Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI

Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks


Resensi

Nama Mahasiswa : Priskila Citrasetya Andari, S.Pd

Nomor Peserta : 201699626058

Bidang Studi : Bahasa Indonesia

PPG ANGKATAN 1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021
Lampiran 5. Evaluasi

Lembar Observasi Sikap Spiritual

Sekolah : SMA Kristen Charis Malang


Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : 11

Tanggal Pengamatan : …………………..

Materi Pokok : Teks Resensi

Keterangan Skor:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat/presentasi

4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap


Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu


pengetahuan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
(Skor diperoleh)/(Skor Maksimal) x 4=skor akhir
Lembar Penilaian Sikap Sosial – Observasi Pada Kegiatan Diskusi

Sekolah : SMA Kristen Charis Malang


Kelas : 11
Semester : II/ Genap
Tahun Pelajaran : 2020-2021
Periode Pengamatan : Pertemuan 2

Indikator Sikap :
1. Peserta didik menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam diskusi.
2. Peserta didik menunjukkan sikap mau bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam proses pembelajaran.
4. Peserta didik bersikap sopan baik perkataan maupun perilaku selama mengikuti proses
pembelajaran.
5. Peserta didik menunjukkan ketelitian dan kreativitas selama proses pembelajaran.
Keterangan Skor:
1 : Apabila peserta didik jarang melakukan perilaku yang diamati.
2 : Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati.
3 : Apabila peserta didik sering melakukan perilaku yang diamati.
4 : Apabila peserta didik selalu melakukan perilaku yang diamati.

No. Nama Skor Indikator Sikap Sosial Jumlah Skor


Siswa Perolehan Akhir
Skor
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lembar Penilaian Pengetahuan

Sekolah : SMA Kristen Charis Malang


Kelas : 11
Semester : II/ Genap
Tahun Pelajaran : 2020-2021

a. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Tes Tulis Uraian 5 60 menit Dikerjakan di
Google Docs

b. Kisi – Kisi Tes Pengetahuan

No. Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level


Kognitif
1. 4.16 Menyusun 11 Menulis 1. Menganalisis C4
sebuah resensi Resensi paragraf yang
dengan berisi
memperhatikan keunggulan dan
hasil perbandingan kelemahan buku.
beberapa teks 2. Mampu C6
resensi. menyusun
paragraf yang
berisi
keunggulan
cerita.
3. Mampu
menyusun
paragraf yang
berisi
kekurangan
cerita.
Lembar Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja

Sekolah : SMA Kristen Charis Malang


Kelas : 11
Semester : II/ Genap
Tahun Pelajaran : 2020-2021

Rubrik Penilaian Menulis Resensi Buku Fiksi

Kriteria 1 2 3 4 Skor
Kesesuaian Hasil kerja Hasil kerja Hasil kerja Hasil kerja
Konteks tidak sesuai kurang sesuai cukup sesuai sangat sesuai
dengan dengan konteks. dengan dengan
konteks. konteks. konteks.
Sistematika Isi dan Isi dan struktur Isi dan struktur Isi dan struktur
Isi struktur tulisan kurang tulisan cukup tulisan sangat
tulisan tidak memenuhi memenuhi tepat dan
memenuhi ketentuan ketentuan memenuhi
ketentuan penulisan penulisan ketentuan
penulisan resensi. resensi. penulisan
resensi. resensi.
Kalimat Banyak Sering Ada sedikit Menggunakan
efektif ditemukan menggunakan penggunaan kalimat efektif
kalimat yang kalimat yang kalimat yang sehingga
kurang kurang efektif. kurang efektif. tulisan mudah
efektif. dipahami
pembaca.
Format dan Banyak Ada lebih dari 5 Ada sedikit Tidak ada
Mekanik ditemukan kesalahan ejaan kesalahan kesalahan
kesalahan dan tanda baca. format, ejaan, format, ejaan,
ejaan dan dan tanda baca. dan tanda
tanda baca. baca.
Diksi Banyak Ada lebih dari 5 Ada sedikit Pemilihan
ditemukan pilihan kata/ pilihan kata diksi tepat.
diksi yang diksi yang yang kurang
tidak tepat. kurang tepat. tepat.

Keterangan Skor:
4: Bagus 3: Cukup 2: Kurang maksimal 1: Tidak maksimal
Kunci Jawaban:
Berikut ini kunci jawaban mengenai tugas menulis resensi buku fiksi. Dalam penulisan resensi
siswa harus mampu menyusun resensi dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Judul Resensi
b. Sistematika isi, meliputi: identitas buku, orientasi (pembuka), tubuh resensi (sinopsis, analisis
isi, evaluasi), dan penutup.
c. Menggunakan ejaan yang tepat
d. Menggunakan pilihan kata dan kalimat yang efektif

Menyibak Kunci Kebahagiaan Judul Resensi

Judul : Keren Bukan Jaminan

Pengarang : Cyntia Surentu


Identitas Buku
Penerbit : PT Grasindo

Tahun cetak : 2005

Tebal : 260 halaman

Setelah jeda selama hampir setahun, novelis muda berbakat Indonesia, Cyntia Monica
Surentu kembali hadir dengan karya terbarunya, Keren Bukan Jaminan. Ini merupakan novel
Orientasi
ketiganya yang telah diterbitkan setelah Pacarku Selebriti (Grasindo, 2003), yang telah
dipinang oleh sebuah production house di Jakarta, dan Kos ‘Full Colour’ – KFC (Grasindo,
2004).

Keren Bukan Jaminan bercerita tentang Tabitha, seorang pelajar berusia 19 tahun.
Kehidupan sehari-harinya dikelilingi oleh keempat kakak laki-lakinya yang keren-keren.
Tyrone si sulung, Trey sang kakak kedua, Terrance kakak ketiga, dan Tory, kakak yang
paling muda. Buku ini bercerita tentang kejadian dua tahun yang lalu dari sudut pandang Sinopsis

Tabitha sebagai tokoh sentral dalam cerita. Di sini, Tabitha dan kakak-kakaknya diceritakan
menghadapi masalah asmara serta konflik di dalam keluarga yang cukup pelik dan bagaimana
mereka dapat menyelesaikan semua problema yang muncul serta menutupinya dengan akhir
yang bahagia.
Dibandingkan dengan dua karyanya yang terdahulu, Keren Bukan Jaminan adalah
novel Cyntia yang paling tebal (260 halaman). Konflik dan masalah yang disajikan pun
tampak semakin beragam, humor segar yang ditawarkan juga cukup menggelitik ditambah Kelebihan
Buku
lagi dengan pesan moral yang patut direnungkan. Semua pertimbangan di atas menjadi nilai
lebih bagi novel ini. Variasi dan originalitas jalan cerita juga menunjukkan bahwa novel ini
pantas untuk dilempar ke pasaran. Bisa dikatakan, pengarang menjadi semakin matang dalam
mempersiapkan bahan-bahan untuk novel ini dan telah mengalami kemajuan dalam menulis
karya serupa.

Akan tetapi, karena terlalu banyak tokoh yang ditampilkan, pengarang menjadi
kesulitan dalam mengatur proporsi konflik untuk setiap karakter utamanya. Hal ini berakibat,
Tabitha sebagai tokoh utama, hanya berfungsi sebagai pemanis. Sedikitnya perhatian yang Kekurangan
Buku
ditunjukkan untuk tokoh utama menimbulkan keganjilan bagi para pembaca. Pengarang
terlihat lebih menitikberatkan permasalahan pada keempat kakaknya, terutama Tyrone,
sedangkan sisanya hanya sekadar angin lalu dan karakter serta konflik mereka tidak digali
secara total.

Ceritanya pun terkesan terlalu dibuat-buat. Sangatlah tidak mungkin bahwa sebuah
keluarga yang memiliki satu unit mobil ‘Jaguar’ masih membuka kafe sebagai pekerjaan
sambilan. Nama-nama karakter juga terbilang asing untuk telinga Indonesia. Bagian janggal
lainnya adalah pada saat Tabitha berhasil menggagalkan pesta yang dirancang oleh Arrox
(hal 201). Pengarang tidak menjelaskan detail terjadinya peristiwa itu dan masih menyisakan
tanda tanya besar. Di sini terlihat jelas bahwa pengarang terlalu terburu-buru dalam
menyelesaikan konflik dan tidak bersusah payah untuk mengatur jalannya permasalahan. Kelebihan
Buku

Walaupun begitu, pengarang cukup terbilang berhasil dalam menyelesaikan beberapa


konflik, seperti pada konflik antara Damai dan Terrance (bab 21). Penyelesaian yang masuk
akal merupakan alasan di balik itu semua. Di akhir cerita (epilog), Tyrone diceritakan telah
bertunangan dengan Nickyta. Akan tetapi, jika kita lihat kembali pada pembukaan (prolog),
Tyrone dideskripsikan sebagai ‘jejaka akhir dua puluhan’ (hal 11), yang berarti dia masih
belum terikat dengan siapa pun. Dua hal ini tentu sangat bertentangan satu dengan lainnya.
Pengarang seharusnya lebih teliti dalam menulis setiap detail para tokohnya.

Secara keseluruhan, buku ini bercerita tentang lima karakter - Tabitha beserta Kekurangan
ditinjau dari
keempat kakaknya. Namun, cover buku hanya mengilustrasikan Tabitha beserta dua orang
segi fisik
lelaki yang secara tidak langsung mengatakan kalau dua kakaknya yang lain tidak buku
mempunyai peran ‘penting’. Seharusnya penerbit membuat cover yang lebih sesuai dengan
jalan cerita yang ada sehingga dapat menghindari kesalahpahaman seperti ini.

Kesalahan cetak (printing error) kerap kali hadir di sela-sela cerita. Hal ini tentu
sangat mengganggu karena dapat menimbulkan kebingungan dari sisi pembaca. Misalnya
yang seharusnya tertulis Tory malah tertulis Trey (hal 236). Penggunaan tanda baca yang Kekurangan
ditinjau dari
kurang efisien juga dapat ditemui seperti pada halaman 34. Kalimat yang seharusnya masih segi fisik
buku
berlanjut dengan bantuan tanda koma malah ditutup dengan tanda titik dan sebaliknya,
kalimat yang sudah selesai malah dilanjutkan dengan koma. Hal senada terjadi pada halaman
114, 124, 141, 144, dst.

Terlepas dari kekurangan di atas, novel Keren Bukan Jaminan telah membawa angin
segar untuk kalangan remaja masa kini. Mereka dapat memetik pesan-pesan penting dan
relevan yang dapat dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Lewat novel ini juga,
pengarang hendak mengimbau bahwa penampilan atau kekayaan semata tidak dapat Penutup

menjamin kebahagiaan hidup seseorang. Liku-liku kehidupan yang tidak dapat ditebak akan
selalu muncul silih berganti untuk memberi warna pada hidup. Semua memang harus berjalan
menurut jalur yang telah digariskan Tuhan. Kunci kebahagiaan itu sendiri ada pada orang di
sekitar kita dan bagaimana kita bersikap terhadap mereka.

Anda mungkin juga menyukai