Imunocompromised
1. RCA ‘ Kesalahan prosedur penanganan Bayi baru lahir dengan Ibu terdiagnosa
Hepatitis B dan Imuno compromised ‘
a. Kronologis
Tanggal 1 Juli 2022 ,Pk 11.15 Wita , Petugas Pelaksana program HIV/Aids di
PKM Kubu2 menghubungi RS Pratama ,mengkomfirmasi tentang pasien Post
Partum yg lahir di RS dengan Ibu yg terdiagnosa Hepatitis B dan Imuno
compromise .
Pukul 12.00 Bidan penolong segera melihat kembali catatan medis pasien dan
melihat hasil lab kembali pada buku Kesehatan Ibu dan Anak,dan baru menyadari
bahwa pasien bahwa hsl laboratorium tgl 11 Mei 2022 menyatakan hasil ibu pasien
dengan Hepatitis B (+) , dan PPIA reaktif
Dimana pada Tgl 25 Juni 2022 Pukul 20.30 saat bayi dilahirkan , proses penangan
bayi baru lahir belum mendapatkan therapi imunoglobulin dan bayi tetap diberikan
ASI
Pada saat perawatan ibu nifas dan Bayi setelah 6 jam pascapersalianan, ibu dan
bayi ditempatkan di ruang biasa ( bukan di Ruang Isolasi ) dan penggunaan alat-
alat mandi, seprai, dan lain-lain di rawat inap tidak menggunakan prosedur
perawatan di ruang isolasi
TIM :
Mengapa Hasil Lab tidak dicantumkan pada form Lab Les Pasien
Mengapa Melakukan Sosialisai SPO Pengkajian dan Evaluasi SPO yang sudah
ada
Masalah Tidak tersedia Penatalaksanaan Bayi dengan Ibu terdiagnosa Hepatitis B dan IC
Waktu 1 Bulan
Paraf
Akar masalah Tidak tersedia Penatalaksanaan Bayi dengan Ibu terdiagnosa Hepatitis B dan
IC
Tindakan Pembuatan SPO segera dibuat komite Medik
Waktu 1 Bulan
Paraf
Waktu 2 Minggu
Paraf Ka Unit
UGD/VK
Paraf Ka Rawat Inap
Kesimpulan Rapar RCA :
1. Sosialisasi Pengkajian SPO Kurang
2. Kurang melakukan cross check ulang hasil Lab
3. Hasil Lab agar dicantumkan pada form Lab Les Pasien
4. Kurangnya pelatihan khusus mengenai penatalaksanaan Bayi dengan Ibu terdiagnosa Hepatitis B
dan IC
5. Tidak Tersedia MOU untuk bekerjasama dengan VCT
6. Sosialisasi Hand Over antar unit kurang lengkap, tetap cantumkan Hasil Lab pada Hand over
7. Pengkajian Ulang perlu evaluasi