NIM : 2006311614401005
PRODI : D3 KEPERAWATAN
2. Contoh KTD :
Contoh KNC :
Setelah tertusuk jarum jangan panik, cuci bagian yang terpapar/tertusuk jarum dengan sabun
antiseptik dibawah air mengalir, bilas di daerah membran mukosa.
- Dokumentasikan hari tanggal jam dimana bagaimana kejadian bagian mana yang
tertusuk, penyebab jenis sumber jarum sebelumnya sudah masuk ke pajanan
pasien/instrumen iv line saja.
- Bila status pasien bebas HIV,HBV,HCV dan bukan dalam masa inkubasi tidak perlu
dilakukan tindakan khusus untuk tersebut, tetapi jika ragu, lakukan konseling.
- Cuci tangan
5. Mengulang kembali apa yg di arahkan oleh dokter untuk memastikan tindakan yg akan
dilakukan
6. Komunikasi dengan metode SBAR adalah suatu standar sistem komunikasi antar tenga
kesehatan dengan dokter guna mengkomunikasikan hal hal mengenai pengelolaan pasien.
Stution (S) :
- Melaporkan pasien atas nama Tn.A mengalami penurunan urine 40 cc/24 jam dan
Background (B)
- Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler , sudah terpasang kateter pemberian
oksigen 3 liter/ menit, 15 menit yang lalu Sa02 88%
- Progam sudah dapat injeksi lasik 3x1 amp IV
- TD 150/80 mmHg RR30xmenit nadi 100x/ menit . oedema ekstremitas bawah dan asites
237mg/dl
Assesment (A)
- Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit lebih
Recommendation (R)
- Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM? Mulai berapa liter/ menit
Koordinator harus bertanya apakah pasien memiliki alergi? Jika iya, apa itu? Jika koordinator
tidak tahu tentang alergi pada pasien maka informasi ini harus dikomunikasikan.
- Konfirmasi resiko kehilangan darah lebih dari 500 ml (700ml/kg pada anak-anak)
Dalam langkah keselamatan , koordinator Checklist meminta tim anastesi memastikan apa ada
resiko kehilangan darah lebih dari setengah liter darah selama operasi karena kehilangan darah
merupakan salah satu bahaya umum dan sangat penting bagi pasien bedah, dengan resiko syok
hipovolemik terjadi ketika kehilangan darah 500ml (700ml/kg pada anak-anak).
8. Mencegah terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien di rumah sakit :
- Mengikuti 10 benar
Riwayat jatuh Ya 25 V
Tidak 0 -
Diagnosa Sekunder Ya 15 V
Tidak 0 -
Alat bantu jalan Berpegangan pada benda-benda sekitar 30 -
(kursi,meja,lemari)
Walker/ Kruk/Tongkat 15 -
Bedrest/dibantu perawat 0 V
Terapi intravena Ya 25 V
Tidak 0 -
Total Nilai 65
Dari nilai tabel skala morce dapat disampaikan bahwa pasien mengalami kriteria resiko
tinggi.
C. Peran dari seorang perawat amat penting dalam mencegah terjadinya insiden risiko jatuh pada
pasien dan dalam penanganan insiden risiko jatuh.
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang manajemen keselamatan pasien, minta kepada
keluarga pasien untuk mendampingi pasien dalam melakukan aktivitas. Memberi pengawasan
lebih kepada pasien,memastikan tempat tidur atau tempat istirahat pasien terasa nyaman
menggunakan stiker resiko jatuh tinggi.