Prosedur Pencegahan risiko jatuh ringan / standar (semua asesmen risiko jatuh ):
1. Ruangan Rapi, pencahayaan yang cukup, jauhkan kabel dari jalur berjalan pasien dan hidupkan lampu pada malam hari.
2. Lakukan orientasi terhadap lingkungan dan rutinitas rumah sakit
i. Tunjukkan tempat menghidupkan lampu
ii. Tunjuukan tempat bel dan cara penggunaannya baik dikamar maupun dikamar mandi.
iii. Tunjukkan lokasi kamar mandi dan lantai kamarmandi tidak licin
iv. Waktu pembersihan kamar, rutnitas pekerjaan
3. Pastikan tempat tidur posisi rendah dan roda terkunci
4. kedua pagar pengaman tempat tidur terpasang dengan baik.
5. Barang pribadi dalam jangkauan pasien (handphone, kacamata, air minum, alat bantu jika ada).
6. Edukasi pasien dan keluarga turun dari tempat tidur secara bertahap.
7. Anjurkan pasien tidak memakai sendal/kaus kaki/sepatu yang licin.
8. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pencegahan jatuh.
9. Informasikan pasien jika membutuh perawat .
Prosedur Pencegahan Jatuh risiko sedang (semua asesmen risiko jatuh rawat inap):
Prosedur Pencegahan Jatuh risiko Tinggi (semua asesmen risiko jatuh rawat inap ):
1. Beri penanda risiko dengan memasangkan kancing risiko kuning ( pasien rawat inap)
2. Pasang segitiga kuning pada tempat tidur pasien.
3. Komunikasi kan pasien risiko jatuh setiap pergantian shift
4. Tawarkan pasien penggunaan pispot atau urinal untuk eliminasi/defekasi
5. Jangan tinggalkan pasien sendiri di kamar.
6. Dampingi pasien dalam mobilisasi, dan pergi ke kamar rmandi.
7. Informasikan pasien/keluarga untuk tidak mengunci pintu kamar dan pintu kamar mandi dan gunakan tempat duduk saat pasien mandi.
8. Monitor pasien setiap 4 jam
9. Edukasi pasien/keluarga tentang efek samping obat.
10. Nilai kebutuhan pasien akan perlunya fisioterapi.
Intervensi risiko jatuh skor rendah maupun skor tinggi di instalasi rawat jalan:
1. Memberikan edukasi untuk mencegah jatuh pada pasien/ keluarga dengan cara:
i. Anjurkan keluarga mendampingi pasien saat mobilitasi/aktifitas.
ii. Hindari ruangan yang tidak tertata dengan baik, Biarkan pintu tidak terkunci, penerangan dan pencahayaan yang cukup.
iii. Anjurkan pasien untuk menggunakan alas kaki atau sepatu yang tidak licin.
iv. Anjurkan keluarga mendampingi pasien bila ke kamar mandi; jangan tinggalkan sendiri dan pintu kamar mandi tidak dikunci.
2. Memasangkan pita warna kuning pada lengan pasien untuk pasien rawat jalan dengan risiko tinggi.
.