PENYAKIT KORUPSI

Korupsi juga bisa disebut sebagai sebuah penyakit dari bangsa ini lebih
tepatnya yaitu penyakit mental dan moral manusia. Sudah beberapa puluh tahun
bangsa ini berdiri namun kasus korupsi ini masih menjadi pembicaraan yang
panas bahkan sampai dianggap sebagai hal yang biasa dan bukanlah hal yang
aneh. Seperti kebanyakan penyakit yang lainnya, sebuah penyakit jika dibiarkan
akan mulai menghancurkan sesuatu yang terjangkitnya. Ketika saat itu terjadi
maka seluruh aspek yang ada pada suatu bangsa akan melemah dan akan
menghancurkan bangsa itu sendiri. Korupsi juga dapat merugikan banyak pihak
terutama para golongan bawah, merekalah yang akan merasakan duluan dari
kegiatan korupsi ini. Karena itulah korupsi haruslah diberantas sampai akranya
tanpa menyisakan apapun, walaupun korupsi itu sendiri tidak bisa dianggap remeh
dikarenakan banyaknya halangan yang memperlambat prosesnya penanganan
korupsi ini.
PERGURUAN TINGGI SEBAGAI AGEN
Mahasiswa terkenal juga akan pola pikirnya yang belum ternodai akan hal-
hal yang berkemungkinan akan merusak suatu bangsa. Oleh karena itulah para
perguruan tinggi bersungguh-sungguh melakukan upaya untuk melindungi para
mahasiswa agar tidak mengenal tindakan yang berhubungan akan perihal korupsi,
maka dari itu diharpkan para mahasiswa akan menjadi orang yang tidak terlibat
dalam kasus korupsi sekaligus membenci akan hal-hal yang berhubungan dengan
korupsi. Disitulah institusi Pendidikan melakukan penyebaran dan penanaman
nilai-nilai antikorupsi yang diharapkan agar mencitakan generasi penerus yang
dapat membawa bangsa ini menjadi yang lebih baik.
Para mahasiswa juga merupakan individu intelektual yang mampu
menyebarkan kultur intelek kepada masyarakat. Dalam UU No. 12 Tahun 2012
tentang Perguruan Tinggi, mahasiswa diartikan sebagai peserta didik pada jenjang
pendidikan tinggi. Melihat dari aktifitas mahasiswa dari masa ke masa, maka
secara konsep lahirlah peran serta mahasiswa yang berdasarkan tridarma
perguruan tinggi sebagai berikut :
1. Sebagai agent of change (agen perubahan)
2. Sebagai iron stock (generasi pelanjut)
3. Sebagai guardian of value (penjaga nilai)
4. Sebagai socia; of control (pengontrol sosial)
Dalam hal ini para mahasiswa diharapkan akan menjadi agen prubahan yang dapat
mengubah kondisi suatu pemerintahan yang sedang mengalami masalah yang
krusial termasuknya masalah korupsi, dan diharapkan juga para mahasiswa dapat
menjadi pelopor utama dalam aksi pemberantasan korupsi.
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
Banyak factor yang dapat menyebabkan sesorang bisa melakukan korupsi.
Selain itu penyebab orang korupsi juga terkadang bisa menjadi bersifat kompleks
tapi bisa juga berasal dari situasi yang mendukung agar orang tersebut melakukan
tindakan korupsi. Menurut dari hal tersebut factor penyebab korupsi dibagikan
menjadi dua hal yaitu:
1. Faktor internal
a. Aspek perilaku individu
Yang berupa sifat dari orang tersebut yang ingin menguasai
kekayaan.
b. Aspek social
Lingkungan yang mendorong agar seseorang tersebut melakukan
Tindakan korupsi
2. Factor external
a. Sikap masyarakat terhadap korupsi
Masih banyak orang yang ragu dan menutupi tindakan korupsi.
Tindakan seperti itulah yang bisa membuat korupsi semakin meraja
rela
b. Kondisi ekonomi
Terkadang beberapa oknum merasa pendapatan ia masih kurang,
dan itulah yang membuat gampang masuknya ide untuk korupsi.
c. Lemahnya pengawasan
Pengawasan yang kurang efektif akan memberikan para koruptor
mudah menemukan sebuah celah untuk melakukan tindakakan
korupsi.
DAMPAK KORUPSI
Sudah hal yang wajar jika tindakan korupsi memiliki dampak yang dapat
merugikan banyak orang, dan Sebagian dampaknya seperti berikut:
a. Penurunan produktivitas, hal ini menyebabkan terhambatnya proses
produktifitas pada sebuah perusahaan-perusahaan, yang bisa
menyebabkannya pengurangan jumlah karyawan atau PHK.
b. Meningkatkan utang negara
Tidak bisa dipungkiri bahwa korupsi dapat memperburuk keuangan
negara, disisi lain keuangan negara saat ini juga sudah cukup buruk
dengan adanya hutang yang bisa dikatakan tidak kecil.
c. Penurunannya kualitas barang dan jasa
Dana yang seharusnya dialokasikan untuk meningkatkan sarana dan
prasana terpotong dan menurunkan kualitas dari sebuah produk.
d. Hukum yang tidak adil
Ketika seseorang yang memiliki sebuah jabatan pada tingkat tertentu
maka penangan kasus ketika mereka melakukan tindakan korupsi
sangatlah jauh berbeda pada pelaku kejahatan yang lainnya.
e. Kehilangan kepercayaan masyarakat
Suatu negara dapat berdiri karena adanya rakyat. Ketika rakyat sudah
tidak mempercayai pemerintahannya sendiri bukan hal yang tidak
mungkin jika akan terjadinya kehancuran pada bangs aitu sendiri, dan
korupsi hanya akan meningkatkan potensinya terjadi hal itu.
PENYAKIT :
https://kumparan.com/annisa-awwalina-fitri/budaya-korupsi-penyakit-
mental-dan-moral-1uwkzIfBBQe/2

AGEN :
http://eksepsionline.com/2017/04/10/peran-perguruan-tinggi-dalam-
pemberantasan-korupsi/

FAKTOR :
https://bdiyogyakarta.kemenperin.go.id/blog/post/2019/04/2/52/bentuk-
dan-penyebab-korupsi

DAMPAK :
https://dosensosiologi.com/dampak-korupsi/
https://www.gramedia.com/literasi/dampak-korupsi/