Jakarta,
15 Desember 2021
DIREKTORAT PENILAIAN 1
LATAR BELAKANG
DIREKTORAT PENILAIAN 3
Overview Pelaksanaan Penilaian, Kendali Mutu dan Kaji Ulang Sesuai Rperdirjen
Start
Ya
Lengkap SDM
Verifikasi/ ? memadai? Kendali Mutu Penyelesaian/ Monitoring Kualitas
Identifikasi Laporan Perbaikan Laporan Penilaian
▪ Jenis nilai Konsep Laporan
▪ Objek Tidak ▪Penilaian
Penelaahan melalui pemaparan
▪ Kelengkapan ▪ Pengecekan menggunakan Penilaian
routing slip (khusus LKPP/LKPD)
dokumen persyaratan Bantuan Penilaian
▪ Kewenangan ▪ Bantuan tenaga penilai
penilaian ▪ Bantuan teknis penilaian Dalam hal diperlukan
Penyampaian dan syarat terpenuhi • Revisi Laporan
Laporan Penilaian Penilaian
• Penilaian
Kantor Pusat/ Jika
Ulang
Kanwil/ diperlukan
KPKNL
Kaji Ulang Ekspose Laporan
Laporan Penilaian
Pembentukan Penilaian
Basis Data
Penilaian
End
DIREKTORAT PENILAIAN
Pedoman Pelaksanaan Penilaian
Oleh Penilai Pemerintah Di Lingkungan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
DIREKTORAT PENILAIAN 5
1 Nilai Wajar
4 Nilai Ekonomi
DIREKTORAT PENILAIAN 6
utk BMN, Indikasi nilai dikurangkan
faktor pengurang (bea lelang)
Nilai Wajar
utk BMN, Indikasi nilai tidak perlu
dikurangkan faktor pengurang jika
terdapat ketentuan pengurangan
dalam peraturan perundangan
bidang pengelolaan seperti
rampasan & gratifikasi
Penjualan Melalui
Lelang
DIREKTORAT PENILAIAN 7
KEWENANGAN DAN
TANGGUNG JAWAB
• Penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang yang kewenangan
pengelolaannya berada pada Direktur Jenderal;
• Penilaian Barang Milik Negara untuk kepentingan Surat Berharga Syariah Negara;
• Penilaian aset Badan Usaha Milik Negara atau badan hukum yang didalamnya terdapat kepemilikan
negara;
• Penilaian dalam rangka pengelolaan aset lembaga atau badan hukum nonswasta lainnya;
• Penilaian aset Perusahaan Perseroan (Persero) di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri
Keuangan dan aset perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan anak
perusahaan persero sepanjang disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) anak perusahaan
persero;
• Penilaian barang yang akan menjadi Barang Milik Negara/Daerah melalui cara tukar menukar yang
proses tukar menukarnya menjadi kewenangan Direktur Jenderal;
• Penilaian bisnis dalam rangka pengelolaan kekayaan negara;
• Penilaian sumber daya alam yang berada pada lebih dari 1 (satu) Kantor Wilayah; dan
• Penilaian dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara atau pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Pusat berdasarkan penugasan Menteri atau Direktur Jenderal.
DIREKTORAT PENILAIAN 8
KEWENANGAN DAN
TANGGUNG JAWAB
• Penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang yang kewenangan
pengelolaannya berada pada Kepala Kantor Wilayah atau Pejabat Eselon II pada Kantor Pusat;
• Penilaian Barang Milik Daerah dan/atau kekayaan daerah pada Pemerintah Provinsi;
• Penilaian dalam rangka pengelolaan aset Badan Usaha Milik Daerah yang didalamnya terdapat
saham milik Pemerintah Provinsi;
• Penilaian barang yang akan menjadi Barang Milik Negara/Daerah melalui cara tukar menukar yang
proses tukar menukarnya menjadi kewenangan Kepala Kantor Wilayah atau Pejabat Eselon II pada
Kantor Pusat;
• Penilaian sumber daya alam yang berada pada lebih dari 1 (satu) wilayah kerja Kantor Pelayanan;
dan
• Penilaian dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara atau pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Pusat berdasarkan penugasan Menteri atau Direktur Jenderal.
DIREKTORAT PENILAIAN 9
• Penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang yang kewenangan pengelolaannya berada pada Kepala Kantor
Pelayanan;
• Penilaian Barang Milik Negara pada Pengguna Barang yang kewenangan pengelolaannya telah dilimpahkan kepada Pengguna Barang;
• Penilaian Barang Milik Negara pada Pengelola Barang, antara lain Barang Milik Negara eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Barang Milik Negara
eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), Barang Milik Negara eks Pertamina, aset eks Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) dan aset eks kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), dalam rangka pemanfaatan, pemindahtanganan, atau pelaksanaan
kegiatan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Penilaian dalam rangka pengelolaan aset Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah;
• Penilaian Barang Milik Negara/Daerah berupa bongkaran;
• Penilaian Barang Milik Negara yang berasal dari barang rampasan negara;
• Penilaian Barang Milik Negara yang berasal dari barang gratifikasi;
• Penilaian Barang Milik Negara yang berasal dari aset eks kepabeanan dan cukai;
• Penilaian Benda Sitaan;
• Penilaian Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain;
• Penilaian ABMA/T;
• Penilaian barang yang akan ditetapkan status penggunaannya menjadi Barang Milik Negara;
• Penilaian kekayaan negara lain-lain, berupa kekayaan negara yang berasal dari kekayaan negara potensial lain-lain, aset eks Yayasan Kerjasama Untuk
Pembangunan Irian Jaya (The Irian Jaya Joint Development Foundation/IJJDF), aset eks Bank Dalam Likuidasi, cagar budaya dan benda berharga asal
muatan kapal tenggelam;
• Penilaian Barang Milik Daerah dan/atau kekayaan daerah pada Pemerintah Kota/Kabupaten/Desa;
• Penilaian dalam rangka pengelolaan aset Badan Usaha Milik Daerah/Desa yang didalamnya terdapat saham milik Pemerintah Kota/Kabupaten/Desa;
• Penilaian barang yang akan menjadi Barang Milik Negara/Daerah melalui cara pembelian, pembebasan, atau hibah tanpa perolehan;
• Penilaian barang yang akan menjadi Barang Milik Negara/Daerah melalui cara tukar menukar yang proses tukar menukarnya menjadi kewenangan
Kepala Kantor Pelayanan;
• Penilaian sumber daya alam yang berada pada wilayah kerjanya; dan
• Penilaian dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara atau pelaksanaan kebijakan Pemerintah Pusat berdasarkan penugasan Menteri atau
Direktur Jenderal DIREKTORAT PENILAIAN 10
Penilai Pemerintah pada Kantor Pelayanan
▪ berdasarkan kedudukan Kuasa Pengguna Barang, untuk Barang Milik Negara
yang berada pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang; atau
▪ berdasarkan lokasi objek Penilaian, untuk Barang Milik Negara yang berada
pada Pengelola Barang, termasuk Barang Milik Negara hulu minyak dan gas
bumi;
Penilai Pemerintah pada Kantor Wilayah berdasarkan penugasan dari Direktur
Jenderal; atau
Penilai Pemerintah pada Kantor Pusat berdasarkan penugasan dari Direktur
Jenderal.
DIREKTORAT PENILAIAN 11
Penilai Pemerintah bertanggung jawab atas simpulan nilai yang tercantum pada
laporan Penilaian.
1. Penilai Pemerintah dapat memberikan keterangan dan/atau penjelasan sebatas kewenangan dan kompetensi yang
dimilikinya kepada aparat penegak hukum, dalam hal:
2. Pengajuan izin kepada Direktur Jenderal dilakukan oleh Kepala Kantor Pelayanan/Kepala Kantor Wilayah/Direktur
sesuai tempat kedudukan Penilai Pemerintah
3.Penilai Pemerintah memberikan keterangan dan/atau penjelasan berdasarkan surat tugas dari Kepala Kantor
Pelayanan/Kepala Kantor Wilayah/Direktur
4.Penilai Pemerintah melalui Kepala Kantor Pelayanan/Kepala Kantor Wilayah/Direktur menyampaikan laporan secara
tertulis kepada Direktur Jenderal paling lama 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan pemberian keterangan dan/atau
penjelasan
5. Dalam memberikan keterangan dan/atau penjelasan, Penilai Pemerintah dapat meminta pendampingan dari unit yang
membidangi hukum . Upaya memberikan fasilitas ke penilai yg dipanggil untuk memberikan keterangan
DIREKTORAT PENILAIAN 12
1. Permohonan Penilaian diajukan secara tertulis oleh Pemohon
2. Pemohon merupakan pihak yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan memiliki kewenangan untuk
mengajukan permohonan Penilaian.
3. data dan informasi yang terkait dengan objek yang dimohonkan:
identitas objek yang dimohonkan
jenis nilai yang dimohonkan; dan
data dan informasi yang terkait dengan objek yang dimohonkan
DIREKTORAT PENILAIAN 13
Permohonan disampaikan kepada…
Direktur, untuk
kewenangan penilai Direktur Direktur
kantor pusat
Kepala Kanwil, untuk Diteruskan pada Diteruskan pada
kewenangan penilai kanwil sesuai kantor kanwil atau KPKNL
kanwil pusat entitas. sesuai lokasi objek.
Kepala KPKNL, untuk
kewenangan penilai
KPKNL Penerusan kepada Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor
Pelayanan dilakukan dalam hal Penilaian sumber daya alam
tersebut menjadi kewenangan Penilai Pemerintah pada Kantor
wilayah atau Kantor Pelayanan
DIREKTORAT PENILAIAN 14
DATA DAN INFORMASI YANG
Deskripsi
MENJADI PERSYARATAN
Persyaratan PENILAIAN PROPERTI
lokasi, alamat,
a. latar belakang permohonan; jumlah, luas
b. tujuan Penilaian; Tanah dan/atau tanah/bangunan
BMN/yang akan jadi BMN:
c. deskripsi objek Penilaian; bangunan + nama, jenis barang
d. fotokopi bukti
kepemilikan/dokumen legalitas lokasi, spesifikasi, jumlah Scrap: + berat
objek Penilaian; Selain T/B
e. fotokopi dokumen
Limbah cair: + volume
penatausahaan barang; dan
f. fotokopi Berita Acara Dok. Legalitas
Penyitaan, untuk objek • Dok kepemikan/penguasaan, seperti
AJ, girik, letter c, dll
Penilaian berupa Benda Sitaan.
bisa diganti dengan.. • Daftar ABMAT
g. Khusus permohonan dalam • Surat pernyataan tidak memiliki dok.
Sertipikat
rangka sewa, permohonan legalitas
Tanah
dilengkapi dengan jangka • SPTJ bahwa tanah dikuasai
waktu, periodesitas dan bisa diganti dengan..
IMB • Daftar ABMAT
skema pembayaran sewa
Bangunan • Surat keterangan tidak memiliki IMB
bisa diganti dengan..
Bukti kepemilikan • Surat pernyataan
Selain T/B
DIREKTORAT PENILAIAN 15
DOKUMEN PENATAUSAHAAN BARANG
Dokumen penatausahaan barang antara lain daftar barang, laporan barang , buku barang /kartu identitas barang (KIB), atau dokumen penatausahaan
barang lainnya
Dalam hal dokumen penatausahaan barang tidak tersedia, dapat diganti dengan surat pernyataan bermeterai cukup dari Pemohon yang menyatakan tidak
ada dokumen penatausahaan
Dikecualikan, bukti kepemilikan dan dokumen penatausahaan untuk Penilaian BMN yang berasal dari Barang Jaminan/Harta Kekayaan Lain, yaitu
• surat pernyataan bermeterai cukup dari Pemohon yang menyatakan tidak menguasai dokumen legalitas, untuk
objek Penilaian berupa Barang Jaminan/Harta Kekayaan Lain
DIREKTORAT PENILAIAN 16
DATA DAN INFORMASI YANG
MENJADI PERSYARATAN
Persyaratan PENILAIAN BISNIS
Deskripsi
a. latar belakang permohonan;
b. tujuan Penilaian;
c. deskripsi objek Penilaian;
Status entitas, kedudukan
Untuk entitas ekuitas ditambah: entitas, sektor usaha, jumlah dan
d. Laporan keuangan tahunan jenis saham, nilai buku
audit 3 tahun terakhir/sejak Entitas & Ekuitas
berdiri (<3 th)
e. laporan keuangan interim
Penjelasan atas peristiwa yang
unaudited
menyebabkan kerugian
f. Rencana bisnis dan proyeksi
ekonomis, batasan
keuangan 5th ke depan
Kerugian ekonomis penilaiankerugian ekonomis
Untuk selain entitas dan ekuitas,
ditambah:
d. Dokumen sertifikat, kontrak, Jenis instrument, penerbit/pihak
perjanjian yang berkontrak, jumlah, nilai
e. Bukti objektif kerugian Instrumen Keuangan buku
ekonomi
f. Dokumen terkait lainnya
DIREKTORAT PENILAIAN 17
DOKUMEN PERSYARATAN PENILAIAN BISNIS
Penilaian dilakukan terhadap objek Penilaian berupa Entitas dan Ekuitas yang masih beroperasi, dalam hal laporan keuangan tahunan tahun terakhir
masih dalam proses audit, dapat menggunakan:
Penilaian berupa Ekuitas pada perusahaan tertutup tanpa hak kendali, data dan informasi yang menjadi persyaratan untuk Penilaian dapat berupa :
• rencana bisnis dan proyeksi keuangan perusahaan dalam jangka waktu paling singkat 1 (satu) tahun ke depan; dan
• surat pernyataan manajemen atas keabsahan laporan keuangan, rencana bisnis, dan proyeksi perusahaan
Penilaian dilakukan terhadap objek Penilaian berupa Instrumen Keuangan, Kerugian Ekonomis, atau objek bisnis lainnya, diperlukan data dan informasi
tambahan berupa:
▪ fotokopi dokumen sertifikat, kontrak, atau perjanjian
▪ bukti objektif, untuk objek Penilaian berupa Kerugian Ekonomis; dan
▪ dokumen terkait objek Penilaian lainnya
DIREKTORAT PENILAIAN 18
Dokumen
DATA DAN INFORMASI YANG
MENJADI PERSYARATAN Minyak dan gas bumi FC kontrak kerja sama
PENILAIAN SDA Mineral, batu bara, FC Izin Usaha Pertambangan, FC Izin Usaha Pertambangan
energi baru, energi Khusus, FC Kerjasama Operasi Bersama, FC Kontrak Karya, FC
terbarukan Kuasa Pertambangan, dan/atau FC Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batu Bara,
Persyaratan
FC Izin Usaha Pemanfaatan, FC Izin Usaha Penggunaan, FC
Hutan Izin Pemungutan Hasil, dan/atau FC Keputusan penunjukan
a. latar belakang permohonan; atau penetapan kawasan hutan
b. tujuan Penilaian;
c. deskripsi objek Penilaian
FC Izin Usaha Pemanfaatan, FC Izin Usaha Pengusahaan,
d. Dokumen objek penilaian Kelautan dan perikanan
dan/atau FC Keputusan penunjukan kawasan pemanfaatan
DIREKTORAT PENILAIAN 19
Pengaturan Terkait Pembiayaan Pelaksanaan Penilaian
• Pembiayaan pelaksanaan Penilaian dibebankan pada anggaran Direktorat Jenderal.
• Dalam hal anggaran Direktorat Jenderal tidak mencukupi, pembiayaan pelaksanaan Penilaian dapat dibebankan pada:
• anggaran Direktorat Jenderal dan anggaran kementerian/lembaga/satuan kerja, atau
• anggaran kementerian/lembaga/satuan kerja.
• Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dalam hal Penilaian dilakukan atas:
• Barang Milik Daerah dan/atau kekayaan daerah
• aset Badan Usaha Milik Negara atau badan hukum yang di dalamnya terdapat kepemilikan negara
• aset Badan Usaha Milik Daerah/Desa
• barang yang akan menjadi Barang Milik Daerah
• aset Badan Layanan Umum Daerah
• aset lembaga atau badan hukum nonswasta lainnya
• aset Perusahaan Perseroan (Persero) di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan
• objek Penilaian lainnya yang dimohonkan oleh selain kementerian/lembaga
pembiayaan pelaksanaan Penilaian dibebankan pada anggaran Pemohon Penilaian, dengan biaya maksimal sesuai
standar biaya masukan tahun berjalan yang ditetapkan Menteri Keuangan.
DIREKTORAT PENILAIAN 20
PENUNJUKAN PENILAI PEMERINTAH DAN TIM PENILAI
1. Penilaian dilakukan oleh Penilai Pemerintah secara perorangan dan Tim Penilai
2. Pelaksanaan Penilaian yang dilakukan secara perorangan dilakukan oleh Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah
3. Dalam hal pelaksanaan Penilaian dilakukan oleh tim Penilai, pembentukan tim Penilai memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Penunjukan Penilai Pemerintah untuk melaksanakan Penilaian secara perorangan atau pembentukan tim Penilai untuk melaksanakan
Penilaian secara tim dituangkan dalam surat keputusan yang ditetapkan Direktur, Kepala Kanwil, Kepala KPKNL
DIREKTORAT PENILAIAN 21
1
BANTUAN PENILAIAN
2
DIREKTORAT PENILAIAN 22
Bantuan tenaga Penilai Pemerintah dan Bantuan Teknis
Dalam hal diperlukan, untuk Penilaian BMN dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Pusat, Kantor Pelayanan dapat
meminta bantuan tenaga Penilai Pemerintah kepada Kantor Pelayanan lain yang wilayah kerjanya meliputi tempat objek
Penilaian berada.
Kekurangan sumber daya manusia termasuk dalam hal tidak terdapat Penilai Pemerintah yang memiliki
kompetensi/kewenangan sesuai peraturan tentang Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah
Dalam hal mengalami kesulitan teknis, Kantor Pelayanan dapat meminta bantuan teknis Penilaian kepada Kantor Wilayah.
Dalam hal mengalami kesulitan teknis, Kantor Wilayah dapat
a. meminta bantuan teknis kepada Kantor Pusat;
b. atau meneruskan permintaan bantuan teknis dari Kantor Pelayanan kepada Kantor Pusat
Pelaksanaan bantuan teknis Penilaian dapat melibatkan tenaga ahli di bidangnya untuk memberikan asistensi pelaksanaan Penilaian
dan/atau informasi teknis objek Penilaian, saran, atau pendapat.
DIREKTORAT PENILAIAN 23
PELAKSANAAN
PENILAIAN
DIREKTORAT PENILAIAN 24
DIREKTORAT PENILAIAN 25
BATSL
DOKUMEN HASIL PENGUMPULAN
DATA DAN INFORMASI
BASL
a. nomor BATSL;
a. nomor BASL; b. hari dan tanggal pembuatan BATSL;
b. hari dan tanggal pelaksanaan survei c. penyebab tidak dapat dilakukannya Formulir Pendataan
lapangan; pengumpulan data dan informasi
+ Surat Keterangan
c. keterangan bahwa survei lapangan melalui survei lapangan;
dilaksanakan dengan cara d. nama dan tanda tangan Penilai a. deskripsi objek
peninjauan langsung; Pemerintah yang membuat BATSL; Penilaian;
d. deskripsi hasil survei atas objek dan b. tanggal pendataan; dan
Penilaian; e. nama dan tanda tangan pihak yang c. nama dan tanda tangan
e. nama dan tanda tangan: mengetahui penyebab tidak dapat dari pihak yang
▪ Penilai Pemerintah dan dilaksanakannya survei lapangan. melakukan pendataan
▪ Penilai Pemerintah dan
anggota tim Penilai yg
dianggap cakap
yang melaksanakan survei lapangan;
BATKD
dan BAPD
a. nomor BATKD;
a. nama dan tanda tangan pihak
b. hari dan tanggal pembuatan BATKD;
pendamping/saksi pelaksanaan a. deskripsi objek
c. dokumen atau data dan informasi
survei lapangan (peninjauan Penilaian;
pendukung yang perlu ditambahkan;
langsung) b. tanggal BAPD; dan
d. nama dan tanda tangan Penilai
b. bukti pendukung telah c. data yang diperoleh
Pemerintah yang membuat BATKD; dan
dilaksanakannya survei lapangan oleh Penilai Pemerintah
e. nama dan tanda tangan pihak
tanpa peninjauan langsung. (tanpa
pendamping/saksi pelaksanaan survei
peninjauan langsung)
lapangan.
DIREKTORAT PENILAIAN 26
LAPORAN PENILAIAN
Penelaahan melalui
Laporan Penilaian kegiatan pemaparan
Penilaian Bisnis dalam rangka pengelolaan kekayaan negara, disampaikan oleh Direktur
DIREKTORAT PENILAIAN 28
Ekspose Laporan Penilaian
Dapat dilakukan sepanjang masa berlaku laporan Penilaian belum berakhir dan belum digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan oleh Pemohon/pemberi tugas Penilaian
Diajukan oleh Pemohon/pemberi tugas kepada Direktur/Kepala Kantor sesuai kewenangan pelaksanaan penilaian
Dilaksanakan melalui kegiatan pemaparan dan bersifat terbatas secara langsung atau virtual
DIREKTORAT PENILAIAN 29
Masa Berlaku Laporan penilaian
Laporan Penilaian yang habis masa berlakunya, dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan, sepanjang belum melewati 6 bulan, terhitung sejak tanggal berakhirnya masa berlaku
laporan Penilaian dan/atau analisis di bidang Penilaian sepanjang terdapat penetapan atau keputusan dari Direktur
Jenderal.
• Masa berlaku laporan penilaian dapat berakhir sebelum masa berlaku normal dalam hal terjadi perubahan kondisi
objek akibat keadaan kahar.
• Pengakhiran masa berlaku laporan penilaian dilakukan sesuai permohonan, yang dilengkapi surat keterangan dari
instansi berwenang atau surat pernyataan pemohon.
• Pengakhiran masa berlaku laporan penilaian dilakukan berdasarkan penetapan Direktur/Kepala Kanwil/Kepala
KPKNL
DIREKTORAT PENILAIAN 30
Revisi Laporan penilaian
Dapat dilakukan revisi sepanjang masa berlaku laporan Penilaian belum berakhir dan belum digunakan sesuai tujuan
Penilaian
DIREKTORAT PENILAIAN 31
Penilaian Ulang
Dalam hal terdapat perubahan jumlah, kondisi serta perubahan yang material terhadap objek
penilaian,
objek Penilaian berupa properti selain tanah dan/atau bangunan, objek penilaian bisnis, objek penilaian sumber
daya alam;
terdapat surat keterangan dari Pemohon yang menyatakan secara jumlah dan kondisi masih relatif sama dan/atau tidak
terdapat perubahan material; dan
Permohonan Penilaian Ulang disampaikan paling lama 6 (enam) bulan setelah masa berlaku laporan penilaian
berakhir.
DIREKTORAT PENILAIAN 32
BASIS DATA PENILAIAN
Pembentukan Basis Data Penilaian dilakukan untuk mendukung tugas pokok Penilaian, perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang Penilaian
Basis Data Penilaian diperoleh melalui pengumpulan data yang bersumber dari data internal dan data eksternal.
DIREKTORAT PENILAIAN 33
KETENTUAN PERALIHAN
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku setelah 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal ditetapkan.
17 DESEMBER 2021
DIREKTORAT PENILAIAN 34
TerimaKasih
#NilaiKamiUntukNegeri
DIREKTORAT PENILAIAN
DIREKTORAT PENILAIAN
35