LAPORAN TUGAS
MENGHITUNG NILAI OTTV DI
LABTEK IXC
KELOMPOK 2
Indra Rhamadhan 15213025 Raudina Rahmi 15213037
2015/2016
PENDAHULU
AN
7. Selubung Bangunan
Elemen bangunan yang menyelubungi bangunan gedung, yaitu dinding
dan atap tembus atau yang tidak tembus cahaya dimana sebagian besar
energi termal
2. Informasi Bentuk
Dokumen
1. Dokumentasi
2.2 Tampak
Bangunan
Gambar 1
Tampak 1 Labtek
IX C
Gambar 2
Tampak 2 Labtek
IX C
Gambar 3
Tampak 3 Labtek
IX C
Gambar 4
Tampak 4 Labtek
IX C
3. Perhitungan Yang Digunakan
3.1
Niai perpindahan termal menyeluruh pada dinding luar untuk setiap bidang
dinding luar bangunan gedung dengan orientasi tertentu, harus dihitung melalui
persamaan :
OTT =: nilai perpindahan. termal menyeluruh pada dinding luar yang memiliki
dimana
V arah atau orientasi tertentu (Watt/m2).
dimana …
:
A = luas dinding pada bagian dinding luar i (m2). Luas ini termasuk
o semua
permukaan dinding tak tembus cahaya dan luas permukaan jendela
yang
terdapat pada bagian dinding tersabut.
OTT = nilai perpindahan termal menyeluruh pada bagian dinding i
V sebagai hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan
Tabel 1.
Nilai Absorbtansi radiasi matahari untuk dinding luar dan atap tembus
cahaya.
Untuk dinding tak tembus cahaya dan fenestrasi yang terdiri dari
beberapa lapis komponen bangunan, maka besarnya U dihitung dengan
rumus :
Dimana:
Rtotal = resistensi termal total =
∑
Resistensi termal terdiri dari:
Tabel 2.
Nilai R lapisan udara permukaan untuk dinding
dana tap
Jenis Permukaan Resistansi Termal R
(m2.K/Watt)
Permukaan Dalam Emisisfitas tinggi 0.120
(RUP)
Emisifitas rendah 0.299
Permukaan Luar (RUL) Emisifitas tinggi 0.044
Keterangan;
1) Emisifitas tinngi adalah permukaan halus yang tidak mengkilap (non reflektif)
2) Emisifitas rendah adalah permukaan dalam yang sangat reflektif, seperti
alumunium foil.
Dimana:
t ; tebal bahan (m)
k: nilai konduktifitas termal bahan
(watt/m.K)
Tabel 4.
Nilai R lapisan rongga
udara
4. Beda Temperatur Ekuivalen
Tabel 5.
Beda temperature ekuivalen untuk
dinding
Tabel 6.
Faktor radiasi matahari (SF, W/m2) untuk berbagai orientasi
U TL T TG S BD B BL
Orientas
i 130 113 112 97 97 176 243 211
Keterangan:
Rata-rata untuk seluruh orientasi, SF =
147
U = Utara
TL =Timur
T Laut
T = Timur
G = Tenggara
B
S = Selatan
= Barat
D Daya
B = Barat
B = Barat
Laut
L
3.6 Koefisien Peneduh
SC = SCK X SCEF
Dimana :
SC = Koefisien peneduh system
fenetrasi SCk = Koefisien
peneduh kaca
WINDO U-
FAÇAD SOLAR LUAS A*
W TO VALU
NO ELEVATION URAIAN E ABSORPTI JENDEL (1-WWR) Tdeq 0TTVi
WALL E OTT
AREA ON FACTOR A AREA V
RATIO W/m2
(A) (α) (m2) (WWR) k
m2
(Uw)
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 0.89 16 0.51 0.49 1.780 10 7.83 254
WINDO U-
FAÇAD LUAS
W TO VALU A*
NO ELEVATION URAIAN E JENDE
E ΔT 0TTV
WALL OTT
AREA LA
RATIO W/m2k V
(A) m2
(WWR) (Uf)
m2
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 16 0.51 5.300 5 13.40 434
WINDO SOLAR U-
FAÇAD LUAS
ELEVATION W TO FACTO VALU SHADIN A*
NO E JENDE 0TTV
WALL R (SF) E G OTT
AREA LA
RATIO (W/m2 W/m2 COEF. V
(A) m2
(WWR) k
m2
(Uf)
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 16 0.51 130.00 0.69 45.35 1,469
Ruang
3108
HEAT CONDUCTION THROUGH WALLS
WINDO U-
FAÇAD SOLAR LUAS A*
W TO VALU
NO ELEVATIO URAIAN E ABSORPTI JENDEL (1-WWR) Tdeq 0TTVi
WALL E OTT
N AREA ON FACTOR A AREA V
RATIO W/m2
(A) (α) (m2) (WWR) k
m2
(Uw)
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 0.89 16 0.51 0.49 1.780 10 7.83 254
WINDO U-
FAÇAD LUAS
W TO VALU A*
NO ELEVATIO URAIAN E JENDE
E ΔT 0TTV
WALL OTT
N AREA LA
RATIO W/m2k V
(A) m2
(WWR) (Uf)
m2
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 16 0.51 5.300 5 13.40 434
WINDO SOLAR U-
FAÇAD LUAS
ELEVATIO W TO FACTO VALU SHADIN A*
NO E JENDE 0TTV
N WALL R (SF) E G OTT
AREA LA
RATIO (W/m2 W/m2 COEF. V
(A) m2
(WWR) k
m2
(Uf)
Lant
ai
Das
ar
Utara Dinding 1+Kaca 1 32 16 0.51 130.00 0.69 45.35 1,469
6. Kesimpulan
Secara umum meningkatnya nilai OTTV bangunan satu dengan yang lain
tidak bisa disamakan, hal ini karena keseluruhan susunan bangunan. Kondisi
setiap lantai pada satu bangunanpun bisa sangat berbeda, begitu juga
kondisi setiap ruangan pada tiap lantai.
Nilai OTTV suatu bangunan dipengaruhi oleh luas fasad (dinding dan
bukaan), posisi fasade, Shading Coefficient dan factor eksternal seperti iklim
mikro dan makro
Kondisi lingkungan tidak secara signifikan mempengaruhi nilai OTTV,
misalnya penggunaan AC pada ruang 3108. AC hanya untuk penghawaan,
tanpa AC pun nilai OTTV pada ruang ini sudah memenuhi SNI.
Lantai dasar Gedung Labtek IX C ini sudah tergolong baik, nyaman untuk
digunakan dan hemat energi karena nilai rata-rata OTTVnya memenuhi standar.