Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERANCANGAN TEKNIK

TRANSPLATER RICE ALAT PENANAMANPADI


SOLUSI TANAM PADI SECARA CEPAT

KELOMPOK 4 :
ANGGOTA :
1. AGUS DIAN SAPUTRA : 1310911004
2. MUHAMMAD YAFI SYAHNADRA : 1310911047
3. RADEZKI WIRAPITA : 1310912039
4. ALVIO REZKI DELIAN : 1410911020

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Agraris. Salah satu bukti dari hal
tersebut adalah luasnya lahan sawah diindonesia. Disumatra barat sendiri
sebagian masyarakat Sumatra barat masih mengandalkan lahan sawah sebagai
mata pencaharian mereka. Penanaman padi disumatra barat dilakukan secara
manual yang masih mengandalkan tangan sebagai media menanam padi. Hal
ini tentunya akan membutuhkan proses dan waktu yang lama disamping itu
juga menguras energi para petani.
Diluar negri contohnya Negara jepang cara penenanaman padi saat ini
sudah tidak menggunakan teknik secara tradisional, dikarnakan cara ini sudah
kurang efektif lagi untuk perkembangan zaman saat ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil sensus pertanian 2013. Salah
satu hasilnya adalah penurunan rumah tangga petani dari 31,17 juta rumah
tangga pada 2003 menjadi 26,13 juta rumah tangga pada 2013.
"Jadi dalam 10 tahun kita kehilangan 5,07 juta rumah tangga petani,"
kata Kepala BPS Suryamin dalam acara diskusi Sensus Pertanian 2013 di
Hotel Mirah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 September 2013.
Menurut Suryamin, mayoritas petani yang "menghilang" itu beralih
profesi ke sektor lain, seperti perdagangan atau perindustrian. Semakin maju
suatu bangsa, ia menyatakan, tren penduduknya memang bergeser dari sektor
usaha pangan yang primer ke sektor jasa yang lebih sekunder. "Jadi ini
normal," tuturnya.
Menurut Suryamin, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari keadaan
ini. Sebab, penurunan jumlah petani di Indonesia diiringi peningkatan
produktivitas hasil pertanian.
Buktinya, hasil sensus pertanian tahun 2013 untuk produksi padi
sebesar 69,27 juta ton. Bandingkan dengan jumlah produksi padi pada 2003
yang hanya 52,14 juta ton. "Artinya, ada kenaikan rata-rata 3,29 persen per
tahun," ujarnya.
Selain itu, BPS mencatat produksi jagung pada 2013 mencapai 18,84
juta ton, atau naik rata-rata 7,16 persen per tahun bila dibandingkan 2003 yang
produksi jagungnya hanya 10,89 juta ton. Tak hanya itu, sumbangan sektor
pertanian dalam produk domestik bruto juga mengalami peningkatan
walaupun berfluktuasi dari 14,3 persen pada 2004 menjadi 15,04 persen pada
2013. (Sumber data:
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/07/092511259/BPSJumlah-Petani
Berkurang)
Dari data yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan dengan kurangnya
rumah tangga petani sekarang ini, maka produksi beras diindonesia pun juga
akan menurun. Melihat permasalahan ini, dizaman sekarang peran dari
teknologi saat ini sangat dibutuhkan, terutama bagi para petani yang masih
mengandalkan kehidupannya dalam bertani terutama dalam bertani padi.
Sistem alat yang mudah dan simpel dan tidak harus dilakukan oleh beberapa
orang saat ini sangat dibutuhkan dalam industri pertanian padi saat ini.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Kurangnya tenaga kerja rumah tangga padi saat ini.
2. Banyaknya para tenaga kerja rumah tangga padi saat ini yang sudah
beralih profesi kerja.
3. Masih terbatasnya teknologi mesin tanam padi yang ada di Indonesia saat
ini.
1.3 Perumusan Masalah
Pada umumnya masyarakat Indonesia yang kesehariannya berkerja
sebagai penanam padi. Menanam dengan cara tradisional yaitu menggunakan
tangan, dengan perkembangan zaman saat ini, cara ini tidak dapat lagi
berguna. Dikarnakan cara ini akan menjatuhkan tinggkat produksi beras
diindonesia.
Selain itu saat ini sudah sangat sedikit penanam padi dikarnakan
banyaknya mereka yang sudah beralih profesi sebagai pedagang atau berkerja
di perindustrian. Sehingga sedikitnya petani yang masih berprofesi sebagai
penanam padi. Dengan perkembangan zaman saat ini dengan rancangan alat
Transplater rice, akan memudahkan para petani padi dikarnakan waktu yang
lebih cepat dalam pengerjaan dibandingkan menanam padi secara tradisional,
selain waktu yang jauh lebih cepat, para penanam padi tidak harus mencari
tenaga kerja untuk membantu petani dalam menanam padi karna dengan
rancangan alat ini cara penanaman padi dapat dilakukan hanya dengan satu
orang saja.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari rancang bangun transplater rice sebagai alat bantu
menanam padi secara cepat ini adalah :
1. Merancang alat Transplater rice solusi dalam penanam padi berupa
dimensi dan pemilihan bahan.
2. Membuat alat Transplater rice sesuai dengan rancangan pada poin satu.

1.5 Batasan Masalah

Dari permasalahan yang harus diselesaikan di atas maka perlu adanya


pembatasan masalah serta ruang lingkupnya agar dalam melakukan analisa
nantinya tidak melebar dan mempermudah dalam melakukan analisa tersebut,
yaitu :
1. Perhitungan desian rancang alat Transpaler rice sesuai dengan kondisi
sawah diindonesia.
2. Pengujian dilakukan di sawah yang memenuhi persyaratan.
1.6 Luaran Masalah

Luaran yang diharapkan berupa Rancangan alat Transplater rice


solusi penanaman padi

1.7 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari rancang bangun transplater rice


sebagai alat bantu menanam padi secara cepat ini adalah bisa menolong para
penanam rumah tangga padi (rumah tangga padi) yang masih mencari
penghasilan kerja sebagai penanam padi.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Penanaman Padi Secara Tradisional
Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris, Karena sebagian besar
masyarakat Indonesia bertani tanaman padi dan mayoritas makan pokok penduduk
Indonesia adalah nasi, yaitu padi yang melalui beberapa proses menjadi nasi.
Bercocok tanam padi atau bersawah merupakan indentitas cultural bukan
saja bagi bangsa Indonesia, juga bagi bangsa Negara lain.
Proses penanaman padi secara tradisional adalah dengan cara menanam
padi di lahan sawah dengan cara menanam di tanah yang ditanam secara berjejer
dalam beberapa baris dan dijejer beraturan. Hal itu bertujuan untuk memudahkan
petani ketika menanam. Penanaman padi di sawah umumnya ditanam denga jarak
tertentu. Biasanya berjarak 20 cm. Tanaman muda ditancapkan kedalam tanah
yang digenangi air sedalam 10 sampai 15 cm hingga akarnya terbenam dibawah
permukaan tanah.

Gambar 2.1 Penanaman padi secara tradisional


2.2 Permasalahan Rumah tangga padi di Zaman Sekarang
Pada zaman sekarang para perkerja buruh taman padi sudah sangat sedikit
dikarnakan banyak dari para perkerja rumah tangga padi saat ini sudah beralih
profesi ke sector lain, seperti pedagang atau perindustrian. Berdasarkan
perhitungan data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil sensus pertanian 2013.
Salah satu hasilnya adalah penurunan buruh kerja tanam padi dari 31,17 juta pada
tahun 2003 menjadi 26,13 juta buruh kerja tanam pafi pada tahun 2013.
Dengan berkurangnya penanam padi diindonesia saat ini, membuat
produksi beras diindonesia berkurang dari 69,27 juta ton pada tahun 2003,
sekarang sudah berkurang sekitar 3,29 persen sekitar 52,14 juta ton pada tahun
2013.
2.3 Transplanter Rice
Transplanter rica adalah sebuah rancangan alat yang dapat membantu para
petani yang masih berprofesi sebagai penanam padi di Indonesia. Dengan adanya
alat ini tingkat produksi beras diindonesia dapat berkembang lagi, dikarnakan
sistem kerja alat yang mudah dan tidak memakan waktu yang lama dibandingkan
dengan sistem penanaman padi secara tradisional.
BAB III
KLASIFIKASI ALAT

3.1 Identifikasi Kebutuhan Customer


Tabel 1 Daftar isi pertanyaan untuk identifikasi kebutuhan customer
Transplater Rice
Product Improvement Survey

1 = Tidak Penting 5 = Sangat Penting


1. Mudah digunakan 1 2 3 4 5
2. Tidak berat 1 2 3 4 5
3. Anti karat 1 2 3 4 5
4. Warna menarik 1 2 3 4 5
5. Mudah disimpan 1 2 3 4 5
6. Tampilan menarik 1 2 3 4 5
7. Nyaman digunakan 1 2 3 4 5
8. Praktis 1 2 3 4 5
9. Tahan lama 1 2 3 4 5
10. Tahan air 1 2 3 4 5

Tolong cantumkan fitur apa lagi yang anda inginkan pada alat transplater rice ini:
…………………………………….
…………………………………….
…………………………………….

Berdasarkan indentifikasi kebutuhan customer tersebut didapatkanlah hal


yang diinginkan oleh customer :
Tabel 2 Klasifikasi Alat Transplater Rice
Klasifikasi Transplater Rice Nilai
No
Alat Penanaman Padi 1 2 3 4 5
1 Mudah digunakan 
2 Tidak berat 
3 Anti karat 
4 Warna menarik 
5 Mudah disimpan 
6 Tampilan menarik 
7 Nyaman digunakan 
8 Praktis 
9 Tahan lama 
10 Tahan air 

3.2 Penentuan Peringkat Relative


Tabel 3 Penentuan Peringkat Relative
Pertanyaan Nomor Respon dari ranking 4 Frekuensi Relatif
dan 5
1 70 81,4
2 65 67,8
3 69 70,4
4 50 53,5
5 54 63.2
6 40 40,6
7 77 85,8
8 46 45,3
9 55 66,6
10 49 45,7

3.3 Diagram Rumah Mutu (House of Quality)

Correlations:
9 Strong Positive
3 PositiveStrong
1 Negative
3.4 Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat transplater rice ini adalah dengan mengambil konsep
adaptive design, yaitu design yang dibuat seperti mesin bajak, namun disini
design sedikit diubah fungsinya untuk menanam padi dengan cara mesin memiliki
tempat untuk meletakkan padi yang disusun pada plat lalu alat ini ditarik, dan padi
akan turun secara beraturan, lalu pada alat ini terdapat lengan garpu yang berguna
untuk mencangkul dan mengambil padi yang turun untuk ditanam pada sawah
yang akan ditanamkan padi.
Namun pada alat ini tidak menggunakan mesin untuk menggerakan alat ini,
cara untuk menggunakannya adalah dengan menariknya secara perlahan-lahan.
Plat peletakan padi juga akan bergerak dari kiri ke kanan dan sebaliknya sesuai
dengan posisi padi yang di letakkan. Plat pada tempat meletakkan bibit padi ini
terdiri dari empat slot, dan posisi bibit padi berdiri. Sudut peletakan plat bibit padi
hingga turun sampai ke garpu cangkul ini adalah 75 derajat, ini sengaja didesign
sudut tersebut guna agar bibit padi yang nantinya akan ditatam mudah turun
menuju garpu tanam ini.

Anda mungkin juga menyukai