Anda di halaman 1dari 5

Nama : Isnaini Choiriyah

Kelas/No : X IPS 2/15

LKPD 4 Geografi

1. Setelah mempelajari materi mengenai Air tanah, lengkapilah rangkuman berikut secara mandiri!

A. Air tanah dibedakan berdasarkan letaknya ada 4, yaitu:


Air tanah dangkal atau air tanah bebas (Shallow groundwater)
Air tanah permukaan (freatik) adalah air tanah yang terdapat diatas lapisan tanah/batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan
rawa termasuk jenis ini.
Air tanah dalam adalah air tanah yang terdapat dibawah lapisan tanah/batuan yang tidak
tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan
pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya
berasal dari tanah dalam..

B. Air tanah berdasarkan asalnya terbagi 2 :

Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteorik water, yakni air tanah yang berasal
dari hujan dan pencairan salju.

Air tanah yang berasal dari dalam bumi, misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang
tesimpan didalam batuan sedimen) dan air tanah juvenile yakni air tanah yang naik dari
magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.

Air Tanah Baru (Juvenil) adalah air tanah yang berasal dari dalam bumi karena tekanan
intrusi magma, contohnya adalah geyser atau sumber air panas.

Air Konat (Fosil) adalah air tanah yang terkurung pada lapisan batuan purba.

C. Air tanah berdasarkan jenis dibagi menjadi 7 bagian:

Meteoric water(vadose water), air tanah yang berasal dari air hujan dan terdapat pada
lapisan tanah yang takjenuh.

Air tanah tubir (connate water), air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan
endapan sejak pengendapan itu terjadi, termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-
rongga batuan beku Ieleran sewaktu magma tersembur keluar ke permukaan.

Air fosil (fossil water), air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal
tinggal dalam batuan tersebut sejak penimbunan itu terjadi.

Air magma (juvenile water), air yang berasal dari dalam bumi (dapur magma). Air ini bukan
dari atmosfer atau dari permukan air.
Air pelikular/ari (pellicullar water), air yang tersimpan didalam tanah karena tarikan
molekul-molekul tanah.

Air freatis (phreatic water), air yang berada pada lapisan kulit bumi yang porous (sarang).
Air tanah ini berada diatas lapisan kedap air.

Air artesis (artesian water), air yang berada diantara dua lapisan kedap air (impermeable),
sehingga air tersebut dalam keadaan tertekan.

2. Amatilah gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas jelaskanlah karakteristik pembagian wilayah sungai!

Bagian Hulu

Hulu adalah bagian sungai yang terletak di daerah pegunungan atau perbukitan.
Hulu adalah awal mula aliran sungai. Air yang mengalir di hulu biasanya lebih jernih.
Selain itu, bagian hulu memiliki ciri sebagai berikut:

Arus deras

Pengikisan atau erosi ke dasar sungai

Saluran berbentuk VI

Tidak terdapat pengendapan

Batu masih besar-besar

Terdapat jeram atau air terjun

Bagian tengah

Bagian tengah sungai biasanya terletak di daerah yang relatif datar. Ciri-ciri bagian
tengah sungai yakni:
Arus tidak deras

Daya erosi berkurang

Pengikisan lebih banyak ke dinding sungai dari pada ke dasar

Terjadi pengendapan

Terbentuk meander atau kelokan sungai yang besarnya 180 derajat

Meander terbentuk hingga hilir sungainya

Bagian Hilir

Bagian hilir atau muara sungai adalah ujung akhir aliran sungai. Biasanya, bagian
hilir mengalirkan air sungai ke laut.

Ciri-ciri bagian hilir sungai yakni:

Arus tenang dan lambat

Badan sungai terdiri dari lumpur dan pasir halus

Pengikisan atau erosi melebar ke dinding sungai

Banyak pengendapan

Muara terkadang membentuk delta atau tanah datar hasil pengendapan dan sungai
mati (oxbow lake)

3. Jelaskanlah jenis-jenis sungai tersebut dengan mengisi tabel di bawah ini!

Klasifikasi Jenis keterangan


1. Berdasarkan sumber a. Sungai hujan. A. Sungai Hujan, adalah
air c. Sungai gletser, sungai yang airnya berasal
d. Sungai campuran. dari air hujan atau sumber
mata air. Contohnya adalah
sungai-sungai yang ada di
pulau Jawa dan Nusa
Tenggara.
C. Sungai Gletser, adalah
sungai yang airnya berasal
dari pencairan es. Contoh
sungai yang airnya benar-
benar murni berasal dari
pencairan es saja (ansich)
boleh dikatakan tidak ada,
namun pada bagian hulu
Klasifikasi Jenis keterangan
sungai Gangga di India
(yang berhulu di Peg.
Himalaya) dan hulu sungai
Phein di Jerman (yang
berhulu di Pegunungan
Alpen) dapat dikatakan
sebagai contoh jenis sungai
ini.
D. Sungai Campuran,
adalah sungai yang airnya
berasal dari pencairan es
(gletser), dari hujan, dan
dari sumber mata air.
Contoh sungai jenis ini
adalah sungai Digul dan
sungai Mamberamo di
Papua (Irian Jaya).
2. Berdasarkan sifat

3. Berdasarkan arah
aliran

4. Berdasarkan struktur A. Sungai Resekuen A. Sungai yang mengalir


lapisan B. Sungai Konsekuen searah dengan kemiriniga
batuan C. Sungai Subsekuen batuan. Sejajar dengan
D. Sungai Obsekuen sungai konsekuen. Sungai
ini adalah anak subsekuen
pada bidang erosi yabg
baru dan level yang lebih
rendah.
B. Sungai yang alirannya
sesuai dengan kemiringan
batuan yang dilaluinya.
Terdapat dua jenis sungai
konsekuen yaitu sungai
konsekuen
lateral(menuruni lereng-
lereng asli yang ada
dipermukaan bumi) dan
sungai konsekuen
longitudinal(memiliki aliran
yang sejajar dengan bagian
puncak gelombang
Klasifikasi Jenis keterangan
pegunungan)
C. Sungai subsekuen adalah
sungai yang mengalir
sejajar dengan arah
perlapisan. Tegak lurus
dengan sungai konsekuen.
Sungai ini dikenal juga
dengan nama sungai
longitudinal
D. Sungai obsekuen adalah
sungai yang mengalir
berlawanan arah dengan
kemiringan struktur batuan
dan juga sungai konsekuen.

Anda mungkin juga menyukai