Pendahuluan
Mata kuliah Praktikum Manajemen merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Progdi Manajemen. Mata kuliah ini dilaksanakan 14 (Empat belas) kali
tatap muka. Adapun pelaksanaan setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Dosen menjelaskan teori yang mendasari penyelesaian kasus (10 menit).
2. Mahasiswa mengerjakan kasus yang sudah disediakan di dalam buku (60
menit).
3. Asisten membantu dosen dalam pelaksanaan praktikum.
4. Mahasiswa dan dosen mendiskusi penyelesaian kasus (60 menit)
5. Dosen memberikan kesimpulan hasil diskusi yang telah dilaksanakan (10
menit).
6. Dosen memberikan penilaian hasil diskusi (5 menit).
Praktikum Manajemen 2
semua detail yang disajikan didalamnya. Banyak mahasiswa merasa perlu
membaca beberapa kali bahan kasus yang di sajikan. Mulailah membaca kasus
dengan cepat.
Tujuan dari pembacaan pertama ini adalah memperoleh pemahaman
mengenai situasi organisasi, masalah atau keputusan yang harus diambil,
dan jenis dan banyaknya data yang tersedia dan secara garis besar memperoleh
"rasa" atau "sentuhan" atas kasus tersebut.
Pada saat membaca untuk kedua kalinya anda harus lebih cermat dan
menyeluruh. Banyak orang merasa memperoleh manfaat menggarisbawahi (atau
memakai "teks-linier" berwarna) kata-kata atau kalimat-kalimat kunci, masalah
dan issu potensial, fakta-fakta kunci dan informasi penting lainnya.
Sampai disini anda berada dalam posisi untuk memeriksa tabel-tabel dan
data numerik yang tersedia dalam kasus. Tanyakan pada diri anda sendiri apa arti
setiap gambar, tabel atau grafik, bagaimana itu diperoleh, apakah relevan atau
tidak, dan apakah perhitungan lebih lanjut perlu dilakukan. Jika perhitungan,
perbandingan atau konsolidasi data numerik nampak bermanfaat, lakukanlah
dengan segera pada saat ini juga.
Bagian besar dari apa yang akan anda pelajari dalam analisis kasus adalah
bagaimana mendefinisikan, menyusun dan menganalisis peluang-peluang dan
masalah-masalah. Informasi berikut dibawah ini dimaksudkan untuk memberi
anda suatu kerangka umum pemecahan masalah. Pada dasarnya, kerangka ini
adalah metode ilmiah dengan beberapa bumbu variasi.
Praktikum Manajemen 2
Coba pikirkan analogi berikut ini, anda merasa badan anda tidak sehat, dan
anda memutuskan untuk pergi ke dokter untuk pemeriksaan medis. Dokter akan
bertanya kepada anda untuk mengetahui apa yang mengganggu anda. Misalnya
anda menyatakan bahwa anda merasa pusing, tenggorokan merasa sakit,
kedinginan dan juga demam. Kemudian dokter mungkin akan mengukur
suhu badan anda, memeriksa tenggorokan, dan mungkin memeriksa dengan cara
lain. Tentu saja tujuannya adalah mendiagnosis penyakit anda agar dia dapat
menuliskan satu resep pengobatan yang cocok untuk anda.
Apa kaitan cerita diatas dengan analisis kasus? Pusing kepala, sakitnya
tenggorokan, rasa kedinginan dan demam anda merupakan simptom atau
petunjuk adanya ketidak beresan didalam tubuh anda. Informasi ini juga dapat
membantu dokter anda dalam melakukan diagnosis. Simptom-simptom tersebut
serupa dengan turunnya penjualan, rendahnya semangat kerja karyawan, dan
meningkatnya biaya seperti yang telah dibicarakan di muka. Simptom-simptom
ini adalah akibat dari beberapa sebab yang mendasarinya. Peran anda dalam
studi kasus, seperti hal peran dokter anda, adalah menganalisis kombinasi dari
simptom-simptom yang ditemukan dan kemudian menentukan penyakit utama.
Sebagai tambahan pada perumusan masalah/keputusan yang telah dibuat,
mungkin anda merasa perlu memberi suatu keterangan singkat yang menjelaskan
parameter-parameter utama dari masalah/keputusan. Keterangan ini bermanfaat
jika anda menghadapi masalah/keputusan majemuk yang bisa dipisahkan ke
dalam komponen-komponennya atau sub masalahnya.
Praktikum Manajemen 2
Perlu kiranya dicatat dalam langkah keempat ini bahwa ada dua alternatif
tipikal yang sering disarankan oleh mahasiswa yang kurang berpengalaman
dalam study kasus, yaitu: alternatif status quo (tidak berbuat apa-apa) dan
alternatif untuk mengumpulkan lebih banyak data.
Kedua alternatif tindakan ini jarang merupakan alternatif terbaik. Jika anda
telah menemukan suatu masalah atau keputusan yang harus diambil, maka
alternatif status quo tidak akan bisa memecahkan masalah. Sama halnya
dengan alternatif yang menyarankan dilakukanya suatu survei pasar,
memperkerjakan seorang konsultan, atau beberapa pilihan penundaan agar
dapat memperoleh lebih banyak data adalah jarang merupakan alternatif yang
baik. Kebanyakan kasus disusun berdasarkan pada situasi bisnis senyatanya.
Sebagai analis kasus, anda memiliki informasi yang sama seperti yang
tersedia bagi pengambil keputusan ketika keputusan tersebut dibuat. Perbedaan
utamanya adalah data yang tersedia pada anda telah dikumpulkan dan disusun
secara sistematik untuk anda. Jika tersedia informasi yang lengkap, maka proses
pengambilan keputusan akan mudah dan cepat dilakukan namun ini merupakan
suatu hal yang sangat jarang terjadi dalam situasi bisnis. Oleh karena itu harus
membiasakan diri mengambil keputusan dalam kondisi ketidakpastian ini. Para
eksekutif perusahaan, seperti halnya analis kasus, harus mendasarkan diri pada
asumsi dan kondisi ketidak lengkapan informasi yang tersedia.
Langkah 6: Analisis
Analisis adalah proses mengevaluasi setiap alternatif dibandingkan dengan
issu-issu kritis yang telah diidentifikasikan dalam langkah 5 di atas.
Seringkali dalam melakukan analisis anda perlu menilai manfaat dan
keterbatasan dari masing-masing issu. Pada saat pertama kali menganalisis kasus,
ada kecenderungan mengidentifikasi issu-issu penting dengan seksama namun
kemudian menganalisis masing-masing issu penting secara sambil lalu saja.
Akibatnya, hasil analisis menjadi lemah dan kurang berbobot. Analisis anda akan
lebih tajam dan penetratif serta menyeluruh jika Anda menggunakan kriteria yang
sama dalam menilai masing-masing alternatif. Suatu ilustrasi singkat akan sangat
membentuk untuk memperlihatkan bagaimana analisis harus dilakukan. Misalkan
terdapat dua alternatif tindakan:
1. Memperkenalkan produk baru A, atau
2. Memperkenalkan produk baru B.
Kedua produk baru ini ditujukan untuk konsumen industrial. Beberapa issu
telah diidentifikasi, termasuk didalamnya misi dan sasaran, peluang besar,
persaingan pasar, pasar sasaran, strategi penempatan (positioning strategy), dan
proyeksi keuangan. Di bawah ini adalah analisis persaingan dari masing-masing
alternatif:
Produk A: Saat ini hanya satu perusahaan yang menawarkan produk yang
serupa dengan produk A. Nampaknya secara umum konsumen merasa puas
dengan produk pesaing ini, yang memiliki wiraniaga yang kompeten dan
berpengalaman. Biaya produksi kita akan berkisar 10% lebih tinggi dari pesaing
sampai kita memperoleh pangsa pasar sekurang-kurangnya 20%. Pesaing ini
tidak mempunyai kelemahan yang berarti. Penerobosan kedalam posisi pasar
pesaing akan membutuhkan suatu produk yang lebih hebat dan program
pemasaran yang agresif. Kelebihan utama produk A atas produk pesaing dimata
pembeli adalah sumber pemasok kedua, yang seringkali menjadi faktor penting
bagi pembeli industrial.
Praktikum Manajemen 2
Produk B: Beberapa perusahaan melayani pasar ini termasuk perusahaan
kita. Persaingan sangat ketat, meskipun termasuk sebagai salah satu dari
perusahaan terkemuka dalam industri. Pasar bersifat menyebar (segmented).
Produk B tidak akan "memakan" (canibalize) penjualan produk kita yang
sekarang. Ada perusahaan yang merupakan pesaing utama produk B,
meskipun terdapat juga perusahaan kecil lain di tingkat lokal yang bersaing
dengan kita dalam daerah geografi tertentu, terutama di Jawa Timur. Biaya
produksi kita kira-kira sama dengan empat pesaing utama tersebut.
Perusahaan pesaing X memiliki kemampuan pemasaran terkuat diantara
keempat pesaing. Kemampuan pemasaran kita dipandang lebih baik diban-
dingkan perusahaan sisanya dalam melayani segmen yang menjadi sasaran
produk B. Perusahaan pesaing Y nampak lemah, baik dalam hal kualitas produk
maupun kemampuan pemasarannya.
Meskipun analisis di atas merupakan suatu contoh yang sangat sederhana
karena tidak memasukkan perbandingan keuangan, tapi analisis tersebut
memberi gambaran mengenai bagaimana mengevaluasi setiap rangkaian
alternatif. Perlu diingat bahwa setiap alternatif harus dievaluasi setiap issu-issu
kritisnya. Contoh kita di atas hanya mempertimbangkan satu issu, yaitu
persaingan. Setelah alternatif dianalisis dengan suatu ringkasan penilaian atas
masing-masing alternatif. Ringkasan ini akan memberi landasan yang kokoh bagi
anda dalam mempersiapkan rekomendasi yang akan anda ajukan.
Langkah 7: Rekomendasi
Jika analisis anda telah selesai seluruhnya, maka selanjutnya adalah membuat
rekomendasi alternatif tindakan. Rekomendasi Anda harus berisikan tiga bagian,
yaitu :
1. Keputusan pemilihan alternatif tindakan terbaik.
2. Implementasi keputusan, dan
3. Anggaran.
ad. (1) Keputusan pemilihan alternatif tindakan terbaik dan penalarannya.
Bagian pertama dari rekomendasi anda berisikan tindakan spesifik apa yang
harus dilakukan dan mengapa tindakan itu harus dilakukan. Disini anda
harus memilih alternatif tindakan yang memberi jawaban terbaik atas masalah
yang dihadapi. Berikan alasan-alasan mengapa anda yakin bahwa rangkaian
tindakan yang anda pilih merupakan alternatif yang terbaik, tapi anda harus
menghindari terjadinya penggulungan kembali pembahasan analisis yang telah
anda lakukan pada langkah 6. Adalah penting rekomendasi yang anda sodorkan
bersifat spesifik dan operasional. Contoh suatu rekomendasi berikut dibawah ini
Praktikum Manajemen 2
Ad. (3) Anggaran
Bagian terakhir dari rekomendasi anda adalah anggaran. Bagian ini
merupakan hal yang penting karena anggaran ini akan memperlihatkan bahwa
pemecahan masalah yang disarankan membutuhkan biaya dan jumlahnya harus
berada dalam jangkauan kemampuan organisasi. Sangat sering terjadi mahasiswa
membuat rencana yang muluk-muluk dimana organisasi tidak mungkin mampu
melaksanakanya, sekalipun organisasi punya cukup dana. Untuk menyegarkan
kembali pengetahuan anda dalam menyusun suatu anggaran dan peramalan
keuangan anda disarankan untuk membuka kembali buku-buku pembelanjaan
perusahaan atau manajemen keuangan yang pernah anda baca.
D. Penutup
Demikianlah panduan mata kuliah Pratikum Manajemen dengan metode
kasus. Pelaksanaan perkuliahan ini semoga lancar dan mendapatkan manfaat
yang terbaik. Kerjasama dosen, asisten-asisten dan mahasiswa sebagai perserta
mata kuliah Pratikum Manajemen diharapkan saling bekerja sama dengan baik
dan bersifat kritis dalam perbaikan pelaksanaan untuk kebaikan manfaat semua
pihak. Keterangan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi para dosen
pengampu dan para asisten-asisten Laboratorium Manajemen.