Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang sangat penting bagi kehidupan, terutama
sebagai bahan pembuatan pupuk dan sebagai pelarut yang baik untuk berbagai senyawa ionik
dan senyawa polar. Amonia dibuat berdasarkan reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen.
Reaksi pembuatan ammonia ini dikemukakan oleh Frizt Haber (1908), seorang ahli kimia dari
Jerman dan proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan
oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Proses pembuatan amonia ini disebut
proses Haber-Bosch. Proses tersebut berlangsung dalam 3 tahap, diantaranya :
Tahap 1 :CH4 + H2O --> CO + 3H2
Tahap 2 :CO + H2O --> CO2 + H2
Tahap 3 :N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3 ΔH = -92,4 kJ pada 25oC; Kp = 6,2×105
Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit, dengan urutan sebagai berikut :
(1) Feed Treating Unit
Gas Alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa belerang
sebelum masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di unit ini, agar tidak
menimbulkan keracunan pada katalisator di Reforming Unit. Untuk menghilangkan
senyawa belerang yang terkandung dalam gas alam, maka gas alam tersebut dilewatkan
dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas alam yang bebas sulfur ini
selanjutnya dikirim ke Reforming Unit.
Hasil / produk pada proses di atas adalah amonia cair yang beserta karbon dioksida digunakan
sebagai bahan baku pembuatan Urea.