Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

P5BK
“BUDAYA KERJA”

Disusun oleh :
Nama : Mohamad Reza Al Fachrezi
Kelas : XI MM

SMK ULIL ALBAB


Jl. Raya Kebarepan No.06, Kasugenan Lor,
Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 45155

Tahun ajaran 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya .
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu winda selaku guru
Mata Pelajaran P5BK yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya makalah
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Makalah ini memberikan panduan dalam pembelajaran P5BK . Bagi siswa-siswi
untuk memahami dan menguasai materi ini dengan baik dan benar.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Cirebon 19 februari 2022

Mohamad Reza Al Fachrezi

2
Daftar isi

COVER. .............................................................................................................1
KATA PENGANTAR. .....................................................................................2
DAFTAR ISI. .....................................................................................................3

BAB I. : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang. ..............................................................................4
1.2. Rumusan Masalah. ..........................................................................4
1.3. Tujuan. ............................................................................................4

BAB II. : PEMBAHASAN


2.1. Arti Budaya Kerja. ........................................................................5
2.2. Unsur Budaya Kerja. .....................................................................6
2.3. Nilai-Nilai Budaya Kerja. ............................................................6

BAB III : PENUTUP


3.1. Kesimpulan. ...............................................................................9
3.2. Saran. ........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA. ....................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tipe-tipe pekerjaan saat ini sangat bervariasi dalam hal ruang lingkup dan
mungkin akan memiliki beberapa praktik yang unik pada pekerjaan itu. Misalnya,
sebuah organisasi yang umum adalah organisasi akademik. Terdapat beberapa ritual
dalam perguruan tinggi, seperti baru, pestafrat ernit (perkumpulan khusus mahasiswa di
perguruan tinggi sertasorority (perkumpulan khusus mahasiswi), serta makanan
kantin.Praktik- praktik seperti bimbingan dan magang juga memberi ciri kebanyakan
institusi di perguruan tinggi.
Jelaslah bahwa inti dari kehidupan pekerjaan ditemukan di dalam
budayanya.Dalam hal ini, budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan
latar belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam sebuah
pekerjaan. Budaya kerja mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis.Hal
ini mungkin mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas.
Budaya kerja juga mencakup simbol (tindakan, rutinitas, percakapan, dst.) dan makna-
makna yang dilekatkan orang pada simbol- simbol ini. Makna dan pemahaman budaya
dicapai melalui interaksi yang terjadi antarkaryawan dan pihak manajemen

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa itu budaya kerja?
2) Apa itu unsur budaya kerja?
3) Apa itu nilai-nilai budaya kerja?

1.3. Tujuan
1) Untuk lebih tau tentang apa itu budaya kerja
2) Untuk lebih tau apa saja unsur-unsur dari budaya kerja
3) Untuk lebih tau nilai-nilai yang terdapat dalam budaya kerja

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Arti Budaya Kerja

Menurut Supriyadi dan Triguno (2006:15) menyatakan bahwa: “Budaya kerja


adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi
sifat, kebiasaan yang juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, citacita, pendapat, pandangan sera tindangan
yang terwujud sebagai kerja.”
Menurut Hadari Nawawi (2003:65) menyatakan bahwa : “Budaya Kerja adalah
kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi,
pelanggaraan terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sanksi tegas, namun dari pelaku
organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan
kebiasaan yang harus di taati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai
tujuan.”
Sedangkan Menurut Osborn dan Plastrik (2002:252) menyatakan bahwa:
“Budaya kerja adalah seperangkat perilaku perasaan dan kerangka psikologis yang
terinternalisasi sangat mendalam dan dimiliki bersama oleh anggota organisasi”.
Pengertian budaya kerja menurut Mangkunegara adalah perangkat asumsi atau
sistem keyakinan, nilai dan norma yang di kembangkan didalam organisasi yang dapat
dijadikan sebagai landasan tingkah laku bagi anggota untuk mengatasi permasalahan
adaptasi eksternal maupun integrasi internal.
Menurut Biech, pengertian budaya kerja adalah semua yang memiliki arti proses
yang panjang yang terus menerus di sempurnakan dengan tuntunan dan kemampuan
SDM itu sendiri sesuai dengan prinsip pendoman yang diakui.
Bedasarkan para pengertian dari para ahli tsb.dapat disimpulkan bahwa budaya
kerja adalah budaya kerja adalah suatu asumsi, nilai dan norma yang dilakukan
berulang-ulang oleh pegawai atau karyawan yang dikembangkan dalam organisasi yang
tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan
yang terwujud sebagai kerja atau bekerja sebagai kekuatan untuk meningkatkan
efisiensi kerja.

5
6
2.2. Unsur Budaya Kerja

Budi Paramitha dalam Ndraha 2005: 208 berpendapat budaya kerja dapat dibagi
menjadi 2 bagian yakni : 1. Sikap terhadap pekerjaan, yakni kesukaan akan kerja
dibandingkan dengan kegiatan lain seperti bersantai, atau semata – mata memperoleh
kepuasan dari kesibukan pekerjaannya sendiri, atau merasa terpaksa melakukan sesuatu
hanya untuk kelangsungan hidupnya. 2. Perilaku pada waktu bekerja seperti rajin,
berdedikasi, bertanggung jawab, berhati – hati, teliti, cermat, kemauan yang kuat untuk
mempelajari tugas dan kewajibannya, suka membantu sesama karyawan atau
sebaliknya 
Unsur – unsur nilai budaya kerja terdiri dari:
1. Disiplin yaitu senantiasa berpijak pada peraturan dan norma yang berlaku di dalam
maupun di luar perusahaan. Disiplin meliputi ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan, prosedur, waktu kerja, berinteraksi dengan mitra, dan sebagainya.
2. Kerjasama yaitu kesediaan untuk memberi dan menerima kontribusi dari dan atau
kepada mitra kerja dalam mencapai sasaran dan target perusahaan

2.3. Nilai-nilai Budaya Kerja

Budaya kerja pada dasarnya merupakan nilai-nilai yang menjadi kebiasaan


seseorang dan menentukan kualitas seseorang dalam bekerja. Nilai-nilai dapat berasal
dari adat kebiasaan, ajaran agama, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat,
dari definisi tersebut, jelas bahwa seseorang yang memiliki budi pekerti, taat pada
agama, dan memiliki nilai-nilai luhur akan mempunyai kinerja yang baik dalam arti
mau bekerja keras, jujur, anti KKN, serta selalu berupaya memperbaiki kualitas hasil
pekerjaannya demi kemajuan organisasi.

Nilai budaya kerja Indikasi positif Indikasi negatif

Integritas 1).Bertekad dan bekemauan 1).Melanggar sumpah dan


untuk berbuat yang baik dan janji pegawai/jabatan
benar 2).Melakukan perbuatan
2).Berpikiran positif, arif, dan rekayasa atau manipulasi
bijaksana dalam 3).Menerima pemberian
melaksanakan tugas dan dalam bentuk apapun di luar
fungsi ketentuan
3).peraturan perundang-

7
undangan yang berlaku
4).Menolak korupsi, suap,
atau gratifikasi
Professionalitas 1).Melakukan pekerjaan 1).Melakukan pekerjaan tanpa
sesuai kompetensi jabatan perencanaan yang matang
Disiplin dan bersungguh- 2).Melakukan pekerjaan tidak
sungguh dalam bekerja sesuai dengan tugas dan
2).Melakukan pekerjaan fungsi
secara terukur 3).Malas dalam bekerja
3).Melaksanakan dan 4).Melakukan pekerjaan
4).menyelesaikan tugas tepat dengan hasil yang tidak sesuai
waktu dengan standar
5).reward and punishment
sesuai dengan ketentuan
Inovasi 1).Selalu melakukan 1).Merasa cepat puas dengan
penyempurnaan dan perbaikan hasil yang dicapai
berkala dan berkelanjutan 2).Bersikap apatis dalam
2).Bersikap terbuka dalam merespons kebutuhan
menerima ide-ide baru yang stakeholder dan user
konstruktif 3).Malas belajar, bertanya,
3).Meningkatkan kompetensi dan berdiskusi
dan kapasitas pribadi 4.) Bersikap tertutup terhadap
4).Berani mengambil ide-ide pengembangan
terobosan dan solusi dalam
memecahkan masalah
5).Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam bekerja secara efektif
dan efisien
Tanggung Jawab 1).Menyelesaikan pekerjaan 1).Lalai dalam melaksanakan
dengan baik dan tepat waktu tugas
2).Berani mengakui 2).Menunda-nunda dan/atau
kesalahan, bersedia menerima menghindar dalam
konsekuensi, dan melakukan melaksanakan tugas
langkah-langkah perbaikan 3).Selalu merasa benar dan
3). Mengatasi masalah dengan suka menyalahkan orang lain
segera 4).Menolak resiko atas hasil
4). Komitmen dengan tugas pekerjaan
yang diberikan 5).Memilih-milih pekerjaan
sesuai dengan keinginan
pribadi
6). wewenang dan tanggung

8
jawab

Keteladanan 1).Berakhlak terpuji 1).Berakhlak tercela


2).Memberikan pelayanan 2).Melayani dengan seadanya
dengan sikap yang baik, dan sikap setengah hati
penuh keramahan, dan adil 3).Memperlakukan orang
3).Membimbing dan berbeda-beda secara subjektif
memberikan arahan kepada 4). Melanggar peraturan
bawahan dan teman sejawat perundang-undangan
4). Melakukan pekerjaan yang 5). Melakukan pembiaran
baik dimulai dari diri sendiri terhadap bentuk pelanggaran

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa budaya kerja
yang terbentuk secara positif akan bermanfaat karena setiap anggota dalam suatu
organisasi membutuhkan sumbang saran, pendapat bahkan kritik yang bersifat
membangun dari ruang lingkup pekerjaannya demi kemajuan di lembaga pendidikan
tersebut, namun budaya kerja akan berakibat buruk jika pegawai dalam suatu organisasi
mengeluarkan pendapat yang berbeda hal itu dikarenakan adanya perbedaan setiap
individu dalam mengeluarkan pendapat,tenaga dan pikirannya, karena setiap individu
mempunyai kemampuan dan keahliannya sesuai bidangnya masing-masing.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karenaitu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/39150595/BUDAYA_KERJA
https://text-id.123dok.com/document/4zpx690qe-unsur-unsur-budaya-kerja-
tujuan-fungsi-dan-manfaat-budaya-kerja.html
https://www.gramedia.com/best-seller/budaya-kerja/
https://www.pahlevi.net/pengertian-budaya-kerja/amp/

11

Anda mungkin juga menyukai