Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANDHIKA RIDWAN

NIM : 1221212159
KELAS : B
1. Uniform attack ( korosi seragam )
Adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam akibat reaksi
kimia
karena pH air yang rendah dan udara yang lembab,sehingga makin l
ama logam makinmenipis. Biasanya ini terjadi pada pelat baja atau
profil, logam homogen.

2. Pitting corrosion ( korosi sumur )


orosi sumuran adalah korosi lokal dari permukaan logam yang
dibatasi padasatu titik atau area kecil, dan membentukn bentuk
rongga. Korosi sumuran adalahsalah satu bentuk yang paling
merusak dari korosi, karena sulit terlihat kerusakaanya jika tanpa
alat bantu.
3. Errosion Corrosion ( korosi erosi )
Korosi yang terjadi karena keausan dan menimbulkan bagian –bagian
yangtajam dan kasar, bagian – bagian inilah yang mudah terjadi korosi dan
jugadiakibatkan karena fluida yang sangat deras dan dapat mengkikis film
pelindung pada logam. Korosi ini biasanya terjadi pada pipa dan propeller.
cracking".

4. Galvaniscorrosion (korosi galvanis )


Galvanic atau bimetalic corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika
duamacam logam yang berbeda berkontak secara langsung dalam media
korosif.
5. Stress corrosion (korosi tegangan )
Korosi retak tegangan (SCC) adalah proses retak yang memerlukan aksi
secara bersamaan dari bahan perusak (karat) dan berkelanjutan dengan tegangan
tarik. Initidak termasuk pengurangan bagian yang terkorosi akibat gagal oleh
patahan cepat.Hal ini juga termasuk intercrystalline atau transkristalin korosi,
yang dapatmenghancurkan paduan tanpa tegangan yang diberkan atau tegangan
sisa. Retakkorosi tegangan dapat terjadi dalam kombinasi dengan penggetasan
hidrogen.

6. Crevice corrosion ( korosi celah )


Korosi celah (Crecive Corrosion) ialah sel korosi yang diakibatkan oleh
perbedaankonsentrasi zat asam . Korosi yang terjadi pada logam yang
berdempetan denganlogam lain diantaranya ada celah yang dapat menahan
kotoran dan air sehinggakosentrasi O2 pada mulut kaya dibanding pada bagian
dalam, sehingga bagian dalamlebih anodic dan bagian mulut jadi katodik.
7. Korosi mikrobiologi
Korosi yang terjadi karena mikroba Mikroorganisme yang
mempengaruhikorosi antara lain bakteri, jamur, alga
dan protozoa.Korosi ini bertanggung jawabterhadap
degradasi material di lingkungan.

8. Fatigue corrosion ( korosi lelah )


Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus
yang
terus berulang sehingga smakin lama logam akan mengalami
patah karena terjadikelelahan logam. Korosi ini biasanya
terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller
kapal.
9. Selective Leaching Corrosion
Selective leaching adalah korosi selektif dari satu atau lebih
komponen
dari paduan larutan padat. Hal ini juga disebut pemisahan, pela
rutan selektif atauserangan selektif. Contoh dealloying umum
adalah dekarburisasi, decobaltification,denickelification,
dezincification, dan korosi graphitic.

10. Intergranular Corrosion


Intergranular corrosion kadang-kadang juga disebut
"intercrystalline korosi" atau"korosi interdendritik". Dengan
adanya tegangan tarik, retak dapat terjadi
sepanjang batas butir dan jenis korosi ini sering disebut "interg
ranular retak korosi tegangan(IGSCC)" atau hanya
"intergranular stress corrosion
1. Air dan oksigen
Faktor yang paling penting terjadinya korosi yaitu air dan
oksigen Semakin tinggi kadar uap air di sekitar logam,
semakin mudah logam mengalami korosi.

2. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik
untuk terjadinya transfer muatan yang mengakibatkan elektron
lebih mudah diikat oleh oksigen di udara. Air hujan yang
banyak mengandung asam, dan air laut yang banyak
mengandung garam merupakan penyebab korosi yang utama.
4. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya
kutub- kutub muatan, yang akan berperan sebagai anoda dan
katoda, sedangkan permukaan logam yang licin dan bersih akan
sulit mengalami korosi karena kutub-kutub yang akan bertindak
sebagai anoda dan katoda sulit terbentuk.

5. Terbentuknya sel elektrokimia/ kontak dengan logam lain


yang potensial elektrodanya lebih besar
1. Pengecatan
2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk
3. Pembalutan Dengan Plastik
4. Tin Plating
5. Chromium Plating
6. Pengorbanan Anode
7. Galvanisasi
8. Mengontrol Kelembapan Udara

Anda mungkin juga menyukai