Anda di halaman 1dari 3

Makalah

Strategi pembelajaran matematika aud

Nama: Ghina raihan Nabila


Nim: 2102130041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS AL MUSLIM
STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI

A. Hakikat Anak Usia Dini


Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa
pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1
Ayat 14).
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini
merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan
kepribadian anak. Usia dini merupakan usia di mana anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia
emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi yang
intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak TK
diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dalam
Masitoh dkk., 2005: 1.12 – 1.13) sebagai berikut.
1. Anak bersifat unik.
2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relative
spontan.
3. Anak bersifat aktif dan enerjik.
4. Anak itu egosentris.
5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias
terhadap banyak hal.
6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang.
7. Anak umumnya kaya dengan fantasi.
8. Anak masih mudah frustrasi.
9. Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak.
10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek.
11. Masa anak merupakan masa belajar yang paling
potensial.
12. Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman.

Matematika anak usia dini


Standar tingkat pencapaian perkembangan:
1. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh
2. Mengenal konsep bilangan
3. Mengenal lambang bilangan
4. Menyebutkan lambang bilangan 1- 10
5. Menggunakan lambang bilangan umtuk menghitung
6. Mencocokkan lambang bilangan dengan bilangan

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini


Strategi Pembelajaran Umum Pada PAUD Ada beberapa jenis strategi
pembelajaran umum yang dapat digunakan pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Strategi pembelajaran tersebut pada umumnya lebih menekankan pada
aktivitas anak dalam belajar, namun, tidak berarti peranan guru pasif. Guru
harus berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan kemudahan dan
kelancaran kepada anak dalam proses belajar. Jenis-jenis strategi
pembelajaran umum tersebut adalah: 1 meningkatkan keterlibatan indra, 2
mempersiapkan isyarat lingkungan, 3 analisis tugas, 4 scaffolding, 5 praktik
terbimbing, 6 undanganajakan, 7 refleksi tingkah lakutindakan, 8 refleksi
kata-kata, 9 contoh atau modelling, 10 penghargaan efektif, 11
menceritakanmenjelaskanmenginformasikan, 12 do-it-signal, 13 tantangan,
14 pertanyaan, dan 15 kesenyapan. Strategi pembelajaran anak usia dini
merupakan ilmu dan seni menggunakan sumberdaya dalam pembelajaran
bagi anak usia dini yang berorientasi pada tujuan yang mengarah pada tugas
perkembangan, materi yang sesuai karakteristik anak, metode yang sesuai
variasi, aktif, inovatif, menyenangkan, media dan kegiatan bermain yang tepat
aman, nyaman, menarik, cukup waktu, dan menggunakan evaluasi partisipatif
yang berkesinambungan Strategi Pembelajaran umum pada PAUD merupakan
ilmu dan seni menggunakan sumberdaya dalam pembelajaran PAUD yang
dapatmerupakan ilmu dan seni menggunakan sumberdaya dalam
pembelajaran PAUD yang dapat diintegrasikandigabungkan dalam
keseluruhan proses pembelajaran, sehingga tercipta kegiatan belajar yang
bervariasi 2.3.4.2.2 Strategi Pembelajaran Khusus pada PAUD Terdapat
beberapa jenis strategi pembelajaran khusus yang dapat diterapkan di Taman
Kanak-kanak. Penerapan strategi pembelajaran khusus tersebut pada
prinsipnya sama dengan penerapan strategi pembelajaran umum, yaitu harus
mempertimbangkan karakteristik tujuan, karakteristik anak dan cara
belajarnya, karakteristik tempat yang akan digunakan, dan pola kegiatan.
Jenis-jenis strategi pembelajaran khusus tersebut adalah 1 kegiatan
eksploratori, 2 Penemuan Terbimbing, 3 Pemecahan Masalah, 4 Diskusi, 5
Belajar Kooperatif, 6 Demonstrasi, dan 7 Pengajaran Langsung.

Anda mungkin juga menyukai