Anda di halaman 1dari 11

(MPPBS)

Mesin Panen Padi Berbasis Smartphone


Penjawab Penanganan panen
Yang Tidak Sempurna

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh:

Muhammad aldian hilmi (195040107111132)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah karya ilmiah
Ucapan terima kasih penulis kepada pihak yang telah membantu hingga
selesainya tugas mata kuliah ini. Pada kesempatan ini pula penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Karaya Ilmiah yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama penyusunan proposal ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
serta saran dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan tugas ini.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan informasi dan wawasan yang berguna
bagi pembaca sekalian.

Malang, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Beras merupakan bahan pangan pokok dan komoditas politik yang sangat
setrategis. Dewasa ini, dengan jumlah penduduk lebih dari 237 jiwa, total
konsumsi beras di Indoneia mencapai 33 juta ton pertahun akan terus
meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Namun meski padi
menjadi komoditas utama dan paling besar dalam industri pertanian,
proses penanganan pasca panen masih belum sempurna atau kurang
makasimal. Kehilangan hasil akibat penanganan panen dan pasca panen Commented [ap1]: Tambahkan masalah dengan sitasi dan
langsung bahas penyebab dari kegagalan produksi dan penangan
yang tidak sempurna mencapai 20,51%. Jika produksi padi nasional panen seperti apa
mencapai 54,34 juta ton maka kerugian tersebut setara dengan Rp15
triliun. Ini disebabkan karena terlalu banyak proses panen padi yang
menyebabkan panen padi tidak bisa di lakukan seara efisien dan
menyebabkan hasilnya mengalami beocoran atau kerugian. Angka itu
tentu tidak sedikit , butuh sebuah teknologi ataupun lebih banyak lagi
teknologi yang di gunakan untuk menekan atau bahkan menghilangkan
kerugaian dari panen dan pasacapanen dari beras itu sendiri. Ada beberapa Commented [ap2]: Tambahkan sitasi nya dek

teknologi yang di buat untuk mengatasi kerugian panen padi yang di


sebabkan oleh panen padi yang kurang efisien dan efektif. Seperti halnya
di Ds.Alasdowo, Kec.Dukuhseti, Kab.Pati sejak 3 tahun terakhir ini mulai
masuk teknologi yang di gunakan untuk memudahkan panen menjadi lebih
efisien dan efektif terhadap padi. Ada mesin blower padi yang
menggantikan alat perontok padi konvensional dan mesin tleser yang
langsung bisa memanen padi dan hasilnya langsung berupa gabah yang
sudah dalam karung.Meski sudah ada dua teknologi tersebut tapi dua alat
itu masih kurang efisien karna dari mesin tleser itu sendiri baru
menghasilkan gabah basah dan masih perlu dua proses lagi untuk
menjadikan gabah itu menjadi beras. Dari dua mesin tersebut belum bisa
mengurangi dan mengatasi masalah tentang panen padi. Untuk
menyempurnakan kekurangan dari dua mesin itu dan mengatasi masalah
tentang panen padi tersebut . Teknologi ini adalah “ MPPDBB “ (Mesin Commented [ap3]: Tambahkan sumbernya dan dibuat paragraf
baru
Panen Padi Dalam Bentuk Beras). Mesin ini nantinya masuk langsung di
dalam lahan sawah yang mau di panen kemudian memanen padi lalu di
proses dalam mesin ini melalui sistem- sistem yang ada dalam mesin ini ,
lalu padi itu keluar dalam bentuk beras di dalam karung. Dalam mesin ini
saya harapkan menjadi penjawab atas masalah kurang sempurnnya

4
penanganan panen padi. Nantinya alat ini tidak lagi menggunakan manusia
sebagai sopirnya seperti yang di gunakan dalam mesin tleser, namun
menggunakan program yang telah di seting dulu sebelum di gunakan, dan
program ini di kendalikan lewat smartphone. Commented [ap4]: Paragraf selanjutnya
Commented [ap5]: Perbaiki kata2 nya , buat lebih enak di
dengar
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

a) Untuk mengetahui mengapa penanganan panen padi tidak sempurna


b) Untuk megetahui tentang :

1). penanganan panen padi di Indonesia yang membuat kehilangan


hasil panen
2). upaya untuk menekan kehilangan hasil panen
3). solusi menangani kerugian dari penanganan panen yang tidak
sempurna lewat mesin panen padi berbasis smartphone. Commented [ap6]: Jangan dibuat seperti ini

1.3 Manfaat penulisan


a). Memberi wawasan pada petani tentang penanganan panen yang baik
dan benar
b). Memberi solusi untuk mengatasi kerugian panen yang di sebabkan oleh
penanganan panen yang kurang efisien dan efektif

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Terkini


Disadari bahwa penanganan pascapanen secara tidak tepat dapat
menimbulkan susut atau kehilangan baik mutu maupun fisik.Teknologi
penekanan susut hasil yang dipilih untuk di terapkan harus teknologi yang
sesuia dengan keadaan dan kondisi saat ini. Ke gagalan akibat
penanganan panen yang salah menimbulakan terjadinya susut yang besar
yang dapat menimbulkan kerugian. Sebenarnya pemerintah sudah
melakukan usaha untuk meningkatkan hasil panen padi, namun tidak di
ikuti dengan penanganan panen dan pasca panen yang baik dan
menimbulkan hasil panen tersebut menjadi susut atau mengalami
kerugian. Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat kehilangan hasil
panen antara lain adalah varietas padi karna ada beberapa varietas padi
yang mudah rontok jika penanganan panen padi itu salah dan
menyebabkan hasil panen padi itu susut, kemudian alat untuk memanen
padi ini akan menjadi krusial peranannya dalam panen padi karena dari
alat ini kita mengambil padi itu sendiri dari lahannya jika alat yang di
guanakan tidak bisa memanen padi secra maksimal tentu dapat
menimbulkan kerugian, kemudian adalah umur padi, lokasi lahan, musim
juga menjadi faktor kehilangan hasil panen padi. Jika penanganan panen
padi ini dilakukan terlalu lama atau kurang efisien dapat menyebabkan
susut karena keterlambatan perontokan padi sampai 3 hari dapat
menyebabkan susut hasil sebesar 3,12%, butir rusak 2,84%, dan biji
tumbuh 2,22%. Penanganan pasca panen yang di sinergikan dengan
program peningkatan produksi beras nasional (P2BN) ternyata dapat
menurunkan angka susut pascapanen yang signifikan dari 20,51% menjadi
10,82% di tahun 2012 membuktikan bahwa penanganan panen dan
pascapanen harus dilakuakn dengan benar untuk mencegah susut hasil
panen dan kerugian dari penaganan panen yang tidak sempurna. Adapun
tahapan dalam panen padi ada di gambar 1. Commented [ap7]: Sitasinya mana
Commented [ap8]: Dibawah gambar
Commented [ap9]: Gambar Ini tidak usah, tambahkan grafik
atau tabel penurunan produksi

6
2.2 Solusi yang pernah di tawarkan

Untuk menangani susut akibat panen dan pasca panen sudah ada usaha-
usaha yang di upayakan untuk menekan dan menghindari kerugian antara
lain:

1). penentuan umur panen


dapat di tentukan melalui pengamatan visual dengan cara melihat
kenampakan padi pada hamparan sawah, umur panen optimal padi di
capai setelah 90-95% butir gabah pada malai padi sudah berwarna
kuning atau kuning keemasan namun cara ini kurang efisien dan masih
memungkinkan terjadi kesalahan karna metoe ini masih di lakukan
dengan cara konvensional melaluipengamatan mata telanjang
2). alat, cara, dan system panen
Alat panen yang di pergunakan oleh para petani sudah semakin
berkembang seiring perkembangan teknologi. Petani sudah
menggunakan ala tpemotong padi seperti sabit, sabit bergerigi
mower,striper, striper bender,harvester maupun combine harvest
seperti yang ada dalam gambar 2. Yang lebih modern lagi petani juga
sudah menggunakanmesi blower sebagai alat perontok padi dan juga
mengunakan mesin tleser padi yang bisa memanen padi yang hasilnya
sudah dalam bentuk gabah basah dalam karung seperti dalam gambar
3. Namun alat-alat ini belum begitu efisien karna alat-ini yang paliing
cepat menghasilkan panen adalah mesin tleser karena langsung
menghasilkan gabah. Namun masih perlu beberapa proseslagi untuk
menghasilkan beras, proses ini berpotensi untuk hasil panen menjadi
susut dan rugi. Commented [ap10]: Tambahkan sitasi yang jelas

Gambar: (a)ani-ani, (b)sabit, (c)reaper, (d)striper,dan (e)combine

7
a b
Gambar: (a)blower, dan (b)tleser

2.3 Solusi menangani panen padi dan pascapanen mengunakan teknologi


“MPPBS” (Mesin Panen Padi Berbasis Smartphone) Commented [ap11]: Samakan font dan ukuran huruf sesuai
dengan buku panduan pkm
Teknologi “ MPPBS ” hadir sebagai penjawab masalah panen padi di era industri
4.0 ini. Menggunakan teknologi yang mutakhir di harapkan mesin ini bisa
menjawab permasalahan yang ada saat ini. Berkaca dari alat-alat yang saat ini di
gunakan untuk memanen padi mesin ini hadir untuk menyempurnakan
kekurangan yang ada pada mesin-mesin dan teknologi saat ini. Yang sebelumnya
mesin tleser adalah teknologi yang saat ini paling cepat dalam melakukan panen
padi, namun masih perlu beberapa proses lagi yang di lakukan oleh petani untuk
menghasilkan beras. Permasalahan itu semua di jawab oleh teknologi “MPPBS”
yang langsung turun di sawah untuk memanen padi, memotong padi,
merontokan bulir-bulir padi, mengeringkan gabah padi menggunakn ofen,
kemudian menyelepnya menjadi beras, dan pada akhirnya langsung
mengghasilkan beras dalam karung dan menuntaskan permasalahan yang ada
dalam persoalan panen padi yang tidak sempurna. Karena hanya dengan satu Commented [ap12]: Karena Tidak boleh diawal kalimat
langkah mesin ini sudah bisa menghasilkan beras tanpa ada lagi proses
pemanasan ataupun pengeringan dari bulir-bulir gabah itu sendiri, dan juga tidak
usah mebawa gabah kering ke selepan untuk di selep menjadi beras, dengan
teknologi ini bisa mengurangi kerugian yang di timbulkan karena terlalu banyak
proses yang di lakukan dalam memanen padi. Commented [ap13]: Jelaskan lebih detail dan ditambahkan
dengan desain alatnya

2.4 Langkah strategis untuk merealisasikan teknologi “ MPPBS “

Dalam rangka merealisasikan teknologi ini ada langkah-langkah yang harus di


lakukan untuk mendukung terwujudnya teknologi ini yait:

1.mengumpulkan para ahli dalam bidang mesin dan elektronik untuk merancang
mesin mppbs ini
2.mengadakan kordinasi kepada pemerintah daerah tentang perealisasian proyek
3.meberi penyuluhan kepada para petani tentang alat yang memperudah mereka
dalam melakukan panen padi
4.menerapkan teknologi ini pada panen padi di Indonesia. Commented [ap14]: Dibuat dalam bentuk bagan

8
2.5 Pihak yang membantu dalam proyek ini
Dalam merealisasikan “ MPPBS “ ini di bantu oleh pihak-pihak yang akan
berperan dalam bidang keahliannya masing-masing dalam proyek ini yaitu:
1.ahli mesin
Ahli mesin ini akan berperan dalm merancang mesin yang akan di gunakan
dalam alat ini,dengan keahlian nya ini akan membantu membuat alat yang
menerapkan teknologi permesinan yang mutakhir dan modern
2.ahli elektronik
Ahli elektronik ini berperan dalam menciptakan komponen-komponen
elektronik untuk menjalankan system dari alat ini, karena alat ini di dalamnya
tidak lagi menggunakan kontrol atau pengendali manual melainkan
menggunakan system elektronik
3.pemerintah
Nantinya pemerintah akan berperan dalam mengawasi proyek ini dan
memantau perkembangan proses yang sedang di lakukan
4.sponsor
Ini akan menjadi hal yang vital karena untuk mewujudkan proyek ini butuh
pendanaan, nantinya akan mencari pihak-pihak yang mau ikut membantu
dalam proyek ini dalam hal biaya Commented [ap15]: Jelaskan lebih detail fungsisetiap pihak

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Konsep “ MPPBS “ Sebagai solusi Penanganan Panen Yang


TidakSempurna
Nantinya alat ini akan menggunakan mesin mutakhir yang di gerakkan oleh
baterai bertegangan tinggi yang baterai itu akan terisi ulang dari panel surya
yang ada dalam mesin ini.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai