PERANGKAT PEMBELAJARAN
PANDUAN PENGEMBANGAN
SILABUS PEMBELAJARAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai
sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi
lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan
yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau
daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya
dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan
yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan
pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta
kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung
jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani
urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas-
luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk
keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar
daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah
dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak
mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai
Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan
dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi
sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang
akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah
tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di
Departemen Pendidikan Nasional
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi
dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus.
Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi
seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan
dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian
dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli
penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram
awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-
model penilaian kurikulum.
Sekolah : SMP
Kelas/Semester : ..... / .......
Mata Pelajaran : .......
Standar Kompetensi : .......
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Instrumen Instrumen
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK
dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran
1. Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran
tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata
pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik
dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang
tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi
Dasar;
b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan
maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk
mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong
teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu
dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik
penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam
kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena
kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di
dalam lampiran.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam
pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau
daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A Process for the improvement of education,
Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A
handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah
pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses,
bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif,
membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan
untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk
menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan;
kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar
kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok
dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi
yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi
pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas
pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu
dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari
beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema
dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi
dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya,
dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan,
mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan,
menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti
mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan
terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran;
kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi
maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya
lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Indikator Pencapaian
Kompetensi.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan Indikator
Pencapaian Kompetensi.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /1
Nama Guru : Galuh Candra Kirana,
S.Pd
NIP/NIK : ...........................
Sekolah : SMP Negeri Satap
Laitaku
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Bentuk
Pembelajaran Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen
1.1 Mendeskripsikan Sistem ekskresi o Mencari informasi Mendeskripsikan Tes PG Organ yang bentuknya 3 x 40’ Buku siswa,
sistem ekskresi pada pada manusia dan tentang karakteristik struktur bentuk/bangun organ-organ tertulis mirip kacang dan berwarna buku
manusia dan hubungannya dan fungsi organ penyusun penyusun sistem ekskresi pada merah maron adalah .... referensi,
hubungannya dengan dengan kesehatan sistem ekskresi pada manusia manusia a. Jantung torso,
kesehatan melalui studi pustaka gambar,
b. paru-paru LKS,
o Mengamati torso/gambar
c. ginjal lingkungan
karakteristik struktur organ
Mendeskripsikan d. hati
penyusun sistem ekskresi pada
fungsi sistem ekskresi
manusia Tes Uraian Kemukakan fungsi
o Mencari informasi tentang tertulis sistem ekskresi yang dimiliki
kelainan dan penyakit pada Mendata contoh oleh tubuh manusia!
sistem ekskresi pada manusia kelainan dan penyakit pada Buatlah tulisan tentang
beserta cara mengatasinya sistem ekskresi yang biasa salah satu contoh penyakit pada
melalui studi pustaka dan dari dijumpai dalam kehidupan Pen sistem ekskresi yang dijumpai
Proyek
pusat kesehatan sehari-hari dan upaya ugasan dalam kehidupan sehari-hari!
(klinik/puskesmas/rumah sakit) mengatasinya
Lembar penilaian antar
teman untuk menilai tingkat
keterlibatan siswa dalam
penyelesaian proyek)
Menyadari pentingnya Angket model skala
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 77
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Angket skala
perbedaan semantik
Pen
uga
san
SILABUS PEMBELAJARAN
Materi Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pokok/Pembelaj Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
aran Instrumen
2.1 Mengidentifikasi Kelangsungan o Mencari informasi Mengaitkan perilaku adaptasi Tes PG Untuk menjaga 4 x 40’ Buku
kelangsungan hidup hidup makhluk melalui studi pustaka tentang hewan tertentu tertulis kelangsungan hidupnya, siswa, buku
makhluk hidup melalui hidup melalui peran adaptasi, seleksi alam, dilingkungannya dengan banyak hewan kutub di referensi,
adaptasi, seleski alam, adaptasi, seleski dan perkembangbiakan kelangsungan hidup musim dingin video,
dan perkembangbiakan alam, dan hubungannya dengan melakukan ..... gambar
perkembangbiak kelangsungan hidup mahluk a. hibernasi LKS,
an hidup lingkungan
b. reproduksi
o Melihat peristiwa
Memprediksikan punahnya c. adaptasi
mekanisme adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan beberapa jenis makhluk hidup d. toleransi
hubungannya dengan akibat seleksi alam Badak bercula satu
kelangsungan hidup mahluk hubungannya dengan Isi hampir punah karena
hidup melalui video/film kemampuan yang dimiliki Tes an selain habitatnya rusak
o Mencari informasi Mendeskripsikan hubungan tertulis juga disebabkan ....
melalui studi pustaka dan interspesifik (antar populasi)
merumuskan cara-cara dengan seleksi alam
Hubungan
perkembangbiakan tumbuhan Menjelaskan peran interspesifik yang
dan hewan sebagai perkembangbiakan bagi bagimanakah yang
mekanisme untuk mendukung kelangsungan hidup berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup Mendiskripsikan cara Ur seleksi alam? Berikan
Tu
Pen gas rumah
ugasan
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.3 Mendeskripsikan Proses pewarisan o Mencari informasi Menentukan gamet dari Tes Isi Bila induk 4 x 40’ Buku siswa,
proses pewarisan dan dan hasil melalui studi pustaka tentang genotip tetua/induk tertulis an bergenotif Mm maka buku
hasil pewarisan sifat pewarisan sifat deskripsi proses pewarisan gamet yang bersifat referensi,
beserta penerapannya beserta sifat pada mahluk hidup dominan adalah .... video,
penerapannya menentukan rasio hasil gambar
o Mencari informasi persilangan persilangan Organisme yang
Tes Ur LKS,
melalui studi pustaka tentang monohibrida dan dihibrida bergenotif BB di
tertulis aian lingkungan
besarnya peluang yang terjadi melalui bagan silangkan dengan
dalam pewarisan sifat pada sesamanya yang
mahluk hidup bergenotif bb. Buatlah
bagan persilangannya
hingga F2!
melalui studi pustaka tentang dimanfaatkan dalam kehidupan lakukan pembuatan tape
contoh produk bioteknologi sehari-hari (membuat tempe, (ketan atau singkong)
baik yang konvensional fermentasi sari buah, laporkan hasilnya
maupun yang modern yang penanaman secara hidroponik
biasa dimanfaatkan sebagai dan aeroponik) Pen Tu
bahan pangan ugasan gas rumah
o Melakukan observasi
untuk mendata produk
bioteknologi yang sederhana
dan yang modern yang
dipakai di lingkungan rumah
tangga
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Materi Penilaian
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pokok/Pemb Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk
Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
elajaran Instrumen
3.1 Mendeskripsi-kan Listrik statis o Mencari informasi Menjelaskan benda dapat Tes Uraian Jelaskan proses benda tertentu 6x40’ Buku siswa,
muatan listrik untuk melalui studi pustaka untuk bermuatan listrik bila dengan tertulis dapat bermuatan bila digosok! LKS, Alat-
memahami gejala- menemukan teori tentang dilakukan dengan cara tertentu alat praktek
gejala listrik statis munculnya muatan listrik Memberi contoh peristiwa yang
serta kaitannya Berilah contoh peristiwa yang
pada suatu benda, dan benda- menghasilkan benda yang
dalam kehidupan benda yang dapat bermuatan Tes dapat menhasilkan benda
bermuatan listrik Isian
sehari-hari tertulis sehingga dapat bermuatan
listrik
Melakukan percobaan sederhana listrik!
o Mengkaji variabel untuk menunjukkan sifat muatan Lakukan percobaan untuk
independen dan variabel listrik menunjukkan sifat muatan
dependen serta prosedur yang Tes
Uji petik listrik dengan menggunakan
berkait dengan percobaan unjuk
kerja alat-alat seperti plastik, kaca,
sederhana untuk kerja
prosedur kain wool, kain sutra, benang,
menunjukkan sifat muatan Menjelaskan secara kualitatif statif.
listrik hubungan antara besar gaya
o Merancang, listrik dan besar muatan listrik Tentukan besar gaya tolak atau
serta jarak antara benda gaya tarik, bila muatan listrik
melaksanakan, dan menyusun
bermuatan listrik benda A dan B serta jarak
laporan hasil percobaan
antara keduanya diketahui!
sederhana untuk Tes
menunjukkan sifat muatan Uraian
tertulis
listrik
o Mencari informasi
melalui studi pustaka untuk
menemukan teori tentang
hubungan antara besar gaya
listrik dan besar muatan
listrik serta jarak antara benda
bermuatan listrik
melalui studi pustaka untuk untuk menghitung V dan I dalam lesan melalui presentasi kelas
menemukan teori tentang rangkaian Disediakan bahan-
hambatan dari beberapa jenis bahan,Kelompokkan bahan-
bahan baik yang tergolong Tes unjuk Tes
Menghitung hambatan pengganti kerja identifi- bahan yang termasuk
konduktor, semikonduktor, konduktor, isolator dan
dan isolator, serta prosedur rangkaian listrik seri dan paralel kasi
semikonduktor!
penerapan Hukum Kirchoff.
o Memecahkan soal-soal Tes
Gunakan Hukum Kirchoff
yang berkait dengan tertulis Uraian
perhitungan hambatan untuk menghitung V dan I pada
rangkaian di bawah ini
pengganti rangkaian listrik
Gambar rangkaian!
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /2
Nama Guru : Galuh Candra Kirana,
S.Pd
NIP/NIK : ...........................
Sekolah : SMP Negeri Satap
Laitaku
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
SILABUS PEMBELAJARAN
4.2 Mendeskripsikan Pemanfaatan o Mengkaji pustaka Menjelaskan cara kerja T U Jelaskan cara kerja 3x40’ Buku
pemanfaatan kemagnetan dalam untuk menggali informasi elektromagnetik dan es tertulis raian sebuah bel listrik. siswa, bel
kemagnetan dalam produk teknologi tentang prinsip dari kinerja penerapannya dalam beberapa listrik,
produk teknologi elektromagnetik dan produk teknologi buku
penerapannya dalam beberapa Menemukan penggunaan refernsi
produk teknologi gaya Lorentz pada beberapa alat
o Menyelidiki listrik sehari-hari Datalah alat-alat
penggunaan gaya Lorentz pada P T listrik yang ada dirumahmu
beberapa alat listrik sehari-hari enugasan ugas dan kelompokkan yang
rumah prinsip kerjanya
Menyadari pentingnya menggunakan gaya Lorenzt!
pemanfaatan kemagnetan dalam
produk teknologi
Lakukan percobaan
untuk menunjukkan
hubungan antara pergeseran
T Uj garis medan magnetik dan
es unjuk i petik terjadinya gaya gerak listrik
kerja kerja induksi
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Materi Pokok/ Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen
5.1.Mendeskripsikan Sistem tata o Melakukan studi pustaka Mendeskripsikan peredaran T PG Pergerakan bulan 4x40’ Buku
karakteristik sistem surya untuk mencari informasi tentang bulan mengelilingi bumi dan es tertulis mengelilingi matahari menurut siswa,
tata surya pengertian sistem tata surya, bumi mengelilingi matahari arah .... buku
peredaran bulan, peredaran bumi, a. berlawanan dengan referensi,
gravitasi, orbit dan hal-hal yang pergerakan bumi alat
berkait dengan perbandingan antar mengelilingi matahari peraga,
planet. model tata
b. sesuai dengan surya
o Merumuskan pengertian pergerakan bumi
tentang sistem tata surya, peredaran mengelilingi matahari
bulan, peredaran bumi, gravitasi,
c. tidak ada hubungannya
orbit dan hal-hal yang berkait
dengan dengan pergerakan
dengan perbandingan antar planet.
bumi mengelilingi matahari
d. berlawanan dengan
pergerakan matahari
mengelilingi bumi
Kemukakan apa
pengertian gaya gravitasi!
Tunjukkan
sebagai salah satu bumi sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu pembentukan energi matahari b. satelit referensi,
planet salah satu planet, macam lapisan-lapisan Mendeskripsikan susunan c. Planet charta
planet penyusun, beserta perilakunya lapisan matahari d. meteor
o Merumuskan pengertian Mendeskripsikan karakteristik Tes Uraian Matahari
tentang bintang dan planet, dan perilaku bumi. tertulis merupakan sumber energi,
deskripsi dari macam lapisan
bahan-bahan apa saja yang
penyusun, serta deskripsi
terkandung pada matahari!
karakteristik perilakunya
Susunan
Tes Isian lapisan matahari terdiri dari
tertulis
1)...,2)...,3).....,4).....
Tes
Uraian Jelaskan
tertulis
bagaimana karakteristik perilaku
bumi!
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.3 Mendeskripsikan Gerak edar o Melakukan studi pustaka Menjelaskan periode rotasi T Ura Jelaskan periode rotasi 4x40’ Buku
gerak edar bumi, bumi, bulan, untuk mencari informasi tentang bulan dan posisinya terhadap es tertulis ian bulan dan posisinya terhadap siswa,
bulan, dan satelit dan satelit gerak edar bumi, bulan, dan satelit bumi bumi! buku
buatan serta buatan serta buatan serta pengaruh interaksinya Mendiskripsikan terjadinya Gerhana matahari referensi
pengaruh pengaruh o Merumuskan pengertian gerhana bulan, gerhana terjadi bila ....
interaksinya interaksinya T
tentang gerak edar bumi, bulan, dan matahari dan a. bulan diantara matahari
es tertulis PG
satelit buatan serta pengaruh menghubungkannya dengan dan bumi
interaksinya peristiwa pasang surut air laut
b. bumi diantara matahai
dan bulan
c. bulan dianatara
Menjelaskan fungsi satelit T matahari dan pluto
buatan. es tertulis d. bumi diantara matahari
isia
n dan pluto
Fungsi satelit
buatan adalah ....
5.5 Menjelaskan Hubungan o Mengkaji pustaka untuk Menjelaskan proses pelapukan Tes Uraian Jelaskan proses pelapukan di 3x40 ’ Buku
hubungan antara antara proses menggali informasi tentang dilapisan bumi yang berkaitan tertulis lapisan bumi? siswa,
proses yang terjadi yang terjadi di hubungan antara proses yang dengan masalah lingkungan buku
di lapisan lithosfer lapisan terjadi di lapisan lithosfer dan Menjelaskan proses referensi
dan atmosfer lithosfer dan Jelaskan proses pemanasan
atmosfer dengan kesehatan dan pemenasan global dan
dengan kesehatan atmosfer permasalahan lingkungan Tes global dan pengaruhnya pada
pengaruhnya pada lingkungan Uraian
dan permasalahan dengan tertulis lingkungan di bumi.
o Merumuskan pengertian di bumi
lingkungan kesehatan dan hubungan antara proses yang
permasalahan Menjelaskan pengaruh proses-
terjadi di lapisan lithosfer dan Jelaskan pengaruh proses-proses
lingkungan proses dilingkungan terhadap
atmosfer dengan kesehatan dan dilingkungan terhadap
kesehatan manusia
permasalahan lingkungan Uraian kesehatan manusia
Menyadari bahayanya Tes
pengaruh negatif proses- tertulis
proses lingkungan karena ulah Angket dengan skala Likert
manusia terhadap kesehatan
manusia Angket
Pemberia
n angket
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)