DARI ULAT MENJADI KUPU-KUPU.

Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi
TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (Yesaya 53: 6)
Andar Ismail pernah mengutip cerita tentang Leonardo Da Vinci yang berusaha secara selektif memilih
model Yudas dalam lukisannya. Banyak tempat yang telah Da Vinci cari, mulai dari tempat pelacur,
pemabuk, penodong, namun tak ada satu orang pun yang sesuai dengan harapannya. Hingga suatu kali,
ia melihat ada seorang pemuda yang terduduk di pinggiran sungai, lalu ia menawarkan pemuda itu
sebuah kesepakatan. Hingga kesepakatan pun terjalin, pemuda itu menjadi model Yudas. Saat memulai
proses pelukisan, pemuda itu tiba-tiba menangis. Sontak membuat Da Vinci bertanya mengapa ia
menangis. Pemuda itu menjawab, “dahulu diriku adalah model Tuhan Yesus Kristus, kini aku menjadi
model Yudas”. 

Kisah itu mengingatkan kita akan Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini. Bahwa kita sewaktu-waktu
dapat berubah namun Allah menginginkan perubahan ke arah hidup yang lebih baik. sebagaimana Yesaya
mengatakan bahwa sifat alami manusia adalah ingin mengikuti jalannya sendiri yang mementingkan
kepuasan diri sendiri sekalipun bertindak dosa daripada menaati perintah Allah. Namun Allah sekalipun
tidak pernah membiarkan umatNya melakukan dosa. Ia bertindak mengampuni dan membenarkan
manusia. 

Ada pengharapan yang baru diberikan Yesus Kristus kepada kita.Yesaya mengajak kita agar kita mengikuti
Sang Gembala yang mengumpulkan domba-domba yang tersesat. Agar domba itu kembali ke habitatnya
—agar manusia itu kembali pada jalan kebenaran Allah. Berubah menjadi lebih baik adalah adanya
kemajuan hidup.Seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.  Maka marilah kita  memberikan diri kita
untuk menerima pembaharuan dalam Allah. Amin.(ERS)
                                                                                                  
Lagu: KJ 450

DOA: Tuhan Yesus, gembalakanlah hidupku ini agar aku memilih jalan hidup yang benar. Amin.

Kata-kata Bijak:
“Manusia memang bisa berubah. Dan perubahan bisa baik atau buruk. Namun, yang berguna
tentunya adalah perubahan ke arah kebaikan”