Anda di halaman 1dari 17

TIM KKN PPM UGM 2021

TANAMAN
GEMILANG WATUMALANG

OBAT
KELUARGA
DAFTAR ISI
01 Kata Pengantar
02 Kata Sambutan
03 Pendahuluan
04 Definisi Tanaman Obat Keluarga
04 Kriteria Tanaman Obat Keluarga
05 Manfaat Tanaman Obat Keluarga
06 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Di Era Pandemi Covid-19
06 a. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk
meningkatkan daya tahan tubuh
(imunomodulator)
10 b. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk
mengurangi gejala COVID-19
11 Ramuan Tanaman Obat Untuk Meningkatkan
Daya Tahan Tubuh
15 Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan booklet Tanaman Obat Keluarga dengan
baik. Penyusunan booklet ini sebagai bagian dari program kerja Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) 2021.
Kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya bagi seluruh pihak
yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami
dalam proses penyusunan buku panduan ini, khususnya kepada:
1. Ibu Dra. Ambar Teguh Sulistiyani, M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) Unit KKN-PPM Kecamatan Watumalang Periode 2
Tahun 2021;
2. Bapak Hartono selaku Kepala Desa Kalidesel, Kecamatan Watumalang,
Kabupaten Wonosobo;
3. Bapak Surya selaku Kepala Dusun Lamuk, Kepala Desa Kalidesel,
Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo;
4. Fadhil Maulana selaku Koordinator Mahasiswa Unit KKN-PPM
Kecamatan Watumalang Periode 2 Tahun 2021; dan
5. Seluruh anggota Unit KKN-PPM Kecamatan Watumalang Periode 2
Tahun 2021.
Dengan adanya booklet ini diharapkan pembaca dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan tentang tanaman obat keluarga
(TOGA) yang digunakan sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan termasuk pada masa
kedaruratan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) seperti saat
sekarang ini.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam
booklet ini, maka kami sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran
dari pembaca sehingga dapat dijadikan sebagai evaluasi dalam perbaikan
kedepannya.
Yogyakarta, 27 Juli 2021

Penyusun

01
KATA SAMBUTAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Assaalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga KKN online di Desa Kalidesel dan Mutisari
dapat berjalan lancar. Dalam situasi serbat terbatas, di tengah
pandemi Covid-19 ini, serangkaian kegiatan dapat berjalan dengan
baik. Karya para mahasiswa yang dirancang merupakan upaya
transfer pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan dapat
memberikan solusi kepada masyarakat.
Booklet ini sangat memberi manfaat kepada masyarakat teknis
penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Tata cara penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) merupakan pengetahuan yang penting bagi
masyarakat. Booklet ini juga memberi solusi terhadap masalah
kesehatan dengan sistem obat tradisional yang merupakan
kearifan lokal. TOGA sebaiknya dibudidayakan oleh masyarakat.
Diharapkan semakin banyak keluarga yang menanam TOGA
akan dapat membantu dalam pemeliharaan kesehatan. Hal ini
juga dapat menjadi solusi dengan memberikan alternatif
pengobatan. Langkah ke depan diperlukan pembentukan
kelompok masyarakat dalam pengembangan TOGA.
Dengan terbitnya booklet ini saya ucapkan selamat dan sukses
kepada para mahasiswa atas kerja keras dan dedikasinya, semoga
bermanfaat secara luas, dan menjadi amal jariyah. Aamiin.
Yogyakarta, 27 Juli 2021

Dra. Ambar Teguh Sulistiyani, M.Si.


DPL Unit Watumalang Kab. Wonosobo

02
PENDAHULUAN
Menghadapi pandemi COVID-19 yang tidak kunjung reda
mengakibatkan penurunan tingkat kesehatan, pendidikan
dan ekonomi masyarakat. Sehingga perlu adanya upaya
untuk mengantisipasi hal ini dengan pemberdayaan
masyarakat di era pandemi COVID-19. Setiap hari kasus
COVID-19 di Indonesia semakin bertambah dan semakin
banyak namun banyak dari masyarakat kita yang belum
sadar akan bahaya COVID-19 yang akan menyerang
siapa saja termasuk diri kita sendiri. Maka dari itu
diperlukan aksi bersama dalam memutus rantai
penyebaran virus tersebut dengan tindakan higienis dan
memperkuat sistem imun dengan mengkonsumsi makanan
sehat dan sediaan atau obat herbal. Obat herbal
merupakan obat-obat tradisional yang bahan utamanya
berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
pengobatan. Hal ini didasarkan karena tumbuhan obat dan
obat tradisional sejak zaman dahulu memainkan peranan
penting dalam menjaga kesehatan, mempertahankan
stamina dan mengobati penyakit.
Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu
pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan,
dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk
kesehatan. Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA)
tersebut sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan termasuk
pada masa kedaruratan Corona Virus Disease 2019
(COVID 19) seperti saat sekarang ini.

03
DEFINISI
Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) adalah sebidang tanah
baik di halaman, pekarangan,
atau di kebun yang
dimanfaatkan untuk
menumbuhkan tanaman yang
berkhasiat obat dalam upaya KRITERIA TOGA
memenuhi kebutuhan obat 1. Jenis tanaman yang biasa
keluarga. TOGA dimaksudkan digunakan sebagai obat di
agar masyarakat memperoleh daerah pemukiman
pelayanan kesehatan dengan 2. Jenis tanaman yang dapat
cara yang murah, mudah, aman tumbuh di pot atau di
dan nyaman. pekarangan
3. Jenis tanaman yang dapat
dimanfaatkan untuk
keperluan lain, misalnya
bumbu masak
4. Jenis tanaman yang masih
liar ataupun hampir langka

04
MANFAAT TOGA

1. TOGA mempunyai manfaat sebagai upaya


kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif
(peningkatan derajat kesehatan), kuratif
(penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan
kesehatan).
2. TOGA mempunyai manfaat sebagai mendukung
menciptakan kesehatan dan kesejahteraan keluarga
antara lain sebagai sarana untuk :
(1)memperbaiki status gizi keluarga
(2)menambah penghasilan keluarga
(3)meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman
(4)melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa

05
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT
KELUARGA (TOGA) DI ERA
PANDEMI COVID-19
A. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk
meningkatkan daya tahan tubuh (imunomodulator)

Nama Tanaman Bagian Yang Kandungan


Digunakan Zat Aktif
Jahe (Zingiber Rimpang Gingerol dan
officinale) shogaol

Jahe Merah Rimpang Quercetin


(Zingiber officinale
varietas rubrum)

Kunyit (Curcuma Rimpang Kurkumin


domestica Val.)

06
Temulawak Rimpang Curcuminoid
(Curcuma
xanthorrhiza)

Temu mangga Rimpang Flavonoid,


(Curcuma manga) curcuminoid

Kencur Flavonoid
(Kaempferia Rimpang
galangal L.)

Lengkuas Rimpang Galangin,


(Alpinia galangal) kaemferol dan
quercetin

Jambu biji Buah Vitamin C,


(Psidium guajava) flavonid,
guaijavarin dan
quercetin

07
Lemon Buah dan kulit Vitamin C,
(Citrus limon) flavonoid, fenolik

Jeruk nipis (Citrus Buah Vitamin C


aurantifolia)

Sereh Herba Flavonoid dan


(Cymbopogoncitrat fenolik
us)

Kayu manis Kulit kayu Minyak atsiri dan


(Cinnamomum eugenol
burmannii)

Kelor Daun Saponin dan


(Moringa oleifera) flavonoid

08
Sirih Daun Alkaloid, flavonoid,
(Piper betle) polevenolad, dan
tanin

Meniran Herba Flavonoid


(Phyllathus nuriri L)

Pegagan (Cantella Herba Triterpenoid,


asiatica (L) Urban) steroid, dan
saponin

Bawang putih Umbi Fenolik


(Allium sativum) (Flavonoid, fenolik,
dan tannin)

Jintan hitam Biji Thymoquinone


(Nigella sativa)

09
B. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk mengurangi
gejala COVID-19

Nama Tanaman Bagian Yang Kandungan


Digunakan Zat Aktif
Jahe (Zingiber Rimpang Gingerol dan
officinale) untuk shogaol
mual muntah

Kencur (Kampferia Rimpang Flavonoid


galangal L.) untuk
batuk pilek

Bawang putih Umbi Fenolik


(Allium sativum) (Flavonoid, fenolik,
untuk sakit kepala
dan tannin)

Biji pala (Myristica Biji Minyak atsiri


fragrans) untuk
sulit tidur

10
RAMUAN TANAMAN OBAT UNTUK
MENINGKATKAN DAYA TAHAN
TUBUH
Ramuan 1
1. Bahan
Jahe merah : 2 ruas ibu jari
Jeruk nipis : 1 buah
Kayu manis : 3 Jari
Gula merah : secukupnya
Air : 3 cangkir
2. Cara Pembuatan
Cuci bersih semua bahan, jahe merah dicuci bersih dan
digeprek. Rebus air hingga mengeluarkan banyak uap,
kecilkan api dan rebus semua bahan yang sudah
disiapkan bersama dengan gula merah selama 15
menit. Kemudian saring dalam keadaan dingin.
3. Cara Pemakaian
Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak 1½ cangkir.

11
Ramuan 2
1. Bahan
Kunyit : 1 ruas ibu jari
Lengkuas : 1 ruas ibu jari
Jeruk nipis : 1 buah
Air : 3 Cangkir
Gula merah : secukupnya
2. Cara Pembuatan
Cuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas
digeprek. Kemudian rebus air hingga mendidih, kecilkan
api dan masukan semua bahan, tunggu kira-kira
hingga setengahnya dan matikan, saring dalam
keadaan dingin.
3. Cara Pemakaian
Ramuan diminum 2 kali sehari sebanyak 1½ cangkir.

Ramuan 3
1. Bahan
Pegagan : 1 jumput
Jeruk nipis : 1 buah
Air : 1,5 gelas
2. Cara Pembuatan
Pegagan dicuci sampai bersih, kemudian rebus air
sampai mendidih, setelah mendidih kecilkan api dan
masukan pegagan yang sudah disiapkan, setelah dingin
disaring, tambahkan perasan jeruk nipis.
3. Cara Pemakaian
Diminum 2 kali sehari 1 gelas.

12
Ramuan 4
1. Bahan
Kencur : 50 gram yang sudah dikupas
Beras : 100gram
Daun pandan : 3 lembar
Gula aren : secukupnya
Air : 2300 ml
2. Cara Pembuatan
Sangrai beras hingga kekuningan. Haluskan beras,
kencur dan gula. Masukkan ke dalam air sampai
mendidih, tambahkan pandan kemudian disaring.
3. Cara Pemakaian
Diminum 2 kali sehari.

Ramuan 5
1. Bahan
Daun Kelor : 2 genggam
Air : 2 cangkir
2. Cara Pembuatan
Rebus air sampai mendidih, masukan daun kelor lalu
matikan api dan saring sesudah dingin.
3. Cara Pemakaian
Dewasa : 2 kali sehari 1 cangkir
Anak : 2 kali sehari ½ cangkir

13
Ramuan 6
1. Bahan
Bawang Putih tunggal (lanang) : 2 butir
Air hangat : 1 gelas
Madu : secukupnya
2. Cara Pembuatan
Bawang putih dicuci bersih dan dimemarkan sampai
halus, kemudian campurkan kedalam air hangat dan
tambahkan madu, aduk hingga larut.
3. Cara Pemakaian
Ramuan diminum 2 kali sehari secukupnya.

Ramuan 7
1. Bahan
Kunyit : 2 jari
Meniran : ¼ genggam atau 2 tanaman kecil
Pegagan : ½ genggam
Air : 3 gelas
Gula merah : secukupnya
2. Cara Pembuatan
Cuci bersih semua bahan, rebus air hingga mendidih,
rebus semua bahan dengan api kecil hingga air
menyusut setengahnya, angkat dan dinginkan, minum
dengan tambahan gula merah secukupnya.
3. Cara Pemakaian
Dewasa : diminum 1x sehari sebanyak 1 gelas
Anak–anak : diminum 4x sehari (6 sendok makan)

14
DAFTAR PUSTAKA
Alami, A. E., Fattah, A., Chait, A. 2020. Medicinal plants used for
the prevention purposes during the covid-19 pandemic in Morocco.
Journal of analytical sciences and applied biotechnology
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2017, PEMANFAATAN
TOGA, diakses dari https://dinkes.kedirikab.go.id/?hal=dart&id=13
pada tanggal 14 Juli 2021 pukul 19.48 WIB.
Hikmat, A., Zuhud, M.A.E., Siswoyo, Sandra, E., Sari, K.R. 2011.
Revitalitas Konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) Guna
Meningkatkan Kesehatan Dan Ekonomi Keluarga Mandiri Di Desa
Contoh Lingkar Kampus IPB Darmaga Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia. Vol (16) :71-80.
Idris, H. (2019). Back to Nature: Memanfaatkan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA). UPT Penerbit dan Percetakan Universitas
Sriwijaya.
Kelompok Masyarakat Desa Sirnasari Yayasan Peduli Konservasi
Alam Indonesia. (2008). Tumbuhan Obat Halimun. Sukabumi Jawa
Barat.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Surat Edaran Pemanfaatan Obat
Tradisional Untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit,
Dan Perawatan Kesehatan.
Kementerian Pertanian RI. 2015. Buku Saku Tanaman Obat
Keluarga. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi
Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian. Jawa Barat.
Kumar, S. P. and Shukla, Y. 2003. Herbal Medicine: Current Status
and the Future. Vol 4. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention.

15

Anda mungkin juga menyukai