Anda di halaman 1dari 9

NAMA : DEWI FITRIANI

NIM : 2006220044
PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

LK. 1.1. Identifikasi Masalah


Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
1 Pedagogik Kurangnya a. Mengutip dari buku ’Learning Motivation’ Berdasarkan hasil wawancara dengan 1. Peserta didik kurang aktif
motivasi siswa (Rohana, 2021), motivasi dalam kelas beberapa rekan guru di SMAN 3 mengikuti pembelajaran
dalam belajar terdapat lima komponen yaitu: siswa, guru, Kahayan Kuala Kab. Pulang Pisau kebanyakan diam saja.
Kimia isi, metode/proses, dan lingkungan. Salah Kalteng mengenai hal yang 2. Kurangnya motivasi siswa belajar
satu aspek dari kelima komponen ini menyebabkan kurangnya motivasi mengeksplore diri untuk
mampu menghambat dan/atau dapat siswa dalam belajar diantaranya: memahami materi sebelum
berkontribusi meningkatkan motivasi. Menurut Ibu Helga Sumarni, S.Pd dilakukannya pembelajaran
b. Menurut Zahroh (2015) pengelolaan kelas selaku Guru Kimia, kurangnya motivasi 3. Pengelolaan kelas yang tidak
merupakan suatu kemampuan guru atau belajar siswa disebabkan oleh : bervariatif atau hanya
wali kelas dalam mendayagunakan potensi 1. Materi yang diajarkan ini bersifat menggunakan metode
kelas berupa pemberian kesempatan yang abstrak sehingga siswa malas konvensional biasanya lebih
seluas-luasnya pada setiap personil untuk untuk menggali potensi diri berpotensi untuk membuat siswa
melakukan kegiatan yang kreatif dan mereka bosan
terarah sehingga waktu dan dana yang 2. Mindset siswa beranggapan jika 4. Kurangnya motivasi dari keluarga
tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien materi kimia itu sulit
untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas 3. Metode pembelajaran yang guru Solusi :
gunakan berlangsung hanya satu
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
yang berkaitan dengan kurikulum dan arah, sehingga siswa menjadi 1. Guru harus bisa mnegenali
perkembangan peserta didik pasif ketika belajar. karakteristik dan gaya belajar
Menurut Ibu Tri Setia Eka Wahyu siswa
Nengsih, S.Pd, selaku Guru PKWU dan 2. Guru hendaknya bisa
Kimia, kurangnya motivasi belajar mengelola kelas dengan

siswa disebabkan oleh : inovatif, seperti

1. Adanya perbedaan karakter menggunakan model/metode

siswa pembelajaran yang

2. Minat bakat dari siswa tersebut menyenangkan, praktikum

kurang sederhana, atau belajar


dengan lingkungan sekitar,
Menurut Ibu Rahmawati Juhairiah,
kemudian juga adakan ice
S.Pd selaku Guru Biologi, disebabkan
breaking agar suasana kelas
kurangnya motivasi belajar siswa oleh :
tidak bosan
1. Kurangnya minat baca anak
3. Memberikan reward ketika
dalam memahami materi yang
siswa melakukan satu hal,
ingin guru ajarkan
atau ketika kelas berhasil
2. Mata pelajaran yang dianggap
melakukan yang guru minta
siswa sulit
4.
3. Media ajar yang kurang tersedia,
seperti torso dll
Menurut Bapak Suparno, S.Pd selaku
Guru Kimia di SMAN 1 Pulang Pisau
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
sekaligus sebagai ketua MGMP Kab.
Pulang Pisau, kurangnya motivasi
belajar siswa disebabkan oleh :
1. Kurangnya motivasi dari
keluarga siswa
2. Kurangnya minat siswa dalam
belajar
Selain itu menurut hasil wawancara
dengan beberapa guru kimia senior dari
beberapa sekolah, diperoleh bahwa
kurangnya motivasi belajar siswa
karena:
1. Karena terlalu lama belajar
online saat pandemi, siswa
terbiasa dengan pembelajaran
daring dan juga main game,
sehingga kurang termotivasi
belajar
2. Pembelajaran masih terpusat
pada guru
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
2 Kesulitan Peserta didik a. Berdasarkan dari Peraturan Pemerintah Berdasarkan hasil wawancara dengan Beberapa siswa mengalami
belajar siswa mengalami nomor 17 tahun 2010 pasal 129 ayat 3 beberapa rekan guru di SMAN 3 keterlambatan dalam memahami
termasuk keterlambatan menjelaskan bahwa peserta didik Kahayan Kuala Kab. Pulang Pisau pembelajaran (slow learner) sehingga
siswa dalam berkelainan (berkebutuhan khusus) terdiri Kalteng mengenai hal yang kesulitan menghambat proses pembelajaran
berkebutuhan memahami atas peserta didik yang: tunanetra, belajar untuk siswa yang memiliki yang disampaikan menjadi lebih
khusus dan pembelajaran tunarungu, tunawicara, tunagrahita, keterlambatan pemahaman apakah ada lambat
masalah kimia tunadaksa, tunalaras, berkesulitan belajar, dikelas mereka diantaranya:
pembelajaran lamban belajar, autis dan memiliki Menurut Ibu Rahmawati Juhairiah, Solusinya :
gangguan motorik. S.Pd selaku Guru Biologi, dan juga 1. Melakukan pendekatan
b. Laili (2013) menjelaskan bahwa anak Menurut Ibu Tri Setia Eka Wahyu secara personal, misalnya
lamban belajar (slow learner) adalah anak Nengsih, S.Pd selaku guru Kimia dan bertanya pada materi mana
yang memiliki potensi intelektual sedikit di PKWU, siswa yang mengalami yang kurang paham diluar
bawah anak normal, namun mereka tidak keterlambatan pemahaman biasanya : jam belajar kemudian
termasuk anak tuna grahita. Dalam 1. Siswa tersebut hanya diam saja membimbing pelan-pelan
beberapa hal anak ini mengalami beberapa ketika pembelajaran berlangsung agar siswa tersebut mengerti
hambatan atau keterlambatan berpikir, 2. Siswa ikut aktif dalam 2. Beri kesempatan siswa untuk
merespon rangsangan dan kemampuan pembelajaran tetapi tidak menyelesaikan masalah
untuk beradaptasi. Namun mereka lebih mengerti yang disampaikan sederhana untuk
baik daripada anak tuna grahita. Mereka guru menciptakan rasa percaya
membutuhkan waktu belajar lebih lama 3. Siswa memang ingin memahami diri, kemudian setelah dia
dibandingkan dengan anak sebayanya materi dengan aktif ketika bisa mengerjakan berikan
pembelajaran berlangsung, pujian agar dia menjadi lebih
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
sehingga mereka memerlukan layanan namun harus dijelaskan aktif
khusus berulang-ulang agar paham
c. Menurut Nur’aeni (20017) dalam bukunya
“Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus” Anak-anak yang berada dibangku
Pendidikan terutama pelajar adalah anak
yang masih
bergantung motivasi belajarnya dibawah
bimbingan dan pelayanan seorang guru.
sebagai
pendidik, guru menaruh perhatian pada
pembentukan dan perkembangan anak.
d. Dalam buku
“Teaching to Change Lives”, Howard
Hendricks mengemukakan bahwa dalam
peran sebagai
pendidik guru seharusnya mengajar
berdasarkan hukum atau aturan
Pendidikan, yaitu the
way people learn determines you teach.
jika demikian guru harus memahami cara
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
peserta didik
belajar.

3 Miskonsepsi Materi kimia a. Berdasarkan penelitian yang telah Berdasarkan hasil wawancara dengan Beberapa materi kimia yang diajarkan
berpotensi dilakukan Azura, Copriady, and Abdullah beberapa rekan guru di SMAN 3 berpotensi memunculkan
miskonsepsi jika dkk tahun 2017 dalam “Jurnal Online Kahayan Kuala Kab. Pulang Pisau miskonsepsi pada siswa, apalagi jika
siswa tidak bisa Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Kalteng mengenai Miskonsepsi, materi tersebut adalah materi HOTS
memahami Pendidikan”, Miskonsepsi merupakan diperoleh beberapa jawaban: dan siswa kurang bisa memahami
dengan baik kesalahan-kesalahan yang dialami oleh Menurut Ibu Helga Sumarni, S.Pd dengan baik materi yang diajarkan
materi yang di peserta didik yang memiliki sumber- selaku Guru Kimia: guru, maka miskonsepsi bisa saja
ajarkan oleh sumber tertentu dalam menafsirkan sebuah 1. Miskonsepsi biasanya pada terjadi, contohnya pada materi ikatan
guru, serta guru konsep atau penerapan konsep karena materi yang bersifat abstrak, kimia kelas 10 untuk sub bab struktur
yang tidak bisa adanya perbedaan pemahaman konsep seperti materi Struktur Lewis, lewis, atau pada materi-materi yang
menganalogikan yang dimaksud oleh para pakar dalam kemudian membedakan atom berhubungan dengan konsep
materi seperti bidang itu. Miskonsepsi ini akan dengan senyawa dan materi perhitungan
contoh materi berdampak buruk terhadap hasil belajar yang berkaitan dengan
Ikatan Kimia dan pencapaian tujuan belajar. Apabila perhitungan Solusinya:
dan Redoks sudah terjadi miskonsepsi, maka mustahil Menurut Ibu Tri Setia Eka Wahyu 1. Guru harus bisa menempatkan
peserta didik mampu menganalisis konsep- Nengsih, S.Pd, selaku Guru PKWU dan diri sebagai siswa
konsep tersebut, sehingga berdampak Kimia: 2. Guru harus bisa menerapkan
pembelajaran yang bisa diterima
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
buruk pada hasil dan prestasi belajar peserta 1. Miskonsepsi terdapat pada oleh siswa, baik dari segi bahasa
didik. materi khusus dan bersifat yang dimudahkan atau
b. Menurut Aprilia Nurhijriyah Santoso dalam abstrak, seperti konsep bentuk menganalogikan materi yang
jurnalnya yang berjudul “Literature Review molekul da gaya antar molekul menurut siswa mudah
Miskonsepsi Fisika Peserta Didik SMA Dan juga pada materi redoks 3. Ukur pengetahuan awal siswa
Instrumen Diagnosisnya” menyebutkan Menurut Ibu Rahmawati Juhairiah, dengan instrumen tes agar guru
bahwa: Miskonsepsi yang dialami oleh S.Pd selaku Guru Biologi: tidak meraba-raba siswa tersebut
peserta dapat dikategorikan menjadi lima, 1. Di materi biologi juga terdapat miskonsepsi atau tidak
yaitu 1). Prasangka, yang merupakan miskonsepsi, contohnya pada 4. Guru sadar akan kekurangan
bersumber dari pengalaman dan kehidupan materi keanekaragaman hayati dirinya dalam penguasaan
pribadi; 2). Keyakinan non-imiah yang Selain itu menurut hasil wawancara materi, sehingga guru juga
merupakan pengetahuan peserta didik yang dengan Bapak Suparno, S.Pd selaku perlu referensi sumber belajar
diperoleh selain dari sumber ilmiah; 3). Guru Kimia di SMAN 1 Pulang Pisau lain yang mendukung untuk
Miskonsepsi konseptual yang merupakan sekaligus sebagai ketua MGMP Kab. pembelajaran
pengetahuan peserta didik yang muncul Pulang Pisau dan beberapa guru kimia
ketika menerapkan ide yang senior dari beberapa sekolah:
membingungkan dan tidak sesuai 1. Miskonsepsi siswa sering terjadi

berdasarkan konsep ilmiah; 4). Miskonsepsi pada materi Konsep Mol, Model

vernacular yang merupakan kesalahan Atom, Larutan Penyangga,

peserta didik dalammenggunakan kata-kata Kesetimbangan Kimia, Hidrolisis

yang memiliki pengertian yang berbeda Garam, Konfigurasi Elektron dan

dengan konsep ilmiah; 5). Miskonsepsi Sifat Koligatif Larutan


Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
factual yang merupakan miskonsepsi yang
dialami oleh peserta didik sejak dini dan
dipertahankan hingga dewasa.
4 Assesmen Hasil belajar a. Sejalan dengan pendapat Sardiman (2012) Berdasarkan hasil wawancara dengan Hasil belajar peserta didik masih
siswa rendah pada penelitian yang dilakukan oleh I Putu beberapa rekan guru-guru di SMAN 3 rendah, hal ini bisa dilihat pada saat
Budiariawan yang berjudul “Hubungan Kahayan Kuala Kab. Pulang Pisau US nilai mereka masih ada yang di
Motivasi Beljar dengan Hasil Belajar pada Mata Kalteng dengan mengacu kepada bawah KKM
Pelajaran Kimia” menyatakan bahwa dalam permasalahan yang telah disebutkan
kegiatan belajar mengajar, hasil belajar yang tadi, saya mendapatkan jawaban Solusinya:
diperoleh oleh siswa akan berhasil baik bahwa: 1. Cari tahu dulu apakah
apabila seorang siswa mampu 1. Motivasi belajar siswa yang instrumen atau soal yang
mempertahankan pendapat yang dia miliki, rendah dan siswa yang digunakan untuk mengukur
ketika sudah yakin dan dipandang cukup mengalami kesulitan belajar hasil belajar sudah sesuai atau
rasional. Selain itu pendapat Dimyati dan tentunya akan berdampak pada belum dengan KD yang
Mudjiono (2010) mengemukakan banyak hasil belajar siswa yang rendah ditetapkan
variabel-variabel lain mampu memengaruhi 2. Biasanya hasil belajar siswa 2. Soal bentuknya Hots, bukan
keberhasilan siswa dalam mencapai hasil dilihat dari UTS, UAS atau soal Lots
belajar yang baik, yaitu siswa harus Ulangan Harian dengan
memiliki sikap terhadap belajar, konsentrasi mengacu kepada standar Kriteria
belajar, kemampuan mengolah bahan Ketuntasan Minimal (KKM)
belajar, kemampuan menyimpan perolehan 3. Beberapa guru mengemukakan
hasil belajar, kemampuan menggali hasil jika mereka melihat hasil belajar
Jenis Masalah yang Hasil eksplorasi masalah yang sesuai literatur
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi Berdasarkan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil Wawancara
belajar yang tersimpan, kemampuan siswa dari nilai tugas dan juga
berprestasi, rasa percaya diri siswa, nilai sikap mereka
intelegensi dan keberhasilan belajar siswa, 4. Dan beberapa guru juga sering
kebiasaan belajar siswa, dan cita-cita siswa. melakukan remidial sebagai
b. Menurut Dani Firmansyah berdasarkan bentuk keadilan dalam
hasil penelitian yang telah dilakukan memberikan nilai, atau bisa juga
dengan judul “Pengaruh Strategi dengan menjawab soal-soal
Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil
Belajar Matematika” menyatakan jika “Hasil
belajar adalah kemampuan- kemampuan
yang telah dimiliki oleh
siswa setelah ia mengalami proses
belajarnya” (dikutip dari Sudjana, 2005: 22).
Dalam proses
belajar mengajar guru melakukan tugasnya
tidak hanya menyampaikan materi
kepada siswa, tetapi ia juga dituntut untuk
membantu keberhasilan dalam
menyampaikan materi pelajaran yaitu
dengan cara mengevaluasi hasil belajar
mengajar

Anda mungkin juga menyukai