Anda di halaman 1dari 4

Analisis Isu Aktual

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan

Nama : Wildan Hibatullah

Jabatan : Ahli Pertama Pranata Komputer

Angkatan XXV Gelombang 6 Golongan III Kelompok 4

Sulitnya Mencari Buruh Panen Padi

a. Deskripsi Isu
Saat musim panen tiba, para petani di Pekalongan kebingungan akibat
susahnya mencari buruh untuk panen padi. Pada saat ini para petani sangat
bergantung pada buruh tersebut karena apabila padi telat dipanen maka gabah
yang dihasilkan akan menurun kualitasnya seperti mudah remuk/patah karena
terlalu kering. Belum lagi dikejar oleh cuaca seperti hujan yang terus menerus
akan membuat padi terendam dan roboh sehingga menyebabkan kualitas nasi
yang dihasilkan menjadi kehitaman dan apabila gabah itu dijual harganya akan
sangat merosot terlebih banyak juga pembeli yang tidak mau membeli gabah
tersebut. Selain itu padi yang telah siap panen dan tidak segera dipanen akan
menjadi incaran para burung sehingga dapat menyebabkan kehilangan hasil.
Gambar Sawah Di Pekalongan

b. Dampak Sulitnya Mencari Buruh Panen


Dampak yang akan terjadi apabila hal ini terus menerus berlangsung maka
akan semakin langkanya buruh panen dan akan semakin tidak adanya orang yang
mau terjun ke sawah sehingga akan semakin melemahnya ketahanan pangan.
Selain itu petani akan semakin merugi ditambah harga gabah yang semakin
merosot.

c. Penyebab Sulitnya Mencari Buruh Panen


Banyak penyebab yang menjadikan susahnya mencari buruh panen atau
biasa disebut buruh derep. Penyebab itu diantaranya adalah larisnya buruh derep
yang terpakai sehingga harus menunggu antrian, banyak buruh derep yang sudah
tua, semakin sedikitnya orang yang ingin menjadi buruh derep karena menurut
mereka profesi tersebut bukan menjadi prioritas dan banyak orang tua yang
menggantungkan cita-cita pada anaknya agar tidak menjadi seperti mereka.
Disamping susahnya mecari buruh derep, ada faktor lain yang juga
meresahkan para petani yaitu upah buruh derep yang tinggi. Namun banyak petani
yang rela menghabiskan uang banyak untuk membayar buruh tersebut hanya
karena agar padi padi mereka bisa dipanen. Walaupun para petani sudah mau
membayar dengan upah yang tinggi namun ada juga buruh yang tidak mau
derep/panen karena melihat kondisi tanaman yang akan mereka panen apabila
kondisinya tidak baik seperti banyak padi yang hampa atau sawahnya terendam
air rob dan padinya pada roboh. Faktor lainnya yaitu tingginya harga pupuk dan
obat obatan yang tinggi, membuat petani semakin merugi.

d. Analisis Isu dengan Diagram Fishbone


e. Rekomendasi Penyelesaian Isu
Menggunakan combine harvester sebagai alat pemanen padi untuk
menghindari kerugian yang semakin banyak. Teknologi ini menjadikan penolong
bagi para petani. Selain gabah yang dihasilkan lebih bersih, mesin ini secara
otomatis memisahkan antara gabah dan kotoran. Mesinya diopersaikan oleh tiga
orang, satu mengemudi dan dua orang lainnya mengemas gabah, jadi hasilnya
sudah dalam bentuk gabah dalam karung. Serta waktu panen yang diperlukan
juga lebih cepat serta meningkatnya kualitas turut mendongkrak harga jual padi.

Anda mungkin juga menyukai