Anda di halaman 1dari 38

KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

PERANGKAT PEMBELAJARAN
PANDUAN PENGEMBANGAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester : IX / 1 dan 2

Nama Guru : Galuh Candra Kirana,


S.Pd
NIP/NIK : ............................
Sekolah : SMP Negeri Satap
Laitaku
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai
sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi
lebih desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan
yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau
daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya
dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan
yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
 Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan
pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta
kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
 Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung
jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani
urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
 Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas-
luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk
keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar
daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

B. Karakteristik Mata Pelajaran


Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masing-
masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

C. Karakteristik Peserta Didik


Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan
pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi
(pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan,
dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang
sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya
dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

1. Perkembangan Aspek Kognitif


Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang
sama dengan usia siswa SMP, merupakan ‘period of formal operation’. Pada usia ini, yang
berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu
secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang
visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar
akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran
Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu
menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga
motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple
Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan
berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3)
kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan
spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi
(kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan
untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi
(kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila
dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa
dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.

2. Perkembangan Aspek Psikomotor


Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru.
Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena
siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir
sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-
kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan
tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang
dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan
dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum
merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih
menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk
berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu
yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya
sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang
dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah
dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak
mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.

3. Perkembangan Aspek Afektif


Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan
oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup
emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan
definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam
siswa SMP lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan
objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3)
bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan
hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui
karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan
diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua
atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat
penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.

II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS


PEMBELAJARAN
A. Pengertian Silabus Pembelajaran
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran,
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan
pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada
dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai
Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan
dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B. Pengembang Silabus Pembelajaran


Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar
siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi
sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang
akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah
tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di
Departemen Pendidikan Nasional

C. Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar
ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan
pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-
masing.

D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran


1. Perencanaan

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi
dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus.
Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi
seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan
dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian
dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli
penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram
awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-
model penilaian kurikulum.

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS


PEMBELAJARAN
A. Komponen silabus pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a. Identitas Silabus Pembelajaran
b. Standar Kompentensi
c. Kompetensi Dasar
d. Materi Pembelajaran
e. Kegiatan Pembelajaran
f. Indikator Pencapaian Kompetensi
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i. Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus
secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran

Sekolah : SMP
Kelas/Semester : ..... / .......
Mata Pelajaran : .......
Standar Kompetensi : .......

Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Instrumen Instrumen

Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK
dan KD

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran
1. Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran
tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata
pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik
dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang
tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi
Dasar;
b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan
maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk
mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.


a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir
kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk
mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang
memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri
yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek
belajar.

Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:


a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri
pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok,
dan klasikal.
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat,
kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus
yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar.
Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta
didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi,
sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada
indikator penilaian.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam
kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b)
bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan
proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan
teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses
dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa
teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat
dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan
jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh
informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.


1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga
memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa
setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam
arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi
dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi.
Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses
pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas
untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan
rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik
penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif
dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun
nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil
belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang
dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai
disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan
demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian
kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna
mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa,
baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari
proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)
misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong
teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu
dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik
penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya


Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
• Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
• Tes lisan • Daftar pertanyaan
• Observasi (pengamatan) • Lembar observasi (lembar pengamatan)
• Tes praktik (tes kinerja) • Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kerja
• Penugasan individual atau • Pekerjaan rumah
kelompok • Proyek
• Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio
• Jurnal • Buku cacatan jurnal
• Penilaian diri • Kuesioner/lembar penilaian diri
• Penilaian Penilaian • Lembar penilaian antarteman
antarteman

c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam
kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena
kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di
dalam lampiran.

8. Menentukan Alokasi Waktu


Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi
Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.

9. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang
dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar,
dan sebagainya.

IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam
pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau
daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

DAFTAR PUSTAKA

Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org

Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz

Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A Process for the improvement of education,
Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A
handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.

Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au

Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah
pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.

Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile.


http://www.itworks-ohio.org

School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk

Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

Lampiran 1
GLOSARIUM

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.

Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses,
bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif,
membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan
untuk terjun ke dunia kerja.

Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk
menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.

Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan;
kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar
kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.

Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok
dan kegiatan pembelajaran).

Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar

Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi
yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi
pokok.

Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas
pembelajaran.

Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu
dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.

Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari
beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema
dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).

Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi
dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya,
dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan,
mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan,
menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti
mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.

Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan
terhadap suatu obyek.

Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.

Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.

Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.

Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran;
kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.

Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Negeri Satap Laitaku - Sumba Timur

Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan

KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan

KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi
maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya
lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Indikator Pencapaian
Kompetensi.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan Indikator
Pencapaian Kompetensi.

Silabus Pembelajaran SMP/MTs Kelas IX ./Semester 1-2


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /1
Nama Guru : Galuh Candra Kirana,
S.Pd
NIP/NIK : ...........................
Sekolah : SMP Negeri Satap
Laitaku
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 77


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Satap Laitaku


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Penilaian
Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Bentuk
Pembelajaran Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen
1.1 Mendeskripsikan Sistem ekskresi o Mencari informasi  Mendeskripsikan  Tes  PG  Organ yang bentuknya 3 x 40’ Buku siswa,
sistem ekskresi pada pada manusia dan tentang karakteristik struktur bentuk/bangun organ-organ tertulis mirip kacang dan berwarna buku
manusia dan hubungannya dan fungsi organ penyusun penyusun sistem ekskresi pada merah maron adalah .... referensi,
hubungannya dengan dengan kesehatan sistem ekskresi pada manusia manusia a. Jantung torso,
kesehatan melalui studi pustaka gambar,
b. paru-paru LKS,
o Mengamati torso/gambar
c. ginjal lingkungan
karakteristik struktur organ
 Mendeskripsikan d. hati
penyusun sistem ekskresi pada
fungsi sistem ekskresi
manusia  Tes  Uraian  Kemukakan fungsi
o Mencari informasi tentang tertulis sistem ekskresi yang dimiliki
kelainan dan penyakit pada  Mendata contoh oleh tubuh manusia!
sistem ekskresi pada manusia kelainan dan penyakit pada  Buatlah tulisan tentang
beserta cara mengatasinya sistem ekskresi yang biasa salah satu contoh penyakit pada
melalui studi pustaka dan dari dijumpai dalam kehidupan  Pen sistem ekskresi yang dijumpai
 Proyek
pusat kesehatan sehari-hari dan upaya ugasan dalam kehidupan sehari-hari!
(klinik/puskesmas/rumah sakit) mengatasinya
 Lembar penilaian antar
teman untuk menilai tingkat
keterlibatan siswa dalam
penyelesaian proyek)
 Menyadari pentingnya  Angket model skala
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 77
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

menjaga kesehatan organ Likert


sistem reproduksi
 Angket
 Pe
mberian
angket

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.2 Mendeskripsikan Sistem o Mencari informasi tentang  Menyebutkan macam    Salah satu 3 x 40’ Buku siswa,
sistem reproduksi dan reproduksi dan karakteristik struktur dan fungsi organ penyusun sistem organ yang menyusun sistem buku
penyakit yang penyakit yang organ penyusun sistem reproduksi pada manusia reproduksi pada laki-laki adalah referensi,
berhubungan dengan berhubungan reproduksi pada manusia melalui .... torso,
sistem reproduksi dengan sistem studi pustaka a. testes gambar,
pada manusia reproduksi pada o Mengamati torso/gambar LKS,
b. ovarium
manusia karakteristik struktur organ lingkungan
c. oviduct
penyusun sistem reproduksi pada
manusia  Mendeskripsikan d. uterus
o Mencari informasi tentang fungsi sistem reproduksi  Jelaskan
  fungsi uterus yang terdapat
kelainan dan penyakit pada
dalam sistem reproduksi
sistem reproduksi pada manusia  Menulis artikel
beserta cara mengatasinya wanita!
tentang cara penularan dan
melalui studi pustaka dan dari  Buatlah
pencegahan penyakit yang
pusat kesehatan tulisan tentang penularan dan
berhubungan dengan sistem  
(klinik/puskesmas/rumah sakit) pencegahan penyakit yang
reproduksi rumah
berhubungan dengan sistem
 Menyadari pentingnya reproduksi!
menjaga kesehatan organ
sistem reproduksi

 Angket skala

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 78


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

  perbedaan semantik

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.3 Mendeskripsikan Sistem o Mencari informasi tentang  Membandingkan  Tes  PG Perhatikan gambar 3 x 40’ Buku siswa,
sistem koordinasi dan koordinasi dan karakteristik struktur dan fungsi bentuk/bangun bagian organ tert sistem saraf berikut ini. buku
alat indera pada alat indera pada organ penyusun sistem kordinasi dan/atau organ penyusun ulis referensi,
manusia dan manusia dan alat indera pada manusia melalui sistem syaraf pada manusia torso,
hubungannya dengan hubungannya studi pustaka gambar,
kesehatan dengan o Mengamati torso/gambar LKS,
kesehatan karakteristik struktur organ Bagian otak kecil dan sumsum lingkungan
penyusun sistem koordinasi dan lanjutan ditandai dengan
alat indera pada manusia nomor ....
o Mencari informasi tentang a. 1 dan 2
kelainan dan penyakit pada b. 2 dan 3
sistem koordinasi dan alat indera c. 3 dan 4
pada manusia beserta cara d. 4 dan 1
 Mendeskripsikan
mengatasinya melalui studi
fungsi otak, fungsi sumsum  Deskripsikan
pustaka dan dari pusat kesehatan
tulang belakang, dan sel saraf  Ura fungsi otak besar!
(klinik/puskesmas/rumah sakit)
dalam sistem koordinasi ian
 Menunjukkan bagian-  Tes
bagian alat indra dan tert
fungsinya ulis
 Dengan
menggunakan model mata,
 Mendata contoh
 Uji tunjukkan dan deskripsikan
kelainan dan penyakit pada
petik kerja fungsi bagian pupil dan retina
alat indera yang biasa
dijumpai dalam kehidupan  Buatlah kliping
 Tes tentang penyakit pada alat indra
sehari-hari dan upaya
unjuk kerja yang biasa dijumpai dalam
mengatasinya  Tug
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 79
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

as rumah kehidupan sehari-hari

 Pen
uga
san

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 80


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Satap Laitaku


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

Materi Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pokok/Pembelaj Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
aran Instrumen
2.1 Mengidentifikasi Kelangsungan o Mencari informasi  Mengaitkan perilaku adaptasi  Tes  PG  Untuk menjaga 4 x 40’ Buku
kelangsungan hidup hidup makhluk melalui studi pustaka tentang hewan tertentu tertulis kelangsungan hidupnya, siswa, buku
makhluk hidup melalui hidup melalui peran adaptasi, seleksi alam, dilingkungannya dengan banyak hewan kutub di referensi,
adaptasi, seleski alam, adaptasi, seleski dan perkembangbiakan kelangsungan hidup musim dingin video,
dan perkembangbiakan alam, dan hubungannya dengan melakukan ..... gambar
perkembangbiak kelangsungan hidup mahluk a. hibernasi LKS,
an hidup lingkungan
b. reproduksi
o Melihat peristiwa
 Memprediksikan punahnya c. adaptasi
mekanisme adaptasi, seleksi
alam, dan perkembangbiakan beberapa jenis makhluk hidup d. toleransi
hubungannya dengan akibat seleksi alam  Badak bercula satu
kelangsungan hidup mahluk hubungannya dengan  Isi hampir punah karena
hidup melalui video/film kemampuan yang dimiliki  Tes an selain habitatnya rusak
o Mencari informasi  Mendeskripsikan hubungan tertulis juga disebabkan ....
melalui studi pustaka dan interspesifik (antar populasi)
merumuskan cara-cara dengan seleksi alam
 Hubungan
perkembangbiakan tumbuhan  Menjelaskan peran interspesifik yang
dan hewan sebagai perkembangbiakan bagi bagimanakah yang
mekanisme untuk mendukung kelangsungan hidup berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup  Mendiskripsikan cara  Ur seleksi alam? Berikan

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 81


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

perkembangbiakan pada  Tes aian contohnya!


tumbuhan dan hewan tertulis  Untuk
melestarikan jenisnya,
makhluk hidup memiliki
kemampuan untuk ....
 Isi
 Buatlah tabel cara
 Tes an
perkembangbiakan pada
tertulis
beberap jenis tumbuhan
dan hewan

 Tu
 Pen gas rumah
ugasan

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.2 Mendeskripsikan o Mencari informasi  Mendiskripsikan materi genetis  Tes  Isi  Materi genetis Buku siswa,
konsep pewarisan sifat melalui studi pustaka tentang yang bertanggung jawab dalam tertulis an yang bertanggung jawab buku
pada makhluk hidup deskripsi dari materi genetis pewarisan sifat (gen, dalam penurunan sifat referensi,
baik gen maupun kromosom kromosom) adalah .... gambar
dilihat dari sifat-sifatnya  Membedakan pengertian sifat LKS,
o Merumuskan sifat gen resesif dominan dan lingkungan
 Kemukakan
dan kromosom intermediat perbedaan pengertian
 Tes  Ur resesif. Dominan dan
tertulis aian intermediat!

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 82
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.3 Mendeskripsikan Proses pewarisan o Mencari informasi  Menentukan gamet dari  Tes  Isi  Bila induk 4 x 40’ Buku siswa,
proses pewarisan dan dan hasil melalui studi pustaka tentang genotip tetua/induk tertulis an bergenotif Mm maka buku
hasil pewarisan sifat pewarisan sifat deskripsi proses pewarisan gamet yang bersifat referensi,
beserta penerapannya beserta sifat pada mahluk hidup dominan adalah .... video,
penerapannya  menentukan rasio hasil gambar
o Mencari informasi persilangan persilangan  Organisme yang
 Tes  Ur LKS,
melalui studi pustaka tentang monohibrida dan dihibrida bergenotif BB di
tertulis aian lingkungan
besarnya peluang yang terjadi melalui bagan silangkan dengan
dalam pewarisan sifat pada sesamanya yang
mahluk hidup bergenotif bb. Buatlah
bagan persilangannya
hingga F2!

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.4 Mendeskripsikan Penerapan o Mencari informasi  Mendefinisikan pengetian  Tes  Ur  Definisikan 4 x 40’ Buku siswa,
penerapan bioteknologi bioteknologi melalui studi pustaka tentang bioteknologi tertulis aian pengertian bioteknologi! buku
dalam mendukung dalam pengertian, macam, dan  Mendeskripsikan keuntungan  Kemukakan referensi,
kelangsungan hidup mendukung manfaat bioteknologi yang pemanfaatan bioteknologi minimal dua keuntungan video,
manusia melalui kelangsungan mendukung kelangsungan  Tes  Ur gambar
dalam produksi pangan tertulis aian pemanfaatan bioteknologi
produksi pangan hidup manusia hidup manusia dalam produksi pangan! LKS,
melalui produksi o  Mendata produk-produk lingkungan
Mencari informasi bioteknologi konvensional dan  Lakukanlah survey
pangan melalui studi pustaka tentang modern di lingkungan dilingkungan sekitar yang
contoh-contoh penerapan sekitarnya berhubungan dengan
bioteknologi dalam produksi  Pen  Tu pemanfaatan bioteknologi
pangan untuk mendukung ugasan gas konvensional dan
kelangsungan hidup manusia proyek laporkan hasilnya
o Mencari informasi  Membuat produk bioteknologi
 Rencanakan dan
sederhana yang dapat
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 83
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

melalui studi pustaka tentang dimanfaatkan dalam kehidupan lakukan pembuatan tape
contoh produk bioteknologi sehari-hari (membuat tempe, (ketan atau singkong)
baik yang konvensional fermentasi sari buah, laporkan hasilnya
maupun yang modern yang penanaman secara hidroponik
biasa dimanfaatkan sebagai dan aeroponik)  Pen  Tu
bahan pangan ugasan gas rumah
o Melakukan observasi
untuk mendata produk
bioteknologi yang sederhana
dan yang modern yang
dipakai di lingkungan rumah
tangga
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 84


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Satap Laitaku


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi Penilaian
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pokok/Pemb Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk
Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
elajaran Instrumen
3.1 Mendeskripsi-kan Listrik statis o Mencari informasi  Menjelaskan benda dapat  Tes  Uraian  Jelaskan proses benda tertentu 6x40’ Buku siswa,
muatan listrik untuk melalui studi pustaka untuk bermuatan listrik bila dengan tertulis dapat bermuatan bila digosok! LKS, Alat-
memahami gejala- menemukan teori tentang dilakukan dengan cara tertentu alat praktek
gejala listrik statis munculnya muatan listrik  Memberi contoh peristiwa yang
serta kaitannya  Berilah contoh peristiwa yang
pada suatu benda, dan benda- menghasilkan benda yang
dalam kehidupan benda yang dapat bermuatan  Tes dapat menhasilkan benda
bermuatan listrik  Isian
sehari-hari tertulis sehingga dapat bermuatan
listrik
 Melakukan percobaan sederhana listrik!
o Mengkaji variabel untuk menunjukkan sifat muatan  Lakukan percobaan untuk
independen dan variabel listrik menunjukkan sifat muatan
dependen serta prosedur yang  Tes
 Uji petik listrik dengan menggunakan
berkait dengan percobaan unjuk
kerja alat-alat seperti plastik, kaca,
sederhana untuk kerja
prosedur kain wool, kain sutra, benang,
menunjukkan sifat muatan  Menjelaskan secara kualitatif statif.
listrik hubungan antara besar gaya
o Merancang, listrik dan besar muatan listrik  Tentukan besar gaya tolak atau
serta jarak antara benda gaya tarik, bila muatan listrik
melaksanakan, dan menyusun
bermuatan listrik benda A dan B serta jarak
laporan hasil percobaan
antara keduanya diketahui!
sederhana untuk  Tes
menunjukkan sifat muatan  Uraian
tertulis
listrik

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 85


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

o Mencari informasi
melalui studi pustaka untuk
menemukan teori tentang
hubungan antara besar gaya
listrik dan besar muatan
listrik serta jarak antara benda
bermuatan listrik

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.2 Menganalisis Listrik o Mencari informasi  Menjelaskan konsep arus listrik  Tes  Uraian  Jelaskan perbedaan antara arus 6x40’ Buku siswa,
percobaan listrik dinamis melalui studi pustaka untuk dan beda potensial listrik tertulis listrik dan beda potensial listrik! alat peraga,
dinamis dalam suatu menemukan teori tentang  Membuat rangkaian komponen LKS
rangkaian serta arus listrik dan beda potensial listrik dengan berbagai variasi
penerapannya dalam listrik.  Tes unjuk  Uji petik  Buatlah bagan rangkaian seri
baik seri maupun paralel kerja dan paralel dengan
kehidupan sehari- kerja
o Mencari informasi  Menggambarkan arus listrik dan menggunakan alat-alat yang
hari produk
melalui studi pustaka untuk beda potensial dalam bentuk telah disediakan!
menemukan cara membuat tabel dan grafik.
rangkaian listrik baik secara
seri maupun paralel.  Penugasa  Tugas
o Mengamati berbagai  Menyelidiki hubungan antara  Buatlah data simulasi dan
n rumah
arus listrik dan beda potensial buatlah tabel dan grafik
gambar rangkaian listrik baik
dalam suatu rangkaian (Hukum sehingga dapat menunjukkan
secara seri maupun paralel
Ohm) # hubungan antara besarnya arus
untuk menemukan prinsip
perangkaiannya listrik dan beda potensial!
o Melakukan percobaan  Penugasa  Tugas  Lakukan percobaan untuk
sederhana untuk menyelidiki  Menemukan perbedaan n proyek menemukan hubungan antara
hubungan antara arus listrik hambatan beberapa jenis bahan arus listrik dan beda potensial
dan beda potensial dalam (konduktor, semi konduktor dan dengan menggunakan alat-alat
suatu rangkaian isolator) yang tersedia, laporkan baik
secara tertulis maupun secara
o Mencari informasi  Menggunakan Hukum Kirchoff I
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 86
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

melalui studi pustaka untuk untuk menghitung V dan I dalam lesan melalui presentasi kelas
menemukan teori tentang rangkaian  Disediakan bahan-
hambatan dari beberapa jenis bahan,Kelompokkan bahan-
bahan baik yang tergolong  Tes unjuk  Tes
 Menghitung hambatan pengganti kerja identifi- bahan yang termasuk
konduktor, semikonduktor, konduktor, isolator dan
dan isolator, serta prosedur rangkaian listrik seri dan paralel kasi
semikonduktor!
penerapan Hukum Kirchoff.
o Memecahkan soal-soal  Tes
 Gunakan Hukum Kirchoff
yang berkait dengan tertulis  Uraian
perhitungan hambatan untuk menghitung V dan I pada
rangkaian di bawah ini
pengganti rangkaian listrik
Gambar rangkaian!

 Hitunglah besarnya hambatan


 Tes  Uraian pengganti rangkaian listrik seri
tertulis seperti yang tampak pada
gambar di bawah ini1
Gambar rangkaian!

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.3 Mendeskripsi-kan Arus listrik o Mencari informasi  Menjelaskan konsep gaya gerak  Tes  Uraian  Jelaskan apa yang dimaksud 2x40’ Buku siswa,
prinsip kerja elemen melalui studi pustaka untuk listrik (GGL) sumber arus listrik tertulis pengertian GGL (Gaya Gerak buku
dan arus listrik yang menemukan teori tentang  Menjelaskan susunan dan cara Listrik)! referensi,Vol
ditimbulkannya gaja gerak listrik, susunan kerja elemen listrik primer dan  Uraikan bagaimana prinsip tmeter
serta penerapannya  Tes  Uraian
elemen listrik, cara kerja sekunder kerja elemen listrik (primer dan
dalam kehidupan elemen listrik, tertulis
 Mengukur tegangan antara sekunder)!
sehari-hari o Mempraktikkan cara kutub-kutub sumber tegangan  Ukurlah besar tegangan
tegangan antara kutub-kutub  Tes
dan tegangan jepit (tegangan  Uji petik listrikdengan menggunakan
unjuk
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 87
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

sumber tegangan dan terpakai) kerja kerja Voltmeter!


tegangan jepit (tegangan
terpakai)

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.4 Mendeskripsi-kan Energi dan o Mencari informasi  Menjelaskan hubungan antara V,  Tes  Uraian  Tentukan energi listrik yang 6x40’ Buku siswa,
hubungan energi Daya listrik melalui studi pustaka untuk I dengan energi listrik yang tertulis digunakan bila tegangan dan LKS,
dan daya listrik serta menemukan ubungan antara digunakan. kuat arus diketahui! Voltmeter,
pemanfaatannya V, I dan energi listrik,  Menjelaskan hubungan antara  Tentukan energi listrik dalam Ampermeter
dalam kehidupan  Tes  Uraian , kabel-kabel
hubungan antara daya listrik daya listrik energi listrik, dan satuan KWh bila daya listrik
sehari-hari energi listrik, dan satuannya tertulis penghubung
satuannya (kWh dan Joule) diketahui dalam satuan joule!
(kWh dan Joule)
 Menerapkan konsep energi dan
o Menyelesaikan soal- daya listrik dalam perhitungan  Lihatlah KWh meter yang ada
soal yang berkait dengan penggunaan listrik di rumah  Penugasa
 Tugas dirumahmu, kemudian
perhitungan penggunaan tangga berdasarkan angka yang n
rumah hitunglah penggunaan energi
listrik tertera pada kWh meter listrik yang terpakai selama 1
o Melakukan eksperimen  Menunjukkan perubahan energi bulan!
sedehana untuk menunjukkan listrik menjadi energi bentuk
perubahan energi listrik ke lain
bentuk energi lain
o Mengkaji cara-cara  Penugasa  Lakukan percobaan tentang
 Mempraktikkan penghematan  Proyek
yang tepat untuk melakukan n energi listrik, kemudian amati
energi dalam kehidupan sehari- perubahan energi listrik yang
penghematan energi dalam
hari dan mengemukakan terjadi!
kehidupan sehari-hari dan
alasannya.
dasar teori yang mendukung  Ceritakan bagaimana cara
berdasar kajian pustaka  Tes
 Uji petik menghemat energi listrik dalam
unjuk
kerja kehidupan sehari-hari?
kerja
prosedur

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 88


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )


Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui, Laitaku, 5 September 2016


Kepala SMPN Satap Laitaku Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(Aris NdamungLakindima, S.Sos) ( Galuh Candra Kirana, S.Pd)


NIP/NIK :19780823200604 NIP/NIK :

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 89


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /2
Nama Guru : Galuh Candra Kirana,
S.Pd
NIP/NIK : ...........................
Sekolah : SMP Negeri Satap
Laitaku
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 77


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Satap Laitaku


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi: 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Penilaian


Materi Pokok/ Kompetensi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen
4.1 Menyelidiki gejala Gejala o Mengkaji pustaka  Menunjukkan sifat kutub  Tes unjuk  Tes  Tunjukkan bagian-bagian 3x40’ Buku
kemagnetan dan cara kemagnetan dan untuk mencari karakteristik magnet kerja identifikas magnet pada magnet batang! siswa,
membuat magnet cara membuat sifat kutub magnet, sifat medan  Mendemonstrasikan cara  Tes unjuk i  Lakukanlah cara untuk LKS,
magnet magnet, dan pengertian teori membuat magnet dan cara kerja  Uji petik membuat magnet jika magnet
magnet bumi menghilangkan sifat kemagnetan kerja disediakan besi lunak dan batang,
o Merumuskan produk magnet batang statif dan
 Memaparkan teori benang
karakteristik sifat kutub kemagnetan bumi  Jelaskan tentang teori
magnet, sifat medan magnet,  Tes nilon,
 Menjelaskan sifat medan  Uraian kemagnetan bumi! serbuk
dan pengertian teori magnet tertulis
bumi magnet secara kualitatif di sekitar  Jelaskan arah arus listrik dan besi
 Tes
kawat bermuatan arus listrik arah medan magnet disekitar
o Mempratikkan cara tertulis  Uraian
kawat berarus listrik!
membuat magnet dan cara
menghilangkan sifat
kemagnetan
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 77


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

4.2 Mendeskripsikan Pemanfaatan o Mengkaji pustaka  Menjelaskan cara kerja  T  U  Jelaskan cara kerja 3x40’ Buku
pemanfaatan kemagnetan dalam untuk menggali informasi elektromagnetik dan es tertulis raian sebuah bel listrik. siswa, bel
kemagnetan dalam produk teknologi tentang prinsip dari kinerja penerapannya dalam beberapa listrik,
produk teknologi elektromagnetik dan produk teknologi buku
penerapannya dalam beberapa  Menemukan penggunaan refernsi
produk teknologi gaya Lorentz pada beberapa alat
o Menyelidiki listrik sehari-hari  Datalah alat-alat
penggunaan gaya Lorentz pada  P  T listrik yang ada dirumahmu
beberapa alat listrik sehari-hari enugasan ugas dan kelompokkan yang
rumah prinsip kerjanya
 Menyadari pentingnya menggunakan gaya Lorenzt!
pemanfaatan kemagnetan dalam
produk teknologi

 Angket model skala


Likert
 P  A
emberian ngket
angkat
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4.3 Menerapkan konsep Konsep induksi o Mengkaji pustaka  Menjelaskan hubungan  T  U  Jelaskan arah garis 4x40’ Buku
induksi elektromagnetik elektromagnetik untuk menggali informasi antara pergerakan garis medan es tertulis raian gaya di dalam medan siswa,
untuk menjelaskan dan prinsip kerja tentang hubungan antara magnetik dengan terjadinya gaya magnet! buku
prinsip kerja beberapa alat yang pergerakan garis medan gerak listrik induksi melalui referensi
alat yang memanfaatkan mendasarkan magnetik dengan terjadinya percobaan
prinsip induksi prinsip induksi gaya gerak listrik induksi,  Menjelaskan prinsip kerja
elektromagnetik elektromagnetik prinsip kerja dinamo/generator dinamo/generator secara
secara sederhana, dan sederhana
karakteristik transformator
serta penerapannya  Menjelaskan secara kualitatif  T  U  Jelaskan prinsip
prinsip sederhana cara kerja es tertulis raian kerja generator arus searah!
o Merancang dan transformator
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 78
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

melaksanakan percobaan untuk  Menunjukkan hubungan


mengungkap hubungan antara antara pergeseran garis medan  Jelaskan cara kerja
pergerakan garis medan magnetik dan terjadinya gaya transformator (transformator
magnetik dengan terjadinya  T  U
gerak listrik induksi melalui step-up dan trafo step-down)!
gaya gerak listrik induksi es tertulis raian
percobaan

 Lakukan percobaan
untuk menunjukkan
hubungan antara pergeseran
 T  Uj garis medan magnetik dan
es unjuk i petik terjadinya gaya gerak listrik
kerja kerja induksi

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 79


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Satap Laitaku


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetenai: 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

Penilaian
Materi Pokok/ Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen
5.1.Mendeskripsikan Sistem tata o Melakukan studi pustaka  Mendeskripsikan peredaran  T  PG  Pergerakan bulan 4x40’ Buku
karakteristik sistem surya untuk mencari informasi tentang bulan mengelilingi bumi dan es tertulis mengelilingi matahari menurut siswa,
tata surya pengertian sistem tata surya, bumi mengelilingi matahari arah .... buku
peredaran bulan, peredaran bumi, a. berlawanan dengan referensi,
gravitasi, orbit dan hal-hal yang pergerakan bumi alat
berkait dengan perbandingan antar mengelilingi matahari peraga,
planet. model tata
b. sesuai dengan surya
o Merumuskan pengertian pergerakan bumi
tentang sistem tata surya, peredaran mengelilingi matahari
bulan, peredaran bumi, gravitasi,
c. tidak ada hubungannya
orbit dan hal-hal yang berkait
dengan dengan pergerakan
dengan perbandingan antar planet.
bumi mengelilingi matahari
d. berlawanan dengan
pergerakan matahari
mengelilingi bumi
 Kemukakan apa
pengertian gaya gravitasi!

 Tunjukkan

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 80


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

arah orbit planet mengitari


matahari berdasarkan model
tata surya yang tersedia!

 Menjelaskan gravitasi sebagai


gaya tarik antara matahari dan   Gunakan tabel
T  Ura
bumi sehubungan dengan yang tersedia untuk
es tertulis ian
jarak. menunjukkan perbandingan
antar planet ditinjau massa,
 Mendeskripsikan orbit planet jari-jari, dan jarak rata-rata ke
mengitari matahari matahari!
berdasarkan model tata surya
 Mendeskripsikan  T
perbandingan antar planet es unjuk  Uji
ditinjau massa, jari-jari, jarak kerja simulasi
rata-rata ke matahari, dan
sebagainya dengan
menggunakan tabel
 T  Ura
es tertulis ian

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.2. Mendeskripsikan Matahari o Melakukan studi pustaka  Mendeskripsikan matahari  Tes  PG  Matahari 3x40’ Buku
matahari sebagai sebagai untuk mencari informasi tentang sebagai salah satu bintang tertulis merupakan .... siswa,
bintang dan bumi bintang dan pengertian matahari sebagai  Mendeskripsikan sumber a. Bintang buku

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 81


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

sebagai salah satu bumi sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu pembentukan energi matahari b. satelit referensi,
planet salah satu planet, macam lapisan-lapisan  Mendeskripsikan susunan c. Planet charta
planet penyusun, beserta perilakunya lapisan matahari d. meteor
o Merumuskan pengertian  Mendeskripsikan karakteristik  Tes  Uraian  Matahari
tentang bintang dan planet, dan perilaku bumi. tertulis merupakan sumber energi,
deskripsi dari macam lapisan
bahan-bahan apa saja yang
penyusun, serta deskripsi
terkandung pada matahari!
karakteristik perilakunya
 Susunan
 Tes  Isian lapisan matahari terdiri dari
tertulis
1)...,2)...,3).....,4).....

 Tes
 Uraian  Jelaskan
tertulis
bagaimana karakteristik perilaku
bumi!
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.3 Mendeskripsikan Gerak edar o Melakukan studi pustaka  Menjelaskan periode rotasi  T  Ura  Jelaskan periode rotasi 4x40’ Buku
gerak edar bumi, bumi, bulan, untuk mencari informasi tentang bulan dan posisinya terhadap es tertulis ian bulan dan posisinya terhadap siswa,
bulan, dan satelit dan satelit gerak edar bumi, bulan, dan satelit bumi bumi! buku
buatan serta buatan serta buatan serta pengaruh interaksinya  Mendiskripsikan terjadinya  Gerhana matahari referensi
pengaruh pengaruh o Merumuskan pengertian gerhana bulan, gerhana terjadi bila ....
interaksinya interaksinya  T
tentang gerak edar bumi, bulan, dan matahari dan a. bulan diantara matahari
es tertulis  PG
satelit buatan serta pengaruh menghubungkannya dengan dan bumi
interaksinya peristiwa pasang surut air laut
b. bumi diantara matahai
dan bulan
c. bulan dianatara
 Menjelaskan fungsi satelit  T matahari dan pluto
buatan. es tertulis d. bumi diantara matahari
 isia
n dan pluto

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 82


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

 Fungsi satelit
buatan adalah ....

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.4 Mendeskripsikan Proses-proses o Menkaji pustaka untuk  Menjelaskan pengaruh proses-  Tes  Uraian  Jelaskan pengaruh proses yang 6x40’ Buku
proses-proses khusus yang menggali hal-hal yang berkait proses yang terjadi dilapisan tertulis terjadi pada lapisan litosfer? siswa,
khusus yang terjadi terjadi di dengan proses-proses khusus yang litosfer terhadap perubahan zat buku
di lapisan lithosfer lapisan terjadi di lapisan lithosfer dan dan kalor referensi
dan atmosfer yang lithosfer dan  Jelaskan pengaruh proses yang
atmosfer yang terkait dengan  Menjelaskan pengaruh proses-
terkait dengan atmosfer yang perubahan zat dan kalor  Tes terjadi pada lapisan atmosfer?
proses yang terjadi dilapisan  Uraian
perubahan zat dan terkait dengan o tertulis
Merumuskan hubungan atmosfer terhadap perubahan
kalor perubahan zat antara proses-proses khusus yang zat dan kalor
dan kalor terjadi di lapisan lithosfer dan
atmosfer dengan perubahan zat dan
kalor

 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 83


KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

5.5 Menjelaskan Hubungan o Mengkaji pustaka untuk  Menjelaskan proses pelapukan  Tes  Uraian  Jelaskan proses pelapukan di 3x40 ’ Buku
hubungan antara antara proses menggali informasi tentang dilapisan bumi yang berkaitan tertulis lapisan bumi? siswa,
proses yang terjadi yang terjadi di hubungan antara proses yang dengan masalah lingkungan buku
di lapisan lithosfer lapisan terjadi di lapisan lithosfer dan  Menjelaskan proses referensi
dan atmosfer lithosfer dan  Jelaskan proses pemanasan
atmosfer dengan kesehatan dan pemenasan global dan
dengan kesehatan atmosfer permasalahan lingkungan  Tes global dan pengaruhnya pada
pengaruhnya pada lingkungan  Uraian
dan permasalahan dengan tertulis lingkungan di bumi.
o Merumuskan pengertian di bumi
lingkungan kesehatan dan hubungan antara proses yang
permasalahan  Menjelaskan pengaruh proses-
terjadi di lapisan lithosfer dan  Jelaskan pengaruh proses-proses
lingkungan proses dilingkungan terhadap
atmosfer dengan kesehatan dan dilingkungan terhadap
kesehatan manusia
permasalahan lingkungan  Uraian kesehatan manusia
 Menyadari bahayanya  Tes
pengaruh negatif proses- tertulis
proses lingkungan karena ulah  Angket dengan skala Likert
manusia terhadap kesehatan
manusia  Angket
 Pemberia
n angket
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui, Laitaku, 5 September 2016


Kepala SMPN Satap Laitaku Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(Aris NdamungLakindima, S.Sos) ( Galuh Candra Kirana, S.Pd)


NIP/NIK :19780823200604 NIP/NIK :
Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 84
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Silabus Pembelajaran Mapel Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX/Semester 1-2 85

Anda mungkin juga menyukai