Anda di halaman 1dari 2

TITANIA AZ-ZAHRA S

215080607111017
I02
1. Akhlak diketahui disebut juga sebagai tingkah laku. Proses terbentuknya tingkah laku
tentu didasari dari kebiasaan yang baik maupun lingkungan yang baik jika ingin mencapai
suatu akhlak yang baik. Dengan kita memilih lingkungan yang kondusif dan positif, tentu
akan menciptakan banyak kebiasaan yang bermanfat dan kegiatan yang positif pula.
Akhlak yang baik juga tidak lupa dicapai dengan keyakinan kita sendiri mengenai
pentingnya berjalan sesuai yang telah ditetapkan, dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai
tolak ukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan meyakini Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup sehari-hari tentu kita akan menjauhi kebiasaan buruk yang pada akhirnya
membentuk akhlak sejati kita. Sementara perbedaan akhlak, etika dan moral pun memiliki
perbedaan yang kerap kita kurang sadari. Akhlak diketahui memiliki hubungan erat
dengan tingkah laku, budi pekerti maupun tabiat. Akhlak dapat dibentuk jika kita sebagai
manusia memiliki keinginan yang besar dalam memperbaiki diri sendiri. Sementara moral
seringkali disebut sebut sebagai adat kebiasaan, tolak ukur moral sering kali berasal dari
adat istiadat yang sudah lama terjadi di lingkungan sekitar maupun saat kita lahir. Moral
berkaitan erah dengan wejangan , patokan maupun kumpulan peratuan yang baik dalam
hal lisan maupun tertulis mengenai bagaimana manusia harus tinggal dan hidup agar
menjadi manuasi yang baik. Yang terakhir ada etika, etika kerap disangkut pautkan
dengan sifat dan watak kebiasaan. Etika pun memiliki arti budi pekerti dan tata Susila.
Jika kita sebagai generasi muda memiliki etika, moral dan akhlak yang baik, tentu negara
kita akan menjadi lebih maju karena dipimpin dengan generasi muda yang baik dan
berpikiran sehat. Tau kapan harus maju dan berhenti, tau cara memperjuangkan
negaranya, sehingga negara kita dapat memiliki kualitas generasi muda yang berakhlak,
bermoral maupun beretika dengan baik dan dengan siapapun.
4. Kejahatan Maaliyah diketahui sebagai kejahatan yang berkaitan erat dengan harta
benda. Dengan adanya korupsi yang diawali dengan hal hal kecil, tentu akan menjadikan
orang tersebut haus akan kepuasan dan akan terus melakukan korupsi terus menerus yang
menjadikannya sulit mengalami suatu kepuasan. Dengan adanya korupsi, tentu dapat
merusak sendi-sendi kehidupan, karena akan menghalalkan segala cara agar kepuasannya
tercapai. Hal ini dapat merusak hubungan dengan teman, sahabat, sanak saudara atau
yang paling parah dengan keluarga intinya sendiri. Korupsi juga dapat merusak mental
pelaku karena adanya rasa kepuasan yang tidak kunjung tercapai dan akan gelisah dengan
mencari-cari cara agar tujuannya tercapai. Factor terjadiya korupsi menurut saya dapat
diawali dengan hati yang kurang kuat akan menjaga nafsu terhadap hal yang bukan
miliknya. Maka dari itu penting untuk kita tetap menjaga hati yang bersih dan beribadah
sesuai ketentuan agama kita yang mulia. Dengan adanya hati yang bersif, tentu nafsu
akan tertahan dan rasa ingin memiliki hak yang bukannya akan jauh lebih kecil
kemungkinannya. Korupsi juga bisa disebabkan karena hal yang mendesak namun sang
pelaku kurang bisa memenuhi kebutuhannya. Dengan terjadinya hal tersebut, tentu ia
akan bertekad bagaimanapun caranya agar kebutuhannya tercapai. Kadang kala factor
utama korupsi didasari dengan kebutuhan yang kurang terpenuhi. Dampak destruktif dari
kondisi korupsi sendiri di sosial adalah semakin berkurangnya kepercayaan rakyat kepada
beberapa oknum yang kerap mengecewakan rakyatnya. Cara mencegah korupsi tentu
dengan memantapkan hati dan terus bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tetap
beribadah dengan taat dan beramal dengan baik. Ikhlas menjalani kehidupan dan tetap
bersyukur denga napa yang kita miliki.
5. Perbedaan dari kedua system tersebut adalah system ekonomi islam mengedepankan
system yang tetap berpegang pada agama islam dan sesuai norma yang berlaku dengan
menjadikan Al-Qur’an sebagai salah satu tolak ukurnya. System ekonomi islam kerap
disebut erat akan persaudaraannya dan keadilan sosial ekonomi menurut islam sendiri.
Sementara system konvensional diketahui memiliki system dimana system tersebut
berjalan agar dapat mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sementara
persamaan dari kedua system tersebut adalah kedua system tersebut tetap mengelola suatu
barang maupun jasa ataupun sumber daya tertentu
-Zakat merupakan sebuah peraturan dimana seorang muslim harus membayarkan suatu
jika mencapai suatu syarat tertentu
-Infaq adalah Ketika kita mengeluarkan Sebagian harta maupun penghasilan yang kita
miliki untuk beberapa kepentingan yang diperintahkan oleh islam
-Shadaqah adalah Ketika kita beramal kepada orang yang membutuhkan tanpa
menghirapkan imbalan
-Wakaf merupakan suatu harta yang dihibahkan kepada orang lain maupun suatu
Lembaga tertentu untuk dimanfaatkan kebaikannya

Anda mungkin juga menyukai