Anda di halaman 1dari 31

Model E-

Business
Pertemuan 3
PSTI FT UNRAM
Model E-Business

Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis dibagi menjadi dua


kategori umum, yaitu B-to-B dan B-to C.
Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas
yang melakukan interaksi perdagangan dua arah.
Perkembangannya Model E-Business menjadi beberapa model
seperti:
Model E-Business

1. B2B
2. B2C
3. C2B
4. C2C
5. B2G
6. G2C
7. G2G
1.Business To Business (B2B)

● Perantara elektronik (website) untuk interaksi antara perusahaan penyedia barang/


jasa secara online
● Beberapa perusahaan saling bertransaksi melalui suatu platform teknologi yang
seragam
● Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu partnernya. Keuntungan :

1. Menghemat:

a. Biaya pemasaran

b. Biaya operasional

c. Modal awal

2. Automatisasi

3. Statistik barang lebih efisien : Menjaga stok barang

4. Memasarkan produk lebih cepat


Karateristik Market B2B
Private stores on seller's sites

Sebuah market place dimana satu perusahaan pemasok (supplier) menjalin hubungan dengan banyak
pembeli.
Perusahaan jenis ini memiliki produk terbatas dengan harga yang cenderung tetap (tidak sering berubah-
ubah).
Contoh;
Perusahaan-perusahaan Web Hosting
Contoh : AWS, IDWebHost, DewaWeb, JagoanHosting, Qwords, Rumahweb, Niagahoster, SiteGround,
FastComet dan A2 Hosting.
Customer Portal (few seller, many buyers)

Sebuah market place dimana terdapat banyak penjual yang menjalin hubungan dengan banyak pembeli.
Perusahaan jenis ini memiliki catalog based dengan harga yang cenderung tetap.
Contoh;
www.bhinneka.co.id,
www.lottemart.co.id
Independent Industry Marketplaces

Memiliki banyak penjual, banyak pembeli, terdapat tawar-menawar, dan harganya tidak pasti.
Contoh;
www.dinomarket.com, www.bukalapak.co.id, www.ebay.com
Consortia-Sponsored Marketplaces

Memiliki sedikit pembeli, banyak penjual, pembeli memiliki kontrol, dan harga tetap.
Contoh;
www.etsy.com
www.zibbet.com
Private Company Marketplaces

Memiliki satu pembeli, banyak penjual, dapat memberi penawaran pada pembeli tertentu.
Contoh:
PT.PLN, Pegadaian, Pelindo, PUPR, Pertamina
2.Business To Consumer (B2C)

● Perantara elektronik untuk interaksi jual beli barang/ jasa secara online dari perusahaan kepada
konsumen
● Informasi, servis, dan mekanisme diberikan dan disesuaikan u/ digunakan khalayak ramai
● Customer menjelajahi e-catalog untuk mengetahui harga dan info produk
Perbedaan B2B dan B2C

1. Pelanggan (business vs. individual)

2. Transaksi dalam B2B lebih kompleks

3. B2C tidak memerlukan:

a. Negosiasi (harga, pengantaran barang, dan spesifikasi produk)

b. Integrasi dengan sistem lainnya


Keuntungan B2C

Keuntungan B2C bagi Business :

1. Menghemat:

a. ongkos distribusi barang

b. biaya operasional

2. Kesempatan bisnis yang baru

3. Mengetahui antusiasme konsumen

4. Layanan konsumen yang lebih baik


Keuntungan B2c

Keuntungan B2C bagi Consumer:

1. Convenience (kenyamanan)

2. Kemudahan akses informasi yang beragam

3. Membandingkan

4. Memilih

5. Harga lebih murah (Namun tidak selalu)


Contoh Business To Consumer (B2C)

● Jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan
langsung barang barangnya kepada pembeli (consumer).
● Karektiristik;
● 1. Merek terkenal
● 2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
● 3. Harga terjangkau
● 4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian
● 5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di tokotoko
● tradisional
● Contoh: www.amazon.com, www.bhinneka.com,
3.Consumer To Business (C2B)

C2B (Consumer to Business) merupakan kebalikan dari Business to Consumer


(B2C), dimana konsumen akhir bertindak sebagai penjual sedangkan perusahaan
bertindak sebagai pembeli dan aktivitas ini dilakukan secara elektronis yang
tentunya dengan menggunakan jaringan internet.

Contoh : OLX, Carousell, Prelo, Belanja bekas


Contoh website dengan layanan C2B
4. Consumer To Consumer (C2C)

C2C merupakan salah satu model e-commerce dalam hal ini konsumen menjual secara langsung pada
konsumen yang lain, atau dapat juga dikatakatan sebagai transaksi jualbeli antar konsumen.
Karakteristik Consumer To Consumer

Karakteristik Consumer To Consumer (C2C);


1. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan
pelayanannya.
2. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada
ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Bisnis Consumer To Consumer Menggunakan Sarana elektronik untuk interaksi pelanggan ke pelanggan
Contoh:
1. Lelang online
2. Ruang iklan online
3. Komunitas online:

a. Newsgroup

b. Chatroom

Contoh: Kaskus, Facebook, Twitter, Broadcast from HP dll


Pembagian Model Bisnis dapat di-drop-down menjadi :

1. Virtual Storefront
menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana - sarana
tradisional, seperti jasa pos dan kurir.

2. Marketplace Concentrator
memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli
dapat mencari, membanding - bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
Pembagian Model Bisnis dapat di-drop-down menjadi :

3.Information Brokerme
menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.

4.Transaction Broker
pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah
memfasilitasi transaksi.
Pembagian Model Bisnis dapat di-drop-down menjadi :

5.Electronic Clearinghouses
yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah
tergantung pada reaksi konsumen.

6.Reverse auction
yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan
harga yang disfesifikasi oleh pembeli.

7.Digital Product Delivery


yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.
Pembagian Model Bisnis dapat di-drop-down menjadi :

8.Content Provider
yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya
langganan atau biaya akses.

9.Online Service Provider


yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras.

Anda mungkin juga menyukai