kelenteng. Di beberapa daerah, kelenteng kerap disebut dengan nama Tokong.
Nama tersebut diambil dari bunyi lonceng saat penyelenggaraan upacara.Selain menjadi
tempat beribadah, kelenteng juga berfungsi sebagai simbol ajaran kepercayaan, tempat
sumber ajaran spiritual, pusat kegiatan sosial, pusat pembauran kesenian, dan penanda sejarah
perkembangan masyarakat Tionghoa. Secara umum, kelenteng memiliki bangunan khas
bergaya Tiongkok.

Kemunculan bangunan tua tempat pemujaan pada Konfusius di Pontianak menjadi awal
perkembangan agama Konghucu pada abad ke-17. Indonesia sendiri memiliki beberapa
kelenteng bersejarah yang cukup terkenal, yaitu:

 Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban,


 Kelenteng Chandra Nadi di Palembang,
 Kelenteng Tek Hay Kiong di Tegal,
 Kelenteng Hong Tiek Hian di Surabaya,
 Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang, dan
 Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Anda mungkin juga menyukai