Anda di halaman 1dari 11

A.

Pendahuluan
Mata kuliah Praktikum Manajemen merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Progdi Manajemen. Mata kuliah ini dilaksanakan 14 (Empat belas) kali
tatap muka. Adapun pelaksanaan setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Dosen menjelaskan teori yang mendasari penyelesaian kasus (10 menit).
2. Mahasiswa mengerjakan kasus yang sudah disediakan di dalam buku (60
menit).
3. Asisten membantu dosen dalam pelaksanaan praktikum.
4. Mahasiswa dan dosen mendiskusi penyelesaian kasus (60 menit)
5. Dosen memberikan kesimpulan hasil diskusi yang telah dilaksanakan (10
menit).
6. Dosen memberikan penilaian hasil diskusi (5 menit).

B. Metode Pengajaran Kasus


Metode pangajaran kasus berbeda dari metode kuliah reguler. Metode kasus
bersifat partisipatif, anda diharapkan memainkan peran yang lebih aktif dalam
belajar dari pada yang anda lakukan pada kuliah reguler. Metode kasus
berlandaskan pada suatu falsafah "belajar dengan bertindak" (learning by doing)
yang sangat berbeda dengan hanya mendengarkan dan menyerap informasi.
Analisis kasus merupakan suatu keterampilan terapan. Ini berarti ada sesuatu
yang anda pelajari daripada sesuatu yang diajarkan seseorang kepada anda.
Semakin sering anda mempraktekannya, anda akan menjadi semakin terampil.
Manfaat yang anda petik dari kegiatan menganalisis kasus akan secara langsung
proporsional dengan usaha yang anda lakukan.
Tanggung jawab anda sebagai analisis kasus mencakup peran serta aktif,
interaksi, evaluasi kritis, dan komunikasi yang efektif. Peran-peran aktif sebagai-
mana telah disebutkan di atas bahwa metode kasus bersifat partisipatif dan
tanggung jawab utamanya terletak pada para mahasiswa. Proses penalaran yang
anda gunakan dan pertanyaan-pertanyaan yang anda kemukakan seringkali justru
lebih penting dari pada pemecahan tertentu yang anda sarankan.
Komunikasi yang efektif, ketiga tanggung jawab yang telah disebut di atas
masing-masing membutuhkan komunikasi yang efektif. Sangat penting bagi anda

Buku 1 - Teori dan Kasus


menyusun kerangka pemikiran anda sebelum berbicara. Anda akan mengem-
bangkan dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dalam presentasi di
depan kelas, berperan serta dalam pembahasan kasus, dan penulisan analisis
kasus. Fokus selanjutnya perhatian dari metode kasus adalah mengembang-
kan dan mempertajam keterampilan analitik kualitatif dan kuantitatif. Keteram-
pilan analitik anda akan meningkat setelah anda menyusun informasi atau fakta-
fakta, mendiagnosis masalah, mengidentifiaksi dan mengevaluasi alternatif, dan
mengembangkan pemecahan masalah dan rencana tindakan.
Analisis kasus memainkan peran penting dalam pendidikan keseluruhan
anda. Apa yang anda pelajari dalam suatu mata pelajaran yang memakai metode
kasus mungkin akan menjadi persiapan terbaik untuk memulai pekerjaan atau
profesi pertama anda dan akan banyak membantu meningkatkan karir anda. Jika
anda meminta sejumlah sampel pencari atau perekrut tenaga kerja untuk menilai
para sarjana yang baru menamatkan pendidikan program Strata 1 dibidang
manajemen dewasa ini di Indonesia, mungkin anda akan memperoleh jawaban
bahwa para sarjana yang harus lulus tersebut sangat terlatih dalam keterampilan
konseptual dan kuantitatif tetapi mereka sangat lemah dalam keterampilan
berkomunikasi lisan dan tertulis, serta ketrampilan dalam mengambil keputusan.

C. Panduan Menganalisis Kasus


Tidak ada cara terbaik dalam menganalisis suatu kasus dan tidak ada
metodologi tunggal yang ideal atau memegang monopoli dalam penalaran
pemecahan kasus. Kebanyakan orang mengembangkan metode mereka sendiri
setetah mereka memperoleh cukup pengalaman. Dalam proses belajar mengajar
metode kasus, setiap orang mengerjakan kasus secara berbeda-beda. Beberapa
orang yang telah berpengalaman dalam mengerjakan kasus mungkin akan
menyodorkan berbagai pendekatan alternatif. Saran-saran berikut ini dimaksud-
kan untuk memberi anda beberapa gagasan, apapun pendekatan yang akan
digunakan. Cobalah saran-saran ini dan buatlah penyesuaian menurut kebutuhan.
Berikut ini akan dibahas setiap langkah, dan ringkasan secara rinci dari issu dan
pertanyaan analitik :

Langkah 1: Membaca berulangkali.


Dalam metode kasus mungkin anda akan sedikit bingung ketika
mengerjakan tugas kasus yang pertama. Ini terjadi karena mungkin anda tidak
membangun suatu latar belakang pengetahuan dan tidak mengembangkan suatu
kerangka penalaran analitik dalam pemecahan masalah. Usaha pertama yang
harus anda lakukan adalah membaca kasus yang ditugaskan dan mengingat

Praktikum Manajemen 2
semua detail yang disajikan didalamnya. Banyak mahasiswa merasa perlu
membaca beberapa kali bahan kasus yang di sajikan. Mulailah membaca kasus
dengan cepat.
Tujuan dari pembacaan pertama ini adalah memperoleh pemahaman
mengenai situasi organisasi, masalah atau keputusan yang harus diambil,
dan jenis dan banyaknya data yang tersedia dan secara garis besar memperoleh
"rasa" atau "sentuhan" atas kasus tersebut.
Pada saat membaca untuk kedua kalinya anda harus lebih cermat dan
menyeluruh. Banyak orang merasa memperoleh manfaat menggarisbawahi (atau
memakai "teks-linier" berwarna) kata-kata atau kalimat-kalimat kunci, masalah
dan issu potensial, fakta-fakta kunci dan informasi penting lainnya.
Sampai disini anda berada dalam posisi untuk memeriksa tabel-tabel dan
data numerik yang tersedia dalam kasus. Tanyakan pada diri anda sendiri apa arti
setiap gambar, tabel atau grafik, bagaimana itu diperoleh, apakah relevan atau
tidak, dan apakah perhitungan lebih lanjut perlu dilakukan. Jika perhitungan,
perbandingan atau konsolidasi data numerik nampak bermanfaat, lakukanlah
dengan segera pada saat ini juga.
Bagian besar dari apa yang akan anda pelajari dalam analisis kasus adalah
bagaimana mendefinisikan, menyusun dan menganalisis peluang-peluang dan
masalah-masalah. Informasi berikut dibawah ini dimaksudkan untuk memberi
anda suatu kerangka umum pemecahan masalah. Pada dasarnya, kerangka ini
adalah metode ilmiah dengan beberapa bumbu variasi.

Langkah 2: Audit situasi


Tahap audit situasi dari proses pemecahan masalah, atau juga sering disebut
sebagai analisis situasi, pada dasarnya merupakan suatu sinopsis dan evaluasi
dari suatu situasi, peluang dan masalah yang dihadapi organisasi saat ini. Ini tidak
berarti anda hanya cukup mengutip dan menulis kembali bahan yang ada dalam
kasus. Tujuan dari langkah ini adalah menginterpretasikan dan memperlihatkan
relevansi dari informasi penting yang ada dalam kasus. Oleh karena itu sangat
penting audit situasi yang Anda lakukan bersifat diagnostik, tidak hanya
sekedar diskriptif.
Jika anda menyatakan bahwa "Curent ratio dan Quick ratio" misalnya
perusahaan Lang-Lang Buana adalah 1,03 dan 0,64 , maka laporan anda hanya
bersifat diskriptif. Suatu pengamatan diagnostik atas angka-angka dari kedua
ratio likuiditas tersebut menunjukkan bahwa perusahaan Lang-Lang Buana
mungkin akan tidak bisa memenuhi kewajiban membayar hutang yang
segera akan jatuh tempo. Quick ratio yang buruk memperlihatkan bahwa tanpa
persediaan, aktiva lancar perusahaan yang paling tidak liquid, kewajiban

Buku 1 - Teori dan Kasus


membayar hutang jangka pendek tidak akan dapat dipenuhi oleh perusahaan.
Dengan kata lain perusahaan Lang-Lang Buana berada dalam kondisi insolvent.
Luas dan kedalaman suatu audit situasi ditentukan oleh sifat dan lingkup
situasi kasus. Dalam menganalisis kasus, Anda akan menjumpai kasus yang
berkaitan dengan keputusan strategik ditingkat perusahaan induk (corporate
strategic decisions) maupun keputusan unit bisnis di tingkat perusahaan cabang
(bussines unit decisions).
Sebagai pengambil keputusan anda harus atau terpaksa membuat asumsi.
Adalah hal yang lumrah dan tidak salah membuat asumsi, sejauh asumsi yang
dibuat dinyatakan secara eksplisit dan masuk akal. Anda harus mempersiap-
kan diri untuk mempertahankan asumsi yang anda buat sebagai suatu hal yang
nalar. Jangan gunakan kurangnya informasi yang tersedia dalam kasus sebagai
alasan untuk tidak mengambil suatu keputusan.

Langkah 3: Perumusan masalah/keputusan.


Identifikasi masalah utama, peluang, atau issu dalam kasus adalah sangat
penting. Jika anda tidak tahu kemana anda akan pergi, maka setiap solusi akan
membawa anda kearah yang tidak jelas. Jika anda tidak mengidentifikasi dengan
tepat masalah atau keputusan utama suatu kasus, maka analisis anda tidak akan
menghasilkan rekomendasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah utama
yang dihadapi organisasi yang dianalisis.
Saudara mungkin akan merasa frustasi pada saat pertama kali mencoba
melakukan identifikasi masalah/keputusan. Penyebab utamanya adalah bahwa
masalah didalam suatu organisasi tidak otomatis tersedia di meja anda dengan
berlabel "masalah". Namun demikian, jangan menjadi panik dan merasa hanya
anda sendiri yang akan mengalaminya.
Kebanyakan mahasiswa dan bahkan banyak manajer berpengalaman juga
mengalami kesulitan yang sama dalam tahap ini. Ketrampilan anda akan
meningkat dengan latihan dan pengarahan yang diberikan oleh dosen atau
instruktur.
Kita perlu menyadari bahwa sangat penting untuk menelusuri masalah utama
yang dihadapi. Sebagai contoh, menyatakan penjualan yang menurun sebagai
suatu masalah adalah tidak mempunyai arti apa-apa karena penjualan yang
menurun hanya merupakan simptomatik dari akar masalah utamanya. Simptom
mungkin dalam bagian dari program pemasaran keseluruhan, sedangkan masalah
sebenarnya mungkin terletak dibidang lain dalam program. Anda harus terus
menerus bertanya "mengapa" sampai anda merasa puas telah berhasil
mengidentifikasikan masalah (sebab) dan bukannya hanya simptom (gejala).

Praktikum Manajemen 2
Coba pikirkan analogi berikut ini, anda merasa badan anda tidak sehat, dan
anda memutuskan untuk pergi ke dokter untuk pemeriksaan medis. Dokter akan
bertanya kepada anda untuk mengetahui apa yang mengganggu anda. Misalnya
anda menyatakan bahwa anda merasa pusing, tenggorokan merasa sakit,
kedinginan dan juga demam. Kemudian dokter mungkin akan mengukur
suhu badan anda, memeriksa tenggorokan, dan mungkin memeriksa dengan cara
lain. Tentu saja tujuannya adalah mendiagnosis penyakit anda agar dia dapat
menuliskan satu resep pengobatan yang cocok untuk anda.
Apa kaitan cerita diatas dengan analisis kasus? Pusing kepala, sakitnya
tenggorokan, rasa kedinginan dan demam anda merupakan simptom atau
petunjuk adanya ketidak beresan didalam tubuh anda. Informasi ini juga dapat
membantu dokter anda dalam melakukan diagnosis. Simptom-simptom tersebut
serupa dengan turunnya penjualan, rendahnya semangat kerja karyawan, dan
meningkatnya biaya seperti yang telah dibicarakan di muka. Simptom-simptom
ini adalah akibat dari beberapa sebab yang mendasarinya. Peran anda dalam
studi kasus, seperti hal peran dokter anda, adalah menganalisis kombinasi dari
simptom-simptom yang ditemukan dan kemudian menentukan penyakit utama.
Sebagai tambahan pada perumusan masalah/keputusan yang telah dibuat,
mungkin anda merasa perlu memberi suatu keterangan singkat yang menjelaskan
parameter-parameter utama dari masalah/keputusan. Keterangan ini bermanfaat
jika anda menghadapi masalah/keputusan majemuk yang bisa dipisahkan ke
dalam komponen-komponennya atau sub masalahnya.

Langkah 4: Identifiaksi alternatif tindakan


Apa yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah? Dengan pernyataan
yang lebih formal, alternatif tindakan atau alternatif serangkaian tindakan apa
yang harus diambil? Dalam kaitan pertanyaan ini, alternatif didefinisikan sebagai
pilihan atau tindakan strategik yang dipandang merupakan pemecahan atau
jalan keluar yang tepat atas situasi masalah/keputusan yang anda hadapi.
Seringkali akan tersedia lebih dari dua alternatif tindakan yang dipandang baik.
Kadang-kadang alternatif-alternatif tindakan secara eksplisit dapat ditemukan
dalam kasus, tapi pada saat lain tidak. Persiapan daftar alternatif tindakan dalam
dua tahap.
Tahap pertama: buatlah suatu daftar awal alternatif tindakan yang memasuk-
kan semua tindakan yang anda rasa tepat untuk memecahkan masalah. Sumbang
saran kelompok (group brainstorming) merupakan suatu teknik yang bermanfaat
untuk membangkitkan gagasan mengenai alternatif tindakan. Anda harus kreatif,
bersikap terbuka, dan rangsanglah gagasan dari partner anda. Apa yang pada

Buku 1 - Teori dan Kasus


mulanya nampak sebagai suatu gagasan yang "absurd" mungkin bisa menjadi
suatu alternatif yang brilian.
Setelah anda menghasilkan suatu daftar awal alternatif tindakan mulailah
menyaring dan menggabungkan tindakan-tindakan yang serupa. Seringkali
dalam tahap ini anda bisa menyodorkan lima atau enam alternatif tindakan pada
daftar awal alternatif tindakan. Akan tetapi dalam tahap penyaringan ini mung-
kin anda perlu membuang atau menggugurkan beberapa alternatif yang
mungkin tidak bisa dilaksanakan.
Gunakan informasi yang telah anda susun dalam tahap audit situasi yang
berkaitan dengan tujuan, sasaran dan kendala untuk membantu anda meng-
identifikasi alternatif mana yang harus dipertimbangkan lebih lanjut dan alternatif
mana yang harus digugurkan. Sebagai contoh, beberapa tindakan yang jelas-jelas
bertentangan dengan sasaran jangka panjang dan sasaran jangka pendek dalam
periode operasional (misalnya tahunan atau triwulanan).
Sasaran dan tujuan ini kadang-kadang dinyatakan secara jelas tetapi acapkali
hanya tersirat dan harus "ditangkap" dari pernyataan-pernyataan implisit dalam
kasus.
Selanjutnya, tanyakan pada diri anda sendiri apakah suatu alternatif feasible
atau tidak dengan mempertimbangkan kendala-kendala lain, dan apakah
alternatif tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Sebagai contoh, faktor keterbatasan modal dan faktor perilaku mungkin
bisa menggugurkan beberapa alternatif. Oleh karena itu anda harus selalu
bertanya pada diri anda sendiri apakah alternatif tersebut secara langsung
mengarah pada masalah/keputusan yang telah anda identifikasi dalam langkah
2 di muka? Jika perumusan masalah/keputusan dan alternatif tindakan yang anda
sodorkan tidak konsisten, maka bisa dipastikan anda telah melakukan kesalahan
pada salah satu dari langkah-langkah tersebut. Untuk menghindari kesalahan ini,
perlihatkan secara jelas kaitan antara audit situasi, perumusan masalah, keputusan
dan alternatif tindakan.
Jika anda sudah melakukan penyaringan alternatif tindakan, maka anda
hanya akan melihat beberapa alternatif tindakan yang benar-benar perlu
dipertimbangkan lebih lanjut. Alternatif tindakan yang tersisa ini harus secara
formal di evaluasi. Anda harus mendaftar kebaikan dan kelemahan masing-
masing alternatif. Berpikirlah dalam kerangka manfaat yang diberikan masing-
masing alternatif tindakan dan resikonya. Prosedur ini menurut usaha yang
cermat dan menghabiskan banyak waktu anda, tetapi jika dilakukan dengan baik
akan menghantarkan anda pada suatu pijakan yang mantap untuk melangkah
ketahap berikutnya.

Praktikum Manajemen 2
Perlu kiranya dicatat dalam langkah keempat ini bahwa ada dua alternatif
tipikal yang sering disarankan oleh mahasiswa yang kurang berpengalaman
dalam study kasus, yaitu: alternatif status quo (tidak berbuat apa-apa) dan
alternatif untuk mengumpulkan lebih banyak data.
Kedua alternatif tindakan ini jarang merupakan alternatif terbaik. Jika anda
telah menemukan suatu masalah atau keputusan yang harus diambil, maka
alternatif status quo tidak akan bisa memecahkan masalah. Sama halnya
dengan alternatif yang menyarankan dilakukanya suatu survei pasar,
memperkerjakan seorang konsultan, atau beberapa pilihan penundaan agar
dapat memperoleh lebih banyak data adalah jarang merupakan alternatif yang
baik. Kebanyakan kasus disusun berdasarkan pada situasi bisnis senyatanya.

Sebagai analis kasus, anda memiliki informasi yang sama seperti yang
tersedia bagi pengambil keputusan ketika keputusan tersebut dibuat. Perbedaan
utamanya adalah data yang tersedia pada anda telah dikumpulkan dan disusun
secara sistematik untuk anda. Jika tersedia informasi yang lengkap, maka proses
pengambilan keputusan akan mudah dan cepat dilakukan namun ini merupakan
suatu hal yang sangat jarang terjadi dalam situasi bisnis. Oleh karena itu harus
membiasakan diri mengambil keputusan dalam kondisi ketidakpastian ini. Para
eksekutif perusahaan, seperti halnya analis kasus, harus mendasarkan diri pada
asumsi dan kondisi ketidak lengkapan informasi yang tersedia.

Langkah 5: Issu-issu kritis


Langkah berikutnya anda harus mengembangkan suatu daftar issu kritis.
Issu-issu kritis ini merupakan kriteria utama yang akan anda pakai untuk
mengevaluasi pilihan strategik anda. Dengan menyatakan secara jelas issu-issu
kritis yang akan anda gunakan dalam mengenal alternatif, maka anda telah
menjelaskan secara gamblang kriteria yang akan dipakai dalam menilai dan
membandingkan keakuratan rangkaian alternatif tindakan anda.
Misalkan anda menghadapi masalah mengidentifikasikan ceruk pasar produk
(product market niches) mana yang menarik dan menguntungkan. Alter- natif
anda adalah ceruk X, Y dan Z. Maka pertanyaannya adalah kriteria apa yang harus
digunakan dalam menilai alternatif ceruk produk pasar? Mungkin serang- kaian
kriteria yang sesuai untuk masing-msing ceruk adalah volume penjualan
potensial, biaya variabel, margin kontribusi, pangsa pasar, penjualan total ceruk,
kekuatan relatif perusahaan, dan daya tarik ceruk. Kriteria ini akan memberikan
dasar evaluasi perbandingan pasar dan persaingan.
Issu kritis tunggal yang terpenting dalam kebanyakan keputusan adalah

Buku 1 - Teori dan Kasus


profitabilitas. Karena laba merupakan tujuan utama adalah tiap organisasi
komersial, maka hampir setiap keputusan pemasaran dipengaruhi oleh pertim-
bangan moneter yang ada akhirnya akan mempengaruhi laba (atau laba yang
diharapkan). Kadang-kadang terlibat sekaligus beberapa issu-issu kritis yang
berorientasi pada laba. Issu-issu kritis ini mungkin berupa biaya dan penghasilan
dimasa depan, titik impas, biaya kesempatan (opportunity cost), margin kontribusi,
pajak perputaran aktiva, penjualan dan pangsa pasar.

Langkah 6: Analisis
Analisis adalah proses mengevaluasi setiap alternatif dibandingkan dengan
issu-issu kritis yang telah diidentifikasikan dalam langkah 5 di atas.
Seringkali dalam melakukan analisis anda perlu menilai manfaat dan
keterbatasan dari masing-masing issu. Pada saat pertama kali menganalisis kasus,
ada kecenderungan mengidentifikasi issu-issu penting dengan seksama namun
kemudian menganalisis masing-masing issu penting secara sambil lalu saja.
Akibatnya, hasil analisis menjadi lemah dan kurang berbobot. Analisis anda akan
lebih tajam dan penetratif serta menyeluruh jika Anda menggunakan kriteria yang
sama dalam menilai masing-masing alternatif. Suatu ilustrasi singkat akan sangat
membentuk untuk memperlihatkan bagaimana analisis harus dilakukan. Misalkan
terdapat dua alternatif tindakan:
1. Memperkenalkan produk baru A, atau
2. Memperkenalkan produk baru B.
Kedua produk baru ini ditujukan untuk konsumen industrial. Beberapa issu
telah diidentifikasi, termasuk didalamnya misi dan sasaran, peluang besar,
persaingan pasar, pasar sasaran, strategi penempatan (positioning strategy), dan
proyeksi keuangan. Di bawah ini adalah analisis persaingan dari masing-masing
alternatif:
Produk A: Saat ini hanya satu perusahaan yang menawarkan produk yang
serupa dengan produk A. Nampaknya secara umum konsumen merasa puas
dengan produk pesaing ini, yang memiliki wiraniaga yang kompeten dan
berpengalaman. Biaya produksi kita akan berkisar 10% lebih tinggi dari pesaing
sampai kita memperoleh pangsa pasar sekurang-kurangnya 20%. Pesaing ini
tidak mempunyai kelemahan yang berarti. Penerobosan kedalam posisi pasar
pesaing akan membutuhkan suatu produk yang lebih hebat dan program
pemasaran yang agresif. Kelebihan utama produk A atas produk pesaing dimata
pembeli adalah sumber pemasok kedua, yang seringkali menjadi faktor penting
bagi pembeli industrial.

Praktikum Manajemen 2
Produk B: Beberapa perusahaan melayani pasar ini termasuk perusahaan
kita. Persaingan sangat ketat, meskipun termasuk sebagai salah satu dari
perusahaan terkemuka dalam industri. Pasar bersifat menyebar (segmented).
Produk B tidak akan "memakan" (canibalize) penjualan produk kita yang
sekarang. Ada perusahaan yang merupakan pesaing utama produk B,
meskipun terdapat juga perusahaan kecil lain di tingkat lokal yang bersaing
dengan kita dalam daerah geografi tertentu, terutama di Jawa Timur. Biaya
produksi kita kira-kira sama dengan empat pesaing utama tersebut.
Perusahaan pesaing X memiliki kemampuan pemasaran terkuat diantara
keempat pesaing. Kemampuan pemasaran kita dipandang lebih baik diban-
dingkan perusahaan sisanya dalam melayani segmen yang menjadi sasaran
produk B. Perusahaan pesaing Y nampak lemah, baik dalam hal kualitas produk
maupun kemampuan pemasarannya.
Meskipun analisis di atas merupakan suatu contoh yang sangat sederhana
karena tidak memasukkan perbandingan keuangan, tapi analisis tersebut
memberi gambaran mengenai bagaimana mengevaluasi setiap rangkaian
alternatif. Perlu diingat bahwa setiap alternatif harus dievaluasi setiap issu-issu
kritisnya. Contoh kita di atas hanya mempertimbangkan satu issu, yaitu
persaingan. Setelah alternatif dianalisis dengan suatu ringkasan penilaian atas
masing-masing alternatif. Ringkasan ini akan memberi landasan yang kokoh bagi
anda dalam mempersiapkan rekomendasi yang akan anda ajukan.

Langkah 7: Rekomendasi
Jika analisis anda telah selesai seluruhnya, maka selanjutnya adalah membuat
rekomendasi alternatif tindakan. Rekomendasi Anda harus berisikan tiga bagian,
yaitu :
1. Keputusan pemilihan alternatif tindakan terbaik.
2. Implementasi keputusan, dan
3. Anggaran.
ad. (1) Keputusan pemilihan alternatif tindakan terbaik dan penalarannya.
Bagian pertama dari rekomendasi anda berisikan tindakan spesifik apa yang
harus dilakukan dan mengapa tindakan itu harus dilakukan. Disini anda
harus memilih alternatif tindakan yang memberi jawaban terbaik atas masalah
yang dihadapi. Berikan alasan-alasan mengapa anda yakin bahwa rangkaian
tindakan yang anda pilih merupakan alternatif yang terbaik, tapi anda harus
menghindari terjadinya penggulungan kembali pembahasan analisis yang telah
anda lakukan pada langkah 6. Adalah penting rekomendasi yang anda sodorkan
bersifat spesifik dan operasional. Contoh suatu rekomendasi berikut dibawah ini

Buku 1 - Teori dan Kasus


berkenaan dengan apakah suatu pabrikan peralatan lapangan di bidang
perminyakan harus memperkenalkan suatu lini produk baru.
Perlu kiranya dicatat bahwa dalam memilih alternatif tindakan terbaik anda
harus bisa membandingkan kebaikan dan kelemahan masing-masing alternatif
tindakan yang telah dikembangkan dalam langkah 5. Tentukan alasan utama
mengapa anda memilih salah satu alternatif tertentu ketimbang alternatif- alter-
natif yang lain. Pada masing-masing alternatif, berikan alasan mengapa alternatif
yang anda pilih adalah lebih baik. Proses ini tidak hanya menjernihkan data
penalaran anda sendiri tetapi juga memungkinkan anda menanyakan secara logis
dan saling berkait kepada para mahasiswa lain dalam diskusi di kelas mengenai
mengapa mereka memilih alternatif yang anda gugurkan dan melengkapi anda
dengan argumen yang kuat dalam mempertahankan pilihan alternatif anda.
Proses yang anda alami dalam mencapai suatu keputusan merupakan suatu
kemampuan analitik yang sangat penting dan kritis, dan anda harus berusaha
keras melakukan apa pun yang anda bisa lakukan untuk membuatnya sebagai
kemampuan kerja yang bermanfaat di kelak kemudian hari. Menguraikan secara
tertulis dalam proses ini dan berusaha mengkomunikasikannya secara tulisan dan
tertulis kepada orang lain merupakan suatu latihan terbaik untuk mengem-
bangkan dan mempertajam kemampuan manajerial yang vital ini.
ad. (2) Implementasi Keputusan
Bagian kedua dari rekomendasi anda berisikan implementasi. Rekomendasi
anda masih belum lengkap sampai anda berhasil menyusun setidaknya rencana
operasional kasar dari implementasi keputusan yang telah dicapai. Nyatakan
dengan jelas siapa yang harus melakukan apa, kapan dan di mana. Rencana
implementasi memperlihatkan rekomendasi anda adalah mungkin dan bisa
diterapkan. Untuk mencapai hasil seperti anda harus menyusun suatu daftar
pertanyaan yang berisikan:
a. Apa yang harus ditakukan untuk melaksanakan keputusan anda.
b. Siapa orang yang ditugaskan untuk melaksanakannya.
c. Kapan tindakan ini harus dilakukan.
d. Dimana harus dilaksanakan.
Dalam hal ini anda berurusan dengan tindakan, personalia yang ada
sekarang maupun personalia baru, jadwal waktu, organisasi perusahaan. Dalam
kebanyakan kasus, anda tidak akan memberi jawaban atas pertanyaan atau
masalah secara sangat terinci dan benar-benar akurat datam implementasi
keputusan ini. Namun demikian, estimasi kasar ini akan memaksa anda
menyodorkan suatu kesimpulan yang logis dengan proses penalaran yang logis
pula.

Praktikum Manajemen 2
Ad. (3) Anggaran
Bagian terakhir dari rekomendasi anda adalah anggaran. Bagian ini
merupakan hal yang penting karena anggaran ini akan memperlihatkan bahwa
pemecahan masalah yang disarankan membutuhkan biaya dan jumlahnya harus
berada dalam jangkauan kemampuan organisasi. Sangat sering terjadi mahasiswa
membuat rencana yang muluk-muluk dimana organisasi tidak mungkin mampu
melaksanakanya, sekalipun organisasi punya cukup dana. Untuk menyegarkan
kembali pengetahuan anda dalam menyusun suatu anggaran dan peramalan
keuangan anda disarankan untuk membuka kembali buku-buku pembelanjaan
perusahaan atau manajemen keuangan yang pernah anda baca.

D. Penutup
Demikianlah panduan mata kuliah Pratikum Manajemen dengan metode
kasus. Pelaksanaan perkuliahan ini semoga lancar dan mendapatkan manfaat
yang terbaik. Kerjasama dosen, asisten-asisten dan mahasiswa sebagai perserta
mata kuliah Pratikum Manajemen diharapkan saling bekerja sama dengan baik
dan bersifat kritis dalam perbaikan pelaksanaan untuk kebaikan manfaat semua
pihak. Keterangan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi para dosen
pengampu dan para asisten-asisten Laboratorium Manajemen.

Buku 1 - Teori dan Kasus

Anda mungkin juga menyukai