Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TULISAN POPULER

KELOMPOK 3

Disusun oleh:

1. Puspa Rina Wahyuni (115040101111047)


2. Indriana Dwi Astuti (115040101111050)
3. Sarah Aulia Fadhilah (115040101111055)
4. Hanan (115040101111062)
5. Bagus Andrianto (115040101111083)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas
tentang Tulisan Populer.
Dalam penulisan makalah ini kami telah banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada bapak Wahyu Widodo selaku dosen bahasa Indonesia yang telah
memberikan pengarahan dalam pembuatan makalah ini dan pihak-pihak yang
telah membantu kami baik secara materil maupun spiritual.

Kami sadar makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi,
bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritikan,
masukan, dan saran yang dapat membangun demi penyempurnaan penulisan
makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca terutama bagi penulis sendiri sebagai salah satu upaya perbaikan
dalam proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

Malang, Desember 2011

Tim Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model


tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling
mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan
yang tidak rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga
cenderung bebas.
Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan
objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan
biasa diharapkan menjelaskan “mengapa” atau “bagaimana” suatu perkara itu
terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982). Dari aspek bahasa, tentu
saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu
model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah.
Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan
cara penuturan yang mudah dimengerti (Eneste, 2005). Penulisan populer
memiliki ciri, bentuk, bahasa, serta kiat dan praktik penulisan yang khas, oleh
sebab itu, dalam makalah ini akan diuraikan beberapa tujuan, bentuk, serta hal-hal
yang terkait dengan penulisan popular.

1.2 Tujuan

Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang


diharapkan. Tujuan penulisan makalah ini adalah:

- Mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan populer.


- Dapat mendiskripsikan tentang perbedaan dari penulisan populer dengan
artikel ilmiah.
- Mengetahui cara membuat tulisan populer yang baik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tulisan Populer

Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model


tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling
mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan
yang tidak rumit dan bersifat hiburan seperti cara gosip dalam televisi. Selain itu,
bahasa yang digunakan juga cenderung bebas.
Tulisan populer bersifat non fiksi. Mengingat tujuan dari tulisan populer
itu sendiri untuk dapat menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca. Tulisan
populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat hiburan. Tulisan
baik bersifat fiksi maupun non fiksi asalkan pembaca dapat menangkap pesan
sesuai dengan yang ingin disampaikan. Bahasa dan istilahnya sederhana, mudah
dicerna dan pupler di masyarakat. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada
fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau
perenungan (refleksi). Hal ini menunjukkan bagaimana penulis dapat
menyampaikan kepada pembaca sesuai dengan cara menulis dan pemikiran
mereka sendiri.

2.2 Tujuan Menulis Populer

Tujuan menulis tulisan populer antara lain:

- Memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan


penulisnya.
- Sebagai bahan wacana tentang topik bagi pembacanya.

2.3 Ciri-Ciri Tulisan Populer

- Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik


(penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
- Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika
serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat
menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan.
- Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-
istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat.
Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti “aturan main” penggunaan tata
bahasa yang berlaku di dunia akademik (Wiyata,2008).

2.4 Cara menulis tulisan Populer

Menulis populer adalah menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca.


Penulisnya mampu berempati kepada pembaca, tidak mempersulit atau bahkan
menyiksa pembaca. Penulis mampu berpikir sederhana. Penulis memilih bahasa
dan istilah sederhana dengan tujuan orang memahami apa yang ia tulis, bukan
mengakui kepintarannya. Tulisan populer justru menuntut penulis untuk benar-
benar menguasai persoalan. Penulis harus belajar dan membaca lebih banyak serta
lebih keras. Penulis juga dituntut untuk berusaha menyederhanakan sajian,
mencari analogi dan sebagainya.
Menulis populer sebenarnya mudah. Menulis populer nampak sulit karena
kita sering terjebak cara berpikir dan kebiasaan yang keliru. Kita sering keliru
menganggap bahwa tulisan yang bagus adalah tulisan yang bisa menunjukkan
kepintaran penulisnya. Biar kelihatan pintar, kita memasukkan banyak istilah
teknis, istilah asing atau kosakata sulit yang ironisnya sering kita sendiri tidak
memahaminya. Melihat target pembacanya yang adalah khalayak umum, kita
perlu mencermati bahasa yang kita gunakan dalam menulis artikel ilmiah populer
ini. Meskipun bersifat ilmiah (karena memakai metode ilmiah), bukan berarti
tulisan yang kita hasilkan ditujukan untuk kalangan akademisi. Sebaliknya, artikel
ilmiah populer ditujukan kepada para pembaca umum.

Mengingat kondisi tersebut, kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah


dan kosakata populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata yang selalu akan
dipakai dalam komunikasi sehari-hari, baik antara mereka yang berada di lapisan
atas maupun di lapisan bawah, demikian sebaliknya. Sedangkan kata-kata yang
biasa dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah,
pertemuan-pertemuan resmi, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah
(Keraf 2004).

Berikut daftar beberapa contoh kata ilmiah dan populer.

Kata Ilmiah Kata Populer

analogi kiasan

anarki kekacauan

bibliografi daftar pustaka

biodata biografi singkat

definisi batasan

diskriminasi Perbedaan perlakuan

eksentrik aneh

final akhir

formasi susunan

Terdapat beberapa tips atau cara untuk menulis tulisan populer, antara lain
adalah (Jamaludin, 2006):

1. Menulis populer adalah menulis untuk pembaca ‘awam’. Karena itu,


berempatilah terhadap pembaca. Mudahkan urusan mereka dalam
memahami tulisan kita, jangan mempersulit atau bahkan menyiksa
pembaca.
2. Hindari istilah teknis dan jargon.
Istilah teknis adalah istilah yang hanya dikenal dalam disiplin ilmu tertentu
Contoh: “Tiga Primata Endemik Indonesia Lahir di TSI Cisarua Bogor”
Jargon adalah istilah yang hanya berlaku di lingkungan tertentu (instansi
pemerintah, militer, atau LSM tertentu )
Contoh: “Jakarta Memasuki Status Kejadian Luar Biasa Deman Berdarah”
3. Hindari Akronim, Kata Asing, atau Serapan.
Akronim banyak diciptakan instansi pemerintah, militer, dan polisi.
Contoh: “Tersangka Kasus Korupsi Sisminbakum Ditjen AHU diperiksa”
“Jumlah Kasus Curat dan Curas Tahun Ini Meningkat”
Kata asing/serapan
Contoh : Inflasi harga-harga melambung
4. Pakailah Kalimat Sederhana
- Dengan pola S-P-O. mengetahui dimana subyek, predikat dan obyek
dalam kalimat itu. Jika tidak, sederhanakan kalimat. Pecah kalimat
panjang menjadi dua atau mungkin tiga.
- Kalimat Jangan terlalu panjang, jangan beranak-cucu. Makin panjang
kalimat, makin mudah pembaca tersesat. Satu kalimat maksimal 13 kata.
- Pecahkan tulisan dalam paragraf singkat. Maksimal lima baris dalam
format Word.
5. Sajikan Secara Konkret dan Spesifik
Jangan memakai pernyataan umum yang tidak jelas artinya.
Contoh :
pernyataan pejabat polisi: “Kasus ini sedang kami kembangkan”. Apakah
yang dimaksud adalah “tersangka sudah ditahan”, “saksi sudah diperiksa“
atau “bukti sedang dicari dan diuji di laboratorium forensik”?
Salah satu cara menyajikan tulisan spesifik adalah dengan meniadakan
kata sifat.
Tinggi. Seberapa tinggi: dua meter, setinggi menara Monas?
Kaya. Seberapa kaya: punya sedan Jaguar lima biji?
Luas. Seberapa luas: 10 meter persegi, seukuran lapangan sepakbola?
6. Hanya Detil yang Relevan
Menulis populer = menulis jelas = (kadang) rinci atau mendetil. Tapi,
terlalu banyak detil bisa mengganggu pemahaman atau kelancaran
membaca.
Contoh:
“Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah produktif 142.971 hektare,
menyusut sekitar 1.306 hektar dari tahun sebelumnya (2003) yang total
arealnya 144.277 hektare. Tahun 2000 areal sawah Bali seluruh seluas
153.228 hektare.”
Sederhanakan:
“Lima tahun terakhir Bali kehilangan lahan sawah sekitar 10.000 hektare.”
7. Permudah dengan Analogi
Konsep dan angka yang abstrak dan ruwet bisa disederhanakan dalam
analogi yang mudah dicerna pembaca.
Contoh:
Pekarangan seluas tiga hektare = seluas tiga kali lapangan sepakbola.
Kabupaten seluas 17.800 km2 = sekitar separo Provinsi Jawa Tengah”.

2.5 Perbedaan Artikel Ilmiah dan Tulisan Populer

1. Artikel Ilmiah

a. Tujuan menulis artikel ilmiah adalah untuk mendiseminasikan pemikiran kita


ke khalayan akademik lebih luas melalui media jurnal yang sesuai dengan
disiplin ilmunya baik lingkup nasional maupun antar bangsa.
b. Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan
sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat,
mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.
c. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh
pemberi dana dalam lingkungan terbatas.
d. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, dan
komprehensif (namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan bahasa
Indonesia (asing) yang sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia
akademik. sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami dengan jelas
dan tepat.
e. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna dan
dipahami karena telah melalui proses penyempurnaan penulisan dan
penyuntingan ulang (pembahasan dan analisis termasuk materi, data, bahasa,
dsb.)
f. Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat,
lebih teliti, dan latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah memerlukan
juga kesungguhan, keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi.
g. Yang tidak kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus dilakukan sebagai
suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan karena
keterpaksaan.

2. Tulisan Populer

a. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran


berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi
pembacanya.
b. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik
(penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
c. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun
logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca
dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan.
d. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata,
istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di
masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti “aturan main”
penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

- Tujuan dari penulisan popular, antara lain:


 Memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan
penulisnya.
 Sebagai bahan wacana tentang topik bagi pembacanya.
- Perbedaan yang mendasar dari penulisan populer dengan artikel ilmiah adalah
cara penulisannya. Cara penulisan artikel ilmiah ditulis berdasarkan hasil
penelitian lapangan sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta
empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang
jelas. Sedangkan tulisan popular materinya tidak selalu harus berdasarkan
pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau
perenungan (refleksi).
- Cara membuat tulisan popular:
 Berempatilah terhadap pembaca. Mudahkan urusan mereka dalam
memahami tulisan kita, jangan mempersulit atau bahkan menyiksa
pembaca.
 Hindari istilah teknis dan jargon.
 Hindari Akronim, Kata Asing, atau Serapan.
 Pakailah Kalimat Sederhana
 Sajikan Secara Konkret dan Spesifik
 Hanya Detil yang Relevan
 Permudah dengan Analogi
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2011. Makalah Tulisan Populer. http://realadeliafarisa.wordpress.


com/2011/10/26/makalah-tulisan-populer/. Diakses tanggal 7 Desember
2011.

Anonymous. 2011. Artikel Ilmiah dan Tulisan Populer. http://toka_tiki_toki.


blogspot.com/2011/12/artikel-ilmiah-dan-tulisan-populer.html. diakses
tanggal 7 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai