Anda di halaman 1dari 29

Anda Berada

PETA KEDUDUKAN MODUL Disini

Memahami proses/alur bisnis secara menyeluruh bidang agribisnis tanaman MODUL 1


Memahami manajemen produksi bidang agribisnis tanaman
2 X 12 JP =
24 JP

2.1 Memahami proses produksi tanaman secara konvensional sampai MODUL 2


modern. 2 X 12 JP =
2.2 Memahami alat dan mesin pertanian konvensional sampai yang 24 JP
otomatis dan berbasis IOT, serta penerapan bioteknologi dalam
pertanian.

3.1 Memahami profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan
usaha. MODUL 3
3 X 12 JP =
3.2 Memahami profesi pemroduksi tanaman (petani) dalam rangka
36 JP
menumbuhkan jiwa wirausaha
3.3 Memahami peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis
tanaman.
7.2 Memahami kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, serta pelestarian
kearifan lokal.

5.1 Menjelaskan faktor-faktor abiotik yang berpengaruh kepada proses MODUL 4


produksi tanaman
2 X 12 JP =
24 JP
5.2 Memahami faktor-faktor biotik yang berpengaruh kepada proses
produksi tanaman

MODUL 5
7.1 Memahami penerapan dan pengelolaan K3, pengelolaan lahan, sumber daya
2 X 12 JP =
alam pendukung, sumber daya manusia, produksi tanaman berkelanjutan,
24 JP
limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, Reuse, Refurbish, Repair,
Repurpose, dan Recycle),
4.1 Menjelaskan persiapan tanam, persiapan lahan, pemeliharaan
tanaman, dan panen
4.2 Menjelaskan penanganan pasca panen dan distribusinya.
MODUL 6 MODUL 7
4 X 12 JP = 3 X 12 JP =
48 JP 36 JP

6.1 Menjelaskan pembiakan tanaman secara generatif dan vegetatif, baik Total Jam
konvensional maupun modern 216 JP/
Semester
1
SMT I : TAHAP 1, 2DAN 3
Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman
ELEMEN

Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanaman

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Tanama membekali peserta didik
dengan serangkaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan
diri melalui jalur studi dan pengembangan karir lebih lanjut sehingga bisa
menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis,
kreatif dan gotong royong.

SARANA DAN PRASARANA

1. Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD


2. Ruang praktik di sekolah/teaching factory
3. DUDI di luar sekolah
4. LKPD
5. Alat tulis dan buku

TARGET PESERTA DIDIK


Siswa kelas X Program Studi Agribisnia Tanaman
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36 peserta didik

MODEL & MODA PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran :
1. Problem Based Learning
2. Kolaborasi : Guru mendatangkan guru tamu dari DUDI untuk belajar di
sekolah dengan memanfaatkan segala sarana yang dimiliki atau membawa
peserta didik kunjungan ke DUDI untuk melakukan observasi.
Moda Pembelajaran : daring atau luring

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 2


Pertemuan 1 12 jam pelajaran (12 x 45 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TP Kriteria Pencapaian TP Asesmen
1.1 Memahami Pada akhir pembelajaran dari Awal:
proses/alur modul ini, peserta didik Dapat dilakukan dengan diskusi, tanya jawab,
bisnis secara menunjukkan kemampuan: kuesioner, pre-test untuk mengecek sejauh mana
menyeluruh 1.1.1 Menjelaskan alur pemahaman/pengalaman peserta didik tentang
bidang agribisnis tanaman proses/alur bisnis secara menyeluruh bidang
agribinis 1.1.2 Menjelaskan proses agribinis tanaman.
tanaman perencanaan agribisnis
1.1.3 Menjelaskan proses Proses:
produksi di bidang Cek pemahaman peserta didik dalam
agribisnis tanaman melaksanakan pembelajaran berkenaan dengan
1.1.4 Menjelaskan mata rantai alur, proses perencanaan, proses produksi, mata
pasok (Supply Chain) dan rantai pasok dan logistik agribisnis tanaman, dan
logistik berikan pembimbingan pada peserta didik pada
hal- hal yang perlu pembimbingan.

Akhir :
Pemastian ketercapaian pemahaman peserta
didik dapat dengan penugasan menyusun
penjelasan, refleksi, rekaman, video berkenan
dengan alur, proses perencanaan, proses
produksi, mata rantai pasok dan logistik.
Pendokumentasian hasil pengamatan guru
terhadap perkembangan sikap peserta didik
berkenaan dengan:
1. Kejujuran,
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Gotong royong

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 3


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan ( 45 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa
bersama.
2. Guru menyapa peserta didik, memperkenalkan diri dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan.
3. Guru meminta ketua kelas memberikan laporan kehadiran peserta
didik dan mengisi rekap presensi kelas.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran (kontrak belajar).
5. Guru menyampaian materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari,
kriteria pencapaian tujuan pembelajaran, dan asesmen yang akan
dilakukan.
6. Mengingat materi ini belum pernah dipelajari oleh peserta didik, maka
untuk mengecek sejauh mana pemahaman/pengalaman peserta didik
guru melakukan asesmen awal melalui pre-test tentang proses/alur bisnis
secara menyeluruh bidang agribinis tanaman
Kegiatan Inti (450 menit)
1. Kontekstualisasi:
 Guru memfasilitasi siswa melakukan eksplorasi fakta (dari sumber
tertulis, foto, gambar, video) berkenanaan dengan alur, proses
perencanaan, proses produksi, mata rantai pasok dan logistik agribisnis
tanaman dalam kehidupan sehari-hari.
 Kontekstualisasi ini bisa dilakukan melalui penugasan individual,
pasangan, atau kelompok.
2. Penelaahan:
Siswa mengelaborasi fakta dan konsep tentang alur, proses perencanaan,
proses produksi, mata rantai pasok dan logistik agribisnis tanaman dengan
berdiskusi kelompok untuk dapat:

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 4


 Menjelaskan alur agribisnis tanaman
 Menjelaskan proses perencanaan agribisnis
 Menjelaskan proses produksi di bidang agribisnis tanaman
 Menjelaskan mata rantai pasok (Supply Chain) dan logistik
Peserta didik diminta untuk membuat laporan hasil diskusi dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
Guru memantau diskusi, keterlibatan seluruh peserta didik dan
membimbing pembuatan laporan sehingga karya setiap kelompok siap
untuk dipresentasikan.
Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain menanggapi dan
memberikan masukan. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/membuat
kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok lain.
3. Penugasan Mandiri :
Siswa mengajukan usulan melakukan observasi ke lapangan (DUDI) dan
menyusun laporan (lembar observasi terlampir pada kegiatan asesmen).
Penutup (45 menit)
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk mengecek pemahaman siswa (asesmen akhir), guru
menyediakan lembaran ceklis sebagai pencatatan pada asesmen akhir
pembelajaran.
2. Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pertemuan berikutnya
tentang observasi dengan melakukan kunjungan ke DUDI yang ada disekitar
lingkungan sekolah tentang manajemen produksi bidang agribisnis
tanaman.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Doa penutup

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 5


LEMBAR KERJA PESERTA

1. Diskusi Kelompok

Kelompok :………………………………………….
Kelas : …………………………………………
Program Studi : …………………………………………
Nama Anggota Kelompok : 1…………………………………………
2…………………………………………
3…………………………………………
4…………………………………………
5…………………………………………

Rumusan
No. Topik Fakta Kesimpulan
Konsep
1. Alur agribisnis
tanaman
2. Proses
perencanaan
agribisnis
3. Proses produksi
di bidang
agribisnis
tanaman
4. Mata rantai
pasok (Supply
Chain) dan
logistik

Padang,.......................2021

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman


6
2. Observasi/Wawancara (Tugas Mandiri)

LEMBAR OBSERVASI

Nama DUDI :
Observer :

Topik /tema observasi : ……………………………………………………………………


Petunjuk :
Anda dapat melakukan wawancara dengan objek observasi pengusaha/petani
untuk menggali informasi.
LEMBAR POINT WAWANCARA & OBSERVASI (boleh dikembangkan)
1. Sejak kapan bisnis Bapak/Ibu ini dikelola dan berkembang seperti saat
ini?
2. Apa kiat-kiat yang Bapak/Ibu lakukan sehingga usaha bisa sukses
seperti ini ?
3. Bagaimana Bapak/Ibu memulainya? (perencanaan)
4. Apa saja yang dilaksanakan? (proses/alur bisnis)
5. Bagaimana mata rantai pasok dan logistik yang Bapak lakukan?
6. Apa kendala yang dihadapi? Bagaimana mensikapinya?
7. Pernahkah Bapak/Ibu gagal? Karena apa?
8. Omsetnya bagaimana?
9. Apa suka duka selama menjalan bisnis ini?
10. Mengamati :
- Seperti apa proses/alur produksinya?
- Seperti apa proses perencanaan yang dilakukan?
- Seperti apa proses produksi yang dijalani?
- Seperti apa mata rantai pasok dan logistik yang dilalui?

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 7


Pertemuan 2 12 jam pelajaran (12 x 45 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN
TP Kriteria Pencapaian TP Asesmen
1.2 Memahami Pada akhir pembelajaran dari Awal:
manajemen modul ini, peserta didik Dapat dilakukan dengan diskusi, tanya jawab,
produksi
menunjukkan kemampuan: kuesioner, pre-test untuk mengecek sejauh
bidang
agribisnis 1.2.1 Menjelaskan mana pemahaman/pengalaman
tanaman penyusunan visi dan peserta didik tentang manajemen produksi
misi bidang agribinis tanaman.
1.2.2 Menjelaskan penerapan
K3LH Proses:
1.2.3 Menjelaskan Cek pemahaman peserta didik dalam
perencanaan produk melaksanakan pembelajaran berkenaan
1.2.4 Menjelaskan dengan penyusunan visi dan misi,
penggunaan dan penerapan K3LH, perencanaan produk,
perawatan peralatan penggunaan dan perawatan peralatan, dan
1.2.5 Menjelaskan pengelolaan sumber daya manusia.
pengelolaan sumber Guru memberikan pembimbingan pada

daya manusia peserta didik pada hal-hal yang perlu


pembimbingan.

Akhir :
Pemastian ketercapaian pemahaman
peserta didik dapat dengan penugasan
menyusun laporan hasil observasi, refleksi,
rekaman, video berkenan dengan
manajemen produksi bidang agribinis
tanaman.
Pendokumentasian hasil pengamatan guru
terhadap perkembangan sikap peserta didik
berkenaan dengan:
1. Kejujuran,
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Gotong royong

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 8


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan ( 45 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket memimpin doa
bersama.
2. Guru menyapa peserta didik, memperkenalkan diri dan selalu
mengingatkan protokol kesehatan.
3. Guru meminta ketua kelas memberikan laporan kehadiran peserta
didik dan mengisi rekap presensi kelas.
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran (kontrak belajar).
5. Guru menyampaian materi dan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari, kriteria pencapaian tujuan pembelajaran, dan asesmen yang
akan dilakukan.
6. Guru melakukan refleksi materi pembelajaran sebelumnya dan
mengaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu observasi
melalui kunjungan ke DUDI.
7. Guru menyampaikan topik kunjungan ke DUDI, yaitu tentang
manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain :
 Penyusunan visi dan misi
 Penerapan K3LH
 Perencanaan produk
 Penggunaan dan perawatan peralatan
 Pengelolaan sumber daya manusia
8. Guru menyampaikan teknik malakukan observasi, aturan-aturan dan hal-
hal yang harus diperhatikan selama berkunjung dan melakukan
wawancara.
Kegiatan Inti (450 menit)
1. Guru menyampaikan pentingnya topik observasi dan mengembangkan
keterampilan bertanya dan berpikir dengan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara memecahkan masalah. Misalnya :

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 9


 Jika kita akan melakukan bisnis apa yang pertama yang harus kita
lakukan?
 Apabila kita telah memiliki ilmu tentang bisnis, apa hal lain yang perlu
kita kuasai?
 Hal-hal apa saja yang penting kita perhatikan agar bisa berhasil dalam
bisnis?
 dan lain-lain.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan
terhadap topik /pemecahan masalah.
3. Guru : “Oleh karena itu, kalian perlu belajar manajemen bisnis bidang
agribisnis tanam, dengan belajar dari nara sumber/pelakunya.”
4. Guru memberikan penugasan terbimbing:
Peserta didik berkelompok melakukan tugas observasi dipandu dengan
LKPD dan melaporkan hasil pada diskusi kelas.
5. Peserta didik dibagi dalam kelompok (setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang) sama seperti kelompok pada pertemuan 1.
6. Peserta didik melakukan kujungan, dan masing-masing kelompok mendapat
tugas observasi dan wawancara kepada pengusaha di bidang pertanian atau
petani. Setiap kelompok akan melakukan observasi dan wawancara pada
pengusaha atau petani yang berbeda (guru menemui yang bersangkutan
dan telah memintakan ijin).
7. Kegiatan observasi dan wawancara direkam untuk selanjutnya dibuat
tayangan video pendek, dengan tema manajemen bisnis bidang agribinis
tanaman.
8. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk menyusun rencana
pembuatan projek meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media,
dan sumber yang dibutuhkan
9. Guru memastikan setiap anggota dalam kelompok memahami dan
mengetahui prosedur pembuatan projek/ produk yang akan dihasilkan.
10. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal dan batas
waktu pembuatan projek.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 10


11. Peserta didik menyusun jadwal dan tahapan-tahapan pembuatan projek.
12. Peserta didik melakukan pembuatan projek sesuai jadwal, mencatat setiap
tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian projek
dengan guru.
13. Guru memantau keterlibatan dan keaktifan peserta didik selama
melaksanakan projek, memantau realisasi, perkembangan dan
membimbing jika mengalami kesulitan.
14. Membahas kelayakan projek yang telah dibuat dan membuat laporan
produk/karya untuk dipaparkan kepada peserta didik lain/kelompok lain.
15. Guru berdiskusi tentang kesesuaian produk yang dihasilkan, memantau
keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar.

Penutup (45 menit)


1. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan projek dan pemahaman materi melalui refleksi bersama guru,
peserta didik lain memberikan masukan dan guru memberikan penguatan.
2. Guru menginformasikan kegiatan pertemuan berikutnya yaitu presentasi
laporan per kelompok. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan diri dan
bahan yang akan dipresentasikan.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
4. Doa penutup

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR OBSERVASI

Nama DUDI :
Observer :

Topik /tema observasi : ……………………………………………………………………


Petunjuk :
Anda dapat melakukan wawancara dengan objek observasi pengusaha/petani
untuk menggali informasi.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 11


Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 12
LEMBAR POINT WAWANCARA & OBSERVASI (boleh dikembangkan)
1. Apa kiat-kiat yang Bapak/Ibu lakukan sehingga usaha bisa sukses
seperti ini ?
2. Sebelum melakukan bisnis apa yang pertama Bapak/Ibu kita
lakukan?
3. Aapakah menurut Bapak/Ibu perencanaan bisnis penting kita
lakukan?
4. Apa saja perencanaan yang Bapak/Ibu lakukan sehingga bisnis ini
bisa sukses seperti sekarang?
5. Alat dan perancanaan perawatan apa saja dibutuhkan agar jalan
bisnis bisa lancar?
6. Apakah menurut Bapak/Ibu SDM perlu direncanakan dan dikelola
dengan baik?
7. Bagaimana Bapak/Ibu dulu melakukannya?
8. Apa saja keuntungan dan kendala yang Bapak/Ibu rasakan dengan
menerapkan manajemen bisnis?
9. Mengamati :
 Bagaimana proses penyusunan visi dan misi
 Seperti apa penerapan K3LH
 Bagaimana proses penyusun perencanaan produk
 Bagaimana merencanakan penggunaan dan perawatan peralatan
 Bagaimana malakukan pengelolaan sumber daya manusia

ASESMEN

1. Asesmen Awal
Tanya jawab di kelas untuk memetakan kondisi siswa terhadap :
a. Pengetahuan dan kompetensi pada pembelajaran yang akan berlangsung
(proses/alur bisnis secara menyeluruh bidang agribinis tanaman).
b. Pengetahuan dan kompetensi pada pembelajaran yang akan berlangsung
(manajemen bisnis bidang agribinis tanaman)

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 13


Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 14
2. Proses (asesmen formatif)
a. Pengamatan pada siswa saat pembelajaran berlangsung berkaitan dengan
salah konsep, kesalahan melakukan prosedur kerja dalam observasi dan
direspon oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung.

Penilaian Proses (observasi dan wawancara)


Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka wawancara
2 Keterampilan mengembangkan
materi wawancara
3 Keterampilan mengembangan variasi
interaksi
4 Keterampilan memanfaatkan waktu
5 Volume dan intonasi suara
6 Penggunaan Bahasa yang baik dan
benar
7 Kemampuan menggunakan
komunikasi non verbal (gestur)
8 Kesantunan berpakaian dan atau
berpenampilan
9 Keterampilan menutup wawancara

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
Rubrik penilaian
No. Item Penilaian Skor Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan membuka Kurang Sedang Bagus
wawancara
2 Keterampilan Kurang Sedang Bagus
mengembangkan materi
wawancara
3 Keterampilan mengembangan Kurang Sedang Bagus
variasi interaksi
4 Keterampilan memanfaatkan Kurang Sedang Baik
waktu

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 15


5 Volume dan intonasi suara Kecil Sedang Baik
6 Penggunaan Bahasa yang Kurang Sedang Baik
baik dan benar
7 Kemampuan menggunakan Tidak Nampak Nampak
komunikasi non verbal nampak tapi kurang baik
(gestur)
8 Kesantunan berpakaian dan Kurang Sedang Bagus
atau berpenampilan
9 Keterampilan menutup Kurang Sedang Bagus
wawancara

Presentasi
Unsur Penilaian
No. Nama Siswa Penampilan/
substansi wawasan komunikasi
performance
1 Annisa
2 Alif Avaldo
3
4
dst Dst

Perhitungan nilai : Nilai = Skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Substansi kurang sedang Mendalam
2 Wawasan kurang sedang Luas
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar
&baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang Baik

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 16


b. Guru juga mengadakan pengamatan perkembangan sikap siswa
berkenaan degan:
 Kejujuran,
 Bernalar kritis
 Kreatif
 Gotong royong
c. Mengadakan pembimbingan pada sikap-sikap siswa yang dipandang
perlu pembimbingan.

3. Akhir (Asesmen akhir)


Penilaian Produk (laporan observasi)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan
outline
2 Kelengkapan keterangan berupa
teks
3 Penggunaan bahasa
4 Teknik penulisan
5 Kualitas isi laporan

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian laporan dengan Kurang Sedang Sesuai
outline
2 Kelengkapan keterangan Kurang Sedang Lengkap
berupa teks
3 Penggunaan bahasa Kurang Sedang Bagus

4 Teknik penulisan Kurang Sedang Bagus


5 Kualitas isi laporan Kurang Sedang Baik
jelas

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 17


Penilaian Produk (Video)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan
TP
2 Kelengkapan keterangan
berupa teks
3 Kualitas gambar
4 Kejernihan audio
5 Kejelasan artikulasi
6 Kualitas pencahayaan

Penentuan Nilai : N = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

Rubrik penilaian
Skor
No. Item Penilaian 1 2 3
1 Kesesuaian tayangan dengan Kurang Sedang Sesuai
TP
2 Kelengkapan keterangan Kurang Sedang Lengkap
berupa teks
3 Kualitas mixing audio Kurang Sedang Bagus

4 Kejernihan audio Kurang Sedang Bagus


5 Kejelasan artikulasi Kurang Sedang Baik
jelas
6 Kualitas pencahayaan Kurang Sedang Bagus

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 18


Dari hasil refleksi pembelajaran, laporan tugas terbimbing dan laporan
tugas mandiri dapat diberikan ceklis tentang ketercapaian kriteria, sebagai
berikut:
Nama Peserta Didik : ……………………………
Ketercapaian
No. KKTP
Sudah Belum
Menjelaskan alur agribisnis
1.
tanaman
Menjelaskan proses
2.
perencanaan agribisnis
Menjelaskan proses produksi di
3.
bidang agribisnis tanaman
Menjelaskan mata rantai pasok
4.
(Supply Chain) dan logistik
Menjelaskan penyusunan visi
5.
dan misi
6. Menjelaskan penerapan K3LH
Menjelaskan perencanaan
7.
produk
Menjelaskan penggunaan dan
8.
perawatan peralatan
Menjelaskan pengelolaan
9.
sumber daya manusia

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 19


MATERI

PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DIBIDANG


AGRIBISNIS TANAMAN

Mau Bisnis ?

Pelajari Dulu
Materi Di
bawah Ini

A. Proses/Alur Bisnis
Proses/alur bisnis adalah serangkaian strategi yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan konkret, dan biasanya terkait dengan
produk atau layanan yang akan dihasilkan perusahaan atau organisasi.

Subsistem
Pengadaan Barang dan Sarana Produsksi
Subsistem Subsistem Subsistem
Proses Produksi Pengolahan Hasil Pemasaran Hasil

Subsistem Jasa Layanan Pendukung


(Koperasi, Bank, dan sebagainya)

Gambar 1. Bagan proses/alur bisnis bidang agribinis tanaman

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 20


Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 21
B. Perencanaan Agribinis
Termasuk dalam perencanaan agribinis adalah penentuan jenis
tanaman dan jumlah tanaman. Penentuan jenis tanaman harus
memperhatikan faktor agroklimat. Namun, jika menggunakan green
house/rumah kaca, faktor agroklimat dapat dibuat sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan jenis tanaman yang akan diusahakan.

Dalam menentukan jenis tanaman, perlu juga diperhatikan masalah


pengadaan bibitnya. Apakah tersedia dalam jumlah yang diinginkan,
bagaimana kualitasnya, dan bagaimana pengadaannya.

Merencanakan jumlah tanaman perlu diperhatikan, hal ini dimaksudkan


untuk menjaga agar tidak terjadi kelebihan produk. Jumlah produk harus
pada kebutuhan pasar. Jumlah permintaan pasar itulah yang harus dipenuhi.
Dengan cara ini, efisiensi produksi akan tercapai dengan baik.

a. Perencanaan lokasi usaha


Secara umum perencanan lokasi usaha harus memperhatikan:

1) Aspek teknis-ekonomis

Termasuk dalam aspek ini adalah biaya transportasi, baik dari pusat
produksi ke lokasi sumner bahan baku atau dari pusat produksi ke
pasar. Perlu juga dilihat ada tidaknya sarana jalan. Kelancaran
transportasi sangat diperlukan karena produk tanaman, merupakan
komoditi yang tidak tahan lama. Ketersediaan tenaga kerja,
tingkatupah, peluang perluasan, harga tanah dan bangunan, serta
sarana penunjang lain, seperti listrik dan air patut diperhatikan.

2) Aspek iklim

Aspek iklim diperlukan untuk menentukan jenis tanaman ang akan


ditanam. Aspek ini meliputi suhu udara, curah hujan dan intensitas
cahaya.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 22


3) Aspek agronomis

Termasuk dalam aspek ini antara lain: topografi lahan, jenis dan
kondisitanah, serta system drainase.

Dan aspek iklim dan agronomis sering dijadikan satu menjadi


agroklimat, yang menjadi acuan dalam membuat perencanaan usaha.

4) Aspek Lingkungan dan Sosial Budaya

Aspek lingkungan dan social budaya masyarakat sekitar Aspek ini


meliputi dukungan masyarakat di sekitar lahan, penyesuaian diri
masyarakat terhadap modernisasi, pandangan masyarakat terhadap
bisnis, ada tidaknya kerja sama yang saling menguntungkan, kompetisi
dengan pengusaha lain, perilaku pedagang perantara, dan keadaan
sosial ekonomi masyarakat.

b. Perencanaan standar kualitas produk


Agar produk dari usaha tani mampu bersaing di pasar, diperlukan
adanya standar kualitas, terutama produk yang dieksport. Biasanya
standar mutu komoditi yang akan dieksport telah ditentukan oleh
eksportirnya.

c. Perencanaan Pemasaran

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan yang


mengarahkan arus barang dari produsen ke konsumen. Dengan
demikian, didalam pemasaran mencangkup kegiatan operasi dan
transaksi yang terlibat didalam pergerakan, penyimpanan, prosesing,
dan distribusi barang.

Pemasaran dapat menaikkan nilai produk pertanian melalui


pemanfaatan fungsi-fungsi pemasaran, yang dikatagorikan sebagai
fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi kemudahan.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 23


Fungsi pertukaran adalah semua kegiatan yang terlibat didalam
pemindahan kemilikan barang dagangan, yaitu pembelian dan
penjualan. Pembelian dapat diartikan dalam arti luas, termasuk
pencarian dan pengumpulan sumber penawaran, yang dapat
melibatkan banyak transaksi dan banyak orang. Penjualan dalam
arti luas termasuk perdagangan (pengepakan, periklanan, dan
promosi), yang juga dapat melibatkan banyak transaksi dan banyak
orang.

Fungsi fisik mencangkup penyimpanan, pengangkutan, dan


pengolahan, yang memberikan nilai nyata untuk memperpanjang
ketersediaan, pergerakan dan perubahan bentuk dari produk. Fungsi
kemudahan memungkinkan keragaan yang teratur dari fungsi
pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi ini mencangkup pengkelasan
(grading), permodalan, penanggungan resiko, dan komunikasi
(informasi pasar). Biaya total dari fungsi pemasaran/marketing
margin dapat jauh melebihi seluruh biaya produksi

d. Perencanaan Distribusi

Pada umumnya distribusi produk-produk pertanian khususnya


tanaman pangan dan hortikultura berjalan dari produsen ke
pemborong, kemudian ke pedagang pengecer, dan akhirnya barulah
ke konsumen. Ilustrasi distribusi disajikan pada gambar Tindakan
penyimpanan dan pengawetan merupakan upaya untuk
menyelaraskan suplai yang tidak merata dengan permintaan yang
relative tetap dan terus-menerus sepanjang tahun. Dengan
melakukan penyimpanan dan pengawetan yang baik, maka harga
produk akan tetap stabil dan berada pada tingkat yang senantiasa
menguntungkan petani.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 24


C. Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai


faktor produksi yang sudah ada, sebagai upaya menciptakan produk, baik
barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Arti lain adalah
kegiatan pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan
peralatan untuk bisa menghasilkan suatu barang.

Proses produksi pertanian adalah barang berupa tanaman maupun


hewan dan lainnya dibidang pertanian yang dihasilkan oleh suatu usaha tani
atau perusahaan pertanian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi pertanian antara


lain:

1. tanah
2. iklim
3. Varietas
4. Kultur teknik
5. Pengelolaan
6. Alat-alat

D. Mata Rantai Pasok (Supply Chain) dan Logistik

Mata rantai pasok (Supply Chain) adalah sebuah jaringan pemasok,


manufaktur, perakitan, distribusi, dan fasilitas logistik yang melakukan fungsi
pengadaan bahan, mentransformasi material tersebut ke dalam produk
setengah jadi maupun produk siap pakai, dan pendistribusian produk-produk
tersebut kepada pelanggan.

Supply Chain memiliki fokus pada alur distribusi agar pengadaan


barang berjalan lancar, sedangkan logistik berfokus pada strategi dan
koordinasi antara pemasaran dan produksi. Jadi keduanya sangat
berpengaruh pada jalan dan tercapainya tujuan perusahaan atau bisnis
pertanian.

Dilihatdarimekanismenyasupplychainadalahserangkaian
proses yangmencakupkoordinasi,penjadwalan,danjugapengendalian

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 22


terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan juga pengiriman produk.
Singkatnya adalah supply chain merupakan mekanisme semua pihak yang
bersangkutan dalam proses perubahan bahan baku menjadi sebuah produk.

Logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni
dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta
penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. Logistik memiliki manfaat
utama untuk menjelaskan alur pergerakan barang, mulai dari pengaturan,
penyimpanan serta pengirimannya. Kata lainnya, logistik bermanfaat untuk
menjelaskan alur barang mulai dari awal (produksi) hingga dikirimkan ke
pelanggan.

E. Penyusunan Visi dan Misi Bisnis

Visi adalah suatu pemikiran jauh ke depan tentang sebuah bisnis


ataupun organisasi dan lain-lain. Visi Sebagai tujuan jangka panjang dan
cara apa yg harus digunakan untuk mencapai tujuan dari suatu kegiatan
bisnis atau organisasi/lembaga.
Misi adalah pernyataan-pernyataan yg mendefinisikan apa yg sdg atau
akan dilakukan atau ingin dicapai dalam waktu (sangat dekat) atau saat ini.
Tujuan membangun visi :
1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh sebuah kegiatan bisnis
2. Memberikan arah dan fokus jalannya sebuah bisnis
3. Menggugah inspirasi setiap anggota untuk berperilaku yang melebihi
biasanya (kreatif, inovatif, ulet, tangguh, dan terus belajar)
4. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
5. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam perusahaan
6. Mengintegrasikan sumber daya perusahaan (sumber daya material dan
non material)
7. Menjamin kesinambungan kepemimpinan sebuah bisnis
8. Mendesain dan mengembangkan proses-proses yg berkelanjutan dimana
orang-orang pada setiap tingkat & dalam setiap peran bisa berbicara dari
hati target apa yg benar-benar penting bagi mereka
9. Merupakan suatu wahana untuk membangun makna bersama
10. Merupakan komponen dari aspirasi-aspirasi penuntun suatu perusahaan

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 23


Sedangkan mini meruapakan rangkaian kegiatan utama yg harus
dilakukan untuk mencapai visinya. Dalam perumusan misi, orang harus
mengajukan pertanyaan,“in what businesses are we in or should be in”. Jika
bisnis, adalah hasil interaksi antara 3 faktor, yaitu pasar, produk, dan
teknologi. Maka, pertanyaan misi pertama berkaitan dengan ranah (domain)
kegiatan yg akan dilakukan oleh orang.

F. Penerapan K3LH
Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup yang
disingkat K3LH merupakan program perusahaan yang dijalankan untuk
kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan juga untuk menjaga
lingkungan hidup sekitarnya agar tetap sehat
Cara menerapkan K3LH, diantaranya : Memberikan fasilitas seragam
kerja dan sepatu keselamatan (safety shoes) dan mewajibkan seragam dan
sepatu keselamatan tersebut untuk dipakai oleh semua pekerja yang
terlibat dalam produksi, bengkel dan lapangan.
Tujuan pelaksanaan K3LH dalam bisnis :
1. Supaya pekerja dan perusahaan memiliki hasil produksi yang bisa
dipertanggungjawabkan.
2. Supaya pekerja tidak memiliki gangguan kesehatan karena lingkungan
kerja.
3. Supaya pekerja bisa meningkatkan partisipasi kerja, sehingga menaikkan
produktivitasnya

G. Pengelolaan Peralatan dan SDM

Peralatan dalam usaha pertanian memiliki berbagai peranan dalam


usaha pertanian, antara lain: menyediakan tenaga untuk daerah yang
kekurangan tenaga kerja. Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang
terus menurun. Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan
intensitas tanam dapat meningkat.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 24


Peralatan memberikan kontribusi untuk menurunkan biaya produksi,
meningkatnya hasil dan menurunnya susut hasil, sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan usaha tani.
Untuk menjamin peralatan dapat berperan secara optimal, maka harus
diiringi dengan perawatan yang maksimal dan berkala.
Selanjutnya pengelolaan SDM adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi
dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Pembangunan hortikultura. https://agroekoteknologi08.


wordpress .com/2015/07/12/pembangunan-hortikuktura.html
Fauzan. A. 2013. Makalah Teknologi Budidaya Tanaman. http://
adibfauzanh0712004.blogspot.co.id/2013/04/ makalah-teknologi-
budidaya-tanaman.html

Mosher, A.T. 1984. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. LP3S Jakarta.


52 hal.
Pracaya, 2002. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot, dan Polibag.
Penebar Swadaya. Jakarta. 54 Hal.
Rivai, R.S., Iwan, S.A., 2011. Konsep Dan Implementasi Pembangunan
Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia, Forum Penelitian Agro Ekonomi,
Volume 29 No.1:13-25, Bogor.
safetysignindonesia.id.2021. Penggunaan dan perawatan alat pelindung mata
dan wajah.
Sugiono. 2014. Manajemen Pemasaran Modern : Yogyakarta : BPFE
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Modul 1 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman 25

Anda mungkin juga menyukai