Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 2

(PLP 2) DI SMP IT TAQIYYA ROSYIDAKARTASURA

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas PLP 2


Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Fauzi Muharom, M.Ag.

Disusun Oleh:
Nama : Gilang Panji Prastya
NIM : 193111252
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN


PERSEKOLAHAN 1 TAHUN 2022

Laporan PLP 2ini telah mendapatkan bimbingan dari Dosen Pembimbing


Lapangan (DPL) dan dinyatakan telah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan
serta layak untuk diserahkan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said
Surakarta sebagai salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah PLP 2.
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada:
Jum’at, September 2022
Surakarta, 23 September 2022
Dosen Pembimbing Lapangan,
Mahasiswa Praktikan,

Dr. Fauzi Muharom, M. Ag.


Gilang Panji Prastya
NIP. 197502052005011004
NIM. 193111252

Mengetahui,
Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu
Tarbiyah, UIN Raden Mas Said
Surakarta

Dr.Hj. Siti Choiriyah, S. Ag., M.Ag.


NIP. 19730715 199903 2 002

ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat, hidayah, dan kesempatan yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2)
beserta penulisan laporannya, dengan sebaik mungkin. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang kita nantikan
syafaatnya di yaumul kiyamah nanti.
Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2) penulis laksanakan di SMP
IT Taqiyya Rosyida Kartasura dengan tujuan tidak lain, adalah untuk memberikan
gambaran terkait dunia kependidikan secara langsung. Sebagai penguatan jati diri
seorang calon pendidik menuju pada sikap kesiapan dan kematangan secara
mental maupun kapasitas. Melalu serangkaian kegiatan observasi/pengamatan
secara langsung yang berkaitan dengan kultur sekolah, manajemen, dinamika,
kurikulum dan perencanaan pembelajaran sekolah, serta menyusun perencanaan
perangkat pembelajaran. Selain itu bagaimana proses pembelajaran di dalam kelas
oleh pendidik dengan acuan perangkat pembelajaran yang digunakan oleh
pendidik juga turut dilakukan pengamatan.
Penulis menyadari bahwa kegiatan PLP 2serta penulisan laporan ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Kegiatan PLP 2, yaitu:
1. Prof. Dr. Mudhofir Abdullah, M. Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr.H. Baidi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Pelindung PLP
3. Bapak Dr, Fauzi Muharom,M.Ag. selaku Penasehat PLP 2dan Dosen
Pembimbing Lapangan
4. Ibu Ainun Yudhistira, M.Ag. selaku Ketua Panitia PLP 2
5. Bapak Arif Priyanto, S.Pd. Selaku Direktur Yayasan Taqqiya Rosyida
6. Bapak Muhammad Anwar, S.Pd.I. selaku Kepala Sekolah SMP IT Taqiyya
Rosyida Kartasura.
7. Bapak Febri Endras Prastyo, S.Pd. selaku Waka Prestasi dan Guru Pamong

iii
SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura.

8. Bapak dan Ibu guru serta seluruh staf dan karyawan SMP IT Taqiyya Rosyida
Kartasura yang banyak memberikan pengalaman-pengalamannya kepada saya
serta membantu dalam penulisan laporan ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa PLP 2seluruhnya terutama yang berada di SMP IT
Taqiyya Rosyida Kartasura yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan
kerjasamanya guna mensukseskan kegiatan PLP 2.
Penulis menyadari bahwa setiap karya manusia tidak ada yang sempurna,
termasuk di dalamnya Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ini, yang
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga penulis mohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar laporan ini menjadi lebih baik, selain itu juga
sebagai keritik agar dalam pembuatan tugas kedepannya menjadi lebih baik.
Demikian Laporan Pengenalan Persekolahan 1 ini kami sampaikan,
semoga dari apa yang sedikit ini dapat mendatangkan manfaat bagi penulis juga
pembaca. Adapun kekurangan daripada laporan ini, penulis mohon maaf dan atas
bantuan dari berbagai pihak penulis mengucapkan terimakasih.
Wassalamu’aaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Surakarta, September 2022


Penulis

Gilang Panji Prastya


NIM. 193111252

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................v
BAB 1 PEDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat..............................................................................3
C. Tempat dan Waktu................................................................................4
BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN PROGRAM PERSEKOLAHAN
/NON TEACHING...................................................................................5
A. Deskripsi Lokasi...................................................................................5
B. Program Persekolahan .......................................................................40
C. Program Persekolahan Pilihan............................................................40
BAB III KEGIATAN PENGAJARAN................................................42
A. Pelaksanaan pembelajaran..................................................................42
B. Problematika Dalam Pembelajaran....................................................45
C. Upaya Pemecahan Problematika Pembelajaran.................................46
D. Refleksi Pengalaman PLP 2...............................................................46
BAB IV PENUTUP................................................................................48
A. Kesimpulan.........................................................................................48
B. Saran...................................................................................................49
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................50

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PLP 2


Pendidikan merupakan suatu hal yang memiliki urgensi cukup penting di
dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan taraf derajat manusia dapat lebih
tinggi dibanding makhluk Allah lainnya, sekaligus sebagai pembeda dengan
makhluk lainnya. Bahkan pendidikan merupakan suatu hal yang wajib bagi umat
Islam terutama mengenai Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, “Pengertian pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengenalan diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.” Pendidikan dapat berjalan melalui berbagai unsur yang
terpadu secara beriringan. Berbagai elemen didalamnya terintegrasi dengan suatu
sistem untuk menjalankan sebuah kegiatan pendidikan guna mencapai satu tujuan
yang sama. Maka dengan demikian tentunya tidak bisa dilakukan secara asal-
asalan, namun sebaliknya butuh perencanaan secara matang agar berbagai
substansi tujuan di dalam pendidikan dapat tercapai dengan baik.
Pendidik merupakan salah satu unsur di dalam pendidikan yang memegang
peranan penting sebagai fasilitator memandu jalannya proses pembelajaran.
Peranan seorang pendidik sangat diharapkan di dalam berlangsungnya proses
pembelajaran dalam lingkup formal. Tanpa seorang pendidik maka tidak akan
terwujud suatu kegiatan pendidikan dalam lingkup formal tersebut. Tentunya
seorang pendidik seyogyanya memiliki jiwa kependidikan yang profesional,
sehingga tidak hanya memerankan tugas secara formalitasnya saja. Namun juga
dapat memerankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab memberikan sentuhan
perubahan kemajuan di dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pentingnya
seorang pendidik perlu belajar dan melakukan persiapan matang terkait
bagaimana menumbuhkan jiwa kependidikan sebelum terjun langsung untuk

1
mengabdi secara profesional. Melalui bebragai serangkaian tahap yang semestinya
dilakukan secara baik, tahap demi tahapnya. Salah satu langkah awal dengan
melakukan pengenalan lingkungan secara nyata masuk di dalam sebuah lembaga
sekolah formal, dimana disitu terdapat lingkungan berlangsungnya kegiatan
belajar, guna mengenal lingkungan persekolahan, juga turut berbagai substansi
setiap aspek dan unsur di dalamnya.
Lingkungan merupakan seluruh kondisi dan alam sekitar yang mempengaruhi
tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan hidup manusia. Lingkungan ini
mencakup segala material dan stimulus di dalam diri atau di luar diri manusia,
baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial kultural. Sedangkan pendidikan
merupakan upaya pembinaan, pembentukkan, pengarahan, pencerdasan, pelatihan
yang ditujukan kepada semua peserta didik secara formal, informal, maupun non
formal.
Lingkungan pendidikan merupakan sebuah wadah yang memiliki unsur
pendidikan, yang kemudian dimungkinkan untuk berlangsungnya interaksi belajar
dan pembelajaran. Lingkunngan pendidikan yang paling umum dikenal adalah,
lingkungan pendidikan formal. Namun sejatinya lingkungan pendidikan terdapat
beberapa macam yakni, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Terkait
tugas seorang pendidik maka fokus lingkupan tugasnya tertuju kepada lingkungan
sekolah. Untuk itu seorang pendidik harus mengenal betul dan menguasai
lingkungan atau lapangan persekolahan tersebut.
Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
menyatakan dalam Bab I Pasal 1: “Pengenalan Lapangan Persekolahan yang
selanjutnya disingkat PLP adalah proses pengamatan atau observasi dan
pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk
mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan
pendidikan.” Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta mempunyai
tujuan untuk menyiapkan guru profesional dengan memiliki nilai dan sikap serta
pengetahuan berketerampilan sebagai tenaga pendidik yang cakap dalam bidang
kependidikan di lembaga-lembaga pendidikan. Oleh karena itu kegiatan PLP 2 ini
merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan.

2
Sebelumnya telah dilaksanakan PLP I merupakan tahapan pertama dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan, yang
dilaksanakan pada semester kelima pada tahun 2022 ini. Setelah PLP I, maka
kemudian dilanjutkan dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II)
pada semester yang lebih tinggi. Kegiatan PLP II sendiri sangat bermanfaat bagi
mahasiswa, dimana sebelumnya mahasiswa hanya diberikan gambaran tentang
dunia pendidikan sebagai sudut pandang seorang pendidik secara abstrak pada
masa perkuliahan sebelumnya, selain itu dimana sebelumnya telah melakukan
observasi dan pengamatan pada PLP I, tentu tidak cukup sampai di situ. Perlu
adanya pengenalan lebih mendalam dengan mempraktikkan secara langsung
melalui kompetensi yang sudah dimiliki sehingga dapat melaksanakan dan
mengerti tentang bagaimana pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan bagaimana
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar maupun diluar kegiatan belajar
mengajar secara nyata. Hal ini dapat memberikan gambaran jelas kepada
mahasiswa mengenai bagaimana penyusunan rencana pembelajaran yang baik,
bagaimana menghadapi peserta didik yang sifatnya heterogen, dan mengetahui
bagaimana hubungan satu bidang manajemen dengan bidang yang lain sehingga
dapat mencapai visi dan misi, serta tujuan yang sama. Pengalaman yang diperoleh
tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru dan
tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga
profesional kependidikan.

B. Tujuan PPL
Tujuan dari PLP 2 dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik
melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1. Melakukan aktivitas observasi
2. Asistensi mengajar guru pamong
3. Membantu menyusun perangkat pembelajaran.
4. Membantu guru pamong berkaitan dengan administrasi sekolah.
5. Mendampingi peserta didik dalam ekstra kurikuler
6. Membantu menyusun strategi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi yang
digunaka oleh guru sehingga dapat menjadi gambaran dan landasan dalam
proses pembelajaran.

3
C. Tempat dan Waktu
Tempat dan waktu selama Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) I ini sebagai berikut,
1. Tempat
Kegiatan PLP 2 ini berlangsung di SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura.
Dengan alamat, Prayan, RT. 02/RW. 01, Dusun 1, Gumpang, Kec. Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169.
2. Waktu
PLP 2ini dilakukan selama satu bulan , dimulai pada tanggal 8 Agustus
2022, sampai tanggal 10 September 2022.

4
BAB II

DESKRIPSI LOKASI DAN PROGRAM PERSEKOLAHAN/


NON TEACHING
A. Deskripsi Lokasi
1. Profil SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura
SMP IT Taqiyya Rasyida merupakan sekolah unggulan di bawah
Yayasan Taqiyya Rosyida Kartasura yang dirancang untuk melahirkan
generasi yang cerdas, berakhlak mulia, mandiri, berwawasan luas dan
mencintai al-qur'an serta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memadukan kurikulum Nasional, Jaringan Sekolah Islam
Terpadu (JSIT) dan Taqiyya Rosyida Integrated Learning, sehingga
diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan pendidikan di era
sekarang dan masa depan.
a. Sejarah
SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura berdiri dibawah yayasan
Taqiyya Rosyida, dalam konsep dan waktu yang cukup singkat. Pada
akhir 2018, Dewan Pembina Yayasan, Pengurus Yayasan, juga
Direktur Pendidikan, dimintai masukan untuk membuat sekolah
setelah SD karena memang mengikuti kurikulum yang berkelanjutan
atau terpadu, dimulai dari jenjang terendah yakni TK hingga ke
jenjang yang lebih tinggi.
Yayasan Taqiyya Rosyida sebelumnya telah mendirikan 3 TK dan
1 SD IT Taqiyya Rosyida pada tingkatan kelas 1-6. Kemudian ketika
jenjang SD sudah pada tahap akhir kelas 6 yakni akan meluluskan
siswa/siswinya atau tahap menuju jenjang berikutnya yakni SMP,
kemudian ada wali murid yang mempertanyakan terkait kelanjutan SD
IT Taqiyya Rosyida, apakah akan ada SMP IT Taqiyya Rosyida? Dari
sinilah kemudian dari pengurus yayasan Taqiyya Rosyida mulai
menindak lanjuti usulan tersebut dan mulai memikirkan konsep untuk
membuat sebuah SMP IT Taqiyya Rosyida yang telah berdiri saat ini.
Pada awalnya ada sebuah rencana untuk langsung mendirikan SMK
IT Taqiyya Rosyida, kemudian karena mengingat pertimbangan
dimana setelah jenjang SD adalah SMP maka keputusan final yakni
5
fokus pada pendirian SMP IT Taqiyya Rosyida. Pada saat pemberian
nama ada sedikit pertimbangan apakah SMP IT Taqqiya Rosyida atau
langsung SMP Taqiyya Rosyida. Dengan beberapa usulan dan
pertimbangan matang maka dapat diputuskan bahwa pemberian nama
pada jenjang SMP di bawah yayasan Taqiyya Rosyida adalah SMP IT
Taqiyya Rosyida mengikuti nama jenjang dibawahnya yakni SD IT
Taqiyya Rosyida.
SMP IT Taqiyya Rosyida merupakan sekolah yang berada satu
lokasi dengan pondok Ar-Rosyid. Pada awalnya terdapat kolaborasi
dikarenakan walaupun berbeda yayasan, dimana pondok Ar-Rosyid
dibawah yayasan Rosyid, akan tetapi Dewan Pembina Yayasannya
masih sama. Dengan demikian sempat terjadi kolaborasi didalam
pembebasan tanah seluas 6000 meter, untuk dijadikan satu kesatuan
antara Ar-Rosyid dengan SMP IT Taqiyya Rosyida. Dengan konsep
bahwa siswa nanti ada yang reguler dan ada yang masuk pesantren.
Akan tetapi pada perjalanannya hanya angkatan pertama saja yang
masuk ke SMP IT Taqiyya Rosyida. Kemudian angkatan setelahnya
masuk ke lembaga pendidikan yang lainnya. Karena pada saat itu
SMP IT Taqiyya Rosyida masih terkatung-katung terkait izin resmi
dari pemerintah pusat walaupun sudah diresmikan secara langsung
oleh bupati bersamaan dengan pondok Ar-Rosyid pada awal 2019.
Pada awal tahun 2019 itulah pengurus yayasan kemudian
mengajukan perizinan ke pusat namun hingga akhir 2019 izin resmi
tersebut belum kunjung keluar. Dikarenakan masalah salah satunya

6
terkait akreditasi yang belum ada dan sebagainya. Kemudian pengurus
yayasan terus mendesak dan melakukan berbagai usaha sehingga pada
pertengahan 2020 izin resmi SMP IT Taqiyya Rosyida baru turun.
Dan kemudian pada awal 2022 baru dilakukan peninjauan akreditasi
terhadap SMP IT Taqiyya Rosyida.
Kurikulum yang digunakan mengikuti kurikulum Jaringan
Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Dengan demikian berusaha untuk
menyeimbangkan antara Duniawi dan Ukhrawi. Untuk melahirkan
generasi yang diharapkan menjadi juara tidak hanya di dunia namun
juga akhirat.
b. Visi
“ Mewujudkan Sekolah Menengah Pertama Unggulan yang
Berakhlak Mulia, Berwawasan Global, Qur'ani dan Berprestasi
Tinggi.”
c. Misi
1) Menerapkan nilai Islam dalam penyelenggaraan sekolah
2) Membiasakan siswa agar memiliki kebiasaan ibadah yang baik
dan benar
3) Pembiasaan Akhlak Islami dan Pembinaan Prestasi menjadi
Budaya Sekolah
4) Menumbuhkan semangat membaca dan menghafal al-quran
secara maksimal
5) Menyiapkan anak sebagai calon pemimpin masa depan dengan
bekal jiwa kemandirian dan kepemimpinan
6) Menanamkan jiwa Patriotisme dan Nasionalisme
7) Meningkatkan kompetensi guru secara berjenjang dan
berkesinambungan
8) Memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran
c. Tujuan
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh warga sekolah

7
2) Mencetak generasi Islam yang berakhlakul karimah
3) Melahirkan generasi penghafal al qur'an
4) Menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global
5) Memberikan layanan pendidikan yang bermutu, adil dan
profesional
6) Melatih jiwa sosial dan peduli terhadap NKRI
7) Mewujudkan jiwa kemandirian siswa
8) Mengembangkan potensi siswa untuk meraih prestasi yang tinggi
d. Identitas Sekolah

8
No Nama Identitas Keterangan

Data Utama

1 Nama Madrasah SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura

2 Akreditasi A

3 NPSN 70006102

4 Jenjang Pendidikan SMP

5 Status Sekolah Swasta

6 Alamat Sekolah Prayan RT. 02 RW 01

7 RT/ RW 2/1

8 Kode Pos 57169

9 Kelurahan Gumpang

10 Kecamatan Kec. Kartasura

11 Kabupaten/Kota Kab. Sukoharjo

12 Provinsi Prov. Jawa Tengah

13 Negara Indonesia

14 Posisi Geografis -7 Lintang/110 Bujur

Data Pelengkap

15 SK Pendirian Sekolah 085/SKEP/Y-TARO/VII/2019

16 Tanggal SK Pendirian 2019-07-25

17 Status Kepemilikan Yayasan

18 SK Izin Operasional 420/7349/XI/2019

19 Tgl SK Izin Operasional 2019-11-12

20 Kebutuhan Khusus -
Dilayani

21 MBS -

22 Luas Tanah Milik (m2) 3000 m2

23 Luas Tanah Bukan Milik -


(m2)

24 Nama Wajib Pajak 9Yayasan SMP IT Taqiyya Rosyida

25 NPWP 2147483647
e. Data Guru dan Karyawan
No Nama Jabatan NO HP Alamat
Kepala
Muhammad
1 Sekolah, 081236671758
Anwar, S.Pd.I
Guru
Mendungan RT
Waka
Ahmad Syafi’i, 02/RW 10
2 Kesiswaan, 085725380565
S.Pd Trangsan, Gatak,
Guru
Sukoharjo
Wonowoso RT 05/
Waka
Febri Endras RW 12
3 Kurukulum, 082725414074
Prasetyo, S.Pd Mojosongo,
Guru
Jebres, Solo
Getas RT 23/RW 05
Hanifah Rifqi, Sumber Agung,
4 Guru 082229853300
S.Pd Klego,
Boyolali
Mangkubumen RT
02/RW 01
Husna Mafaza,
5 Guru 089649469190 Ngadirejo,
S.Pd
Kartasura, Sukoharjo

Jati RT 03/RW 04
Fahmuna Nur, Cemani, Grogol,
6 Guru 085643199902
S.Pd Sukoharjo

Prayan RT
01/RW 02
Petugas
7 Mujiyono - Gumpang,
Keamanan
Kartasura,
Sukoharjo

10
f. Struktur Organisasi
No Nama Jabatan
1 Sri Rahmanto Komite Sekolah
2 Muhammad Anwar Kepala sekolah
3 Febri Endras Prastyo, S.Pd Waka Prestasi, Guru PAI
4 Hanifah Rifqi, S.Pd Waka Kurikulum, Guru Bahasa
Inggris
5 Rosnendya Yudha W., SH Guru PPKn
6 Rofi’ Imroatus Sholikhah, S.Pd Waka Kesiswaan, Guru Bahasa
Arab
7 Ahmad Syafi’i Waka Sarpras, Guru PJOK
8 Fahmuna NH., S.Pd Waka Humas, Guru PPKn dan
Informatika
9 Yuni Asri, S Akun Bendahara Sekolah
10 Eva Yulia Rustanti, S.Pd Guru Prakarya & Seni Budaya
11 Husna Mafaza, S.Si Waka BPI, Guru IPA
12 Yuliani Hidayatul Amania, S.Pd. Guru IPS
13 Siti Mudrikah, S.Pd Guru BK
14 Zulfa Wahda Anindita, S.Pd Guru HQ
15 Tio Imam Hakim, S.Pd Guru HQ
16 Nadiatus Sholikhah Arrohim, S.Pd Guru HQ
17 Pera Tri Astuti, S. Akun Kepala TU
18 Siwi Febriyandari, S.Pd Guru Matematika
19 Indrayati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

g. Inventaris Lembaga
No Nama Inventaris Jumlah
1 Ruang Kelas 6
2 Ruang Pimpinan 1
3 Ruang Guru 1
4 Ruang B.K-UKS 1
5 Ruang Perpus 1
6 Area ICT (TU) dan Loby 1
7 Toilet 4
Jumlah 16

11
2. Tata Tertib Siswa SMP IT Taqiyya Rosyida.
KETENTUAN UMUM
1) Tata tertib siswa ini bagi sebagai rambu - rambu siswa dalam
pengamatan, berucap, bertindak, dan melaksanakan kegiatan sehari-
hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah
yang dapat menujang kegiatan pemebelajaran yang efektif.
2) Tata tertib siswa yang dibuat berdasarkan nilai - nilai Islam, yang
meliputi nilai ketaqwaan, sopan - santun dalam pergaulan,
kedisiplinan dan penjelasan, kebersihan, kesehatan, nan kerapian.
3) Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata
tertib ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

BAB I
AKHLAK SISWA
Pasal 1

SIKAP DAN PERBUATAN


1) Siswa diharuskan berperilaku yang tidak menyimpang dengan ajaran
Islam.
2) Siswa bersungguh-sungguh - sungguh-sungguh menjadikan segala
waktu, tenaga, dan kemampuannya untuk beribadah kepada Allah,
khususnya dalam menuntut ilmu.
3) Siswa harus menghargai para guru, tidak menolak perintah yang baik
menurut ajaran Islam.
4) Siswa harus menjaga kebersihan, kerapian, pemeliharaan, dan
keamanan.

Pasal 2
SOPAN SANTUN DALAM PERGAULAN
Dalam pergaulan sehari - hari di sekolah, setiap siswa pertanyaan:
1) Mengucapkan salam antar sesama teman, pimpinan sekolah dan guru
serta karyawan apabila bertemu.
2) Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam
memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik di lingkungan
sekolah maupun di luar sekolah.
12
3) Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain dan hak
milik teman atau warga sekolah.
4) Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan
menyatakan sesuatu yang benar adalah benar.
5) Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan
orang lain.
6) Membiasakan diri mengucapkan terima kasih jika memperoleh
bantuan atau jasa orang lain.
7) Berani mengakui kesalahan yang terlanjur dilakukan dan meminta
maaf apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah
kepada orang lain.

8) Menggunakan bahasa (kata - kata) yang sopan dan beradab yang


membedakan antara berbicara dengan orang yang lebih tua, teman,
dan yang lebih kecil.
9) Tidak menggunakan kata - kata kasar, kotor, cacian, serta pornografi.
10) Tidak berkelahi, membuat keonaran, berjudi dan atau melakukan
tindak asusila.
BAB II
PROSES PENDIDIKAN
Pasal 3
JAM MASUK - PULANG SEKOLAH & PERSIAPAN BELAJAR
1) Kegiatan belajar - mengajar dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul
15.30 WIB (pada hari Senin s.d Jumat), Hari pukhir.pukul 07.00
2) Siswa wajib hadir disekolah 5 (lima) menit sebelum bel bunyi.
3) Sebelum bel berbunyi, piket kelas sudah selesai membersihkan dan
mengatur kelasnya serta menyiapkan perlengkapan belajar seperti
spidol, penghapus papan, daftar hadir dan agenda kelas.
4) Pelajaran pertama dimulai, para siswa harus berwudhu 'untuk
melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah hafalan al - Qur'an.
5) Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit wajib melapor pada guru
piket dan mengizinkan masuk kelas.
6) Siswa terlambat datang lebih dari 15 menit (setelah pukul 07.00)
wajib lapor pada guru piket dan tidak diperbolehkan masuk kelas pada
jam pelajaran pertama.
13
7) Siswa membawa peralatan shalat dan al - qur'an serta wajib
melaksanakan shalat sunah Dhuha, Shalat Dzuhur dan Ashar
berjama'ah.
Pasal 4
SELAMA JAM PELAJARAN

1) Siswa diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan


kekeluargaan di dalam kelas.

2) Siswa diharuskan mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir.


3) Siswa dilarang membawa semua jenis alat elektronik yang tidak ada
kaitannya dengan proses KBM.
4) Siswa yang kedapatan membawa handphone ke sekolah, maka akan
disita dan dikembalikan setelah Ujian Nasional
5) Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas selama jam
pelajaran.
6) Siswa dilarang keluar kelas tanpa seizin guru yang sedang mengajar.
7) 5 (lima) menit setelah bel berbunyi dan bel pertukaran jam pelajaran,
jika guru yang mengajar tidak datang atau masuk, Ketua Kelas/ Piket
Kelas harus melapor kepada guru piket.
8) Pada pelajaran olahraga, siswa diharuskan memakai pakaian olahraga
dan mengganti pakaian seragam ditempat yang sudah ditentukan.
9) Siswa diharuskan menggunakan waktu istirahatnya dengan baik dan
kembali ke kelas bila waktu istirahat selesai.
10) Selama istirahat, para siswa tidak dibenarkan bermain main di depan
ruang kantor majelis guru, dan di atas. sepeda motor yang sedang
parkir.
11) Pada waktu pulang sekolah, siswa diwajibkan langsung pulang ke
rumah dan dilarang duduk - duduk (nongkrong) di tepi - tepi jalan atau
tempat tertentu.
12) Jika para siswa meninggalkan sekolah atau pekarangan sekolah
sebelum jam pelajaran berakhir harus seizin guru piket dengan
persetujuan guru bidang studi yang bersangkutan.
13) Pada setiap akhir pelajaran, siswa diharuskan merapikan perlengkapan
belajar dan membaca doa yang di pimpin ketua kelas.
14
Pasal 5
TIDAK MASUK SEKOLAH
1) Siswa yang tidak hadir karena mendapatkan tugas dari pimpinan
sekolah, diharuskan melapor kepada guru piket.

2) Siswa yang berhalangan hadir karena sakit, diharuskan melampirkan


surat izin sakit dari orang tua/ dokter.
3) Siswa yang izin karena keperluan tertentu, orang tua harus
mengajukan surat permohonan izin kepada pimpinan sekolah.

Pasal 6
ULANGAN
1) Ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
2) Siswa berhak mengetahui hasil ulangan dari guru yang bersangkutan.
3) Nilai ulangan disampaikan kepada orang tua siswa bersama Buku
Laporan Pendidikan setiap tengah dan akhir semester.
4) Siswa yang terbukti tidak jujur selama ulangan akan diberi sanksi oleh
guru yang bersangkutan.
Pasal 7
LAPORAN HASIL BELAJAR
1) Orang tua/ wali diharuskan hadir pada pengambilan Buku Laporan
Pendidikan (BLP).
2) BLP diberikan setelah orang tua menyelesaikan semua administrasi
sekolah.
3) Siswa yang telah mengikuti prosedur tertentu dan bebas pelanggaran
administrasi berhak mendapat Surat Tanda Lulus (STL) pada akhir
studi di sekolah.
Pasal 8
PAKAIAN SEKOLAH
1) Pakaian Sekolah Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah
sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan:
a) Senin : Seragam OSIS
b) Selasa: Seragam Khas Taqiyya Rosyida
c) Rabu : Seragam OSIS
15
d) Kamis: Seragam Khas Taqiyya Rosyida
e) Jumat: Seragam Pramuka
f) Sabtu: Kaos JSIT
2) Ketentuan seragam:
a) Memakai bedge lengkap dengan identitas sekolah.
b) Ikat pinggang warna hitam (putra).
c) Sepatu warna hitam polos atau warrior dan kaos kaki warna putih,
kecuali pada jam pelajaran olahraga dan ekstrakurikuler.
d) Pakaian tidak dibuat ketat dan tidak membentuk tubuh.
e) Siswa putri diharuskan memakai krudung lebar dan tidak
transparan.
f) Aksesoris yang diperolehkan yaitu jam tangan dan tidak
mengenakan perhiasan yang mencolok (bagi siswa perempuan).
Pasal 9
RAMBUT, KUKU, TATO, DAN MAKE UP
Siswa dilarang:
1) Umum
a) Berkuku panjang
b) Mengecat rambut dan kuku
c) Bertato
2) Khusus siswa laki - laki :
a) Tidak berambut panjang atau potongan modis.
b) Tidak bercukur gundul
c) Rambut tidak berkuncir
d) Tidak memakai kalung, anting, gelang, dan cincin. Khusus siswa
perempuan tidak memakai make up atau jenis kosmetk apapun
secara berlebihan.
Pasal 10
KRITERIA PAKAIAN
1) Siswa diharuskan berpakaian rapi, sopan, dan islami baik
dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.
2) Pakaian siswa putra:
Longgar, tidak ketat dan tidak transparan
3) Panjang celana dibawah lutut
16
4) Pakaian siswa putri:
Longgar, tidak ketat dan tidak transparan Krudung menutup hingga
dada dan tidak berpunuk
5) Panjang lengan minimal menutupi pergelangan tangan
6) Pakaian bawahan minimal menutupi mata kaki (tidak diperkenankan
memakai celana jeans)
7) Harus memakai kaos kaki.

BAB III
AKTIVITAS SISWA
Pasal 11
UPACARA BENDERA
1) Seluruh siswa diharuskan mengikuti upacara hari - hari yang
ditetapkan oleh sekolah dan mengenakan pakaian seragam lengkap
dengan atribut upacara.
2) Siswa diharuskan hadir dilapangan upacra, 5 (lima) menit sebelum
upacara dimulai.
3) Siswa yang hadir tidak tepat waktu mengatur baris baris yang
seharusnya.
4) Siswa yang ditunjuk sebagai petugas upacara mempersiapkan
perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5) Siswa diharapkan mengikuti upacara dengan tertib sampai seluruh
proses upacara selesai.

Pasal 12
EKSTRAKURIKULER
1) Siswa diharuskan mengikuti ektrakurikuler yang ada di sekolah,
minimal satu kegiatan.
2) Siswa diharuskan mengikuti ektrakurikuler sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.

Pasal 13

17
SHALAT BERJAMAAH
1) Siswa diharuskan meninggalkan aktivitas apapun di luar jam pelajaran
pada saat adzan berkumandang
2) Siswa harus berada didalam masjid saat iqomat berkumandang.
3) Siswa diperlukan perawatan, kebersihan dan kekhusyukan berbadah.
4) Siswa diharuskan segera berwudhu dan tilawah saat sampai di masjid
dan dilarang ramai.

Pasal 14
OSIS
1) Setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk menjadi anggota
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan diangkat menjadi pengurus
OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Perangkat OSIS terdiri dari pembina OSIS dan pengurus OSIS.
3) Pengurus OSIS dipilih setiap 1 (satu) tahun sekali.
4) Setiap pergantian pengurus, harus disertai dengan laporan pertanggung
jawaban kegiatan dan keuangan.
Pasal 15
KOMUNIKASI DENGAN TELEPON SEKOLAH
1) Siswa diizinkan menggunakan telepon hanya di tempat yang telah
disediakan sesuai kebijakan Sekolah.
2) Siswa hanya diperbolehkan menggunakan telepon untuk menelepon
keluarga saja.
BAB IV
PELANGARAN DAN BOBOT PELANGGARAN
Pasal 16
KETENTUAN UMUM
Bobot pelanggaran adalah poin yang diberikan kepada sekolah sebagai
akibat dari pelanggaran yang dilakukan.
1) Setiap siswa yang melanggar tata tertib diberikan poin berdasarkan
jenis pelanggarannya.
18
2) Pelanggaran yang dilakukan lebih dari satu kali pointnya akan
diakumulasikan dengan pelanggaran sebelumnya.
3) Poin pelanggaran diakumulasikan selama siswa tersebut masih
bersekolah di SMPIT Taqiyya Rosyida.
4) Setiap pelanggaran yang dicatat dalam buku Indisipliner
Pasal 17
ATURAN TAMBAHAN
Klarifikasi dan Bobot pelannggaran siswa SMP IT Taqiyya Rosyida
Kartasura

PELANGGARAN RINGAN
No Jenis Pelanggaran Point
1 Terlambat datang ke kelas pada jam pelajaran 2
2 Terlambat datang ke masjid pada saat sholat 1
3 Terlambat datang pada kegiatan ekstrakulikuler yang 1
diadakan sekolah dan OSIS
4 Makan dan minum bukan pada jam istirahat di kelas, 2
masjid dan perpustakaan
5 Tidak memkai sragam yang telah ditentukan 3
6 Siswa putri tidak berpakaian sesuai dengan kritesria 3
yang berlaku
7 Siswa putra berambut panjang sampai ke telinga, alis 3
mata, dan kerah baju
8 Rambut dicat warna-warni 3
9 Tidak mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas 3
10 Tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan 2
sekolah dan OSIS
11 Membuang sampah disembarang tempat 2
12 Menempelkan atau menulis seuatu yang tidak pada 3
Tempatnya
13 Tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas 2
14 Tidak memakai ikat pinggang 1
15 Tidak memakai kaos kaki 1

19
16 Tidak memakai kaos olahraga saat pelajaran olahraga 2
Berlangsung
17 Tidak mengerjakan tugas/PR 2
PELANGGARAN SEDANG
No Jenis Pelanggaran Point
1 Menjadi provokator kegaduhan di dalam kelas 4
2 Tidak mengikuti shalat berjamaah dimasjid karena 4
alasan yang syar’i
3 Mencontek atau memberikan contekan ketika ulangan 4
atau ujian
4 Menggunakan barang-barang miliki sendiri tanpa seizin 4
pemiliknya (ghosob)
5 Meninggalkan jam sekolah dan pelajaran tanpa alasan 5
yang jelas.
6 Terlambat kembali ke sekolah melampaui batas waktu 4
yang ditentukan.
7 Membawa barang elektronik yang dilarang (Handphone 5
dan Laptop kecuali atas izin guru)
PELANGGARAN BERAT
No Jenis Pelanggaran Point
1 Memberikan keterangan yang tidak benar ( kesaksian 7
pelsu)
2 Vandalisme, yakni mengotori atau merusak peralatan 10
dan gedung-gedung di lingkungan sekolah
3 Membuat keonaran 7
4 Berkelahi dan menjadi faktor penyebab perkelahian 10
dengan pihak manapun
5 Berdua-duan (berkhalwat) dangan bukan mahram baik 25
didalam maupun diluar sekolah
6 Menyebarkan berita tidak sesuai sehingga menimbulkan 10
kesalahpahaman dari berbagai pihak
7 Mengancam sesama siswa, karyawan, guru, dan 25
pemimpin sekolah naik lisan maupun tertulis

20
8 Melakukan interaksi lawan jenis (bukan muhrim) yang 10
berlebihan melalui fasilitas HP atau media sosial
9 Menyalahgunakan akun media sosial untuk membuat 15
pernyataan yang tiak sepatutnya dilakukan siswa seperti
mengancam, menghina, menghasut, dll
10 Memfitnah, menipu, dan menghasut 20
seseorang/sekelompok orang untuk melakukan perbuatan
tidak terpuji
11 Menghina atau merendahkan martabat sesama teman, 20
karyawan, guru, atau pemimpin sekolah secara langsung
2di lingkungan sekolah.
12 Membawa rokok dilingkungan sekolah 15
13 Mengkonsumsi rokok 25
14 Mencuri barang milik orang lain 15
15 Membawa atau menggunakan senjata tajam 15
16 Membawa atau menggunakan senjata api 30
17 Memalsukan tanda tangan, stempel, kop surat, dan 15
atribut resmi lainnya milik sekolah.
18 Membawa dan atau mengkonsumsi minuman beralkohol 50
dan atau memabukkan & NAPZA
19 Membawa dan atau menggunakan barang-barang yang 20
mengandung unsur pornografi
20 Berjudi 25
21 Melakukan pelecehan seksual, kontak seksual, dan 50
perbuatan asusila lainnya
22 Melakukan tindak pidana kejahatan 25
23 Menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan akidah 50
Islam

BAB IV
SANKSI - SANKSI
Pasal 18
PEMBERIAN HUKUMAN
Setiap siswa yang melakukan pelanggaran akan langsung diberi
21
hukuman sesuai dengan hierarki sanksi siswa, berupa :

1) 1 sampai 15 point melakukan istighfar 150 kali dan mengisi data


indispliner
2) 16 sampai 30 point melakukan istighfar 150 kali, tilawah Al Qur'an 3
lembar dan mengisi data indispliner
3) 31 sampai 50 poin melakukan istighfar 150 kali, tilawah Al Qur'an 1
juz dan mengisi data indispliner
Pasal 19
MEKANISME HUKUMAN
Mekanisme hukuman adalah setiap siswa akan diberikan hukuman
apabila mencapai akumulasi poin tingkat pelanggaran yang sudah
ditentukan, yaitu:
1) Pelanggaran ringan: apabila akumulasi mencapai 15 poin.
a) Dibina oleh wali kelas
b) Membersihkan tempat wudhu dan kamar mandi
2) Pelanggaran sedang: apabila akumulasi 16-30 poin.
a) Dibina oleh wali kelas dan waka kesiswaan
b) Membersihkan tempat wudhu dan kamar mandi
c) 1 buah buku untuk inventaris perpustakaan minimal Rp. 25.000
3) Pelanggaran berat: apabila akumulasi 31-50 poin.
a) Siswa akan disidang di hadapan wali kelas, waka kesiswaan,
pimpinan sekolah, dan wali siswa
b) Mensucikan tempat wudhu dan kamar mandi
c) Membawa 3 buah buku untuk inventaris perpustakaan minimal
Rp. 25.000
d) Siswa akan diskors paling tidak selama 2 minggu dan atau
melalui pertimbangan pihak sekolah setelah adanya persidangan.
BAB V
Pasal 20
PENGAWASN
TATA TERTIB SISWA
1) Pengawasan tata tertib siswa dilakukan oleh seluruh guru, karyawan,
serta petugas keamanan SMPIT Taqiyya Rosyida
22
2) Pengawasan tata tertib diatur melalui mekanisme dan alur penanganan
siswa yng ditetapkan sekolah
3) Penegakan tata tertib dijalankan oleh wali kelas, waka kesiswaan, dan
pimpinan sekolah
Pasal 21
ATURAN PEMBERLAKUAN
Hal - hal yang belum tercantum dalam tata tertib siswa ini ditetapkan
kemudian. Tata tertib siswa ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Apabila ditemukan kekeliruan akan dilakukan koreksi tanpa merubah
esensi tata tertib.
Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggung jawab.
TATA TERTIB BAGIAN IBADAH SMP IT TAQIYYA ROSYIDA
IBADAH PERHARI
1) Siswa/siswi berpakaian rapi dan sopan sesuai seragam sekolah yang
telah ditentukan. (Siswa berpeci hitam, dan siswi berjilbab besar serta
memakai deker dan kaos kaki)

2) Siswa/siswi membiasakan diri saling menyapa, mengucapkan salam,


dan berjabat tangan bila bertemu atau berpisah. (siswa dengan siswa,
siswi dengan siswi)
3) Siswa/siswa membiasakan diri menyapa, mengucapkan salam, dan
berjabat tangan sambil mencium tangan ustadz/ustadzah bila bertemu
atau berpisah. (Siswa dengan Ustadz, siswi dengan Ustadzah)
4) Siswa/siswi memulai atau menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin
oleh ketua kelas/piket kelas masing masing. (Doa memulai dan
menutup pelajaran disesuaikan oleh Bagian Ibadah). Dan
membiasakan do'a dalam berbagai hal kegiatan.
5) Siswa/siswi segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat
bila adzan telah dikumandangkan atau sesuai waktu yang telah
ditentukan oleh Sekolah.
6) Siswa/siswi wajib memiliki Qur'an saku dan Al Ma'tsurat ditambah
hadits - hadits Arba'in An - Nawawiyyah ; untuk dibawa dan
dibaca/muraja'ah hafalan saat di masjid atau aula;
7) Siswa/siswi tidak diperkenankan meletakan Qu'an saku atau mushaf
23
al - Qur'an di lantai/di tempat sujud supaya terhindar dari Akhlak yang
tidak terpuji; terlangkahi atau terinjak atau meletakkannya
disembarang tempat.
8) Siswa/siswi membiasakan diri membaca/muraja'ah hafalan Al - Qur'an
sebelum sholat dimulai dengan tidak mengeraskan suara atau
mengganggu jama'ah yang sedang sholat.
9) Siswa/siswi harus selalu menjaga ketenangan dan kekhusyu'an
sebelum dan sesudah sholat.
10) Siswa/siswi membiasakan sholat lima waktu secara berjama'ah
11) Siswa/siswi membaca wirid/dzikir setelah menjalankan sholat lima
waktu dengan berjama'ah (selama 1 semester guna pembelajaran dan
pembiasaan siswa)
12) Siswa/siswi membiasakan sholat sunnah; tahiyyatul masjid dan
Rhowatib (qobliyah dan ba'diyah)

13) Siswa/siswi membiasakan sholat sunnah dhuha minimal 4 rakaat.


14) Siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dzikir Al Ma'tsurat
setiap pagi (setelah sholat subuh) dan petang (setelah sholat ashar)
15) Siswa/siswi kelas VIII yang telah dijadwalkan kultum siang (setelah
sholat dzuhur) agar mempersiapkan dengan baik sesuai dengan tema
yang telah ditentukan.

IBADAH PERPEKAN
1) Siswa/siswi membiasakan sholat sunnah tahajud (minimal 3x dalam
sepekan).
2) Siswa/siswi membiasakan puasa sunnah senin dan kamis (minimal 4x
dalam sebulan)
3) Siswa/siswi membiasakan infaq kelas setiap hari Jumat.
4) Siswa/siswi menyegerakan berwudhu dan pergi ke masjid untuk
melaksanakan sholat Jumat dan menjaga ketenangan, kekhusyukan,
dan tidak berbicara atau bercanda ketika khotib sedang berkhutbah.

IBADAH PERBULAN

1) Siswa/siswi membiasakan silaturahmi, guna belajar kelompok/halaqah


24
tarbawiyyah.
2) Siswa/siswi membiasakan shoum sunnah Bidh (tanggal 13,14,15
bulan Hijriyah)
IBADAH PERTAHUN
1) Siswa/siswi mengikuti pogram TARHIB RAMADHAN menjelang
bulan Ramadhan
2) Siswa/siswi WAJIB berpuasa Ramadlan kecuali yang berhalangan.
3) Siswa/siswi mengikuti program Mabit/Pesantren Ramadhan dan i'tikaf
4) Siswa/siswi mengikuti program LAZ Taqiyya Rosyida yang
diselenggaran di sekolah.
5) Siswa/siswi membiasakan puasa sunnah pada tanggal 10 Muharrom, 6
hari pada bulan syawal dan 9 dzulhidjah.

6) Siswa/siswi menyalurkan infaq qurban di sekolah sebagai latihan


untuk berqurban berupa kambing atau sapi bagi yang mampu.
3. Manajemen Kurikulum SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura
a. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar
Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut:
1) Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2) Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
3) Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4) Kelompok Mata Pelajaran Estetika
5) Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

KELAS DAN ALOKASI WAKTU TOTAL


NO KOMPONEN
VII VIII IX JAM/
MINGGU
A B C D A B C D A B C D
A Mata Pelajaran
Pendidikan 2 2
1
Kewarganegaraan
Pendidikan 4 4
2
Agama Islam
3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Bahasa Inggris 4 4

5 Matematika 4 4
25
Ilmu 4 4
6 Pengetahuan
Alam
Ilmu 3 3
7 Pengetahuan
Sosial
Seni Budaya dan 2 2
8 Keterampilan
Teknologi 2 2
Informasi dan
Konfirmasi
[TIK]
10 Penjasorkes 2 2
B Muatan Lokal
11 Holly Quran 6 6

12 Bahasa Arab 3 3

13 Bahasa Jawa 1 1
Pengembangan
C
Diri
14 Ekstrakulikuler 2 2
Bina Pribadi 2 2
15
Islam (BPI)
16 Kewirausahaan 1 1

17 Pramuka SIT 2 2
Pembinaan Wali 6 6
18
Kelas (PWK)
Jumlah 54 54
b. Kerangka Dasar Kurikulum
SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura menerapkan pengembangan
kurikulum dengan karakteristik sebagai berikut:
1) Mengusung nilai dan pesan Islam sebagai ruh dalam kegiatan sekolah
2) Mengintegrasikan nilai kauniyah dan qauliyah dalam bangunan
kurikulum
3) Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk
mencapai optimalisasi proses belajar mengajar
4) Mengedapankan teladan yang baik dalam membentuk karakter peserta
didik
5) Menumbuhkan lingkungan yang baik di sekolah
6) Melibatkan peranserta orang tua dan masyarakat dalam mendukung
tercapainya tujuan pendidikan
26
7) Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah yang berorientasi pada
mutu
8) Setiap hari Senin jam pertama diadakan Upacara Bendera atau apel
pagi
9) Alokasi waktu tiap 1 jam pelajaran yaitu 40 menit. Untuk pembagian
waktu KBM dibedakan menjadi 3 yaitu antaralain sebagai berikut;

a) Kegiatan Belajar Mengajar Reguler (dilaksanakan pada jam ke 1


s.d 9)
b) Bina Pribadi Islami/ Halaqah Tarbawiyah (dilaksanakan setiap
satu minggu sekali)
c) Kegiatan ekstrakulikuler dan senam bersama dilaksanakan setiap
hari sabtu.
c. Muatan Kurikulum
1) Mata Pelajaran
a) Pendidikan Kewarganegaraan
Memiliki tujuan memberikan pemahaman kepada peserta
didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan
pentingnya penanaman rasa kesatuan dan persatuan.
b) Pendidikan Agama Islam
Meningkatkan iman dan ketaqwaan siswa yang terwujud
Dalam sepuluh indikator kepribadian muslim, yaitu: akidah yang
lurus, ibadah yang benar, akhlak yang mulia, berwawasan luas,
kuat fisiknya, mempunyai kesungguhan diri dalam berusaha,
teratur urusannya, mandiri, mampu memanfaatkan waktu dengan
baik dan bermanfaat bagi sesama.
c) Bahasa Indoesia
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis
serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d) Bahasa Inggris
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis
untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong
era Globalisasi.
e) Matematika
27
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar
matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.
f) Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika&Biologi)
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta
didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka
penguasaan IPTEK.
g) Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah, Ekonomi, dan
Geografi)
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat, yang
majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta
memiliki keterampilan hidupp secara mandiri.
h) Seni Budaya & Keterampilan
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan
pada seni budaya nasional.
i) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
keterampilan kebugaran dalam bidang olahraga, menananmkan
rasa sportivitas, tanggung jawab disipin dan percaya kepada
peserta didik.
j) Teknologi Informasi dan Komunikasi
Memberikan keterampilan dalam bdang teknologi
informatika dan komunikasi yang sesuai bakat dan minat peserta
didik.
2) Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kulikurel untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan
kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran
muatan lokal ditentukan oleh satuang pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran keterampilan.
Adapun muatan lokal yang diajarkan di SMP IT Taqiyya
Rosyida Kartasura adala sebagai berikut :
a) Bahasa Jawa
Dengan tujuan untuk melestariikan budaya jawa sekaligus
28
mengenalkan siswa terhadap warisan budaya leluhur.
b) Bahasa Arab
Untuk mengenalkan siswa terhadap bahasa al-Quran yang
menjadi sumber segala ilmu.
c) Kewirausahaan
Untuk melatih jiwa kewirausahaan dan kemandirian siswa,
sehingga siswa siap dan mampu menghadapi tantangan masa
depan.
3) Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan sebuah kegiatan pendidikan
diluar mata pelajaran sekolah. Program ini merupakan bagian
yang menyatu dengan kurikulum sekolah. Program ini diperlukan
untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa.
a) Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah
SWT
Kegiatan pengembangan diri yang terkait dengan iman dan
taqwa diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan Bina Pribadi
Islam (BPI).
Siswa menjadi kelompok-kelompok yang anggotanya 12
maksimal 12 orang. Setiap kelompok memiliki satu pembimbing
kelompok. Kegiatan BPI dilakukan sekali sesuai degan jadwal.`
b) Peningkatan Potensi Dan Kemampuan Diri
Kegiatan untuk meningkatkan portensi dan kemampuan diri
adalah kegiata ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler di SMP IT
Taqiyya Rosyiida Kartsura mempunyai beberpa bentuk kegiatan,
antara lain; Pramuka SIT, Beladiri, Futsal, Memanah, Berenang,
Berkuda, Publik Speaking, Robotic, Desain Grafis, Seni Musik
Islami, Multimedia dan Sapala.
c) Peningkatan Lifeskill
Lifeskil adalah sesuatu yang ditekankan untuk dimiliki siswa
SMP IT Taqiyya Rosyida. Untuk mewujudkan kemampuan ini,
maka siswa mendapatkan pembelajaran Kepanduan Sekolah
Islam Terpadu.
4) Strategi Pembelajaran
29
Setiap peserta didik membutuhkan orang lain untuk jiwa
sosialnya, jiwa kepemimpinanya, kemampuan kerjasamanya,
kemampuan berkomunikasi dan kerampilan memimpin serta
dipimpin, kemampuan mentaati peraturan yang telah ditetapkan
oleh kelompok, baik tertulis maupun tidak.
Pendidikan watak, nilai dan disiplin dalam kerangka nilai-
nilai keislaman (Syakhisyah Islamiyah) menjadi intisari dalam
pembinaan peserta didik. Pada prinsipnya, pembinaan peserta
didik diarahkan dalam rangka terbentuknya pribadi islam,
meningkatkan peran serta da inisiatif para peserta didik untuk
menjaga dan membina lingkungannya, sehingga terhindar dari
usaha dan pengaruh budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai
islam.
Sehingga di SMP IT Taqiyya Rosyida menggunakan strategi
pembelajaran yang banyak menyangkut kegiatan pembiasaan diri,
antara lain; sholat dhuha, dzikir ma’tusurat, kuliah tujuh menit
siswa maupun wali kelas, tilawah al-Quran, puasa sunah dan
Qiyamulail.
5) Pengaturan Beban Belajar
Sekolah Menengah Islam Terpadu Taqiyya Rosyida
menggunakan sistem paket yang dialokasikan dalam struktur
kurikulum. Sistem paket adalah sistem prnyrlrnggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan utuk mengikuti
seluruh program pembelajaran dan belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat
satuan penddidikan tersebut.

Beban belajar dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban


belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Semua dimaksu untuk mencapai standar kompetensi lulusan
dengan memprhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatapp muka adalah kegatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik
30
berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka
perminggu pada satuan pendidikan SMP Islam Terpadu Taqiyya
Rosyida adalah 50 jam tambahan dengan kegiata pengembangan
diri yang berdurasi 2 jam.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelaajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu untuk penugaan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimal
50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang berstruktur. Penyelesaian program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket adalah 3 tahun.
d. Ketuntasan Belajar, Kenaikan dan Kelulusan
1) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh
kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi
esensial, komleksitas, intake siswa dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
2) Kenaikan
Kenaikan Kelas diatur sebagai berikut:
1) Tuntas semua mata pelajaran atau maksimal tiga mata
pelajaran yang tidak tuntas.
2) Tidak ada nilai mata pelajaran yang kurang dari 60.
3) Tuntas nilai Tahfidzul Qur’an, yaitu setiap tahun satu juz,
dalam tiga tahun minimal 2 juz.
4) Jumlah kehadiran tidak boleh kurang dari 75%
5) Memenuhi kriteria akhlak yang baik.
3) Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Tidak ada nilai yang kurang dari 60
3) Lulus Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional
4) Tuntas Tahfidzul Qur’an dengan, menyelesaikan hafalan
31
minimal 2 juz selama di SMP IT Taqiyya Rosyida (dengan
ujian sekali duduk)
5) Memenuhi kriteris akhlak yang baik dengan memenuhi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan minimal B.
3. Manajemen Pembinaan Siswa
Kegiatan yang dilakukan dimaksudkan untuk menunjang ketercapaian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura.
a. Ekstrakulikuler
Program ini dilaksanakan dengan tujuan menggali, mengasah, dan
mengembangkan potensi minat dan bakat siswa. Ekstrakulikulesr
SMP IT Taqiyya Rosyida terbagi menjadi Ekstra wajib dan ekstra
pilihan.
1) Ekstrakulikuler Wajib
a) Pramuka SIT
b) Osis
c) Tahsin & Tahfidz
2) Ekstrakulikuler Pilihan
a) Beladiri
b) Futsal
c) Panahan
d) Renang
e) Berkuda
f) Desain Grafis
g) Publik Speaking
h) Seni Musik Islami (Perkusi)
i) Multimedia
j) Karya Ilmiah Pelajar (KIR)
k) Sapala
b. Bina Pribadi Islam
Program ini dilaksanakan setiap sepekan sekali dengan model
kelompok-kelompok kecil maksimal 10-12 siswa. Masing-masing
kelompok didampingi oleh guru pendamping. Kegiatan ini ditujukan
untuk monitoring perkembangan siswa dalam aspek aqidah, ibadah
dan akhlak. Jenis kegiatannya bisa beragam sesuai dengan kebutuhan,
32
di antaranya: mutaba’ah amal yaumiyah, mabit, muhadoroh, kegiatan
jasadiyah, funiyah, masruhiyah, outbond dll.
c. Pembentukan Karakter
Program ini ditujukan untuk membentuk karakter siswa melalui
program-program pembiasaan yang telah diraancang oleh sekolah, di
antaranya:
1) Program Rutinan :
a) Program Kedisiplinan Sekolah (Apel pagi, Upacara bendera,
dll)
b) Program Ibadah Mandiri (Tilawah, dhuha, Muroja’ah, dll)
c) Program Penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan &
Santun)
d) Program Cinta Lingkungan
2) Kegiatan Terprogram
a) Daurah/ Pelatihan
b) Mukayyam (Perkemahan)
c) Outbound
d) Spiritual Building Training (SBT)
e) Outing Class
f) Seminar Remaja
g) Rihlah
h) Rehat
i) Khataman
j) Wisuda Tahfidzul Quran
3) Pembinaan Khusus
Yaitu pembinaan khusus kepemimpinan dengan organisasi
sekolah; OSIS dan organisasi lain seperti; IMPP (Instruktur Muda
Pramuka Penggalangan), PMR (Palang Merah Remaja), Rohis
(Kerohanian Islam).
d. Profil Kegiatan Bimbingan Konseling
SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura memiliki salah satu unit
terpenting dalam membimbing dan mendamping perkembangan
peserta didik agar lebih optimal yaitu unit bimbingan dan konseling.
Keberadaan bimbingan konseling merupakan upaya sistematis,
33
objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram untuk memfasilitasi
kemandirian dan perkembangan peserta didik secara optimal. Sebagai
komponen integral, peran bimbingan konseling bersinergi dengan
manajemen dan kurikulum sekolah. Bimbingan konseling adalaah
proses imteraksi antar siswa dengan konseling baik secara langsung
maaupun tidak langsungdalan rangka untuk membantu konseling agar
dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan
permasalahan yang dialami.
4. Standar Kompetensi Lulusan SMP Islam Terpadu Indonesia
a. Berwawasan global
1) Dalam Bidang Keagamaan
o Menghafal dan memahami 20 hadist arba’in sesuai matan dan
rawi.
o Mengenal sirah nabawiyah dan 25 nabi dan rasul.
o Mengenal strategi dakwah nabi muhamad SAW. Dalam
membangun umat.
o Mempelajari 8 sirah sahabat yang dijamin masuk surga
o Mempelajari 4 sirah khulafaurrasyidin dan mampu
menjadikan sebagai teladan.
o Mengenal ilmuan muslim
o Mengenal tokoh pejuang muslim indonesia.
o Mengenal kondisis dunia Islam kekinian.
o Memahami konsep kepemimpinan dan organisasi dengan
menghadapi prinsip-prinsip amal jama’i.
o Memahami fikih ibadah, taharah, shalat, zakat, puasa dan
haji.
o Mempelajari fikih muamalah.
o Mengenalkan ideologi-ideologi yang bertentangan dengan
islam.
2) Bidang Akademik
o Memenuhi KKM yang telah ditetapkan.
3) Kesehatan dan Kebugaran
o Membiasakan diri mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal serta baik dan menjauhi yang haram.
34
o Terbiasa makan makannan yang berlabel halal dan tidak
kadaluarsa.
o Terbiasa makan secukupnya.
o Terbiasa makan dan minum sesuai sunnah.
o Mengatur waktu-waktu makan.
o Memiliki ketrampilan memasak dan menyajikan makanan
dengan menu sederhana.
o Terbiasa membersihkan peralatan makan dan tempatnya.
o Menjaga agar berat badan sehat dan ideal.
o Menjauhi rokok, minum-minuman keras dan narkoba.
o Menjaga kebersihan lingkungan den konsep go green.
o Memahami dasar-dasar medis dan P3K.
o Usaha merawat diri ddengan benar dan menjaga penampilan.
o Terbiasa tidur lebih awal dan bangun sebelum fajar.
o Membiasakan berolahraga secara teeratur dan tumbuh minat
pada olahraga sesuai bakatnya.
o Mampu berenng dengan gaya bebas.
o Menguaai gerakan-gerakan dasar bela diri.
b. Mempunyai Aqidah Yang Lurus dan Mampu Beribadah Dengan
Benar
1) Akidah Yang Lurus
o Tidak meruqyah, kecuali dengan ayat-ayat al-Qur’an yang
ma’tsur.
o Tidak berhubungan dengan jin.
o Tidak meminta tolong kepada orang yang berlindung kepada
jin.
o Tidak meramal nasib, dengan melihat telapak tangan, zodiak,
dll.
o Tidak menghadiri majelis dukun dan peramal.
o Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan.
o Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur
(mati).
o Tidak bersumpah dengan selain Allah.
o Tidak tasya’um (merasa sial karena melihat atau mendengar
35
sesuatu).
o Tidak percaya kepada tahayul (sesuatu yang hanya ada dalam
khayal belaka).
o Mengimani rukun iman.
o Mensyukuri nikmat Allah SWT.
o Mengikhlaskan amal untuk Allah SWT.
o Menjadikan setan sebagai musuh.
2) Beribadah Dengan Benar
o Mampu adzan dan iqamah di masjid dengan baik.
o Khusyuk dalam sholat.
o Terbiasa tertib dalam sholat berjamaah.
o Terbiasa sholat sunah rawatib.
o Terbiasa Qiyamullail minimal satu kali dalam sepekan.
o Terbiasa dzikir dan bertaubat kepada Allah SWT.
o Mampu membaca al-Quran secar khusyuk.
o Terbiasa khatam al-Qur’an satu kali dalam satu tahun.
o Terbiasa melaksanakn puasa di bulan Ramadhan.
o Terbiasa saum sunah minimal dua kali dalam sebulan.
o Beri’tikaf dalam bulan ramadhan minimal satu kali dalam
sebulan.
o Melaksanakan zakat fitrah dengan penuh kesadaran.
o Terbiasa berinfak.
o Terbiasa membarui niat semata-mata karena Allah SWT.
o Terbiasa menebar dan menjawab salam.
o Terbiasa membaca al-ma’tsurat dan wirid bakda sholat.
o Menjaga anggota badan dari berbuat dosa-dosa keccil dan
besar.
o Terbiasa menutup aurat.
o Terbiasa berdoa dalam setiap aktifitas.
o Belajar melakukan manasik haji.
o Mampu amar ma’ruf nahi mungkar.
c. Berakhlak mulia
o Memahami konsep diri dengan benar dan mampu bersikap
dengan baik.
36
o Mampu menunjukkan sikap percaya diri yang melandaskan nilai-
nilai kebenaran.
o Mampu mengenal, mengungkapkan dan menyeesaikan masalah
yang sedang dihadapi sesuai perkembangannya.
o Mampu menunjukkan sikap inisiatif, mandiri dan bekerja keras
dalam kehidupan sehari-hari.
o Terbiasa menunjukkan rasa malu untuk berbuat kesalahan dan
atau dosa.
o Terbiasa bersikap tawaduk dan menghormati orang lain.
o Terbiasa bersikap pemberani dalam menyampaikan nilai-nilai
kebenaran.
o Terbiasa bersikap qanaah dalam kehidupan sehari-hari.
o Terbiasa menepati janjinya kepada orang lain.
o Terbiasa berfikir positif kepada orang lain.
o Terbiasa memperhatikan adab berbicara kepada orang lain.
o Terbiasa menyambung tali persaudaraan (silaturahim).
o Terbiasa menjenguk dan mendoakan orang yang terkena musibah.
o Berbakti kepada orang tua dan peduli kepada keluarga.
o Terbiasa memuliakan tamu.
o Terbiasa tersenyum, salam dan sapa terhadap orang lain.
o Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat.
o Terbiasa dan siap dalam menerima keritik dan koreksi dari orang
lain.
o Menghargai perbedaan dan empati kepada orang lain.
o Terbiasa menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
o Terbiasa menjaga fasilitas umum.
o Ikut berpartisipasi dalam mewujudkan sikap hidup ramah
lingkungan (go green)
d. Hafal 30 juz Al-Qur’an (PPTQ), 10 juz AL-Quran (Boarding) dan
6 Juz AL-Qur’an (SMP IT Reguler)
o Terbiasa membaca AL-Quran dengan memperhatikan kaidah ilmu
37
tajwid dan tartil.
o Menghafal AL-Qur’an 30 juz untuk santri PPTQ
o Menghafal AL-Qur’an 10 juz untuk siswa boarding school.
o Menghafal AL-Qur’an 6 juz (30, 29, 28, 27, 26 dan 25)
o Khatam Al-Qur’an minimal 9 kali.
o Membaca terjemahan dari tafsir juz 28, 29, dan 30
o Mampu mengaitkan Al-Qur’an dengan realitas kehidupan sehari-
hari.
e. Lulus Dengan Predikat Nilai Memuaskan
f. Terampil Dalam Bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi
(ICT)
o Mampu mempresentasikan hasil pembelajaran berbasis IT.
o Terampil dalam mengoperasikan komputer.
g. Memiliki Kemampuan Leadership dan Interprneurship
o Siap dipimpin dan memimpin
o Mampu mengelola uang saku pekanan dengan baik
o Mampu jual beli yang menguntungkan
o Memiliki jiwa enterpreneurship
o Gemar menabung
o Mampu mengungkapkan ide/ gagasan dan wawasan.
h. Berjiwa Sosial dan Mandiri
o Proaktif dalam kegiatan peduli sosial di lingkungan sekitar
sekolah dan rumah.
o Terbiasa membantu orang yang terkena musibah.
o Belajar mandiri untuk mengembangakn potensi.
o Mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.
i. Memiliki Semangan Patriotisme dan Nasionalisme
o Cinta tanah air indonesia
o Mengutamakan produksi dalam negeri.
j. Menguasai Jurnalistik dan Publik Sepeaking
5. Kultur SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura

Walaupun SMP IT Taqiyya Rosyida termasuk ke dalam sekolah yang


masih baru dibentuk, dimana segala sistem dan segala perangkatnya

38
sedang mengalami pematangan dan penantaan yang baik, akan tetapi SMP
tersebut sudah cukup mumpuni dan berani bersaing dengan sekolah lain
yang sudah cukup lama berdiri. Pengemasan konsep yang memiliki
substansi umum dengan kurikulum terpadu, tidak diragukan lagi dalam
pembentukan pribadi muslim dan penekanan pada nilai-nilai islami yang
kuat. Karena memang konsep didalamnya hendak membentuk peserta
didik yang mampu bersaing dalam hal segala bidang serta dipersiapkan
menjadi manusia yang cerdas baik urusan dunia maupun akhirat.
Maka sesuai yang telah penulis amati didalam masa observasi di SMP
IT Taqiyya Rosyida, sekolah tersebut memiliki kultur yang baik dan
agamis. Segala tata tertib dan ketentuan peraturan yang dibuat tidak
semata-mata memberikan efek punishment selain itu juga mengarahkan
peserta didik kepada kebiasaan dan pembentukan karakter yang sesuai
dengan syariat islam. Salah satunya SMP IT Taqiyya Rosyida berusaha
membiasakan 5S, yakni senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Dengan
demikian pembiasaan tersebut diharapkan membentuk akhlak baik dan
pribadi yang sopan pada peserta didik. selain itu ada program kedisiplinan
melalui kegiatan upacara bendera dan apel pagi. Serta banyak kegiatan
lainnya yang diciptakan guna menunjang dan terciptanya suatu kultur
sekolah yang tidak jauh dan terlepas dengan penekanan nilai-nilai islami
yang kuat.
Pembiasaan ibadah dan pemantauan terhadap peserta didik sangat
diperhatikan dan ditekankan. Apalagi pada masa pandemi, tidak hanya
guru bahkan orang tua dimintai kerjasamanya untuk memantau bagaimana
kegiatan maupun ibadah harian yang di lakukan oleh peserta didik di
rumah. Orang tua atau wali murid dilibatkan oleh pihak sekolah terhadap
tumbuh kembang peserta didik terutama pada masalah ibadah dan akhlak.
Melalui kegiatan Bina Pribadi Islam ibadah harian peserta didik terus
dilakukan pencatatan, dan pemantauan. Dengan ini diharapkan walaupun

dari awalnya dipaksakan akan tetapi lama-lama peserta didik akan terbiasa
dan menjadi sebuah karakter yang melekat pada diri seorang peserta didik.
B. Program Per Sekolahan
Kegiatan di SMP IT Taqiyya Rosyida Kartasura tidak hanya terpacu pada
kegiatan belajar-mengajar secara umum (teaching). Akan tetapi juga kegiatan
39
yang bersifat non-teaching, sebagai penunjang dan pengembangan softskill
siswa, dalam menerima pengalaman yang lebih banyak selama belajar di
sekolah. Melalui kegiatan per sekolahan yang terlaksana dengan baik, beriringan
dengan kegiatan belajar-mengajar maupun saling melengkapi. Baik kegiatan
yang bersifat pembinaan siswa seperti yang telah di sampaikan diatas, maupun
kegiatan yang bersifat insidental. Adapun kegiatan per sekolahan yang telah
terlaksana selama PLP 2 di SMP IT Taqiyya Rosyida diantaranya sebagai
berikut:
1. Kegiatan Pembinaan Siswa
a. Ekstrakulikuler
b. Bina Pribadi Islam (BPI)
c. Pembiasaan Ibadah Pagi (PIP)
d. Pembacaan Al-Kahfi bersama
e. Upacara Bendera
f. Memimpin murojaah, dzikir, dan Kultum ketika dzuhur.
2. Kegiatan Insidental
a. Kegiatan Lomba HUT RI ke-77
b. Upacara 17 Agustus 2022
c. Osis Leadership Camp (OLC)
d. PTS (Penilaian Tengah Semester)
C. Pilihan Program Per Sekolahan
1. Bina Pribadi Islam (BPI)
Bina Pribadi Islam (BPI) merupakan program yang dilaksanakan setiap
sepekan sekali dengan model kelompok-kelompok kecil maksimal 10-12
siswa. Kegiatan ini terlaksana secara terjadwal di setiap masing-masing
kelasnya. Masing-masing kelas terbagi menjadi beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok didampingi oleh guru pendamping. Dalam
pelaksanaannya tidak hanya terpaku di dalam kelas saja, akan tetapi dalam
kelompok kecil tersebut kegiatan bisa dilaksanakan di luar kelas, antara lain
seperti di gazebo, aula, maupun luar sekolahan atas pengawasan dari guru
pendamping. Kegiatan ini ditujukan untuk monitoring perkembangan siswa
dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak. Jenis kegiatannya bisa beragam
sesuai dengan kebutuhan, di antaranya: mutaba’ah amal yaumiyah, mabit,
muhadoroh, kegiatan jasadiyah, funiyah, masruhiyah, outbond dll.
40
BAB III
KEGIATAN PENGAJARAN

A. Pelaksanaan Pengajaran
1. Persiapan
Sebelum kegiatan pengajaran dimulai, terlebih dahulu diawali dengan
pembagian guru pamong sesuai dengan bidang mata pelajaran yang
diampu. Pembagian tersebut terlaksana setelah kegiatan penyerahan
mahasiswa dari pihak kampus UIN Raden Mas Said yang dilakukan oleh
DPL Bapak Fauzi Muharom, M.Pd. kepada pihak SMP IT Taqiyya
Rosyida pada Senin, 8 Agustus 2022. Maka dengan itu mahsiswa
41
diserahkan sepenuhnya kepada pihak SMP IT Taqiyya Rosyida. Terkait
pembagian dan pelaksanaan PLP yang bertolak ukur pada panduan yang
telah disediakan oleh kampus, oleh karena itu kami mengikuti arahan dari
pihak SMP IT Taqiyya Rosyida. Penulis sendiri sebenarnya mengampu
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Karena terdapat
sedikit kendala terkait terbatasnya kelas yakni hanya 6 kelas sedangkan
jumlah mahasiswa PAI berjumlah 12 orang. Selain itu untuk jam mata
pelajaran PAI hanya 1 kali pertemuan selama 3 x 40 menit setiap
minggunya pada setiap kelasnya. Juga ada minimal batas mengajar setiap
mahasiswa berdasarkan panduan kampus adalah 3 kali mengajar. Melihat
kondisi yang demikian maka tidak akan cukup dan tidak akan bisa dibagi
secara merata. Maka terpaksa 6 mahasiswa harus dialihkan untuk mengajar
Tahfidz termasuk penulis. Guru pamong Tahfidz adalah Ustadzah Anita
Dwi Jayanti, S. Pd. I. Setelah pembagian masing – masing guru pamong,
para mahasiswa kemudian dipersilahkan untuk menemui masing – masing
guru pamongnya. Hal ini dilakukan untuk meminta arahan dan
berkonsultasi terkait dengan kegiatan pengajaran. Seperti pembagian kelas
yang di bakal diampu oleh masing – masing mahasiswa, pembuatan RPP
pengajaran, bahan pembelajaran, dan hal – hal lain yang berkaitan dengan
praktik pengejaran atau teaching ini.

Setelah berkonsultasi kepada Ustadzah Anita Dwi Jayanti, S. Pd. I.


maka disepakati bahwa untuk memudahkan koordinasi harus dibuatkan
group khusus pengajar Tahfidz. Selain itu jadwal mengajar dan bahan ajar
diberikan melalui group yang dibuat. Adapun jadwal penulis mengajar
tahfidz sebagai berikut:

42
No Hari, tanggal Kelas Waktu Guru pengampu

1 Selasa, 9 VII A 12.40-14.00 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022

2 Rabu, 10 IX A 09.05-10.25 Zulfa Wahdah A, S.Pd


Agustus 2022

3 Kamis, 11 VII A 14.00-15.20 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022

4 Jumat, 12 VIII A 07.30-08.50 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022

5 Senin, 15 VIII A 07.30-08.10 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022
IX A 12.40-14.00 Zulfa Wahdah A, S.Pd

6 Rabu, 17 IX A 09.05-10.25 Zulfa Wahdah A, S.Pd


Agustus 2022

7 Kamis, 18 VII A 14.00-15.20 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022

8 Jumat, 19 VIII A 07.30-08.50 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022

9 Senin, 22 VIII A 07.30-08.10 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022
IX A 12.40-14.00 Zulfa Wahdah A, S.Pd

10 Selasa, 23 VII A 12.40-14.00 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022

11 Rabu, 24 IX A 09.05-10.25 Zulfa Wahdah A, S.Pd


Agustus 2022

12 Kamis, 25 VII A 14.00-15.20 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022

13 Jumat, 26 VIII A 07.30-08.50 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022

14 Senin, 29 VIII A 07.30-08.10 Tio Imam H, S.Pd


Agustus 2022
IX A 12.40-14.00 Zulfa Wahdah A, S.Pd

15 Selasa, 30 VII A 12.40-14.00 Anita Dwi J, S. Pd. I.


Agustus 2022
43
16 Rabu, 31 IX A 09.05-10.25 Zulfa Wahdah A, S.Pd
Agustus 2022
Tahfidz memiliki alokasi lebih banyak yakni 6 jam daripada PAI yang hanya 3 jam
maka penulis lebih sering mendapatkan jadwal mengajar. Dan ketika sedang tidak ada
jadwal mengajar penulis membantu teman lain mengajar di kelas untuk mata pelajaran
PAI.
2. Pelaksanaan Mengajar
Proses mengajar diawali dengan mengamati terlebih dahulu Ustadz
maupun ustadzah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Tahfidz atau
yang sering disebut Holy Quran (HQ). Agar nantinya mahasiswa PLP dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Ustadz maupun
Ustadzah memberikan kesempatan kami untuk ta’aruf dan memeperkenalkan
diri dengan peserta didik. Supaya nantinya mahasiswa PLP lebih dekat dan
mengenal peserta didik.
Minggu selanjutnya mahasiswa PLP mulai mengajar secara mandiri.
Pengajaran dilakukan berdasarkan pengamatan dan arahan dari Ustadzah
maupun Ustadz pengampu program Tahfidz. Kegiatan pembelajaran dimulai
dengan salam oleh pengajar. Kemudian dilanjutkan dengan mengecek
kondisi dan kesiapan peserta didik, dengan menanyakan kabar. Kemudian
dilanjutkan dengan membaca Istighfar sebanyak 3x. Lalu membaca Al-
Fatihah dan doa belajar secara bersama-sama. Selanjutnya murojaah secara
bersama-sama salah satu surah yang telah dihafal. Dilanjutkan dengan
menanyakan progres hafalan kepada setiap siswa. Pengajar memberikan
motivasi singkat sebelum peserta didik memulai kegiatan menghafal. Agar
pserta didik dapat lebih bersemangat dalam melaksanakan kegiatan
menghafal Al-Quran. Selanjutnya peserta didik diberikan kesempatan untuk
menghafal ayat sesuai dengan progress hafalannya. Masing-masing peserta
didik memiliki buku progress menghafal, dan akan tercatat progress
hafalannya pada setiap pertemuan. Kemudian yang sudah siap untuk setoran
hafalan bisa menghadap kepada pengajar untuk disimak hafalannya. Setiap
Ustadz dan Ustadzah memiliki kriteria yang berbeda terkait minimal
menambah hafalan. Ada yang memberikan minimal menghafal satu ayat
hingga 3 ayat setiap pertemuannya. Setelah selesai peserta didik menuliskan
progres surat dan ayat terakhir di hafal pada buku progresnya. Kemudian
pengajar memberikan penilaian terkait sekor hafalan peserta didik dari
berbagai aspek seperti kelancaran, ketepatan tajwid, makhorijul dan

44
sebagainya. Setelah kegiatan menghafal selesai dilanjutkan dengan
penyampaian evaluasi terkait hafalan peserta didik. Pengajar memberikan
motivasi dan mengingatkan agar pserta didik tetap murojaah saat dirumah
dan menjaga hafalannya. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan membaca
doa Khatmil Qur’an dan penutup majelis. Kemudian ditutup dengan salam
oleh pengajar.
Minggu ketiga para pengajar dari mahasiswa PLP dinilai oleh Ustadz dan
Ustadzah pengampu Tahfidz saat mengajar. Bagaimna kesiapan dan
kemampuan dalam mengelola peserta didik. Selain itu pada minggu ketiga
ini para pengajar mulai memberikan materi sebagai bahan persiapan PTS
bagi peserta didik. Adapun materi yang diajarkan adalah; makharijul huruf
bagi kelas VII, Hukum mim mati bagi kelas VIII, sedangkan Qalqalah,
Waqaf dan Alif lam bagi kelas IX. Pengajaran dilakukan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan dril. Ketiga metode tersebut cukup efektif dalam
memberikan pemahaman, pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik
terkait materi ajar yang diberikan. Tak lupa penulis memberikan lembar
materi pada setiap peserta didik untuk diulang dan belajar mandiri di rumah.
B. Masalah dalam Pengajaran
Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran, praktikan menemukan beberapa
permasalahan dan hambatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan
terakhir. Beberapa permasalahan tersebut antara lain:
1. Dalam pengelolaan peserta didik belum cukup maksimal karena
pembelajaran dilakukan di luar ruangan, yang dimungkinkan terdapat
gangguang-gangguan yang memecah konsentrasi peserta didik.

2. Kemauan peserta didik dalam menghafal masih lemah, bahkan terkadang


bermalas-malasan.
3. Peserta didik pada umumnya tidak mau memurojaah hafalannya saat di
rumah, sehingga hafalan yang sudah berlalu semakin lemah dan Sebagian
lupa.

C. Usaha Pemecahan Masalah Pengajaran


Seiring berjalannya waktu permasalahan-permasalahan dalam
pembelajaran dapat teratasi. Hal ini dikarenakan masukan dari guru pamong
yang senantiasa mendampingi dan mengontrol dalam setiap praktik mengajar.

45
Juga intensitas mengajar yang semakin banyak sehingga memungkinkan
semakin mahir dan berpengalaman.
Beberapa langkah yang diambil untuk mengatasi berbagai masalah dalam
pengajaran antara lain:
1. Memberikan pengajaran dengan cara atau metode yang lebih menarik agar
peserta didik lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Mislanya dengan
melalui metode kuis atau sambung ayat.
2. Harus lebih intens dalam memberikan motivasi-motivasi terkait
keutamaan-keutamaan dalam menghafal Al-Quran terhadap peserta didik.
3. Perlu adanya Kerjasama dengan orang tua peserta didik agar melakukan
pemantauan terkait murojaah amal yaumiyah ketika dirumah.
Dengan berbagai solusi di atas diharapkan permasalahan dalam
pembelajaran dapat diselesaikan serta pembelajaran dapat berjalan dengan
baik. Sehingga kegiatan praktikan dalam mempraktekan teori yang
didapatkan di perkuliahan benar-benar terealisasikan dalam kondisi kelas
yang nyata.

D. Refleksi Pengalaman PLP 2


Kegiatan PLP 2 yang dilaksanakan di SMP IT Taqiyya Rosyida memberikan
banyak sekali ilmu dan pengalaman, baik kegiatan yang bersifat teaching
maupun non-teaching. Materi dan pengetahuan yang sudah penulis dapat dari
kampus kurang memiliki manfaat apabila tidak dipraktikkan secara langsung.
Selain itu pengalaman yang di dapat melalui kegiatan mengajar secara langsung
dengan bimbingan maupun arahan dari guru yang luar biasa dan berkompeten
menambah ilmu serta pengalaman bagi penulis semakin nyata dan lebih
berkesan.

Permasalahan-permasalahan yang hanya dibicarakan saat di kelas terkait


pendidikan, terkadang solusinya tidak semudah ketika menghadapi di lapangan.
Bagaimana memahami karakter peserta didik dengan berbagai latar belakang dan
kondisi kesiapan maupun kemampuan yang berbeda dalam menerima suatu
pengajaran. Membutuhkan kesabaran tersendiri bagi pengajar dalam menghadapi
hal-hal tersebut. Yang paling penting bagaimana seorang pendidik semestinya
terus mau belajar dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensinya,
memberikan pengajaran yang menarik dan berkesan merupakan suatu kondisi

46
nyata yang harus terus diupayakan. Sehingga tidak selalu peserta didik yang
disalahkan ketika tidak mau memperhatikan bagaimana penjelasan maupun
pengajaran dari guru dalam memberikan pemahaman. Akan tetapi guru harus
dapat memberikan energi positif bagi peserta didik agar memiliki kesenangan
dalam belajar dan kesadaran untuk selalu memperbaiki diri.

47
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan PLP 2 merupakan bentuk implementasi terkait ilmu dan
pengetahuan yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan. Kegiatan tersebut
merupakan kelanjutan dari microteaching dan PLP 1 yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Dimana kegiatan PLP 2 ini dilaksanakan secara tatap muka dari
tanggal 8 Agustus hingga 10 september 2022. Selama kegiatan PLP 2
berlangsung terdapat 2 jenis kegiata yang dilaksanakan, yaitu teaching dan non-
teaching.
Kegiatan teaching melakukan praktik mengajar secara langsung dengan
arahan dan panduan mengikuti guru pamong masing-masing. Selain itu
mengikuti jadwal yang telah diberikan. Adapun kelas yang penulis ampu
merupakan satu kelompok HQ kelas VII A, VIII A dan IX A.
Adapun kegiatan non-teaching adalah kegiatan PIP, memimpin Al-Kahfi,
Pengkondisan sholat berjamaah dan sholat jumat, membantu persiapan dan
memeriahkan lomba 17 agustus, menjadi petugas upacara, mengikuti workshop
pembelajaran asik dan menyenangkan, Tehnical meeting POMG, kegiatan OLC,
piket, menjadi imam sholat dzuhur dan ashar secara bergantian, dan membantu
mengawasi ujian PTS.

Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 ini membantu dalam


memperoleh pengalaman secara langsung berdasarkan sistematika operasional
kerja sekolah baik secara pengajaran maupun administratifnya. Sehingga
penulis mendapatkan kesempatan untuk mempelajarinya. Di samping itu
penulis mendapatkan pengalaman nyata tentang pelaksanaan proses
pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya, sehingga dapat
menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk jati diri guru
yang mandiri dan cakap memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sebagai tenaga kependidikan profesional.

48
B. Saran
Beberapa saran selama pelaksanaan PLP antara lain:
1. SMP IT Taqiyya Rosyida perlu mengoptimalkan segala potensi yang ada ,
lebih semangat dan giat dalam mengejar ketertinggalan yang masih belum
ada ataupun terwujud, sebagai sarana untuk mewujudkan sekolah yang
mampu berdaya saing di era global.
2. Fakultas Ilmu Tarbiyah hendaknya memberikan pengarahan yang lebih
intensif terkait bagaiamana PLP 2 dilaksanakan.
3. Kepada peserta magang hendaknya, lebih komunikatif dan aktif, serta lebih
erat di dalam menjalin silaturahmi, agar bisa lebih baik di dalam
menjalankan tugas.
4. Kepada siswa/siswai SMP IT Taqiyya Rosyida, hendaknya lebih aktif dan
bersungguh-sungguh di dalam mengikuti pembelajaran. Dan lebih
memperbanyak pendalaman materi serta buku-buku bacaan maupun sumber
referensi lainnya.

49
Lampiran
A. Gambar 1 : Buku Progres Hafalan, RPP dan Jadwal PTS

50
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP IT Taqiyya Rosyida

Mata Pelajaran : Al-Qur’an

Kelas/Semester : VII A / 1
Siklus Ke- :I

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit


Kompetensi Dasar : Mengenal makharijul huruf Al-Qur’an

Indikator :

- Memahami macam-macam makharijul huruf

- Mengetahui pembagian huruf hijaiyah berdasarkan macamnya


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, peserta
didik dapat :
 Menjelaskan macam-macam makharijul huruf
 Mengetahui pengertian al-Jauf, al-Halqu, al-Lisan, al-Syafatain, dan al-
Khoisyum
 Mengetahui pembagian huruf hijaiyah berdasarkan macamnya.

B. Materi Pokok
 Macam-macam makharijul huruf, al-Jauf, al-Halqu, al-Lisan, al-Syafatain,
dan al-Khoisyum
C. Metode Pembelajaran
Model ceramah, diskusi, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
a. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam 1 menit
kepada peserta didik dan mengawali pelajaran
dengan berdo’a bersama-sama.
b. Mengulang hafalan surah (muroja’ah) .
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan 3 menit

dilakukan dan memberikan motivasi belajar.

52
3 menit
2. Kegiatan inti
a. Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan 20 Menit
dilakukan.
b. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari makharijul huruf 5 menit
c. Guru menjelaskan terkait macam-macam
makharijul huruf.
d. Siswa menyimak dan mencatat materi yang
dijelaskan.

15 menit
3. Penutup
a. Peserta didik bersama guru 5 menit
membuat rangkuman tentang materi
yang telah dipelajari.
b. Guru mengakhiri pertemuan dan 2 menit
mengucapkan salam

E. Alat dan Sumber Belajar


a. Buku Tajwid
b. Lembar Materi
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
- Tes Tulis
2. Bentuk Instrumen :
- Lembar Observasi

Sukoharjo, 17 Agustus 2022


Mengetahui Disusun oleh
Kepala SMP IT Taqiyya Rosyida Pengampu

53
Muhammad Anwar Gilang Panji Prastya
NIP. - NIM. 193111252

B. Lampiran 2: dokumentasi

54
55
56
57
58

Anda mungkin juga menyukai