Disusun Oleh :
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATSAR GOLONGAN III
TAHUN 2022
Coach, Mentor,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATSAR GOLONGAN III
TAHUN 2022
Telah diseminarkan sebagai salah satu prasyarat pelatihan dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil golongan III angkatan ke XXXVIII di Gedung Balai Diklat
Licin Kabupaten Banyuwangi pada hari Senin, 30 Mei 2022.
Menyetujui,
Coach, Mentor,
iv
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATSAR GOLONGAN III
TAHUN 2022
Telah diseminarkan sebagai salah satu prasyarat pelatihan dasar (Latsar) Calon
Pegawai Negeri Sipil golongan III angkatan ke XXXVIII di Gedung Balai Diklat
Licin Kabupaten Banyuwangi pada hari Senin, 11 Juli 2022.
Menyetujui,
Coach, Mentor,
v
LEMBAR BERITA ACARA
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh :
Penguji, Peserta,
Coach, Mentor,
vi
LEMBAR BERITA ACARA
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh :
Penguji, Peserta,
Coach, Mentor,
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyesaikan penyusunan Laporan
Aktualisasi ini dengan baik.
Laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan karena bimbingan dan
dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih disampaikan
kepada:
1. Ibu Indah Wahyuni, S.H., M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manuasia Provinsi Jawa Timur;
2. Ibu Dwi Handajani, S.T., M.Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan masukan dan saran;
3. Bapak Drs. Sad Saiful Djamal, M.M, selaku Widyaiswara Ahli Utama Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sekaligus coach
yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan saran dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini;
4. Ibu drg. Zelfia, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
arahan selama proses pembuatan laporan aktualisasi di Puskesmas Klatak
Kabupaten Banyuwangi;
5. Ibu Kurnia Ernawati, A.Md.Kep selaku koordinator program TBC Puskesmas
Klatak yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan terkait data
pasien TBC Puskesmas Klatak;
6. Seluruh Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III tahun 2022 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi menyempurnakan Laporan Aktualisasi ini.
ix
BAB IV PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ....... 37
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .............................. 37
I. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-1 .............................................. 38
II. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-2 .............................................. 41
III. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-3 .............................................. 44
IV. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-4 .............................................. 47
V. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-5 .............................................. 50
VI. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-6 .............................................. 54
VII. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-7 .............................................. 57
VIII. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-8 .............................................. 65
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi ............................................... 67
C. Perbandingan Sebelum dan Sesudah Aktualisasi .................... 78
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 79
A. Simpulan.................................................................................................... 79
B. Saran ........................................................................................................... 79
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 4.15 Matrik Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................ 67
Tabel 4.16 Perbandingan Sebelum dan Sesudah Aktualisasi .............................. 78
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR DIAGRAM
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) menyebutkan bahwa Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
ASN memiliki tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik,
pelaksana kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam
melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, ASN dituntut untuk
memberikan pelayanan prima. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik
maka seorang ASN perlu memiliki wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela
negara serta mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) serta meningkatkan kecakapan bermedia digital untuk menghadapi
perubahan lingkungan strategis.
Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TBC adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru
dan organ lainnya. Penanggulangan tuberkulosis yang selanjutnya disebut
Penanggulangan TBC adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang
ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka
kesakitan, kecacatan atau kematian, memutuskan penularan, mencegah
resistensi obat dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat
tuberkulosis (Permenkes, 2016).
Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan di Indonesia pada
tahun 2017 terdapat 842.000 kasus TB baru (319 per 100.000 penduduk) dan
kematian karena TB sebesar 116.400 (44 per 100.000 penduduk) termasuk
pada TB-HIV positif. Angka notifikasi kasus (case notification rate/ CNR) dari
1
semua kasus dilaporkan sebanyak 171 per 100.000 penduduk. Terlepas dari
kemajuan yang telah dicapai Indonesia, jumlah kasus tuberkulosis baru di
Indonesia masih menduduki peringkat ketiga di dunia dan merupakan salah
satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dan memerlukan perhatian
dari semua pihak karena memberikan beban morbiditas dan mortalitas yang
tinggi. Tuberkulosis merupakan penyebab kematian tertinggi setelah penyakit
jantung iskemik dan penyakit serebrovaskuler. Pada tahun 2017, angka
kematian akibat tuberkulosis adalah 40/100.000 populasi (tanpa TB-HIV) dan
3,6 per 100.000 penduduk (termasuk TB-HIV). Oleh sebab itu hingga saat ini
TBC masih menjadi prioritas utama di dunia dan menjadi salah satu tujuan
dalam SDGs (Sustainability Development Goals) (Burhan dkk, 2020).
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia nomor 139 tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya bahwa dokter adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
pada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan peraturan yang berlaku
(Kepmenpan, 2003).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dan berfungsi menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya. Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas
mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat (Permenkes, 2014).
Puskesmas Klatak adalah salah satu Puskesmas yang terdapat di
Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi yang memiliki tujuan peningkatan
layanan bidang kesehatan yang berkualitas dan dapat dijangkau bagi
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Klatak. Puskesmas Klatak berkomitmen
untuk memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,
2
mengembangkan manajemen pelayanan kesehatan yang inovatif dan tepat
guna, dan meningkatkan kualitas sumber daya pegawai Puskesmas Klatak. Hal
ini sesuai dengan visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melalui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Klatak.
Guna mewujudkan komitmen tersebut, tentunya dibutuhkan juga
komitmen dari petugas yang ada di Puskesmas Klatak. Perlu adanya
pengoptimalan terkait pelayanan di Puskesmas Klatak. Selain itu adanya
dukungan penuh dari petugas puskesmas dalam pelaksanaan berbagai program
yang dilaksanakan oleh Puskesmas Klatak salah satunya adalah program
penanggulangan tuberkulosis (TBC).
Pada tahun 2020, penemuan semua kasus TBC tertinggi terdapat pada
wilayah Kecamatan Banyuwangi sebanyak 193 kasus. Sedangkan angka
penemuan kasus TBC tau Case Detection Rate (CDR) Puskemas Klatak tahun
2021 adalah 79 orang. Bila melihat penemuan kasus terbanyak terdapat pada
kecamatan dengan jumlah penduduk yang besar, bila diuji secara statistik
penemuan kasus TBC pada tahun 2020 terdapat hubungan positif yang
signifikan dengan jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2020. Menurut WHO wilayah yang penduduknya tinggi cenderung
memiliki tempat tinggal yang kumuh, hygiene dan nutrisi yang buruk sehingga
bila ada warganya terkena penyakit TBC akan mempercepat proses
penyebarannya (Dinas Kesehatan Banyuwangi, 2021).
Puskesmas Klatak menerima bantuan alat pemeriksaan TCM (Tes Cepat
Molekuler) dengan Xpert MTB/RIF pada tahun 2018 dari Dinas Provinsi Jawa
Timur. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/RIF ini merupakan metode deteksi
molekuler berbasis nested real-time PCR untuk diagnosis TBC. Puskesmas
Klatak merupakan salah satu puskesmas rujukan pemeriksaan TCM TBC di
Banyuwangi. Fasyankes lain di Banyuwangi yang memiliki alat TCM TBC selain
Puskesmas Klatak diantaranya yaitu RSUD Blambangan, RSUD Genteng,
Puskesmas Sobo, Puskesmas Gladag, Puskesmas Singojuruh, Puskesmas
Sumberberas, dan Puskesmas Sambirejo.
3
Berdasarkan data angka keberhasilan pengobatan kasus TBC (Success
Rate/SR) di wilayah kerja Puskesmas Klatak pada tahun 2021 sebesar 70%. Hal
ini masih belum optimal dibandingkan dengan target Puskesmas Klatak yakni
90% (Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Klatak, 2021). Tinggi rendahnya
keberhasilan pengobatan atau Treatment Success Rate (TSR) dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :
1. Faktor pasien : pasien tidak patuh minum obat anti TBC, pasien pindah
fasilitas pelayanan kesehatan (tanpa informasi hasil pengobatan ke fasyankes
awal) dan kasus TB resisten obat
2. Faktor pengawas menelan obat (PMO) : PMO tidak ada, PMO ada tapi kurang
memantau
3. Faktor obat : suplai obat terganggu sehingga pasien menunda atau tidak
meneruskan pengobatan dan kualitas obat menurun karena penyimpanan
tidak sesuai standar (Kemenkes, 2020).
Berdasarkan data dari form TB 03 Puskesmas Klatak, persentase
kepatuhan kunjungan pasien TBC di Puskesmas Klatak pada bulan April sampai
dengan Mei 2022 didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1.1 Capaian Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Puskesmas Klatak
Dari data kunjungan pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Klatak pada
bulan April sampai dengan Mei 2022 didapatkan rata-rata kepatuhan
4
kunjungannya sebesar 80,33%. Capaian ini tidak sesuai dengan target capaian
kepatuhan kunjungan pasien TBC Puskesmas Klatak yakni 100%.
Kepatuhan kunjungan pasien TBC masih rendah ini dapat disebabkan
oleh :
1. Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait pentingnya pengobatan TBC
secara adekuat.
2. Kurangnya motivasi pasien TBC untuk berkunjung ke Puskesmas Klatak
untuk mengambil obat TBC sesuai jadwal.
3. Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait dampak apabila tidak disiplin
berobat.
Maka dari itu berdasarkan dari data di atas maka dapat disimpulkan
bahwa Puskesmas Klatak masih rendah kepatuhan kunjungan pasien TBC nya.
Dampak apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan diantaranya pengobatan
TBC menjadi tidak adekuat sehingga menurunkan tingkat kesembuhan pasien.
Selain itu dampak lain yakni meluasnya penularan TBC serta dapat muncul
komplikasi akibat pengobatan TBC yang tidak adekuat.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dipilih alternatif
solusi pemecahan sehingga penulis mengangkat judul “Peningkatan
Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi”.
5
b. Tujuan Jangka Menengah
Meningkatkan pengetahuan pasien TBC tentang pengobatan TBC yang
adekuat
Mendukung kesembuhan pasien TBC
c. Tujuan Jangka Panjang
Mewujudkan visi puskesmas dengan mengoptimalkan pelayanan
kesehatan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
terkait program penanggulangan TBC di wilayah kerja Puskesmas Klatak.
2. Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat Bagi Pihak Internal
Manfaat bagi penulis yakni mampu memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif)
Penulis mampu memonitor dan mengevaluasi kondisi pasien TBC
dengan lebih baik
Manfaat bagi Puskesmas Klatak dengan kegiatan ini adalah dapat
mengoptimalkan teknologi whatsapp gateway untuk media edukasi
pasien TBC dan sebagai pengingat jadwal kunjungan berobat pasien
TBC di Puskemas Klatak.
b. Manfaat Bagi Pihak Eksternal
Manfaat bagi subjek yang diteliti adalah memperoleh pengetahuan
tentang TBC serta memperoleh informasi tentang pengingat jadwal
berobat di Puskesmas Klatak
6
mengingatkan pasien TBC berkunjung ambil obat di hari Selasa. Pada hari
Selasa kemudian dilakukan evaluasi kehadiran pasien TBC.
Adapun ruang lingkup kegiatan aktualisasi terbatas pada kegiatan di
bawah ini :
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tentang laporan
aktualisasi yang akan dibuat
2. Melakukan konsultasi dengan coach tentang laporan aktualisasi yang akan
dibuat
3. Melakukan koordinasi dengan koordinator program TBC untuk
memperoleh data pasien TBC
4. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas
Klatak Kabupaten Banyuwangi”
5. Membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan TBC secara
adekuat
6. Mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di Puskesmas
Klatak melalui whatsapp gateway
7. Mengevaluasi kunjungan pasien TBC
8. Menyusun laporan aktualisasi
7
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi
8
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Klatak
9
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya,
Puskesmas berfungsi melakukan penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya, dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di
Indonesia, upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) , serta merupakan kesepakan global dan nasional.
Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya
Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila puskesmas
belum mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan
masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya.
Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah,
Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan
Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia
Lanjut, Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya pelayanan
Laboratorium dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam
pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan Puskesmas.
10
Visi Misi Tujuan Nilai Organisasi Puskesmas Klatak
a. Visi
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat yang Semakin Optimal
Melalui Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah
kerja Puskesmas Klatak
b. Misi
1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Berkualitas
2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Dapat Dijangkau
c. Tujuan
Peningkatan Layanan Bidang Kesehatan yang Berkualitas dan Dapat
Dijangkau Bagi masyarakat wilayah kerja Puskesmas Klatak.
d. Nilai Organisasi
S (Santun dalam bertutur kata & bersikap)
E (Empati dalam melayani masyarakat)
H (Handal dalam memberikan pelayanan)
A (Adil dalam memberikan pelayanan)
T (Tanggap dalam pelayanan & terhadap masalah kesehatan
masyarakat)
11
C. Struktur/Susunan Organisasi
13
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan labotarium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
15
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
16
2. Penetapan Isu
Setelah mengidentifikasi 5 (lima) isu di atas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan dan menetapkan isu yang akan menjadi prioritas utama
dan dapat dicarikan penyelesaian atau solusinya berdasarkan peran dan
wewenang jabatan penulis dalam lingkungan instansi tempat bekerja.
Penetapan isu dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama
dilakukan proses pemilihan kualitas isu dengan teknik tapisan isu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan). Berikut merupakan
hasil pemilihn kualitas isu menggunakan teknik tapisan APKL :
Tabel 3.2 Pemilihan Kualitas Isu Menggunakan Teknik Tapisan Isu APKL
No. Isu/ Masalah Kriteria Peringkat
A P K L Total
1. Rendahnya kepatuhan 5 5 4 5 19 1
kunjungan pasien TBC di
Puskesmas Klatak
2. Rendahnya penyuluhan 5 4 4 4 17 3
HIV/AIDS tingkat sekolah
(SMP dan SMA/sederajat)
3. Rendahnya angka kontak 5 5 4 4 18 2
komunikasi pasien (contact
rate)
4. Rendahnya angka 4 3 5 3 15 5
kesembuhan pasien
5. Rendahnya utility rate 4 4 5 3 16 4
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tinggi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi
pengaruhnya
17
Kriteria pemilihan kualitas isu enggunakan Teknik Tapisan Isu AKPL
yaitu :
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum
terselesaikan hingga masa sekarang
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar atau
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan serta perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya.
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secr langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang.
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai tugas, hak, wewenang dan tanggungjawaab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
Dari hasil teknik tapisan isu APKL diketahui bahwa isu yang
mendapatkan nilai kualitas isu tertinggi adalah “Rendahnya Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC di Puskesmas Klatak”. Selanjutnya terhadap isu
terpilih dilakukan analisis menggunakan teori hubungan sebab akibat
dengan menggunakan diagram fishbone dan akan ditemukan beberapa faktor
yang mempengaruhi atau beberapa faktor penyebab.
18
Tabel 3.3 Diagram Fishbone
Manusia
Metode Kurangnya pengetahuan
pasien TBC terkait dampak
apabila tidak disiplin berobat
Kurangnya motivasi
pasien TBC untuk
mengambil obat
Timbul efek secara disiplin Kurangnya informasi terkait
samping pentingnya pengobatan TB
pengobatan secara adekuat
TBC
ARendahnya
Kepatuhan
Kunjungan pasien
Lokasi rumah TBC di Puskesmas
Ekonomi pasien TBC jauh Klatak
masyarakat dari Pukesmas
rendah Klatak
Dana Alat/Sarana
Prasarana
19
Tabel 3.4 Pemilihan Isu Prioritas Menggunakan Teknik Tapisan USG
No. Isu/Masalah Kriteria Prioritas
U S G Total
1. Kurangnya informasi pasien 5 5 4 14 I
TBC terkait pentingnya
pengobatan TBC secara
adekuat
2. Kurangnya motivasi pasien 4 4 4 13 III
TBC untuk mengambil obat
3. Kurangnya pengetahuan 4 5 4 12 II
pasien TBC terkait dampak
apabila tidak disiplin berobat
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tinggi pengaruhnya, dan 5 = sangat
besar/tinggi pengaruhnya
20
c. Meluasnya penularan TBC
d. Muncul komplikasi akibat pengobatan TBC yang tidak adekuat
3. Gagasan Pemecahan Isu
Setelah melalui identifikasi hingga penetapan isu hingga terpilih isu
prioritas “Rendahnya kunjungan pasien TBC di Puskesmas Klatak”, maka
selanjutnya penulis melakukan analisis gagasan pemecahan isu dengan
Teknik Tapisan Mc Namara sebagai berikut :
Tabel 3.5 Pemilihan Gagasan Pemecahan Isu Menggunakan Teknik Tapisan Mc Namara
No. Alternatif Gagasan Tapisan Mc. Namara Total Ranking
Efektifitas Kelayakan Biaya
1. Pemanfaatan 5 5 4 14 I
teknologi untuk
menyampaikan
edukasi pengobatan
TBC secara adekuat
2. Membuat refreshing 3 4 2 9 III
pelatihan kader TBC
di wilayah kerja
Puskesmas Klatak
3. Membuat informasi 4 4 3 11 II
di media massa
untuk mengingatkan
jadwal pengabilan
obat TBC di
Puskesmas Klatak
Skala Likert :
5 = sangat efektif, sangat mudah, biaya sangat murah
4 = lebih efektif, lebih mudah, biaya lebih murah
3 = efektif, mudah, biaya murah
2= kurang efektif, kurang mudah, biaya lebih mahal
1= tidak efektif, sulit, biaya mahal
21
Dari beberapa gagasan isu di atas dapat disimpulkan bahwa gagasan
pemecahan isu yang diambil yakni Pemanfaatan teknologi untuk
menyampaikan edukasi pengobatan TBC secara adekuat. Pemanfaatan
teknologi yang digunakan yakni dengan mengirim pesan kepada pasien TBC
Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway yang berisi edukasi tentang
pentingnya berobat secara adekuat serta mengingatkan jadwal kunjungan
pasien TBC untuk berobat ke Puskesmas Klatak.
Berdasarkan uraian di atas, maka gagasan pemecahan isu diusulkan
menjadi rancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi”. Untuk mendukung gagasan
ide tersebut diusulkan beberapa kegiatan antara lain :
1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tentang laporan
aktualisasi yang akan dibuat
2) Melakukan konsultasi dengan coach tentang laporan aktualisasi yang akan
dibuat
3) Melakukan koordinasi dengan koordinator program TBC untuk
memperoleh data pasien TBC
4) Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas
Klatak Kabupaten Banyuwangi”
5) Membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan TBC
secara adekuat
6) Mengirimkan pesan kepada pasien TBC yang berisi media visual edukasi
TBC dan mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di
Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway
7) Mengevaluasi kunjungan pasien TBC
8) Menyusun laporan aktualisasi
22
Proses identifikasi, penetapan isu hingga gagasan pemecahan isu terangkum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.6 Rangkuman Proses Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
23
pasien TBC media massa Banyuwangi”
terkait dampak untuk 5. Membuat media edukasi visual tentang
apabila tidak mengingatkan pentingnya pengobatan TBC secara
disiplin jadwal adekuat
berobat pengambilan obat 6. Mengirimkan pesan kepada pasien TBC
TBC di Puskesmas yang berisi media visual edukasi TBC
Klatak dan mengingatkan jadwal kunjungan
pasien TBC untuk berobat di
Puskesmas Klatak melalui whatsapp
gateway
7. Mengevaluasi kunjungan pasien TBC
8. Menyusun laporan aktualisasi
24
B. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Klatak
Jabatan : Ahli Pertama - Dokter
Pekerjaan/Uraian Tugas :
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat
pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat
pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter
umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter
umum
5. Melakukan tindakan spesialistik rawat jalan tingkat
sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik rawat jalan tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik ingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan
epideniologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat cacatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
25
26. Menguji kesehatan individu
27. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
28. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
29. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
30. Menjadi saksi ahli
31. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
32. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan labotarium
33. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call
34. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit
35. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
36. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang
kesehatan tingkat sederhana
Identifikasi Isu :
26
Tabel 3.7 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
27
5) Meminta bukti selesai (kerja sama yang yang dapat
konsultasi kepada sinergis dengan dijangkau”
mentor mentor)
2. Melakukan 1) Menghubungi coach 1) Lembar 1) Akuntabel Visi: Nilai-nilai
konsultasi untuk menetukan bimbingan (profesional, “Terwujudnya derajat organisasi
dengan coach jadwal dengan coach bertanggungjawab) kesehatan SEHAT :
tentang laporan 2) Memaparkan isu 2) Foto 2) Kompeten masyarakat yang
S (Santun dalam
aktualisasi yang permasalahan yang dokumentasi (mengembangkan semakin optimal
bertutur kata &
akan dibuat ada di unit kerja kegiatan kompetensi diri, melalui peningkatan
bersikap)
3) Memaparkan melaksanakan akses dan kualitas
alternatif solusi tugas terbaik) pelayanan
pemecah isu 3) Harmonis (saling kesehatan”
4) Meminta saran dan peduli serta Misi :
masukan serta menghargai saran “Mewujudkan
persetujuan dari dan masukan dari pelayanan kesehatan
coach mengenai coach) yang lebih berkualitas
kegiatan aktualisasi 4) Kolaboratif dan mewujudkan
5) Meminta bukti pada (kerja sama yang pelayanan kesehatan
coach bahwa selesai sinergis dengan yang dapat dijangkau
melakukan coach)
konsultasi
28
3. Melakukan 1) Menghubungi 1) Lembar 1) Akuntabel Visi: Nilai-nilai
koordinasi koordinator program bimbingan (profesional, “Terwujudnya derajat organisasi
dengan TB untuk menentukan dengan bertanggungjawab) kesehatan SEHAT :
koordinator jadwal konsultasi koordinator 2) Kompeten masyarakat yang
S (Santun dalam
program TBC 2) Menyampaikan tujuan program TBC (mengembangkan semakin optimal
bertutur kata &
untuk kegiatan 2) Rekapan data kompetensi diri, melalui peningkatan
bersikap)
memperoleh data Mencatat nama-nama pasien TBC melaksanakan akses dan kualitas
pasien TBC pasien TBC beserta Puskesmas tugas terbaik) pelayanan
identitasnya sesuai Klatak 3) Harmonis (saling kesehatan”
jadwal kontrol 3) Foto peduli serta Misi :
pengobatan TBC dokumentasi menghargai saran “Mewujudkan
kegiatan dan masukan dari pelayanan kesehatan
koordinator yang lebih berkualitas
program TBC) dan mewujudkan
4) Kolaboratif pelayanan kesehatan
(kerja sama yang yang dapat dijangkau”
sinergis dengan
koordinator
program TBC)
4. Membuat KAK 1) Mencari referensi yang 1) Lembar 1) Akuntabel Visi: Nilai-nilai
(Kerangka Acuan sesuai bimbingan (profesional, “Terwujudnya derajat organisasi
29
Kegiatan) 2) Menyusun konsep KAK dengan mentor bertanggungjawab) kesehatan masyarakat SEHAT :
“Peningkatan 3) Memaparkan dan 2) Dokumen KAK 2) Kompeten yang semakin optimal
S (Santun dalam
Kepatuhan meminta saran terkait 3) Foto (mengembangkan melalui peningkatan
bertutur kata &
Kunjungan konsep KAK yang telah dokumentasi kompetensi diri, akses dan kualitas
bersikap)
Pasien TBC dibuat kepada mentor kegiatan melaksanakan pelayanan kesehatan”
Melalui 4) Meminta persetujuan tugas terbaik) Misi :
H (Handal dalam
Whatsapp mentor tekait KAK 3) Kolaboratif “Mewujudkan
memberikan
Gateway (WAGE) “Peningkatan (kerja sama yang pelayanan kesehatan
pelayanan)
di Puskesmas Kepatuhan Kunjungan sinergis dengan yang lebih berkualitas
Klatak Pasien TBC Melalui mentor terkait dan mewujudkan T (Tanggap
Kabupaten Whatsapp Gateway penyusunan KAK) pelayanan kesehatan dalam pelayanan
Banyuwangi” (WAGE) di Puskesmas yang dapat dijangkau” & terhadap
Klatak Kabupaten masalah
Banyuwangi” kesehatan
masyarakat)
5. Membuat media 1) Mencari referensi 1) Media edukasi 1) Berorientasi Visi: Nilai-nilai
edukasi visual terkait materi edukasi visual tentang Pelayanan “Terwujudnya derajat organisasi
tentang visual tentang pentingnya (memahami dan kesehatan masyarakat SEHAT :
pentingnya pentingnya pengobatan memenuhi yang semakin optimal
S (Santun dalam
pengobatan TBC pengobatan TBC TBC secara kebutuhan pasien melalui peningkatan
bertutur kata &
secara adekuat secara adekuat adekuat TBC terkait informasi akses dan kualitas
30
2) Membuat konten 2) Foto tentang TBC) pelayanan kesehatan” bersikap)
terkait edukasi visual dokumentasi 2) Akuntabel Misi :
H (Handal dalam
tentang pentingnya kegiatan (profesional, “Mewujudkan
memberikan
pengobatan TBC bertanggungjawab pelayanan kesehatan
pelayanan)
secara adekuat dalam membuat yang lebih berkualitas
3) Melakukan media edukasi visual dan mewujudkan
T(Tanggap
konsultasi kepada TBC) pelayanan kesehatan
dalam pelayanan
mentor terkait 3) Kompeten yang dapat dijangkau”
& terhadap
konten dari edukasi (mengembangkan
masalah
visual tersebut kompetensi diri,
kesehatan
4) Meminta persetujuan melaksanakan tugas
masyarakat)
mentor terkait konten terbaik memberikan
media edukasi visual penyuluhan
tersebut kesehatan terkait
TBC dalam bentuk
visual sesuai
kebutuhan zaman)
4) Kolaboratif (kerja
sama yang sinergis)
5) Adaptif (inovasi
pembuatan media
31
edukasi visual yang
disampaikan lewat
whatsapp)
6. Mengingatkan 1) Mengirim pesan 1) Pesan 1) Berorientasi Visi: Nilai-nilai
jadwal kepada pasien TBC pengingat Pelayanan “Terwujudnya derajat organisasi
kunjungan pasien melalui whatsapp jadwal (memahami dan kesehatan masyarakat SEHAT :
TBC untuk gateway sesuai jadwal kunjungan di memenuhi yang semakin optimal
S (Santun dalam
berobat di kontrol whatsapp kebutuhan pasien melalui peningkatan
bertutur kata &
Puskesmas 2) Mencatat nama-nama gateway TBC terkait jadwal akses dan kualitas
bersikap)
Klatak melalui pasien TBC yang sudah 2) Foto kontrol pasien TBC) pelayanan kesehatan”
whatsapp dikirim pesan untuk dokumentasi 2) Akuntabel Misi :
H (Handal dalam
gateway kontrol kegiatan (profesional, “Mewujudkan
memberikan
bertanggungjawab) pelayanan kesehatan
pelayanan)
3) Kompeten yang lebih berkualitas
(mengembangkan dan mewujudkan T(Tanggap
kompetensi diri, pelayanan kesehatan dalam pelayanan
melaksanakan tugas yang dapat dijangkau” & terhadap
terbaik melakukan masalah
pelayanan medik kesehatan
kasus TBC) masyarakat)
4) Kolaboratif (kerja
32
sama yang sinergis)
5) Adaptif (inovasi
berupa media
pengingat jadwal
kontrol pasien TBC
lewat whatsapp
gateway)
7. Mengevaluasi 1. Membuat daftar 1. Capaian 1) Akuntabel Visi: Nilai-nilai
kunjungan pasien hadir pasien TBC per kunjungan (profesional, “Terwujudnya derajat organisasi
TBC minggu dalam satu pasien TBC bertanggungjawab) kesehatan masyarakat SEHAT :
bulan yang kontrol 2) Kompeten yang semakin optimal
S (Santun dalam
2. Membandingkan per minggu (mengembangkan melalui peningkatan
bertutur kata &
jumlah kunjungan 2. Foto kompetensi diri, akses dan kualitas
bersikap)
pasien TB yang hadir dokumentasi melaksanakan tugas pelayanan kesehatan”
H (Handal dalam
dibandingkan dengan kegiatan terbaik) Misi :
memberikan
jumlah yang 3) Harmonis (saling “Mewujudkan
pelayanan)
seharusnya hadir di peduli serta pelayanan kesehatan
minggu tersebut menghargai yang lebih berkualitas
T (Tanggap
3. Mengolah data masukan dan dan mewujudkan
dalam pelayanan
kunjungan pasien saran dari coach pelayanan kesehatan
& terhadap
TBC tiap minggu dan mentor) yang dapat dijangkau”
33
selanjutnya 4) Kolaboratif (kerja masalah
melakukan sama yang sinergis kesehatan
konsultasi dengan dengan coach dan masyarakat)
coach dan mentor mentor)
34
C. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Rangkaian kegiatan aktualisasi untuk meningkatkan kepatuhan kunjungan
pasein TBC melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas Klatak Kabupaten
Banyuwangi dapat digambarkan melalui diagram alur di bawah ini :
KKEGIATAN
PEMBUKA
Melakukan konsultasi dengan coach
tentang laporan aktualisasi yang akan
dibuat
Mei Juni
No. Kegiatan
4 5 1 2 3 4 5
Melakukan konsultasi dan
koordiansi dengan mentor
1. tentang laporan aktualisasi
yang akan dibuat
35
Sebagai upaya untuk mengatasi isu rendahnya kepatuhan kunjungan pasien
TBC di Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi, maka penulis menyusun
rancangan kegiatan aktualisasi yang terdiri atas 8 (delapan) kegiatan pokok,
mulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti hingga kegiatan penutup. Kegiatan
inti merupakan penjabaran dari satu gagasan pemecahan isu yang diusulkan
yaitu peningkatan kepatuhan kunjungan pasien TBC melalui whatsapp gateway
(WAGE) di Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi. Gagasan pemecahan isu
tersebut dilakukan dengan mengirimkan pesan berupa edukasi pentingnya
pengobatan TBC secara adekuat serta pengingat jadwal kunjungan pasien TBC
untuk berobat di Puskesmas Klatak lewat whatsapp gateway (WAGE).
Pengiriman pesan lewat whatsapp kepada pasien-pasien TBC diharapkan
mampu memberikan informasi serta pengetahuan tentang pentingnya
pengobatan TBC secara adekuat sehingga tingkat kepatuhan kunjungan pasien
TBC meningkat. Peningkatan kepatuhan kunjungan pasien TBC nantinya dapat
berperan dalam mendukung kesembuhan pasien serta menghambat penularan
TBC ke orang di sekitar.
Gagasan pemecahan isu dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam penguatan ASN yakni nilai berorientasi
pelayanan dalam mewujudkan pelayanan yang prima yang dibutuhkan oleh
pasien. Pemanfaatan teknologi whatsapp gateway juga merupakan bentuk
inovasi penyebaran informasi kepada pasien TBC dalam jumlah besar dalam
waktu yang bersamaan secara lebih efektif dan efisien.
36
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
37
d. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi”
e. Membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan TBC
secara adekuat
f. Mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di
Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway
g. Mengevaluasi kunjungan pasien TBC
h. Menyusun laporan aktualisasi
38
menghasilkan suatu bentuk aktualisasi yang memiliki
komitmen peningkatan pelayanan karena tidak
dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan mentor yang
memiliki wewenang kebijakan untuk mengatasi isu
permasalahan yang ada di instansi.
Hambatan Pada tahapan ini penulis tidak mengalami hambatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar.
39
berintegrasi tinggi dalam berkonsultasi dan berkoordinasi dengan
mentor.
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab.
3. Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan menerima masukan dan saran perbaikan dari mentor terkait
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
4. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama dengan mentor
terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Adanya diskusi kegiatan dengan mentor menjadikan kegiatan aktualisasi ini
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat memberi manfaat
yang merata terhadap semua pihak. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Berkonsultasi dengan mentor dalam rangka mengkomunikasikan seluruh
rangkaian kegiatan yang akan diaktualisasikan termasuk penguatan terhadap
nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun dalam bertutur kata & bersikap).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap 1
40
Bukti Kegiatan Aktualisasi Tahap 1
41
kegiatan aktualisasi yang memiliki komitmen mutu karena
tidak dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan coach dan
yang ahli dan telah berpengalaman di bidangnya.
Hambatan Pada tahapan ini penulis tidak mengalami hambatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar.
42
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab.
3. Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan dengan
menerima masukan dan saran perbaikan dari coach terkait pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.
4. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama dengan coach terkait
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Adanya diskusi kegiatan dengan coach menjadikan kegiatan aktualisasi ini
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan dapat memberi manfaat
yang merata terhadap semua pihak. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Berkonsultasi dengan coach dalam rangka mengkomunikasikan seluruh
rangkaian kegiatan yang akan diaktualisasikan termasuk penguatan
terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun dalam bertutur kata &
bersikap).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap 2
43
Bukti kegiatan Aktualisasi Tahap 2
Gambar 4.2 Peserta Latsar berkonsultasi dengan coach (Drs. Sad Saiful Djamal, M.M)
III. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-3
44
Puskesmas Klatak terkait tujuan aktualisasi yang
dibuat maka rancangan aktualisasi yang dibuat
Analisis
Dampak Apabila tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Suasana
Kegiatan Tidak
yang tidak mendukung akan menyebabkan kegiatan
Dilaksanakan
aktualisasi tidak dapat tersampaikan dengan baik
karena tidak dikonsultasikan dan dikoordinasikan
dengan koordinator program yang berpengalaman di
bidangnya. Penyampaian informasi kegiatan yang tidak
jelas menimbulkan perbedaan persepsi.
Hambatan Pada tahapan ini penulis tidak mengalami hambatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar.
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan kedua yang dilakukukan dalam aktualisasi adalah melakukan
koordinasi dengan koordinator program TBC untuk memperoleh data
pasien TBC. Kegiatan kedua ini dilakukan dalam 3 langkah yaitu :
1. Menghubungi koordinator program TBC untuk menentukan jadwal
konsultasi
2. Menyampaikan tujuan kegiatan
3. Mencatat nama-nama pasien TBC beserta identitasnya sesuai jadwal
kontrol pengobatan TBC
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan data-data pasien
TBC sesuai jadwal waktu kontrolnya tiap minggu. Dengan adanya
koordinasi dengan koordinator program TBC Puskesmas Klatak diharapkan
penulis dapat mulai menyusun jadwal kunjungan kontrol pasien TBC per
minggu nya dengan baik.
Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi Pelaksanaan
1. Akuntabel
Nilai akuntabel dalam pelaksanakan kegiatan ini diimplementasikan
dengan sikap jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan
berintegrasi tinggi dalam dan berkoordinasi dengan koordinator
program TBC Puskesmas Klatak.
45
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab.
3. Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan menjalin hubungan yang baik untuk memperoleh data identitas
pasien TBC dari koordinator TBC Puskesmas Klatak yang digunakan
sebagai dasar kegiatan aktualisasi.
4. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama dengan
koordinator program TBC terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Adanya diskusi kegiatan dengan koordinator program TBC menjadikan
kegiatan aktualisasi ini dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan
dapat memberi manfaat yang merata terhadap semua pihak. Hal ini
memberikan kontribusi terhadap terlaksananya visi Puskesmas Klatak
yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal
melelui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu juga
sejalan dengan misi Puskesmas Klatak yaitu mewujudkan pelayanan
kesehatan yang lebih berkualitas dan mewujudkan pelayanan kesehatan
yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Berkonsultasi dengan koordinator program TBC Puskesmas Klatak dalam
rangka mengkomunikasikan seluruh rangkaian kegiatan yang akan
diaktualisasikan termasuk penguatan terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT
: S (Santun dalam bertutur kata & bersikap).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-3
46
Bukti Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-3
47
Apabila dalam penyusun aktualisasi tidak
melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) aktualisasi yang
dibuat maka kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan
Analisis tersebut tidak akan memiliki prosedur dan tahapan
Dampak
yang jelas sehingga kegiatan tidak akan berjalan
Apabila
Kegiatan dengan baik. Selain itu kegiatan aktualisasi juga tidak
Tidak
dapat menghasilkan suatu bentuk aktualisasi yang
Dilaksanakan
memiliki komitmen peningkatan pelayanan karena
tidak dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan
mentor yang memiliki wewenang kebijakan untuk
mengatasi isu permasalahan yang ada di instansi.
Hambatan Pada tahapan ini penulis tidak mengalami hambatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar.
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan keempat yang dilakukan dalam aktualisasi adalah membuat KAK
(Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC
Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas Klatak Kabupaten
Banyuwangi”. Kegiatan keempat ini dilakukan dalam 3 langkah yaitu :
1. Mencari referensi yang sesuai
2. Menyusun konsep KAK
3. Memaparkan dan meminta saran terkait konsep KAK yang telah dibuat
kepada mentor
4. Meminta persetujuan mentor tekait KAK “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas
Klatak Kabupaten Banyuwangi”.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar memperoleh pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan baik.
Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi Pelaksanaan
1. Akuntabel
Nilai akuntabel dalam pelaksanakan kegiatan ini diimplementasikan
48
dengan sikap jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan
berintegrasi tinggi dalam menyusun KAK “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas
Klatak Kabupaten Banyuwangi”.
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab.
3. Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan menerima masukan dan saran perbaikan dari mentor terkait
pelaksanaan kegiatan penyusunan KAK.
4. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama dengan mentor
terkait pelaksanaan kegiatan penyusunan KAK.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan
Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi” merupakan kegiatan yang
bertujuan menghasilkan pedoman pelaksaan kegiatan aktualisasi agar
berjalan dengan baik. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan
Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi” merupakan kegiatan yang
49
termasuk penguatan terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun
dalam bertutur kata & bersikap), H (Handal dalam memberikan
pelayanan), serta T (Tanggap dalam pelayanan & terhadap masalah
kesehatan masyarakat).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-4.
50
pentingnya pengobatan TBC secara adekuat
3. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait konten
dari edukasi visual tersebut
4. Meminta persetujuan mentor terkait konten media
edukasi visual tersebut
1. Media edukasi visual tentang pentingnya
Output
pengobatan TBC secara adekuat
2. Lembar bimbingan mentor
3. Foto dokumentasi kegiatan
Apabila pelaksanaan aktualisasi ini tidak disertai
Analisis
kegiatan membuat media edukasi visual tentang
Dampak
Apabila pengobatan TBC secara adekuat maka gagasan
Kegiatan
pemecahan isu terkait rendahnya kunjungan pasien
Tidak
Dilaksanakan TBC di Puskesmas Klatak menjadi kurang optimal.
51
Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi Pelaksanaan
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai berorientasi pelayanan dalam pelaksanakan kegiatan ini
diimplementasikan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan pasien
TBC terkait informasi tentang TBC.
2. Akuntabel
Nilai akuntabel dalam pelaksanakan kegiatan ini diimplementasikan
dengan sikap jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan
berintegrasi tinggi terkait pembuatan media edukasi visual TBC.
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab dengan memberikan penyuluhan
kesehatan terkait TBC dalam bentuk visual sesuai kebutuhan zaman)
3. Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan menerima masukan dan saran perbaikan dari mentor terkait
konten media edukasi visual TBC.
4. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama dengan mentor
terkait pembuatan media edukasi visual TBC.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan
TBC secara adekuat merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan
informasi kepada pasien TBC terkait pentingnya pengobatan TBC secara
adekuat. Hal ini memberikan kontribusi terhadap terlaksananya visi
Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak yaitu
mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan mewujudkan
52
pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan
TBC secara adekuat merupakan kegiatan yang termasuk penguatan
terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun dalam bertutur kata &
bersikap), H (Handal dalam memberikan pelayanan), serta T (Tanggap
dalam pelayanan & terhadap masalah kesehatan masyarakat).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-5.
Gambar 4.5 Peserta Latsar membuat media edukasi visual TBC kemudian berkonsultasi
terkait konten media edukasi visual tersebut dengan mentor (drg.Zelfia)
53
VI. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-6
54
pasien yang nomor hp nya tidak terhubung dengan
whatsapp, penulis menghubungi pasien lewat SMS.
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan keenam yang dilakukukan dalam aktualisasi adalah mengingatkan
jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di Puskesmas Klatak melalui
whatsapp gateway. Kegiatan kelima ini dilakukan dalam 2 langkah yaitu :
1. Mengirim pesan kepada pasien TBC melalui whatsapp gateway sesuai
jadwal kontrol. Untuk pasien yang tidak memiliki nomor hp, penulis
menghubungi lewat nomor hp kader TBC sesuai wilayah domisili pasien.
Sedangkan pasien yang nomor hp nya tidak terhubung dengan whatsapp,
penulis menghubungi pasien lewat SMS.
2. Mencatat nama-nama pasien TBC yang sudah dikirim pesan untuk
kontrol.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada pasien TBC terkait jadwal kontrol dalam pengobatan TBC.
Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi Pelaksanaan
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai berorientasi pelayanan dalam pelaksanakan kegiatan ini
diimplementasikan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan pasien
terkait informasi jadwal kontrol pasien TBC.
2. Akuntabel
Nilai akuntabel dalam pelaksanakan kegiatan ini diimplementasikan
dengan sikap jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan
berintegrasi tinggi dalam mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC
melalui whatsapp gateway (WAGE).
3. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab berupa melakukan pelayanan medik
untuk kasus TBC.
55
4. Adaptif
Nilai adaptif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan dengan
melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam
memberikan informasi berupa media edukasi visual dan jadwal kontrol
dalam pengobatan TBC.
5. Kolaboratif
Nilai kolaboratif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan saling membangun koordinasi dan kerja sama yang sinergis
dengan kader TBC untuk membantu menghubungi pasien TBC yang tidak
memiliki nomor hp.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di
Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway merupakan kegiatan yang
bertujuan memberikan informasi kepada pasien TBC terkait jadwal kontrol
dalam pengobatan TBC. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di
Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway merupakan kegiatan yang
termasuk penguatan terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun
dalam bertutur kata & bersikap), H (Handal dalam memberikan
pelayanan), serta T (Tanggap dalam pelayanan & terhadap masalah
kesehatan masyarakat).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-6.
56
Bukti Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-6
57
mentor
1. Capaian kunjungan pasien TBC yang kontrol per
Output
minggu
2. Foto dokumentasi kegiatan
Apabila pelaksanaan aktualisasi ini tidak disertai
Analisis
dengan kegiatan mengevaluasi kunjungan pasien TBC
Dampak
Apabila maka hal ini akan berpengaruh terhadap kepatuhan
Kegiatan
kunjungan pasien TBC untuk kontrol dan mengambil
Tidak
Dilaksanakan obat TBC.
58
3. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi kunjungan
pasien TBC.
4. Adaptif
Nilai adaptif dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan dengan
bertindak proaktif melakukan evaluasi kunjungan pasien TBC sehingga
apabila ada pasien TBC yang tidak datang sesuai jadwal kontrol akan
cepat dilakukan tindakan untuk mengatasinya.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan mengevaluasi kunjungan pasien TBC merupakan kegiatan yang
bertujuan mengevaluasi kepatuhan kunjungan pasien sesuai jadwal kontrol
dalam pengobatan TBC. Hal ini memberikan kontribusi terhadap
terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi Puskesmas Klatak
yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan mengevaluasi kunjungan pasien TBC merupakan kegiatan yang
termasuk penguatan terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : S (Santun
dalam bertutur kata & bersikap), H (Handal dalam memberikan
pelayanan), serta T (Tanggap dalam pelayanan & terhadap masalah
kesehatan masyarakat).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-7.
59
Bukti Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-7
Gambar 4.7 Penulis Mengevaluasi Kunjungan pasien TBC tiap Minggu di Bulan
Juni Kemudian Penulis Melakukan Konsultasi Hasil Evaluasi Kepada
Mentor dan Coach
60
Tabel 4.9 Rekap Kunjungan Pasien TBC Tanggal 14 Juni 2022
No. Tanggal Nama No.RM Keterangan
Kunjungan
1. Poniman 0430440 Hadir
2. Samsuri 0430390 Hadir
3. Sahrawi 0428957 Hadir
4. Ahmad Fatkhul 0430577 Hadir
5. Sudartik 0428101 Hadir
6. Sadimah 0412966 Hadir
7. Mulyadi 0430677 Hadir
8. Mutia 0428061 Hadir
9. Maulana 0400905 Hadir
10. Rifqi 4032937 Hadir
11. Isnainiyah 0412193 Hadir
14 Juni 2022
12. Yakmi 0409337 Hadir
13. Johana 0430591 Hadir
14. Nasitah 0430970 Hadir
15. Sania 0431028 Hadir
16. Mochtar 0432089 Hadir
17. Eko Budi 0921246 Hadir
18. Wahyu Budi 0413694 Hadir
19. Warsito 0314330 Hadir
20. Putriyatul 0110835 Hadir
21. Siti Aminah 0429006 Hadir
22. Heri 0419875 Hadir
61
15. Sudartik 0428101 Hadir
16. Yudi 0422742 Hadir
17. Bunati 0429911 Hadir
18. Maulana Kahvi 0423478 Hadir
19. Muhrawi 0429687 Hadir
20. Firly 0434678 Hadir
Dari ke-empat tabel di atas terdapat dua pasien TBC yang tidak hadir
berkunjung di Puskesmas Klatak pada tanggal 28 Juni 2022. Kedua pasien
tersebut atas nama Tn. Iksan karena sedang berada di luar kota serta pasien
atas nama Ny. Nasitah yang sedang MRS di RS Blambangan.
Setelah penulis melakukan komunikasi dan follow up pada 2 pasien
tersebut kemudian penulis dan koordinator TBC melakukan kunjungan
rumah ke tempat pasien tersebut setelah pasien sudah kembali ke rumah.
Kunjungan rumah dilakukan pada hari Rabu, tgl 29 September 2022 di
rumah pasien atas nama Tn. Iksan (Alamat Pancoran RT/RW 1/5 Desa
Ketapang) dan Ny. Nasitah (Alamat Gunung Remuk RT/RW 1/2 Desa
Ketapang). Saat kunjungan rumah dilakukan evaluasi kondisi penyakit
pasien dan pemberian obat TBC.
62
Persentase Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Sebelum dan Sesudah
Aktualisasi
Tabel 4.12 Capaian Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Puskesmas Klatak Sebelum Aktualisasi
Tabel 4.13 Capaian Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Puskesmas Klatak Setelah Aktualisasi
63
Grafik Persentase Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Sebelum dan
Sesudah Aktualisasi
80
60
40
20
0
Jumlah Pasien TBC Jumlah Pasien TBC Persentase Kepatuhan
yang Harusnya Kontrol yang Real Berkunjung Kunjungan
April 59 48 80,9
Mei 65 52 79,77
Juni 79 77 97,05
50
0
Sebelum Aktualisasi (April-Mei Setelah Aktualisasi (Juni 2022)
2022)
Dari data grafik 4.8 dan grafik 4.9 di atas setelah dilakukan kegiatan
aktulisasi, kepatuhan kunjungan pasien TBC di Puskesmas Klatak Kabupaten
Banyuwangi meningkat sebesar 97,05% (bulan Juni 2022) dibandingkan
sebelum dilakukan kegiatan aktualisasi yakni sebesar 80,33% (rerata bulan
April-Mei 2022).
64
VIII. Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-8
1. Laporan aktualisasi
Output
2. Foto dokumentasi kegiatan
Apabila penyusunan aktualisasi tidak melaksanakan
Analisis
penyusunan laporan aktualisasi dari tahapan kegiatan
Dampak
Apabila yang telah dilakukan selama habituasi maka laporan
Kegiatan
aktualisasi yang dibuat tersebut tidak dapat
Tidak
Dilaksanakan dipertanggung jawabkan.
65
dengan sikap jujur, bertanggungjawab, cermat, serta disiplin dan
berintegrasi tinggi dalam menyusun laporan aktualisasi.
2. Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan
dengan bekerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi secara
profesional dan bertanggungjawab dalam menyusun laporan aktualisasi.
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan mengevaluasi kunjungan pasien TBC merupakan kegiatan yang
bertujuan menyusun laporan aktualisasi. Hal ini memberikan kontribusi
terhadap terlaksananya visi Puskesmas Klatak yaitu terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang semakin optimal melelui peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan misi
Puskesmas Klatak yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih
berkualitas dan mewujudkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan menyusun laporan aktualisasi merupakan kegiatan yang termasuk
penguatan terhadap nilai organisasi yaitu SEHAT : H (Handal dalam
memberikan pelayanan) serta T (Tanggap dalam pelayanan & terhadap
masalah kesehatan masyarakat).
Bukti Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan aktualisasi tahap ke-8
Bukti Kegiatan Aktualisasi Tahap Ke-8
66
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.15 Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Capaian Capaian Nilai-Nilai Dasar Output Keterangan
Pelaksanaan Kegiatan Tahapan ASN
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Melakukan 1. Menghubungi 17 Mei 2022 100% 100% 1. Akuntabel 1. Lembar Terlaksana
konsultasi mentor untuk (profesional, bimbingan
dan menentukan bertanggungja dengan mentor
koordinasi jadwal wab) 2. Foto
dengan 2. Memaparkan isu 2. Kompeten dokumentasi
mentor permasalahan (mengembang kegiatan
tentang yang ada di unit kan
laporan kerja kompetensi
aktualisasi 3. Memaparkan diri,
yang akan alternatif solusi melaksanakan
dibuat pemecah isu tugas terbaik)
4. Meminta saran 3. Harmonis
dan masukan (saling peduli
67
serta dan
persetujuan dari menghargai
mentor saran dan
mengenai masukan dari
kegiatan mentor)
aktualisasi 4. Kolaboratif
5. Meminta bukti (kerja sama
selesai konsultasi yang sinergis)
kepada mentor
2. Melakukan 1. Menghubungi 21 Mei 2022 100% 100% 1. Akuntabel 1. Lembar Terlaksana
konsultasi coach untuk (profesional, bimbingan
dengan coach menentukan bertanggungjaw dengan coach
tentang jadwal ab) 2. Foto
laporan 2. Memaparkan isu 2. Kompeten dokumentasi
aktualisasi permasalahan (mengembang kegiatan
yang akan yang ada di unit kan
dibuat kerja kompetensi
3. Memaparkan diri,
alternatif solusi melaksanakan
68
pemecah isu tugas terbaik)
4. Meminta saran 3. Harmonis
dan masukan serta (saling peduli
persetujuan dari dan
coach mengenai menghargai
kegiatan saran dan
aktualisasi masukan dari
5. Meminta bukti coach)
pada coach 4. Kolaboratif
bahwa selesai (kerja sama
melakukan yang sinergis)
konsultasi
3. Melakukan 1. Menghubungi 24 Mei, 3 100% 100% 1. Akuntabel 1. Lembar Terlaksana
koordinasi koordinator Juni, 11 Juni (profesional, bimbingan
dengan program TB untuk 18 Juni, dan bertanggungja dengan
koordinator menentukan 25 Juni 2022 wab) koordinator
program TBC jadwal konsultasi 2. Kompeten program TBC
untuk 2. Menyampaikan (mengembang 2. Rekapan data
memperoleh tujuan kegiatan kan pasien TBC
69
data pasien 3. Mencatat nama- kompetensi Puskesmas
TBC nama pasien TBC diri, Klatak
beserta melaksanakan 3. Foto
identitasnya tugas terbaik) dokumentasi
sesuai jadwal 3. Harmonis kegiatan
kontrol (saling peduli
pengobatan TBC serta
menghargai
saran dan
masukan dari
koordinator
program TBC)
4. Kolaboratif
(kerja sama
yang sinergis
dengan
koordinator
program TBC)
4. Membuat 1. Mencari referensi 27 Mei 2022 100% 100% 1. Akuntabel 1. Lembar Terlaksana
70
KAK yang sesuai (profesional, bimbingan
(Kerangka 2. Menyusun konsep bertanggungja dengan mentor
Acuan KAK wab) 2. Dokumen KAK
Kegiatan) 3. Memaparkan dan 2. Kompeten 3. Foto
“Peningkatan meminta saran (mengembang dokumentasi
Kepatuhan terkait konsep kan kegiatan
Kunjungan KAK yang telah kompetensi
Pasien TBC dibuat kepada diri,
Melalui mentor melaksanakan
Whatsapp 4. Meminta tugas terbaik)
Gateway persetujuan 3. Kolaboratif
(WAGE) di mentor tekait (kerja sama
Puskesmas KAK “Peningkatan yang sinergis
Klatak Kepatuhan dengan
Kabupaten Kunjungan Pasien mentor terkait
Banyuwangi” TBC Melalui penyusunan
Whatsapp KAK)
Gateway (WAGE)
di Puskesmas
71
Klatak Kabupaten
Banyuwangi”
5. Membuat 1. Mencari referensi 2 Juni 2022 100% 100% 1. Berorientasi 1. Media edukasi Terlaksana
media terkait materi Pelayanan visual tentang
edukasi visual edukasi visual (memahami pentingnya
tentang tentang dan memenuhi pengobatan TBC
pentingnya pentingnya kebutuhan secara adekuat
pengobatan pengobatan TBC pasien TBC 2. Foto
TBC secara secara adekuat terkait dokumentasi
adekuat 2. Membuat konten informasi kegiatan
terkait edukasi tentang TBC)
visual tentang 2. Akuntabel
pentingnya (profesional,
pengobatan TBC bertanggungja
secara adekuat wab dalam
3. Melakukan membuat
konsultasi kepada media edukasi
mentor terkait visual TBC)
konten dari 3. Kompeten
72
edukasi visual (mengembang
tersebut kan
4. Meminta kompetensi
persetujuan diri,
mentor terkait melaksanakan
konten media tugas terbaik
edukasi visual memberikan
tersebut penyuluhan
kesehatan
terkait TBC
dalam bentuk
visual sesuai
kebutuhan
zaman)
4. Kolaboratif
(kerja sama
yang sinergis)
5. Adaptif
(inovasi
73
pembuatan
media edukasi
visual yang
disampaikan
lewat
whatsapp)
6. Mengingatkan 1. Mengirim pesan 5 Juni, 12 100% 100% 1. Berorientasi 1. Pesan pengingat Terlaksana
jadwal kepada pasien TBC Juni, 18 Juni, Pelayanan jadwal
kunjungan melalui whatsapp dan 25 Juni (memahami kunjungan di
pasien TBC gateway sesuai 2022 dan memenuhi whatsapp
untuk berobat jadwal kontrol kebutuhan gateway
di Puskesmas 2. Mencatat nama- pasien TBC 2. Foto
Klatak nama pasien TBC terkait jadwal dokumentasi
melalui yang sudah kontrol pasien kegiatan
whatsapp dikirim pesan TBC)
gateway untuk kontrol 2. Akuntabel
(profesional,
bertanggungja
wab)
74
3. Kompeten
(mengembang
kan
kompetensi
diri,
melaksanakan
tugas terbaik
melakukan
pelayanan
medik kasus
TBC)
4. Kolaboratif
(kerja sama
yang sinergis)
5. Adaptif
(inovasi
berupa media
pengingat
jadwal kontrol
75
pasien TBC
lewat whatsapp
gateway)
7. Mengevaluasi 1. Membuat daftar 7 Juni, 14 100% 100% 1. Akuntabel 1. Capaian Terlaksana
kunjungan hadir pasien TBC Juni, 21 Juni, (profesional, kunjungan
pasien TBC per minggu 28 Juni 2022 bertanggungja pasien TBC yang
dalam satu bulan wab) kontrol per
2. Membandingkan 2. Kompeten minggu
jumlah (mengembangk 2. Foto
kunjungan an kompetensi dokumentasi
pasien TB yang diri, kegiatan
hadir melaksanakan
dibandingkan tugas terbaik)
dengan jumlah 3. Harmonis
yang seharusnya (saling
hadir di minggu peduli serta
tersebut menghargai
3. Mengolah data masukan
kunjungan dan saran
76
pasien TBC tiap dari coach
minggu dan mentor)
selanjutnya 4. Kolaboratif
melakukan (kerja sama
konsultasi yang sinergis
dengan coach dengan coach
dan mentor dan mentor)
8. Menyusun 1. Mengumpulkan 29 Juni – 2 100% 100% 1. Akuntabel 1. Laporan Terlaksana
laporan data dan bukti Juli 2022 (profesional, aktualisasi
aktualisasi pendukung bertanggungjaw 2. Foto
laporan ab) dokumentasi
aktualisasi 2. Kompeten kegiatan
2. Menyusun laporan (mengembang
aktualisasi kan
3. Mencetak laporan kompetensi
aktualisasi diri,
melaksanakan
tugas terbaik)
77
C. Perbandingan Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Tabel 4.16 Perbandingan Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
120
Persentase Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC Persentase Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC
100
80
120 97,05 %
60 100 80,33 %
80
40
60
40
20
20
0 0
Jumlah Pasien TBC yang Jumlah Pasien TBC yang Real Persentase Kepatuhan Sebelum Aktualisasi (April- Setelah Aktualisasi (Juni
Harusnya Kontrol Berkunjung Kunjungan Mei 2022) 2022)
April 59 48 80,9
Mei 65 52 79,77 Persentase Kepatuhan Kunjungan Pasien TBC
Juni 79 77 97,05
78
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pelaporan kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC melalui whatsapp gateway (WAGE) di Puskesmas Klatak
Kabupaten Banyuwangi dilakukan dengan berpedoman pada nilai–nilai dasar ASN
berAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dengan mengangkat isu yaitu rendahnya
kepatuhan kunjungan pasien TBC di Puskesmas Klatak. Gagasan yang dilakukan
untuk meningkatkan kunjungan pasien TBC dengan mengingatkan jadwal kunjungan
pasien TBC untuk berobat di Puskesmas Klatak melalui whatsapp gateway (WAGE).
Jadwal pengingat kontrol yang telah dibuat dikirimkan kepada pasien-pasien
TBC sesuai jadwal kontrol ambil obat masing-masing. Dari hasil evaluasi selama 4
minggu (4 kali periode kontrol pasien TBC setiap hari Selasa) didapatkan persentase
kepatuhan kunjungan sebesar 100% (tanggal 7 Juni 2022), 100 % (tanggal 14 Juni
2022), 100 % (tanggal 21 Juni 2022) serta 88,2% (tanggal 28 Januari 2022).
Terdapat 2 pasien yang tidak berkunjung sesuai jadwal pada tanggal 28 Januari 2022
dikarenakan sedang keluar kota dan satu pasien sedang dirawat di RS Blambangan.
Pelaksanaan aktualisasi yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan aktualisasi
yakni meningkatkan kepatuhan dalam kunjungan pasien TBC di Puskesmas Klatak.
Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi kepatuhan kunjungan pasien TBC di
Puskesmas Klatak. Setelah dilakukan kegiatan aktulisasi, kepatuhan kunjungan
pasien TBC meningkat sebesar 97,05% (bulan Juni 2022) dibandingkan sebelum
dilakukan kegiatan aktualisasi yakni sebesar 80,33% (rerata bulan April-Mei 2022).
B. SARAN
Untuk meningkatkan kepatuhan kunjungan pasien TBC selain melalui
pengiriman pesan melalui whatsapp gateway (WAGE) juga bisa menggunakan media
telemedicine misalnya melalui whatsapp video call sebagai pengingat jadwal
kunjungan juga sebagai media konsultasi pasien kepada dokter secara online.
Namun inovasi pengingat jadwal kontrol pengobatan TBC melalui whatsapp
gateway (WAGE) ini memiliki keterbatasan diantaranya terkait signal di lokasi
79
penerima pesan (pasien TBC) maupun keterbatasan alat komunikasi yang dimiliki
pasien maupun keluarga pasien (tidak memiliki hp android). Untuk mengatasi
kendala tersebut, maka peran dari kader TBC dan lintas sektoral (petugas kelurahan
setempat) harus semakin diperkuat sebagai penghubung informasi dari Puskesmas
Klatak ke pasien.
Untuk pasien-pasien TBC yang apabila sudah dikirim whatsapp pengingat
jadwal kontrol, apabila tidak merespon / tidak berkunjung ke puskesmas Klatak akan
dilakukan kunjungan rumah untuk diantarkan obatnya dan dievaluasi kondisinya.
80
DAFTAR PUSTAKA
81
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. 2003. Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 139/KEP/M.PAN/11/2003.
Jakarta : Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Untung, A. Syafi’ie. 2022. Panduan Aktualisasi Latsar CPNS 2022. Malang : Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
82
LAMPIRAN
83
LAMPIRAN
Bimbingan dengan mentor tanggal 17 Mei 2022 Bimbingan dengan coach tanggal 21 Mei 2022
Koordinasi dengan koordinator program TBC tanggal 24 Mei dan 3 Juni 2022
84
Jalan Yos Sudarso 179 Telp. (0333) 425290
Email : puskesmas_klatak@yahoo.com Kode Pos 68421
A. Pendahuluan
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan
menimbulkan masalah yang kompleks baik dari segi medis maupun sosial,
ekonomi, dan budaya. Berdasarkan Global TB Report WHO 2020, Indonesia
merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia.
Diestimasikan terdapat 845.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka
kematian mencapai 98.000 kasus atau setara dengan 11 kematian/jam.
Penularan dan perkembangan penyakit TBC semakin meluas karena dipengaruhi
oleh faktor sosial seperti kemiskinan, urbanisasi, pola hidup yang kurang aktif,
penggunaan tembakau, dan alkohol (WHO, 2020).
TBC adalah tantangan untuk pembangunan Indonesia karena 75 persen
pasien TBC adalah kelompok usia produktif, 15-54 tahun (Riskedas, 2018). Lebih
dari 25 persen pasien TBC dan 50 persen pasien TBC resistan obat beresiko
kehilangan pekerjaan mereka karena penyakit ini (Subdirektorat Tuberkulosis
Kementerian Kesehatan RI, 2019). Menurunnya produktivitas atau kehilangan
pekerjaan akibat kecacatan, pengeluaran biaya medis, dan biaya langsung non-
medis seperti biaya transportasi dan nutrisi berkontribusi pada beban ekonomi
rumah tangga orang dengan TBC.
B. Latar Belakang
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular paru-paru yang akan
disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Directly Observed Treatment
Short-Course (DOTS) yang merupakan strategi untuk mendeteksi dan
menyembuhkan penyakit TBC berperan dalam memastikan rutinitas pasien TBC
mengambil dan meminum obat selama menjalani pengobatan sehingga dapat
menurunkan angka pasien putus berobat (drop out) dan meningkatkan angka
85
kesembuhan. Dalam menjalani pengobatan jangka panjang, kepatuhan pasien
sangat dituntut terhadap program pengobatan yang telah diberikan oleh petugas
kesehatan. Kepatuhan yang buruk terhadap pengobatan yang direkomendasikan
dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan serta terjadinya resistensi
obat.
Indonesia telah mencapai kemajuan yang bermakna dalam upaya
pengendalian TBC di Indonesia bahkan beberapa target MDGS telah tercapai
sebelum waktunya, namun perlu diwaspadai karena masih ada beberapa
tantangan utama yang harus dihadapi agar tidak menghambat laju pencapaian
target program selanjutnya. Salah satu tantangan terbesar yang harus diwaspadai
adalah masih banyaknya kasus TBC yang hilang atau tidak terlaporkan ke
program. Pada tahun 2012 diperkirakan ada sekitar 130.000 kasus TB yang
diperkirakan ada tetapi belum terlaporkan.
Dengan latar belakang masalah tersebut maka kegiatan “Peningkatan
Kepatuhan Kunjungan Pasien TB Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di
Puskesmas Klatak Kabupaten Banyuwangi” menjadi penting untuk dilakukan
dalam kegiatan aktualisasi.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
Meningkatkan kepatuhan dalam kunjungan pasien TBC di Puskesmas
Klatak
Terbentuk media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan TB
secara adekuat
b. Tujuan Jangka Menengah
Meningkatkan pengetahuan pasien TBC tentang pengobatan TBC yang
adekuat
Mendukung kesembuhan pasien TBC
c. Tujuan Jangka Panjang
Mewujudkan visi puskesmas dengan mengoptimalkan pelayanan
kesehatan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Klatak.
86
2. Manfaat
a. Manfaat Bagi Pihak Internal
Penulis mampu memonitor dan mengevaluasi kondisi pasien TBC
dengan lebih baik
Manfaat bagi Puskesmas Klatak dengan kegiatan ini adalah dapat
mengoptimalkan teknologi whatsapp gateway untuk media edukasi
pasien TBC dan sebagai pengingat jadwal kunjungan berobat pasien
TBC di Puskemas Klatak.
b. Manfaat Bagi Pihak Eksternal
Manfaat bagi subjek yang diteliti adalah memperoleh pengetahuan
tentang TBC serta memperoleh informasi tentang pengingat jadwal
berobat di Puskesmas Klatak
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
a. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor tentang laporan
aktualisasi yang akan dibuat
b. Melakukan konsultasi dengan coach tentang laporan aktualisasi yang akan
dibuat
c. Melakukan koordinasi dengan koordinator program TBC untuk
memperoleh data pasien TBC
d. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) “Peningkatan Kepatuhan
Kunjungan Pasien TBC Melalui Whatsapp Gateway (WAGE) di Puskesmas
Klatak Kabupaten Banyuwangi”
e. Membuat media edukasi visual tentang pentingnya pengobatan TBC
secara adekuat
f. Mengingatkan jadwal kunjungan pasien TBC untuk berobat di Puskesmas
Klatak melalui whatsapp gateway
g. Mengevaluasi kunjungan pasien TBC
h. Menyusun laporan aktualisasi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di poli TBC Puskesmas Klatak pada tanggal
31 Mei- 4 Juli 2022. Penulis membuat media edukasi visual tentang pentingnya
87
pengobatan TBC secara adekuat serta mengirimkan pesan berisi media tersebut
dan pengingat jadwal kunjungan berobat kepada pasien TBC setiap minggu
melalui whatsapp gateway. Selanjutnya penulis memonitor kunjungan pasien
TBC yang berkunjung tiap hari Selasa di poli TBC Puskesmas Klatak.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pasien TBC yang terdata di buku
register TB 03 Puskesmas Klatak yang berkunjung pada hari Selasa di poli TBC
Puskesmas Klatak pada periode 31 Mei – 4 Juli 2022.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan setiap hari Selasa dalam periode tanggal 31 Mei- 4
Juli 2022.
H. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Kerangka acuan kegiatan
2. Daftar hadir pasien TBC yang berkunjug di poli TBC Puskesmas Klatak
tiap hari Selasa pada periode tanggal 31 Mei- 4 Juli 2022.
Pelaporan
Pelaporan kegiatan ini dilakukan pada akhir minggu di periode tanggal 31
Mei- 4 Juli 2022.
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada minggu terakhir dengan
membuat laporan kunjungan pasien TBC per minggu selama periode tanggal 31
Mei- 4 Juli 2022.
88
Media Edukasi Visual tentang TBC
(Pengertian TBC)
89
(Penularan TBC)
90
(Orang-orang yang Beresiko Terkena TBC)
91
(Pemeriksaan TBC)
92
(Pencegahan TBC)
93
Screenshot WAGE dan SMS utk Pasien TBC Terjadwal Kontrol Selasa, 7 Juni 2022
Screenshot WAGE dan SMS utk Pasien TBC Terjadwal Kontrol Selasa, 14 Juni 2022
94
Kunjungan Pasien TBC Selasa, 14 Juni 2022
Screenshot WAGE dan SMS utk Pasien TBC Terjadwal Kontrol Selasa, 21 Juni 2022
95
Kunjungan Pasien TBC Selasa, 21 Juni 2022
Screenshot WAGE dan SMS utk Pasien TBC Terjadwal Kontrol Selasa, 28 Juni 2022
96
Kunjungan Pasien TBC Selasa, 28 Juni 2022
97
Kunjungan Ke Rumah Pasien TBC yang Tidak Berkunjung di Puskesmas Klatak
(Rabu, 29 Juni 2022)
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107