Anda di halaman 1dari 4

Wanita selalu identik dengan keindahan, kelembutan dan mungkin kelemahan.

Sifat-sifat tersebut terlihat dari bentuk fisik, gerak dan suaranya. Maka, tak jarang
identitas gen tersebut sering dijadikan amunisi utama distinguis laki-laki dan
perempuan.

Sekretaris sebagai wanita karier harus memegang teguh komitmennya terhadap


pekerjaan dengan dilatarbelakangi oleh pendidikan, kemampuan dan
pengalamannya. Seorang sekretaris harus membuka wawasan pengetahuannya
seluas-luasnya, memiliki kinerja prima, memahami aplikasi teknologi informasi,
memiliki jiwa kepemimpinan, dan bersedia untuk berperan serta memikul
tanggung jawab yang relatif besar, menyadari bahwa peran sekretaris
memberikan dampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan, memiliki
keberanian untuk menyampaikan inisiatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas,
mampu menjaga bentuk hubungan dengan pimpinan maupun bawahan secara
profesional, memiliki penampilan profesional.

Lalu, mengapa masyarakat menyebut sekretaris adalah seorang wanita


penggoda?

Kebanyakan masyarakat umum memandang pekerjaan sekretaris itu sebagai


wanita penggoda. mengapa masyarakat beranggapan demikian? yang pertama
yaitu:
- Kurangnya pengetahuan publik mengenai profesi sekretaris.
- lalu dari cara berpakaian yang dipakai oleh seorang sekretaris.
- terus sampai Adanya kasus-kasus perselingkuhan dengan sekretaris.

nah dari poin yang pertama ini kita harus tau sekretaris itu apa sih? tugasnya
ngapain aja? lalu memangnya harus ya memakai pakaian yang bisa dibilang sexy
atau terbuka?
*Bagaimana menjadi seorang sekretaris yang profesional?
> 1. Mampu bergaul dengan baik.
Seorang sekretaris dalam pekerjaannya selalu berhubungan dengan publik, baik
dalam internal organisasi, maupun eksternal dari organisasi. Didalam internal
seorang sekretaris berhubungan dengan bawahan, rekan, maupun atasan.
Sementara itu, hubungan dengan ekstern organisasi meliputi hubungan organisasi
dengan lingkungan, hubungan kantor dengan organisasi lain.
2. Berkepribadian yang baik.
Sebagai seorang sekretaris diharapkan mampu tampil, bertutur kata, dan bersikap
menyenangkan terhadap atasan, bawahan, rekan, maupun seluruh orang
disekitarnya.maka seorang sekretaris mampu membawa kepribadian yang baik
dan lebih berwibawa pada saat berhadapan dengan seluruh orang disekitarnya.
3. Penampilan yang mempesona.
Penampilan yang mempesona adalah penampilan yang enak dipandang mata dan
enak dalam berbicara. Hal pertama yang akan dilihat oleh publik adalah cara
berpenampilan orang tersebut.
4. Sehat.
sehat merupakan ukuran kondisi seseorang untuk melakukan tugas dan
pekerjaannya secara maksimal agar diperoleh hasil yang baik.
5. Memiliki disiplin diri.
dengan disiplin diri maka tenaga, pikiran dan waktu menjadi efisien. Sekretaris
yang profesional adalah sekretaris yang mampu mendisiplinkan dirinya dan
disiplin pada pekerjaannya.
6. Sekretaris profesional dituntut untuk mampu memanfaatkan wawasan serta
menggunakan pikirannya sehingga tugas-tugas yang rumit dapat terselesaikan
dengan baik
TATA CARA BERPAKAIAN
1. Menggunakan pakaian dengan menyesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat
acara
2. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda
3. Mengenakan pakaian dengan warna yang serasi dan tidak mencolok
4. Mengenakan pakaian sesuai dengan iklim/cuaca
5. Memilih pakaian dengan bahan,warna dan motif pakaian yang elegan

KESIMPULAN
Mengenai pandangan masyarakat tentang seorang sekretaris, tidak bisa
dipungkiri. masih banyak masyarakat yang mempunyai pandangan negatif
mengenai seorang sekretaris. Menurut mereka, seorang sekretaris sebagai wanita
penggoda, wanita yang hanya mengandalkan kecantikan tanpa memiliki
kemampuan, belum lagi di anggap sebagai simpanan boss ataupun perebut suami
orang. Pendapat ini timbul diakibatkan karena ketidaktahuan masyarakat
mengenai bagaimana sebenarnya pekerjaan seorang sekretaris.
Disinilah kita berperan untuk menciptakan pencitraan yang baik seorang
sekretaris. Kita harus bisa membuktikan bahwa seorang sekretaris itu mampu
bekerja secara profesional dalam arti, mampu bekerja dengan skill yang dimiliki,
tidak hanya mengandalkan kecantikan semata melainkan mampu menangani
semua pekerjaan tanpa menunda pekerjaan yang lain ataupun mengecewakan
klien dan pimpinan, mampu memberikan rasa bangga atau kepuasan atas hasil
kerja yang dilakukan, mencipatakan dampak positif bahkan mampu menginspirasi
karyawan ataupun orang sekitar dimana kita bekerja.
Eksistensi dan fungsi sekretaris tidaklah sekadar “pembantu atau penggembira
pimpinan”. Sekretaris bukan lagi obyek, tetapi subyek penting dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Ibarat sebuah mesin, sekretaris merupakan
komponen penting yang keberadaan dan kinerjanya akan berpengaruh terhadap
kinerja mesin itu secara keseluruhan. Sebagai suatu profesi, sekretaris tidak
selayaknya dipandang remeh. Walaupun perkembangan teknologi semakin
berkembang dan alat-alat perkantoran canggih, tetapi “sentuhan” tangan
terampil dan buah pikiran cerdas seorang sekretaris tetap diperlukan sampai
kapan pun.

Seorang sekretaris dalam perjalanan kariernya harus dapat mengerjakan


pekerjaannya dengan berkualitas, dapat memahami serta menguasai bidang
kerjanya dengan baik, termasuk menghindari konotasi negatif yang akan terlontar
melalui pandangan masyarakat yang dinamis mengenai profesi sekretaris.
Menjadikan kemampuan kecerdasan emosi pribadi seorang sekretaris sangat
penting untuk meningkatkan profesionalisme pribadi sekretaris yang
bersangkutan.
Cara menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap seorang sekretaris
kuncinya adalah seorang sekretaris harus dapat bersikap sesuai norma yang bisa
diterima masyarakat, menciptakan suasana kantor yang kondusif, bertindak
sesuai dengan kemampuan, keahlian, inisiatif dan kreatifitas yang dimiliki.
Menjadi sekretaris profesional yang pada akhirnya sekretaris secara tidak
langsung akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan
perusahaan. Selain itu, seorang sekretaris harus dapat menjunjung tinggi harga
diri serta citra dirinya dalam masyarakat, dengan begitu tentunya masyarakat
tidak akan memandang sebelah mata terhadap profesi sekretaris, terutama
‘sekretaris pribadi’.
Dengan demikian, secara perlahan namun pasti anggapan negatif di masyarakat
tentang seorang sekretaris akan mulai berubah dan melihat seorang sekretaris
bukan lagi sebagai wanita penggoda yang hanya mengandalkan kecantikan
semata bahkan sebagai perebut suami orang, melainkan sebagai sekretaris yang
profesional.

Anda mungkin juga menyukai