Anda di halaman 1dari 4

1.

Percobaan Ingenhousz adalah salah satu percobaan yang digunakan membuktikan bahwa proses
fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen. Dalam percobaan Ingenhousz, tumbuhan
yang digunakan adalah tumbuhan air Hydrilla verticillata. Mekanismenya, tumbuhan Hydrilla
verticillata dimasukan ke dalam bejana berisi air yang telah ditutup dengan sebuah corong. Hasil
yang diamati adalah gelembung yang dihasilkan pada ujung tabung. Adanya gelembung udara
pada ujung tabung menunjukkan adanya oksigen. Kesimpulannya, oksigen hasil dari proses
fotosintesis melalui percobaan Ingenhousz dapat dilihat dengan adanya gelembung udara yang
berada pada tabung kaca. Banyaknya oksigen yang dihasilkan dalam sebuah proses fotosintesis
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tinggi rendahnya
intensitas cahaya, tinggi rendahnya suhu, dan banyak sedikitnya karbon dioksida. NaHCO 3
menjadi sumber penghasil CO2 karena ketika NaHCO3 larut dalam air akan terurai menjadi NaOH
(Natrium hidroksida) dan CO2 (karbon dioksida).

X adalah gelembung gas oksigen

Y adalah Hydrilla
2. Percobaan fotosintesis menghasilkan amilum dilakukan oleh Sach.
Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian daun menggunakan
alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada di pohon. Maksud dan tujuan dari
langkah ini adalah untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis. Daun yang sudah
tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk memberi kesempatan pada tumubuhan
melakukan proses fotosintesis. Ada bagian daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun
yang terbuka, dibiarkan terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar
matahari pada proses fotosintesus.
Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan alumunium foil.
Kemudian rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun tersebut adalah:
1. Merusak sel-sel daun
Sel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas, yaitu plastida yang digunakan untuk
menyimpan amilum. Jika amiloplas pecah maka amilum akan bebas tersebar sehingga ketika
terkena larutan iodium/iodine akan mudah menampakkan warna birunya.
2. Melarutkan klorofil
Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu tujuan pertama. Pelarutan
klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol panas. Sehingga, warna daun setelah
pelarutan klorofil ini nantinya akan menjadi pucat.

Ada perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan permukaan
daun yang tidak ditutup alumunium foil. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian
permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada
bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian
permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak
terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.

3. Faktor yang
mempengaruhi laju
fotosintesis
dipengaruhi oleh
beberapa faktor  yaitu :

1.    Cahay a
Komponen-
komponen cahaya yang
mempengaruhi
kecepatan laju fotosintesis
adalah intensitas,  kualitas dan lama penyinaran. Intensitas adalah banyaknya cahaya matahari
yang diterima sedangkan kualitas adalah panjang gelombang cahaya yang efektif untuk
terjadinya fotosintesis. Makin banyak intensitas, kualitas dan lamanya sinar matahari ca yang
diterima tumbuhan hijau maka makin cepat tumbuhan hijau melakukan fotosintesis.
2.    Konsentrasi  karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

3.    Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya.
Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas
toleransi enzim.

4.    Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

5.    Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)


Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.

6.    Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang
berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyakenergi dan makanan untuk
tumbuh.

Grafik:

1. Laju fotosintesis thd intensitas cahaya

2. Laju fotosintesis thd karbondioksida


3. Laju fotosintesis thd temperature

4. Suhu optimum fotosintesis adalah 37֯ C dan maksimum di 40֯ C, lebih dari suhu maksimum
akan terjadi denaturasi enzim dan protein yang berperan dalam reaksi fotosintesis
5. Hal-hal yang dimiliki daun untuk mencegah hilangnya air saat panas terik adl:
a. Kutikula berlilin pada epidermis daun mengurangi kehilangan air
b. Luas permukaan daun, semakin luas maka kehilangan air semakin besar, shg tumbuhan
yang beradaptasi pada daerah terik lebih sempit luas penampangnya
c. Tebal tipisnya daun, daun yg tipis lebih mudah menguapkan air

Anda mungkin juga menyukai