2018
S, Devi Alviolita L
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12375
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN
PASIEN DARURAT BPJS DI RUMAH SAKIT
ADAM MALIK MEDAN
SKRIPSI
DEVI ALVIOLITA LS
130803067
ABSTRAK
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
THE IMPLEMENTATION OF THE QUEUE THEORY ON
ABSTRACT
Queues are something that often happens in everyday life. The queue process
begins when a patient requiring service begins to arrive at a service facility, waits
in a queue line, is served and eventually leaves the facility. This research was
conducted at Hospital Adam Malik Medan. The queue system at Hospital Adam
Malik Medan is (M/M/2)(FCFS//), ie; The arrival time of the patient is
distributed poisson, the patient service time is distributed exponentially with the
number of service officers 2 officers, the queue discipline is the first come first
served as well as the unlimited arrival and service capacity. This can be seen at
the time of arrival of patient and the patient service time is obtained the average
arrival of 0,21 patients per minute, the average service is 0,18 patients per
minute, the probability of busy is 58 % , the probability of all the attendants is
unemployed 26 % , the number of patients in the system of 1,76 patients per
minute,the average number of patients in the queue of 0,59 patient per minute, the
average waiting time in the system 8,38 minutes per patient, and the average
waiting time in queue of 2,81 minutes per patient. From the results obtained, the
service can be said to has been effective.
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan
judul Penerapan Teori Antrian Pada Pelayanan Pasien Darurat BPJS Di Rumah
Sakit Adam Malik Medan.
Devi Alviolita Ls
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACK............................................................................................................ ii
PENGHARGAAN.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 4
1.4 Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
1.6 Manfaat Penelitian....................................................................... 8
1.7 Kontribusi Penelitian .................................................................. 8
1.8 Metodologi Penelitian ................................................................. 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Antrian ................................................................................ 10
2.1.1 Sejarah Teori Antrian ........................................... 10
2.1.2 Pengertian Teori Antrian ..................................... 10
2.1.3 Tujuan Teori Antrian ........................................... 11
2.1.4 Sistem dan Karakteristik Antrian ......................... 12
2.1.5 Kedatangan .......................................................... 13
2.1.6 Antrian ................................................................. 15
2.1.7 Pelayanan ............................................................. 15
2.1.8 Mengukur Kinerja Antrian.................................... 16
2.1.9 Disiplin Antrian.................................................... 16
2.1.10 Struktur Antrian.................................................... 17
2.1.11 Model-model Antrian........................................... 19
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 25
3.2 Jenis Penelitian........................................................................... 25
3.3 Jenis Data................................................................................... 25
3.4 Prosedur Pengumpulan Data...................................................... 25
3.5 Definisi Antrian dan Beberapa Istilah........................................ 26
3.6 Analisis Data.............................................................................. 26
BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Uji Kesesuaian Distribusi........................................................... 27
4.1.1 Uji Chi Square Terhadap Kedatangan
Pasien............................................................................ 28
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.1.2 Uji Chi Square Terhadap Waktu Pelayanan
Pasien...................................................................... 32
4.2 Model Antrian dan Disiplin Antrian.......................................... 36
4.2.1 Model Antrian......................................................... 36
4.2.2 Disiplin Antrian....................................................... 36
4.2.3 Notasi Kendall......................................................... 36
4.3 Hasil Perhitungan Berdasarkan Analisis dengan
Menggunakan Teori Antrian...................................................... 36
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................ 40
5.2 Saran .......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 41
LAMPIRAN............................................................................................................ 42
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
menentukan sedikit jaringan telepon yang optimum, dimana suatu antrian adalah
suatu garis tunggu dari pelanggan atau nasabah yang memerlukan pelayanan dari
satu atau lebih pelayanan (fasilitas pelayanan).
Pelayanan terhadap pasien darurat bila tidak dilayani secara optimal akan
dapat mengakibatkan hilangnya nyawa pasien dan juga menimbulkan masalah
antrian. Dalam hal ini, yang tergolong dalam pasien keadaan darurat yaitu pasien
yang sudah menggunakan kursi roda ataupun brankar dorong. Pada Rumah Sakit
Adam Malik yang bertugas untuk menentukan pasien yang mendaftar merupakan
pasien darurat atau pasien berpenyakit ringan(keadaannya masih memungkinkan
untuk mengantri dalam waktu lama) adalah Dokter yang berada di meja
penerimaan nomor antrian. Jika hampir setiap hari terdapat antrian yang begitu
panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan tentu saja
merugikan pihak yang membutuhkan pelayanan, karena banyaknya waktu yang
terbuang selama menunggu. Di samping itu pihak pemberi pelayanan secara tidak
langsung juga mengalami kerugian, karena akan mengurangi efisiensi kerja,
keuntungan, dan bahkan akan menimbulkan citra kurang baik pada pasiennya.
Apabila ini terus dibiarkan, maka pada masa yang akan datang tingkat pasien
yang telah diraih oleh rumah sakit sekarang, dapat berkurang karena penurunan
kinerja dalam hal pelayanannya tidak lagi terpercaya bagi pasien. Banyaknya
aktifitas suatu rumah sakit dapat mengakibatkan terjadinya suatu antrian
dikarenakan jumlah petugas yang lebih sedikit dari jumlah pasien dan rata-rata
kedatangan pasien lebih besar dari pada rata-rata pelayanan. Kecepatan setiap
petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien berbeda-beda. Perbedaan
kecepatan petugas juga dapat menimbulkan terjadinya antrian.
Pelayanan pendaftaran pasien darurat BPJS yaitu dilakukan mulai pukul
07.45 WIB – 15.00 WIB. Proses pendaftaran pasien BPJS yaitu menyerahkan
berkas seperti kartu PBI(Penerima Bantuan Iuran) asli, Kartu Keluarga asli, Kartu
Tanda Penduduk asli, surat rujukan dari Rumah Sakit daerah asli dan surat
pengantar BPJS asli kemudian mengambil nomor antrian, menunggu panggilan di
ruang tunggu, dan setelah dipanggil kemudian pasien menuju loket yang
ditentukan dan terakhir pasien diarahkan ke poli yang sesuai untuk pengobatan
pasien.
Setiap hari rata-rata jumlah pasien darurat BPJS yang berobat adalah 170
dan menurut petugas pelayanan BPJS tersebut, waktu yang dihabiskan untuk satu
pasien adalah 5-10 menit. Hal itu membuat kesibukan pelayan(server) meningkat,
saat ini jumlah pelayan untuk pasien darurat BPJS adalah sebanyak dua server.
Sehingga perlu diadakan suatu analisis dari sistem antrian untuk dapat
memperoleh pelayanan optimal.
( )
∑ ∑ (1)
Keterangan:
: banyaknya pasien yang diamati pada hari ke-i jam ke-j
: banyaknya pasien yang diharapkan pada hari ke-i jam ke-j
B : jumlah baris(jumlah hari pengamatan)
K : jumlah kolom(jumlah jam pengamatan)
( )
(2)
Keterangan :
: jumlah pasien hari ke-i
: jumlah pasien jam ke-j
: jumlah pasien selama pengamatan
( )
[( )(
] (3)
)
(4)
(5)
(6)
Keterangan:
: Jumlah petugas pelayanan pada sistem antrian
: Rata-rata kedatangan dalam satuan waktu
: Rata-rata pelayanan dalam satuan waktu
: Probabilitas semua pelayan menganggur
: Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem
: Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian
: Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan dalam sistem
: Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan dalam antrian
a. Untuk mempelajari model antrian pada sistem pelayanan pasien darurat BPJS
di Rumah Sakit Adam Malik
b. Untuk mengetahui sistem antrian yang tepat dalam mengurangi atau
mencegah antrian.
c. Untuk mengetahui solusi terbaik sehingga sistem pelayanan pasien BPJS di
Rumah Sakit Adam Malik bisa mencapai keadaan Steady State.
a. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan memperkaya ilmu dalam bidang yang berhubungan
dengan teori antrian.
b. Bagi Universitas
Menambah kepustakaan universitas yang sudah ada, khususnya mengenai
teori antrian.
c. Bagi Instansi
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk mencari alternatif
dalam upaya mengoptimalkan sistem pelayanan pasien darurat BPJS di
Rumah Sakit Adam Malik
a. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan bahan referensi, mempelajari serta
mencari informasi dari buku-buku, jurnal, artikel, paper mengenai teori
antrian
b. Pengumpulan Data
Tahap ini penulis melakukan pengumpulan data dengan mencatat langsung di
tempat penelitian. Adapun data yang dicatat adalah:
1. Jumlah pasien
2. Waktu kedatangan
3. Waktu pelayanan
4. Waktu selesai
c. Pengolahan Data
1. Uji kecocokan distribusi terhadap pola kedatangan dengan Uji Chi-
Square
2. Menentukan model antrian berdasarkan notasi Kendall
3. Menghitung kinerja sistem antrian, seperti , , , , , , ,
d. Penarikan kesimpulan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pelayanan yang tidak bisa segera mendapat layanan. Siagian (1987) mengatakan
antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan
dari satu atau lebih pelayanan(fasilitas pelayanan). Sedangkan menurut Heizer dan
Render (2005) antrian adalah orang-orang atau barang dalam sebuah barisan yang
sedang menunggu untuk dilayani.
c. Fasilitas Pelayanan
Karakteristiknya meliputi desain dan distribusi statistik waktu pelayanan.
Sumber
Kedatangan Sistem Antrian
Keluar
Antrian Pelayanan
Gambar 2.1 Komponen dalam sistem antrian
2.1.5 Kedatangan
Distrusi kedatangan diasumsikan dengan kecepatan rata-rata yang
konstan dan bebas satu sama lain, maka kejadian terjadi sesuai dengan distribusi
probabilitas Poisson. Dalam hal ini probabilitas dari n kedatangan dalam waktu T
ditentukan dengan rumus:
( )
( ) N = 0, 1, 2, ... (7)
Keterangan:
( ) : probabilitas kedatangan dalam waku
: jumlah kedatangan dalam waktu
: rata-rata kedatangan persatuan waktu
: periode waktu
Sebuah antrian ketika hanya ada pengguna pelayanan yang potensial dengan
jumlah terbatas.
2. Perilaku Kedatangan
Perilaku kedatangan pada model antrian terdapat 2 jenis pelanggan. Yaitu
pelanggan yang sabar dan pelanggan tidak sabar. Pelanggan yang sabar adalah
orang-orang yang menunggu dalam antrian sampai mereka dilayan dan tidak
berpindah dalam antrian. Sedangkan pelanggan yang tidak sabar adalah pelanggan
yang menolak untuk bergabung dalam antrian karena merasa terlalu lama waktu
yang dibutukan untuk kebutuhan mereka.
Keterangan:
( ) : probabilitas kedatangan sejumlah x
: jumlah kedatangan per satuan waktu
: tingkat kedatangan rata-rata
: 2,7183 (dasar logaritma)
2.1.6 Antrian
Sifat dari antrian juga mempengaruhi tiga model antrian yang
diformulasikan. Sebagai contoh, aturan antrian harus ditentukan untuk
menggambarkan bagaimana kedatangan dilayani. Salah satu aturan pertama-
datang-pertama-dilayani (first-come-first-served). Aturan antrian yang lain adalah
dimana satu kedatangan tertentu memiliki proritas dan langsung keurutan antrian
terdepan.
Karakteristik antrian berkaitan dengan aturan antrian. Aturan antrian
mengacu pada peraturan pelanggan dalam barisan yang akan menerima
pelayanan. Sebagai besar sistem menggunakan sebuah aturan antrian yang ikenal
sebagai aturan first-in, first-out (FIFO) dimana sebuah aturan antrian yang
menetapkan pelanggan yang pertama datang pada antrian berhak menerima
pelayanan yang pertama.
2.1.7 Pelayanan
Terdapat 2(dua) hal penting dalam karakterstik pelayanan yaitu: Model
Sistem Antrian dan Distribusi Waktu Pelayanan (Heizer dan Render 2005). Pada
model penelitian. Layanan digolongkan menurut jumlah saluran yang ada yaitu
jumlah kasir dan jumlah tahapan. Model tersebut digolongkan menjadi:
a. Sistem antrian tunggal
b. Sistem antrian jalur berganda
c. Sistem satu tahap
d. Sistem tahapan berganda
yang diperlukan unuk melayani setiap orang sama. Distribusi waktu pelayanan
juga membahas pola kedatangan dimana pola ini konstan maupun acak. Namun
banyak kasus yang terjadi dapat diasumsikan bahwa waktu pelayanan acak
dijelaskan oleh distribusi probabilitas eksponensial negatif.
a. FCFS (First Come First Served) atau FIFO (First In First Out) artinya lebih
dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). Misalnya, antrian pada
loket pembelian tiket bioskop.
b. LLCFX (Last Come First Served) atau LIFO (Last In First Out) artinya yang
tiba terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem antrian dalam elevator
untuk lantai yang sama.
c. SIRO (Service In Random Order) artinya, panggilan didasarkan pada peluang
secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu tiba.
d. PS (Priority Service) artinya, prioitas layanan diberikan kepada pelanggan
yang mempunyai prioritas layanan diberikan kepada pelanggan yang
mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang terakhir ini
kemungkinan sudah lebih dahulu tiba dalam garis tunggu. Kejadian seperti ini
kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang dalam
keadaan penyakit lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat
praktek dokter.
Ada 4(empat) model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam
seluruh sistem antrian yaitu sebagai berikut:
Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem
pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa
hanya ada satu pelayanan. Setelah menerima pelayanan, individu-individu keluar
dari sistem.
Contohnya adalah tukang cukur, pembelian tiket kereta api antar kota kecil yang
dilayani oleh satu tiket, seorang pelayan toko, dan sebagainya.
Antrian Pelayan
Gambar 2.2 Struktur antrian Single Channel Single Phase
Sistem Multiple Channel – Single Phase terjadi dimana ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Sebagai contoh model ini adalah
antrian pada sebuah bank dengan beberapa teller, pembelian tiket atau karcis yang
dilayani oleh beberapa loket, pembayaran dengan beberapa kasir, dan sebagainya.
Antrian Pelayan
Gambar 2.3 Struktur antrian Multiple Channel – Single Phase
Istilah multi phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang
dilaksanakan secara berurutan. Sebagai contoh: pencucian mobil, tukang cat
mobil.
Antrian Pelayan
Gambar 2.4 Struktur antrian Single Channel Multiple phase
Sistem Multi Channel – Multi Phase itu menunjukkan bahwa setiap sistem
mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap sehingga terdapat lebih
dari satu pelanggan yang dapat dilayani pada waktu bersamaan. Sebagai contoh
pada pelayanan yang diberikan kepada pasien di rumah sakit dimulai dari
pendaftaran, diagnosa, tindakan medis, sampai pembayaran, registrasi ulang
mahasiswa baru pada sebuah universitas, dan lain-lain.
Antrian Pelayan
Gambar 2.5 Struktur antrian Multiple Channel Multiple Phase
( )
( )
( )
Keterangan:
: Jumlah kedatangan rata-rata per satuan waktu
: Jumlah orang yang dilayani per satuan waktu
Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem (yang sedang menunggu
:
untuk dilayani)
: Jumlah waktu rata-rata yang dihabiskan dalam antrian
: Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu dalam antrian
: Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu dalam antrian
: Faktor utilisasi sistem
: Probabilitas terdapat 0 unit dalam sistem (unit pelayanan kosong)
Probabilitas terdapat lebih dari sejumlah unit dalam sistem,
:
dimana
n adalah jumlah unit dalam sistem
untuk
[∑ ( ) ] ( )
( )
( )( )
( )
( )( )
Keterangan:
: Jumlah petugas pelayanan pada sistem antrian
: Rata-rata kedatangan dalam satuan waktu
: Rata-rata pelayanan dalam satuan waktu
: Probabilitas semua pelayan menganggur
: Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem
: Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian
: Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan dalam sistem
: Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan dalam antrian
konstan. Model antrian ini menggunakan antrian jalur tunggal dengan kedatangan
berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan konstan. Oleh karena tingkat waktu
yang konstan, maka nilai-nilai , , dan selalu lebih kecil daripada nilai-
nilai pada model antrian jalur tunggal (Model A), yang memiliki tingkat
pelayanan bervariasi. Model antrian itu memiliki nama teknis M/D/1 dalam
literatur teori antrian. Ada beberapa rumus yang dapat dikembangkan dalam
model antrian ini, yaitu:
( )
( )
Keterangan:
: Panjang antrian rata-rata
: Waktu menunggu dalam antrian rata-rata
: Jumlah pelanggan dalam sistem rata-rata
: Jumlah waktu rata-rata dalam sistem
adalah sebuah pabrik memiliki 5(lima) mesin dan semuanya rusak dan sedang
menunggu untuk diperbaiki, maka tingkat kedatangan akan jatuh menjadi 0(nol).
Jadi, secara umum, jika jalur antrian menjadi panjang dalam model populasi yang
terbatas, maka tingkat kedatangan mesin atau pelanggan menurun. Ada beberapa
rumus yang dapat dikembangkan dalam model antrian ini, yaitu:
( )
( ) ( )
( )
Keterangan:
: Faktor efisiensi
: Rata-rata jumlah unit yang sedang dijalani
: Rata-rata jumlah unit yang menunggu untuk dilayani
: Rata-rata jumlah unit yang menunggu untuk dilayani
: Jumlah pelanggam potensial
: Waktu pelayanan rata-rata
: Waktu rata-rata antara unit yang membutuhkan pelayanan
: Waktu rata-rata sebuah unit menunggu dalam antrian
: Faktor pelayanan
BAB 3
METODE PENELITIAN
BAB 4
Hipotesis tentang kedatangan pasien Rumah Sakit Adam Malik dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis tentang waktu pelayanan Rumah Sakit Adam Malik Medan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit)
Waktu Pengamatan
08.00 – 09.00 09.00 – 10.00
Jumlah
Rata-
Jumlah Rata-rata
Hari rata Rata-rata
Jumlah Jumlah Pasien Waktu
Waktu Waktu
Pasien Pasien Pelayanan
Pelaya- Pelayanan
nan
Senin 18 5,42 10 6,56 28 11,98
Selasa 13 5,31 12 6,02 25 11,33
Rabu 10 5,29 16 5,06 26 10,35
Kamis 11 5,20 9 5,03 20 10,23
Jumat 11 6,02 12 5,83 23 11,85
Senin 17 5,70 13 7,23 30 12,93
Selasa 18 5,24 9 5,91 27 11,15
Rabu 13 5,91 12 6,03 25 11,94
Kamis 16 6,00 9 5,23 25 11,23
Jumat 11 5,03 7 4,99 18 10,02
Total 138 55,12 109 57,89 247 113,01
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Dihitung juga banyaknya pasien Rumah Sakit Adam Malik Medan yang
diharapkan pada pukul 09.00-10.00 WIB.
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Tabel 4.2 Tabel Kontingensi Waktu Kedatangan Pasien Rumah Sakit Adam
Malik Medan
INTERVAL
WAKTU I II
TOTAL
HARI 08.00-09.00 09.00-10.00
SENIN 18 10
28
(15,64) (12,36)
SELASA 13 12
25
(13,97) (11,03)
RABU 10 16
26
(14,53) (11,47)
KAMIS 11 9
20
(11,17) (8,83)
INTERVAL
WAKTU I II
TOTAL
HARI 08.00-09.00 09.00-10.00
JUMAT 11 12
23
(12,85) (10,15)
SENIN 17 13
30
(16,76) (13,24)
SELASA 18 9
27
(15,09) (11,92)
RABU 13 12
25
(13,97) (11,03)
KAMIS 16 9
25
(13,97) (11,03)
JUMAT 11 7
18
(10,06) (7,94)
TOTAL 138 109 247
∑∑
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
= 0,36 + 0,07 + 1,41 + 0,00 + 0,27 + 0,00 + 0,56 + 0,07 + 0,30 + 0,09
+ 0,45 + 0,09 + 1,79 + 0,00 + 0,34 + 0,00 + 0,71 + 0,09 +0,37 + 0,11
= 7,07
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Dihitung juga banyaknya pasien Rumah Sakit Adam Malik Medan yang
diharapkan pada pukul 09.00-10.00 WIB maka digunakan rumus (2), sehingga:
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Tabel 4.3 Tabel Kontingensi Waktu Pelayanan Pasien Rumah Sakit Adam
Malik Medan
INTERVAL
I II
WAKTU TOTAL
HARI 08.00-09.00 09.00-10.00
SENIN 5,42 6,56
11,98
(5,84) (6,14)
SELASA 5,31 6,02
11,33
(5,53) (5,80)
RABU 5,29 5,06
10,35
(5,05) (5,30)
KAMIS 5,20 5,03
10,23
(4,99) (5,24)
JUMAT 6,02 5,83
11,85
(5,78) (6,07)
SENIN 5,70 7,23
12,93
(6,31) (6,62)
SELASA 5,24 5,91
11,15
(5,44) (5,71)
RABU 5,91 6,03
11,94
(5,82) (6,12)
KAMIS 6,00 5,23
11,23
(5,48) (5,75)
JUMAT 5,03 4,99
10,02
(4,89) (5,13)
TOTAL 55,12 57,89 113,01
∑∑
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
0,03 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,06 + 0,01 + 0,00 + 0,05 + 0,00 + 0,03 +
0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,06 + 0,01 + 0,01 + 0,05 + 0,00
0,37
Dari tabel Chi Square pada lampiran 4 diperoleh (0,05:9) adalah 16,92.
Dengan demikian maka H0 diterima artinya kedatangan pasien
berdistribusi Poisson atau kedatangan pasien per jam bersifat acak.
Model antrian yang diterapkan pada sistem antrian di Rumah Sakit Adam
Malik Medan adalah jenis sistem antrian Multiple Channel Single Phase atau
M/M/S. Artinya, terdapat satu antrian yang dapat dilayani oleh dua atau lebih
fasilitas pelayanan. Dalam hal ini, pada sistem antrian Rumah Sakit Adam Malik
Medan terdapat 2 fasilitas pelayanan untuk melayani pasien yang ingin berobat.
Artinya, dalam 1 menit ada 0,21 pasien yang datang atau 1 pasien datang setiap
4,76 menit.
̅
Artinya, 1 pasien dilayani selama 5,66 menit.
Karena nilai rata-rata waktu lama pelayanan pasien ( ̅ ) sebesar 5,66 menit per
pasien maka dapat diperoleh nilai rata-rata tingkat kecepatan pelayanan ( )
sebesar 0,18 pasien per menit.
( )
[∑ ( ) ] ( )
( )
( ) ( ) [ ( ) ]
( ) ( )
( )
( )( )
( )( )
( )(( ) )
Artinya, dalam 1 menit rata-rata ada 1,76 pasien dalam sistem atau ada 1 pasien
dalam sistem setiap 0,57 menit.
Artinya, dalam 1 menit rata-rata ada 0,59 pasien dalam antrian atau ada 1 pasien
dalam antrian setiap 1,70 menit.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah disajikan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan antara lain:
1. Sistem antrian pada Rumah Sakit Adam Malik Medan adalah
(M/M/2)(FCFS//), yaitu: waktu kedatangan pasien berdistribusi
poisson, waktu pelayanan pasien berdistribusi eksponensial dengan
jumlah petugas pelayanan 2 petugas, disiplin antrian adalah yang
pertama datang yang pertama dilayani serta kapasitas kedatangan
dan pelayanan tidak terbatas.
2. Dari hasil analisis data pada waktu kedatangan pasien dan waktu
pelayanan pasien diperoleh rata-rata kedatangan ( )=0,21 pasien
setiap menit, rata-rata pelayanan (µ) = 0,18 pasien setiap menit,
probabilitas masa sibuk ( ) = 0,58 atau 58%, probabilitas semua
petugas pelayan menganggur (Po) = 0,26 atau 26%, rata-rata
jumlah pasien dalam sistem (Ls) = 1,76 pasien setiap menit, rata-
rata jumlah pasien dalam antrian (Lq) = 0,59 pasien setiap menit,
rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws) = 8,38 menit setiap
pasien, dan rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wq) = 2,81
menit setiap pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Bronson, R. 1993. Teori dan soal soal OPERATION RESEARCH. Jakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Siagian, D. dan Sugiarto. 2000. Metode Statitika Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lampiran 1
Lampiran 2
Waktu Pelayanan
08.00-09.00 09.00-10.00 Jumlah
Hari Rata-rata waktu Rata-rata waktu Waktu Pelayanan
Jumlah Lama waktu Jumlah Lama waktu
Pelayanan Pelayanan (detik)
pasien Pelayanan(detik) pasien Pelayanan(detik)
(menit) (menit)
Senin 18 5.854 5.42 10 3.936 6.56 9.790
Selasa 13 4.142 5.31 12 4.334 6.02 8.476
Rabu 10 3.174 5.29 16 4.858 5.06 8.032
Kamis 11 3.432 5.20 9 2.716 5.03 6.148
Jumat 11 3.973 6.02 12 4.198 5.83 8.171
Senin 17 5.814 5.70 13 5.639 7.23 11.453
Selasa 18 5.659 5.24 9 3.191 5.91 8.850
Rabu 13 4.610 5.91 12 4.342 6.03 8.952
Kamis 16 5.760 6.00 9 2.824 5.23 8.584
Jumat 11 3.320 5.03 7 2.096 4.99 5.416
83.872 detik
Jumlah Waktu Pelayanan
1.397,867 menit
Lampiran 3
Hari Senin
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.00.21 08.06.11 08.11.48 337
2 08.00.34 08.06.19 08.11.40 321
3 08.00.56 08.11.51 08.18.07 376
4 08.01.03 08.11.51 08.17.02 311
5 08.03.22 08.17.05 08.22.10 305
6 08.05.01 08.18.13 08.23.16 303
7 08.05.13 08.12.17 08.27.00 283
8 08.05.14 08.23.20 08.30.22 422
9 08.05.54 08.27.04 08.31.16 252
10 08.09.07 08.30.27 08.35.30 303
11 08.12.59 08.31.21 08.36.23 302
12 08.21.45 08.35.36 08.41.39 363
13 08.21.56 08.36.28 08.41.30 302
14 08.28.32 08.41.33 08.46.14 281
15 08.29.21 08.41.42 08.46.50 308
16 08.30.01 08.46.19 08.51.21 302
17 08.30.28 08.46.57 08.53.58 421
18 08.42.43 08.51.26 08.57.28 362
19 09.00.01 09.10.23 09.16.34 371
20 09.00.34 09.11.01 09.18.05 424
21 09.09.17 09.21.43 09.29.44 481
22 09.13.03 09.23.07 09.28.52 345
23 09.17.54 09.30.49 09.37.57 428
24 09.22.03 09.30.56 09.37.12 376
25 09.23.47 09.37.35 09.42.58 323
26 09.27.51 09.35.06 09.42.19 433
27 09.35.46 09.46.28 09.52.47 379
28 09.45.51 09.58.38 09.54.54 376
Jumlah 9.790 detik
Hari Selasa
Hari Rabu
Lama
Waktu Waktu Waktu
No pelayanan
Kedatangan Pelayanan selesai
(detik)
1 08.06.43 08.31.05 08.36.23 318
2 08.10.51 08.31.27 08.35.51 264
3 08.18.25 08.35.58 08.42.10 372
4 08.21.23 08.36.43 08.42.02 319
5 08.23.05 08.42.25 08.48.33 368
6 08.30.29 08.42.32 08.47.35 303
7 08.34.51 08.49.08 08.54.10 302
8 08.39.32 08.49.56 08.54.57 301
9 08.45.38 08.57.21 09.01.46 365
10 08.51.42 08.57.57 09.03.59 362
11 09.00.31 09.02.05 09.07.08 303
12 09.00.35 09.04.47 09.08.51 244
13 09.00.46 09.08.19 09.13.22 303
14 09.04.23 09.10.35 09.16.37 362
15 09.07.21 09.16.24 09.21.28 304
16 09.11.43 09.19.02 09.24.07 305
17 09.15.24 09.23.37 09.28.40 303
18 09.16.47 09.26.28 09.31.33 305
19 09.20.01 09.30.21 09.36.27 364
20 09.23.51 09.32.56 09.38.02 306
21 09.25.25 09.37.48 09.42.52 304
22 09.29.42 09.40.18 09.44.21 243
23 09.35.54 09.43.28 09.49.32 364
24 09.39.41 09.46.35 09.50.38 243
25 09.42.13 09.53.29 09.58.31 302
26 09.44.09 09.56.43 09.01.46 303
Jumlah 8.032 detik
Hari Kamis
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.00.37 08.19.34 08.24.35 301
2 08.01.19 08.20.04 08.24.05 241
3 08.01.42 08.26.12 08.31.13 301
4 08.08.23 08.26.20 08.32.21 361
5 08.15.53 08.33.41 08.38.42 301
6 08.22.18 08.34.02 08.39.14 312
7 08.29.34 08.45.36 08.50.39 303
8 08.36.12 08.45.59 08.51.37 338
9 08.42.52 08.51.41 08.57.52 371
10 08.49.31 08.56.36 09.01.38 302
11 08.54.27 08.59.02 09.04.03 301
12 09.00.56 09.11.47 09.16.53 306
13 09.01.32 09.12.03 09.17.07 304
14 09.10.37 09.19.25 09.23.53 268
15 09.12.34 09.20.03 09.26.04 361
16 09.17.12 09.25.56 09.31.03 307
17 09.17.51 09.28.18 09.33.21 303
18 09.30.21 09.39.45 09.44.47 302
19 09.36.36 09.49.12 09.53.39 267
20 09.48.19 09.54.26 09.59.24 298
Jumlah 6.148 detik
Hari Jumat
Hari Senin
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.00.04 08.06.37 08.11.39 362
2 08.00.13 08.06.51 08.11.53 302
3 08.02.32 08.11.55 08.16.58 303
4 08.07.45 08.12.18 08.17.42 324
5 08.08.09 08.17.13 08.22.34 321
6 08.11.21 08.19.20 08.24.44 322
7 08.17.28 08.23.52 08.30.05 373
8 08.18.29 08.26.04 08.32.13 369
9 08.23.34 08.30.59 08.37.05 363
10 08.27.56 08.35.02 08.41.04 362
11 08.28.02 08.38.43 0.45.44 421
12 08.33.45 08.41.29 08.46.58 329
13 08.34.02 08.46.24 08.51.40 326
14 08.39.12 08.47.49 08.52.52 303
15 08.41.32 08.52.31 08.58.33 362
16 08.43.52 08.53.55 08.59.59 364
17 08.47.54 08.59.43 09.04.51 307
18 09.00.43 09.04.36 09.11.37 421
19 09.01.32 09.05.21 09.11.26 365
20 09.03.51 09.11.54 09.20.57 543
21 09.04.34 09.11.55 09.19.04 429
22 09.08.12 09.19.48 09.27.49 481
23 09.13.51 09.21.32 09.27.39 367
24 09.17.42 09.28.07 09.36.09 482
25 09.18.27 09.28.11 09.35.19 428
26 09.21.45 09.35.47 09.43.52 485
27 09.23.43 09.36.31 09.40.43 252
28 09.29,15 09.40.59 09.48.04 425
29 09.32.17 09.44.32 09.53.32 540
30 09.38.41 09.50.48 09.57.49 421
Jumlah 11.453 detik
Hari Selasa
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.00.42 08.09.32 08.13.36 364
2 08. 04.21 08.09.47 08.12.50 303
3 08.04.53 08.13.11 08.18.17 306
4 08.07.18 08.13.54 08.17.56 242
5 08.08.54 08.18.15 08.24.16 361
6 08.10.23 08.18.32 08.24.36 364
7 08.16.16 08.25.03 08.30.06 303
8 08.16.57 08.25.53 08.30.08 256
9 08.22.41 08.30.57 08.37.00 363
10 08.22.53 08.31.12 08.36.14 302
11 08.28.17 08.36.51 08.41.52 301
12 08.30.12 08.37.54 08.42.57 303
13 08.31.51 08.42.24 08.48.26 362
14 08.35.42 08.43.49 08.48.52 303
15 08.39.40 08.50.56 08.55.16 258
16 08.39.58 08.51.21 08.55.23 302
17 08.50.03 08.55.59 09.01.02 303
18 08.51.14 08.56.18 09.02.21 363
19 09.01.06 09.07.45 09.13.46 361
20 09.01.43 09.08.01 09.15.02 421
21 09.15.54 09.21.34 09.26.36 302
22 09.17.13 09.21.37 09.27.38 361
23 09.18.37 09.29.08 09.35.09 361
24 09.22.28 09.29.54 09.34.57 303
25 09.29.56 09.38.47 09.45.47 420
26 09.35.49 09.41.13 09.47.14 361
27 09.38.12 09.43.28 09.48.29 301
Jumlah 8.850 detik
Hari Rabu
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.04.36 08.18.21 08. 23.44 323
2 08.16.54 08.24.09 08. 30.56 407
3 08.18.23 08.24.17 08.29.57 340
4 08.23.51 08.30.42 08.36.28 346
5 08.24.11 08.31.36 08.38.02 386
6 08.24.59 08.36.54 08.44.04 430
7 08.29.32 08.38.31 08.43.47 316
8 08.33.52 08.44.06 08.50.25 379
9 08.35.13 08.44.28 08.49.49 321
10 08.39.58 08.50.35 08.56.46 371
11 08.42.21 08.50.58 08.56.20 322
12 08.48.53 08.59.15 09.05.19 364
13 08.51.04 08.59.21 09.04.26 305
14 09.00.01 09.09.32 09.16.34 422
15 09.00.52 09.09.59 09.16.01 362
16 09.11.27 09.17.05 09.23.07 362
17 09.12.02 09.17.41 09.21.44 243
18 09.17.42 09.22.37 09.27.39 302
19 09.19.06 09.23.49 09.29.50 361
20 09.22.31 09.29.42 09.36.44 422
21 09.24.43 09.32.31 09.39.33 422
22 09.29.38 09.38.17 09.44.18 361
23 09.35.49 09.42.29 09.48.31 362
24 09.39.25 09.47.32 09.52.33 301
25 09.39.51 09.51.37 09.58.39 422
Jumlah 8.952 detik
Hari Kamis
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.05.48 08.08.11 08.13.34 323
2 08.05.50 08.08.15 08.14.47 362
3 08.05.52 08.08.23 08.13.39 316
4 08.05.55 08.14.20 08.21.32 432
5 08.06.12 08.14.25 08.20.28 363
6 08.06.15 08.14.31 08.19.45 314
7 08.10.03 08.15.00 08.19.55 295
8 08.10.30 08.24.02 08.29.33 331
9 08.10.33 08.24.30 08.30.41 371
10 08.10.35 08.24.56 08.30.25 329
11 08.12,06 08.30.08 08.37.13 425
12 08.15.23 08.31.01 08.36.37 336
13 08.15.24 08.31.30 08.38.27 417
14 08.16.01 08.37.43 08.43.21 338
15 08.20.33 08.37.59 08.43.20 381
16 08.20.34 08.44.05 08.50.15 370
17 08.20.37 08.45.23 08.51.51 388
18 08.28.27 08.53.00 08.58.13 313
19 08.29.04 08.53.18 09.00.19 421
20 08.33.20 08.58.02 09.04.17 375
21 09.00.46 09.08.26 09.14.34 368
22 09.12.06 09.19.00 09.24.11 311
23 09.20.12 09.29.32 09.34.01 269
24 09.29.53 09.36.01 09.41.16 315
25 09.38.18 09.42.16 09.47.22 306
Jumlah 8.769 detik
Hari Jumat
Lama
Waktu Waktu Waktu
No Pelayanan
Kedatangan Pelayanan Selesai
(detik)
1 08.02.30 08.21.03 08. 26.06 303
2 08.02.30 08.21.10 08. 27.12 362
3 08.05.56 08.27.20 08. 31.25 245
4 08.10.18 08.34.06 08. 39.14 308
5 08.10.20 08.34.10 08. 38.23 253
6 08.10.22 08.34.15 08. 39.21 306
7 08.10.24 08.34.22 08. 40.27 365
8 08.21.05 08.42.53 08. 47.02 249
9 08.22.57 08.53.50 08. 59.01 311
10 08.28.19 08.54.00 08. 58.15 255
11 08.28.40 08.54.05 09. 00.03 363
12 09.04.00 09.09.22 09.14.235 303
13 09.04.20 09.09.35 09.15.43 368
14 09.15.38 09.22.30 09.27.41 311
15 09.17.51 09.23.00 09.27.08 248
16 09.23.38 09.30.27 09.34.36 249
17 09.25.56 09.32.54 09.37.58 304
18 09.28.30 09.38.00 09.43.13 313
Jumlah 5.416 detik